Alberti dan Emmons (dalam Yasdiananda, 2013), bahwa perilaku asertif adalah
suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan,
dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai
hak-hak serta perasaan pribadi dan pihak lain. Perilaku asertif adalah kemampuan
individu untuk mengekspresikan perasaan positif maupun negatif dan pikirannya
secara tegas dan bebas dengan tetap memperhatikan perasaan orang lain atau
dengan kata lain mempertahankan hak sendiri tanpa mengganggu hak orang lain
(Wahyudi, 1999).
Teknik Perilaku Asertif
● Rasional strategi
Yaitu konselor memberikan rasional/menjelaskan maksud penggunaan strategi. Konselor
memberikan overview tahapan-tahapan implementasi strategi.
● Identifikasi keadaan yang menimbulkan persoalan
Yaitu konselor meminta klien menceritakan secara terbuka permasalahan yang dihadapi dan
sesuatu yang dilakukan atau dipikirkan pada saat permasalahan timbul.
● Membedakan perilaku asertif dan tidak asertif serta mengeksplorasi target
Yaitu konselor dank lien membedakan perilaku asertif dan perilaku tidak asertif serta
menentukan perubahan perilaku yang diharapkan.
● Bermain peran, pemberian umpan balik serta pemberian model perilaku yang lebih baik
Klien bermain peran sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Konselor member umpan
balik secara verbal
Teknik Perilaku Asertif
Mendengar aktif (Active Listening) adalah mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap apa yang diperhatian
dengan apa yang dikatakan oleh pembicara atau lawan bicara.
• Senyum dan Mengangguk
Senyum dari waktu ke waktu menunjukan bahwa seseorang tersebut setuju dengan pesan pembicara
• Kontak Mata
Mempertahankan kontak mata itu rumit karena tidak semua orang merasa nyaman melakukannya, atau
menjadi orang yang menatap dalam hal itu.
• Postur Tubuh
Kita bisa bercerita banyak tentang minat seseorang pada apa yang anda katakan dengan bahasa tubuh mereka
• Mirroring
Mirroring adalah tindakan meniru ekspresi wajah pembicara, dan sering digunakan untuk menunjukkan
simpati dan persetujuan terhadap pesan mereka.
Teknik Mendengar Aktif
• Berlatih Empati
Tempatkan diri anda pada posisi orang lain. Cobalah rasakan apa yang orang
lain rasakan saat mereka berbicara dengan anda
• Hindari Gangguan
Menghindari gangguan yang akan menghambat lawan sedang berbicara
dengan kita, contohnya menonaktifkan notifikasi ponsel dan jangan terlalu
gelisah.
• Umpan balik atau penguatan positif
Umpan balik atau feedback diperlukan untuk membantu kedua belah pihak
memahami, apakah komunikasi yang dilakukan berhasil atau tidak.
Empati dan Keterbukaan Diri
A. Empati
Meningkatkan Mengembangkan
kesadaran diri ketrampilan
berkomunikasi
Membangun hubungan
lebuh dekat dan
mendalam
Macam Sikap Saat Menghadapi Situasi Tidak Nyaman :