Anda di halaman 1dari 19

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS X KD 3.8 DAN 4.

8
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

DISUSUN OLEH

Nama : Desi Nofriyanti

NIM : 19035136

No Kelompok :2

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Larutan elektrolit dan non


elektrolit

Prodi : Pendidikan Kimia

Dosen : Dra. Suryelita, M.Si

PRODI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas

Sekolah : SMAN 1 Padang Ganting


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X/2
Materi Pokok : Larutan elektrolit dan non
elektrolit
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (2 pertemuan)

B. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahandalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalammenempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


3.8 Menganalisis sifat larutan 4.8 Membedakan daya hantar listrik
berdasarkan daya hantar listriknya berbagai larutan melalui perancangan
dan pelaksanaan percobaan

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8.1 Mengidentifikasikan sifat larutan 4.8.1Merencanakan percobaan daya hantar
3.8.2 Membedakan sifat larutan listrik dari berbagai larutan
3.8.3 Mengklasifikasikan larutan elektrolit 4.8.2Melaksanakan percobaan daya hantar
dan non elektrolit listrik dari berbagai larutan
3.8.4 Mengklasifikasikan larutan elektrolit 4.8.3Mengumpulkan data hasil percobaan
kuat dan larutan elektrolit lemah daya hantar listrik dari berbagai larutan
3.8.5 Menganalisis penyebab suatu larutan 4.8.4Mengolah data hasil percobaan daya
bersifat elektrolit kuat dan bersifat hantar listrik dari berbagai larutan
elektrolit lemah 4.8.5Menyajikan data daya hantar listrik
3.8.6 Menganalisis jenis ikatan kimia pada berbagai larutan melalui percobaan
larutan elektrolit.
D. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari


berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana, dan mengolah informasi, diharapkan
peserta didik mampu meningkatkan keimanan dan kataqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta terlibat aktif selama proses pembelajaran berlangsung, memiliki sikap
ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan, memberi kritik , saran, serta dapat
menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya dan membedakan daya
hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan.

E. Materi Pembelajaran

 Fakta
o Konduktor
o Isolator
o Pelarut
o Terlarut
 Konsep
o Larutan
o Larutan elektrolit
o Larutan non elektrolit
o Reaksi
o Ionisasi
 Prinsip
o Peran ion dalam hantaran listrik larutan (teori Arrhenius)
o Kekuatan elektrolit
o Prosedur
o Langkah kerja percobaan daya hantar listrik dalam larutan
Suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik dinamakan larutan elektrolit. Kekuatan
menghantarkan listrik tergantung pada jumlah ion yang terdapat dalam larutan tersebut.
Semakin banyak jumlah ion maka semakin kuat sifat elektrolit.Hal ini disebabkan oleh
derajat ionisasi zat terlarut yang makin besar.
1. LARUTAN ELEKTROLIT KUAT
 Mempunyai derajat ionisasi 1 (  = 1 )
 Terion sempurna
Contoh : HCl(aq), H2SO4(aq), NaCl(aq), NaOH(aq)
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq)
H2SO4(aq)2H+(aq) + SO42-(aq)
NaOH(aq)Na+(aq) + OH-(aq)
2. LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
 Mempunyai derajat ionisasi ( 0<  < 1 )
 Terion sebagian
Contoh : CH3COOH(aq), NH4OH(aq)
CH3COOH(aq ) ⇆CH3COO-(aq) + H+(aq)
NH4OH(aq) ⇆ NH4+(aq) + OH-(aq)
3. LARUTAN NON ELEKTROLIT
 Mempunyai derajat ionisasi (  = 0 )
 Tidak terion
Contoh : CO(NH2)2(aq), C12H22O11(aq)
CO(NH2)2(aq) CO(NH2)2(aq) (tidak terion; tidak menghasilkan ion-ion )
C12H22O11(aq)  C12H22O11(aq) (tidak terion; tidak menghasilkan ion-ion )

4. JENIS SENYAWA ELEKTROLIT


Sifat Senyawa
No Jenis Senyawa ( elektrolit / non elektrolit )
Padat Lelehan Larutan
1. Senyawa ion (NaCl, Non elektrolit Elektrolit Elektrolit
2. MgCl2) Non elektrolit Non elektrolit Elektrolit
Senyawa kovalen polar
(HCl, HBr)

Ion-ion pada senyawa ion yang berwujud lelehan dan larutan dapat bergerak bebas,
sedangkan pada wujud padat tidak. Demikian pula pada senyawa kovalen, hanya yang
berwujud larutanlah yang ionnya dapat bergerak bebas.Jadi sifat elektrolit suatu
senyawa ditentukan oleh ionnya.

F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery learning
Metode : Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab, dan penugasaan
G. Media dan Bahan Pembelajaran
 Media
-lembar kerja peserta didik
- laptop
- LCD
 Alat/bahan
-Alat percobaan: alat uji elektrolit, gelas kimia , beberapa laruan
elektrolit dan non elektrolit
-Bahan-bahan percobaan daya hantar listrik beberapa larutan
-Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia

H. Sumber Belajar
a. Unggul Sudarmo. Buku Kimia SMA kelas X. Erlangga. 2016
b. Buku/ sumber lain yang relevan.
c. Internet
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Kegiatan  Orientasi 5 menit
Pendahuluan Guru memberikan salam pembuka
dan berdoa sebelum pembelajaran
dimulai, dilanjutkan mengecek
kehadiran peserta didik

 Apersepsi
Guru memberi apersepsi mengenai
pembelajaran sebelumnya, yaitu tentang ikatan
kimia.
Apa saja penggolongan dari ikatan kimia?
Apa yang dimaksud dengan ikatan ion?
Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?

 Motivasi
Guru memberi motivasi dengan mengajukan
pertanyaan :Mengapa ketika banjir orang bisa
tersengat arus listrik?

 Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai
berkaitan dengan sifat larutan berdasarkan daya
hantarannya

Guru menyampaikan garis besar cakupan materi


sifat larutan berdasarkan daya hantarnya

Guru menyampaikan metode pembelajaran dan


teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi sifat larutan berdasarkan daya
hantarnya
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan (Stimulus) 20 menit

Guru memberikan stimulus berupa gambar


larutan dan rangkaian listrik

Dari gambar diatas ,apa yang dapat kalian amati?

Pernyataan/ Identifikasi Masalah


Peserta didik mengidentifikasi kejadian dalam
gambar tersebut.
Pada kegiatan ini diharapkan muncul
pertanyaan-pertanyaan kritis dari peserta
didik/guru, antara lain:
1) mengapa setiap larutan memiliki nyala lampu
yang berbeda?
2) apa yang menyebabkan lampu ketiga tidak
menyala?

Pengumpulan Data
Peserta didik diminta untuk duduk secara
berkelompok dan setiap kelompok diharapkan
untuk dapat mempresentasikan hasil diskusinya.

Untuk menjawab pertanyaan peserta didik diatas


,maka peserta didik berdiskusi dalam kelompok
menggunakan buku bacaan yang dimiliki.

Peserta didik diharapkan juga untuk dapat


mengumpulkan data/informasi tentang
hubungan gambar tersebut dengan sifat
larutan.

Pengolahan Data
Peserta didik bersama teman kelompok
menyimpulkan hasil diskuisnya dalam rentang
waktu yang tertentu

Pembuktian
Peserta didik diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas

peserta didik yang lain diharapkan untuk dapat


menyimak dengan baik dan diharapkan mampu
mengemukakan pendapatnya

Menyimpulkan
Guru meminta peserta didik untuk dapat
menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini
Kegiatan Menyimpulkan 5 Menit
Penutup Guru menyampaikan kembali kesimpulan materi
pembelajaran hari ini

Evaluasi
Guru menilai proses pembelajaran hari ini

Refleksi
Guru meminta peserta didik untuk mempelajari
kembali materi hari ini dan memberikan tugas
terstuktur yang ada pada buku unggul sudarmo

Rencana Tindak Lanjut


Guru meminta peserta didik untuk membaca
materi berikutnya

Guru dan peserta didik menutup pembelajaran


hari ini dengan mengucapkan Hamdallah

J. Penilaian

NO Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan


1 Sikap Observasi kerja kelompok Lembar observasi
2 Pengetahuan -penugasan -soal penugasan
-tes tertulis -soal essai
3 Keterampilan -kinerja presentasi -kinerja presentasi
-rubrik penilaian

Mengetahui :
Kepala SMAN 1 Padang Ganting Guru Mata Pelajaran,

........................................................... DESI NOFRIYANTI


NIP. .................................................. NIM 19035136
LAMPIRAN

Bahan Ajar :
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
A. Daya Hantar Listrik Larutan
Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih. Larutan tersusun dari
pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Berdasarkan daya hantar listriknya, sifat
larutan dapat dipengaruhi oleh jenis zat yang terlarut dalam suatu larutan. Zat yang
dapat larut dalam air dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit. Perbedaan
ini berdasarkan adanya daya hantar listrik pada larutan. Zat elektrolit dalam air
akan terurai menjadi ion-ion, sedangkan zat non-elektrolit dalam pelarut air tidak
terurai menjadi ion-ion. Secara umum, larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit dapat
didefinisikan sebagai berikut :
• Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat membentuk ion-ion dalam
pelarutnya, sehingga larutan dapat menghantarkan listrik. Pada percobaan,
larutan ini umumnya memiliki ciri dapat menyalakan lampu dan menghasilkan
gelembung gas pada elektrodenya. Larutan yang demikian disebut larutan
elektrolit. Umumnya larutan elektrolit termasuk kedalam senyawa ion seperti
NaCl, NaOH, dan sebagainya dan senyawa kovalen polar seperti HCl, H2SO4, dan
sebagainya

Gambar 2. Ilustrasi larutan elektrolit pada NaCl atau garam dapur

 Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat membentuk ion-ion dalam
pelarutnya, sehingga larutan tidak dapat mengantarkan listrik. Ciri dari larutan ini dalam suatu
percobaan adalah tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menghasilkan gas pada kedua
elektrodenya. Larutan yang demikian disebut larutan non-elektrolit. Senyawa yang termasuk
dalam kelompok ini adalah urea, gula (glukosa atau sukrosa), alcohol dan senyawa-senyawa
kovalen non polar

Gambar 3. Ilustrasi larutan non elektrolit pada glukosa atau gula

Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit


a. Senyawa ion
Senyawa ion merupakan zat elektrolit yang jika larut dalam air dapat
menghasilkan ion-ion, misalnya NaCl dan garam lainnya.
- Padatannya tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab, dalam padatan, ion-ionnya
tidak bergerak bebas.
- Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam lelehan, ion-ionnya dapat
bergerak relatif lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat.
- Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam larutan,
ion-ionnya dapat bergerak bebas.
b. Senyawa Kovalen Polar

Senyawa kovalen polar adalah senyawa yang atom-atomnya bergabung melalui ikatan
kovalen. Senyawa kovalen polar terbentuk karena dua atom yang bergabung
mempunyai perbedaan keelektronegatifan. Contoh senyawa kovalen polar, di antaranya
larutan asam klorida, larutan amonia, dan asam cuka murni
- Padatan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena padatannya terdiri atas molekul-
molekul netral meski bersifat polar.
- Lelehan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena lelehannya terdiri atas molekul-
molekul netral meski dapat bergerak bebas.
Larutan (dalam air): Dapat menghantarkan listrik, karena dalam larutan molekul-molekulnya
dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas.

PENGGOLONGAN DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN ELEKTROLIT

Coba kalian perhatikan data hasil pengujian daya hantar listrik terhadap beberapa larutan pada
tabel berikut!

Tabel 2. Pengujian daya hantar listrik beberapa larutan


Rumus zat Nyala Gelembung gas pada
Bahan
terlarut lampu elektroda
Air suling - - -
Alcohol 70% C2H5OH - -
Larutan gula C12H22O11 - -
Larutan asam klorida HCl Terang Ada banyak
Larutan natrium
NaOH Terang Ada banyak
hidroksida
Larutanasam cuka CH3COOH Redup Ada sedikit
Larutan ammonia NH3 Redup Ada sedikit
Larutan natrium klorida NaCl Terang Ada banyak

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel 2 di atas :


1. Larutan C2H5OH dan larutan C12H22O11merupakan larutan nonelektrolit.
2. Larutan HCl, NaOH, dan larutan NaCl merupakan larutan elektrolit kuat
3. Larutan NH3 dan larutan CH3COOH merupakan larutan elektrolit lemah
Jika kalian perhatikan data percobaan pada Tabel 2 di atas, asam klorida dan asam cuka menghasilkan
data yang tidak sama. Mengapa nyala lampu berbeda dan gelembung- gelembung gas pada
elektrodenya pun berbeda? Larutan HCl lampu menyala terang dan gelembung gas pada elektrode
banyak, sedang larutan CH3COOH lampu menyala redup dan gelembung gas pada elektroda
sedikit. Hal tersebut muncul karena adanya pengaruh reaksi pengionan pada kedua larutan. Untuk
lebih jelasnya, mari kita bahas bersama!

1. Reaksi Ionisasi
Reaksi ionisasi adalah proses penguraian zat dalam air menjadi ion-ionnya. Semakin
banyak jumlah ion yang terkandung dalam larutan elektrolit maka akan semakin tinggi pula
daya hantar listriknya. Larutan elektrolit bersumber dari senyawa ion (mempunyai ikatan
ion) dan senyawa kovalen polar (mempunyai ikatan kovalen polar) yang berada dalam
bentuk larutan. Hal ini dapat terjadi karena kedua senyawa tersebut akan terionisasi jika
dilarutkan dalam air baik terionisasi sempurna atau pun terionisasi sebagian.

Sebagai contoh :
HCl(aq) →H+(aq) + Cl-(aq) (pada eletrolit kuat)

CH3COOH(aq) ⇄ H+(aq) + CH3COO-(aq) (pada elektrolit lemah)

Adanya perbedaaan reaksi pengionan tersebut dipengaruhi oleh jumlah ion yang terionisasi atau
biasa disebut derajat ionisasi.

Derajat Ionisasi
Derajat ionisasi merupakan parameter larutan elektrolit, yaitu perbandingan jumlah mol dari
zat yang terionisasi dengan zat mula-mula.

; elektrolit kuat α = 1, elektrolit lemah 0 < α < 1.


α = Zat yang terion
Zat mula-mula
Gambar 4. Perbedaan pengionan elektrolit kuat dan lemah

1. Larutan Elektrolit Kuat


Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik besar karena
seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Larutan ini memiliki
nilai α = 1 atau mendekati 1. Ciri-cirinya:
 lampu menyala terang,
 terjadi banyak gelembung gas,
 persamaan reaksi ditandai dengan satu arah panah ke kanan.
Contoh larutan elektrolit kuat adalah asam sulfat (air accu), natrium klorida (garam dapur), dan
kalsium hidroksida (kapur).

Reaksi yang terjadi pada larutan ini adalah sebagai berikut :


Rumus
No Nama Senyawa Reaksi Ionisasi
Kimia

1 Asam Klorida HCl HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)

2 Asam Sulfat H2SO4 H2SO4 (aq) → 2H+(aq) + SO42- (aq)

3 Natrium Hidroksida NaOH NaOH (aq) → Na+(aq) + OH- (aq)

4 Barium Hidroksida Ba(OH)2 Ba(OH)2 (aq) → Ba2+(aq) + 2OH-


(aq)

5 Natrium Klorida NaCl Fe(OH)2 (aq) → Fe2+(aq) + 2OH- (aq)

6 Kalium Sulfat K2SO4 K2SO4 (aq) → 2K+(aq) + SO42-


(aq)

7 Kalsium Hidroksida Ca(OH)2 Ba(OH)2 (aq) → Ba2+(aq) + 2OH-


(aq)

Pada umumnya, elektrolit kuat adalah larutan beberapa asam dan basa serta garam. Contoh
elektrolit kuat dari zat asam adalah HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, dan HClO4; sedangkan dari
zat basa yaitu NaOH, KOH, Mg(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2 dan Ba(OH)2.

Berikut ini adalah kation dan anion dari garam yang dapat membentuk elektrolit kuat :
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+

Anion : Cl- , Br- , I- , SO42-, NO3- , ClO4- , HSO4- , CO32-, HCO32-

1. Larutan Elektrolit Lemah


Larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit yang mempunyai daya hantar listrik lemah
karena hanya sebagian kecil molekulnya saja yang terurai menjadi ion- ion. Nilai α pada larutan
ini berada diantara 0 dan 1 (0 < α < 1). Ciri-cirinya :
 lampu menyala redup atau tidak menyala,
 gelembung gas relatif sedikit,
 persamaan reaksi ditandai dengan dua arah panah ke kanan dan ke kiri.
Contoh larutan elektrolit lemah adalah larutan cuka dapur (CH3COOH), semua jenis air
(H2O), larutan amonium hidroksida (NH4OH).

Contoh reaksinya adalah sebagai berikut. :


Rumus
No Nama Senyawa Reaksi Ionisasi
Kimia
1 Asam Asetat CH3COOH CH3COOH(aq) ⇄ H+(aq) + CH3COO-
(aq)

2 Asam Sianida HCN HCN (aq) ⇄ H+(aq) + CN- (aq)

3 Asam Fosfat H3PO4 H3PO4 (aq) ⇄ 3H+(aq) + PO43-


(aq)

4 Amonium Hidroksida NH4OH NH4OH (aq) ⇄ NH4+(aq) + OH-


(aq)

5 Besi (II) Hidroksida Fe(OH)2 Fe(OH)2 (aq) ⇄ Fe2+(aq) + 2OH-


(aq)

6 Aluminium Hidroksida Al(OH)3 Al(OH)3 (aq) ⇄ Al3+ (aq) + 2OH-


(aq)

7 Air H2O H2O (l) ⇄ H+ (aq) + OH- (aq)


Soal-soal

1. Seorang siswa melakukan percobaan uji daya hantar listrik beberapa larutan di laboratoium,
diperoleh data sebagai berikut :
No Larutan Lampu Gelembung gas
1 I Menyala redup Ada
2 II Tidak menyala Ada
3 III Tidak menyala Tidak ada
4 IV Menyala terang Ada
data di atas, kelompokkan larutan yang termasuk larutan elektrolit dan non elektrolit ……

2.. Jelaskan penyebab larutan dapat bersifat elektrolit kuat dan elektrolit lemah.....
3. Dari hasil pengujian beberapa larutan seperti yang tertera pada tabel berikut :
No Larutan Lampu Gelembung gas
1 HCl Menyala redup Banyak
2 CH3COOH Tidak menyala Sedikit
3 C2H5OH Tidak menyala Tidak ada
4 NaOH Menyala terang Banyak
5 NaCl Menyala terang Banyak

Dari data hasil percobaan di atas :


a. Kelompokkan larutan yang bersifat elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit….
b. Bandingkan daya hantar listriknya antara HCl dan CH3COOH…..

Anda mungkin juga menyukai