Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Genetica Semester IV

Dosen Pembimbing Muhammad Wajdi, S. Pd., M. Pd

Disusun oleh : Kelompok 3

Reka Ananda Oktaviani (105441104818)

Nur Asniar Zabir (105441105418)

Ni’ma wati (105441104518)

Syakriah Kamila Utami (105441104418)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
makalah Trasnkripsi dan Translasi ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Genetica semester IV.
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi khususnya
mengenai proses transkripsi dan translasi dalam genetika makhluk hidup baik
untuk penulis sendiri maupun untuk pembaca.

Penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir
kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Makassar, 25 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .............................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Proses Transkripsi .................................................................................. 2
B. Proses Translasi ..................................................................................... 3
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam deoksiribonikleat, lebih dikenal dengan singkatan DNA
(bahasa inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis biomolekul yang
menyimpan dan menyandi intruksi-instruksi genetika setiap organisime dan
banyak jenis virus. Instruksi-instruksi genetika ini berperan penting dalam
pertumbuhan, perkembangan dan fungsi organisme dan virus.
DNAmerupakan asam nukleat; bersamaan dengan protein dan karbohidrat,
asam nukleat adalah makromolekul esensial bagi seluruh makhluk hidup
yang diketahui. Kebanyakan molekul DNA terdiri dari dua unting
biopolimer yang berpilin satu sama lainnya membentuk heliks ganda. Dua
unting DNA ini dikenal sebagai polinuklotida karena keduanya terdiri dari
satuan-satuan yang disebut nukleutida. Tiap-tiap nukleutida terdiri atas salah
satu jenis basa nitrogen (guanin (G), adenin (A), timina (T), atau sitosina
(S)), gula monosakarida yang disebut deoxiribosa, dan gugus fosfat.
Nukleutiida-nukleutida ini kemudian tersambung dalam satu rantai ikatan
kovalen antara gula satu nukleutida dengan fosfat nukleutida lainnya.
Hasilnya adalah rantai punggung gula-fosfat yang berselang-seling.
Menurut kaidah pasangan basa (A dengan T dan C dengan G), ikatan
hidrogen mengikat basa-basa dari kedua unting polinukleutida membentuk
DNA unting ganda.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
Menjelaskan proses Transkripsi
Menjelaskan proses Translasi
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dan manfaat pada makalah ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui proses Transkripsi
Untuk mengetahui proses Translasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Transkripsi
1. Pengertian Transkripsi
Transkripsi merupakan proses sintesis RNA menggunakan salah
satu untai molekul DNA sebagai cetakan (templat)nya.
Pada tahap awal produksi protein, informasi resep yang ada pada
gen dikopi satu per satu (basa per basa) dari sebuah rantai DNA di dalam
nucleus sel menjadi rantai RNA pembawa pesan (messenger RNA =
mRNA). Rantai DNA berfungsi sebagai cetakan (template) yang akan
menghasilkan mRNA komplemennya. Bedanya, basa T (thymine) pada
DNA digantikanoleh U (uracil) pada mRNA, namun keduanya tetap
sama-sama berkomplemen dengan A (adenine). Proses pengkopian DNA
menjadi RNA ini dinamakan transkripsi.
2. Mekanisme Transkripsi
Mekanisme transkripsi mirip dengan replikasi DNA, terutama
dalam penggunaan substrat trifosfat nuclioside dan Sintesis berlangsung
dengan arah 5’→ 3’ seperti halnya arah sintesis DNA. Dua perbedaan
utama adalah sebagaiberikut: (1) Adanya untai molekul DNA sebagai
cetakan. Dalam hal ini hanya salah satu di antara kedua untai DNA yang
akan berfungsi sebagai cetakan bagi sintesis molekul RNA. Untai DNA
ini mempunyai urutan basa yang komplementer dengan urutan basa RNA
hasil transkripsinya, dan disebut sebagai pita antisens. Sementara itu,
untai DNA pasangannya, yang mempunyai urutan basa sama dengan
urutan basa RNA, disebut sebagai pita sens. Meskipun demikian,
sebenarnya transkripsi pada umumnya tidak terjadi pada urutan basa di
sepanjang salah satu untai DNA. Jadi, bisa saja urutan basa yang
ditranskripsi terdapat berselang-seling di antara kedua untai DNA, dan
(2) hanya sebagian kecil dariseluruh potensi
2
genetik dari suatu organisme direalisasikan dalam satu sel. Dalam sel
eukariotik dibedakan, sangat sedikit dari total DNA yang ditranskripsi.
Bahkan dalam organisme bersel tunggal, di mana hampir semua urutan
DNA dapat ditranskripsi, jauh lebih sedikit dari setengah dari semua gen
mungkin ditranskripsi setiap saat. Oleh karena itu, dengan transkripsi
melibatkan mekanisme yang digunakan untuk memilih gen tertentu dan
untai template untuk transkripsi, karena ini pilihan sebagian besar
mengatur kemampuan metabolisme sel. Mekanisme beroperasi secara
luas di tingka tinisias idan terminasi transkripsi, melalui tindakan-
tindakan protein yang kontak DNA dalam cara-situs yang sangat spesifik.

B. Proses Translasi
1. Pengertian Translasi
Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang
ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein. Hanya molekul mRNA yang
ditranslasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. . Translasi
adalah proses penerjemahan urutan nukleotida atau kodon yang ada
pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein. Transkripsi dan translasi
merupakan dua proses utama yang menghubungkan gen ke protein.
Translasi hanya terjadi pada molekul mRNA, sedangkan rRNA dan
tRNA tidak ditranslasi. Molekul mRNA yang merupakan salinan
urutan DNA menyusun suatu gen dalam bentuk kerangka baca
terbuka. mRNA membawa informasi urutan asam amino.Tempat
translasi ini ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasi
perangkaian secara teratur asam amino menjadi rantai polipeptida.
Asam amino yang akan
3
dirangkaikan dengan asam amino lainnya dibawa oleh tRNA. Setiap
asam amino akan dibawa oleh tRNA yang spesifik ke dalam kompleks
mRNA-ribosom.Molekul mRNA merupakan transkrip urutan DNA
yang menyusun suatu gen dalam bentuk ORF (Open Reading Frame).
Suatu OFR dicirikan oleh:
Kodon inisiasi translasi yaitu urutan ATG (pada DNA) atau AUG
(pada mRNA)
Serangkaian urutan nukleotida yang menyusun banyak kodon.
Kodon terminasi translasi yaitu TAA (UAA pada mRNA), TAG
(UAG pada mRNA), atau TGA (UGA pada mRNA.
2. Transfer RNA (tRNA)
Seperti sudah dijelaskan di atas, proses translasi memerlukan
molekul tRNA. tRNA merupakan molekul adaptor yang berfungsi
menterjemahkan urutan nukleotida dalam mRNA menjadi urutan
asam amino dalam polipeptida. Pada tRNA terdapat urutan tiga basa
yang disebut antikodon. Antikodon ini komplemen dengan salah satu
kodon. Sedangkan pada ujung 3’ tRNA terikat asam amino spesifik.
tRNA yang sudah mengikat asam amino disebut aminoasil tRNA.
Paling kurang terdapat 61 jenis tRNA di sitoplasma yang membawa
asam amino yang berbeda. tRNA akan membawa asam amino dari
sitoplasma ke ribosom, tempat dimana sintesis protein
4
terjadi, dan antikodon akan mengenali kodon komplemennya.
Langkah-langkah translasi:
Proses translasi berupa penerjemahan kodon atau urutan
nukleotida yang terdiri atas tiga nukleotida berurutan yang menyandi
suatu asam amino tertentu. Kodon pada mRNA akan berpasangan
dengan antikodon yang ada pada tRNA. Setiap tRNA mempunyai
antikodon yang spesifik. Tiga nukleotida di anti kodon tRNA saling
berpasangan dengan tiga nukleotida dalam kodon mRNA menyandi
asam amino tertentu.
Translasi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi)
yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan
faktor-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom
selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga
membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP
(guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip dengan ATP.
a. Inisiasi
Tahap inisiasi terjadi karena adanya tiga komponen yaitu
mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari
polipeptida, dan dua sub unit ribosom.
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya mRNA,
sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan
dua sub unit ribosom. Dalam kompleks inisisasi, ribosom “membaca”
kodon pada mRNA. Pembacaan dilakukan untuk setiap 3 urutan basa
hingga selesai seluruhnya. Sebagai catatan ribosom yang datang untuk
membaca kodon biasanya tidak hanya satu, melainkan beberapa
ribosom yang dikenal sebagai polisom membentuk rangkaian mirip
tusuk sate, di mana tusuknya adalah “mRNA” dan daging adalah
“ribosomnya”. Dengan demikian, proses pembacaan kodon dapat
berlangsung secara berurutan. Ketika kodon I terbaca
5
ribosom (misal kodonnya AUG), tRNA yang membawa antikodon
UAC dan asam amino metionin datang. tRNA masuk ke celah
ribosom.
Ribosom di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan yang
spesifik antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis
protein. Sub unit ribosom dibangun oleh protein-protein dan molekul-
molekul RNA ribosomal.
b. Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino
ditambahkan satu per satu diawali dari asam amino pertama
(metionin). Ribosom akan terus bergerak dan membaca kodon-kodon
di sepanjang mRNA. Masing-masing kodon akan diterjemahkan oleh
tRNA yang membawa asam amino yang dikode oleh pasangan
komplemen antikodon tRNA tersebut. Di dalam ribosom, metionin
yang pertama kali masuk dirangkaikan dengan asam amino yang di
sampingnya membentuk dipeptida.
Ribosom terus bergeser, membaca kodon berikutnya. Asam
amino berikutnya dirangkaikan dengan dipeptida yang telah terbentuk
sehingga membentuk tripeptida. Demikian seterusnya proses
pembacaan kode genetika itu berlangsung di dalam ribobom, yang
diterjemahkan ke dalam bentuk asam amino guna dirangkai menjadi
polipeptida.
Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen
dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa
asam amino yang tepat. Molekul mRNA yang telah melepaskan asam
amino akan kembali ke sitoplasma untuk mengulangi kembali
pengangkutan asam amino. Molekul rRNA dari sub unit ribosom
besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan
ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida yang memanjang ke
asam amino yang baru tiba. 6
c. Terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut
hingga ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop adalah
UAA, UAG, dan UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam
amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan
translasi. Polipeptida yang dibentuk kemudian “diproses” menjadi
protein.

Translasi Pada Prokariot


Komponen pada tahap inisiasi organism prokariot meliputi kodon insiasi
(AUG), tiga factor insiasi (IF1, IF2 dan IF3), Trna inisiator (fMet-tRNA),
ribosom subunit 30S dan 50S, dan GTP. Setelah diaktifasi oleh faktorinisiasi,
tRNA inisiator yang membawa anti kodon CAU akan menempati situs P padari
bosom. tRNA kedua yang membawa anti kodon untuk kodon kedua memasuk
isitus A pada ribosom. Asam amino yang dibawa oleh tRNA kedua akan
membentuk ikatan peptide dengan asam amino pertama. Setelah ikatan peptide
terbentuk, tRNA yang membawa kedua asam amino akan bertranslokasi dari
situs A kesitus P (Gambar 7.1). Hal ini berlangsung terus-menerus sampai
mencapai stop kodon (UAG. UAA. UGA).

7
Gambar 7.2. Translasi pada prokariot. (a) Inisiasi, (b) Elongasi, (c)
Translokasi.

Tidak ada antikodon yang mengenali kodon terminasi. Translasi berhenti


dengan adanya protein yang disebut Release Factor (RF) yang mengenali
kodonterminasi. Pada prokariot terdapat tiga factor terminasi yaitu, RF1 yang
mengenali kodon UAA dan UAG dan RF2 yang mengenali kodon UGA dan
UAA, sementara RF3 belum dikatahui fungsinya. Pengikatan RF ini
memberikan sinyal bahwa proses translasi telah berhenti. Kedua subunit
ribosom akan berdisosiasi dari mRNA dan polipeptida dibebaskan dari
tRNAnya.
8

Gambar 7.2. Terminasi translasi pada prokariot

Translasi Pada Eukariot


Ada beberapa perbedaan dalam hal insisasi translasi antara prokariot
dengan eukariot. Padaeukariot, kodon inisiasi adalah Metionin (bukan
formil metionin seperti padap rokariot). Selain itu, pada eukariot tidak
ada sekuens shine-dalgarno seperti pada prokariot.
Pada eukariot, factor inisiasi translasi yang diperluka nadalah eIF-1,-
2,-3,-5 dan -6. Faktor eIF-3 mengubah subunit kecil
9
ribosomeukariot (40S) menjadi suatu bentuk yang siap untuk menerima
amioasil-tRNA pertama. Setelah aminoasil-tRNA yang pertam amelekat,
dengan bantuan eIF-2, terbentuklah kompleks 403S. Selanjutnya, dengan
bantuan eIF-4, mRNA melekat kekompleks 403S membentuk kompleks
48S. Akhirnya, faktor eIF5 membantu subunit besar (60S) untuk melekat
pada komplek 48S sehingg adihasilkan kompleks 80S yang siap untuk
melakukan translasi mRNA. Faktor eIF6 adalah suatu faktor anti-asosiasi
yang mencegah subunit 60S untuk berasosiasi dengan subunit 40S
sebelum, terbentukkompleksinisiasi. Factor eIF-4F adalahsjuatu factor
yang melekat pada struktur tudung pada ujung 5’. Faktor ini terdiri atas 3
bagian, yaitu eIF-4E, eIF-4A dsn eIF-4G.bersaman- sama dengan eIF-4E,
eIF3, danpoli (A)-binding protein, faktor eIF4G menarik subunit 40S ke
mRNA sehingga menstimulasi inisiasi translasi.

10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat dari pembuatan makalah ini adalah
Transkripsi merupakan proses sintesis RNA menggunakan salah satu
untai molekul DNA sebagai cetakan (templat)nya. Dan Translasi adalah
proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA
menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida
atau protein. Hanya molekul mRNA yang ditranslasi, sedangkan rRNA
dan tRNA tidak ditranslasi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Gaffar, Shabarni. 2007. Buku Ajar BioteknologiMolekul. Bandung : FMIPA


UniversitasPadjajaran

Suwito.2011.MateriGenetika.
(online).http://calvinsuwito.blogspot.com/2011/03/materi-genetika.html. Diakses
tanggal 12 November 2014

iii

Anda mungkin juga menyukai