Anda di halaman 1dari 8

Mekanisme Kerja Ketergantungan Obat

Dengan Kemampuan Kognitif Menurun

KELOMPOK 2
Definisi

Ketergantungan obat adalah istilah yang


digunakan bila seseorang yang mempunyai
dorongan untuk mengkomsumsi obat dengan
tujuan untuk merasakan efekpsikisnya, dan
kadang-kadang untuk menghindari gejala
putus obat yang tidak nyaman. (Neal, 2006)
Faktor Resiko Gangguan Kognitif

• Usia
• Pendidikan
• Genetik
• Cedera Kepala
• Obat-obatan toksik
• Infeksi susunan saraf pusat
• Tumor Otak
• Nutrisi
• Stress
Patofisiologi
Otak menggunakan sejumlah senyawa neouro
kimiawi sebagai pembawah pesan untuk komunikasi
berbagai bagian diotak dan system saraf. Senyawa
neuro kimiawi ini, dikenal sebagai neoru transmitter,
sangat etensial bagi semua fungsi otak. Sebagai
pembawa pesan, mereka datang dari suatu tmpat dan
pergi ketempat lain untukmenyampaikan pesan
pesannya. Bila satu selsaraf (neuron)
berhenti,didekatnya ada neuron lainnya. Satu neuron
mengirimkan pesan dengan mengeluarkan neuro
transmitter menuju ke dendrit neuron didekatnya
melalui celah sinaptri, ditanggap serepstor pada celah
sinaptik tersebeut.
Jenis-jenis Narkotika
• Kokain
Kokain merupakan alkaloit yang didapat dari
tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari
Amerika Selatan, daun dari tanaman ini biasanya
dikunyah oleh penduduk setempat untuk
mendapatkan “Efek stimulant”.
• Amfetamin
Cara penggunaannya dalam bentuk pil
diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan
menggunakan kertas aluminium foil dan asapnya
dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan
memakai botol kaca yang dirancang khusus.
Mekanisme Kerja Dan Pengaruhnya
1. Kokain
Perubahan akut terhadap perilaku dan mental akibat
pengunaan kokain disebabkan plehefek dopamin dan
norepinefrin yang meningkat di sinapskarenare-
uptakedopamin dan norepinefrin dihambat.
Pengaruhkokain yang paling jelas tampak adalah susunan
saraf pusat, susunan saraf tepi dan system kardiovaskuler.
Kokain menimbulka neukoria, menghilangkan lelah,
mengurangi kebutuhan tidur, dapat menimbulkan sensasi
seksual, memperpanjang orgasme, mengurangi nafsu
makan, serta menambah energi. Energi yang meningkat
ini, tidak disertai kecemasan, dapat menyebabkan tindak
kekerasan.
2. Amfetamin
Pengaruh-pengaruh yang merangsang dari amfetamin
terjadi karena amfetamin menambah tingkat neuro
transmitter, seperti norepinefrin, serotonin, dan dopamin
pada sinapsis sistem limbikotak yang berfungsi untuk
kenikmatan. Menarik untuk diketahui bahwa tingkat yang
rendah norepinefrin dan serotonin mengakibatkan depresi
dan dosis-dosis yang kecil dari obat obat stimulan pernah
digunakan untuk merawat depresi. Beberapa tingkah laku
yang aneh dari orang yang menggunakan amphetamin
dengan dosis yang tinggi mungkin disebabkan oleh Polusi
yang ada hubungannya dengan dosis yang tinggi mungkin
disebabkan oleh delusi yang bada hubungannya denganp
sikosisamfetamin.
TERIMA KASIH

Irmayanti Nabila Umar


Kezia Yunitasari Kusuma Nadya E.T Sappe
Iif Nur Istiani Nindila YT Hantuma
M. Afdal Hasan Nirwana Nurlette
Mardianto Nur Aliah

Anda mungkin juga menyukai