antara butren satu dengan butiran Jainnya merupakan cerminan) dum ini menimbulkan
«acat pada doerah bates butr,schingga disebut eacat bates but.
2.3.4 Cacat Ruang (Bulk defect)
Perubahacs bentuk secera permanen disebut dengan Deformasi Plaats, deformasi
plastisterjadi dengan mekanisme
4, Slip, yoitu : Perubahan dasi metalic matctia olsh pergerakan dasi Ivar sspanjang
Kristal, Bideng slip dan arah slip teradi pada bidsng grafik dan arah atom yang
paling padat karena die butuh energi yang paling ringun atou keel
b. Twinning terjadi ila satu bagion dari butir berubuh orientasinya sedemikian rupa
schingga susunan atom di agian tersebut akan membentuk simetri dengan bagian
krista yang lain yang tidak mengalemi winning.
BARU
PEMBAHASAN
S.1 Cacat Kristal dalam Padat
Pada bab schehumaya, sclalu digunakan anggapan kristal sempurna, tanpa cacat. Cii
Ieristal sempurna (perfect crystal ) adslab terdapat pengulangan possi setimbang atom-atom
ppenyusun Kristal Terdapat berbagai eacat sebogai penyimpangan dari Kristal sempurma, tpi
yang akan dlibahas hanyoloh cacad titk. Cacat paling sederhana adalah Kehilangon atom pada
pposisi tertentu dalam kristal (vacancy) yang sering dischut eacat Schottky. Cara memodelkan
cacad ini adalah dengan menganggap teyjadi perpindahan suatu atom (atau molekul) dari suatu
titk dalam krista] ke permukaan. Perubahan ini adalah endoterm (tidak disukai)tetp diimbangt
‘leh pensikan entrapi akibet peningketan Kelakteraturan kristal. Kita gunakea anggspen (1)
cenctgi yang dipcrlukan untuk memindahkan atom dari kisi ke permukaan adalals “W dan (2)
Kkekosongan yang ada amatlsh jerang schinggs proses ini disngap “independen”. Dengan
asumsi ini dapat ditliskan,
Ain) - BTS
10dengan n adalah jumlsh kekosongin, dan faktor kombinatorial adalah jumlah cara
‘mendistribusikan Kekosongan dalam kestal. Keadaan sotimbang adalah keaduan dengan ailat
‘A¢n) minima, yaa (28), =0
nas New
‘dimana kita mengabaikan nai n dibondinakan dengan N. Cacat yang lain yang dikenal adalah
‘cat Frenkel, dimang Kekosongun diimbangi dengan interstisi di tempat lain. Anggap energi
windabkan atom dari kisi ke intertisi adalah
‘yang dibotubkan untok = N adalah jumtah
Lk dalam kisi dan NO ada jumlab ke yang mangkin dissin
;om xt
— a ay aR a
a(n
Dengan cara yang sama (meminimalkan A), kita peroleh
na (N
Secara umum, entopi dapat ditwlskan sebagai $= K In (N; ViE), dengan adalah jurlah
‘susuman yong mungkin dart suaty sistem,
‘Angka Kkesetimbangan Yakansi, N, untuk material tertents fergantung otas Kenaikan temperatur
een = Neal Fi
dionana V = jul total ss
Q,= eneegi yang diperlukan untuk membentuk vakansi
T= emperature mutlak, K
‘k~ konstanta Boltzmgan ~ 1.38 x 10 Jiatom-K ~ 8.62 x 10*eV/atom-K,
Gambar 3.1 Cocat Kekosongan (Vacaney) dan CacatInterstisi
Selain cavat vacancy (kekosongan), salah satu macam eacat titik adalah caeat interstis! yaitu
sebuah atom dari bahan Kristal yang berdesakan ke dalam sisi intestis, yaitw euang kosong
‘eo dimane dalam Kondisi normel tidak disi atom, Pada logam, interstsi diri mengokibatkenistors yang relat besar di sskitar kisi karena ator intertisi lebih besar dari rusng interstisi
Karena itu pembentukan cacat ini kemungkinannya kecil, dan juga konsentrasinya kecil,dimana
seat vakens
-konscntrasiny jauh Iebih keel
Contoh Soal : Hitungloh angka kesctimbangan vakansi per meter kubik untuk tembaga pada
salu 1000 *
Energi pembentukan vakansi adalah 0,9 eV/atom; borat stony dan Kerapatanaya
(pada 1000 °C) masing-masing adalah 63,5 gimol dan 8,4 gfe’
Jawa
Pertamactama tentukan args N, jumlah sisi atom per meter kubik untuk tembaga dari berat,
atomnya A. Kerapatonnya p, dan bilangan Avogadso Na, sesual dengan:
mp
= (6028 1 atominol (8.4 gem (10 oa
635 eo,
Jumnlah vakansi pada 1000 °C (1273) adalat:
wrem{ -%
sar
(ose)
ee a
Waal TIE
3.2 Difusivitas Atom
Pada suhu tertentu tidak semua atom (molekul} mempunyai energi yang sama pada saat
Acrtenty, terdapat suaty spectrum energi di antara atom-atom mui dari nilai mendskati not
‘sampai nilai yang sangat tinggi (teapi tea mendckati harga catasrata). Sebaliknya untuk
periods waktu tertentu,setiap atom akan dapat memiliki serangksian nilal energi mulal dari
sekitar nol sampai nila yang sangat tinggi (tctapitetap mendekati harga rate-rata). Dalam dua
kkondisi ini, atom Kemungkinan mempunyat cukup enerei untuk memutuskan ikatamoya dan
imelompat ke posisi bar dum mengalami suatu proses difusl. Difusivitas berguntung dai jenis
tom yang lara, straktur bahan podat dan perubahan su,
‘Tabet 3.1 Difusivitas Atom
2