Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Trensains Muhammadiyah Sragen


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1x pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
KI-2 sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
eksplanasial, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu
KI-3 pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan eksplanasial pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
KI-4 pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar dari KI-3 Kompetensi Dasar dari KI-4

3.8. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan Merancang, melakukan dan
non elektrolit berdasarkan daya hantar menyimpulkan serta menyajikan hasil
listriknya. percobaan untuk mengetahui sifat larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Mengelompokkan sifat-sifat larutan berdasarkan Menyajikan laporan hasil percobaan
jenis ikatan ion dan kovalen polar. tentang daya hantar listrik larutan
Menganalisis penyebab larutan elektrolit dapat elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah
menghantarkan arus listrik. dan larutan non elektrolit.
Menjelaskan perbedaan elektrolit kuat dan
elektrolit lemah dari ionisasinya
C. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengelompokkan sifat-sifat larutan dari jenis ikatannya (ikatan ion dan kovalen
polar) melalui data percobaan dengan tepat
2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dari reaksi ionisasinya
dengan benar

D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Teknik : Diskusi, tanya jawab, pengamatan, penugasan

E. Media Pembelajaran
1. Alat/Bahan
a. Laptop
b. LCD

2. Media :
a. Powerpoint
b. Gambar
c. LKPD
F. Langkah-Langkah Pembelajaran

Nilai Karakter
Alokasi
Kegiatan Deskripsi (PPK), 4C,
waktu
HOTS
Pendahuluan Kegiatan awal 5 menit
Guru mengucapkan salam, memeriksa kehadiran
peserta didik dan bertanya tentang materi Religius
pembelajaran sebelumnya.
Orientasi
Siswa menerima informasi kompetensi yang ingin
dicapai, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan, yaitu menganalisis daya
hantar listrik berbagai larutan.
Apersepsi
Siswa diberikan beberapa pertanyaan untuk
memunculkan semangat belajarnya.
Saat percoban kemarin kalian tahu bahwa ada larutan Berfikir Kritis
yang dapat menghantarkan listrik dengan nyala lampu
dan gelembung gas, tetapi ada juga yang tidak
menyalakan lampu. Mengapa terjadi hal yang Rasa ingin tahu
demikian?
Motivasi
Dengan kita mengetahui macam-macam larutan yang
dapat menghantarkan listrik, mengapa hal tersebut
terjadi, maka akan menambah pengetahuan kita
tentang larutan elektrolit dan non elektrolit.
Kegiatan Inti Orientasi peserta didik pada masalah 80 menit
1. Larutan yang bagaimanakah yang dapat Berfikir kritis Cermat
menghantarkan listrik dan tidak menghantarkan Rasa ingin tahu
listrik?
2. Bagaimana reaksi yang terjadi dalam larutan tersebut Berpikir kritis
sehingga menyebabkan perbedaan seperti yang kita
lihat?
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Kerja sama
Peserta didik duduk secara berkelompok. 1 kelas
dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan pembagian
pertemuan sebelumnya.

Membimbing penyelidikan individu maupun Berpikir kritis


kelompok
1. Peserta didik diminta mengelompokkan larutan yang Kreativitas
telah diuji berdasarkan jenis senyawanya (senyawa
ion, kovalen polar, kovalen non polar) Cermat
2. Peserta didik diminta untuk menganalisis
pengelompokan jenis larutan dengan data percobaan HOTS
yang telah dilakukan pertemuan sebelumnya.
3. Peserta didik bersama kelompok mendiskusikan
reaksi ionisasi larutan elektrolit
4. Guru berkeliling ke setiap kelompok dan memotivasi
siswa untuk menyelesaikan tugas

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Kolaborasi


Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya. Komunikatif

Menganalisis dan mengevaluasi


1. Anggota kelompok lain memberikan komentar kepada
kelompok yang presentasi
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang Komunikatif
pengertian, contoh dan reaksi ionisasi larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit
Kolaborasi

Kegiatan 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran 5 menit


Penutup pada pertemuan ini.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
3. Peserta didik dan guru berdoa mengakhiri kegiatan
belajar-mengajar. Religius

G. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes dengan Quizizz
c. Penilaian Keterampilan : Presentasi

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes dengan Quizizz : Pilihan ganda
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi

3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
a. Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
c. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.

Sragen, Juni 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
Sunardi, S.Si Nurul Hidayati, S. Si., M.Pd
NIP. - NIP. -

Lampiran 1.
Materi Pelajaran

LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NON ELEKTROLIT

1. Membedakan Larutan Elektrolit dan NonElektrolit

Larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan jelas dari sifatnya yaitu
kemampuan menghantarkan listrik.
a) Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik.

Hal ini untuk pertama kalinya diterangkan oleh Svante August Arrhenius (1859-1927),
seorang ilmuwan dari Swedia. Arrhenius menemukan bahwa zat elektrolit dalam air akan
terurai menjadi partikel-partikel berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Karena
secara total larutan tidak bermuatan, maka jumlah muatan positif dalam larutan harus sama
dengan muatan negatif.
Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik itu dinamai ion. Ion yang bemuatan positif
disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pembuktian sifat larutan
elektrolit yang dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen. Zat-
zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam. Contoh larutan elektrolit kuat :
HCl, HBr, HI, HNO3, dan lain-lain. Contoh larutan elektrolit lemah : CH3COOH, Al(OH)3
dan Na2CO3.
b) Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

Adapun larutan non elektrolit terdiri atas zat-zat non elektrolit yang tidak dilarutkan ke dalam
air tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, mereka tetap berupa molekul
yang tidak bermuatan listrik. Itulah sebabnya larutan non elektrolit tidak dapat
menghantarkan listrik. Pembuktian sifat larutan non elektrolit yang tidak dapat
menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen. Contoh larutan non
elektrolit: Larutan Gula (C12H22O11), Etanol (C2H5OH), Urea (CO(NH2)2), Glukosa (C6H12O6),
dan lain-lain.

2. Kekuatan Elektrolit

Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat ionisasi (α).
Elektrolit kuat memiliki harga α = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion
Elektrolit lemah memiliki harga α<1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion.
Adapun non elektrolit memiliki harga α = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion.
 Elektrolit kuat : α = 1(terionisasi sempurna)
 Elektrolit lemah : 0 < α < 1 (terionisasi sebagian)
 Non Elektrolit : α = 0 (tidak terionisasi)

3. Reaksi Ionisasi

a) Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat

Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung gasnya banyak, maka laurtan ini
merupakan elektrolit kuat. Umumnya elektrolit kuat adalah larutan garam. Dalam proses
ionisasinya, elektrolit kuat menghasilkan banyak ion maka α = 1 (terurai seluruhnya), pada
persamaan reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.
Perlu diketahui pula elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan basa
Contoh :
 NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
 KI (aq) K+ (aq) + I - (aq)
 Ca(NO3)2 (g) Ca 2+ (aq) + 2NO3 - (aq)

Di bawah ini diberikan kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit kuat.
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4 -, HSO4 -, CO3 2-, HCO3 -

b) Reaksi Ionisasi Elektrolit Lemah

Larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat
gelembung gas pada elektrodanya maka larutan ini merupakan elekrtolit lemah. Daya
hantarnya buruk dan memiliki α (derajat ionisasi) kecil, karena sedikit larutan yang terurai
(terionisasi). Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam
persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik)
artinya tidak semua molekul terurai (ionisasi tidak sempurna).

Contoh:
 CH3COOH (aq) CH3COO - (aq) + H+(aq)
 NH4OH(g) NH4+(aq) + OH - (aq)

Jenis-jenis larutan berserta sifatnya sebagai kesimpulan dari penjelasan di atas diperlihatkan
pada Tabel berikut.

Tabel 1.1: Perbedaan Sifat Larutan Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah Dan Non Elektrolit

4. Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Arus Listrik

Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori
elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak
diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini.
Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel
bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah
muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion
dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas menghantarkan arus listrik, seperti
diperlihatkan pada Gambar 1..

Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Larutan ini
memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam
larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan
anion).

Gambar 1. Cara larutan elektrolit


menghantarkan arus listrik

Larutan elektrolit dapat menghantarkan


listrik karena mengandung ion-ion yang
dapat bergerak bebas. Ion-ion itulah yang
menghantarkan arus listrik melalui larutan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus
listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang
menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi
reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. Contoh, pada larutan HCl terjadi reaksi
elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut.

HCl(aq) → H+(aq) + Cl -

(aq) Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- → H2 (g)

Reaksi oksidasi : 2Cl - (aq) → Cl2(g) + 2e-

Larutan elektrolit terdiri dari larutan elektrolit kuat contohnya HCl, H2SO4, dan larutan
elektrolit lemah contohnya CH3COOH, NH3, H2S. Larutan elektrolit dapat bersumber dari
senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar
(senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar). Zat elektrolit yang terurai dalam air
menjadi ion-ion . Beberapa contoh zat elektrolit tersebut adalah sebagai berikut:

NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl- (aq)

HCl (aq) → H+ (aq) + Cl- (aq)

H2SO4 (aq) → 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq)


NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH- (aq)

CH3COOH (aq ) → CH3COO - (aq) +

H+ (aq)

Zat non elektrolit yang tidak terurai menjadi ion-ion, tapi tetap berupa molekul. Contohnya:

C2H5OH → C2H5OH
(l) (aq)
CO(NH2) → CO(NH2
2 (s) )2 (aq)

F. Hubungan Keelektrolitan Dengan

Ikatan Kimia Senyawa Ion


Sebagai contoh dari kegiatan percobaan yang tergolong larutan elektrolit yang
berikatan ion adalah garam dapur. Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk
garam pada saat kristal, lelehan dan larutan? Cobalah perhatikan uraian berikut. NaCl
adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion itu
terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam
keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika
garam yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya
akan bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik. Pada saat senyawa NaCl
dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan tertarik oleh molekul-
molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut (proses hidrasi)
yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam larutan seperti
diperlihatkan pada Gambar 2.

Reaksi pelarutan NaCl padat di dalam air meghasilkan ion-ion Na + dan ion-ion Cl - yang
masing-masing berikatan dengan molekul-molekul air.
NaCl (s) + air Na+ (aq) + Cl-(aq)

Gambar 2. Proses pelarutan NaCl padat di dalam air

Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen terbagi atas:

1. senyawa kovalen non polar, contoh : F2, Cl2, Br2, I2, CH4
2. senyawa kovalen polar, contoh: HCl, HBr, HI, NH3.

Dari hasil percobaan diketahui bahwa hanya senyawa yang berikatan kovalen polar
yang dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?

Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen diatomik yang bersifat
polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektronegatif dibanding
dengan atom
H. Akibatnya pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.

Reaksi ionisasinya adalah sebagai berikut :

HCL(aq) H+(aq) + Cl-(aq)

Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka
larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak
bebas
Lamp 2

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/genap Kelas :
Materi Pokok : Elektrolit dan non elektrolit
Sub materi Pokok : Menganalisis larutan Nama Kelompok : 1.
2.
elektrolit dan non elektrolit berdasarkan percobaan 3.
Pengampu : Nurul Hidayati, S.Si., M.Pd 4.
5.
6.
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar dari KI-3 Kompetensi Dasar dari KI-4

3.8. Menganalisis sifat larutan elektrolit 4.8. Merancang, melakukan dan


dan larutan non elektrolit berdasarkan daya hantar menyimpulkan serta menyajikan hasil
listriknya. percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit
dan larutan non elektrolit.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.8.1 Mengelompokkan sifat-sifat larutan 4.8.1 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang
berdasarkan jenis ikatan ion dan kovalen polar. daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, larutan
3.8.2 Menganalisis penyebab larutan elektrolit elektrolit lemah dan larutan
dapat menghantarkan arus listrik. non elektrolit.
3.8.3 Menjelaskan perbedaan elektrolit kuat dan
elektrolit lemah dari ionisasinya.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengelompokkan sifat-sifat larutan dari jenis ikatannya (ikatan ion dan kovalen polar)
dengan tepat berdasarkan hasil percobaan.
Siswa dapat menganalisis penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik dengan
tepat melalui diskusi.
Siswa dapat menjelaskan perbedaan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dari ionisasinya dengan
benar melalui diskusi.
INSTRUKSI
Siswa secara berkelompok harus membaca LKPD ini dengan seksama dan mengerjakan
pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru.
Apabila terdapat hal yang tidak dimengerti atau sulit dipahami mintalah bantuan kepada guru untuk
menjelaskannya.

Pertemuan 2

Pengantar

Ada larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan nyala lampu dan gelembung gas, tetapi ada
juga yang tidak menyalakan lampu. Mengapa terjadi hal yang demikian?

Jawab :

Orientasi peserta didik pada masalah


Mengapa diantara larutan yang kemarin kalian uji, ada yang dapat menyalakan lampu, ada yang
hanya menimbulkan gelembung dan ada yang tidak dapat menimbulkan keduanya?

Bagaimana reaksi yang terjadi dalam larutan tersebut sehingga menyebabkan perbedaan seperti
yang kita lihat?

Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


1. Siswa duduk berkelompok sesuai dengan pembagian guru.
2. Perwakilan kelompok dapat mengambil LKPD.
3. Siswa melaksanakan percobaan sesuai petunjuk berikut.
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Berdasarkan data percobaan pertemuan sebelumnya, isilah tabel berikut berdasarkan studi literatur
dan diskusi kelompok.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Bagaimanakah dengan senyawa-senyawa berikut? Carilah literatur dan diskusikan dalam
kelompok.

Menyampaikan hasil percobaan melalui presentasi di depan kelas.

Menganalisis dan mengevaluasi


Dari hasil presentasi, menuliskan evaluasi dan masukan dari teman-teman kalian.
2. Berdasarkan analisis yang telah kalian lakukan, jawablah pertanyaan berikut.
A). Mengapa larutan HCl dapat menyalakan lampu dengan terang dan muncul
gelembung di elektroda?

B). Mengapa larutan termasuk non elektrolit?

3. Menuliskan pembahasan dari percobaan dan hasil diskusi yang telah kalian lakukan.

Lampiran
Lembar penilaian

A. PENILAIAN AFEKTIF
LEMBAR OBSERVASI
(Pengamatan Sikap)
Indikator :
Menunjukkan perilaku/ sikap aktif, berpikir kritis (critical thinking), kreatif (creative), kerjasama
(collaborative) dan komunikatif (communicative) selama pembelajaran berlangsung.
Nama Perilaku yang diamati
No Pesert Aktif Kritis Kreatif Kerjasama Komunikati Skor Nilai Ket
a Didik f
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.

Rubrik Penskoran
No Perilaku/Sikap yang diamati Indikator
1 Aktif  Memperhatikan penjelasan guru
 Bertanya hal yang belum diketahui
 Mengerjakan tugas yang diberikan
 Terlibat dalam kegiatan eksperimen ataupun diskusi
2 Kritis  Mengemukakan pendapat
 Merumuskan pokok permasalahan
 Memiliki argumen yang logis
 Mengungkapkan contoh nyata dalam
menyelesaikan suatu masalah
3 Kreatif  Lancar dalam mengungkapkan pendapat (lancar)
 Menegmukakan alternatif lain atau memberi
alternative solusi (fleksibility)
 Dapat melihat masalah dari sudut pandang yang
berbeda (originality)
 Memberikan alasan atau bukti yang cukup
(Merinci/elaborasi)

4 Kerjasama  Terlibat aktif dalam diskusi kelompok


 Terlibat aktif dalam eksperimen
 Menghargai pendapat orang lain
 Menghargai pekerjaan orang lain
5 Komunikatif  Mampu menjawab pertanyaan
 Mengemukakan pendapat dengan jelas saat
pembelajaran
 Menggunakan bahasa yang baik dan benar
 Menerima kritikan atau saran orang lain

Pedoman Penskoran:
Skor 1 : Jika hanya 1 atau tidak indikator yang teramati
Skor 2 : Jika 2 indikator yang teramati
Skor 3 : Jika 3 indikator yang teramati
Skor 4 : Jika 4 indikator yang teramati

Pedoman Penilaian :

skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal

Predikat Interval Nilai


Sangat Baik (SB) 86 - 100
Baik (B) 71 - 85
Cukup (C) 61 - 70
Kurang (K) < 60

B. PENILAIAN KOGNITIF
1. Penilaian High Order Thinking Skill (HOTS) dalam kelompok melalui LKPD
(Evaluasi proses belajar)
Jawaban Pertanyaan
Penyelidikan
Pengembangan
Orientasi pada individu Analisis dan
Nama dan penyajian
masalah maupun evaluasi
hasil karya
kelompok
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Rubrik Penskoran
No Perilaku/Sikap yang diamati Indikator
1 Orientasi pada masalah  Mampu mengurai informasi secara tepat
 Mampu menganalisis masalah secara tepat
 Mampu memberikan langkah penyelesaian
yang tepat
 Mampu menyampaikan dengan bahasa yang
jelas, sistematis dan terstruktur
2  Mampu mengemukakan pendapat dalam
Penyelidikan individu maupun
kelompok kelompok
 Mampu mengurai informasi secara tepat
 Mampu memberikan langkah penyelesaian
yang tepat
 Mampu menyampaikan dengan bahasa yang
jelas, sistematis dan terstruktur
3 Pengembangan dan penyajian  Mampu mengembangkan jawaban
hasil karya  Mampu menganalisis berdasar literatur yang
tepat
 Mampu menyampaikan dengan bahasa yang
jelas, sistematis dan terstruktur
 Mampu memberikan alasan yang mampu
memperkuat jawaban yang diperoleh dengan
tepat
4 Analisis dan evaluasi  Mampu memberikan langkah penyelesaian
yang tepat
 Mampu menilai, menyangkal ataupun
mendukung suatu gagasan
 Mampu mengurai informasi secara tepat
 Mampu menyampaikan dengan bahasa yang
jelas, sistematis dan terstruktur

Pedoman Penskoran:
Skor 1 : Jika hanya 1 atau tidak indikator yang teramati
Skor 2 : Jika 2 indikator yang teramati
Skor 3 : Jika 3 indikator yang teramati
Skor 4 : Jika 4 indikator yang teramati
Pedoman Penilaian :
skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal

Predikat Interval Nilai


Sangat Baik (SB) 86 - 100
Baik (B) 71 - 85
Cukup (C) 61 - 70
Kurang (K) < 60

2. Penilaian High Order Thinking Skill (HOTS) individu (Evaluasi hasil belajar)
Melalui penilaian soal 10 soal.
Pedoman Penilaian :

Jumlah soal benar


Nilai = x 100
10

C. PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Melalui Lembar Observasi pada Saat Presentasi

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PRESENTASI

Aspek yang diamati


Keterampila Jumlah
No Nama Siswa Penyajian Nilai Ket.
Penampilan n menjawab Skor
Materi
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
dst

Rubrik Penskoran

No Aspek yang diamati Indikator


1 Penampilan  Seluruh anggota kelompok terlibat dalam presentasi
 Percaya diri dan antusias
 Mengemukakan pendapat dengan baik
 Mampu mengatur waktu presentasi dengan baik
2 Penyajian Materi  Menguasai materi yang disajikan
 Kesesuaian materi yang disajikan dengan konsep
pembahasan
 Materi yang disajikan disertai dengan bukti-bukti
 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
3 Keterampilan  Mampu mempertahankan dan menanggapi
menjawab pertanyaan pertanyaan atau sanggahan dengan bijaksana
 Menjawab dengan bahasa yang mudah dipahami
 Menjelaskan secara rinci
 Mampu menjawab berdasarkan fakta atau teori

Pedoman Penskoran:
Skor 1 : Jika hanya 1 atau tidak indikator yang teramati
Skor 2 : Jika 2 indikator yang teramati
Skor 3 : Jika 3 indikator yang teramati
Skor 4 : Jika 4 indikator yang teramati
Pedoman Penilaian :

skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal

Predikat Interval Nilai


Sangat Baik (SB) 86 - 100
Baik (B) 71 - 85
Cukup (C) 61 - 70
Kurang (K) < 60

Lampiran
KISI-KISI SOAL PENILAIAN HARIAN KIMIA KELAS X SEMESTER 2
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
KOMPETEN INDIKATOR INDIKATOR LEVEL NO. KUNCI WAKT
SI DASAR KOMPETENSI SOAL KOGNITI SOA JAWABA U
F L N
3.8. 3.8.4. Mengidentifikasi C2 1 A 2 menit
Menganalisi Menganalisis larutan elektrolit (Pemahama
s sifat data hasil berdasarkan data n)
larutan percobaan percobaan C2 2 E 2 menit
elektrolit untuk (Pemahama
dan larutan mengelompokk n)
non an sifat larutan C4 8 C 4 menit
elektrolit berdasarkan (Analisis)
berdasarkan daya hantar
daya hantar listriknya
listriknya. 3.8.2 Mengelompokk C4 3 A 4 menit
Mengelompokka an jenis ikatan (Analisis)
n sifat-sifat ion dan kovalen C4 10 E 4 menit
larutan polar (Analisis)
berdasarkan berdasarkan
jenis ikatan ion data sifat fisik
dan kovalen senyawa
polar.

Menganalisis C4 4 C 3 menit
Menganalisis penyebab (Analisis)
penyebab larutan
larutan elektrolit elektrolit dapat
dapat menghantarkan
menghantarkan arus listrik
arus listrik. senyawa
kompleks

Memahami C2 5 C 2 menit
konsep larutan (Pemahama
elektrolit n)
Menganalisis C4 6 B 3 menit
suatu larutan (Analisis)
elektrolit dapat
menghantarkan
arus listrik
3.8.4 Menentukan C4 7 D 3 menit
Menjelaskan kekuatan (Analisis)
perbedaan elektrolit
elektrolit kuat berdasarkan
dan elektrolit ionisasi
lemah dari
ionisasinya
C4 9 E 3 menit
(Analisis)
TOTAL WAKTU 30
menit

RUBRIK SOAL PILIHAN GANDA


NO KUNCI JAWABAN
RUBRIK SOAL PILIHAN GANDA
SOAL A B C D E
1 Perhatikan data hasil uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan
berikut!

Lampu Gelembung pada elektroda


Larutan Tidak
Nyala Mati Banyak Sedikit
Ada
(1) - √ - - √
(2) - √ - - √
(3) √ - √ - -
(4) - √ - √ - A
(5) - √ - √ -

Berdasarkan data tersebut, pasangan larutan yang termasuk non


elektrolit ditunjukkan oleh nomor….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)
2 Berikut ini data pengamatan daya hantar listrik beberapa larutan
dalam air.
Larutan Nyala Lampu Gelembung Gas
P - Ada gelembung
Q Terang Ada gelembung
R - Ada gelembung
S Terang Ada gelembung
T - -
U Terang - E
V - Ada gelembung
W - Ada gelembung
Larutan yang tergolong elektrolit lemah adalah larutan....
A. P,Q, dan R
B. R,S, dan T
C. P,R, dan T
D. U,V, dan W
E. P,R, dan W
3 Perhatikan data hasil percobaan berikut ini : A
No Sifat Fisis Zat A Zat B
1 Wujud zat Padat Padat
2 Kelarutan dalam air Larut Tidak larut
3 Daya hantar listrik Konduktor Isolator
larutan
4 Titik leleh dan titik Tinggi Rendah
didih
Berdasarkan data tersebut, maka didapatkan kesimpulan bahwa jenis
ikatan yang terdapat pada zat A dan zat B berturut-turut adalah...
A. ionik dan kovalen non polar
B. kovalen polar dan ionik
C. kovalen non polar dan ionik
D. kovalen koordinasi dan logam
E. hidrogen dan kovalen
4 Mengenai garam kompleks [Co(NH3)5Cl]Cl2 pernyataan yang tidak
tepat adalah….
A. Larut dalam air
B. Dapat menghantarkan listrik
C
C. Larutan 1 mol [Co(NH3)5Cl]Cl2 menghasilkan 1 mol kation dan 3
mol anion
D. Dalam air, elektrolit yang terbentuk adalah [Co(NH3)5Cl]+2
E. Mengandung ligan NH3 dan Cl-
5 Pernyataan yang benar tentang larutan elektrolit adalah….
A. Elektrolit adalah zat yang tidak mengandung ion-ion yang bebas
bergerak
B. Elektrolit adalah zat yang mengandung elektron-elektron yang
bebas bergerak
C
C. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik
D. Elektrolit adalah zat yang mengandung molekul-molekul yang
bebas bergerak
E. Elektrolit adalah zat yang dalam bentuk padatan dapat
menghantarkan listrik
6 Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya
dicelupkan ke dalam larutan asam cuka, tetapi pada elektrodanya
tetap terbentuk gelembung gas. Penjelasan untuk keadaan tersebut
adalah….
A. Cuka bukan elektrolit B
B. Sedikit sekali cuka yang terionisasi
C. Cuka merupakan elektrolit kuat
D. Derajat ionisasi asam cuka adalah 0
E. Gas yang terbentuk adalah cuka yang menguap
7 Di antara pilihan berikut, larutan yang dapat menghantarkan listrik
paling baik adalah….
A. Alkohol
B. HCl D
C. Gula
D. H2SO4
E. CH3COOH
8 Aldo ingin menguji daya hantar listrik larutan A dan B yang belum
diketahui sifatnya. Kedua larutan dirangkai dengan lampu, sumber
arus dan elektrode. Larutan A dapat menyalakan lampu dengan
redup dan menghasilkan gelembung gas di elektrode, sedangkan
larutan B tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menghasilkan
gelembung gas di elektrode. Kemungkinan larutan A dan B secara
berurutan adalah ... C
A. HNO2 dan BaSO4
B. BaSO4 dan HNO2
C. BaSO4 dan C12H22O11
D. C12H22O11 dan BaSO4
E. C12H22O11 dan C3H7OH
9 Larutan BaCl2 0,5 M memiliki daya hantar listrik yang lebih baik
daripada larutan BaSO4 0,5 M karena ...
A. di dalam larutan BaCl2 ditemukan spesi molekul BaCl2
B. di dalam larutan BaSO4 tidak ditemukan molekul BaSO4 E
C. BaSO4 lebih sukar larut dalam air daripada BaCl2
D. Derajat ionisasi BaSO4 lebih besar daripada BaCl2
E. Larutan BaSO4 menghasilkan ion lebih sedikit daripada BaCl2
10 Diketahui senyawa X memiliki ciri-ciri dapat larut dalam air, titik E
didih tinggi dan lelehannya dapat menghantarkan listrik. Adapun
seyawa Y memiliki ciri-ciri larut dalam air, titik didih rendah dan
larutan tidak dapat menghantarkan listrik. Berdasarkan ciri-ciri
tersebut, jenis ikatan dan contoh senyawa X dan Y adalah ...
SENYAWA X SENYAWA Y
Jenis Ikatan Contoh Jenis Ikatan Contoh
A. ion NaCl kovalen polar KBr
B. ion CaCl2 kovalen CCl4
nonpolar
C. kovalen NH3 ion CuCl2
Polar
D. kovalen HCl kovalen Polar HCl
Polar
E. kovalen CO(NH2)2 ion
nonpolar

Anda mungkin juga menyukai