Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SMA Nuris Jember


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / 2 (dua)
Materi pokok : Sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit
Alokasi Waktu : 5 X 3 JP

A. KOMPETENSI INTI(KI)
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan .

B. KOMPETENSI DASAR(KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


Pertemuan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi(IPK)
ke
3.8. Menganalisis sifat larutan 3.8.1. Mendefinisikan daya hantar listrik larutan
berdasarkan daya hantar 3.8.2. Membedakan larutan elektrolit lemah, elektrolit
listriknya kuat dan nonelektrolit.
3.8.3. Menganalisis sifat elektrolit beberapa larutan
3.8.4. Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit
kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit
1,2,3 berdasarkan daya hantar listriknya
3.8.5. Mengidentifikasi jenis ikatan kimia pada
larutan elektrolit dan nonelektrolit serta cara
menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat
berupa senyawa ion atau kovalen polar
3.8.6. Menunjukkan fungsi larutan elektrolit dalam
tubuh manusia

4.8 Membedakan daya hantar 4.8.1. Merancang alat percobaan daya hantar listrik
listrik berbagai larutan berbagai larutan
melalui perancangan dan 4.8.2. Melakukan percobaan daya hantar listrik
pelaksanaan percobaan berbagai larutan
4.8.3. Membedakan daya hantar listrik berbagai
4
larutan melalui perancangan dan pelaksanaan
percobaan
4.8.4. Menyajikan hasil percobaan

C. TUJUAN :
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dengan karakter rasa ingin tahu, aktif,
teliti, d a n jujur serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi (4C) sehingga diharapkan :
a. Peserta didik dapat mendefinisikan daya hantar listrik larutan dengan benar
b. Peserta didik dapat membedakan larutan elektrolit lemah, elektrolit kuat dan nonelektrolit dengan
tepat
c. Peserta didik dapat menganalisis sifat elektrolit beberapa larutan dengan benar
d. Peserta didik dapat mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah dan
nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya dengan tepat
e. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis ikatan kimia pada larutan elektrolit dan nonelektrolit serta
cara menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau kovalen polar dengan
benar
f. Peserta didik dapat menunjukkan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia dengan benar
g. Peserta didik dapat merancang alat percobaan daya hantar listrik berbagai larutan dengan tepat
h. Peserta didik dapat melakukan percobaan daya hantar listrik berbagai larutan dengan teliti
i. Peserta didik dapat membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan
pelaksanaan percobaan dengan benar
j. Peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan yang akurat

D. MATERI PEMBELAJARAN :
 Faktual :
- larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
- Alat uji daya hantar listrik larutan
 Konseptual :
- Sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit
- Jenis ikatan kimia dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit
 Prosedural :
- Cara larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
 Metakognitif
- Merangkai alat uji elektrolit
- Menguji daya hantar listrik larutan

E. PENDEKATAN/METODE/MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : Diskusi, eksperimen, Presentasi, Tanya Jawab dan Penugasan
3. Model Pembelajaran :
 Pertemuan 1 , 2 dan 3 : Discovery Learning
 Pertemuan 4 : Problem Based Learning

F. MEDIA/ALAT PEMBELAJARAN
1. Media : Bahan tayang Power Point
2. Alat : LKD, LCD, alat uji elektrolit, beaker glass
3. Bahan : larutan garam, larutan asam cuka dan larutan gula

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Kimia kelas X, Erlangga, Unggul darmo
2. Buku Kimia kelas X, Mediatama, Nurhalimah Umiyati

H. KEGIATAN/LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)
- Guru mengucapkan salam, meminta berdoa, menyanyikan lagu nasional
- Guru mengecek kehadiran peserta didik
- Guru memberikan gambaran materi, tujuan pembelajaran dan IPK yang akan dipelajari pada
pertemuan hari ini.
- Guru memberi motivasi dengan memberikan informasi bahwa di lingkungan sekitar banyak
penerapan larutan elektrolit dan nonelektroit dalam kehidupansehari-hari
- Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok

2. Kegiatan Inti (90 menit)


Sintaks / Tahapan DL Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
A. Stimulation (memberi stimulus) 1. Guru memberikan ilustrasi tentang penerapan
konsep larutan elektrolit dalam kehidupan sehari –
hari . Contoh :
Gambar 1

Gambar 2

B. Problem Statement 1. Guru memberi kesempatan pada peserta didik


untuk mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan
(mengidentifikasi masalah) dengan gambar yang disajikan , diharapkan
peserta didik bertanya :
A. Mengapa ikan bisa kena setrum tanpa
berkontak langsung dengan stik pencari ikan?
B. Mengapa tidak semua zat bisa menghantarkan
listrik?
C. Mengapa listrik di gambaar b redup sedangkan
di gambar c terang?

C. Data collecting (mengumpulkan 1. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik


data) 2. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengumpulkan informasi tentang hubungan
gambar tersebut dengan daya hantar listrik larutan
secara berkelompok.
3. Peserta didik diminta untuk melakukan
pengumpulan data tentang daya hantar listrik
larutan; perbedaan larutan elektrolit kuat, elektrolit
lemah dan nonelektrolit.
D. Data processing (mengolah data) 1. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
menjawab pertanyaan yang ada dalam LK. Jika
peserta didik mengalami kesulitan maka peserta
didik diperkenankan untuk studi literature
2. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya pada LK
yang sudah dibagikan oleh guru
E. Verification (memverifikasi) 1. Guru meminta satu perwakilan kelompok untuk
membacakan hasil diskusinya.
2. Peserta didik membandingkan hasil diskusi
kelompoknya bersama kelompok lain untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta


didik untuk memberikan tanggapan terhadap hasil
diskusi kelompok lain dan kesempatan bertanya
apabila ada hal-hal yang belum dipahami
terhadap kelompok lain
4. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok
yang dianggap paling aktif.
F. Generalization (menyimpulkan) 1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
menyimpulkan dari pembelajaran hari ini.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)


- Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran yang telah dilakukan
- Melakukan refleksi berupa pemberian tugas
- Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)
- Guru mengucapkan salam, meminta berdoa, menyanyikan lagu nasional
- Guru mengecek kehadiran peserta didik
- Guru memberikan gambaran materi, tujuan pembelajaran dan IPK yang akan dipelajari pada
pertemuan hari ini.
- Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang
1. Air jeruk termasuk elektrolit atau bukan?
2. Air gula termasuk elektrolit atau bukan?
- Guru memberi motivasi dengan memberikan informasi bahwa di lingkungan sekitar banyak
penerapan larutan elektrolit dan nonelektroit dalam kehidupansehari-hari
- Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok

2. Kegiatan Inti (90 menit)


Sintaks / Tahapan DL Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
A. Stimulation (memberi 1. Guru memberikan ilustrasi tentang penerapan konsep
stimulus) larutan elektrolit dalam kehidupan sehari – hari .
Contoh :
Gambar 1

Gambar 2

B. Problem Statement 2. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk


(mengidentifikasi masalah) mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan , diharapkan peserta didik
bertanya :
A. Mengapa aki bisa menghantarkan listrik?
B. Di dalam aki ada larutan apa?
C. Bagaimana sifat larutan elektrolit kuat, elektrolit
Sintaks / Tahapan DL Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
lemah dan nonelektrolit?
D. Bagaimana cara mengelompokkan suatu larutan
termasuk elektrolit kuat, elektrolit lemah dan
nonelektrolit?
C. Data collecting (mengumpulkan 1. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik
data) 2. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengumpulkan informasi tentang hubungan gambar
tersebut dengan sifat daya hantar listrik larutan secara
berkelompok.
3. Peserta didik diminta untuk melakukan pengumpulan
data tentang sifat larutan elektrolit kuat, lemah dan
nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya
D. Data processing (mengolah data) 1. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
menjawab pertanyaan yang ada dalam LK. Jika
peserta didik mengalami kesulitan maka peserta didik
diperkenankan untuk studi literatur
2. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya pada LK
yang sudah dibagikan oleh guru
E. Verification (memverifikasi) 1. Guru meminta satu perwakilan kelompok untuk
membacakan hasil diskusinya.
2. Peserta didik membandingkan hasil diskusi
kelompoknya bersama kelompok lain untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik


untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi
kelompok lain dan kesempatan bertanya apabila ada
hal-hal yang belum dipahami terhadap kelompok lain
4. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang
dianggap paling aktif.
F. Generalization (menyimpulkan) 1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
menyimpulkan dari pembelajaran hari ini.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)


- Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran yang telah dilakukan
- Melakukan refleksi berupa pemberian tugas
- Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)
- Guru mengucapkan salam, meminta berdoa, menyanyikan lagu nasional
- Guru mengecek kehadiran peserta didik
- Guru memberikan gambaran materi, tujuan pembelajaran dan IPK yang akan dipelajari pada
pertemuan hari ini.
- Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang
1. Contoh senyawa ion?
2. Contoh senyawa kovalen polar?
3. Contoh senyawa kovalen nonpolar?
4. Senyawa mana yang bisa menghantarkan listrik?
- Guru memberi motivasi dengan memberikan informasi bahwa di lingkungan sekitar banyak
penerapan larutan elektrolit dan nonelektroit dalam kehidupansehari-hari
- Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok

2. Kegiatan Inti (90 menit)


Sintaks / Tahapan DL Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
A. Stimulation (memberi 1. Guru memberikan ilustrasi tentang penerapan konsep
stimulus) larutan elektrolit dalam kehidupan sehari – hari .
Contoh :

Gambar 1

Gambar 2
Sintaks / Tahapan DL Deskripsi Kegiatan Pembelajaran

B. Problem Statement 3. Guru memberi kesempatan pada peserta didik


(mengidentifikasi masalah) untuk mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan , diharapkan peserta
didik bertanya :
A. Mengapa senyawa ion dan kovalen polar bisa
menghantarkan listrik sedangkan kovalen
nonpolar tidak bisa menghantarkan listrik?
B. Mengapa cairan infus mengandung NaCl?

C. Data collecting (mengumpulkan 1. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik


data) 2. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengumpulkan informasi tentang hubungan gambar
tersebut dengan jenis ikatan kimia pada senyawa
elektrolit dan nonelektrolit secara berkelompok.
3. Peserta didik diminta untuk melakukan
pengumpulan data tentang hubungan ikatan kimia
dengan daya hantar listrik larutan serta fungsi
larutan elektrolit untuk tubuh
D. Data processing (mengolah data) 1. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
menjawab pertanyaan yang ada dalam LK. Jika
peserta didik mengalami kesulitan maka peserta
didik diperkenankan untuk studi literature
2. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya pada LK
yang sudah dibagikan oleh guru
E. Verification (memverifikasi) 1. Guru meminta satu perwakilan kelompok untuk
membacakan hasil diskusinya.
2. Peserta didik membandingkan hasil diskusi
kelompoknya bersama kelompok lain untuk
Sintaks / Tahapan DL Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta


didik untuk memberikan tanggapan terhadap hasil
diskusi kelompok lain dan kesempatan bertanya
apabila ada hal-hal yang belum dipahami terhadap
kelompok lain
4. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang
dianggap paling aktif.
F. Generalization (menyimpulkan) 1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
menyimpulkan dari pembelajaran hari ini.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)


- Guru Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran yang telah
dilakukan
- Melakukan refleksi berupa pemberian tugas
- Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan keempat
1. Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)
- Guru mengucapkan salam, meminta berdoa, menyanyikan lagu nasional
- Guru mengecek kehadiran peserta didik
- Guru memberikan gambaran materi, tujuan pembelajaran dan IPK yang akan dipelajari pada
pertemuan hari ini.
- Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang
1. Bagaimana cara mengelompokkan senyawa A, B, C dan E ke dalam larutan elektrolit kuat,
elektrolit lemah dan nonelektrolit?
- Guru memberi motivasi dengan memberikan informasi bahwa di lingkungan sekitar banyak
penerapan larutan elektrolit dan nonelektroit dalam kehidupansehari-hari
- Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok

2. Kegiatan Inti (90 menit)


Sintaks / Tahapan PBL Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
A. Mengorientasi Masalah Peserta didik mengamati gambar berikut :
Sintaks / Tahapan PBL Deskripsi Kegiatan Pembelajaran

Peserta didik mengamati bagaimana cara merancang


alat uji elektrolit ?
B. Mengorganisasi kegiatan Peserta didik dikelompokan untuk mengkaji materi tentang
pembelajaran rangkaian alat uji elektrolit

C. Membimbing penyelidikan mandiri Guru membimbing peserta didik untuk merangkai alat uji
dan kelompok elektrolit sesuai dengan studi literatur.

D. Mengembangkan dan menyajikan 1. Masing-masing kelompok menguji alat uji elektrolit


hasil karya yang mereka buat untuk menguji daya hantar listrik
beberapa larutan
2. Masing-masing kelompok menyajikan data hasil
percobaan
E. Menganalisis dan evaluasi proses 1. Masing-masing kelompok mengevaluasi, mencari
pemecahan masalah kekurangan dan kelebihan hasil diskusi kelompok
lain. Salah satu kelompok dimita untuk
mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal
sebagai kesimpulan.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)


- Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran yang telah dilakukan
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat laporan hasil percobaan
- Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan kelima
1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
- Guru mengucapkan salam, meminta berdoa
- Guru mengecek kehadiran peserta didik
- Guru mengingatkan peserta didik untuk mengerjakan soal dengan jujur dan teliti
2. Kegiatan Inti (90 menit)
- Guru membagikan soal dan menjelaskan sistem penilaiannya
- Peserta didik mengerjakan soal
3. Kegiatan Penutup (35 menit)
- Guru bersama peserta didik koreksi bersama dan membahas soal ulangan harian
- Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

D. PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN


A. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
B. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian eksperimen
C. Instrumen Penilaian (terlampir)
D. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya,
atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
E. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n< n(maksimum ) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

E. LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
2. Lembar Diskusi Peserta Didik
3. Rubrik Penilaian
4. Tes Tulis

F. CATATAN :
.............................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Mengetahui, Jember, 26 Desember 2019


Kepala SMA Nuris Jember Guru Pengajar

Robith Qoshidi, Lc Diana Retno Wulandari, S.Si


LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Jika Anda berangkat ke sekolah, Anda biasanya menggunakan alat transportasi, seperti
mobil, bus, atau sepeda motor. Apakah Anda tahu kendaraan yang Anda gunakan memakai
larutan kimia untuk menghasilkan tenaga listrik?

Suatu kendaraan bermotor biasanya menggunakan aki untuk menghidupkan mesin. Aki ini
dapat menghantarkan listrik sehingga pada malam hari Anda juga dapat menggunakan
kendaraan karena penerangan lampu yang dihasilkan aki.

Pernahkah terpikirkan oleh Anda mengapa air dapat mengalirkan arus listrik? Ketika
Anda mempelajari tentang ikatan kimia, Anda mengenal senyawa ionik dan senyawa kovalen
polar. Kedua senyawa tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Tahukah Anda apa yang
menyebabkannya dapat menghantarkan listrik? Pada bab ini, Anda akan mempelajari sebab
suatu senyawa dapat menghantarkan arus listrik.

A. Sifat Hantar Listrik

Mobil, bus, dan sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan. Salah satu bagian yang
berperan penting dalam kendaraan adalah aki. Alat yang berfungsi untuk menghidupkan mesin ini
mengandung larutan asam sulfat yang merupakan suatu larutan elektrolit. Larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik. Sifat inilah yang menyebabkan larutan asam sulfat dapat menghidupkan mesin
kendaraan. Selain asam sulfat, larutan-larutan apa sajakah yang dapat menghantarkan arus listrik?
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik? Adakah hubungan antara ikatan
kimia dan larutan elektrolit? Untuk mengungkap rahasia tersebut, bacalah pembahasan tentang larutan
elektrolit selanjutnya.

B. Perbedaan Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit, sedangkan larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik disebut sebagai larutan nonelektrolit.
Untuk menguji apakah suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik, dapat kita lakukan dengan cara
menggunakan bola lampu yang dihubungkan ke dalam rangkaian. Cara
melakukannya adalah seperti
gambar berikut.
Dua buah lempengan atau kawat logam yang dinamakan elektroda dicelupkan
ke dalam suatu larutan. Kedua elektroda tersebut tidak saling bersentuhan dan
dihubungkan ke dalam suatu rangkaian yang terdiri dari sumber tegangan listrik
dan sebuah bola lampu. Jika ada arus listrik yang mengalir dalam rangkaian, maka lampu akan menyala
sehingga larutan tersebut merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.

Untuk mengelompokkan larutan berdasarkan hantaran listrik, perhatikan gejala-gejala hantaran arus
listrik dalam berbagai larutan. Pada rangkaian seperti gambar di atas jika jenis larutan diubah-ubah, ternyata
diperoleh hasil sebagai berikut:
 Untuk larutan NaCl, NaOH, HCl, dan HNO 3 ternyata mengakibatkan bola lampu menyala dan pada
elektrode timbul gelembung-gelembung gas. Dengan demikian larutan-larutan tersebut dapat
menghantarkan arus listrik. Atau dengan kata lain larutan-larutan di atas termasuk dalam larutan
elektrolit.
 Untuk larutan gula (C12H22O11), urea (CO(NH2)2) , etanol (C2H5OH), dan glukosa (C6H12O6) ternyata bola
lampu tidak menyala dan pada elektrode tidak timbul gelembung-gelembung gas. Dengan demikian
larutan-larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik berarti larutan-larutan tersebut merupakan
larutan yang tergolong dalam larutan nonelektrolit.

Berdasarkan informasi di atas dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 Dapat menghantarkan arus listrik
 Umumnya merupakan senyawa garam, asam, ataupun basa

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua macam larutan elektrolit kuat
dan larutan elektrolit lemah. Untuk lebih memahami penggolongan larutan elektrolit ini, coba lakukan kegiatan
seperti rangkaian pada gambar 1.1 di atas.

C. Penyebab Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Listrik

Untuk mengetahui penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, Anda harus memahami
terlebih dahulu konsep reaksi disosiasi (penguraian senyawa menjadi ion dalam larutan). Ketika suatu
senyawa dilarutkan ke dalam air, ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu terdisosiasi (terurai)
sempurna, terdisosiasi sebagian, dan tidak terdisosiasi. Senyawa elektrolit kuat akan terdisosiasi sempurna,
senyawa elektrolit lemah hanya terdisosiasi sebagian, sedangkan senyawa nonelektrolit tidak terdisosiasi.
Suatu senyawa yang mengalami disosiasi, baik sempurna maupun sebagian terurai menjadi ion-ion
penyusunnya (ion positif dan ion negatif). Reaksi-reaksi

disosiasi pada senyawa elektrolit dapat dituliskan sebagai berikut.

Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran


arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron maupun ion. Ketika dilewatkan ke dalam
larutan elektrolit, arus listrik akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga lampu dapat menyala.
Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Itulah sebabnya nyala lampu
larutan elektrolit kuat lebih terang daripada larutan elektrolit lemah. Tahukah Anda, mengapa larutan
nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik? Ketika dilarutkan ke dalam air, larutan-larutan
nonelektrolit seperti larutan gula dan alkohol tidak terurai menjadi ion-ionnya. Larutan nonelektrolit terurai
menjadi molekul-molekulnya.

D. Hubungan Antara Daya Hantar Listrik dengan Jenis Ikatan Kimia

Pada bab mengenai Ikatan Kimia, Anda telah mempelajari mengenai

ikatan ion dan ikatan kovalen. Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik, sedangkan senyawa
yang memiliki ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.

Senyawa kovalen terbagi dua, yaitu senyawa kovalen polar dan nonpolar. Senyawa yang merupakan
senyawa ionik adalah garam dapur (NaCl). COOH), asam klorida (HCl), natrium hidroksida (NaOH), Adapun
asam asetat (CH3COOH) dan amonium hidroksida (NH4OH) merupakan contoh-contoh

senyawa kovalen polar. Bagaimana dengan larutan gula dan alkohol? Kedua senyawa tersebut termasuk
senyawa kovalen nonpolar. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa ionik dan kovalen
polarmerupakan senyawa elektrolit, sedangkan senyawa kovalen nonpolarmerupakan senyawa nonelektrolit.

E. Derajat Ionisasi/Derajat Disosiasi

Elektrolit seperti NaCl yang dapat terurai sempurna membentuk banyak ion, disebut juga elektrolit kuat.
Sebaliknya, elektrolit seperti CH3COOH yang hanya terurai sebagian disebut elektrolit lemah.

 Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat terurai sempurna/hamper sempurna menjadi ion-ion
dalam pelarutnya dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik.
 Elektrolit lemah adalah elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya
dan menghasilkan larutan dengan daya hantar yang buruk

Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat
ionisasi/derajat disosiasi (α)
jumlah mol zat yang terionisasi /terdisosiasi
α=
jumlah mol zat yang dilarutkan

Untuk larutan elektolit kuat, α =1 atau α mendekati 1


Untuk larutan elektrolit lemah, 0< α <1
Untuk larutan nonelektrolit, α =0
F. Rangkaian Alat Uji Elektrolit

2. LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK 1

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

 TUJUAN

peserta didik mampu menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya dan membedakan daya
hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan

1) Mendefinisikan daya hantar listrik larutan


Perhatikan gambar di bawah ini :

b. Larutan Elektrolit adalah …………

c. Larutan Nonelektrolit adalah ………..

2) Membedakan larutan elektrolit lemah, elektrolit kuat dan nonelektrolit.


Perhatikan gambar di bawah ini :
Keterangan :

A. Lampu menyala terang dan banyak


gelembung gas

B. Lampu menyala redup dan sedikit


gelembung

C. Lampu tidak menyala dan tidak ada


gelembung

a. Larutan A termasuk larutan ……………………………


Karena………………………………………………………………………………………………………………..
b. Larutan B termasuk larutan ……………………………
Karena………………………………………………………………………………………………………………..
c. Larutan C termasuk larutan ……………………………
Karena………………………………………………………………………………………………………………..

3) Menganalisis sifat elektrolit beberapa larutan dan mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat,
elektrolit lemah dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya

Seorang peserta didik melakukan percobaan uji daya hantar listrik berbagai larutan , dari percobaan
tersebut diperoleh data :

Sampel Nyala lampu Gelembung Derajat ionisasi


gas (α)
Larutan H2SO4 Menyala Banyak 1
Larutan Gula Padam Tidak ada 0
Larutan NaCl Menyala Banyak 1
Larutan NH3 Redup Banyak 0,5
Larutan H2S Padam Sedikit 0,1
Larutan NaOH Menyala Banyak 1

Dari percobaan di atas dapat ditentukan bahwa :


A. Larutan H2SO4 termasuk …………………………….
B. Larutan Gula termasuk …………………………….
C. Larutan NaCl termasuk …………………………….
D. Larutan NH3 termasuk …………………………….
E. Larutan H2S termasuk …………………………….
F. Larutan NaOH termasuk …………………………….

KESIMPULANNYA :
…………………………………………………………………………………………………………….

4) Mengidentifikasi jenis ikatan kimia pada larutan elektrolit dan nonelektrolit serta cara menyimpulkan bahwa
larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau kovalen polar

Pada konsentrasi yang sama, manakah larutan di bawah ini yang bila diuji hantaran listriknya akan menghasilkan
nyala lampu yang paling terang jelaskan menggunakan prinsip hubungan jenis ikatan kimia dengan daya hantar
listrik larutan?
a. larutan CH3OH
b. larutan NH4OH
c. larutan C6H5COOH
d. larutan HCN
e. larutan K2CO3

5) Menunjukkan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia

Sebutkan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia!

3. INSTRUMEN PENILAIAN

 INTRUMEN PENILAIAN SIKAP


Nama Satuan pendidikan : SMA Nuris Jember
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X / Semester 2
Mata Pelajaran : Kimia

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1

10

11

12

13

14

15

16

 INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

A. Penugasan (Diskusi / Proses)

Nama Satuan pendidikan : SMA Nuris Jember


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X / Semester 2
Mata Pelajaran : Kimia
Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
Indikator :
3.8.1. Mendefinisikan daya hantar listrik larutan
3.8.2. Membedakan larutan elektrolit lemah, elektrolit kuat dan nonelektrolit.
3.8.3. Menganalisis sifat elektrolit beberapa larutan
3.8.4. Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit
berdasarkan daya hantar listriknya
3.8.5. Mengidentifikasi jenis ikatan kimia pada larutan elektrolit dan nonelektrolit serta cara
menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau kovalen polar
3.8.6. Menunjukkan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia

Rincian tugas :

1. Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD yang dibagikan guru


2. Diskusi untuk menjawab pertanyaan LKPD
3. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan masing2 kelompok
4. Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya bersama kelompok lain untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok lain
dan kesempatan bertanya apabila ada hal-hal yang belum dipahami terhadap kelompok lain
6. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang dianggap paling aktif.

Rubrik Penilaian :

No Nama Siswa Aspek Jumlah Nilai


Skor
Keilmuan Keaktifan Kerjasama Komunikasi

1 Nabila 4 4 4 4 16

Keterangan :

 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup dan 1 = kurang

 Skor maksimal = jumlah skor tertinggi di setiap aspek

 Nilai = ( jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 100

B. Tes tulis

Nama Satuan pendidikan : SMA Nuris Jember


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X / Semester 2
Mata Pelajaran : Kimia
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level No Bentuk
Kognitif Soal soal
1 3.8 Menganalisis sifat Larutan Disajikan tabel sifat – sifat C4 8 PG
larutan berdasarkan daya Elektrolit larutan ( titik didih, kelarutan , ( menganali
hantar listriknya dan daya hantar listrik berbagai sis)
Nonelektroli larutan dalam berbagai wujud),
t peserta didik dapat
menentukan jenis ikatan pada
senyawa tersebut
Disajikan data hasil pengujian C4 9 PG
daya hantar listrik beberapa air ( mengelom
limbah beserta nilai derajat pokkan)
ionisasinya, peserta didik dapat
menggolongkan larutan ke
dalam larutan elektrolit lemah
Disajikan beberapa pernyataan C4 15 PG
tentang daya hantar listrik (menganali
larutan, peserta didik dapat sis)
menganalisis pernyataan yang
tepat tentang larutan CH3COOH
Disajikan data hasil uji daya C4 24 PG
Larutan
3.8 Menganalisis sifat hantar listrik larutan, peserta (menganali
Elektrolit
larutan berdasarkan daya didik dapat mengidentifikasi sis)
dan
hantar listriknya larutan yang diuji
Nonelektroli
Disajikan data beberapa larutan C4 26 PG
t
, peserta didik dapat (menganali
menunjukkan larutan yang sis)
memiliki derajat ionisasi 0<α<1
Peserta didik dapat C4 4 Uraian
menunjukkan proses hantaran (menunjukk
listrik pada larutan HBr an)
Disajikan data beberapa larutan C4 6 Uraian
dengan konsentrasinya, (menganali
peserta didik dapat dapat sis)
mengurutkan larutan
berdasarkan kenaikan daya
hantar listriknya

Pedoman Penskoran :

No Jawaban Skor

8. D. Kovalen Nonpolar 12

9. D. L dan N 12

15. B. 1) dan 3) 12

24. E. Asam cuka dan natrium hidroksida 12

26. B. 1) dan 3) 12
Larutan Hbr dalam air akan terurai menjadi
ion H+ dan ion Br- . ion-ion H+ menangkap
elektron dari katode dan membentuk gas
hidrogen. Ion-ion Br- melepaskan elektron ke
4. 20
anode dengan menghasilkan gas Br2.
Elektron yang diserap anode akan diteruskan
kembali ke kutub positif baterai , lalu ke kutub
negatif baterai.
6. C2H5OH, HF, CH3COONa, HClO4, K2SO4 20

Jumlah 100

 INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Satuan pendidikan : SMA Nuris Jember


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X / Semester 2
Mata Pelajaran : Kimia

Kompetensi Dasar :
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan

Indikator :
Peserta didik dapat merancang alat uji elektrolit dan melakukan percobaan daya hantar listrik berbagai larutan

Rubrik penilaian :

Kriteria Skor Indikator


2 Merangkai alat tepat dan rapi
Rangkaian alat uji elektrolit 1 Merangkai alat tepat atau rapi
0 Merangkai alat tidak tepat dan tidak rapi
2 Langkah kerja tepat
Percobaan 1 Langkah kerja kurang tepat
0 Langkah kerja tidak tepat
2 Mencatat dan mengolah data dengan tepat
Hasil 1 Mencatat atau mengolah data dengan tepat
0 Tidak mencatat dan tidak mengolah data
2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan
benar
Laporan 1 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan
kurang benar
0 Tidak membuat laporan

Contoh pengolahan penilaian percobaan

No Nama Aspek Jumlah Nilai


skor
Rangkaian alat Percobaan Hasil Laporan
1
2
3
4
 Skor maksimal = jumlah skor tertinggi di setiap aspek

 Nilai = ( jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 100

Anda mungkin juga menyukai