“SENYAWA HIDROKARBON”
OLEH :
A. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
C. Indikator Pencapaian
3.1Menganalisis senyawa dalam identifikasi atom C dan H
D. Tujuan Praktikum
Berdasarkan Kompetensi Dasar Tujuan Praktikum ini antara lain:
• Melakukan Pengamatan dengan membakar senyawa yang dapat
mengindikasikan unsur penyusun senyawa
E. Deskripsi Metode Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Aktifitas Pembelajaran
Pendahuluan Orientasi
Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi dan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas
tentang identifikasi atom C, dan H serta
kekhasan atom karbon
Inti Stimulasi
Mengumpulkan data
• Guru membimbing peserta
didik untuk menggali dan
mengumpulkan data dari
percobaan yang telah
dilakukan dan mencatatnya
pada tabel hasil kerja pada
tugas kelompok
• Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok setiap
kelompok terdiri dari 6 orang
untuk mengkaji lebih jauh
tentang data percobaan yang
diperoleh
• Setiap kelompok
mendiskusikan tentang hasil
pengamatan
Mengolah Data
G. Teori Singkat
Adanya unsur karbon dan hydrogen dalam sampel organik dapat ditunjukkan
melalui percobaan sederhana, yaitu dengan uji pembakaran. Pembakaran sampel
organic akan mengubah karbon (C) menjadi karbon dioksida dan hydrogen menjadi
air (H2O). Gas karbon dioksida dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang
mengeruhkan air kapur, sedangkan air dapat dikenali dengan kertas kobalt karena air
mengubah warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda (pink).
Sampel + Oksidator CO2(g) + H2O(l)
CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3(s) + H2O(l)
Kertas kobalt biru + H2O(l) Kertas kobalt berwarna merah muda
Selain karbon dan hydrogen, unsure yang sering terdapat dalam senyawa karbon
adalah oksigen, nitrogen, fosforus, halogen dan beberapa unsure logam. Keberadaan
unsure oksigen dalam sampel organik biasanya tidak dapat ditunjukkan secara
khusus, tetapi dapat diketahui dari selisih massa antara sampel dengan jumlah massa
karbon, hidrgen
H. Kegiatan Penemuan
1) Rumusan Masalah
Berdasarkan percobaan yang akan dilakukan maka rumusan masalah
perubahan apa saja yang dapat diamati dari proses tersebut ?
2) Hipotesis
Berdasarkan hasil dari kegiatan maka hipotesis diperoleh bahwa terdapat
zat hitam yang dikenal dengan arang atua karbon. Karbon dapat dihasilkan
dari pembakaran hewan dan atau tumbuhan. Senyawa karbon memiliki
beberapa karakteristik yang dapat dikenali dengan membakar senyawa
tersebut dan hasil pembakaran dapat mengindikasikan unsur penyusun
senyawa tersebut
3) Prosedur Kerja
Tahap 1
1. Masukan dua spatula gula ke dalam tabung reaksi dan tutup mulut tabung
dengan kapas
2. Siapkan statif dan klem. Pasang tabung reaksi pada statif dengan bantuan klem
3. Panaskan perlahan-lahan sampai terlihat zat cair mengembun pada dinding
tabung reaksi
Keterangan : Hindarilah pemanasan yang terlalu tinggi agar tabung reaksi
tidak mudah pecah
4. Keluarkan kapas dari mulut tabung reaksi dan ujilah zat cair yang
mengembun dengan kertas kobalt (II) klorida !
5. Amati perubahan
yang terjadi !
Tahap 2 :
1. Masukan satu spatula serbuk CuO ke dalam tabung reaksi yang berisi hasil
pemanasan gula pada tahap 1!
2. Pada saat yang bersamaan masukan air kapur ke dalam tabung reaksi lain
3. Hubungkan kedua tabung reaksi dengan pipa bengkok penyalur gas !
4. Rangkai alat seperti pada gambar !
4) Hasil Pengamatan
Adanya unsur karbon dan hydrogen dalam sampel organik dapat ditunjukkan
melalui percobaan sederhana, yaitu dengan uji pembakaran. Pembakaran
sampel organic akan mengubah karbon (C) menjadi karbon dioksida dan
hydrogen menjadi air (H2O). Gas karbon dioksida dapat dikenali
berdasarkan sifatnya yang mengeruhkan air kapur, sedangkan air dapat
dikenali dengan kertas kobalt karena air mengubah warna kertas kobalt dari
biru menjadi merah muda (pink).
Sampel + Oksidator CO2(g) + H2O(l)
CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3(s) + H2O(l)
Kertas kobalt biru + H2O(l) Kertas kobalt berwarna merah muda
Selain karbon dan hydrogen, unsur yang sering terdapat dalam senyawa karbon
adalah oksigen, nitrogen, fosforus, halogen dan beberapa unsure logam.
Keberadaan unsur oksigen dalam sampel organik biasanya tidak dapat
ditunjukkan secara khusus, tetapi dapat diketahui dari selisih massa antara
sampel dengan jumlah massa karbon, hidrogen.
Pertanyaan :
1. Perubahan apa saja yang dapat diamati dari proses tersebut ?
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
..............................................................................................................................
C.Indikator Pencapaian
Menganalisis senyawa alkana dari : struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan
Inti Stimulasi
Mengumpulkan data
• Guru membimbing peserta didik
untuk menggali dan
mengumpulkan informasi
tentang rumus struktur, tatanama
dan penulisan alkana
• Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok setiap
kelompok terdiri dari 6 orang
untuk mengkaji lebih jauh
tentang rumus struktur, tatanama
dan penulisan alkana
Mengolah Data
KISI-KISI SOAL
2. Bila 2 mol senyawa pada nomer 1 dibakar sempurna, berapa mol air yang akan terbentuk?
3. Tentukan jmlah isomer dari senyawa berikut.
1. C6H12
2. C6H10
3. C5H10
4.Urutkan beberapa alakan berikut bedasarkan titik didihnya !
• Metana
• 2,3-dimetilheksana
• Butana
• Isobutana
• Heksana
• Oktana
5. Sebutkan kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari!
Kunci Jawaban
1.
Rantai utamanya berjumlah 7 karbon, kita namakan heptana. terdapat gugus metil pada
karbon ke 3 dan ke-5 serta gugus etil pada karbon ke-4, sehingga nama yang tepat:
4-etil-3,5-dimetilheptana.
2. Rumus molekul untuk senyawa 4-etil-3,5-dimetilheptana adalah 𝐶11 𝐻24 sehingga reaksi
pembakarannya:
𝐶11 𝐻24 ₊ 17𝑂2 → 11𝐶𝑂2 ₊ 12𝐻2 O
Maka, jumlah mol air yang dihasilkan:
12 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑖𝑟
Mol =1 𝑚𝑜𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 X 2 mol senyawa
=24 mol senyawa
3.Jawabannya :
1. Senyawa C6H12 memiliki 12 isomer.
2. Senyawa C6H10 memiliki 7 isomer.
3. Senyawa C5H10 memiliki 5 isomer.
4.Titik didih alkana meningkat iring bertambahnya atom C dan semakin rendah seiring
bertambahnya cabang. Maka urutan titik didih dari terendah yaitu: metana < isobutana <
butana < heksana < 2,3-dimetilheksana < oktana.
5. Alkana dalam kehidupan sehari-hari ditemui sebagai berbagai bahan seperti LPG, bensin,
lilin, aspal, pelumas, solar, minyak tanah, dan lain-lain.
Lebar Kerja Peserta Didik
C.Indikator Pencapaian
Menganalisis senyawa alkena dari : struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan
Menganalisis senyawa alkuna dari : struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan
Inti Stimulasi
Mengumpulkan data
• Guru membimbing peserta
didik untuk menggali dan
mengumpulkan informasi
tentang rumus struktur,
tatanama dan penulisan alkena
dan alkuna
• Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok setiap
kelompok terdiri dari 6 orang
untuk mengkaji lebih jauh
tentang rumus struktur,
tatanama dan penulisan alkena
dan alkuna
• Setiap kelompok
mengumpulkan data dari
berbagai sumber untuk
mendiskusikan tentang rumus
struktur serta jumlah isomer
alkena dan alkuna
Mengolah Data
Generalisasi
Guru membimbing peserta didik untuk
dapat mengajukan pertanyaan secara
mandiri, seperti :
• Apa pengertian isomer?
Kisi-Kisi Soal
8. Apakah perbedaan antara alkuna dan alkadiena yang sama-sama mempunyai rumus umum
CnH2n-2?
9. Tentukan nama senyawa berikut.
Kunci Jawaban
1.
Keterangan:
2 = Nomor atom yang memiliki cabang
4 = Rantai atom terpanjang
Jadi nama dari senyawa berikut adalah = 2-metil butena.
2.
Keterangan:
2 dan 4 = Nomor atom yang memiliki cabang
5 = Rantai atom terpanjang
Jadi nama dari senyawa berikut adalah = 2-etil, 4-metil pentena.
Pada struktur senyawa diatas terdapat 4 rantai karbon induk yang memiliki 2 ikatan rangkap 2
yang terletak pada atom karbon pertama dan ke-3 serta memiliki cabang isopropil pada rantia
karbon ke-2. Sehingga, nama senyawa tersebut adalah 2-isopropil-1,3-butadiena.
4.
5.
a. 3 isomer
b. 5 isomer
6.
7.
1. CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH3 (1-pentena)
2. CH3 – CH = CH – CH2 – CH3 (2-pentena)
3. CH2 = C(CH3) – CH2 – CH3 (2-metil-1-butena)
4. CH2 = CH – CH (CH3) – CH3 (3-metil-1-butena)
5. CH(CH3)2 = C – CH3 (2-metil-3-butena)
8. Perbedaan antara alkuna dan alkadiena terletak pada jenis ikatan rangkapnya. Alkuna
memiliki ikatan rangkap tiga sedangkan alkadiena mempunyai dua ikatan rangkap 2.
9.
10. Struktur rantai karbon diatas terdiri atas 7 atom karbon pada rantai induk, 2 gugus metil
pada atom karbon ke-5, dan 1 ikatan rangkap dua yang terletak pada atom karbon ke-2. Jadi,
nama struktur senyawa tersebut adalah 5,5-dimetil-heptena