Istilah “fermentasi” berasal dari kata Latin fervere, yang berarti “mendidih”. Fermentasi digambarkan oleh
alkemis akhir abad ke-14, tetapi tidak dalam arti modern. Proses kimia dasar fermentasi menjadi subjek
penyelidikan ilmiah tentang tahun 1600.
Fermentasi adalah proses alami. Orang-orang menerapkan fermentasi untuk membuat produk seperti
anggur, mead, keju, dan bir jauh sebelum proses biokimia dipahami. Tahun 1850-an dan 1860-an, Louis
Pasteur (Ahli kimia dan mikrobiologi Prancis) menjadi zymurgist yaitu ilmuwan pertama yang mempelajari
tentang fermentasi saat ia menunjukkan fermentasi disebabkan oleh sel-sel hidup.
Akan tetapi, Pasteur mengalami kegagalan dalam upayanya untuk mengekstrak enzim yang bertanggung
jawab dalam proses fermentasi dari sel-sel ragi. Pada tahun 1897, ahli kimia Jerman Eduard Buechner
ragi tanah, mengekstraksi cairan dari mereka, dan menemukan cairan itu dapat memfermentasi larutan
gula. Eksperimen Buechner inilah yang dianggap sebagai awal dari ilmu biokimia, sehingga membuatnya
mendapatkan Hadiah Nobel 1907 dalam bidang kimia.
Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses kimia di mana karbohidrat, seperti pati dan arti glukosa dipecah secara
anaerob. Secara lebih luas, fermentasi adalah pembusaan yang terjadi selama pembuatan anggur dan
bir, suatu proses yang setidaknya berumur 10.000 tahun. Buih hasil dari evolusi gas karbon dioksida,
meskipun ini tidak diakui sampai abad ke-17.
Pada abad ke-19, Louis Pasteur menggunakan istilah fermentasi dalam arti sempit untuk
menggambarkan perubahan yang disebabkan oleh ragi dan mikroorganisme lain yang tumbuh tanpa
adanya udara (secara anaerob); dia juga mengakui bahwa etil alkohol dan karbon dioksida bukan satu-
satunya produk fermentasi.
Fermentasi memiliki banyak manfaat kesehatan dan digunakan dalam produksi minuman beralkohol, roti,
yogurt, asinan kubis, cuka sari apel dan kombucha. Ini juga digunakan dalam industri untuk menghasilkan
etanol sebagai sumber biofuel.
1. Bourgaize (1999), Fermentasi adalah sebagai upaya yang dilakukan untuk suatu proses
penguraian senyawa agar menjadi produk olalah baru.
2. Jay (2005), Fermentasi ialah proses perubahan kimia dari senyawa kompleks menjadi
sederhana melalui bantuan enzim yang dihasilkan mikrobia.
3. Farnworth (2008), Fermentasi yaitu sebagai upaya yang dilakukan seseorang terhadap bahan
makanan mendapatkan produk baru agar memperpanjang daya simpan dan kegunaan.
4. Hery (2008), Pengertian fermentasi adalah sebagai suatu bentuk proses dasar untuk mengubah
bahan menjadi bahan lain dengan cara relatif sederhana yang dibantu oleh mikroba.
5. Taufik (2014), Fermentasi dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk proses produksi energi
dalam sel dengan keadaan tanpa oksigen (anaerobik) melalui penelitian atau praktikum.
Fermentasi adalah proses terjadinya penguraian senyawa-senyawa organik untuk
menghasilkan energi serta terjadi pengubahan substrat menjadi produk baru oleh
mikroba (Madigan, 2011). Fermentasi berasal dari bahasa latin ferfere yang artinya
mendidihkan.
Ilustrasi
Fermentasi
Fermentasi merupakan pengolahan subtrat menggunakan peranan mikroba (jasad
renik) sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki (Muhiddin, 2001). Produk
fermentasi berupa biomassa sel, enzim, metabolit primer maupun sekunder atau produk
transformasi (biokonversi).
Jenis-jenis Fermentasi
Berdasarkan produk yang dihasilkan, fermentasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu (Belitz,
2009):
Berdasarkan proses yang dihasilkan oleh mikroba, fermentasi dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu:
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan
produk yang dihasilkan. Secara singkat glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula
paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).