Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

NAMA : Abdul Husein Nasution

NIM : 190140135

Mata Kuliah : Mikrobiologi (A4)

SOAL

1. Jelaskan pengertian fermentasi dan proses fermentasi


2. Uraikan sejarah perkembangan industry fermentasi
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan proses fermentasi

JAWAB

1. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dengan menggunakan keadaan yang disebut
dengan anaerobik. Anaerobik dapat diartikan sebagai "tanpa udara" atau tanpa oksigen. Kata anaerobik
ini berlawanan dengan kata aerobik atau proses biologis yang terjadi di mana ada oksigen yang terlarut.

Sebab itu dalam keadaan anaerobik, tidak ada udara atau oksigen bebas yang terlibat dalam proses
tersebut. Saat fermentasi berlangsung, terjadi proses berubahnya karbohidrat seperti pati atau gula
menjadi alkohol, asam, atau gas.

Proses fermentasi terbagi atas 3 jenis yaitu

Fermentasi alkohol / etanol

Fermentasi asam cuka

Fermentasi asam laktat


Penjelasannya secara terperinci sebagai berikut

1. Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol adalah fermentasi yang menggunakan sistem respirasi anaerob dengan
menghasilkan energi berupa ATP yang dapat digunakan oleh makhluk hidup dengan produk berupa
etanol. Fermentasi alkohol dilaksanakan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan tumbuhan.
Pada bakteri, Acetobacter sp. merupakan salah satu penghasilnya. Untuk jamur, yang menghasilkan 2
CH₃CHO + 2 NADH ⇒ 2 C₂H₅OH + 2 NAD

2. Fermentasi asam cuka


Fermentasi ini menghasilkan asam cuka dengan mikroorganisme sebagai pembentuknya;. Asam cuka ini
nantilah yang digunakan dalam industri bahan pangan serta penyedap rasa. Reaksi berlangsung secara
aerob dimana menggunakan oksigen. Ini mengubah etanol sebagai reaktannya.

Reaksinya yaitu

CH₃CH₂OH + O₂ ⇒ CH₃COOH + H₂O

3. Fermentasi asam laktat


Sama dengan fermentasi alkohol, reaktannya juga berupa NADH namun reaktan satunya lagi bukan
asetildehida melainkan asam piruvat. Setelah glukosa masuk proses glikolisis, asam piruvat langsung
diubah menjadi asam laktat dengan proses kimia yaitu

2 C₂H₃OCOOH + 2 NADH ⇒ 2 C₂H₅OCOOH + 2 NAD


2. Sejarah Perkembangan Fermentasi

Tahap pertama industri fermentasi dimulai sebelum tahun 1900, yaitu mulai pembuatan alkohol dan
vinegar. Di Arab produksi dalam skala besar dimulai tahun 1700. Pengembangan proses dengan
menggunakan termometer dimulai tahun 1757 dan pemindahan panas pada tahun 1801. Pada
pertengahan abad 19, fungsi khamir dalam fermentasi alkohol mulai dikembangkan. Pada akhir abad 19
mulai digunakan kultur murni khamir pada pembuatan starter. Vinegar pada mulanya dihasilkan dari
oksidasi wine karena perkembangan mikrobia liar. Perkembangan kemudian dengan menggunakan
generator yang diikuti dengan medium penyangga. Pada akhir abad 19 dan awal abad 20 mulai
digunakan medium yang dipasteurisasi dan ditambah 10% vinegar yang baik untuk menjadikan asam
dan mencegah kontaminasi. Jadi konsep proses mulai dikembangkan pada awal abad 20.
Tahap ke dua yaitu dari tahun 1900 - 1940 dengan mulai dikembangkan produk baru seperti massa sel
khamir, gliserol, asam sitrat, asam laktat dan aseton-butanol. Pembuatan ragi roti merupakan proses
aerob sehingga sel tumbuh cepat. Jika oksigen tidak ada maka yang dihasilkan alkohol dan bukan sel
khamir. Masalah pembatas adalah konsentrasi wort awal, karena pertumbuhan sel dibatasi oleh
kemampuan penggunaan sumber karbon daripada oksigen. Pertumbuhan sel juga dipengaruhi oleh
penambahan wort dalam jumlah kecil selama proses. Teknik ini sekarang disebut kultur Fedbatch dan
secara luas digunakan dalam fermentasi industri dengan oksigen sebagai pembatas. Perkembangan
fermentasi aseton butanol secara aseptis selama perang dunia II dipelopori oleh Weizmann.
Pada tahap ke tiga mulai dihasilkan penisilin pada kultur submerged secara aseptis. Produksi penisilin
secara aerob sangat mudah mengalami kontaminasi, terutama pemasukkan udara dalam skala besar.
Program pengembangan strain dilakukan dalam pilot-plant. Pada tahap ini (1940 sampai sekarang)
banyak ditemukan proses-proses baru diantaranya antibiotik yang lain, vitamin, gibrelin, asam amino,
enzim dan transformasi steroid.
Tahap ke empat (1960 sampai sekarang), sejumlah perusahaan besar meneliti tentang produksi protein
sel tunggal untuk ternak. Tahap ini merupakan pengembangan tahap ke tiga dengan skala lebih besar,
dengankemungkinan harga jual yang lebih rendah. Mulai tahap ini semakin diperhatikan kontrol peralatan
dan proses menggunakan kontrol komputer

dan mulai dilakukan penelitian strain yang digunakan melalui rekayasa genetik.
Tahap ke lima (1979 sampai sekarang) mulai diteliti dan diproduksi senyawaan yang tidak umum
dihasilkan mikrobia seperti interferon, insulin dengan manipulasi genetik. Produksi konvensional juga
dapat ditingkatkan melalui rekayasa genetik. Perkembangan tahap ini semakin canggih sesuai
perkembangan bioteknologi
3. Kelebihan dan Kekurangan proses fermentasi

Kelebihan

-Kelebihan metode fermentasi adalah meningkatkan nilai gizi, lebih mudah dikonsumsi dan dicerna,
memiliki cita rasa yang lebih baik, mencegah pertumbuhan mikroba merugikan serta memicu
pertumbuhan mikroba menguntungkan

Kekurangan

-. Kekurangan metode fermentasi adalah adanya nutrisi yang hilang saat proses fermentasi,
meningkatkan resiko kanker jika dikonsumsi berlebihan, resiko kelebihan asam laktat pada tubuh.

Pembahasan
Fermentasi merupakan salah satu proses dalam bioteknologi. Bioteknologi merupakan salah satu cabang
ilmu biologi yang bertujuan untuk memudahkan atau membantu manusia dalam rangka meningkatkan
nilai jual baik berupa barang atau jasa. Bioteknologi secara umum dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

Bioteknologi konvensional

Bioteknologi modern.

Pelajari lebih lanjut tentang bioteknologi di: brainly.co.id/tugas/18353403.

Bioteknologi konvensional menggunakan prinsip fermentasi dengan menaplikasikan mikroorganisme


baik bakteri atau jamur untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan.

Beberapa contoh mikroorganisme dan produk dalam bioteknologi konvensinal antara lain:

Penggunaan Rhizopus oryzae untuk mengubah kedelai menjadi tempe

Penggunaan Neurospora crassa untuyk mengubah bungkil kacang menjadi oncom

Penggunaan Saccharomyces cereviceae untuk mengubah singkong menjadi tape

Penggunaan Acetabcter xylinum untuk mengubah air kelapa menjadi nata de coco dan lain sebagainya.

Salah satu aspek yang kini berkembang secara pesat yaitu di bidang teknologi reproduksi yang
merupakan bidang bioteknologi modern.

Bioteknologi reproduksi antara lain dilakukan dengan:

Kultur jaringan

Fusi sel atau teknik hibridoma

Cloning

Inseminasi buatan atau kawin suntik

Fertilisasi in vitro atau bayi tabung

Rekayasa genetika atau teknik plasmid

Anda mungkin juga menyukai