OLEH
NOMOR ABSEN : 07
Eka Yusmaita,M.Pd
JURUSAN KIMIA
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP LURING)
A. Identitas
1. Sekolah : SMA/MA
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas / Semester : X / Genap
4. Materi Pokok : Larutaan Berdasarkaan Daya Hantar Listrik 5. Alokasi
Waktu : 12 jam pelajaraan
B. Kompetensi Inti ( KI )
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menganalisis sifat larutan
KD 3.7 PENGETAHUAN berdasarkan daya hantar
listriknya
KD 4.7 KETERAMPILAN larutan melalui perancanga dan pelaksanaan
percobaan
4.7 Membedakan daya hantar listrik berbagai
b. Contoh Konsep
1. Larutan adalah campuraan homogen dimana molekul atau ionnya
bercampur dengan bebas (Brady,2012)
2. Zat Terlarut adalah Jumlah partikel yang sedikit dalam Larutan
(Unggul,2016)
3. Pelarut adalah Merupakan komponen larutan yang konsentrasinya lebih
besar (Syukri,1999)
4. Senyawa Ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion bahkan bila
bentuknya padat dan kering sekalipun (Keenan,1980)
5. Senyawa Kovalen adalah Merupakan senyawa yang terbentuk akibat
adanya ikatan antara dua atom dengan pemakaian bersama
pasanganelektron (Syukri,1999)
6. Kovalen Polar adalah Ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya
(PEI) cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan (Syukri,1999)
7. Kovalen Non Polar adalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron
Ikatannya (PEI) tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan
(Syukri,1999)
8. Terionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion
dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan
(Keenan,1980)
9. Tidak Terionisasi adalah Tidak dapat terurai menjadi ion (Syukri,1999)
10. Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik (Syukri,1999)
11. Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan
listrik (Syukri,1999)
12. Larutan Elektrolit Kuat adalah Merupakan zat-zat yang berada dalam
larutan seluruhnya atau hampir seluruhnya dalam bentuk ion
(Keenan,1980)
13. Larutan Elektrolit Lemah adalah Merupakan zat-zat yang hanya
sebagian kecil molekulnya yang larut bereaksi dengan air untuk
membentuk ion (Keenan,1980)
14. Konduktor adalah suatu zat/bahan yang dapat menghantarkan arus
listrik (Syukri,1999)
15. Isolator adalah zat/bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
(Syukri,1999)
c. Contoh Prinsip
1. Senyawa elektrolit dapat membentuk ion dalam larutan, dan senyawa non
elektrolit dalam bentuk molekul netral
2. Dalam senyawa elektrolit larutan terurai menjadi ion-ion dalam air yang
dibentuk dengan 3 cara;
a. zat terlarut adalah senyawa ion,
b. zat terlarut senyawa kovalen tetapi dalam air terurai menjadi ion, c.
zat terlarut senyawa kovalen tetapi bereaksi dengan air sehingga
membentuk ion positif dan negatif.
3. Elektrolit kuat sebagian besar atau seluruh molekul terurai menjadi ion,
sedangkan dalam elektrolit lemah, hanya sebagian kecil molekul yang
mengion. Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan
derajat ionisasi atau derajat disosiasi (α), yaitu perbandingan antara
jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan.
4. Hantaran listrik larutan ditentukan dengan mengukur kuat arus yang
melalui larutan. Daya hantar larutan adalah kebalikan dari tahanan
d. Contoh Prosedur
1. Susunlah alat penguji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik. 2. Masukkan ±
50 mL air suling kedalam gelas kimia, kemudian uji daya hantarnya
3. Catat apakah lampu menyala atau timbul gelembung pada elektrode. 4.
Bersihkan elektrode dengan air dan keringkan. Dengan cara yang sama, ujilah
daya hantar larutan lain yang tersedia, misalnya :
-Larutan garam dapur
-Larutan asam klorida
-Larutan asam sulfat
-Larutan natrium hidroksida
-Larutan gula
-Larutan asam cuka
-Air sumur
Analisis Data/Pertanyaan :
∙ Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan? ∙ Kelompokkan
bahan-bahan yang diuji ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit.
∙ Tarik kesimpulan dari percobaan ini.
Budi raharjo kurikulum Budi, sentot. 2013. Buku kimia SMA/MAberbasis eksperimen
kelas X. Solo : Platinum
https://youtu.be/aveX3mRKhxI
https://www.youtube.com/watch?v=yWr-F7GlYqw&feature=youtu.be
(RPP LURING)
Pertemuan 1
Indikator :
3.7. 1. Menjelaskaan pengertian larutaan elektrolit dan non elektrolit
Tujuan Pembelajaraan :
b. Siswa dapat memahami sifat larutan elektrolit serta sifat larutan non
elektrolit
Sintaks PERTEMUAN 2 x 45 MENIT
Pembelajaran
Kegiatan Karakter Alokasi
PBL
wkatu
PENDAHULUAN
Religius
2. Peserta didik menjawab salam dari guru Disiplin
dan memimpin pembacaan doa Santun
3. Peserta didik memeriksa dan mengambil
sampah yang ada disekitaraan bangku dan Aktif
meja sebelum memulai pembelajaraan
Aktif
4. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
mengenai volume suara guru apakah
Aktif
Berpikir
kritis
2
KEGIATAAN INI
▪ Orientasi 1. Peserta didik mengamati tampilan power Berpikir 60 menit
peserta didik point yang ditampilkan guru di depan kritis
pada masalah kelas melalui infocus
PENUTUP
Pertemuan 2
Indikator :
3.7.3. Menentukaan senyawa ion dan senyawa kovalen
Tujuan Pembelajaraan :
3.7.3.1 Siswa dapat menentukaan antara senyawa ion dan senyawa kovalen
3.7.3.2 Siswa dapat mengkategorikan beberapa larutan apakah termasuk senyawa ion
atau senyawa kovalen
PENDAHULUAN
KEGIATAAN INI
▪ Orientasi 1. Peserta didik mengamati tampilan power Berpikir 60 menit
peserta didik point yang ditampilkan guru di depan kritis
pada masalah kelas
Aktif
Berpikir
kritis
ingin
pemecahan menarik kesimpulan dalam pembelajarna tahu,
masalah hari ini Berpikir
kritis
PENUTUP
Pertemuan 3
Indikator : 3.7.4 Menganalisis larutan ke dalam larutan elektrolit dan larutan non-
elektrolit berdasarkan sifat daya hantar listrik.
Tujuan Pembelajaraan :
a. Siswa dapat menganalisis larutan ke dalam larutan elektrolit dan larutan non-
elektrolit berdasarkan sifat daya hantar listrik.
b. Siswa dapat memahami alasan mengelompokkan sebuah larutan ke dalam
larutan elektrolit atau larutan non-elektrolit berdasarkan sifat daya hantar
listrik.
c. Siswa dapat menjelaskan serta memprestasikaan hasil yang sudah
didiskusikaan
3.7.5.1 Setelah didiskusikaan
a. Siswa dapat menganalisis data percobaan daya hantar listrik bahwa larutan
elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar b. Siswa dapat
menjelaskan serta memprestasikaan hasil yang sudah didiskusikaan
PENDAHULUAN
KEGIATAAN INI
NaOH NaCl
CuSO4 H2O
kritis
Rasa
ingin
tahu
PENUTUP
1. Peserta didik mendengarkan pengarahan Rasa 15 menit
guru terkait pembelajaran selanjutnya ingin
serta tugas yang diberikan tahu
2. Peserta didik mennandai tugas yang ada
pada buku cetak kimia kelas X untuk
mengingatkan mempelajari materi yang Aktif
akan dating
Religius
3. Peserta didik berdoa dan menjawab salam
dari guru Sopan
Pertemuan 4
Indikator :
3.7.6 Menyimpulkaan Gejala hantaraan arus listrik pada larutaan
Tujuan Pembelajaraan :
3.7.6.1. Siswa dapat menganalisis Gejala hantaraan arus listrik pada larutaan
3.7.6.2. Siswa dapat menganalisis Gejala hantaraan arus listrik pada larutaan
PENDAHULUAN
Orientasi 1. Guru melakukaan pembukaan dengan Religius 15 menit
pembacaan salam Santun
“Assalamu’alaikum dan selamat
Disiplin
pagi ananda semua. sebelum
memulai
pelajaran hari ini, ibu minta ketua kelas
Sopan
untuk memimpin pembacaan doa”
santun
KEGIATAAN INTI
PENUTUP
Pertemuan 5
Indikator :
4.8.1. Menerapkaan konsep larutan elektrolit dan non elektrolit dengan melakukan
percobaan daya hantar listrik
Tujuan Pembelajaraan :
4.8.1.2 Siswa dapat mengelompokkan sampel tergantung daya hantar listriknya 4.8.1.3
Siswa dapat mendiskusikaan data percobaan dengan anggota kelompoknya
4.8.1.4 Siswa dapat membiasakaan diri dalam melakukaan pratikum didalam Lab
PENDAHULUAAN
KEGIATAAN INTI
panduan Berpikir
4. Peserta didik melakukan penyelidikan kritis
(mencari data/referensi/sumber) untuk
Teliti
bahan diskusi kelompok.
Religius
Pertemuan 6
Indikator :
4.8.2. Menyimpulkan data percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
daya hantar listrik
Tujuan Pembelajaraan :
4.8.2.1 Siswa dapat mennganalisa sampel percobaan dan membuat data percobaan
larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listrik
PENDAHULUAAN
Orientasi 1. Guru melakukaan pembukaan dengan Religius 15 menit
pembacaan salam
Disiplin
“Assalamu’alaikum dan selamat pagi
ananda semua. sebelum memulai
pelajaran hari ini, ibu minta ketua kelas Sopan
untuk memimpin pembacaan doa” santun
menjelaskan
5. Guru menanyakaan kabar dari peserta Disiplin
didik
“Apa kabar ananda semua?”
“Selalu jaga kesehataan ya
ananda, makan dan minumlah hal-
hal yang
bernutrisi”
6. Pesertda didik dicek kehadirannya dengan
cara mengabsennya satu persatu oleh
guru.
Motivasi 1. Guru menanyakaan kondisi fisik dan
psikis serta memberikaan semangat serta Aktif
motivasi kepada peserta didik dalam Berpikir
belajar kritis
2. Peserta didik mebacakaan IPK yang Aktif
akan dipelajari
KEGIATAAN INTI
▪ Orientasi 1. Guru membuka pembahasaan awal materi Berpikir 60 menit
peserta didik yang akan disampaikan kepada siswa kritis
pada masalah
“ Ananda ibuk sekalian, hari ini kita
akan melakukaan pratikum. Maka,
sihlakaan lihat lembaraan pratikum kita
hari ini lalu bergabunglah dengan
kelompok yang sudah telah ibuk susun ya
ananda”
PENUTUP
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Pengamatan selama proses pembelajaran b. Penilaian
Pengetahuan : Tanya jawab
c. Penilaian Keterampilan : Presentasi
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik b. Tes
tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : -
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan lagi peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial diaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan di akhiri dengan tes c. Tes
remedial, dilakukan sebnyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.
Mengetahui