Anda di halaman 1dari 7

Nama Tsania Nadiyaturrahma

NIM 19104060048
Prodi Pendidikan Kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Alokasi Waktu : 1 x 20 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar dari KI 3
(IPK):
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit 1. Menjelaskan pengertian larutan
dan larutan non-elektrolit berdasarkan elektrolit dan non-elektrolit.
daya hantar listriknya. 2. Membedakan sifat dan ciri-ciri larutan
elektrolit dan non-elektrolit.
3. Mengklasifikasikan larutan ke dalam
larutan elektrolit kuat, lemah, dan non-
elektrolit berdasarkan daya hantar
listriknya.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan non-elektrolit.
2. Siswa mampu membedakan sifat dan ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit.
3. Siswa mampu mengklasifikasikan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, lemah, dan
non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
D. Materi Pembelajaran
(terlampir)
• Larutan elektrolit dan non elektrolit
• Larutan elektrolit kuat
• Larutan elektrolit lemah
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan: Pendekatan Saintifik
Metode: Ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, penugasan.
Model: Discovery Learning
F. Media/Alat/Bahan Pembelajaran
PPT Larutan elektrolit dan non elektrolit, video praktikum, LKPD, LCD projector, laptop,
alat tulis.
G. Sumber Belajar
Kamaludin, Agus. 2016. Super Soal Kimia 1001++ Untuk SMA Kelas XI. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Unggul Sudarmo, dkk. 2014. KIMIA SMA XI Sekolah Menangah Atas. Jakarta: Erlangga
H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahap Deskripsi Kegiatan
Waktu
Orientasi:
1. Guru memberi salam dan berdoa (apabila di jam
pertama) sebelum memulai pelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran, kebersihan kelas, dan
kesiapan siswa.
Apersepsi:
3. Guru memberi apersepsi: yaitu mengajukan
Pendahuluan pertanyaan mengenai pengertian larutan dan 3 menit
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Motivasi:
4. Guru memberi motivasi dengan mengaitkan
pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan pelajaran
yang akan di pelajari hari ini.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
Orientasi Masalah:
1. Guru memberikan pertanyaan yaitu: mengapa saat
Inti 15 menit
terjadi banjir, seluruh sambungan listrik dimatikan?
Pengumpulan Data dan Verifikasi:
2. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang
memuat: pengertian larutan elektrolit dan non
elektrolit; sifat dan ciri-ciri larutan elektrolit dan
non-elektrolit; serta klasifikasi larutan dalam larutan
elektrolit kuat, lemah, dan non-elektrolit
berdasarkan daya hantar listrik.
Eksperimen
3. Siswa diminta membentuk kelompok 4-5 orang.
Kemudian guru memutar video praktikum dan
meminta siswa untuk mengamati.
Pengamatan dan Pengumpulan Data:
4. Siswa melakukan pengamatan dan pengumpulan
data dengan mengisi LKPD dan berdiskusi dengan
anggota kelompok sesuai dengan pengamatan yang
dilakukan pada video praktikum.
Analisis Data:
5. Siswa diminta membacakan hasil analisisnya per
kelompok.
1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari
hasil percobaan dan materi pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan penugasan (terlampir) untuk di
kerjakan di rumah.
Penutup 2 menit
3. Guru memberikan informasi mengenai materi yang
akan dipelajari di pertemuan mendatang.
4. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan
salam.

I. Penilaian
Pengetahuan Keterampilan
Jenis, Bentuk: Tes Tertulis, Uraian Penilaian Diskusi Kelompok

Yogyakarta, 3 April 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Jamil Suprihatiningrum, S.Pd.Si., M.Pd.Si., Ph.D. Tsania Nadiyaturrahma


J. Lampiran
1. Materi/Bahan Ajar

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT


Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis atau lebih zat. suatu larutan terdiri atas
zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Dilihat dari kemampuannya dalam
menghantarkan arus listrik larutan dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat terurai menjadi partikel–partikel yang
bermuatan (ion positif dan ion negative), dan dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit pada alat uji elektrolit ditandai dengan lampu menyala dan
timbulnya gelembung gas pada salah satu atau kedua elektrodanya. Larutan elektrolit
dibedakan menjadi 2 yaitu:
• Elektrolit kuat: seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya
hantarnya kuat Lampu menyala terang, dan pada permukaan elektroda terdapat
banyak gelembung gas.
Contoh: NaCl, H2SO4, HCl, HNO3, HBr, HI, HClO4, NaOH, KOH, Ba(OH)2,
Ca(OH)2, Sr(OH)2, NaCl. KCl, Mg(NO3)2, dsb.
• Elektrolit lemah: Lampu menyala redup/ tidak menyala dan pada permukaan
elektroda terdapat sedikit gelembung gas. Hal ini disebabkan tidak semua larutan
terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya
ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh: HF, HNO2, HCN, H2S, CH3COOH, NH3, Al(OH)3, Fe(OH)3, dsb.
2) Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengalami ionisasi(terurai)
menjadi partikel-partikel bermutan (ion positif dan ion negatif) dan tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Hal ini ditandai lampu tidak menyala pada alat uji
elektrolit dan tidak terdapat gelembung gas pada permukaan elektrodanya.
Contoh : larutan gula, larutan UREA, larutan alkohol dsb.
Tabel. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit
1. Dapat menghantarkan listrik 1. Tidak dapat menghantarkan listrik
2. Terjadi proses ionisasi (terurai 2. Tidak terjadi terjadi proses
menjadi ion-ion) ionisasi
3. Lampu dapat menyala terang atau 3. Lampu tidak menyala dan tidak
redup dan ada gelembung gas ada
Contoh:
Garam dapur (NaCl), Cuka dapur Contoh:
(CH3COOH), Air accu (H2SO4), Garam Larutan gula (C12H22O11)
magnesium (MgCl2) Larutan urea (CONH2)2
Larutan alkohol C2H5OH (etanol)
Larutan glukosa (C6H12O6)
Bagaimana larutan elektrolit atau zat elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
Menurut Arrhenius bahwa dalam larutan elektrolit yang berperan menghantarkan arus
listrik adalah partikel-partikel bermutan (ion) yang bergerak bebas didalam larutan.
Contohnnya bila Kristal NaCl dilarutkan dalam air, maka oleh pengaruh air NaCl
terdissosiasi menjadi ion positif Na+ (kation) dan ion Cl- (anion) yang bebas bergerak.
Ion-ion inilah yang menghantarkan arus listrik dalam larutan elektrolit melalui kedua
ujung kawat (kutub electrode) pada alat uji elekrolit.
Dari pengamatan tersebut diketahui bahwa ion-ion positif bergerak menuju ke kutub
negatif dan ion-ion negatif bergerak ke kutub positif, jadi dapat disimpulkan bahwa
suatu zat dapat menjadi elektrolit bila didalam larutannya zat tersebut terurai menjadi
ion-ion yang bebas bergerak.
2. LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Tujuan Pembelajaran:
a. Siswa mampu mengklasifikasikan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, lemah,
dan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
3. Penilaian
a. Pengetahuan (Soal Uraian)
Latihan Soal (PR)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! Kerjakan di buku tulis masing-masing!


Soal:
1) Mengapa kita dilarang memegang peralatan listrik ketika tangan kita sedang
basah?
2) Apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan nonlektrolit?
3) Apa perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit?
4) Tuliskan perbedaan gejala yang ditimbulkan dari larutan elektrolit kuat,
elektrolit lemah dan non elektrolit pada uji daya hantar listriknya?
5) Berikan contoh larutan yang termasuk larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah
dan non elektrolit (masing-masing 3)!
b. Keterampilan
Penilaian Keterampilan

Aspek yang dinilai Indikator Penilaian Nilai


aktif memberikan solusi pada diskusi 4
kelompok 3
Mengikuti diskusi dengan aktif dan siap 3
Aktif dalam memberikan bantuan tetapi belum bisa
diskusi kelompok memberikan solusi permasalahan
Aktif mengikuti diskusi tetapi tidak memberi 2
solusi dan bantuan
Kurang tanggap terhadap diskusi kelompok 1
Mampu menyelesaikan langkah awal sampai 4
akhir pada LKPD dan sudah benar
Mampu menyelesaikan langkah awal sampai 3
Terampil dalam akhir pada LKPD namun ada bagian-bagian
menemukan konsep yang belum tepat
penyelesaian LKPD Hanya menyelesaikan langkah yang dipahami 2
saja
Belum mampu menyelesaikan langkah awal 1
sampai akhir pada LKPD
Mampu mempresentasikan dengan bahasa 4
yang baik, dengan hasil yang benar dan
mampu menjawab pertanyaan.
Terampil dalam
Mampu mempresentasikan dengan bahasa 3
mengkomunikas
yang baik, dengan hasil yang benar tetapi
ikan hasil diskusi
belum mampu menjawab pertanyaan.
Mampu mempresentasikan dengan bahasa 2
yang baik, namun hasilnya belum tepat dan
belum mampu menjawab pertanyaan.
Belum mampu mempresentasikan dengan 1
bahasa yang baik, dengan hasil yang benar dan
belum mampu menjawab pertanyaan.

Pedoman penilaian keterampilan:


jumlah skor
nilai =
0,12

Anda mungkin juga menyukai