Anda di halaman 1dari 17

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sitiung


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X / Genap
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Materi Pokok : Larutan elektrolit dan non elektrilit
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan)

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dan metoda diskusi serta melalui pendekatan saint
peserta didik dapat menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya serta membedak
daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan deng
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) d
kejujuran (integritas).
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan (15  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
Menit)  Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Surat Al Kahfi ayat 107 dan
 Persiapan Al-Furqan ayat 53 tentang air dan larutan/ tahfizh (Budaya Sekolah Religius),
 Appersepsi menyanyikan laguWajib* (Budaya Sekolah Nasionalisme), kegiatanLiterasi
 Motivasi (Budaya Sekolah Literasi)
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan
dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-h
 Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang /
kelompok
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti (105  Stimulasi
Menit) Siswa diminta untuk mengamati gambar tentang Asam cuka, Aki, Alkohol
Sintak Sintak fenomena terkait sifat larutan yang bisa menghantarkan arus listrik dan yang
Pembelajaran tidak bisa menghantarkan arus listrik yang ditampilkan oleh guru.
(Cirtical thinking, literasi)
 Problem Statement
Guru mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar yang telah ditampilkan.
“Mengapa air garam bisa menyalakan lampu?”
“Dari gambar yang telah ditampilkan, apakah yang dimaksud dengan larutan
elektrolit, non elektrolit?”(Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi,
HOTs)
 Mengumpulkan informasi :
Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mendiskusikan mengenai
larutan elektrolit dan non elektrolit Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi
literasi, kreatif, HOTs)
 Pengolahan Data
Peserta didik menyimpulkan penyebab larutan bisa menghantarkan arus listr
dan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik(Critical thinking,
kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
 Verifikasi :
Peserta didik mengkomunikasikan hasil analisis terkait larutan elektrolit dan
non elektrolit dengan cara lisan/tertulis, menggunakan tata bahasa yang benar
(Critical thinking, kolaborasi, komunikasi)
 Generalisasi
peserta didik membuat kesimpulan mengenai larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit .
Penutup (15 Menit)  Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang di
ajarkan
 Memberikan penghargaan untuk mater ipelajaran kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Dan meminta peserta didik untuk
pertemuan selanjutnyat.
 Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Asesmen
No Aspek Teknik Instrumen Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan  Tes tertulis  Uraian (terlampir)
3 Keterampilan  Praktek  Uraian (terlampir)
4. Program 1) Mekanisme dan prosedur pelaksanaan
Remedial
(a) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda

(b) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan

(c) Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.

(d) Pemanfaatan tutor sebaya

(e) Dilaksanakan untuk kompetensi dasar yang belum tuntas

(f) Dilaksanakan tanpa batas remedial

(g) Pelaksanaan remedial dilaksanakan di luar jam efektif


(h) Remedial dilaksanakan paling lama sebelum pelaporan nilai akhir semes

2) Pengolahan nilai

Nilai remedial boleh melebihi KKM yang sudah ditetapkan atau sesui deng
nilai yang diperoleh setelah remedial
1) Mekanisme dan prosedur pelaksanaan

(a) Pengayaan dilakukan bagi siswa yang sudah tuntas

(b) Bentuk pengayaan dapat berupa tugas mandiri, kelompok, berbasis tema
Program
5. (c) Pengayaan dapat dilakukan pada jam efektif maupun di luar jamefektif
Pengayaan
2) Nilai pengayaan dapat mempengaruhi nilai ketuntasan dan dijadikan nilai har
peserta didik.

Koto Agung, Juni 2021


Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Sitiung, Guru Mata Pelajaran

NOFSRI SURIYANA, S.Pd, MM RAHMATINA SSi


NIP. 196911171997022001 NIP. 197604082007012030
LAMPIRAN

1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


a. Observasi

 Instrumen
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN

Observasi pada saat diskusi kelas (Penilaian Sikap)

N Kelompok ............
Aspek yang dinilai
o A B C D E F G H I
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Pengelolaan waktu

 Pedoman Penskoran
Petunjuk pengisian: Skor maksimum tiap aspek 4
Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian
28 – 32 Nilai: A (amat baik) 1: 1-2 aspek diberi skor 1
20 – 27 Nilai: B (baik) 2: 3-4 aspek diberi skor 2
12 – 19 Nilai: C (cukup) 3 : 5-6 aspek diberi skor 3

2. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

a. KISI-KISI SOAL
Level
Kompetensi Bentuk No
No IPK Materi Indikator Soal Kogni
Dasar Soal Soal
tif
1 Menganalisis Menganal Larutan Diberikan beberapa C4 Uraian 1
sifat larutan isis elektrolit larutan elektrolit kuat,
berdasarkan larutan dan non elektrolit lemah, dan
daya hantar elektrolit elektrolit nonelektrolit, peserta
listriknya kuat,lema didik dapat
h dan non menganalisis sesuai
elektrolit sifatnya dan bisa
berdasark menjelskannya.
an daya
hantar
listrik
Diberikan data C4 Uraian 2
pengujian beberapa
2 larutan , siswa dapat
menganalisis jenis
larutan

b. BUTIR SOAL, KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

No Butir Soal Kunci Jawaban Pedoman


Penskoran
1 Percobaan pengujian larutan elektrolit kuat : NaCl, 100
larutan dengan uji elektrolit H2SO4
didapatkan hasil sebagai Larutan elektrolit lemah :
berikut: CH3COOH
larutan Pengamatan Larutan nonelektrolit : C6H12O6
NaCl Banyak
Gelembung
CH3COOH Sedikit
Gelembung
C6H12O6 Tidak ada
Gelembung
H2SO4 Banyak
Gelembung
Berdasarkan data di atas
tunjukkan manakah larutan
elektrolit kuat, elektrolit
lemah, dan non elektrolit
serta jelaskan
2 Diketahui senyawa NaCl, Senyawa yang dapat 100
H2SO4,, CH3COOH dan menyalakan lampu jika
C6H12O6 jika dilarutkan dilarutkan dalam air adalah
dalam air manakah yang NaCl, H2SO4,, CH3COOH
dapat menyalakan lampu
jika diuji dengan alat uji
larutan elektrolit dan
hubungan dengan
gelembung gas
100
Skor maksimal 200
Jumlah Skor Perolehan
Pedoman penilaian = 100
Skor Maks

3. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


a. Bentuk Instrumen keterampilan Praktik
KD 4.8 IPK Bentuk Instrumen
4.8 Membedakan 4.8.1. merangkai Praktik Lembar obsevasi
daya hantar alat untuk keterampilan
listrik berbagai menguji larutan praktikum
larutan melalui elektrolit dan
perancangan non-elektrolit
dan 4.8.2. Melakukan
pelaksanaan percobaan/
percobaan menguji larutan
elektrolit dan
non-elektrolit

b. Langkah –langkah
 Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang /
kelompok
 Peserta didik menyiapkan alat dan bahan
 Peserta didik melaksanakan praktek
 Peserta didik mencatat hasil pengamatan
 Peserta didik membuat laporan hasil praktek

Instrumen
LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PRAKTIKUM

Mata pelajaran : Kimia Pertemuan ke : ……………………


Kelas :X Hari/tanggal : ……………………
Semester :1 Pokok bahasan : Larutan elektrolit dan non
elektrolit

Aspek Penilaian *) Skor


No. Nama Siswa Nilai Kategori
1 2 3 4 5 6 7 Total

c. Pedoman Penskoran
Skor
No. Aspek yang dinilai Nilai
1 2 3 dst
1 Menyiapkan alat dan 3
bahan
2 Melakukan praktik 3
3 Keselamatan kerja saat 3
pelaksanaan praktikum
4 Kebersihan dan 3
kerapian saat
melaksanakan
praktikum
5 Deskripsi pengamatan 3
6 Menafsirkan data 3
pengamatan
7 Menarik Kesimpulan 3
Jumlah nilai maksmum 21

Keterangan
Kriteria Penilaian Skor
Sangat tepat 3
Tepat 2
Kurang tepat 1

Nilai Siswa = Jumlah Nilai x 100


Jumlah nilai maks

1. MATERI AJAR

Larutan elektrolit dan non elektrolit


Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda
melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda
telah mendapatkan larutan gula
.
Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu
larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.Sedangkan elektrolit dapat
dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai skema
penggolongan berikut.
Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah atau pun non
elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.Sedangkan
larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

Elektrolit Kuat
- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas

Larutan elektrolit kuat dapat berupa :


Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa Kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2
Garam : NaCl, K2SO4, CaCl2
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi
sebagai berikut :
Asam + Basa ---> Garam + H2O misal,
2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O
dari reaksi di atas terlihat garam tersusun dari gabungan Cl- sebagai ion negatif
(anion) dan Ca2+ sebagai ion positif (kation), contoh ion2 lain yang dapat
membentuk garam yakni :

Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+


Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO-, CO32-, HCO32-

sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di
atas antara lain :
Penggabungan ion-ion di atas berdasarkan prinsip KPK yang kita pelajari sewaktu
di SD....sebagai contoh muatan Mg adalah +2 sedangkan Br adalah -1 agar
seimbang Mg cukup sebuah sedangkan Br nya dua buah sehingga menjadi
MgBr2. Saat terurai Br tidak menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br
sebanyak dua buah.

Elektrolit Lemah
- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas

Daya hantarnya buruk dan memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai


menjadi ion2nya) kecil.Makin
sedikit yang terionisasi, makin
lemah elektrolit tersebut.
Dalam persamaan reaksi
ionisasi elektrolit lemah ditandai
dengan panah dua arah (bolak-
balik) artinya reaksi berjadal
dua arah di satu sisi terjadi
peruraian dan di sisi lain terbentuk
kembali ke bentuk senyawa mula-
mula.
Contoh larutan elektrolit lemah adalah semua asam lemah dan basa
lemah.....asam adalah yang menghasilkan/melepas H+ dan basa yang
menghasilkan OH- atau menangkap H+
misalnya :
kekuatan elektrolit lemah ditentukan oleh derajad
dissosiasinya.....yang dirumuskan :

maka berdasarkan rumus di atas untuk mendapatkan jumlah zat mengion


dilakukan dengan cara mengalikan jumlah sat mula2 dengan derajat
dissosiasinya....semakin besar harga derajat dissosiasinya maka semakin banyak
konsentrasi larutan yang terurai menjadi ion2ya (mengion)

Non Elektrolit
- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus listrik
- lampu tidak menyala

Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11, CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH
(Alkohol/etanol), dll

PROSEDUR
Penyebab Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik
Sebagai contoh larutan elektrolit adalah
HCl....Larutan HCl di dalam air mengurai
menjadi kation (H+) dan anion (Cl-).
Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl
disebabkan ion H+ menangkap elektron pada
katoda dengan membebaskan gas Hidrogen
(H2). Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan
elektron pada anoda dengan menghasilkan
gas klorin (Cl2).
Perhatikan gambar berikut.

Hubungan Elektrolit dengan Jenis

Ikatan Kimia

Jika diperhatikan lebih teliti dari jenis ikatannya, larutan elektrolit ada yang berasal
dari ikatan ionik dan ada juga yang berasal dari ikatan kovalen polar....Sebagai
contoh larutan NaCl dan NaOH berasal dari senyawa ion, sedangkan HCl,
CH3COOH, NH4Cl berasal dari senyawa kovalen (tentang jenis2 akan saya bahas
dalam artikel tersendiri)

Daya Hantar Listrik Senyawa Ion :


Membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan dan
larutan
NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi
ion-ion itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas
bergerak. Jadi dalam keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat
menghantarkan listrik, tetapi jika garam yang berikatan ion tersebut dalam
keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan bergerak bebas, sehingga
dapat menghantarkan listrik.
Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan
terikat akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela
butir-butir ion tersebut (proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain
dan bergerak bebas dalam larutan.
NaCl (s) + air ---> Na+(aq) + Cl-(aq)

Daya Hantar Listrik Senyawa Kovalen


Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F 2, Cl2,
Br2, I2, CH4 dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH 3. Dari hasil percobaan,
hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah yang dapat menghantarkan arus
listrik.

Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?


Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat
polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif
dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl
lebih negatif.

Struktur lewis:

Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka
larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang
bergerak bebas.Jadi ikatan kovalen polar di dalam air mampu terurai menjadi ion2
penyusunnya.

Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik?


Karena HCl dalam keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-
ion, maka cairan HCl murni tidak dapat menghantarkan arus listrik. namun dalam
kenyataannya karena HCl berbentuk cair tidak ada HCl yang benar2 murni 100%
sehingga HCl dan ikatan kovalen lainnya yang berbentuk cair bukannya tidak
dapat menghantarkan listrik namun sukar dalam menghantarkan listrik.

Untuk dapat membedakan larutan elektrolit ionik dan kovalen perhatikanlah contoh
di bawah ini :

Cara Menentukan Kekuatan Larutan Elektrolit


kekuatan larutan elektroit ditentukan oleh beberapa faktor :
- Jenis larutan elektrolit, tentu saja elektrolit kuat dalam konsentrasi yang sama
atau hampir sama mempunyai kekuatan jauh lebih besar jika dibanding larutan
nonelektrolit. Sebab dalam larutan non elektrolit lemah hanya sebagian kecil
larutan yang terurai menjadi ion-ionnya (misal dengan derajat dissosiasi =
0,00001 berarti yang terurai hanya 0,001% dari total konsentrasinya)
sedangkan larutan elektrolit kuat hampir semuanya terurai (100% dari
konsentrasi terurai)
- Kadar/Konsentrasinya, bila sama jenisnya (sama-sama elektrolit lemah atau
sama-sama elektrolit kuat) kekuatan larutan elektrolit ditentukan oleh
konsentrasinya semakin besar konsentrasi maka semakin besar kekuatannya
karena semakin banyak yang mengion.
- Jumlah ion yang terbentuk per molekul, konsentrasi larutan bukan satu-
satunya faktor yang mempengaruhi kekuatan larutan elektrolit jumlah ion yang
terbentuk per molekul pun juga punya pengaruh sebagai contoh coba kalian
perhatikan reaksi penguraian KCl dan CaCl2 pada contoh penguraian
sebelumnya dalam reaksi tersebut tiap satu molekul KCl menghasilkan 2 ion
yaitu satu ion K+ dan satu ion Cl- sedangkan dalam reaksi penguraian CaCl2
menghasilkan satu ion Ca+ dan dua ion Cl sehingga total KCl menghasilkan 2
ion dan CaCl menghasilkan 3 ion.

Daftar Pustaka
1. Endang S, 2014, Kimia untuk SMA /MA
Kelas X, Solo: Tiga Setangkai Putra Mandiri
2. Unggul S., 2016, Kimia untuk SMA /MA
Kelas X, Surakarta: Erlangga
3. Nahadi, 2008, Belajar Mudah Kimia untuk
SMA kelas X, XI,XII, Bandung: Pustaka Setia
4. http://www.scribd.com/doc/275844532/lar
utascribd.com/doc/275844532/larutan ̱elektrolit ̱dan ̱non ̱elektrolit

5. Lembar Kegiatan Peserta didik -1


LEMBARAN KERJA SISWA
DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN DALAM AIR

TUJUAN
Mengamati gejala-gejala penghantaran arus listrik dalam berbagai larutan dan
menyimpulkan hasilnya.

ALAT DAN BAHAN


1. Alat : a. Rangkaian alat percobaan 1 set
b. Gelas ukur 100 ml 1 buah
c. Gelas arloji 1 buah
d. Pengaduk gelas 1 buah
e. Gelas ukur 250 ml 1 buah
2. Bahan : a. Air (H2O)
b. Larutan amonia 1 M (NH4OH)
c. Larutan garam dapur 1M (NaCl)
d. Cuka makan (CH3COOH)
e. Larutan Asam Sulfat 1 M (H2SO4)
f. Larutan Sodium Hidroksida 1 M (NaOH)
g. Larutan Asam Klorida 1 M (HCL)
h. Larutan Asam Asetat 1 M (CH3COOH)
i. Larutan Gula 10 % (C6H12O6)
j. Larutan Etanol 70 % (CH12CH2OH)

CARA KERJA
i. Menyusun alat penguji elektrolit (seperti gambar) pada halaman materi.
ii. Memasukkan 100 ml air suling kedalam wadah pada rangkaian alat percobaan
dan uji daya hantarnya. Catat perubahan yang terjadi.
iii. Membersihkan wadah dan elektroda pada rangkaian dan mengeringkannya.
Ulangi langkah ke-3 untuk masing-masing larutan.
HASIL PENGAMATAN
PENGAMATAN KETERANGAN
JENIS LARUTAN Lampu Gelembung Menghantar Tidak
No
kan arus menghantar
kan arus
1 Air (H2O) … … … …
2 Larutan amonia … … … …
3 Larutan NaCl … … … …
4 Cuka makan … … … …
5 Larutan H2SO4 … … … …
6 Larutan NaOH … … … …
7 Larutan HCl … … … …
8 Larutan CH3COOH … … … …
9 Larutan Gula … … … …
10 Larutan CH3CH2OH … … … …

PERTANYAAN
1. Berdasarkan hasil pengamatan anda, apakah semua larutan dapat menyalakan
lampu? Larutan apa saja yang dapat manyalakan lampu?
2. Larutan apa saja yang menimbulkan gelembung udara?
3. Larutan apa saja yang tidak dapat menghidupkan lampu?
4. Berdasarkan pengamatan anda, identifikasikan, kemudian klasifikasikan larutan-
larutan tersebut kedalam larutan elektrolit dan non elektrolit?
5. Kesimpulan apa saja yang dapat diperoleh dalam percobaan ini?

Tulis hasil kerja dan kesimpulan anda dalam bentuk laporan dan presentasikan
hasilnya dikelas.

Anda mungkin juga menyukai