Anda di halaman 1dari 66

69

Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : MAN 2 Padang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan
daya hantar listriknya. (C-4)
Indikator :
3.8.1 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit.
3.8.2 Menjelaskan ciri-ciri dari larutan elektrolit dan nonelektrolit.
3.8.3 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah,
dan nonelektrolit.
70

3.8.4 Menentukan jenis larutan yang termasuk kedalam larutan elektrolit


kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit berdasarkan sifat hantaran
listriknya.
3.8.5 Menganalisis penyebab kemampuan larutan elektrolit dalam
menghantarkan arus listrik.
3.8.6 Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion
dan senyawa kovalen polar.
3.8.7 Menentukan jenis larutan elektrolit berdasarkan jenis senyawa ion
dan senyawa kovalen polar.

KD dari KI 4 :
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit. (C-4,
C-5, dan C-6)
Indikator :
4.8.1 Melakukan percobaan mengenai uji daya hantar listrik pada
berbagai larutan.
4.8.2 Menyelidiki gejala yang ditimbulkan pada pengujian daya hantar
pada masing-masing larutan.
4.8.3 Menafsirkan hasil percobaan uji daya hantar listrik untuk
menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit.
4.8.4 Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai
larutan berdasarkan hasil pengamatan.
4.8.5 Menyelidiki sifat-sifat larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan
nonelektrolit berdasarkan kekuatan daya hantarnya melalui
percobaann.
4.8.6 Menafsirkan hasil percobaan untuk menjelaskan pengertian larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit.
4.8.7 Menyimpulkan sifat-sifat larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah,
dan nonelektrolit berdasarkan kekuatan daya hantarnya
4.8.8 Menganalisis penyebab larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
dapat menghantarkan arus listrik.
4.8.9 Menganalisis jenis ikatan yang terdapat pada larutan elektrolit
melalui percobaan.
4.8.10 Menafsirkan hasil percobaan untuk menjelaskan bahwa larutan
elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
4.8.11 Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion
dan senya kovalen polar.
71

C. Tujuan Pembelajaran
1. Menyelidiki sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui
percobaan.
2. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit.
3. Menentukan jenis larutan yang termasuk ke dalam larutan elektrolit
dan nonelektrolit.
4. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan
nonelektrolit .
5. Menentukan jenis larutan yang termasuk kedalam larutan elektrolit
kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit berdasarkan sifat hantaran
listriknya.
6. Menganalisis penyebab kemampuan larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik.
7. Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar melalui percobaan.
8. Menentukan jenis larutan elektrolit berdasarkan jenis senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.
D. Materi Pembelajaran

Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit


1. Fakta
a. Konduktor
b. Isolator
c. Pelarut
d. Terlarut
2. Konsep
a. Larutan
b. Larutan elektrolit
c. Larutan non elektrolit
d. Reaksi
e. ionisasi
3. Prinsip
a. Peran ion dalam hantaran listrik larutan(teori Arrhenius)
b. Kekuatan elektrolit
4. Prosedur
Langkah kerja percobaan daya hantar listrik dalam larutan
72

Suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik dinamakan larutan


elektrolit. Kekuatan menghantarkan listrik tergantung pada jumlah ion
yang terdapat dalam larutan tersebut. Semakin banyak jumlah ionnya
semakin kuat sifat elektrolitnya.Hal ini disebabkan oleh derajat ionisasi zat
yang terlarut.
1. LARUTAN ELEKTROLIT KUAT
a. Mempunyai derajat ionisasi 1 ( = 1 )
b. Terion sempurna
Contoh : HCl(aq), H2SO4(aq), NaCl(aq), NaOH(aq)
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO42-(aq)
NaOH(aq)Na+(aq) + OH-(aq)
2. LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
a. Mempunyai derajat ionisasi ( 0< < 1 )
b. Terion sebagian
Contoh : CH3COOH(aq), NH4OH(aq)
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)
NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)

3. LARUTAN NON ELEKTROLIT


a. Mempunyai derajat ionisasi ( = 0 )
b. Tidak terion
Contoh :CO(NH2)2(aq), C12H22O11(aq)
CO(NH2)2(aq) CO(NH2)2(aq) ( tidak terion )
C12H22O11(aq) C12H22O11(aq) ( tidak terion )
73

4. JENIS SENYAWA ELEKTROLIT


Sifat Senyawa
No Jenis Senyawa ( elektrolit / non elektrolit )
Padat Lelehan Larutan
1. Senyawa ion (NaCl, Non elektrolit Elektrolit Elektrolit
MgCl2)
2. Senyawa kovalen Non elektrolit Non elektrolit Elektrolit
polar (HCl, HBr)
Pada senyawa ion yang berwujud lelehan dan larutan ion-ionya dapat
bergerak bebas, sedangkan pada wujud padat tidak. Demikian pula pada senyawa
kovalen hanya yang berwujud larutanlah yang ionnya dapat bergerak bebas. Jadi
sifat elektrolit suatu senyawa ditentukan oleh ionnya.

E. Metode Pembelajaran
1. Strategi : Scientific approach (pendekatan saintifik)
2. Model pembelajaran : inkuiri terbimbing
3. Metode : Diskusi, eksperimen, latihan, dan tanya jawab
F. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Lembar Kerja Siswa (LKS) Eksperimen Larutan elektrolit dan
Nonelektrolit Berbasis Inkuiri terbimbing.
2. Buku-buku Kimia SMA Kelas X

G. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Tahap Orientasi 15 menit
Siswa bersama-sama dengan guru membaca
doa sebelum memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa
mengkondisikan siswa di laboratorium agar
kondusif sehingga pembelajaran dapat dimulai.
Guru menyampaikan judul materi, indikator
keberhasilan pembelajaran, dan tujuan
74

pembelajaran. (LKS eksperimen hal 11)


Guru membangkitkan motivasi belajar siswa
dengan cara memberikan cerita pendek/ilustrasi
singkat dan mengaitkannya dengan materi
larutan elektrolit dan
nonelektrolit.(Mengamati, Menanya)
Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok dengan jumlah 3-4 orang
perkelompok.
Guru membagi LKS eksperimen berbasis
inkuiri terbimbing yang telah disiapkan
sebelumnya.
Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan
dan memahami materi prasyarat yang terdapat
pada LKS halaman 12-15 dan langkah-langkah
eksperimen yang terdapat dalam LKS
ekperimen berbasis inkuiri terbimbing halaman
17. (Mengamati, Menanya)
Siswa merumuskan hipotesis berdasarkan
informasi dan tujuan eksperimen dibawah
bimbingan guru. (LKS eksperimen halaman
16). (Mengasosiasi)
Kegiatan Inti Eksplorasi 120 menit
Siswa diminta melakukan eksperimen untuk
mengidentifikasi larutan elektrolit bedasarkan
daya hantar listrik dan senyawa pembentuknya
melalui percobaan. (Mengamati ,
Mengumpulkan data)
Siswa dalam melakukan percobaan mengamati
dan menganalisis hasil pengamatan untuk dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci yang
terdapat dalam LKS eksperimen berbasis
inkuiri terbimbing. (Mengamati,
Mengasosiasi)
Model yang diamati dan dianalisis yaitu :
a. Sifat larutan
b. Nyala lampu
c. Gelembung gas
(LKS eksperimen halaman 17 dan 24).
75

Pembentukan Konsep
Masing-masing kelompok berdiskusi dalam
membuat kesimpulan berdasar pada hasil
pengamatan (LKS eksperimen halaman 22 dan
29), hipotesis, dan jawaban pertanyaan-
pertanyaan kunci yang terdapat pada LKS
eksperimen berbasis Inkuiri terbimbing
halaman 18-19 dan 25-26. Pertanyaan kunci ini
dapat membantu siswa untuk menemukan
konsep sendiri. (Mengamati, Mengasosiasi)
Masing-masing kelompok memeriksa
kebenaran hipotesis berdasar pada kesimpulan.

Aplikasi
Siswa mengaplikasikan konsep yang telah
ditemukannya dalam bentuk latihan yang telah
tersedia pada LKS eksperimen pada halaman
20-21 dan 25-28. (Mengasosiasi)

Penutup Penutup 45 menit


Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok yang telah siap untuk
mempresentasikan hasil pengamatan dan
kesimpulan eksperimen 1 dan 2.
Siswa diminta untuk menyampaikan hasil
diskusi tentang materi yang dipeksperimenkan
kepada kelompok diskusi lainnya.
(Mengkomunikasikan)
Siswa lain menanggapi dan bertanya pada
kelompok penyaji. (Menanya)
Guru mengarahkan, mengoreksi, dan
menguatkan jawaban yang benar
Guru mengarahkan siswa membuat kesimpulan
berdasar pada tujuan pembelajaran hari itu.
Pertemuan ke-2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu

Pendahuluan Tahap Orientasi 15 menit


76

Siswa bersama-sama dengan guru membaca


doa sebelum memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa
mengkondisikan siswa di kelas agar kondusif
sehingga pembelajaran dapat dimulai.
Guru menyampaikan judul materi, indikator
keberhasilan pembelajaran, dan tujuan
pembelajaran
Guru membangkitkan motivasi belajar siswa
dengan cara memberikan cerita
pendek/ilustrasi singkat dan mengaitkannya
dengan materi larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok dengan jumlah 3-4 orang
perkelompok.
Guru membagi bahan ajar.

Kegiatan Inti Eksplorasi 120 menit

Pada tahap eksplorasi terjadi 3 proses yang sesuai


dengan tuntutan kurikulum 2013, yaitu
Mengamati, Menanya, Dan Mengumpulkan
Data. Berikut rincian tahapan pembelajaran pada
ekplorasi :

Siwa diminta membaca bahan ajar yang telah


diberikan tentang larutan elektrolit dan non
elektrolit.
Siswa mengamati media yang ditampilkan guru
tentang larutan elektrolit dan non elektrolit.
Guru menanyakan pada siswa apa yang
dimaksud dengan larutan elektrolit dan non
elektrolit?

Guru memberikan contoh berdasarkan hasil


percobaan dan meminta siswa
mengelompokkannya kedalam larutan elektrolit
kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.
Guru menanyakan kepada siswa kenapa larutan
77

elektrolit menghantarkan arus listrik?


Guru menanyakan pada siswa ciri-ciri larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik dan yang
tidak dapat menghantarkan arus listrik
berdasarkan senyawa pembentuknya.

Pembentukan Konsep

Siswa mendiskusikan pengertian larutan


elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat
daya hantar listrik dan senyawa pembentuknya.

Aplikasi

Siswa diminta mengisi latihan yang ada


terdapat dalam bahan ajar.

Penutup Penutup 45 menit

Masing-masing kelompok dapat menjelaskan


tentang larutan elektrolit dan non elektrolit.
Guru mengkonfirmasi hasil diskusi siswa dan
meluruskan konsep jika siswa mengalami
kekeliruan dalam memahami konsep terkait ma
yang dipelajari.
Siswa menyimpulkan materi yang baru saja
dipelajari.
78

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Sekolah : MAN 2 Padang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

E. Kompetensi Inti
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
7. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
8. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

F. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


3.9 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan
daya hantar listriknya. (C-4)
Indikator :
3.9.1 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit.
3.9.2 Menjelaskan ciri-ciri dari larutan elektrolit dan nonelektrolit.
3.9.3 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah,
dan nonelektrolit.
3.9.4 Menentukan jenis larutan yang termasuk kedalam larutan elektrolit
kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit berdasarkan sifat hantaran
listriknya.
79

3.9.5 Menganalisis penyebab kemampuan larutan elektrolit dalam


menghantarkan arus listrik.
3.9.6 Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion
dan senyawa kovalen polar.
3.9.7 Menentukan jenis larutan elektrolit berdasarkan jenis senyawa ion
dan senyawa kovalen polar.

KD dari KI 4 :
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit. (C-4,
C-5, dan C-6)
Indikator :
4.9.1 Melakukan percobaan mengenai uji daya hantar listrik pada
berbagai larutan.
4.9.2 Menyelidiki gejala yang ditimbulkan pada pengujian daya hantar
pada masing-masing larutan.
4.9.3 Menafsirkan hasil percobaan uji daya hantar listrik untuk
menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit.
4.9.4 Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai
larutan berdasarkan hasil pengamatan.
4.9.5 Menyelidiki sifat-sifat larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan
nonelektrolit berdasarkan kekuatan daya hantarnya melalui
percobaann.
4.9.6 Menafsirkan hasil percobaan untuk menjelaskan pengertian larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit.
4.9.7 Menyimpulkan sifat-sifat larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah,
dan nonelektrolit berdasarkan kekuatan daya hantarnya
4.9.8 Menganalisis penyebab larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
dapat menghantarkan arus listrik.
4.9.9 Menganalisis jenis ikatan yang terdapat pada larutan elektrolit
melalui percobaan.
4.9.10 Menafsirkan hasil percobaan untuk menjelaskan bahwa larutan
elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
4.9.11 Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion
dan senya kovalen polar.

G. Tujuan Pembelajaran
9. Menyelidiki sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui
percobaan.
10. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit.
80

11. Menentukan jenis larutan yang termasuk ke dalam larutan elektrolit


dan nonelektrolit.
12. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan
nonelektrolit .
13. Menentukan jenis larutan yang termasuk kedalam larutan elektrolit
kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit berdasarkan sifat hantaran
listriknya.
14. Menganalisis penyebab kemampuan larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik.
15. Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar melalui percobaan.
16. Menentukan jenis larutan elektrolit berdasarkan jenis senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.

D. Materi Pembelajaran

Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit


5. Fakta
a. Konduktor
b. Isolator
c. Pelarut
d. Terlarut
6. Konsep
a. Larutan
b. Larutan elektrolit
c. Larutan non elektrolit
d. Reaksi
e. ionisasi
7. Prinsip
a. Peran ion dalam hantaran listrik larutan(teori Arrhenius)
b. Kekuatan elektrolit
8. Prosedur
Langkah kerja percobaan daya hantar listrik dalam larutan
Suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik dinamakan larutan
elektrolit. Kekuatan menghantarkan listrik tergantung pada jumlah ion
81

yang terdapat dalam larutan tersebut. Semakin banyak jumlah ionnya


semakin kuat sifat elektrolitnya.Hal ini disebabkan oleh derajat ionisasi zat
yang terlarut.

5. LARUTAN ELEKTROLIT KUAT


c. Mempunyai derajat ionisasi 1 ( = 1 )
d. Terion sempurna
Contoh : HCl(aq), H2SO4(aq), NaCl(aq), NaOH(aq)
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO42-(aq)
NaOH(aq)Na+(aq) + OH-(aq)
6. LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
c. Mempunyai derajat ionisasi ( 0< < 1 )
d. Terion sebagian
Contoh : CH3COOH(aq), NH4OH(aq)
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)
NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)

7. LARUTAN NON ELEKTROLIT


c. Mempunyai derajat ionisasi ( = 0 )
d. Tidak terion
Contoh :CO(NH2)2(aq), C12H22O11(aq)
CO(NH2)2(aq) CO(NH2)2(aq) ( tidak terion )
C12H22O11(aq) C12H22O11(aq) ( tidak terion )
82

8. JENIS SENYAWA ELEKTROLIT


Sifat Senyawa
No Jenis Senyawa ( elektrolit / non elektrolit )
Padat Lelehan Larutan
1. Senyawa ion (NaCl, Non elektrolit Elektrolit Elektrolit
MgCl2)
2. Senyawa kovalen Non elektrolit Non elektrolit Elektrolit
polar (HCl, HBr)
Pada senyawa ion yang berwujud lelehan dan larutan ion-ionya dapat
bergerak bebas, sedangkan pada wujud padat tidak. Demikian pula pada senyawa
kovalen hanya yang berwujud larutanlah yang ionnya dapat bergerak bebas. Jadi
sifat elektrolit suatu senyawa ditentukan oleh ionnya.

H. Metode Pembelajaran
4. Strategi : Scientific approach (pendekatan saintifik)
5. Model pembelajaran : inkuiri terbimbing
6. Metode : Diskusi, eksperimen, latihan, dan tanya jawab
I. Media dan Sumber Pembelajaran
Lembar Kerja Siswa (LKS) Eksperimen
Buku-buku Kimia SMA Kelas X

J. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Tahap Orientasi 15 menit
Siswa bersama-sama dengan guru membaca doa
sebelum memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa mengkondisikan
siswa di laboratorium agar kondusif sehingga
pembelajaran dapat dimulai.
Guru menyampaikan judul materi, indikator
keberhasilan pembelajaran, dan tujuan
pembelajaran.
Guru membangkitkan motivasi belajar siswa
83

dengan cara memberikan cerita pendek/ilustrasi


singkat dan mengaitkannya dengan materi larutan
elektrolit dan nonelektrolit. (Mengamati,
Menanya)
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
dengan jumlah 3-4 orang perkelompok.
Guru membagi LKS eksperimen yang telah
disiapkan sebelumnya.
Siswa membaca dan memahami bahan ajar
dibawah bimbingan guru. (Mengamati, Menanya)
Guru merumuskan hipotesis berdasarkan materi
prasyarat yang terdapat dilam bahan ajar kepada
siswa.
Kegiatan Eksplorasi 120
Inti Siswa diminta melakukan eksperimen untuk menit
mengidentifikasi larutan elektrolit bedasarkan daya
hantar listrik dan senyawa pembentuknya melalui
percobaan. (Mengamati , Mengumpulkan data)
Siswa dalam melakukan percobaan mengumpulkan
data berupa :
a. Nyala lampu
b. Gelembung gas
Siswa berdiskusi dalam menjawab pertanyaan baik
dalam kelompok maupun antar kelompok.
(Mengamati, Menanya)
Guru memonitor dan menilai kerja individu dan
kelompok
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru, jika
siswa kesulitan dalam menjawab pertanyaan.
(Menanya)
Pembentukan Konsep
Siswa menemukan dan membentuk konsep dengan
cara menjawab pertanyaan yang terdapat pada
LKS. (Mengasosiasi)
Siswa dapat mengkonfirmasi konsep yang sudah
dipahami sebelumnya dari hasil eksperimen yang
dilakukan
Aplikasi
Siswa mengaplikasikan konsep dalam bentuk
84

latihan. (Mengasosiasi)
Penutup Penutup 45 menit
Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi
tentang materi yang dieksperimenkan kepada
kelompok diskusi lainnya. (Mengkomunikasikan)
Siswa lain menanggapi dan bertanya pada
kelompok penyaji. (Menanya)

Guru mengarahkan, mengoreksi, dan menguatkan


jawaban yang benar
Guru mengarahkan siswa membuat kesimpulan
berdasar pada tujuan pembelajaran hari itu.

Pertemuan ke-2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Tahap Orientasi 15
Siswa bersama-sama dengan guru membaca doa menit
sebelum memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa mengkondisikan
siswa di kelas agar kondusif sehingga pembelajaran
dapat dimulai.
Guru menyampaikan judul materi, indikator
keberhasilan pembelajaran, dan tujuan pembelajaran
Guru membangkitkan motivasi belajar siswa dengan
cara memberikan cerita pendek/ilustrasi singkat dan
mengaitkannya dengan materi larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
dengan jumlah 3-4 orang perkelompok.
Guru membagi bahan ajar.
Kegiatan Eksplorasi 120
Inti Pada tahap eksplorasi terjadi 3 proses yang sesuai menit
dengan tuntutan kurikulum 2013, yaitu Mengamati,
Menanya, Dan Mengumpulkan Data. Berikut
rincian tahapan pembelajaran pada ekplorasi :
Siswa diminta membaca bahan ajar yang telah
diberikan tentang larutan elektrolit dan non
elektrolit.
85

Siswa mengamati media yang ditampilkan guru


tentang larutan elektrolit dan non elektrolit.
Guru menanyakan pada siswa apa yang dimaksud
dengan larutan elektrolit dan non elektrolit?
Guru memberikan contoh berdasarkan hasil
percobaan dan meminta siswa mengelompokkannya
kedalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan
non elektrolit.
Guru menanyakan kepada siswa kenapa larutan
elektrolit menghantarkan arus listrik?
Guru menanyakan pada siswa ciri-ciri larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik dan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik berdasarkan
senyawa pembentuknya.
Pembentukan Konsep
Siswa mendiskusikan pengertian larutan elektrolit
dan non elektrolit berdasarkan sifat daya hantar
listrik dan senyawa pembentuknya.
Aplikasi
Siswa diminta mengisi latihan yang ada terdapat
dalam bahan ajar.
Penutup Penutup 45
Masing-masing kelompok dapat menjelaskan menit
tentang larutan elektrolit dan non elektrolit.
Guru mengkonfirmasi hasil diskusi siswa dan
meluruskan konsep jika siswa mengalami kekeliruan
dalam memahami konsep terkait ma yang dipelajari.
Siswa menyimpulkan materi yang baru saja
dipelajari.
86

Lampiran 3
KISI-KISI SOAL UJI COBA
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Sekolah : MAN 2 PADANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas :X
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Jumlah Soal : 40 Butir Soal

Kompetensi Dasar :
3.8. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan
daya hantar listriknya.
4.8. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit

Indikator :

1. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit


lemah, dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listrik melalui
percobaan.
2. Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan senyawa
pembentuknya melalui percobaan.
87

ASPEK YANG DINILAI


No. Item Kunci
Tujuan Pembelajaran C2 C3 C4
Soal Jawaban
K1 K2 K1 K2 K1 K2

1. Menyelidiki sifat-sifat 6 A
larutan elektrolit dan 7 D
nonelektrolit melalui
percobaan. 8 E

2. Menjelaskan pengertian 1 A

larutan elektrolit dan
nonelektrolit. 2 D
3 C
3. Menentukan jenis larutan 4 C
yang termasuk kedalam
larutan elektrolit dan 5 C
nonelektrolit
9 B
18 A
20 B
22 B
4. Menjelaskan pengertian
larutan elektrolit kuat, 23 C
elektrolit lemah, dan
nonelektrolit. 24 D
25 E
26 B
19 C
5. Menentukan jenis larutan 21 D
yang termasuk kedalam
27 D
larutan elektrolit kuat,
elektrolit lemah, dan 28 B
nonelektrolit.
29 C
30 A
88

10 A
11 D
12 E
6. Mengnalisis penyebab 13 A
kemampuan larutan
elektrolit dapat 14 B
menghantarkan arus listrik.
15 E
16 D
17 C
35 E
36 B
38 B
7. Menjelaskan bahwa larutan 39 A
elektrolit dapat berupa
senyawa ion dan senyawa 40 D
kovalen polar.
31 C
32 D
33 D
8. Menentukan jenis larutan 34 B
elektrolit berdasarkan jenis
37 A
senyawa ion dan senyawa
kovalen polar.
89

Lampiran 4
SOAL UJI COBA
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

NAMA :
KELAS :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan memilih satu jawaban
yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
D atau E!

1. Pernyataan yang benar tentang pengertian larutan elektrolit adalah ....


a. Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik
b. Larutan Elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion yang bebas
bergerak
c. Larutan Elektrolit adalah larutan yang dalam bentuk padatan dapat
menghantarkan listrik
d. Larutan Elektrolit adalah larutan yang mengandung elektron-elektron yang
bebas bergerak
e. Larutan Elektrolit adalah larutan yang mengandung molekul-molekul yang
bebas bergerak

2. Ketika suatu zat dilarutkan ke dalam air tidak mengalami perubahan kimia dan
tidak dapat menghantarkan arus listrik, maka larutan yang terbentuk adalah
larutan ....
a. Asam
b. Kimiawi
c. Isotonik
d. Nonelektrolit
e. Elektrolit

3. Dari beberapa larutan, apabila diuji dengan elektrolit tester lampu tidak
menyala pada larutan.
a. Kalium hidroksida
b. Asam asetat
c. Glukosa
d. Natrium hidroksida
e. Natrium klorida
90

4. Larutan-larutan dibawah ini yang dapat menghantarkan arus litrik adalah.


a. Larutan urea, larutan gula, larutan garam
b. Larutan garam, larutan cuka, alkohol
c. Larutan cuka, asam klorida, natrium hidroksida
d. Alkohol, larutan urea, natrium klorida
e. Asam sulfat, larutan gula, padatan NaCl

5. Diantara zat-zat terlarut berikut yang membentuk larutan elektrolit jika


dilarutkan dalam air adalah.
a. C6H12O6 d. C2H5OH
b. CH3OH e. CO(NH2)2
c. NaOH

6. Jika suatu larutan memiliki data antara lain, lampu tidak menyala dan pada
elektrode tidak timbul gelembung gas, berdasarkan data tersebut dapat
disimpulkan bahwa ....
a. larutan tersebut non elektrolit
b. larutan tersebut mengandung sedikit ion bebas
c. larutan tersebut elektrolit
d. alat uji tidak bekerja dengan baik
e. dalam air terionisasi dengan sempurna

7. Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan ke


dalam larutan cuka, tetapi pada elektrode terbentuk gelembung-gelembung
gas. Penjelasan untuk keadaan ini adalah . . . .
a. larutan cuka bukan larutan elektrolit
b. gas yang terbentuk adalah gas yang berasal dari larutan cuka yang
menguap
c. terjadi reaksi antara electrode dengan air
d. larutan cuka merupakan larutan elektrolit
e. alat uji tidak bekerja dengan baik pada larutan cuka

8. Pernyataan berikut yang merupakan sifat larutan elektrolit adalah


a. Tidak mengandung ion-ion positif dan ion-ion negatif
b. Tidak dapat menghantarkan arus listrik
c. Dalam pelarut bukan air dapat terionisasi dengan sempurna
d. Dalam pelarut bukan air dapat menghantarkan arus listrik
e. Dalam pelarut air dapat menghantarkan arus listrik
91

9. Dalam percobaan uji daya hantar listrik, lampu pada larutan A dapat menyala
dan menghasilkan gelembung gas, sedangkan lampu pada larutan B tidak
menyala dan tidak menghasilkan gelembung gas, larutan A dan B berturut-
turut adalah
a. Gula dan garam
b. Cuka dan alkohol
c. Gula dan alkohol
d. Air aki dan larutan garam
e. Larutan gula dan urea

10. Larutan natrium klorida, asam sulfat, dan natrium hidroksida mengakibatkan
lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung gas. Hal ini terjadi
karena larutan tersebut mengandung.
a. Ion-ion
b. Elektron-elektron
c. Molekul-molekul
d. Endapan
e. Ion-ion dan elektron-elektron

11. Menurut teori Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena
a. Tidak terurai menjadi ion
b. Jarak antar partikelnya dekat
c. Dapat menggerakkan electron
d. Mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas
e. Mengandung elektron terikat sedikit

12. Garam dapur dan cuka keduanya menghantarkan arus listrik. Hal ini
menunjukkan bahwa kedua larutan tersebut.
a. bersifat asam
b. bersifat basa
c. bersifat netral
d. dapat saling bereaksi
e. mengandung ion
92

13. Suatu zat padat dilarutkan dalam air, ternyata larutan zat itu dapat
menghantarkan arus listrik. Pernyataan yang tepat untuk menerangkan
peristiwa ini adalah
a. Dalam air zat terurai menjadi ionnya
b. Dalam air zat terurai menjadi atomnya
c. Dalam air zat terurai menjadi molekulnya
d. Air menjadi mudah terionisasi jika ada zat padat didalamnya
e. Didalam air zat padat tidak mengalami ionisasi

14. Berdasarkan percobaan larutan asam klorida didalam air mengakibatkan


lampu menyala terang dan menghasilkan gelembung gas, karena larutan asam
klorida didalam air.
a. Termasuk senyawa kovalen polar
b. Terionisasi
c. Senyawa ionik
d. Terurai menjadi molekul-molekul polar
e. Terurai menjadi molekul-molekul netral

15. Padatan NaCl ketika diuji dengan menggunakan elektrolit tester, ternyata
lampu tidak dapat menyala dan tidak ada gelembung gas, hal ini disebabkan
karena.
a. dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baik
b. jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan arus listrik yang baik
c. ion-ion dalam padatan NaCl dapat bergerak bebas
d. padatan NaCl memiliki berat molekul yang berubah-ubah
e. ion-ion dalam padatan NaCl tidak dapat bebas bergerak

16. jika padatan Kristal senyawa ion dilelehkan, maka.


a. tidak dapat menghantarkan listrik
b. bersifat non elektrolit
c. memiliki momen dipole = 0
d. dapat menghantarkan arus listrik
e. tidak akan terurai menjadi ion-ionnya
93

17. Jika garam dapur dilarutkan didalam air tidak ada NaCl yang mengendap,
pernyataan yang salah mengenai larutan yang terbentuk adalah.
a. Terdapat ion Na+ dan Cl-
b. Terdapat ion Cl-
c. Terdapat molekul NaCl
d. Terdapat ion Na+
e. Terdapat ion Cl- dan Na+

18. Pernyataan yang benar mengenai larutan elektrolit kuat adalah.


a. Zat terlarut dalam senyawa ionik yang terurai sempurna dalam air
b. Zat terlarut dari senyawa ionik yang terurai sebagian dalam air
c. Zat terlarut memiliki derajat ionisasi kurang dari 1
d. Zat terlarut memiliki derajat ionisasi sama dengan 0.
e. Zat terlarut dari senyawa yang terurai sempurna menjadi molekul-molekul

19. Dari larutan-larutan berikut, yang tergolong elektrolit kuat adalah.


a. C6H12O6
b. HCN
c. K2SO4
d. CH3COOH
e. CO(NH2)2

20. Zat yang dilarutkan dalam air akan menjadi elektrolit lemah apabila zat
tersebut.
a. Terurai sempurna menjadi ion-ion
b. Terurai sebagian menjadi ion-ion
c. Membentuk gas
d. Membentuk endapan
e. Terurai sempurana menjadi molekul-moleku

21. Larutan berikut yang merupakan pasangan elektrolit lemah adalah.


a. Asam klorida dan asam sulfat
b. Asam asetat dan ammonium hidroksida
c. Asam klorida dan ammonium hidroksida
d. Asam asetat dan natrium hidroksida
e. Gula dan asam asetat
94

22. Salah satu karakter dari larutan elektrolit lemah adalah ...
a. Tidak terbentuk ion yang bergerak bebas
b. Zat terlarut mengion sebagain kecil
c. Zat terlarut mengion sempurna
d. Tidak dapat menghantar listrik
e. Daya hantar listriknya lebih baik daripada elektrolit kuat

23. Perhatikan pernyataan berikut!


1. Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih
baik daripada elektrolit lemah.
2. Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat dan elektrolit lemah
mempunyai daya hantar yang sama
3. Pada konsentrasi sama, elektrolit lemah mempunyai daya hantar lebih baik
daripada elektrolit kuat
Pernyataan yang benar tentang larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
adalah ...
a. 1 dan 2 d. 2
b. 2 dan 3 e. 3
c. 1

24. Berikut ini adalah beberapa fakta yang dikaitkan dengan etanol, C2H5OH.
1) Larut dalam air membentuk molekul-molekul etanol
2) Terionisasi sebagian dalam air
3) Tidak larut dalam air
4) Elektrolit lemah
5) Nonelektrolit
Fakta yang benar adalah.
a. (1) dan (2) d. (3) dan (5)
b. (1) dan (5) e. (1) dan (4)
c. (2) dan (4)

25. Pernyataan yang benar mengenai gula sukrosa adalah.


a. Larut dalam air
b. Mengalami ionisasi sempurna dalam air
c. Larut dalam air dan mudah menghantarkan listrik
d. Mengalami ionisasi sebagian dalam air
e. Tidak larut dalam air
95

26. Perbedaan antara elektrolit kuat dan elektrolit lemah yang benar adalah
Elektrolit Lemah Elektrolit Kuat
a. Daya hantar Daya hantar
listriknya baik listriknya buruk
b. Jumlah ionnya Jumlah ionnya
sedikit banyak
c. pH-nya rendah pH-nya tinggi
d. Terionisasi Terionisasi sebagian
seluruhnya
e. Tidak ada molekul Banyaknya zat
zat terlarut terlarut

27. Dari suatu uji larutan elektrolit diperoleh data sebagai berikut
Senyawa Rumus Nyala lampu
senyawa
Larutan Garam NaCl Terang
Larutan Gula C12H22O11 Tidak menyala
Asam cuka CH3COOH Redup
Kekuatan larutan elektrolit yang sesuai dengan tabel di atas adalah...
a. NaCl < C12H22O11 < CH3COOH
b. CH3COOH < C12H22O11 < NaCl
c. NaCl < CH3COOH < C12H22O11
d. C12H22O11 < CH3COOH < NaCl
e. CH3COOH < NaCl < C12H22O11

28. Data hasil uji daya hantar listrik beberapa air limbah:

Berdasarkan data, air limbah yang diharapkan dapat menghantarkan arus


listrik paling baik adalah.....
a. P dan S
b. R dan T
c. R dan S
d. Q dan T
e. P dan R
96

29. Dua larutan X dan Y diuji dengan alat uji elektrolit. Lampu alat uji menyala
pada larutan X dan pada larutan Y tidak menyala, tetapi ada gelembung gas
pada elektroda. Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa...
a. Jumlah ion pada larutan X lebih banyak dari pada larutan Y
b. Jumlah ion pada larutan X lebih sedikit daripada larutan Y
c. Larutan X merupakan elektrolit kuat dan larutan Y merupakan elektrolit
lemah
d. Larutan X merupakan elektrolit dan larutan Y merupakan non elektrolit
e. Larutan X dan larutan Y merupakan larutan non elektrolit

30. Data hasil pengamatan terhadap beberapa larutan sebagai berikut.


Larutan Bola lampu Pengamatan lain
1 Tidak menyala Ada gelembung
2 Menyala Ada gelembung
3 Tidak menyala Tidak ada gelembung
4 Menyala Ada gelembung
5 Tidak menyala Tidak ada gelembung

Larutan yang bersifat elektrolit ditunjukkan oleh nomor


a. 1, 2 dan 4 d. 1, 3 dan 5
b. 2, 3 dan 4 e. 1, 2 dan 3
c. 2, 4 dan 5

31. Perbedaan senyawa ion dan kovalen polar dalam hal daya hantar listrik
adalah.
a. Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk padatannya,
sedangkan senyawa kovalen polar tidak
b. Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk
lelehannya, sedangkan senyawa ion tidak
c. Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk lelehannya,
sedangkan senyawa kovalen polar tidak
d. Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk
padatannya, sedangkan senyawa ion tidak
e. Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk larutannya,
senyawa kovalen tidak

32. Yang dapat menghantarkan arus listrik paling kuat adalah.


a. Padatan senyawa ionik
b. Lelehan senyawa kovalen polar
c. Larutan senyawa kovalen nonpolar
d. Larutan senyawa ionik
e. Larutan senyawa molekular polar
97

33. Lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan arus listrik
karena.
a. Ikatannya sangat kuat
b. Ion-ionnya bergerak bebas
c. Berbeda keeektronegatifannya
d. Lelehannya terdiri dari molekul
e. Merupakan konduktor yang baik

34. Asam klorida merupakan.ketika dilarutkan kedalam air dan diuji daya
hantar listriknya, lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung gas
karena asam klrodia bersifat.
a. Senyawa ionik , non elektrolit
b. Senyawa kovalen polar, elektrolit
c. Senyawa ionik, elektrolit
d. Senyawa kovalen polar, non elektrolit
e. Senyawa kovalen non polar, non elektrolit

35. Suatu senyawa mempunyai sifat:


1. Senyawa padatnya (Kristal) tidak dapat menghantarkan listrik
2. Lelehannya dapat menghantarkan listrik
3. Terionisasi sempurna dalam air
Jenis ikatan dalam senyawa tersebut adalah ikatan.
a. Kovalen polar
b. Hydrogen
c. Logam
d. Kovalen nonpolar
e. Ion

36. Suatu senyawa X mempunyai titik didih yang relative tinggi dan dapat larut
dalam air. Kemungkinan senyawa tersebut dalam uji daya hantar adalah.
a. Nyala lampu redup dan gelembung gas sedikit
b. Nyala lampu terang dan gelembung gas banyak
c. Lampu tidak menyala dan gelembung gas sedikit
d. Lampu tidak menyala dan gelembung gas banyak
e. Lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas

37. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk senyawa kovalen
adalah.
a. HBr
b. KI
c. Na2S
d. CaO
e. NaCl
98

38. Perhatikan data beberapa senyawa berikut!


Simbol Titik leleh 0C Daya hantar listrik
Senyawa larutannya
Y 870 Menghantarkan
Z -25 Tidak menghantarkan
Berdasarkan data diatas, maka jenis ikatan yang terdapat pada senyawa Y dan
Z adalah.

a. Ionik dan kovalen polar


b. Ionik dan kovalen nonpolar
c. Kovalen polar dan ionik
d. Kovalen nonpolar dan ionik
e. Kovalen nonpolar dan kovalen nonpolar

39. Senyawa CaCl2 jika terlarut dalam air dapat menghasilkan larutan elektrolit
karena mempunyai jenis ikatan.
a. Ion
b. Kovalen polar
c. Logam
d. Hydrogen
e. Kovalen nonpolar

40. Jika asam asetat dilarutkan kedalam air, hanya sebagian kecil yang terurai
menjadi ion-ion, karena asam cuka
1. Elektrolit lemah
2. Senyawa ion
3. Senyawa kovalen non polar
4. Senyawa kovalen polar
Pernyataan yang benar adalah.
a. 1, 2
b. 1, 3
c. 3, 4
d. 1, 4
e. 2, 4
99 99

Lampiran 5

DISTRIBUSI SOAL UJI COBA


Item Soal 2
Testee Xt Xt
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 38 1444
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 35 1225
3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 34 1156
4 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 32 1024
5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 30 900
6 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 29 841
7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 27 729
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 25 625
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 23 529
10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 23 529
11 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 22 484
12 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 20 400
13 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 19 361
14 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 324
15 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 18 324
16 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 17 289
17 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 17 289
18 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 17 289
19 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 16 256
20 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 16 256
21 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 14 196
22 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 13 169
23 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 12 144
24 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 11 121
25 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10 100
26 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 8 64
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6 36
28 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 6 36
29 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 25
30 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 16
JUMLAH 13 27 13 17 11 24 13 18 7 23 21 11 19 23 21 13 9 17 7 14 12 10 11 10 5 22 11 24 8 22 6 11 13 7 11 17 12 10 14 8 565 13181
Ba 10 15 11 12 10 14 11 14 6 14 13 6 13 14 15 8 9 10 6 9 12 10 9 8 4 13 8 15 6 14 4 8 7 7 8 12 7 8 8 5
Bb 3 12 2 5 1 10 2 4 1 9 8 5 6 9 6 5 0 7 1 5 0 0 2 2 1 9 3 9 2 8 2 3 6 0 3 5 5 2 6 3
p 0.43 0.90 0.43 0.57 0.37 0.80 0.43 0.60 0.23 0.77 0.70 0.37 0.63 0.77 0.70 0.43 0.30 0.57 0.23 0.47 0.40 0.33 0.37 0.33 0.17 0.73 0.37 0.80 0.27 0.73 0.20 0.37 0.43 0.23 0.37 0.57 0.40 0.33 0.47 0.27
q 0.57 0.10 0.57 0.43 0.63 0.20 0.57 0.40 0.77 0.23 0.30 0.63 0.37 0.23 0.30 0.57 0.70 0.43 0.77 0.53 0.60 0.67 0.63 0.67 0.83 0.27 0.63 0.20 0.73 0.27 0.80 0.63 0.57 0.77 0.63 0.43 0.60 0.67 0.53 0.73
100

Lampiran 6

VALIDITAS SOAL UJI COBA

No. Item Xitem Mp Mt SDt (Mp-Mt)/SDt p q p/q (p/q) r KRITERIA


1 315 24.23 18.83 9.20 0.59 0.43 0.57 0.76 0.87 0.51 Sedang
2 536 19.85 18.83 9.20 0.11 0.90 0.10 9.00 3.00 0.33 Rendah
3 342 26.31 18.83 9.20 0.81 0.43 0.57 0.76 0.87 0.71 Tinggi
4 404 23.76 18.83 9.20 0.54 0.57 0.43 1.31 1.14 0.61 Tinggi
5 294 26.73 18.83 9.20 0.86 0.37 0.63 0.58 0.76 0.65 Tinggi
6 494 20.58 18.83 9.20 0.19 0.80 0.20 4.00 2.00 0.38 Rendah
7 344 26.46 18.83 9.20 0.83 0.43 0.57 0.76 0.87 0.72 Tinggi
8 424 23.56 18.83 9.20 0.51 0.60 0.40 1.50 1.22 0.63 Tinggi
9 181 25.86 18.83 9.20 0.76 0.23 0.77 0.30 0.55 0.42 Sedang
10 499 21.70 18.83 9.20 0.31 0.77 0.23 3.29 1.81 0.56 Sedang
11 462 22.00 18.83 9.20 0.34 0.70 0.30 2.33 1.53 0.53 Sedang
12 243 22.09 18.83 9.20 0.35 0.37 0.63 0.58 0.76 0.27 Rendah
13 421 22.16 18.83 9.20 0.36 0.63 0.37 1.73 1.31 0.47 Sedang
14 490 21.30 18.83 9.20 0.27 0.77 0.23 3.29 1.81 0.49 Sedang
15 484 23.05 18.83 9.20 0.46 0.70 0.30 2.33 1.53 0.70 Tinggi
16 306 23.54 18.83 9.20 0.51 0.43 0.57 0.76 0.87 0.45 Sedang
17 267 29.67 18.83 9.20 1.18 0.30 0.70 0.43 0.65 0.77 Tinggi
18 381 22.41 18.83 9.20 0.39 0.57 0.43 1.31 1.14 0.44 Sedang
19 184 26.29 18.83 9.20 0.81 0.23 0.77 0.30 0.55 0.45 Sedang
20 322 23.00 18.83 9.20 0.45 0.47 0.53 0.88 0.94 0.42 Sedang
21 336 28.00 18.83 9.20 1.00 0.40 0.60 0.67 0.82 0.81 Sangat Tinggi
22 285 28.50 18.83 9.20 1.05 0.33 0.67 0.50 0.71 0.74 Tinggi
23 299 27.18 18.83 9.20 0.91 0.37 0.63 0.58 0.76 0.69 Tinggi
24 266 26.60 18.83 9.20 0.84 0.33 0.67 0.50 0.71 0.60 Tinggi
25 150 30.00 18.83 9.20 1.21 0.17 0.83 0.20 0.45 0.54 Sedang
26 476 21.64 18.83 9.20 0.30 0.73 0.27 2.75 1.66 0.51 Sedang
27 229 20.82 18.83 9.20 0.22 0.37 0.63 0.58 0.76 0.16 Sangat Rendah
28 519 21.63 18.83 9.20 0.30 0.80 0.20 4.00 2.00 0.61 Tinggi
29 233 29.13 18.83 9.20 1.12 0.27 0.73 0.36 0.60 0.67 Tinggi
30 484 22.00 18.83 9.20 0.34 0.73 0.27 2.75 1.66 0.57 Sedang
31 146 24.33 18.83 9.20 0.60 0.20 0.80 0.25 0.50 0.30 Rendah
32 293 26.64 18.83 9.20 0.85 0.37 0.63 0.58 0.76 0.65 Tinggi
33 267 20.54 18.83 9.20 0.19 0.43 0.57 0.76 0.87 0.16 Sangat Rendah
34 205 29.29 18.83 9.20 1.14 0.23 0.77 0.30 0.55 0.63 Tinggi
35 274 24.91 18.83 9.20 0.66 0.37 0.63 0.58 0.76 0.50 Sedang
36 395 23.24 18.83 9.20 0.48 0.57 0.43 1.31 1.14 0.55 Sedang
37 284 23.67 18.83 9.20 0.53 0.40 0.60 0.67 0.82 0.43 Sedang
38 251 25.10 18.83 9.20 0.68 0.33 0.67 0.50 0.71 0.48 Sedang
39 286 20.43 18.83 9.20 0.17 0.47 0.53 0.88 0.94 0.16 Sangat Rendah
40 163 20.38 18.83 9.20 0.17 0.27 0.73 0.36 0.60 0.10 Sangat Rendah
101

Lampiran 7

DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA

No BA BB JA JB PA=BA/JA PB=BB/JB D=PA-PB KRITERIA


1 10 3 15 15 0.67 0.20 0.47 Baik
2 15 12 15 15 1.00 0.80 0.20 Sedang
3 11 2 15 15 0.73 0.13 0.60 Baik
4 12 5 15 15 0.80 0.33 0.47 Baik
5 10 1 15 15 0.67 0.07 0.60 Baik
6 13 11 15 15 0.87 0.73 0.13 Sangat Jelek
7 11 2 15 15 0.73 0.13 0.60 Baik
8 14 4 15 15 0.93 0.27 0.67 Baik
9 6 1 15 15 0.40 0.07 0.33 Sedang
10 14 9 15 15 0.93 0.60 0.33 Sedang
11 13 8 15 15 0.87 0.53 0.33 Sedang
12 6 5 15 15 0.40 0.33 0.07 Sangat Jelek
13 13 6 15 15 0.87 0.40 0.47 Baik
14 14 9 15 15 0.93 0.60 0.33 Sedang
15 15 6 15 15 1.00 0.40 0.60 Baik
16 8 5 15 15 0.53 0.33 0.20 Sedang
17 9 0 15 15 0.60 0.00 0.60 Baik
18 10 7 15 15 0.67 0.47 0.20 Sedang
19 6 1 15 15 0.40 0.07 0.33 Sedang
20 9 5 15 15 0.60 0.33 0.27 Sedang
21 12 0 15 15 0.80 0.00 0.80 Baik Sekali
22 10 0 15 15 0.67 0.00 0.67 Baik
23 9 2 15 15 0.60 0.13 0.47 Baik
24 8 2 15 15 0.53 0.13 0.40 Baik
25 4 1 15 15 0.27 0.07 0.20 Sedang
26 13 9 15 15 0.87 0.60 0.27 Sedang
27 8 3 15 15 0.53 0.20 0.33 Sedang
28 15 9 15 15 1.00 0.60 0.40 Baik
29 6 2 15 15 0.40 0.13 0.27 Sedang
30 14 8 15 15 0.93 0.53 0.40 Baik
31 4 2 15 15 0.27 0.13 0.13 Sangat Jelek
32 8 3 15 15 0.53 0.20 0.33 Sedang
33 7 6 15 15 0.47 0.40 0.07 Sangat Jelek
34 7 0 15 15 0.47 0.00 0.47 Baik
35 8 3 15 15 0.53 0.20 0.33 Sedang
36 12 5 15 15 0.80 0.33 0.47 Baik
37 7 5 15 15 0.47 0.33 0.13 Sangat Jelek
38 8 2 15 15 0.53 0.13 0.40 Baik
39 8 6 15 15 0.53 0.40 0.13 Sangat Jelek
40 5 3 15 15 0.33 0.20 0.13 Sangat Jelek
102

Lampiran 8

INDEKS KESUKARAN SOAL UJI COBA

No B Js P=B/Js KRITERIA
1 13 30 0.43 Sedang
2 27 30 0.90 Terlalu Mudah
3 13 30 0.43 Sedang
4 17 30 0.57 Sedang
5 11 30 0.37 Sedang
6 24 30 0.80 Terlalu Mudah
7 13 30 0.43 Sedang
8 18 30 0.60 Sedang
9 7 30 0.23 Terlalu Sukar
10 23 30 0.77 Terlalu Mudah
11 21 30 0.70 Sedang
12 11 30 0.37 Sedang
13 19 30 0.63 Sedang
14 23 30 0.77 Terlalu Mudah
15 21 30 0.70 Sedang
16 13 30 0.43 Sedang
17 9 30 0.30 Sedang
18 17 30 0.57 Sedang
19 7 30 0.23 Terlalu Sukar
20 14 30 0.47 Sedang
21 12 30 0.40 Sedang
22 10 30 0.33 Sedang
23 11 30 0.37 Sedang
24 10 30 0.33 Sedang
25 5 30 0.17 Terlalu Sukar
26 22 30 0.73 Terlalu Mudah
27 11 30 0.37 Sedang
28 24 30 0.80 Terlalu Mudah
29 8 30 0.27 Terlalu Sukar
30 22 30 0.73 Terlalu Mudah
31 6 30 0.20 Terlalu Sukar
32 11 30 0.37 Sedang
33 13 30 0.43 Sedang
34 7 30 0.23 Terlalu Sukar
35 11 30 0.37 Sedang
36 17 30 0.57 Sedang
37 12 30 0.40 Sedang
38 10 30 0.33 Sedang
39 14 30 0.47 Sedang
40 8 30 0.27 Terlalu Sukar
103

Lampiran 9

UJI RELIABILITAS SOAL UJI COBA


Reliabilitas tes dicari dengan menggunakan rumus K-R 21, yaitu :

n M (n M )
r11 = 1
n 1 (n)( S 2 )

Didapatkan :

565
= ( )
30

= .

( )2
2
2 =

(565)2
13181
2 = 30
30
13181 10641
2 =
30

2540
2 =
30

= .

Maka,

( ) 40 18.83(40 18.83)
11 = ( ) (1 ) = ( ) (1 )
1 2 40 1 40 84.67

= 0.90

Berdasarkan kriteria reliabilitas, maka reliabilitas soal uji coba larutan elektrolit
dan non elektrolit 11 = 0.90 adalah tinggi.
104

Lampiran 10

HASIL ANALISIS SOAL


No. No. Soal
r KRITERIA PA=BA/JA PB=BB/JB D=PA-PB KRITERIA P=B/Js KRITERIA KET
Item UH terbaru
1 0.51 Sedang 0.67 0.20 0.47 Baik 0.43 Sedang Pakai 1
2 0.33 Rendah 1.00 0.80 0.20 Sedang 0.90 Terlalu Mudah
3 0.70 Tinggi 0.73 0.13 0.60 Baik 0.43 Sedang Pakai 2
4 0.61 Tinggi 0.80 0.33 0.47 Baik 0.57 Sedang Pakai 3
5 0.65 Tinggi 0.67 0.07 0.60 Baik 0.37 Sedang Pakai 4
6 0.18 Sangat Rendah 0.87 0.73 0.13 Sangat Jelek 0.80 Terlalu Mudah
7 0.73 Tinggi 0.73 0.13 0.60 Baik 0.43 Sedang Pakai (Revisi) 5
8 0.62 Tinggi 0.93 0.27 0.67 Baik 0.60 Sedang
9 0.42 Sedang 0.40 0.07 0.33 Sedang 0.23 Terlalu Sukar Pakai (Revisi) 6
10 0.56 Sedang 0.93 0.60 0.33 Sedang 0.77 Terlalu Mudah Pakai (Revisi) 7
11 0.53 Sedang 0.87 0.53 0.33 Sedang 0.70 Sedang Pakai 8
12 0.27 Rendah 0.40 0.33 0.07 Sangat Jelek 0.37 Sedang
13 0.47 Sedang 0.87 0.40 0.47 Baik 0.63 Sedang
14 0.49 Sedang 0.93 0.60 0.33 Sedang 0.77 Terlalu Mudah Pakai (Revisi) 9
15 0.70 Tinggi 1.00 0.40 0.60 Baik 0.70 Sedang Pakai 10
16 0.46 Sedang 0.53 0.33 0.20 Sedang 0.43 Sedang
17 0.76 Tinggi 0.60 0.00 0.60 Baik 0.30 Sedang Pakai 11
18 0.45 Sedang 0.67 0.47 0.20 Sedang 0.57 Sedang
19 0.45 Sedang 0.40 0.07 0.33 Sedang 0.23 Terlalu Sukar Pakai (Revisi) 12
20 0.43 Sedang 0.60 0.33 0.27 Sedang 0.47 Sedang
21 0.81 Sangat Tinggi 0.80 0.00 0.80 Baik Sekali 0.40 Sedang Pakai (Revisi) 13
22 0.74 Tinggi 0.67 0.00 0.67 Baik 0.33 Sedang Pakai (Revisi) 14
23 0.69 Tinggi 0.60 0.13 0.47 Baik 0.37 Sedang Pakai 15
24 0.60 Tinggi 0.53 0.13 0.40 Baik 0.33 Sedang Pakai 16
25 0.54 Sedang 0.27 0.07 0.20 Sedang 0.17 Terlalu Sukar Pakai (Revisi) 17
26 0.51 Sedang 0.87 0.60 0.27 Sedang 0.73 Terlalu Mudah Pakai (Revisi) 18
27 0.16 Sangat Rendah 0.53 0.20 0.33 Sedang 0.37 Sedang
28 0.61 Tinggi 1.00 0.60 0.40 Baik 0.80 Terlalu Mudah Pakai (Revisi) 19
29 0.67 Tinggi 0.40 0.13 0.27 Sedang 0.27 Terlalu Sukar Pakai 20
30 0.57 Sedang 0.93 0.53 0.40 Baik 0.73 Terlalu Mudah Pakai (Revisi) 21
31 0.29 Rendah 0.27 0.13 0.13 Sangat Jelek 0.20 Terlalu Sukar
32 0.64 Tinggi 0.53 0.20 0.33 Sedang 0.37 Sedang Pakai 22
33 0.16 Sangat Rendah 0.47 0.40 0.07 Sangat Jelek 0.43 Sedang
34 0.63 Tinggi 0.47 0.00 0.47 Baik 0.23 Terlalu Sukar Pakai 23
35 0.50 Sedang 0.53 0.20 0.33 Sedang 0.37 Sedang Pakai 24
36 0.56 Sedang 0.80 0.33 0.47 Baik 0.57 Sedang
37 0.44 Sedang 0.47 0.33 0.13 Sangat Jelek 0.40 Sedang
38 0.47 Sedang 0.53 0.13 0.40 Baik 0.33 Sedang Pakai 25
39 0.16 Sangat Rendah 0.53 0.40 0.13 Sangat Jelek 0.47 Sedang
40 0.09 Sangat Rendah 0.33 0.20 0.13 Sangat Jelek 0.27 Terlalu Sukar
105

Lampiran 11
KISI-KISI SOAL TES AKHIR
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Sekolah : MAN 2 PADANG
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas :X
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Jumlah Soal : 40 Butir Soal
Kompetensi Dasar :
3.9. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan
daya hantar listriknya.
4.8. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit

Indikator :

3. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit


lemah, dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listrik melalui
percobaan.
4. Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan senyawa
pembentuknya melalui percobaan.
106

ASPEK YANG DINILAI No. No.


C2 C3 C4 Soal soal Kunci
Tujuan Pembelajaran
K1 K2 K1 K2 K1 K2 uji tes Jawaban
coba akhir
1. Menyelidiki sifat-sifat
larutan elektrolit dan
7 5 D
nonelektrolit melalui
percobaan.
2. Menjelaskan
pengertian larutan

1 1 A
elektrolit dan
nonelektrolit.
3. Menentukan jenis 3 2 C
larutan yang termasuk
4 3 C
kedalam larutan
elektrolit dan 5 4 C
nonelektrolit
9 6 B
4. Menjelaskan 22 14 B
pengertian larutan
23 15 C
elektrolit kuat,
elektrolit lemah, dan 24 16 D
nonelektrolit.
25 17 E
26 18 B
19 12 C
5. Menentukan jenis
larutan yang termasuk 21 13 D
kedalam larutan
28 19 B
elektrolit kuat,
elektrolit lemah, dan 29 20 C
nonelektrolit.
30 21 A
10 7 A
6. Mengnalisis
11 8 D
penyebab
kemampuan larutan 14 9 B
elektrolit dapat
menghantarkan arus 15 10 E
listrik. 17 11 C
7. Menjelaskan bahwa 35 24 E
larutan elektrolit
38 25 B
dapat berupa senyawa
107

ion dan senyawa 32 22 D


kovalen polar.
8. Menentukan jenis
larutan elektrolit
berdasarkan jenis 34 23 B
senyawa ion dan
senyawa kovalen
polar.
108

Lampiran 12
SOAL UJI COBA
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

NAMA :
KELAS :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan memilih satu jawaban
yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
D atau E!

1. Pernyataan yang benar tentang pengertian larutan elektrolit adalah ....


a. Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik
b. Larutan Elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion yang bebas
bergerak
c. Larutan Elektrolit adalah larutan yang dalam bentuk padatan dapat
menghantarkan listrik
d. Larutan Elektrolit adalah larutan yang mengandung elektron-elektron yang
bebas bergerak
e. Larutan Elektrolit adalah larutan yang mengandung molekul-molekul yang
bebas bergerak.

2. Dari beberapa larutan berikut, apabila diuji dengan elektrolit tester lampu tidak
menyala pada larutan.
a. Kalium hidroksida
b. Asam asetat
c. Glukosa
d. Natrium hidroksida
e. Natrium klorida

3. Saat dilakukan percobaan uji daya hantar listrik lampu dapat menyala dan
terdapat gelembung gas pada larutan.
a. Larutan urea, larutan gula, larutan garam
b. Larutan garam, larutan cuka, alkohol
c. Larutan cuka, asam klorida, natrium hidroksida
d. Alkohol, larutan urea, natrium klorida
e. Asam sulfat, larutan gula, padatan NaCl
109

4. Diantara zat-zat terlarut berikut yang membentuk larutan elektrolit jika


dilarutkan dalam air adalah.
a. C6H12O6 d. C2H5OH
b. CH3OH e. CO(NH2)2
c. NaOH

5. Lampu alat penguji elektrolit menyala redup ketika elektrodanya dicelupkan


ke dalam larutan cuka, sedangkan pada elektrode terbentuk gelembung-
gelembung gas. Penjelasan untuk keadaan ini adalah . . . .
a. larutan cuka bukan larutan elektrolit
b. gas yang terbentuk adalah gas yang berasal dari larutan cuka yang
menguap
c. terjadi reaksi antara electrode dengan air
d. larutan cuka merupakan larutan elektrolit
e. alat uji tidak bekerja dengan baik pada larutan cuka

6. Dari percobaan uji daya hantar listrik, diperoleh data sebagai berikut :
No Larutan A Larutan B
1. Lampu menyala Lampu tidak menyala
2. Ada gelembung Tidak ada gelembung gas
Larutan A dan B berturut-turut adalah
a. Gula dan garam
b. Cuka dan alkohol
c. Gula dan alkohol
d. Air aki dan larutan garam
e. Larutan gula dan urea

7. Larutan natrium klorida, asam sulfat, dan natrium hidroksida mengakibatkan


lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung gas. Hal ini terjadi
karena larutan tersebut mengandung.
a. Ion-ion
b. Elektron-elektron
c. Molekul-molekul
d. Endapan
e. Ion-ion dan elektron-elektron
110

8. Menurut teori Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena


a. Tidak terurai menjadi ion
b. Jarak antar partikelnya dekat
c. Dapat menggerakkan electron
d. Mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas
e. Mengandung elektron terikat sedikit

9. Berdasarkan percobaan larutan asam klorida didalam air mengakibatkan


lampu menyala terang dan menghasilkan gelembung gas, karena larutan asam
klorida didalam air.
a. Termasuk senyawa kovalen polar
b. Terionisasi
c. Senyawa ionik
d. Terurai menjadi molekul-molekul polar
e. Terurai menjadi molekul-molekul netral

10. Padatan NaCl ketika diuji dengan menggunakan elektrolit tester, ternyata
lampu tidak dapat menyala dan tidak ada gelembung gas, hal ini disebabkan
karena.
a. dalam bentuk murni NaCl merupakan penghantar listrik yang tidak baik
b. jika dilarutkan dalam air, NaCl akan menghasilkan arus listrik yang baik
c. ion-ion dalam padatan NaCl dapat bergerak bebas
d. padatan NaCl memiliki berat molekul yang berubah-ubah
e. ion-ion dalam padatan NaCl tidak dapat bebas bergerak

11. Jika garam dapur dilarutkan didalam air tidak ada NaCl yang mengendap,
pernyataan yang salah mengenai larutan yang terbentuk adalah.
a. Terdapat ion Na+ dan Cl-
b. Terdapat ion Cl-
c. Terdapat molekul NaCl
d. Terdapat ion Na+
e. Terdapat ion-ion garamnya.
111

12. Suatu larutan diuji dengan menggunakan elektrolit tester, lampu pada larutan
tersebut dapat menyala terang dan menghasilkan banyak gelembung gas.
Reaksi ionisasi yang tepat dari larutan tersebut adalah adalah.
a. HF H+ + F-
b. HCN H+ + CN-
c. K2SO4 2K+ + SO42-
d. CH3COOH H+ + CH3COO-
e. NH4OH NH4+ + OH-

13. Dari percobaan uji daya hantar listrik, diperoleh data sebagai berikut :
No Larutan A Larutan B
1. Lampu menyala redup Lampu menyala terang
2. Gelembung gas sedikit Gelembung gas banyak
Larutan A dan B berturut-turut adalah.
a. Asam klorida (HCl) dan asam sulfat (H2SO4)
b. Asam asetat (CH3COOH) dan ammonium hidroksida (NH4OH)
c. Asam klorida (HCl) dan ammonium hidroksida (NH4OH)
d. Asam asetat (CH3COOH) dan natrium hidroksida (NaOH)
e. Gula (C6H12O6) dan asam asetat (CH3COOH)

14. Larutan asam asetat ketika diuji menggunakan alat uji elektrolit, menghasilkan
sedikit gelembung gas dan lampu menyala redup, hal ini dikarenakan larutan
asam asetat dididalam air
a. Tidak terbentuk ion yang bergerak bebas
b. Zat terlarut mengion sebagain kecil
c. Zat terlarut mengion sempurna
d. Tidak dapat menghantar listrik
e. Daya hantar listriknya lebih baik daripada elektrolit kuat
112

15. Perhatikan pernyataan berikut!


1. Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih
baik daripada elektrolit lemah.
2. Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat dan elektrolit lemah
mempunyai daya hantar yang sama
3. Pada konsentrasi sama, elektrolit lemah mempunyai daya hantar lebih baik
daripada elektrolit kuat
Pernyataan yang benar tentang larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
adalah ...
a. 1 dan 2 d. 2
b. 2 dan 3 e. 3
c. 1

16. Berikut ini adalah beberapa fakta yang dikaitkan dengan etanol (alkohol),
C2H5OH.
1) Larut dalam air membentuk molekul-molekul etanol
2) Terionisasi sebagian dalam air
3) Tidak larut dalam air
4) Elektrolit lemah
5) Nonelektrolit
Fakta yang benar adalah.
a. (1) dan (2) d. (3) dan (5)
b. (1) dan (5) e. (1) dan (4)
c. (2) dan (4)

17. Gula sukrosa dimasukkan kedalam air, ketika diuji dengan menggunakan
elektrolit tester, lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gelembung
gas, hal ini disebabkan karena gula sukrosa.
a. Merupakan konduktor yang baik
b. Mengalami ionisasi sempurna dalam air
c. Larut dalam air dan mudah menghantarkan listrik
d. Mengalami ionisasi sebagian dalam air
e. Tidak larut dalam air
113

18. Suatu larutan A ketika diuji daya hantar listriknya, mengakibatkan lampu
menyala redup dan terdapat sedikit gelembung gas, sedangkan pada larutan B
lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung gas.Pernyataan yang
benar untuk larutan A dan B adalah
Larutan A Larutan B
a. Elektrolit Lemah, Elektrolit Kuat,
Daya hantar Daya hantar
listriknya baik listriknya buruk
b. Elektrolit Lemah, Elektrolit Kuat,
Jumlah ionnya Jumlah ionnya
sedikit banyak
c. Elektrolit Lemah, Elektrolit Kuat, pH-
pH-nya rendah nya tinggi
d. Elektrolit Lemah, Elektrolit Kuat,
Terionisasi Terionisasi
seluruhnya sebagian
e. Elektrolit Lemah, Elektrolit Kuat,
Tidak ada molekul Banyaknya zat
zat terlarut terlarut

19. Data hasil uji daya hantar listrik beberapa air limbah:
Air Nyala Gelembung Derajat Volume
Limbah Lampu Gas ionisasi
P Tidak ada Sedikit 0,2 50 ml
Q Redup Sedikit 0,8 30 ml
R Terang Banyak 1,0 20 ml
S Tidak ada Sedikit 0,5 50 ml
T Terang Banyak 1,0 50 ml
Berdasarkan data, air limbah yang dapat menghantarkan arus listrik paling
baik adalah.....

a. P dan S
b. R dan T
c. R dan S
d. Q dan T
e. P dan R
114

20. Dua larutan X dan Y diuji dengan alat uji elektrolit. Lampu alat uji menyala
pada larutan X dan pada larutan Y tidak menyala, tetapi ada gelembung gas
pada elektroda. Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa...
a. Jumlah ion pada larutan X lebih banyak dari pada larutan Y
b. Jumlah ion pada larutan X lebih sedikit daripada larutan Y
c. Larutan X merupakan elektrolit kuat dan larutan Y merupakan elektrolit
lemah
d. Larutan X merupakan elektrolit dan larutan Y merupakan non elektrolit
e. Larutan X dan larutan Y merupakan larutan non elektrolit

21. Data hasil pengamatan terhadap beberapa larutan sebagai berikut.


Larutan Bola lampu Pengamatan lain
1 Tidak menyala Ada gelembung
2 Menyala Ada gelembung
3 Tidak menyala Tidak ada gelembung
4 Menyala Ada gelembung
5 Tidak menyala Tidak ada gelembung

Larutan yang bersifat elektrolit ditunjukkan oleh nomor


a. 1, 2 dan 4 d. 1, 3 dan 5
b. 2, 3 dan 4 e. 1, 2 dan 3
c. 2, 4 dan 5

22. Berdasarkan senyawa pembentuknya, yang dapat menghantarkan arus listrik


paling kuat adalah.
a. Padatan senyawa ionik
b. Lelehan senyawa kovalen polar
c. Larutan senyawa kovalen nonpolar
d. Larutan senyawa ionik
e. Larutan senyawa molekular polar

23. Asam klorida merupakan.ketika dilarutkan kedalam air dan diuji daya
hantar listriknya, lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung gas
karena asam klrodia bersifat.
a. Senyawa ionik , non elektrolit
b. Senyawa kovalen polar, elektrolit
c. Senyawa ionik, elektrolit
d. Senyawa kovalen polar, non elektrolit
e. Senyawa kovalen non polar, non elektrolit
115

24. Suatu senyawa mempunyai sifat:


4. Senyawa padatnya (Kristal) tidak dapat menghantarkan listrik
5. Lelehannya dapat menghantarkan listrik
6. Terionisasi sempurna dalam air
Jenis ikatan dalam senyawa tersebut adalah ikatan.
a. Kovalen polar
b. Hydrogen
c. Logam
d. Kovalen nonpolar
e. Ion

25. Perhatikan data beberapa senyawa berikut!


Simbol Titik leleh 0C Daya hantar listrik
Senyawa larutannya
Y 870 Menghantarkan
Z -25 Tidak menghantarkan
Berdasarkan data diatas, maka jenis ikatan yang terdapat pada senyawa Y dan
Z adalah.

a. Ionik dan kovalen polar


b. Ionik dan kovalen nonpolar
c. Kovalen polar dan ionik
d. Kovalen nonpolar dan ionik
e. Kovalen nonpolar dan kovalen nonpolar
116

Lampiran 13

Daftar Nilai Tes Akhir Komptensi Pengetahuan

Kelas Eksperimen (X MIA 3) Kelas Kontrol (X MIA 5)

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Testee Nilai Testee Nilai
Benar Salah Benar Salah
1 25 0 100 1 24 1 96
2 25 0 100 2 24 1 96
3 24 1 96 3 24 1 96
4 24 1 96 4 23 2 92
5 24 1 96 5 23 2 92
6 24 1 96 6 22 3 88
7 23 2 92 7 22 3 88
8 23 2 92 8 22 3 88
9 23 2 92 9 22 3 88
10 23 2 92 10 21 4 84
11 23 2 92 11 21 4 84
12 23 2 92 12 21 4 84
13 22 3 88 13 21 4 84
14 22 3 88 14 21 4 84
15 22 3 88 15 21 4 84
16 22 3 88 16 20 5 80
17 22 3 88 17 20 5 80
18 21 4 84 18 20 5 80
19 21 4 84 19 20 5 80
20 21 4 84 20 20 5 80
21 21 4 84 21 19 6 76
22 21 4 84 22 19 6 76
23 21 4 84 23 19 6 76
24 20 5 80 24 19 6 76
25 20 5 80 25 18 7 72
26 20 5 80 26 18 7 72
27 20 5 80 27 17 8 68
28 19 6 76 28 16 9 64
29 19 6 76 29 15 10 60
30 19 6 76 30 15 10 60
31 18 7 72 31 15 10 60
32 17 8 68 32 15 10 60
Rata-rata 86.50 Rata-rata 79.63
117

Lampiran 14

Distribusi Tes Akhir

1. Kelas X MIA 3 (Kelas Eksperimen)

Skor untuk butir nomor item


Testee Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 X
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 100
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 100
3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 96
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24 96
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 96
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24 96
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 92
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23 92
9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23 92
10 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 92
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23 92
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 23 92
13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88
14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88
16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 22 88
18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 84
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 21 84
20 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 21 84
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 21 84
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 21 84
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 21 84
24 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 20 80
25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 20 80
26 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20 80
27 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 20 80
28 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 19 76
29 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 19 76
30 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 76
31 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72
32 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 17 68
Rata-rata 86.5
118

2. Kelas X MIA 5 (Kelas Kontrol)

Skor untuk butir nomor item


Testee Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 X
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24 96
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24 96
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 96
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 23 92
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 23 92
6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 22 88
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22 88
9 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 22 88
10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 84
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 21 84
12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 21 84
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 21 84
14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 21 84
15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 21 84
16 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 20 80
17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 20 80
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 20 80
19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 20 80
20 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20 80
21 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 76
22 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 19 76
23 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 19 76
24 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 76
25 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 18 72
26 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 72
27 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 17 68
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 16 64
29 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 15 60
30 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 15 60
31 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 15 60
32 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 15 60
Rata-rata 79.63
119

Lampiran 15

Tabulasi % Benar Tes Akhir berdasarkan Taksonomi

1. Kelas X MIA 3 (Kelas Eksperimen)

%
No. Jumlah % %
No Aspek Taksonomi Rata-
Soal Benar Benar Total
rata
1 C2K1 0
C2 1 30 94 95.5 95.5
C2K2
2 8 31 97
3 16 25 78
4 19 31 97
C3K1 85.94
5 21 30 94
6 22 24 75
C3 88.67
7 2 29 91
8 3 30 94
C3K2 91.41
9 12 29 91
10 15 29 91
11 5 29 91
12 6 27 84
13 13 25 78
C4K1 80.21
14 11 22 69
15 24 25 78
16 25 26 81
17 4 30 94
18 C4 14 30 94 83.51
19 17 25 78
20 18 30 94
21 C4K2 20 29 91 86.81
22 7 26 81
23 9 27 84
24 10 29 91
25 23 24 75
120

2. Kelas X MIA 5 (Kelas Kontrol)


%
No. Jumlah % %
No Aspek Taksonomi Rata-
Soal Benar Benar Total
rata
1 C2K1 0
C2 1 27 84 92 92
C2K2
2 8 32 100
3 16 15 47
4 19 32 100
C3K1 77.34
5 21 32 100
6 22 20 63
C3 80.08
7 2 28 88
8 3 27 84
C3K2 82.81
9 12 21 66
10 15 30 94
11 5 25 78
12 6 23 72
13 13 21 66
C4K1 68.23
14 11 25 78
15 24 17 53
16 25 20 63
17 4 32 100
18 C4 14 30 94 76.13
19 17 22 69
20 18 24 75
21 C4K2 20 31 97 84.03
22 7 25 78
23 9 25 78
24 10 27 84
25 23 26 81
121 121

Lampiran 16
Uji Normalitas Kelas Sampel
1. Kelas Eksperimen (X MIA 3)

No Xi F F.Xi X fk (Xi-X) (Xi-X) F(Xi-X) F(Xi-X) S zi n Fzi Szi Fzi-Szi


1 68 1 68 86.50 1 -18.50 342.25 -18.50 342.25 8.05 -2.298 32 0.0110 0.0313 0.0203
2 72 1 72 86.50 2 -14.50 210.25 -14.50 210.25 8.05 -1.801 32 0.0359 0.0625 0.0266
3 76 3 228 86.50 5 -10.50 110.25 -31.50 330.75 8.05 -1.304 32 0.0968 0.1563 0.0595
4 80 4 320 86.50 9 -6.50 42.25 -26.00 169.00 8.05 -0.807 32 0.2119 0.2813 0.0694
5 84 6 504 86.50 15 -2.50 6.25 -15.00 37.50 8.05 -0.311 32 0.3783 0.4688 0.0905
6 88 5 440 86.50 20 1.50 2.25 7.50 11.25 8.05 0.186 32 0.5714 0.6250 0.0536
7 92 6 552 86.50 26 5.50 30.25 33.00 181.50 8.05 0.683 32 0.7517 0.8125 0.0608
8 96 4 384 86.50 30 9.50 90.25 38.00 361.00 8.05 1.180 32 0.8810 0.9375 0.0565
9 100 2 200 86.50 32 13.50 182.25 27.00 364.50 8.05 1.677 32 0.9525 1.0000 0.0475
32 2768 0.00 2008.00

Dari hasil pengolahan data didapatkan Lo = 0,0905 dan Lt = 0,161


Sehingga Lt > Lo , yang artinya data terdistribusi normal
122 122

2. Kelas Kontrol (X MIA 3)

No Xi F F.Xi X fk (Xi-X) (Xi-X) F(Xi-X) F(Xi-X) S zi n Fzi Szi Fzi-Szi


1 60 4 240 79.63 4 -19.625 385.14 -78.5 1540.56 10.77 -1.82219 32 0.0344 0.1250 0.0906
2 64 1 64 79.63 5 -15.625 244.14 -15.625 244.14 10.77 -1.45079 32 0.0735 0.1563 0.0828
3 68 1 68 79.63 6 -11.63 135.14 -11.625 135.14 10.77 -1.07939 32 0.1423 0.1875 0.0452
4 72 2 144 79.63 8 -7.625 58.14 -15.25 116.28 10.77 -0.70799 32 0.2420 0.2500 0.0080
5 76 4 304 79.63 12 -3.625 13.14 -14.5 52.56 10.77 -0.33658 32 0.3707 0.3750 0.0043
6 80 5 400 79.63 17 0.375 0.14 1.875 0.70 10.77 0.03482 32 0.6293 0.5313 0.0981
7 84 6 504 79.63 23 4.375 19.14 26.25 114.84 10.77 0.40622 32 0.6554 0.7188 0.0634
8 88 4 352 79.63 27 8.375 70.14 33.5 280.56 10.77 0.77762 32 0.7794 0.8438 0.0644
9 92 2 184 79.63 29 12.375 153.14 24.75 306.28 10.77 1.14903 32 0.8728 0.9063 0.0335
10 96 3 288 79.63 32 16.375 268.14 49.125 804.42 10.77 1.52043 32 0.9357 1.0000 0.0643
32 2548 0.00 3595.50

Dari hasil pengolahan data didapatkan Lo = 0,0981 dan Lt = 0,161


Sehingga Lt > Lo , yang artinya data terdistribusi normal
123

Lampiran 17

Uji Homogenitas Varians Kelas Sampel

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

S12= 64,80 S22= 115,99

x 1= 86.50 x 2= 79,63

n1 = 32 n2 = 32

2
S1
Fhitung = 2
S2

F = Varians kelompok data

S12 = Varians terbesar

S22 = Varians terkecil

64,80
Fhitung = = 1,79
115,99

dk pembilang = n pembilang - 1 dk penyebut = n penyebut - 1

= 32 - 1 = 32 - 1

= 31 = 31

Jadi Fhitung = 1,79 sedangkan Ftabel pada taraf nyata 0,05 adalah 1,84 berarti:

1,79 < 1,84

F hitung < Ftabel

Dari hasil perhitungan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa data nilai kelas
eksperimen dengan kelas kontrol adalah homogen.
124

Lampiran 18

Uji Hipotesis Kelas Sampel

Kedua kelas mempunyai data terdistribusi normal dan mempunyai varians


yang homogen, maka digunakan uji t.

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

S12= 64,80 S22= 115,99

x 1= 86,50 x 2= 76,93

n1 = 32 n2 = 32

Harga S dicari dengan rumus:

(1 1)12 + (2 1)22
=
1 + 2 2

(32 1)64,80 + (32 1)115,99


=
32 + 32 2

= 9,51

1 2 86.50 79.63
= = = 2,89
1 1 1 1
+ 9,5132 + 32
1 2

Pada taraf nyata = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 - 2 = 62, ttabel
mempunyai harga sebesar:

ttabel = t(1-),(dk)

ttabel = t(1-0,05),(62)

ttabel = 1,67
125

Terlihat bahwa pada taraf nyata = 0,05 harga thitung > ttabel sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengaruh penerapan penggunaan lembar kerja siswa
eksperimen laju reaksi berbasis inkuiri terbimbing pada kompetensi kognitif
adalah lebih tinggi secara signifikan dan hipotesis penelitian diterima.
126

Lampiran 19
Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal
x 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

-3.4 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0003 0.0002
-3.3 0.0005 0.0005 0.0005 0.0004 0.0004 0.0004 0.0004 0.0004 0.0004 0.0003
-3.2 0.0007 0.0007 0.0006 0.0006 0.0006 0.0006 0.0006 0.0005 0.0005 0.0005
-3.1 0.0010 0.0009 0.0009 0.0009 0.0008 0.0008 0.0008 0.0008 0.0007 0.0007
-3.0 0.0013 0.0013 0.0013 0.0012 0.0012 0.0011 0.0011 0.0011 0.0010 0.0010

-2.9 0.0019 0.0018 0.0017 0.0017 0.0016 0.0016 0.0015 0.0015 0.0014 0.0014
-2.8 0.0026 0.0025 0.0024 0.0023 0.0023 0.0022 0.0021 0.0021 0.0020 0.0019
-2.7 0.0035 0.0034 0.0033 0.0032 0.0031 0.0030 0.0029 0.0028 0.0027 0.0026
-2.6 0.0047 0.0045 0.0044 0.0043 0.0041 0.0040 0.0039 0.0038 0.0037 0.0036
-2.5 0.0062 0.0060 0.0059 0.0057 0.0055 0.0054 0.0052 0.0051 0.0049 0.0048

-2.4 0.0082 0.0080 0.0078 0.0075 0.0073 0.0071 0.0069 0.0068 0.0066 0.0064
-2.3 0.0107 0.0104 0.0102 0.0099 0.0096 0.0094 0.0091 0.0089 0.0087 0.0084
-2.2 0.0139 0.0136 0.0132 0.0129 0.0125 0.0122 0.0119 0.0116 0.0113 0.0110
-2.1 0.0179 0.0174 0.0170 0.0166 0.0162 0.0158 0.0154 0.0150 0.0146 0.0143
-2.0 0.0228 0.0222 0.0217 0.0212 0.0207 0.0202 0.0197 0.0192 0.0188 0.0183

-1.9 0.0287 0.0281 0.0274 0.0268 0.0262 0.0256 0.0250 0.0244 0.0239 0.0233
-1.8 0.0359 0.0352 0.0344 0.0336 0.0329 0.0322 0.0314 0.0307 0.0301 0.0294
-1.7 0.0446 0.0436 0.0427 0.0418 0.0409 0.0401 0.0392 0.0384 0.0375 0.0367
-1.6 0.0548 0.0537 0.0526 0.0516 0.0505 0.0495 0.0485 0.0475 0.0465 0.0455
-1.5 0.0668 0.0655 0.0643 0.0630 0.0618 0.0606 0.0594 0.0582 0.0571 0.0559

-1.4 0.0808 0.0793 0.0778 0.0764 0.0749 0.0735 0.0722 0.0708 0.0694 0.0681
-1.3 0.0968 0.0951 0.0934 0.0918 0.0901 0.0885 0.0869 0.0853 0.0838 0.0823
-1.2 0.1151 0.1131 0.1112 0.1093 0.1075 0.1056 0.1038 0.1020 0.1003 0.0985
-1.1 0.1357 0.1335 0.1314 0.1292 0.1271 0.1251 0.1230 0.1210 0.1190 0.1170
-1.0 0.1587 0.1562 0.1539 0.1515 0.1492 0.1469 0.1446 0.1423 0.1401 0.1379

-0.9 0.1841 0.1814 0.1788 0.1762 0.1736 0.1711 0.1685 0.1660 0.1635 0.1611
-0.8 0.2119 0.2090 0.2061 0.2033 0.2005 0.1977 0.1949 0.1922 0.1894 0.1867
-0.7 0.2420 0.2389 0.2358 0.2327 0.2296 0.2266 0.2236 0.2206 0.2177 0.2148
-0.6 0.2743 0.2709 0.2676 0.2643 0.2611 0.2578 0.2546 0.2514 0.2483 0.2451
-0.5 0.3085 0.3050 0.3015 0.2981 0.2946 0.2912 0.2877 0.2843 0.2810 0.2776

-0.4 0.3446 0.3409 0.3372 0.3336 0.3300 0.3264 0.3228 0.3192 0.3156 0.3121
-0.3 0.3821 0.3783 0.3745 0.3707 0.3669 0.3632 0.3594 0.3557 0.3520 0.3483
-0.2 0.4207 0.4168 0.4129 0.4090 0.4052 0.4013 0.3974 0.3936 0.3897 0.3859
-0.1 0.4602 0.4562 0.4522 0.4483 0.4443 0.4404 0.4364 0.4325 0.4286 0.4247
-0.0 0.5000 0.4960 0.4920 0.4880 0.4840 0.4801 0.4761 0.4721 0.4681 0.4641

0.0 0.5000 0.5040 0.5080 0.5120 0.5160 0.5199 0.5239 0.5279 0.5319 0.5359
0.1 0.5398 0.5438 0.5478 0.5517 0.5557 0.5596 0.5636 0.5675 0.5714 0.5753
0.2 0.5793 0.5832 0.5871 0.5910 0.5948 0.5987 0.6026 0.6064 0.6103 0.6141
0.3 0.6179 0.6217 0.6255 0.6293 0.6331 0.6368 0.6406 0.6443 0.6480 0.6517
0.4 0.6554 0.6591 0.6628 0.6664 0.6700 0.6736 0.6772 0.6808 0.6844 0.6879

0.5 0.6915 0.6950 0.6985 0.7019 0.7054 0.7088 0.7123 0.7157 0.7190 0.7224
0.6 0.7257 0.7291 0.7324 0.7357 0.7389 0.7422 0.7454 0.7486 0.7517 0.7549
0.7 0.7580 0.7611 0.7642 0.7673 0.7704 0.7734 0.7764 0.7794 0.7823 0.7852
0.8 0.7881 0.7910 0.7939 0.7967 0.7995 0.8023 0.8051 0.8078 0.8106 0.8133
0.9 0.8159 0.8186 0.8212 0.8238 0.8264 0.8289 0.8315 0.8340 0.8365 0.8389

1.0 0.8413 0.8438 0.8461 0.8485 0.8508 0.8531 0.8554 0.8577 0.8599 0.8621
1.1 0.8643 0.8665 0.8686 0.8708 0.8729 0.8749 0.8770 0.8790 0.8810 0.8830
1.2 0.8849 0.8869 0.8888 0.8907 0.8925 0.8944 0.8962 0.8980 0.8997 0.9015
1.3 0.9032 0.9049 0.9066 0.9082 0.9099 0.9115 0.9131 0.9147 0.9162 0.9177
1.4 0.9192 0.9207 0.9222 0.9236 0.9251 0.9265 0.9278 0.9292 0.9306 0.9319

1.5 0.9332 0.9345 0.9357 0.9370 0.9382 0.9394 0.9406 0.9418 0.9429 0.9441
1.6 0.9452 0.9463 0.9474 0.9484 0.9495 0.9505 0.9515 0.9525 0.9535 0.9545
1.7 0.9554 0.9564 0.9573 0.9582 0.9591 0.9599 0.9608 0.9616 0.9625 0.9633
1.8 0.9641 0.9649 0.9656 0.9664 0.9671 0.9678 0.9686 0.9693 0.9699 0.9706
1.9 0.9713 0.9719 0.9726 0.9732 0.9738 0.9744 0.9750 0.9756 0.9761 0.9767

2.0 0.9772 0.9778 0.9783 0.9788 0.9793 0.9798 0.9803 0.9808 0.9812 0.9817
2.1 0.9821 0.9826 0.9830 0.9834 0.9838 0.9842 0.9846 0.9850 0.9854 0.9857
2.2 0.9861 0.9864 0.9868 0.9871 0.9875 0.9878 0.9881 0.9884 0.9887 0.9890
2.3 0.9891 0.9896 0.9898 0.9901 0.9904 0.9906 0.9909 0.9911 0.9913 0.9916
2.4 0.9918 0.9920 0.9922 0.9925 0.9927 0.9929 0.9931 0.9932 0.9934 0.9936
127

2.5 0.9938 0.9940 0.9941 0.9943 0.9945 0.9946 0.9948 0.9949 0.9951 0.9952
2.6 0.9953 0.9955 0.9956 0.9957 0.9959 0.9960 0.9961 0.9962 0.9963 0.9964
2.7 0.9965 0.9966 0.9967 0.9968 0.9969 0.9970 0.9971 0.9972 0.9973 0.9974
2.8 0.9974 0.9975 0.9976 0.9977 0.9977 0.9978 0.9979 0.9979 0.9980 0.9981
2.9 0.9981 0.9982 0.9982 0.9983 0.9984 0.9984 0.9985 0.9985 0.9986 0.9986

3.0 0.9987 0.9987 0.9987 0.9988 0.9988 0.9989 0.9989 0.9989 0.9990 0.9990
3.1 0.9990 0.9991 0.9991 0.9991 0.9992 0.9992 0.9992 0.9992 0.9993 0.9993
3.2 0.9993 0.9993 0.9994 0.9994 0.9994 0.9994 0.9994 0.9995 0.9995 0.9995
3.3 0.9995 0.9995 0.9995 0.9996 0.9996 0.9996 0.9996 0.9996 0.9996 0.9997
3.4 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9997 0.9998
128

Lampiran 20

NILAI KRITIS L UNTUK UJI LILIEFORS

Taraf Nyata ()
Ukuran
Sampel
0,01 0,05 0,10 0,15 0,20

n = 4 0,417 0,381 0,352 0,319 0,300


5 0,405 0,337 0,315 0,299 0,285
6 0,364 0,319 0,294 0,277 0,265
7 0,348 0,300 0,276 0,258 0,247
8 0,331 0,285 0,261 0,244 0,233
9 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223
10 0,294 0,258 0,239 0,224 0,215
11 0,284 0,249 0,230 0,217 0,206
12 0,275 0,242 0,223 0,212 0,199
13 0,268 0,234 0,214 0,202 0,190
14 0,261 0,227 0,207 0,194 0,183
15 0,257 0,220 0,201 0,187 0,177
16 0,250 0,213 0,195 0,182 0,173
17 0,245 0,206 0,189 0,177 0,169
18 0,239 0,200 0,184 0,173 0,166
19 0,235 0,195 0,179 0,169 0,163
20 0,231 0,190 0,174 0,166 0,160
25 0,200 0,173 0,158 0,147 0,142
30 0,187 0,161 0,144 0,136 0,131
n > 1,031 0,886 0,805 0,768 0,736
30 n n n n n
129

Lampiran 21
NILAI KRITIK SEBARAN F

f0,05 (1, 2)

1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 161,4 199,5 215,7 224,6 230,2 234,0 236,8 238,9 240,5


2 18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,35 19,37 19,38
3 10,13 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81
4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00

5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77


6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10
7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68
8 5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,58 3,50 3,44 3,39
9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18

10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02


11 4,84 3.98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90
12 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80
13 4,67 3,81 3,41 3,18 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71
14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65

15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 2,59


16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54
17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49
18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46
19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42

20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39


21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37
22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34
23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32
24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30

25 4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28


26 4,23 3,37 2,98 2,74 2,59 2,47 2,39 2,32 2,27
27 4,21 3,35 2,96 2,73 2,57 2,46 2,37 2,31 2,25
28 4,20 3,34 2,95 2,71 2,56 2,45 2,36 2,29 2,24
29 4,18 3,33 2,93 2,70 2,55 2,43 2,35 2,28 2,22

30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21


40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12
60 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04
120 3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,17 2,09 2,02 1,96
3,84 3,00 2,60 2,37 2,21 2,10 2,01 1,94 1,88
130

f0,05 (1, 2)

1
2
10 12 15 20 24 30 40 60 120

1 241,9 243,9 245,9 248,0 249,1 250,1 251,1 252,2 253,3 254,3
2 19,40 19,41 19,43 19,45 19,45 19,46 19,47 19,48 19,49 19,50
3 8,79 8,74 8,70 8,66 8,64 8,62 8,59 8,57 8,55 8,53
4 5,96 5,91 5,86 5,80 5,77 5,75 5,72 5,69 5,66 5,63

5 4,74 4,68 4,62 4,56 4,52 4,50 4,46 4,43 4,40 4,36
6 4,06 4,00 3,94 3,87 3,84 3,81 3,77 3,74 3,70 3,67
7 3,64 3,57 3,51 3,44 3,41 3,38 3,34 3,30 3,27 3,23
8 3,35 3,28 3,22 3,15 3,12 3,08 3,04 3,01 2,97 2,93
9 3,14 3,07 3,01 2,94 2,90 2,86 2,83 2,79 2,75 2,71

10 2,98 2,91 2,85 2,77 2,74 2,70 2,66 2,62 2,58 2,54
11 2,85 2,79 2,72 2,65 2,61 2,57 2,53 2,49 2,45 2,40
12 2,75 2,69 2,62 2,54 2,51 2,47 2,43 2,38 2,34 2,30
13 2,67 2,60 2,53 2,46 2,42 2,38 2,34 2,30 2,25 2,21
14 2,60 2,53 2,46 2,39 2,35 2,31 2,27 2,22 2,18 2,13

15 2,54 2,48 2,40 2,33 2,29 2,25 2,20 2,16 2,11 2,07
16 2,49 2,42 2,35 2,28 2,24 2,19 2,15 2,11 2,06 2,01
17 2,45 2,38 2,31 2,23 2,19 2,15 2,10 2,06 2,01 1,96
18 2,41 2,34 2,27 2,19 2,15 2,11 2,06 2,02 1,97 1,92
19 2,38 2,31 2,23 2,16 2,11 2,07 2,03 1,98 1,93 1,88

20 2,35 2,28 2,20 2,12 2,08 2,04 1,99 1,95 1,90 1,84
21 2,32 2,25 2,18 2,10 2,05 2,01 1,96 1,92 1,87 1,81
22 2,30 2,23 2,15 2,07 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,78
23 2,27 2,20 2,13 2,05 2,01 1,96 1,91 1,86 1,81 1,76
24 2,25 2,18 2,11 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,79 1,73

25 2,24 2,16 2,09 2,01 1,96 1,92 1,87 1,82 1,77 1,71
26 2,22 2,15 2,07 1,99 1,95 1,90 1,85 1,80 1,75 1,69
27 2,20 2,13 2,06 1,97 1,93 1,88 1,84 1,79 1,73 1,67
28 2,19 2,12 2,04 1,96 1,91 1,87 1,82 1,77 1,71 1,65
29 2,18 2,10 2,03 1,94 1,90 1,85 1,81 1,75 1,70 1,64

30 2,16 2,09 2,01 1,93 1,89 1,84 1,79 1,74 1,68 1,62
40 2,08 2,00 1,92 1,84 1,79 1,74 1,69 1,64 1,58 1,51
60 1,99 1,92 1,84 1,75 1,70 1,65 1,59 1,53 1,47 1,39
120 1,91 1,83 1,75 1,66 1,61 1,55 1,50 1,43 1,35 1,25
1,83 1,75 1,67 1,57 1,52 1,46 1,39 1,32 1,22 1,00

Disalin dari Tabel 18 Biometrika Tables for Statisticians, Jilid I seizin E. S.


Pearson dan Biometrika Trustees.
131

Lampiran 22

NILAI PERSENTIL UNTUK DISTRIBUSI T

Nilai Persentil

Untuk Distribusi t

= dk

(Bilangan Dalam Badan Daftar


Menyatakan
t0,995 t0,99 tp) t0,975 t0,95 t0,90 t0,80 t0,75 t0,70 t0,60 t0,55

1 63,66 31,82 12,71 6,31 3,08 1,376 1,000 0,727 0,325 0,158
2 9,92 6,96 4,30 2,92 1,89 1,961 0,816 0,617 0,289 0,142
3 5,84 4,54 3,18 2,35 1,64 0,978 0,765 0,584 0,277 0,137
4 4,60 3,75 2,78 2,13 1,53 0,941 0,741 0,569 0,271 0,134

5 4,03 3,36 2,57 2,02 1,48 0,920 0,727 0,559 0,267 0,132
6 3,71 2,14 2,45 1,94 1,44 0,906 0,718 0,553 0,265 0,131
7 3,50 3,00 2,36 1,90 1,42 0,896 0,711 0,549 0,263 0,130
8 3,36 2,90 2,31 1,86 1,40 0,889 0,706 0,546 0,262 0,130
9 3,25 2,82 2,26 1,83 1,38 0,883 0,703 0,543 0,261 0,129

10 3,17 2,76 2,23 1,81 1,37 0,879 0,700 0,542 0,260 0,129
11 3,11 2,72 2,20 1,80 1,36 0,876 0,697 0,540 0,260 0,129
12 3,06 2,68 2,18 1,78 1,36 0,873 0,695 0,539 0,259 0,128
13 3,01 2,65 2,16 1,77 1,35 0,870 0,694 0,538 0,259 0,128
14 2,98 2,62 2,14 1,76 1,34 0,868 0,692 0,537 0,258 0,128

15 2,95 2,60 2,13 1,75 1,34 0,866 0,691 0,536 0,258 0,128
16 2,92 2,58 2,12 1,75 1,34 0,865 0,690 0,535 0,258 0,128
17 2,90 2,57 2,11 1,74 1,33 0,864 0,689 0,534 0,257 0,128
18 2,88 2,55 2,10 1,73 1,33 0,862 0,688 0,534 0,257 0,127
19 2,86 2,54 2,09 1,73 1,33 0,861 0,688 0,533 0,257 0,127

20 2,84 2,53 2,09 1,72 1,32 0,860 0,687 0,533 0,257 0,127
21 2,83 2,52 2,08 1,72 1,32 0,859 0,686 0,532 0,257 0,127
22 2,82 2,51 2,07 1,72 1,32 0,858 0,686 0,532 0,256 0,127
23 2,81 2,50 2,07 1,71 1,32 0,858 0,685 0,532 0,256 0,127
24 2,80 2,49 2,06 1,71 1,32 0,857 0,685 0,531 0,256 0,127

25 2,79 2,48 2,06 1,71 1,32 0,856 0,684 0,531 0,256 0,127
26 2,78 2,48 2,06 1,71 1,32 0,856 0,684 0,531 0,256 0,127
27 2,77 2,47 2,05 1,70 1,31 0,855 0,684 0,531 0,256 0,127
28 2,76 2,47 2,05 1,70 1,31 0,855 0,683 0,530 0,256 0,127
29 2,76 2,46 2,04 1,70 1,31 0,854 0,683 0,530 0,256 0,127

30 2,75 2,46 2,04 1,70 1,31 0,854 0,683 0,530 0,256 0,127
40 2,70 2,42 2,02 1,68 1,30 0,853 0,681 0,529 0,255 0,126
60 2,66 2,39 2,00 1,67 1,30 0,848 0,679 0,527 0,254 0,126
120 2,62 2,36 1,98 1,66 1,29 0,845 0,677 0,526 0,254 0,126
2,58 2,33 1,96 1,645 1,28 0,842 0,674 0,524 0,253 0,126

Sumber: Statistical Tables for Biological, Agricultural and Medical Research, Fisher, R. A. dan Yates, F
Table III, Oliver & Boyd Ltd, Edinburgh.
132

Lampiran 23

Dokumentasi

1. Orientasi 4. Aplikasi

2. Eksplorasi

5. Penutup

3. Pembentukan Konsep
Lampiran 24 133

133
Lampiran 25 165
134

Anda mungkin juga menyukai