Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DETEKSI PENGETAHUAN MASYARAKAT


TERKAIT PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA

Ketua Pengabdian Masyarakat :


SUDIRMAN EFENDI
NIDN : 0913068603

Anggota :
Gloria martafhina Garfenassy
Nim A1C220084
Herlina Skolastika Kiba
Nim A1C220048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
TAHUN 2022/2023

HALAMAN PENGESAHAN
Deteksi pengetahuan masyarakat Terkait penyakit
Judul Pengabdian
: tuberkulosis paru Di wilayah kerja puskesmas bangkala
Masyarakat

Pelaksana : Ns. Sudirman Efendi,S.Kep.,M.Kep


Tahun Pelaksanaan : Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun
Biaya Tahun Berjalan : Rp. 5.705.000
Biaya Keseluruhan : Rp. 5.705.000
 

Mengetahui Makassar, 26 Januari 2023


Dekan Ketua Pelaksana
( Dr. Syamsuriyati, S.ST.,SKM.,M.Kes. ) (Ns. Sudirman Efendi,S.Kep.,M.Kep)
NIDN : 09 270473 01 NIDN : 09 130696 03

Menyetujui,
Ketua lembaga penelitian/pengabdian*
 
 
(Syamsyuryana Sabar, S.Kep.,Ns.,M.Kep.)
NIDN : 09 151186 02

IDENTITAS DIRI
Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (Dengan
Ns. Sudirman Efendi,S.Kep.,M.Kep
Gelar)
2 Jabatan Fungsional Asisten ahli
3 Jabatan Struktural Ketua Prodi
4 NIK 7304031306860001
5 NIDN 0913068603
6 Tempat dan Tanggal Lahir Ujungloe’, 13 Juni 1986
7 Alamat Rumah Jl. Lasuloro Raya No. 118 B
8 Nomor HP 085256315993
9 Alamat Kantor Jl. Antang Raya no.43
10 Nomor Telepon 0411-492401
11 Alamat Email Sudirdg.ngalli@unimerz.ac.id
12 Mata Kuliah yang diampu Keperawatan Medikal Bedah
Falsafah & Paradigma Keperawatan
Keterampilan Dasar Keperawatan, KMB
3

B. Riwayat Pendidikan
Program S-1 +Profesi S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi STIK Famika Makassar Universitas Hasanuddin
Bidang Ilmu S1 Keperawatan +Ners Keperawatan Medikal Bedah
Tahun Masuk 2006 2019
Tahun Lulus 2011 2021

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


N Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggota Sumber Dana,
o Jumlah (Rp)
1 2021 Model Dan Efek Dukungan Ketua Mandiri
Sosial Terhadap Kepatuhan
Pengobatan Pasien Tuberkulosis
Resisten Obat : A Literature
Review
2. 2022 Health counseling support Ketua Mandiri
medication adherence to reguler
pulmonary tuberculosis patients
3. 2022 Peran Keluarga dalam Anggota Mandiri
Pencegahan Potensi Jatuh pada
Lansia di Lingkungan Tokinjong
Kelurahan Balangnipa
Kecamatan Sinjai Utara
Kabupaten Sinjai

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


N Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggota Sumber Dana,
o Jumlah (Rp)
1 2021 Penggunaan Terapi Ketua Unimerz
Emotional Freedom Rp. 5.025.000
Technique (EFT) dalam
menekan stress pada
penderita Diabetes mellitus
2. 2022 Peningkatan peranan Ketua Unimerz
keluarga dalam upaya Rp. 5.670.000
pencegahan penularan TB
Paru Di Desa Moncongloe
bulu Kabupaten Maros.
3. 2023 Deteksi pengetahuan Ketua Rp. 5.705.000
masyarakat
Terkait penyakit tuberkulosis
paru Di wilayah kerja
puskesmas bangkala
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume / Nama Jurnal
Nomor / Tahun
1 Model Dan Efek Dukungan Sosial Terhadap Jurnal Kesehatan Jurnal kesehatan
Kepatuhan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Vol.14 No.2 Universitas Islam
Resisten Obat : A Literature Review December, 2021 Negeri Makassar
2. Health counseling support medication adherence Vol.02/10 Mei Clinical Epidemiology
to reguler pulmonary tuberculosis patients 2022 and Global Health

3. Peran Keluarga dalam Pencegahan Potensi Jatuh Vol.1 No.1 2022 Journal of Vocational
pada Lansia di Lingkungan Tokinjong Kelurahan Health Science
Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten
Sinjai
4. Peningkatan Peranan Keluarga dalam upaya Vol. 3 No. 01 Journal Idea
pencegahan penularan Tuberkulosis paru di Desa (2023) januari Pengabdian
Moncongloe Bulu Kab. Maros Masyarakat

F. Pengalaman Penyampaian Makalah secara Oral pada Pertemuan /


Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Tempat
1 Seminar,Workshop dan Oral The 4 Internasional Nursing, Health Fakultas
presentation Science Students & Health Care Keperawatan
Professionals Conference 2021 UNHAS
2 workshop systematic review & Metode penulisan SR dan Fakultas
meta anaylisis Metanalisis Keperawatan
UNHAS
3 Workshop And Oral presentation international Nursing and health Novotel hotel
sciences students and health care Makakassar
profesionals conference
4 Webinar keperawatan ( Tanggap bencana dimasa Via Daring
pandemi covid-19 ) (virtual zoom )
5 Pelatihan hipnoterapi For Training hypnosis for teaching Via Daring
Teaching (virtual zoom )

G. Pengalaman Penulisan Buku Dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
1 Pengantar Keperawatan 2021 232 Yayasan Kita menulis
2 Ilmu kesehatan masyarakat. 2022 71 Tohar media

3. Keperawatan Paliatif dan Menjelang Ajal 2022 180 Cv.Eureka Media


Aksara

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA (untuk laporan tahunan)
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

RINGKASAN

Deteksi pengetahuan masyarakat Terkait penyakit tuberkulosis paru Di wilayah kerja


puskesmas bangkala

Oleh :
Ns. Sudirman Efendi,S.Kep.,M.Kep. / NIDN 0913068603
Pada tanggal 26 Januari 2023 telah dilaksanakan kegiatan pengabdian
masyarakat sebagai kegiatan rutin yang dilakukan oleh Tim Dosen Prodi pendidikan
profesi Ners Universitas Megarezky (UNIMERZ) sebagai salah satu wujud dari Tri
Darma perguruan tinggi. Mengingat lokasi Desa Binaan adalah wilayah kerja
kelurahan Bangkala yang merupakan Desa binaan baru , sehingga tim Dosen
memfokuskan identifikasi masalah-masalah kesehatan masyarakat. Dalam pengabdian
masyarakat tersebut, kami menggandeng Puskesmas Bangkala untuk bersama-sama
menidentifikasi permasalahan kesehatan dengan menggunakan intrumen kuesioner
ataupun lembar observasi. Puskesmas Bangkala merupakan salah satu puskesmas
yang memiliki jumlah penderita Tuberkulosis (TB) yang cukup tinggi , dan sumber
informasi dari pihak puskesmas mengatakan masih rendahnya pengetahuan serta
kesadaran masyarakat terkait pencegahan ataupun pengobatan TB .olehnya itu
dilakukan identifikasi pengetahuan masayarakat terkait penyakit TB pada masyarakat
sekitar , yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkatan pengetahuan atau
pemahaman masyarakat seputar TB. Selain deteksi pengetahuan kesehatan, juga
dilakukan beberapa kegiatan seperti pemeriksaan Tekanan darah, pemeriksaan kadar
gula darah dan pemberian konsumsi bagi peserta kegiatan pegabdian masyarakat.
Kata kunci : Tuberkulosis, Pengetahuan, Pencegahan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Dalam rangka merealisasikan Tri Darma perguruan tinggi, maka
Program Studi Pendidikan Profesi Ners melaksankan Pengabdian kepada
Masyarakat yang dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Bangkala . Salah
satu Agenda kegiatannya adalah melakukan deteksi atau identifikasi
pengetahuan masyarakat sekitar terkait penyakit Tuberkulosis Paru yang
cukup tinggi prevalensinya di puskesmas tersbut.
Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit fatal yang tidak sedikit
berakhir dengan kematian . Di seluruh dunia, untuk penyakit Infeksi,
Prevalensi kasus TB adalah penyebab utama kematian (Sharma et al., 2020).
Pada tahun 2018, diperkirakan 10 juta orang jatuh sakit dengan tuberculosis
(TB) di seluruh dunia. Delapan negara menyumbang dua pertiga dari total
dimana India memimpin di urutan pertama di ikuti oleh Cina, Indonesia,
Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Afrika Selatan. Di Indonesia,
notifikasi naik dari 331.703 pada 2015 menjadi 563 879 pada 2018 (+ 70%),
termasuk peningkatan 121.707 (+ 28%) antara 2017 dan 2018 (World Health
Organization, 2019). Insidensi TB di Indonesia pada tahun 2018 adalah 316
per 100.000 penduduk. Sementara itu berdasarkan data Riskesdas Tahun
2018 estimasi kasus TB sekitar 845.000 penduduk menderita TB pada tahun
2018 (Minitry of Health Indonesia, 2018). Berdasarkan data (World Health
Organization, 2019), perkiraan angka kematian di Indonesia adalah 35 per
100.000 penduduk artinya sekitar 93.000 orang meninggal karena TB pada
tahun 2018 (World Health Organization, 2019).
Strategi dalam mengakhiri TB mencakup paket intervensi yang termasuk
dalam tiga pilar. Pilar pertama, perawatan dan pencegahan yang terintegrasi
dan berpusat pada pasien serta menempatkan pasien sebagai pusat pelayanan.
Pilar kedua, kebijakan yang tegas dan sistem pendukung ,membutuhkan
partisipasi yang intens di seluruh pemerintah, masyarakat dan pemangku
kepentingan swasta. Pilar ketiga, penelitian dan inovasi yang intensif sangat
penting untuk memutus lintasan epidemi TB dan mencapai target global
(World Health Organization, 2019). Namun hal tersebut belum terbukti dapat
memperbaiki pengetahuan penyakit TB yang dimiliki masyarakat dalam upaya
pengendalian penyakit TB.

di Negara Indonesia sendiri upaya-upaya yang dilakukan dalam eliminasi


TB yakni deteksi dini TBC di tempat khusus, deteksi dini terduga TBC dan
peningkatan jejaring layanan TBC,pencegahan dan pemberian pengobatan
TBC laten pada anak dibawah 5 tahun dan orang dengan HIV-AIDS (ODHA),
pengembangan system informasi Tuberkulosis (SITB) yang terintegrasi
dengan system informasi manajemen Rumah sakit (SIM-RS),penyediaan
bahan logistic pengobatan dan dan laboratorium TBC untuk pengobatan dan
menegakan diagnose, peningkatan kapasitas SDM untuk tatalaksana
pengobatan dan diagnosis TBC serta kampanye pencegahan dan
penanggulangan TBC (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019)

Pengetahuan yang tidak memadai tentang TB, kehilangan


pekerjaan,stigma dan kurangnya dukungan social, efek samping obat dan masa
pengobatan yang lama dianggap sebagai hambatan kepatuhan pengobatan
(Gebreweld et al., 2018). Pengetahuan yang baik sangat dibutuhkan untuk
menanggulangi terjadinya penyakit tuberkulosis . Pengetahuan seseorang dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pendidikan pekerjaan dan umur, lingkungan
sosial dan budaya.Dengan mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang
deteksi dini tuberkulosis dan pencegahannya ,sehingga inilah yang menjadi dasar
untuk melalakukan pengabdian masyarakat melalui identifikasi pengetahuan
masyarakat terkait tuberkulosis agar dapat memutus tali penyebaran tuberkulosis,
yang dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga serta lingkungan terdekat.

B. Permasalahan Mitra

Berdasarkan hasil diskusi langsung dengan mitra ,didapatkan informasi


bahwa di wilayah kerja puskesmas Bangkala cukup tinggi prevealensi
penyakit Tuberkulosis. Dan juga berhubung Wilayah Puskesmas bangkala
merupakan Desa Binaan baru prodi pendidikan profesi Ners Unimerz, maka
Hal inilah menjadi landasan dilakukannya identifikasi permasalahan
kesehatan melalui deteksi tingkat pengetahuan terkait penyakit Tuberkulosis
paru pada masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bangkala melalui
kegiatan pengabdian masyarakat .

BAB 2
SOLUSI PERMASALAHAN
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi yang ditawarkan
pengusul melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi identifikasi
bersama permasalahan kesehatan yang ada, salah satunya melalui deteksi tingkat
pengetahuan terkait penyakit TB paru pada masyarakat, adapun tahapan yang
dilakukan yakni :
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan pada masyarakat secara
umum, dan salah satunya adalah permasalahan prevalensi penderita
TB yang cukup tinggi.
2. Melakukan stragtegi dalam mengidentifikasi akar pemasalahan
melalui penyebaran lembar kuesioner untuk mengetahui Tingkat
pengetahuan masyarakat seputar penyakit TB.
3. Dalam Memaksimalkan kegiatan pengabdian masyarakat, juga
dilakukan beberapa kegiatan seperti pemeriksaan Kembali TTV ,
pemeriksan GDS , pembagian Konsumsi dan beberapa kegiatan
lainnya.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Sebelum dilakukan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat , terlebih
dahulu dilakukan kordinasi dengan pihak kelurahan Bangkala , Pihak Puskesmas dan juga
beberapa Tokoh masyarakat yang ada di wilayah kerja tersebut . Kemudian melakukan
identifikasi bersama terkait permasalahan kesehatan yang ada di wilayah tersebut. Adapun
Metode yang dipergunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
dengan melakukan deteksi pengetahuan masyarakat terkait penyakit TB melalui
penyebaran lembar kuesioner yang terdiri dari 36 point pertanyaan meliputi
pengetahuan umum terkait Tb yakni pengertian, penyebab, gejala, penularana,
pencegahan dan pengobatannya. Lembar kuesioner di ambil dari salah satu penelitian
yang dilakukan oleh Febriyanti (2020) dengan uji reliabilitas 0,956 (cronbach’s
Alpha) . Sebanyak 15 Peserta yang dibagikan lembar kuesioner dan Selanjutnya
data di olah untuk mengetahui tingkatan pengetahuan responden tersebut.

BAB 4
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

A. Luaran
Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat dihasilkan luaran berupa :
1. Di ketahuinya Gambaran pengetahuan Umum masyarakat terkait penyakit TB
, Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
selanjutnya
2. Terpublikasinya dalam jurnal pengabdian masyarakat.
B. Target
Target dari pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah masyarakat
yang tinggal di Wilayah Kerja Kelurahan Bangkala.

BAB 5
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1 Anggaran Biaya
Jenis Komponen Item Satuan Vol. Biaya Total
Pembelanjaan Satuan
Bahan ATK Kertas A4 RIM 1 70,000 70,000

Bahan ATK Spanduk Lembar 1 110,000 110,000


Bahan ATK Tinta Print Botol 4 50,000 200,000
Bahan Bahan Penelitian Souvenir Responden Souvenir 25 60,000 1,500,000
(Habis Pakai)
Bahan Sewa Peralatan Penyewaan Gedung Ruang 1 1,500,000 1,500,000
pengabdian Masyarakat
Bahan Bahan Penelitian Peserta Teraktif Souvenir 4 100,000 400,000
(Habis Pakai)
Pengumpulan Data Pelaksanaan Konsumsi Orang 25 40,000 1,000,000
Kegiatan
Pengumpulan Data Pelaksanaan Air Mineral Botol 25 5,000 125,000
Kegiatan
Pengumpulan Data Transport Transportasi ke lokasi Orang 4 100,000 400,000
penelitian
Pelaporan, Luaran Biaya Publikasi publikasi jurnal nasional Jurnal 1 400,000 400,000
Wajib, dan Luaran artikel di Jurnal
Tambahan Nasional

Total Rp. 5.705.000

2 Jadwal Kegiatan
No Nama Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6
I PERSIAPAN
1. Menyusun rencana jadwal kerja
2. Membuat desain penelitian
3. Sintesis dan penyusunan instrumen penelitian
4. Menyusun format data mentah
II PELAKSANAAN
5. Diskusi dengan tim peneliti
6. Pengambilan data
7. Pengelolahan data
8. Analisa data
9. Penyelesaian penelitian
10. Penyusunan draft laporan
III LAPORAN DAN SEMINAR
11. Penyelesaian laporan akhir
12. Penggandaan laporan
13. Pengiriman laporan
14. Penyusunan artikel ilmiah
15. Penerbitan artikel ke jurnal ilmiah

BAB 6
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Deskripsi Media Pengabdian Masyarakat


Media yang digunakan untuk melakukan pengabdian masyarakat adalah
Kuesioner, daftar hadir, LCD, dan Laptop.
B. Waktu dan Tempat Pengabdian Masyarakat

Pengabdian ini telah dilaksanakan pada Tanggal 26 Januari 2023 di Desa


Binaan Program Studi Pendidikan Profesi Ners di lingkungan RW 7 B,
Kelurahan Bangkala, Kec. Mangngala Kota Makassar yang merupakan wilayah
kerja Puskesmas Bangkala.

C. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini telah dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bangkala ,
tepatnya di di lingkungan RW 7 B, Kelurahan Bangkala, Kec. Mangngala Kota
Makassar. Kegiatan ini menjadi awal dari kegiatan pengabdian masyarakat
dengan menyesuaikan roadmap dosen masing-masing, sehingga kegiatan lebih
di fokuskan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan kesehatan yang
ada di wilayah tersebut. Kegiatan ini dimulai dengan berkordinasi dengan pihak
kelurahan Bangkala , Pihak Puskesmas dan juga beberapa Tokoh masyarakat , dan
dilanjutkan dengan kegiatan identifikasi masalah yang akan di tindaklanjuti
dengan berbagai strategi pemecahan masalah dan rencananya akan dilaksanakan
pada semester berikutnya.
Kegiatan pengabdian ini akan terus berlanjut hingga Desa
Binaan ini mampu menjadi role model khsususnya dalam menekan
permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada diwilayah tersebut,
dengan menyeseuaikan Road Map masing-masing Dosen Prodi
Pendidikan Profesi Ners Unimerz. Lokasi kegiatan ini berada di wilayah
yang cukup padat penduduknya sehingga akan memiliki risiko besar
dalam penularan penyakit Tuberkulosis. Adapun tujuan dari pengabdian
masyakat ini adalah sebagai cika-bakal dalam menyelesaikan atau
menekan persoalan kesehatan khsusunya persoalan TB yang masih sangat
tinggi prevalensinya.

BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa telah dilaksanakan kegiatan pengabdian
masyarakat selama 1 hari kepada masyarakat yang tinggal di Kelurahan Bangkala
, kota Makassar. Kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar , terlihat
saat diberikan beberapa pemeriksaan kesehatan gratis dan mengidentifikasi sejauh
mana pengetahuan masyarakat terkait berbagai persoalan kesehatan seperti
penyakit Tuberkulosis. Nampak masyarakat begitu antusias mengikuti kegiatan
tersebut Sehingga diharapkan kegiatan pengaddian masyarakat ini dapat
berlangsung secara berkelanjutan .
B. Saran
Di Sarankan kegiatan selanjutnya , sudah teridentifikasi gambaran
persoalan kesehatan seperti tingkat pengetahuan masyarakat terkait TB ,agar bisa
menyiapkan strategi apa saja yang perlu di berikan dalam menekan prevalensi
penyakit TB Paru di wilayah kerja Kelurahan Bangkala.

DAFTAR PUSTAKA

Gebreweld, F. H., Kifle, M. M., Gebremicheal, F. E., Simel, L. L., Gezae, M. M.,
Ghebreyesus, S. S., Mengsteab, Y. T., & Wahd, N. G. (2018). Factors
influencing adherence to tuberculosis treatment in Asmara, Eritrea: A qualitative
study. Journal of Health, Population and Nutrition, 37(1), 1–9.
https://doi.org/10.1186/s41043-017-0132-y

Ikadini, N. (2018). Gambaran pengetahuan tentang kepatuhan berobat penderita


tuberkulosis sesuai jadwal di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm)
surakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). situasi TB di Indonesia.

Minitry of Health Indonesia. (2018). Hasil Utama Riskesdes 2018.

Rizky Amelia Hasibun. (2019). Jurnal kesehatan. 2, 238–251.

Sharma, P., Goyal, R. K., Nandave, M., Sciences, D. P., Res, D., Sciences, D. P., &
Vihar, P. (2020). A Review : Prevention , Treatment and Management of
Tuberculosis through Combinational Approaches of Different Indian Systems of
Medicine Authors. https://doi.org/DOI https://doi.org/10.1055/a-1078-1087

World Health Organization. (2019). Global Tuberculosis Report.

Lampiran 1
Surat Tugas
Lampiran 2 : SPTJB
Lampiran 3
LOOKBOOK/CATATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Deteksi Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Tuberkulosis paru Di


Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala

Hari/Tanggal : 26 Januari 2023.

Tempat : Rw. 7B, Kelurahan Bangkala

Uraian Kegiatan :

Kegiatan pengabdian ini dilakasanakan pada tanggal 26 Januari 2023 yang


berlokasi di wilayah kerja Puskesmas Bangkala , tepatnya di di lingkungan RW 7 B,
Kelurahan Bangkala, Kec. Mangngala Kota Makassar. Kegiatan ini menjadi awal dari
kegiatan pengabdian masyarakat dengan menyesuaikan roadmap dosen masing-
masing, sehingga kegiatan lebih di fokuskan untuk mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah tersebut. Kegiatan ini dimulai dengan
berkordinasi dengan pihak kelurahan Bangkala , Pihak Puskesmas dan juga beberapa
Tokoh masyarakat, dan dilanjutkan dengan kegiatan identifikasi masalah yang akan di
tindaklanjuti dengan berbagai strategi pemecahan masalah dan rencananya akan
dilaksanakan pada semester berikutnya.
Metode Kegiatan ini dengan menyebarkan kuesioner terkait Pengetahuan
Umum penyakit Tuberkulosis untuk menilai Tingkat pengetahuan masyarakat,yang
nantinya hasil dari kegiatan tersebut akan menjadi acuan dalam pelaksanaan
kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya diwilayah Kerja Puskesmas Bangkala,
Kel. Bangkala.

Ringkasan Kegiatan :

Telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Deteksi pengetahuan


masyarakat terkait Penyakit Tuberkulosis Paru , dengan menyebarkan kuesioner untuk
mengidentifikasi tingkat Pengetahuan Masyarakat di wilayah Desa Binaan.

Pelaksanaan :

Dilakukan dalam 1 hari, dengan jumlah peserta 25 Responden yang terdiri dari laki-laki dan
perempuan dengan rata-rata usia 40 tahun keatas.

Mengetahui,
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Pelaksana Kegiatan

(Ns. Sudirman Efendi,S.Kep.,M.kep.) (Ns. Sudirman Efendi,S.Kep.,M.kep.)


NIDN. 0913068603 NIDN. 0913068603
Lampiran 4 : Berita Acara
Lampiran 5 : Dokumentasi
Lampiran 6 : Publikasi
Pendahuluan
Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit fatal yang tidak sedikit berakhir
dengan kematian . Di seluruh dunia, untuk penyakit Infeksi, Prevalensi kasus TB
adalah penyebab utama kematian (Sharma et al., 2020). Pada tahun 2018,
diperkirakan 10 juta orang jatuh sakit dengan tuberculosis (TB) di seluruh dunia.
Delapan negara menyumbang dua pertiga dari total dimana India memimpin di
urutan pertama di ikuti oleh Cina, Indonesia, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh,
dan Afrika Selatan. Di Indonesia, notifikasi naik dari 331.703 pada 2015 menjadi
563 879 pada 2018 (+ 70%), termasuk peningkatan 121.707 (+ 28%) antara 2017
dan 2018 (World Health Organization, 2019). Insidensi TB di Indonesia pada tahun
2018 adalah 316 per 100.000 penduduk. Sementara itu berdasarkan data Riskesdas
Tahun 2018 estimasi kasus TB sekitar 845.000 penduduk menderita TB pada tahun
2018 (Minitry of Health Indonesia, 2018). Berdasarkan data (World Health
Organization, 2019), perkiraan angka kematian di Indonesia adalah 35 per 100.000
penduduk artinya sekitar 93.000 orang meninggal karena TB pada tahun 2018
(World Health Organization, 2019).
Strategi dalam mengakhiri TB mencakup paket intervensi yang termasuk
dalam tiga pilar. Pilar pertama, perawatan dan pencegahan yang terintegrasi dan
berpusat pada pasien serta menempatkan pasien sebagai pusat pelayanan. Pilar kedua,
kebijakan yang tegas dan sistem pendukung ,membutuhkan partisipasi yang intens di
seluruh pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan swasta. Pilar ketiga,
penelitian dan inovasi yang intensif sangat penting untuk memutus lintasan epidemi
TB dan mencapai target global (World Health Organization, 2019). Namun hal tersebut
belum terbukti dapat memperbaiki pengetahuan penyakit TB yang dimiliki masyarakat dalam
upaya pengendalian penyakit TB.

di Negara Indonesia sendiri upaya-upaya yang dilakukan dalam eliminasi TB


yakni deteksi dini TBC di tempat khusus, deteksi dini terduga TBC dan peningkatan
jejaring layanan TBC,pencegahan dan pemberian pengobatan TBC laten pada anak
dibawah 5 tahun dan orang dengan HIV-AIDS (ODHA), pengembangan system
informasi Tuberkulosis (SITB) yang terintegrasi dengan system informasi manajemen
Rumah sakit (SIM-RS),penyediaan bahan logistic pengobatan dan dan laboratorium
TBC untuk pengobatan dan menegakan diagnose, peningkatan kapasitas SDM untuk
tatalaksana pengobatan dan diagnosis TBC serta kampanye pencegahan dan
penanggulangan TBC (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019)

Pengetahuan yang tidak memadai tentang TB, kehilangan pekerjaan,stigma


dan kurangnya dukungan social, efek samping obat dan masa pengobatan yang lama
dianggap sebagai hambatan kepatuhan pengobatan (Gebreweld et al., 2018).
Pengetahuan yang baik sangat dibutuhkan untuk menanggulangi terjadinya penyakit
tuberkulosis . Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
pendidikan pekerjaan dan umur, lingkungan sosial dan budaya.Dengan mengetahui tingkat
pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini tuberkulosis dan pencegahannya ,sehingga
inilah yang menjadi dasar untuk melalakukan pengabdian masyarakat melalui identifikasi
pengetahuan masyarakat terkait tuberkulosis agar dapat memutus tali penyebaran
tuberkulosis, yang dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga serta lingkungan terdekat.

Metode

Adapun Metode yang dipergunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat


ini adalah dengan melakukan deteksi pengetahuan masyarakat terkait penyakit TB
melalui penyebaran lembar kuesioner yang terdiri dari 36 point pertanyaan meliputi
pengetahuan umum terkait Tb yakni pengertian, penyebab, gejala, penularana,
pencegahan dan pengobatannya. Sebanyak 25 Peserta yang dibagikan lembar
kuesioner dan Selanjutnya data di olah untuk mengetahui tingkatan pengetahuan
responden tersebut.
Hasil
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan data sebagai berikut :
Tabel 1 :
Karakteristik Responden
Karakteriatik Jumlah %
Usia (Tahun)
19-35 7 28
36-55 12 48
56-80 6 24
Jenis Kelamin
Laki 7 28
Perempuan 18 72
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa 48 % peserta pengabdian masyarakat berada
pada rentang usia 36-55 tahun, 28 % rentang usia 19-35 tahun dan 24 % di rentang
usia 55-80% tahun. Sementara peserta kegiatan berdasarkan jenis kelamin mayoritas
perempuan yakni 72 %, dan laki-laki 28%.
Tabel 2.
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit TB
Pengetahuan Jumlah %

Baik 6 24

Cukup 11 44

Kurang 8 32

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa 24% peserta pengabdian masyarakat


memiliki pengetahuan yang baik, 44% menunjukkan pengetahuan Cukup, dan 32 %
pengetahuan kurang .
Pembahasan
Kegiatan pengabdian ini dilakasanakan pada tanggal 26 Januari 2023 yang berlokasi
di RW 7 B , Kelurahan Bangkala Kota Makassar. Telah dilakukan pengabdian
masyarakat berupa deteksi pengetahuan masyarakat terkait penyakit tuberkulosis
paru. Hasil yang didapatkan , teridentifikasi dari 25 responden yang dilibatkan dalam
pengisian kuesioner , terdapat 8 responden yang masih kurang tingkat
pengetahuannya tentang penyakit tuberkulosis . Hal ini tentu perlu menjadi
perhatian , oleh karena pengetahuan yang kurang akan berpengaruh pada pola
perilaku hidup sehat. Pengetahuan yang baik akan mempengaruhi sikap dan tindakan ,
khususnya pada penderita untuk bertindak dalam hal pencegahan penularan dan
proses kesembuhan penderita. Sebaliknya makin rendah pengetahuan pasien tentang
bahaya penyakit TB paru, makin besar pula resiko terjadi penularan dan proses
kesembuhan penderita kurang optimal (Rizky Amelia Hasibun, 2019). Pengetahuan
adalah hasil terhadap suatu objek setelah melakukan penginderaan. Pengetahuan dapat
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, dimana faktor internal terdiri dari
pendidikan, pekerjaan dan umur. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh
lingkungan dan sosial budaya. Pada pengetahuan responden juga dapat dipengaruhi
oleh usia semakin tua usia seseorang maka daya tangkapnya akan semakin rendah
sehingga pengetahuan yang diperoleh akan semakin buruk. Tingkat pengetahuan yang
rendah dalam upaya mencegah dan menanggulangi penyakit TB paru dapat menjadi
faktor resiko terjadinya penularan TB paru. Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor seperti pendidikan pekerjaan dan umur, lingkungan sosial dan
budaya. Pengetahuan yang baik sangat dibutuhkan untuk menaggulangi terjadinya
penyakit tuberkulosis (Ikadini, 2018). Rendahnya tingkat pendidikan akan
berpengaruh pada pemahaman mengenai penyakit TB paru. Sedangkan pasien dengan
tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan mempengaruhi perilakunya dalam upaya
pengendalian penularan penyakit TB paru.Sikap merupakan suatu predisposisi yang
digunakan untuk merespon suatu objek baik secara positif atau negatif pada situasi,
maupun konsep dan orang Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan
sikap adalah pengetahuan yang dimiliki seseorang. Olehnya itu dibutuhkan kegiatan-
kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan secara berkesinambunngan seperti
pemberian edukasi bagi masyarakat.
Daftar pustaka

Gebreweld, F. H., Kifle, M. M., Gebremicheal, F. E., Simel, L. L., Gezae, M. M.,
Ghebreyesus, S. S., Mengsteab, Y. T., & Wahd, N. G. (2018). Factors influencing
adherence to tuberculosis treatment in Asmara, Eritrea: A qualitative study. Journal of
Health, Population and Nutrition, 37(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s41043-017-0132-
y

Ikadini, N. (2018). Gambaran pengetahuan tentang kepatuhan berobat penderita tuberkulosis


sesuai jadwal di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). situasi TB di Indonesia.

Minitry of Health Indonesia. (2018). Hasil Utama Riskesdes 2018.

Rizky Amelia Hasibun. (2019). Jurnal kesehatan. 2, 238–251.

Sharma, P., Goyal, R. K., Nandave, M., Sciences, D. P., Res, D., Sciences, D. P., & Vihar, P.
(2020). A Review : Prevention , Treatment and Management of Tuberculosis through
Combinational Approaches of Different Indian Systems of Medicine Authors.
https://doi.org/DOI https://doi.org/10.1055/a-1078-1087

World Health Organization. (2019). Global Tuberculosis Report.


IDENTIFIKASI PENGETAHUAN MASYARAKAT TERKAIT PENYAKIT
TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA

Sudirman efendi1 , Gloria martafhina Garfenassy 2 , Herlina Skolastika Kiba 3


Nurse Professional Education, Faculty of Nursing and Midwifery, Megarezky University
*Email korespondensi/No. Hp korespondensi: sudirdg.ngalli@gmail.com/085256315993

ABSTRACT

Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit fatal yang tidak sedikit berakhir dengan
kematian .Di seluruh dunia, untuk penyakit Infeksi, Prevalensi kasus TB adalah
penyebab utama kematian. Setiap tahun, jutaan orang terus menderita TB. Tujuan
kegiatan ini adalah untuk Mengetahui Gambaran pengetahuan masyarakat terkait
penyakit Tuberkulosis. Metode yang digunakan melalui penyebaran kuesioner kepada
para peserta yang hadir saat dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilaksanakan di salah satu rumah kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Bangkala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24% peserta pengabdian masyarakat
memiliki pengetahuan yang baik, 44% menunjukkan pengetahuan Cukup, dan 32 %
pengetahuan kurang . Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan
masyarakat terkait penyakit TB rata-rata Cukup dan bahkan masih ada yang kategori
Kurang , Sehingga kedepannya akan di lakukan intervensi yang dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat tersebut .
Kata Kunci : Tuberkulosis, Keluarga, Pencegahan
DETECTION OF PUBLIC KNOWLEDGE RELATED TO PULMONARY
TUBERCULOSIS IN THE WORKING AREA
OF BANGKALA HEALTH CENTER

Sudirman efendi1 , Gloria martafhina Garfenassy 2 , Herlina Skolastika Kiba 3


Nurse Professional Education, Faculty of Nursing and Midwifery, Megarezky University
*Email korespondensi/No. Hp korespondensi: sudirdg.ngalli@gmail.com/085256315993

Tuberculosis (TB) is a fatal disease that often ends in death. Worldwide, for infectious
diseases, the prevalence of TB cases is the main cause of death. Every year, millions of
people continue to suffer from TB. The purpose of this activity is to know the description of
public knowledge related to tuberculosis. The method used was through distributing
questionnaires to the participants who were present when the community service activities
were carried out at one of the health cadres' homes in the working area of the Bangkala
Health Center. The results showed that 24% of community service participants had good
knowledge, 44% showed sufficient knowledge, and 32% lacked knowledge. The conclusion
of this activity shows that the community's knowledge related to TB disease is on average
sufficient and there are even those who are in the less category, so that in the future
interventions will be carried out that can increase the community's knowledge

Anda mungkin juga menyukai