Pada Perilaku Kekerasan ini TAK yang cocok adalah Terapi Aktivaitas
Kelompok Stimulasi Persepsi Assertive Training
Assertive Training adalah suatu teknik untuk membantu klien dalam hal-hal
berikut:
1) Tidak dapat menyatakan kemarahan atau kejengkelannya.
2) Mereka yang sopan berlebihan dan membiarkan orang lain mengambil
keuntungan padanya.
3) Mereka yang mengalami kesulitan berkata “tidak”.
4) Mereka yang sukar menyatakan cinta dan respon positif lainnya.
5) Mereka yang merasakan tidak punya hak untuk menyatakan pendapat dan
pikirannya.
Sedangkan menurut Fauzan (2010) terdapat beberapa tujuan assertive training yaitu :
Setiap perlakuan atau latihan yang diberikan tentu memiliki berbagai manfaat bagi
individu yang menggunakannya.Menurut pendapat Corey (2009:213), manfaat latihan
asertif yaitu
1. Data Subyektif
Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang
kesal atau marah .
Riwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
2. Data Obyektif
Mata merah , wajah agak merah.
Nada suara tinggi dan keras, bicara menguasai
Ekspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
Merusak dan melempar barang-barang.
RESUME PERILAKU KEKERASAN
1. Definisi
Suatu keadaan dimana seseorang individu mengalami perilaku yang dapat melukai
secara fisik baik terhadapdiri sendiri atau orang lain. (towsend,1998).
2. Keyword
Perilaku : tindakan
Kekerasan : suatu bentuk agresif
Perilaku Kekerasan :
Tindakan agresif yang dimanifestasikan secara fisik maupun psikologis dan berefek
melukai diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitarnya.
3. Tanda dan Gejala
1. Fisik
a. Muka merah dan tegang
b. Melotot atau pandangan tajam
c. Tangan mengepal
d. Rahang mengatup
e. Postur tubuh kaku
f. Jalan mondar-mandir
2. Verbal
a. Bicara kasar
b. Suara tinggi, membentak atau berteriak
c. Mengancam secara verbal atau fisik
d. Mengumpat dengan kata-kata kotor
e. Suara keras
f. Ketus
4. Rentang Respon
Adaptif Maladaptif
Faktor Psikodinamika
Marah
Agresif Depresi
Perubahan persepsi
sensori halusinasi
Perilaku Kekerasan
(Core Problem)
Inefektif
proses terapi Gangguan harga diri Isolasi sosial
kronis
8. Data Fokus
1. Data Subyektif
Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang
kesal atau marah .
Riwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
2. Data Obyektif
Mata merah , wajah agak merah.
Nada suara tinggi dan keras, bicara menguasai
Ekspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
Merusak dan melempar barang-barang.
9. Terapi Modalitas dalam Perilaku Kekerasan
1. Terapi kognitif
a. Definisi
Dimana perawat menguji distorsi kognitif klien sampai benar-benar logis-
rasional tujuan terapi:
1) Menetapkan distorsi klien secara logis-rasional
2) Tercapainya kata akhir, klien ingin benar-benar ingin menhilangkan
distorsi kognitif tersebut.
3. Terapi Kelompok
Pada Perilaku Kekerasan ini TAK yang cocok adalah Terapi Aktivaitas Kelompok
Stimulasi Persepsi Assertive Training
Assertive Training adalah suatu teknik untuk membantu klien dalam hal-hal berikut:
a) Tidak dapat menyatakan kemarahan atau kejengkelannya.
b) Mereka yang sopan berlebihan dan membiarkan orang lain mengambil
keuntungan padanya.
c) Mereka yang mengalami kesulitan berkata “tidak”.
d) Mereka yang sukar menyatakan cinta dan respon positif lainnya.
e) Mereka yang merasakan tidak punya hak untuk menyatakan pendapat dan
pikirannya.
KELOMPOK 5:
Penyusun