Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SMA Nuris Jember


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2 (dua)
Materi pokok : Sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit
Alokasi Waktu : 2 X 3 JP

A. KOMPETENSI INTI(KI)
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
esifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
KI 4 : pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR(KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


Pertemuan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi(IPK)
ke
3.8. Menganalisis sifat larutan 3.8.1. Mendefinisikan larutan elektrolit dan
berdasarkan daya hantar nonelektrolit
listriknya 3.8.2. Menjelaskan sifat larutan elektrolit dan
nonelektrolit
1 dan 2 3.8.3. Menentukan larutan elektrolit lemah dan
elektrolit kuat
3.8.4. Menganalisis sifat daya hantar listrik larutan
beserta penyebabnya
3.8.5. Mengidentifikasi jenis ikatan kimia pada larutan
elektrolit dan nonelektrolit

4.8 Membedakan daya hantar 4.8.1. Merancang alat percobaan daya hantar listrik
listrik berbagai larutan melalui berbagai larutan
perancangan dan pelaksanaan 4.8.2. Melakukan percobaan daya hantar listrik
1 percobaan berbagai larutan
4.8.3. Menyajikan hasil percobaan

C. TUJUAN :
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik mampu menganalisis sifat larutan
berdasarkan daya hantar listriknya dengan karakter rasa ingin tahu, aktif, teliti, d a n jujur serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C) dalam
Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan

Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017


D. MATERI PEMBELAJARAN :
Faktual :
- Contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit
- Kegunaan larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari
Konseptual :
- Pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit
- Pengelompokan larutan berdasarkan daya hantar listriknya
- Jenis elektrolit berdasarkan ikatannya
Prosedural :
- Uji daya hantar listrik larutan

E. PENDEKATAN/METODE/MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : Diskusi, eksperimen, Presentasi, Tanya Jawab dan Penugasan
3. Model Pembelajaran : PBL

F. MEDIA/ALAT PEMBELAJARAN
1. Media : Bahan tayang Power Point
2. Alat : LKD, LCD, alat uji elektrolit, beaker glass
3. Bahan : larutan garam, larutan asam cuka dan larutan gula

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Kimia kelas X, Erlangga, Unggul darmo
2. Buku Kimia kelas X, Mediatama, Nurhalimah Umiyati

H. KEGIATAN/LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)
- Guru mengucapkan salam, meminta berdoa, menyanyikan lagu nasional dan literasi
- Guru mengecek kehadiran peserta didik
- Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang jenis-jenis ikatan kimia, sifat-sifat
senyawa yang memiliki ikatan ion dan kovalen kemudian menghubungkannya dengan materi pada
hari ini.
- Guru memberi motivasi dengan memberikan informasi bahwa di lingkungan sekitar banyak
penerapan larutan elektrolit dan nonelektroit dalam kehidupansehari-hari
- Guru memberikan gambaran materi, tujuan pembelajaran , IPK yang akan dipelajari pada
pertemuan hari ini beserta teknik penilaiannya.
- Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok

Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017


2. Kegiatan Inti (90 menit)
Sintaks / Tahapan DL Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
A. Stimulation (memberi stimulus) 1. Guru memberikan ilustrasi tentang penerapan
konsep larutan elektrolit dalam kehidupan sehari
hari . Contoh :

B. Problem Statement 1. Guru memberi kesempatan pada peserta didik


(mengidentifikasi masalah) untuk mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan , diharapkan
peserta didik bertanya :
A. Mengapa ikan bisa kena setrum tanpa
berkontak langsung dengan stik pencari ikan?
B. Apakah semua zat bisa menghantarkan
listrik?
C. Bagaimana cara membedakan suatu zat bisa
menghantarkan listrik atau tidak?
C. Data collecting (mengumpulkan 1. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
data) mengumpulkan data dengan cara melakukan
eksperimen
2. Guru membagikan LK sebagai acuan dalam
melakukan eksperimen
3. Peserta didik membaca prosedur dalam
melakukan eksperimen
4. Sebelum kegiatan eksperimen berlangsung , guru
melakukan preetest untuk mengukur kemampuan
awal peserta didik
5. Peserta didik melakukan eksperimen sesuai
petunjuk

Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017


6. Selama kegiatan eksperimen berlangsung , guru
melakukan bimbingan dan menilai ketrampilan
peserta didik
7. Peserta didik mengamati dan mencatat data hasil
eksperimen
D. Data processing (mengolah data) 1. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
menjawab pertanyaan yang ada dalam LK. Jika
peserta didik mengalami kesulitan maka peserta
didik diperkenankan untuk studi literatur
2. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya pada LK
yang sudah dibagikan oleh guru
E. Verification (memverifikasi) 1. Guru meminta satu perwakilan kelompok untuk
membacakan hasil diskusinya.
2. Peserta didik membandingkan hasil diskusi
kelompoknya bersama kelompok lain untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi kelompok lain dan kesempatan
bertanya apabila ada hal-hal yang belum
dipahami terhadap kelompok lain
4. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok
yang dianggap paling aktif.
F. Generalization (menyimpulkan) 1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
menyimpulkan dari pembelajaran hari ini.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)


- Guru melakukan posttest untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah proses pembelajaran.
- Memberi tugas kepada peserta didik untuk menyusun laporan dari hasil eksperimen
- Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

D. PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
2. Bentuk Penilaian :
Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya,
atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

E. LAMPIRAN LAMPIRAN :
1. Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
2. Lembar Diskusi Peserta Didik
3. Rubrik Penilaian
4. Tes Tulis

F. CATATAN :
.............................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Mengetahui, Jember, 31 Mei 2017


Kepala SMA Nuris Jember Guru Pengajar

Robith Qoshidi, Lc Diana Retno Wulandari, S.Si

Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017


LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Jika Anda berangkat ke sekolah, Anda biasanya menggunakan alat transportasi, seperti
mobil, bus, atau sepeda motor. Apakah Anda tahu kendaraan yang Anda gunakan memakai
larutan kimia untuk menghasilkan tenaga listrik?

Suatu kendaraan bermotor biasanya menggunakan aki untuk menghidupkan mesin. Aki ini
A. Sifat Hantar Listrik
dapat menghantarkan listrik sehingga pada malam hari Anda juga dapat menggunakan
kendaraan karena penerangan lampu yang dihasilkan aki.
Mobil, bus, dan sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan. Salah satu bagian yang
berperanPernahkah
penting dalam kendaraan
terpikirkan adalahmengapa
oleh Anda aki. Alatairyang
dapatberfungsi untukarus
mengalirkan menghidupkan mesin ini
listrik? Ketika
mengandung
Anda larutantentang
mempelajari asam ikatan
sulfat kimia,
yang merupakan suatu senyawa
Anda mengenal larutan elektrolit. Larutan elektrolit
ionik dan senyawa kovalen dapat
menghantarkan arus listrik. Sifat inilah yang menyebabkan larutan asam sulfat dapat menghidupkan
polar. Kedua senyawa tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Tahukah Anda apa yang mesin
kendaraan. Selain dapat
menyebabkannya asam menghantarkan
sulfat, larutan-larutan
listrik?apa
Padasajakah
bab ini,yang
Andadapat
akan menghantarkan arus listrik?
mempelajari sebab
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik? Adakah hubungan antara ikatan
suatu senyawa dapat menghantarkan arus listrik.
kimia dan larutan elektrolit? Untuk mengungkap rahasia tersebut, bacalah pembahasan tentang larutan
elektrolit selanjutnya.

B. Perbedaan Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit, sedangkan larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik disebut sebagai larutan nonelektrolit.
Untuk menguji apakah suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik, dapat kita lakukan dengan cara
menggunakan bola lampu yang dihubungkan ke dalam rangkaian. Cara
melakukannya adalah seperti
gambar berikut.
Dua buah lempengan atau kawat logam yang dinamakan elektroda dicelupkan
ke dalam suatu larutan. Kedua elektroda tersebut tidak saling bersentuhan dan
dihubungkan ke dalam suatu rangkaian yang terdiri dari sumber tegangan listrik
dan sebuah bola lampu. Jika ada arus listrik yang mengalir dalam rangkaian,
maka lampu akan menyala sehingga larutan tersebut merupakan larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik.

Untuk mengelompokkan larutan berdasarkan hantaran listrik, perhatikan gejala-gejala hantaran arus
listrik dalam berbagai larutan. Pada rangkaian seperti gambar di atas jika jenis larutan diubah-ubah, ternyata
diperoleh hasil sebagai berikut:
Untuk larutan NaCl, NaOH, HCl, dan HNO3 ternyata mengakibatkan bola lampu menyala dan pada
elektrode timbul gelembung-gelembung gas. Dengan demikian larutan-larutan tersebut dapat
menghantarkan
Gambar 1.1 arus listrik. Atau dengan kata lain larutan-larutan di atas termasuk dalam larutan
elektrolit.
Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017
Untuk larutan gula (C12H22O11), urea (CO(NH2)2) , etanol (C2H5OH), dan glukosa (C6H12O6) ternyata bola
lampu tidak menyala dan pada elektrode tidak timbul gelembung-gelembung gas. Dengan demikian
larutan-larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik berarti larutan-larutan tersebut merupakan
larutan yang tergolong dalam larutan nonelektrolit.
Berdasarkan informasi di atas dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Dapat menghantarkan arus listrik
Umumnya merupakan senyawa garam, asam, ataupun basa

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua macam larutan elektrolit kuat
dan larutan elektrolit lemah. Untuk lebih memahami penggolongan larutan elektrolit ini, coba lakukan kegiatan
seperti rangkaian pada gambar 1.1 di atas.

C. Penyebab Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Listrik

Untuk mengetahui penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, Anda harus memahami
terlebih dahulu konsep reaksi disosiasi (penguraian senyawa menjadi ion dalam larutan). Ketika suatu
senyawa dilarutkan ke dalam air, ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu terdisosiasi (terurai)
sempurna, terdisosiasi sebagian, dan tidak terdisosiasi. Senyawa elektrolit kuat akan terdisosiasi sempurna,
senyawa elektrolit lemah hanya terdisosiasi sebagian, sedangkan senyawa nonelektrolit tidak terdisosiasi.
Suatu senyawa yang mengalami disosiasi, baik sempurna maupun sebagian terurai menjadi ion-ion
penyusunnya (ion positif dan ion negatif). Reaksi-reaksi

disosiasi pada senyawa elektrolit dapat dituliskan sebagai berikut.

Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran

arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron maupun ion. Ketika dilewatkan ke dalam
larutan elektrolit, arus listrik akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga lampu dapat menyala.
Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Itulah sebabnya nyala lampu
larutan elektrolit kuat lebih terang daripada larutan elektrolit lemah. Tahukah Anda, mengapa larutan
nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik? Ketika dilarutkan ke dalam air, larutan-larutan
nonelektrolit seperti larutan gula dan alkohol tidak terurai menjadi ion-ionnya. Larutan nonelektrolit terurai
menjadi molekul-molekulnya.

D. Hubungan Antara Daya Hantar Listrik dengan Jenis Ikatan Kimia

Pada bab mengenai Ikatan Kimia, Anda telah mempelajari mengenai

Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017


ikatan ion dan ikatan kovalen. Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik, sedangkan senyawa
yang memiliki ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.

Senyawa kovalen terbagi dua, yaitu senyawa kovalen polar dan nonpolar. Senyawa yang merupakan
senyawa ionik adalah garam dapur (NaCl). COOH), asam klorida (HCl), natrium hidroksida (NaOH), Adapun
asam asetat (CH3COOH)

dan amonium hidroksida (NH4OH) merupakan contoh-contoh

senyawa kovalen polar. Bagaimana dengan larutan gula dan alkohol? Kedua senyawa tersebut termasuk
senyawa kovalen nonpolar. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa ionik dan kovalen
polarmerupakan senyawa elektrolit, sedangkan senyawa kovalen nonpolarmerupakan senyawa nonelektrolit.

E. Derajat Ionisasi/Derajat Disosiasi

Elektrolit seperti NaCl yang dapat terurai sempurna membentuk banyak ion, disebut juga elektrolit kuat.
Sebaliknya, elektrolit seperti CH3COOH yang hanya terurai sebagian disebut elektrolit lemah.

Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat terurai sempurna/hamper sempurna menjadi ion-ion
dalam pelarutnya dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik.
Elektrolit lemah adalah elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya
dan menghasilkan larutan dengan daya hantar yang buruk

Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat
ionisasi/derajat disosiasi ()

/
=

Untuk larutan elektolit kuat, = 1 atau mendekati 1


Untuk larutan elektrolit lemah, 0 < < 1
Untuk larutan nonelektrolit, = 0

Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017


2. LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK 1

Judul Kegiatan : Membedakan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


Jenis Kegiatan : Percobaan Kelompok
Tujuan Kegiatan : 1) Peserta didik dapat membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit
2) Peserta didik dapat melakukan percobaan perbedaan larutan elektrolit dan
nonelektrolit
Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Sumber tegangan Larutan garam dapur (NaCl)
2. Kabel Larutan cuka (CH3COOH)
3. Gelas Kimia Larutan gula (C12H22O11)
4. Alat uji elektrolit Aquadest
5. Tisu
Langkah Kegiatan
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 5 6 orang peserta didik !
2. Baca dan pahamilah prosedur percobaan berikut !
a. Rangkailah alat uji elektrolit seperti pada gambar berikut sehingga berfungsi dengan baik.

b. Ambilah masing masing 100 mL larutan yang akan diuji daya hantar listriknya dan masukkan ke
dalam gelas kimia yang diberi label.
c. Ujilah daya hantar listrik larutan NaCl dengan menggunakan rangkaian alat penguji elektrolit dengan
cara mencelupkan elektroda ke dalam larutan ! Berhati hatilah dalam menggunakan alat uji
elektrolit !
d. Amati perubahan yang terjadi. Apakah lampu menyala ? Lihatlah perubahan di sekitar elektrode
(catat dalam tabel pengamatan).
e. Dengan cara yang sama, ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia.

3. Jika kamu belum memahami prosedur percobaan larutan elektrolit dan non-elektrolit, bertanyalah
kepada gurumu dengan sopan.
4. Lakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang telah kamu pahami dengan hati hati. Catatlah hasil
percobaan yang diperoleh dalam tabel berikut.
Pengamatan
No. Larutan Lampu Gelembung
Terang Redup Tidak menyala Ada Tidak
1. Garam dapur (NaCl)
Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017
2. Cuka (CH3COOH)
3. Gula (C12H22O11)

5. Analisislah hasil percobaan yang diperoleh kemudian diskusikan pertanyaan pertanyaan berikut
bersama dengan kelompokmu.
a. Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan ?
b. Dari data hasil percobaan jelaskan pengertian larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit !
c. Dari data hasil percobaan jelaskan sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit !
d. Berdasarkan hasil percobaan tentukan jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya sesuai tabel
berikut.
No. Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah Non elektrolit
1.
2.

6. Presentasikan dengan percaya diri hasil analisis kelompokmu di depan kelas!

3. INSTRUMEN PENILAIAN 1

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP


Nama Satuan pendidikan : SMA Nuris Jember
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester 2
Mata Pelajaran : Kimia

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

INTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


A. PREETEST
Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017
1. Sebutkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada eksperimen!
2. Sebutkan tujuan eksperimen pada kali ini !
3. Apa yang kalian ketahui tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit ?

B. POS TEST
1. Jelaskan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit !
2. Seorang peserta didik melakukan percobaan daya hantar listrik untuk lima larutan, kemudian
diperoleh data sebagai berikut

Larutan Elektroda Lampu


C6H12O6 Tidak ada gelembung Padam
CH3COOH Sedikit gelembung Padam
NaCl Banyak gelembung Menyala
Tentukan jenis larutan berdasarkan daya hantar listrikx !

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


Kelas / Semester :X/2

Tahun pelajaran : 2017/2018

Indikator keterampilan :
1. Kemampuan menggunakan alat
2. Kemampuan mengamati
3. Kemampuan berkomunikasi

Skor
4: Sangat baik
3: Baik menempelkan gambar dengan tepat
2: Cukup
1: Kurang

No Nama Peserta Kemampuan Kemampuan Kemampuan Skor Nilai


didik Akhir
menggunakan mengamati berkomunikasi
alat
1 Fadlur Rahman
2 Titik
3 Diana
4 Latifa
5 Rina
Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017
6 Amelia
7 Azizatun
Nilai = (jumlah skor/16) x 100

Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 LPMP Jawa Timur 2017

Anda mungkin juga menyukai