(RPP)
A. IDENTITAS
1. Sekolah : SMA Negeri 1 Rancaekek
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : XII/Ganjil
4. Materi Pokok : Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
5. Alokasi Waktu : 8 JP (4 x pertemuan)
B. KOMPETENSI INTI
Kompetensi Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya, serta menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KD3 KD4
3.2 Membedakan sifat koligatif 4.2 Menganalisis data
larutan elektrolit dan larutan percobaan untuk
nonelektrolit menentukan derajat
pengionan
IPK KD3 IPK KD 4
3.2.1 Mengidentifikasi larutan 4.2.1 Mengumpulkan data
eletrolit dan non elektrolit hasil percobaan sifat
3.2.2 Megelompokkan alrutan koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit 4.2.2 Mengolah data hasil
3.2.3 Membedakan larutan elektrolit percobaan sifat koligatif
kuat dan elektrolit lemah larutan
3.2.4 Megelompokkan larutan 4.2.3 Membandingkan data
elektrolit menjadi elektrolit hasil percobaan sifat
biner, terner dan kuarterner. koligatif larutan non
3.2.5 Menjelaskan sifat koligatif elektrolit dan larutan
larutan elektrolit elektrolit
KD3 KD4
3.2.6 Menjelaskan derajat ionisasi 4.2.4 Menganalisis data hasil
larutan elektrolit percobaan untuk
3.2.7 Merumuskan factor Van’t Hoff menentukan derajat
3.2.8 Menentukan hubungan jumlah ionisasi larutan
ion, derajat ionisasi dengan sifat elektrolit
koligatif larutan elektrolit
3.2.9 Merumuskan penurunan
tekanan uap larutan elektrolit
3.2.10 Menghitung besarnya
penurunan tekanan uap larutan
elektrolit dengan konsentrasi
tertentu
3.2.11 Menentukan hubungan jumlah
partikel zat terlarut dengan
penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
elektrolit
3.2.12 Menentukan besarnya
penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
elektrolit dengan konsentrasi
tertentu
3.2.13 Membandingkan penurunan
titik beku dan kenaikan titik
didih larutan elektrolit dan non
elektrolit
3.2.14 Mendeskripsikan penggunaan
konsep penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih larutan
dalam kehidupan sehari-hari
3.2.15 Merumuskan tekanan osmosis
larutan elektrolit
3.2.16 Menentukan besarnya tekanan
osmosis larutan elektrolit
dengan konsentrasi tertentu
3.2.17 Membandingkan sifat koligatif
larutan non elektrolit dan
elektroit.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Konsep
Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit
Sifat koligatif larutan ditentukan oleh jumlah partikel dalam larutan.
Oleh karena itu, untuk konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan
elektrolit akan berbeda dengan sifat koligatif nonelektrolit. Hal ini
dikarenakan jumlah partikel dalam larutan elektrolit akan lebih
banyak karena adanya proses ionisasi zat terlarut. Zat elektrolit jik
dilarutkan akan terionisasi menjadi ion-ion yang merupakan partikel-
partikel dalam larutan. Hal ini menyebabkan jumlah partikel pada
satu mol larutan elektrolit lebih banyak daripada larutan
nonelektrolit. Jadi disimpulkan bahwa sifat koligatif larutan
nonelektrolit lebih rendah daripada sifat koligatif larutan elektrolit
karena zat terlarut pada larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion.
Prinsip
Larutan elektrolit memiliki pertambahan jumlah partikel setelah
mengalami ionisasi sebesar = i = [1+(n-1) α], yang s=disebut factor
Vant Hoff.
Dimana :
n = jumlah ion (biner, terner, atau kuarterner)
α = derajat ionisasi, elektrolit kuat, α = 1, elektrolit
lemah, 0 < α < 1
harga i = n, bila elektrolit kuat (α = 1)
Prosedur
Langkah-langkah melakukan percobaan sederhana tentang sifat
koligatif larutan.
G. MEDIA PEMBELAJARAN
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab, media
belajar internatif (animasi)
H. SUMBER BELAJAR
1. Sumber belajar:
Buku teks Kimia SMA kelas XII, Program peminatan kelompok
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
2. Bahan ajar:
Bahan presentasi,gambar-gambar penerapan kimia dalam kehidupan.
Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2.1 Mengidentifikasi larutan eletrolit dan non elektrolit
3.2.2 Megelompokkan alrutan elektrolit dan non elektrolit
3.2.3 Membedakan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
3.2.4 Megelompokkan larutan elektrolit menjadi elektrolit biner, terner PPK
dan kuarterner.
4.2.1 Mengumpulkan data hasil percobaan sifat koligatif larutan
4C
b. Identifikasi masalah
Dari gambar pelarutan garam dan
gula diatas, perbedaan apa yang
dapat kalian kemukan? (berfikir
kritis dan kreatif)
c. Pengumpulan data :
Peserta didik membentuk
kelompok untuk mendiskusikan
hal-hal yang dapat diamati pada
pelarutan garam dan gula
(komunikasi).
Dengan membaca
literatur/bahan ajar, peserta
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
didik mencari informasi (literasi)
dan mendiskusikan
pengelompokan larutan
elektrolit, mencari contoh
lartutan elektroit kuat, elektrolit
lemah dan derajat ionisasi suatu Literasi
larutan elektrolit
d. Pengolahan data
Peserta didik menuliskan hasil
diskusi ke dalam lembar kerja
(kreatif)
Peserta didik menuliskan reaksi
ionisasi asam, basa dan garam
untuk menentukan apalah
larutan elektrolit tersebut
tergolong elektrolit biner, tersier
atau kuarterner
e. Memverifikasi data
Perwakilan kelompok
menyampaikan hasil diskusi
kelompok di depan
kelas/ditempelkan di papan tulis
Perwakilan kelompok lain
memberikan tanggapan terhadap
hasil kerja kelompok yang
ditempelkan di papan tulis
f. Menyimpulkan
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan tentang jenis-jenis
larutan elektrolit, mengelompokkan
larutan elektrolit
(biner/terner/kuarterner)
b. Identifikasi masalah
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
Dari data di atas, jelaskan mengapa
larutan garam menghasilkan uap yang
lebih sedikit (HOTS)
c. Pengumpulan data :
Peserta didik membentuk
kelompok untuk mendiskusikan
bahwa larutan garam bila
dipanaskan lebih sukar menguap
bila dibandingkan dengan air
murni. (komunikasi)
Dengan membaca literatur/bahan
ajar, peserta didik menggali
informasi (literasi) dan
mendiskusikan apa penyebab
mengapa larutan garam lebih
sukar menguap bila dibandingkan
dengan air murni. (kreatif)
Peserta didik membandingkan
penurunan tekanan uap larutan
elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan data hasil
percobaan(kolaborasi)
d. Pengolahan data
Peserta didik menuliskan hasil
diskusi ke dalam lembar kerja
(kreatif)
Peserta didik berlatih menghitung
tekanan uap larutan elektrolit
dengan konsentrasi tertentu.
e. Memverifikasi data
Perwakilan kelompok
menyampaikan hasil diskusi
kelompok di depan
kelas/ditempelkan di papan tulis
Perwakilan kelompok lain
memberikan tanggapan terhadap
hasil kerja kelompok yang
ditempelkan di papan tulis
f. Menyimpulkan
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan hubungan antara
jumlah partikel, derajat ionisasi
dengan penurunan tekanan uap
larutan. (HOTS)
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk 10’
mereview pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
b. Melaksanakan penilaian untuk
mengetahui ketercapaian indikator
c. Memberikan tugas kepada peserta
didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan
dibahas dipertemuan berikutnya,
yaitu penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan elektrolit.
d. Berdoa dan memberi salam
Pertemuan Ketiga
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2.11 Menentukan hubungan jumlah partikel zat terlarut dengan
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektrolit
3.2.12 Menentukan besarnya penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
larutan elektrolit dengan konsentrasi tertentu
3.2.13 Membandingkan penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
larutan elektrolit dan non elektrolit
3.2.14 Mendeskripsikan penggunaan konsep penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan dalam kehidupan sehari-hari
4.2.3 Membandingkan data hasil percobaan sifat koligatif larutan non
elektrolit dan larutan elektrolit
b. Identifikasi masalah
N Tahap Kegiatan Estima
o si
Waktu
Dari gambar dan data di atas
1) Mengapa garam dapat digunakan
untuk mencairkan salju?
2) Dari data di atas manakah lebih
efektif (membandingkan) untuk
membuat cairan pendingin
menggunakan garam atau urea?
Berikan alasannya. (HOTS)
3) jelaskan mengapa larutan garam
memiliki titik beku lebih rendah
daripada larutan urea pada
konsentrasi yang sama ? (HOTS)
c. Pengumpulan data :
Dengan membaca literatur, peserta
didik mendiskusikan dan mencari
informasi (literasi) hubungan jumlah
partikel zat terlarut dengan
penurunan titik beku larutan.
Peserta didik mencari dan
mengumpulkan data hasil
percobaan penentuan penurunan
titik beku larutan garam dan urea.
Peserta didik mencari informasi
penerapan konsep penurunan titik
beku dalam kehidupan sehari-hari
HOTS
d. Pengolahan data
Peserta didik melakukan diskusi
secara aktif untuk mengolah
informasi dan menemukan
hubungan jumlah zat terlarut
dengan penurunan titik beku
karutan (berfikir kritis).
Peserta didik melakukan diskusi
(komunikasi dan kolaborasi), PPK
tentang data hasil percobaan
penentuan titik beku untuk
menemukan perbedaan penurunan
titik beku larutan garam dan urea
Peserta didik menuliskan hasil
diskusi ke dalam lembar kerja
(kreatif)
Peserta didik mendiskusikan
pemanfaatan konsep penurunan
N Tahap Kegiatan Estima
o si
Waktu
titik beku dalam kehidupan sehari-
hari.
e. Memverifikasi data
Perwakilan kelompok
menyampaikan hasil diskusi
kelompok di depan
kelas/ditempelkan di papan tulis
Perwakilan kelompok lain
memberikan tanggapan terhadap
hasil kerja kelompok yang
ditempelkan di papan tulis (berfikir
kritis).
f. Menyimpulkan
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan (berfikir kritis dan
kreatif) hubungan jumlah partikel,
derajat ionisasi dengan penurunan titik
beku larutan, membedakan penurunan
titik beku larutan eletrolit dan non
elektrolit, serta penerapan konsep
penurunan titik beku dalam kehidupan
sehari-hari.
Pertemuan Keempat
b. Identifikasi masalah
Dari gambar di atas hal apa yang
dapat kalian kemukakan? (HOTS).
c. Pengumpulan data :
Peserta didik membentuk
kelompok untuk mendiskusikan
mengapa permukaan larutan pada
kedua permukaan tabung tidak
sama.
Dengan membaca literatur/bahan
ajar, peserta didik mencari
informasi (literasi) dan
mendiskusikan pengertian
osmosis, tekanan osmosis,
hubungan konsentrasi dengan
tekanan osmosis larutan elektrolit
(kolaborasi)
d. Pengolahan data
Peserta didik menuliskan hasil
diskusi ke dalam lembar kerja
Peserta didik berlatih menghitung
tekanan osmosis suatu larutan
elektrolit dengan konsentrasi
tertentu.
Peserta didik merumuskan
perbedaan tekanan osmosis
larutan non elektrolit dengan
larutan elektrolit. (berfikir kritis)
g. Memverifikasi data
Perwakilan kelompok
menyampaikan hasil diskusi
kelompok di depan
kelas/ditempelkan di papan tulis
Perwakilan kelompok lain
memberikan tanggapan terhadap
hasil kerja kelompok yang
ditempelkan di papan tulis (HOTS)
h. Menyimpulkan
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan hubungan jumlah
partikel, derajat ionisasi dengan
tekanan osmosis larutan elektrolit.
(krreatif)
3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk 10’
mereview pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
b. Melaksanakan penilaian untuk
mengetahui ketercapaian indikator
c. Memberikan tugas kepada peserta
didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan
dibahas dipertemuan berikutnya.
d. Berdoa dan memberi salam (religius)
J. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/Penugasan*)
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Produk/Portofolio/Projek*)
*) coret yang tidak perlu
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
LAMPIRAN : Penilaian
1. Penilaian Sikap
2 Soal HOTS 3.1.13 Diberikan stimulus berupa artikel pembersihan salju di jalan raya dan data Tertulis Uraian Terlampir Terlampir
tentang beberapa zat kimia meliputi masa molekul relatif dan harga/kg,
peserta didik dapat membandingkan zat kimia yang paling efektif
digunakan pada proses snow removal
LAMPIRAN : Instrumen Penilaian (Pertemuan Ketiga)
A. Soal Pilihan Ganda
1. Manakah dari larutan berikut ini yang memiliki titik didih paling besar jika
konsentrasinya sama....
A. CO(NH2)2 (aq)
B. NaCl (aq)
C. KNO3 (aq)
D. C6H12O6 (aq)
E. BaCl2 (aq)
2. Diantara lima macam larutan berikut ini, yang mempunyai titik beku paling
tinggi adalah larutan...
A. Na2CO3 0,3 M
B. Glukosa 0,8 M
C. CuSO4 0,2 M
D. CH3COOH 0,5 M
E. Mg(NO3)2 0,2 M
3. Agar air sebanyak 1 ton tidak membeku pada suhu -50C (diketahui Kf
air=1,860C/m dan Mr NaCl=58,5), maka kedalamnya harus dilarutkan garam
dapur yang jumlahnya tidak boleh kurang dari...
A. 13,4 kg
B. 26,9 kg
C. 58,5 kg
D. 78,6 kg
E. 152,2 kg
4. Berikut adalah data titik beku, Tf berbagi larutan elektrolit dan nonelektrolit,
B. Soal HOTS
Stimulus
NEGARA SALJU
Di negara-negara dingin seperti Eropa, sering sekali terjadi salju saat musim dingin.
Turunnya salju dapat menjadi masalah serius karena menggangu transportasi. Salju
yang menutup jalan akan menyebabkan jalan menjadi sangat licin sehingga
kendaraan menjadi mudah tergelincir.
Snow removal atau penghilangan salju, adalah upaya menghilangkan salju yang
menutupi jalanan supaya perjalanan tidak terganggu oleh adanya salju. Snow
removal adalah salah satu penerapan dari sifat koligatif larutan khususnya pada
bagian penurunan titik beku. Cara yang dilakukan adalah dengan menambahkan
bahan kimia yang dapat melelehkan salju (air beku) dan salah satunya adalah
menggunakan garam dapur atau natrium klorida (NaCl).
Gambar 1. Membersihkan salju
Namun penggunaan garam dapur untuk mencairkan es/salju mempunyai beberapa
kekurangan, diantaranya larutan garam dapur akan membeku pada suhu sekitar -
18 oC, disamping itu garam dapur juga memiliki sifat korosif yang dapat
menyebabkan karat pada logam terutama besi.
Untuk mengatasi hal ini, banyak pihak yang kemudian menggunakan garam lain yang
lebih mahal yaitu kalsium klorida dan magnesium klorida. Kedua senyawa ini, karena
memiliki jumlah ion yang lebih banyak daripada NaCl, tidak hanya menurunkan
temperatur lebih besar daripada NaCl, tapi juga proses pelarutannya bersifat
eksoterm, sehingga panas yang dihasilkan dapat membantu melelehkan salju dengan
lebih cepat dan efektif. Ataupun dengan menggunakan senyawa organik yang
dicampur dengan kalium klorida (garam batu), dan magnesium klorida. Campuran ini
terbukti efektif menurunkan suhu sampai -34 oC. Sehingga campuran garam tersebut
dapat digunakan untuk es yang bersuhu lebih dari -34 oC.
Air murni akan membeku pada suhu 0°C, sehingga bila suhu udara mencapai 0°C, air
hujan akan berubah menjadi salju. Misalnya dengan penambahan sejumlah garam
titik beku air menjadi -2°C, maka pada suhu lingkungan 0°C salju yang ada di jalanan
akan segera mencair.
PEDOMAN PENSKORAN
Total Skor 10
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Menuntut berfikir kritis dan kreatif
2. Mengolah informasi dalam stimulus
3. Menggunakan konsep sifat koligatif untuk menyelesaikan masalah di luar
kelas dan bersifat faktual.
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(LKS)
Kompetensi Dasar :
Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
Dari data tabel hasil penentuan penurunan titik beku, rumuskan hubungan
jumlah partikel zat terlarut dengan titik beku larutan
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………
3. Dari tabel di atas rumuskan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non
elektroit
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..........................................................