Anda di halaman 1dari 29

WEBINAR KIMIA FORENSIK

UNIMED
30 NOVEMBER 2021

PERANAN BIDLABFOR POLDA


SUMUT DALAM MENDUKUNG
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
SECARA
SCI (Scientific Crime Inventigation)
WEBINAR KIMIA FORENSIK

UNIMED
30 NOVEMBER 2021

UNGKAP SIAHAAN, S.Si, M.Si


AKBP / 75100926
Plt. Kabid Labfor Polda Sumut

Pddikan : - S1 Kimia USU 1994


- S2 Kimia USU 2017
- Perwira Polri Sumber Sarjana 2001
- Sespimma Polri 2011

Pelatihan : - 2003 Dokupalfor di Puslabfor Jkt


- 2005 Dokupalfor di JCLEC (Jakarta
Center of Law Enforcement
Cource) di Semarang
- 2010 Allabfor di Canberra Australia
- 2013 Pelatihan VSC 6000 HS di
Inggris

Status : Kawin/3
Alamat : Jl. Gaperta Ujung Gg Berkat No. 12A
Medan
Hp/ Wa : 081263418886
Pelatihan Allabfor
di Australia
Pelatihan VSC 6000 HS di
Inggris
Motto Labfor :

Laboratorium Forensik adalah


Pilar utama Penyidikan secara Ilmiah
7 Prinsip Dasar Ilmu Forensik

Law of Individuality
Setiap benda/obyek, baik itu dari alam atau buatan
manusia akan mempunyai sifat & karakteristik
khusus

Principle of Exchange
Setiap terjadi kontak/benturan antara dua objek,
akan terjadi pertukaran materi

Law of Progressive Change


Segala sesuatu akan berubah oleh waktu yang
dipengaruhi oleh lingkungannya
Principle of Comparison
Segala sesuatu dpt disebut sama apabila telah
dilakukan perbandingan

Principle of Analysis
Untuk dpt menghasilkan analisa yg akurat pena-
nganan Barang Bukti harus tidak terkontaminasi

Law of Probability
Hasil analisa Barang Bukti dapat berpeluang
positif atau negatif

Facts do not Lie


Fakta berupa Barang Bukti tidak akan pernah
berbohong, beda dg manusia yang dpt berbohong
ILMU FORENSIK
WE ARE THE TEAM
MANAGER (Didukung alat peralatan)
TKP
PROVID
ING
LAW of
INDIVIDUALITY
INVESTI
GATION
LEADS
INFOR
PRICIPLE of IDENTIF MATIO
FACT DO NOT
LIE EXCHANGE ICATION N ON
PRINSI OF A MANFAAT MODU
P SUSPE S
DASAR CT OPER
ANDI
LAW of
LINKING
PRICIPLE of PROGRESSIVE A
ANALYSIS CHANGE SUSPEC
T WITH
A VICTIM

66
Linkage Theory

ILMU ILMU
KEDOKTERAN BIOLOGI
T

C CE
C

-FORENSIC -BIOLOGI
R N
S
E

ILMU ILMU
IM E
MEDICINE
P

FORENSIK
S

E
KIMIA KRIMINOLOGI
U
S

-KIMIA -KRIMINAL-
FORENSIK MICRO ISTIK
EVIDENCE
-FISIKA -PSIKOLOGI
ILMU
C L

ILMU FORENSIK
EN A

V FORENSIK
E

PSIKOLOGI
ID SIC

FISIKA IC
TI
EV HY

-KOMPUTER M -DLL
FORENSIK
P

ILMU ILMU SOSIAL


KOMPUTER LAINNYA

7
APLIKASI FORENSIK
2
Fisika
Forensik

1 3
Kimia Biologi
Forensik Forensik

BARANG
BUKTI
6 4
dll Metalurgi
Forensik

5
Kedokteran
Forensik

8
Manfaat Ilmu Forensik
9
INDONESIAN
NATIONAL POLICE

PANGKALAN
LABFOR

JAKARTA

BALI
LOKASI MAKO BIDLABFOR POLDA SUMUT
Di Komp. Mako Polda Sumut
Jl. SM. Raja Km 10,5 No.60 Tanjung Morawa Medan, 20362
KENAPA PERLU LABFOR ?

YAKIN
HAKIM
TH 1996
BIJAK KAPOLRI BUKTI ILMIAH
(SCI)

TAK TERBANTAH VONIS


DI DEPAN PN
THD
TERDAKWA
SCIENTIFIC
SINGKATAN CRIME
INVESTIGATIONS

S TERAP SIDIK TP SCR


ILMIAH DAYA

C
GUNAKAN DUKTEK
ARTI AL : LABFOR,
DOKPOL, IDENT,
PSIPOL

I
1. KUHAP
2. UU NO. 2 TH 2002
3. STR KAPOLRI NO:
DSR HUKUM
STR/533/1996
TGL 4 DES 1996
4. BIJAK PIMPINAN
FOCAL POINT
KEBERHASILAN

Keabsahan barang bukti dalam pemeriksaan


Forensik sangat penting maka penanganan
barang bukti harus ditangani sesuai dengan
SOP yang telah dibuat dan disepakati

Proses pengujian dari mulai


penerimaan/pengambilan barang bukti sampai
pelaporan hasil harus sesuai SOP yang telah
dibuat, teruji dan disepakati untuk dijalankan

Semua prosedur operasional harus dikaji ulang


pada rentang waktu tertentu oleh personel
yang kompeten dan diberikan kewenangan oleh
Kalabfor untuk mengidentifikasi setiap sumber
potensial ketidaksesuaian pada pelaksanaan
teknis.

18
7 Manfaat Ilmu
Forensik
1. Information on Corpus Delictie
(membuktikan telah terjadi TP)
2. Information on Modus Operandi
(mengenali Modus Operandi)
3. Providing Investigative Leads
(memberikan arah penyidikan)
4. Identification of a Suspect
(mengidentifikasi Tersangka)
5. Linking a Suspect with a Victim
(menghubungkan Tersangka dan
Korban)
6. Linking a Person to a Crime Scene
(mengaitkan seseorang dengan TKP)
7. Disproving or Supporting a witness
Testimony (apakah Saksi/Tersangka
memberikan keterangan benar atau
tidak)

19
BIDANG RIKS YG
DITANGANI
( TKP / RIKS – BB DI LAB )
• PELEDAKAN (BOM, PENEMUAN HANDAK, DLL)
• SENPI / PELURU / ANAK PELURU /
BALMET SELONGSONG PELURU / GSR
• METALURGI: RE-ETCHING NO. SERI, FAILURE
ANALYSIS

• PEMBUNUHAN / PENGANIAYAAN / PERKOSAAN


• KERACUNAN
KIMBIO • PEMALSUAN HASIL INDUSTRI (BBM, PUPUK, DLL)
• PENCEMARAN LINGKUNGAN

• KEBAKARAN
• KONSTRUKSI BANGUNAN ROBOH
• BEKAS / JEJAK (TOOL MARK)
FISKOM • LAKA LANTAS / PESAWAT / KA
• KOMPUTER FORENSIK
• LIE DETECTOR / POLYGRAPH

• TANDA TANGAN, TULISAN TANGAN


• PRODUK CETAK (TULTIK, CAP/STEMPEL,
MATERAI, PERANGKO, BLANGKO / FORMULIR,
DOKUPAL DLL)
• UANG PALSU

• NARKOTIKA
• OBAT-OBATAN BERBAHAYA
NARKOBA • PSIKOTROPIKA
• PREKURSOR
- Metode
- Interpretasi

PERSYARATAN INSTRUMEN HASIL


BB - Formal ANALISIS POSITIF / NEGATIF BAP
- Teknis SKET
(preparasi)

- Operator
- Teori Ilmu
Forensik
Peralatan Khusus
Labfor
Gas Poligraf / lie
Chromatography detektor
(GC) ION SCAN
GC-Mass VOICE
Spectrophotometer ANALYZER
Liquid POLYGRAPH
Chromatography
Scanning Electron
Ion Microscope (SEM)
Chromatography
DNA PROFILLING
FT-IR (Fourier
Transform Infra VSC 6000 HS
Red)
AAS ( Atomic
Absorbtion
Spectrofotometer)
UV-VIS
Spectrophotometer
About the Journal
Journal of Forensic Expert (e-ISSN: 2808-5248) is
the official publication of Pusat Laboratorium
Forensik (Puslabfor) Badan Reserse Kriminal 
(Bareskrim) Kepolisian Negara Republik
Indonesia. It is devoted to the publication of
Scientific Crime Investigation. Editor welcome
scholars and researchers and practitioners of
scientific crime investigation to submit scholarly
articles to be published in this journal. All articles
will be reviewed by an expert before being
accepted for publication.
Adapun persyaratan umum bagi pendaftar SIPSS
(Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana)
adalah:
1. Warga Negara Indonesia beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa setia kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ;
2. Berumur paling rendah 18 (delapan belas) tahun
dan paling tinggi 28 (dua puluh delapan) tahun ;
3. Sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba (surat
keterangan bebas narkoba dari instansi yang
berwenang) ;
4. Tidak sedang terlibat kasus pidana atau pernah
dipidana karena melakukan suatu kejahatan
yang dibuktikan dengan Surat Keterangan
Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polres setempat;
5. Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak
tercela;
6. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); dan
7. Bersedia ditugaskan pada Satker sesuai keahlian
atau latar belakang program studinya. 
Sedangkan persyaratan khusus yang harus dipenuhi
adalah sebagai berikut:
1. pria dan wanita belum pernah menjadi anggota Polri
2. berijazah: 
1) S-1/S-1 Profesi: 
• Kedokteran Umum (Profesi);
• Kedokteran Gigi (Profesi);
• Psikologi Biologi (murni);
• Teknik Informatika (Programming);
• Teknik Informatika (Jaringan);
• Sistem Informasi (Database);
• Desain Komunikasi Visual/Desain Grafis;
• Teknik Penerbangan;
• Teknik Elektro (Arus Lemah);
• Teknik Metalurgi Hubungan Internasional ;
• Sastra China Sastra Prancis/ Spanyol ;
• Pendidikan Olahraga;
• Pendidikan Kurikulum Farmasi Apoteker (Profesi);
• Ilmu Komunikasi (Public Relation);
• Ilmu Komunikasi (Jurnalistik);
• Perpajakan Semua Prodi + Sertifikat CPL IR Fyling
School.  
2. D-IV:
• Ahli Nautika Tk. III; (wajib memiliki ijazah
Ahli Nautika Tk. III dari Ditjen
Perhubungan Laut Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia);
• Ahli Teknika Tk. III; (wajib memiliki ijazah
Ahli Teknika Tk. III.
• Khusus untuk Prodi Kedokteran, Dokter Umum dan Dokter
Gigi wajib mempunyai:
1. Surat Tanda Selesai Internsif (STSI) dan Surat Tanda
Registrasi (STR) definitif;
2. Selanjutnya, bagi lulusan yang berasal dari Perguruan Tinggi
Negeri/Swasta dengan program studi yang terakreditasi A dan
B dengan IPK minimal 2,75 (terdaftar di BAN-PT);
3. Wajib melampirkan tanda lulus/ijazah yang dilegalisir/diketahui
oleh Pembantu Dekan bidang Akademik; Sedangkan bagi
lulusan Perguruan Tinggi di Luar Negeri wajib melampirkan
surat keputusan penyetaraan yang dikeluarkan oleh Dirjen
Pendidikan Tinggi;
4. Pada saat pembukaan pendidikan pembentukan SIPSS :
maksimal 38 (tiga puluh delapan) tahun untuk S-2 Profesi
kedokteran Gigi Forensik maksimal 36 (tiga puluh enam)
tahun untuk S-2/S-2 Profesi dan S-1/S-2;
5. Berkompetensi tertentu (pilot dengan sertifikat CPL IR Flying
School) maksimal 29 (dua puluh sembilan) tahun untuk S-1
Profesi maksimal 26 (dua puluh enam) tahun untuk S-1/D-IV.
•  Adapun tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang
menurut ketentuan yang berlaku) adalah sebagai berikut:
1. Pria : 158 (seratus lima puluh delapan) cm;
2. Wanita: 155 (seratus lima puluh lima) cm;
3. Belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat
(belum pernah hamil/melahirkan) dan sanggup untuk tidak
menikah selama pendidikan pembentukan;
4. Khusus S-2 Profesi dan S-1/S-2 yang memiliki kompetensi
penerbang diperbolehkan sudah menikah, namun bagi wanita
belum mempunyai anak dan sanggup tidak mempunyai
anak/hamil selama pendidikan pembentukan; 
5. Bersedia bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP)
selama 10 tahun terhitung mulai saat diangkat menjadi
Perwira Polri.

Anda mungkin juga menyukai