Anda di halaman 1dari 30

FASE E

SMK
KELAS
X

Modul Ajar
PROJEC IPAS
Energi dan Perubahannya
A. INFORMASI UMUM

Identitas Modul
Nama Penyusun Rizqiyatuljannah,S.Pd
Sekolah SMK Medika
Tahun Pelajaran 2022-2023
Kelas X
Alokasi Waktu 2 JP (2 x 35 Menit)
Materi Pokok Energi dan Perubahannya
Sub materi pokok Larutan elektrolit dan non elektrolit
Fase E
Kompetensi awal Peserta didik memahami tentang larutan dan sifat larutan
(pengetahuan Pra Syarat)
Profil Pelajar Pancasila Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, Gotong royong, Berpikir kritis,
Kreatif
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Perangkat Ajar ini digunakan Siswa reguler / Tipikal
untuk Siswa dengan kesulitan belajar
Siswa dengan Pencapaian Tinggi
Jumlah siswa 28 orang per kelas
Penilaian Ketercapaian Penilaian kinerja dan tes tertulis
Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran Scientific Learning,TPACK
Model Pembelajaran Problem based learning
Metode Pembelajaran diskusi,tanya jawab, presentasi,penugasan
Media Pembelajaran Slide PPT , video pembelajaran, artikel/gambar
pembelajaran
Alat dan bahan Papan tulis, spidol, laptop, LCD, HP, dan Lembar
Kegiatan Peserta Didik
Elemen 1. menjelaskan fenomena secara ilmiah.
2. mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah
3. menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah.

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


B. KOMPONEN INTI
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan
ilmiah dan menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktiannya;
Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat
dari berbagai aspek energi dan perubahannya.
Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk
melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu
pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada
desain percobaan ilmiah
Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk
membangun sebuah argument serta dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah.
Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel
hasil, grafik, atau sumber data lain. Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksinya
sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya, melakukan
refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. peserta didik mampu menganalisis sifat larutan elektrolit dan


non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya dengan tepat.
(C4 (Menganalisis))
2. peserta didik dapat mengevaluasi perbedaan larutan elektrolit
lemah, elektrolit kuat dan non elektrolit
(C5 (Mengevaluasi)
3. peserta didik dapat menyajikan data hasil praktikum
penentuan larutan elektrolit dan non elektrolit menggunakan
alat uji elektrolit (C4 (menyajikan)

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Pemahaman Bermakna
Larutan merupakan campuran homogen yang antara zat terlarut dan pelarutnya tidak dapat
dibedakan lagi. Larutan ada yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik dan ada
yang tidak. Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu memahami larutan
elektrolit lemah, larutan elektrolit kuat dan nonelektrolit.

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kamu rasakan ketika tanganmu basah menyentuh aliran listrik ?
2. Kira – kira apakah larutan gula dapat menghantarkan listrik?

Persiapan Pembelajaran
 Guru mempersiapkan rencana pembelajaran termasuk materi, lembar kerja peserta
didik dan lembar penilaian yang diperlukan.
 Guru mempersiapkan media pembelajaran seperti slide PPT, video, gambar dengan
materi pembelajaran.
 Guru membuat assesmen diagnostik non kognitif

Urutan Kegiatan Pembelajaran (70 menit)


Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah
Waktu
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Pendahuluan

1. Guru Menyapa peserta didik 1. Peserta didik menjawab 1 menit


dan menanyakan kabar lalu salam dan berdoa dipimpin
dibuka dengan doa untuk oleh ketua kelas.
1 menit
memulai pembelajaran.
2. Guru melakukan presensi 2. Peserta didik menjawab
kehadiran peserta didik dan pertanyaan guru /
mengingatkan untuk mentaati mengangkat tangan
kesepakatan kelas yang telah
dibuat selama pembelajaran
1 menit
berlangsung.

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


3. Peserta didik menyimak
3. Guru memberikan apersepsi apersepsi dari guru dan
tentang “obat renalyte” menjawab pertanyaan guru
2 menit
terkait dengan materi
larutan elekrolit dan non
elektrolit

dan pertanyaan pemantik :


“ ketika tangan basah dan
menyentuh listrik apa yang
kamu rasakan? “. Mengaitkan
dengan materi larutan
elekrolit dan non elektrolit

4. Guru memberi motivasi


4. Peserta didik
dengan menyampaikan
memperhatikan informasi
informasi mengenai tema
yang diperoleh dari guru
pembelajaran, profil pelajar
mengenai tema ,profil
Pancasila dan tujuan
pelajar pancasila dan tujuan
pembelajaran yang ingin
pembelajaran yang ingin
dicapai
dicapai

Kegiatan Inti

Orientasi Masalah 1. Guru menampilkan gambar 1. Peserta didik 5 menit


terkait larutan elektrolit dan non memperhatikan gambar
elektrolit
2. Guru memberikan permasalahan 2. Peserta didik
terkait gambar memperhatikan dan
memikirkan jawabannya
3. Guru meminta peserta didik

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


untuk membuat dan 3. Peserta didik membuat dan
menyampaikan hipotesisnya menyampaikan
hipotesisnya
Mengorganisasikan 1. Guru menampilkan video terkait 1. Peserta didik menyimak
Peserta Didik
pembuatan alat uji elektrolit video yang ditampilkan
dari guru, apabila yang
tidak paham bisa bertanya
10 menit
kepada guru.

2. Guru mendemonstrasikan cara 2. Peserta didik mengamati


kerja alat uji elektrolit terhadap percobaan/demo yang
15 menit
suatu larutan dilakukan oleh guru

Guru membagi kelompok yang


berisikan maksimal 5 orang
Peserta didik membentuk
kelompoknya masing-masing

Membimbing 3. Guru meminta siswa untuk 4. Peserta didik menyiapkan


Penyelidikan
menyiapkan alat dan bahan alat dan bahan praktek.
Kelompok
untuk mengamati sifat larutan 5. Peserta didik secara
elektrolit dan non elektrolit berkelompok mengerjakan
dalam kehidupan sehari-hari praktek membuktikan sifat
4. Guru menginstruksikan siswa larutan elektrolit dan non
untuk melakukan praktikum elektrolit menggunakan alat
tentang sifat larutan elektrolit uji hantar sederhana
dan non elektrolit dalam 20 menit
kehidupan sehari-hari

6. Guru memberikan LKPD untuk 6. Peserta didik mengerjakan


mengecek pemahaman murid LKPD yang dikerjakan
lalu dibahas secara bersama- secara berkelompok
sama.
7. Guru memantau keterlibatan 7. Peserta didik aktif

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


peserta didik selama proses berdiskusi dalam kelompok
penyelidikan

Mengembangkan 8. Guru meminta kelompok 8. Peserta didik maju ke depan


5 menit
dan Menyajikan
melakukan presentasi didepan kelas untuk
Hasil Karya
kelas mempresentasikan laporan
kelompoknya
9. Guru memantau jalannya 9. Peserta didik menerima
diskusi dan memberikan masukan dari guru,
penguatan terhadap hasil dilanjutkan dengan
presentasi peserta didik membuat kesimpulan sesuai
dengan tanggapan dari
guru dan teman-teman
kelompok lain
Menganalisis dan 10.Guru membimbing presentasi 10. Peserta didik dari kelompok
Mengevaluasi
dan mendorong peserta didik yang lain aktif dalam
Proses Pemecahan
Masalah /kelompok untuk saling memberikan
memberikan masukan/saran, masukan/saran, dan
penghargaan (apresiasi) penghargaan (apresiasi)
terhadap peserta didik/kelompok kepada kelompok yang
yang telah mempresentasikan presentasi
hasil diskusi

11.Guru memberikan penguatan 11. Peserta didik mencatat


apabila ada jawaban peserta masukan/saran dari peserta
didik yang kurang sesuai. didik lain serta menyimak
penguatan dari guru

Penutup

Resume:

 Guru membimbing peserta didik 1 menit


 Peserta didik memberikan
membuat kesimpulan tentang
kesimpulan tentang materi
sifat larutan elektrolit dan non

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


elektrolit dalam kehidupan pembelajaran hari ini
6 menit
sehari-hari berdasarkan hasil
praktikum /percobaan
 Guru memberikan penguatan
dan apresiasi kepada peserta  Peserta didik
didik untuk menumbuhkan rasa mendengarkan penguatan
percaya diri peserta didik dari guru

Guru memberikan soal evaluasi


kepada peserta didik  Peserta didik mengerjakan 3 menit
soal evaluasi
Refleksi:

1. Guru memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk
1. Peserta didik menyimak
merefleksi pembelajaran pada
penjelasan guru dan
hari ini dengan
menjawab pertanyaan dari
pertanyaan:”apa saja kesulitan
guru
yang kamu rasakan selama
proses
pembelajaran?”bagaimana
perasaan kamu selama
pembelajaran?”

2. Guru menyampaikan rencana


pembelajaran selanjutnya
2. Peserta didik
memperhatikan informasi
dari guru
3. Guru menutup pertemuan
dengan berdoa dan memberi
3. Siswa menjawab salam
salam.
guru dan mengucapkan
terima kasih.

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


KRITERIA UNTUK MENCAPAI KETERCAPAIAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. peserta didik mampu menganalisis sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan daya hantar listriknya dengan tepat. (C4 (Menganalisis))
2. peserta didik dapat mengevaluasi perbedaan larutan elektrolit lemah, elektrolit
kuat dan non elektrolit
(C5 (Mengevaluasi)
3. peserta didik dapat menyajikan data hasil praktikum penentuan larutan elektrolit
dan non elektrolit menggunakan alat uji elektrolit (C4 (menyajikan)

PROSES ASSESMEN
A. Jenis asesmen
1. Asesmen Diagnostik
2. Asesmen Formatif
3. Asesmen Sumatif

B. Bentuk dan proses asesmen


1) Penilaian Kinerja
Guru melakukan penilaian kinerja yaitu pengamatan selama siswa melakukan
pengamatan, diskusi kelompok, mencatat pertanyaan, tanggapan dan gagasan
yang menarik hingga melakukan presentasi dan keterlibatan dalam diskusi kelas.
Guru memeriksa lembar kegiatan peserta didik (LKPD)

2) Tes tertulis
Guru menilai hasil latihan soal tentang larutan elektrolit dan non elektrolit yang di
kerjakan siswa

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


PENGAYAAN DAN REMIDIAL
PENGAYAAN
Kegiatan pengayaan di berikan kepada siswa dengan pencapaian tinggi yang telah
melampaui capaian pembelajaran yang telah di tetapkan, tujuannya agar potensi siswa
yang di atas rata rata dapat berkembang secara optimal.

A. REMIDIAL
Kegiatan remidial di berikan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
penguasaan kompetensi yang telah di tentukan, di lakukan dengan cara membantu siswa
pada bagian materi yang belum di pahami agar siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

A. Catatan penting yang terjadi selama proses pembelajaran dan guru mencatatnya di
jurnal mengajar (catatan guru)
B. Bagaimana perasaan siswa selama proses pembelajaran
C. Hal menarik apa yang di pelajari siswa
D. Apakah siswa merasa target belajarnya sudah tercapai
E. Tantangan, kendala dan kesulitan apa yang di alami siswa selama proses
pembelajaran dan apa solusinya
F. Hal yang harus dipertahankan
G. Hal yang harus diperbaiki
H. Tindak lanjut yang akan di lakukan untuk pembelajaran selanjutnya agar lebih
menarik, bermakna dan menyenangkan

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Samarinda, Januari 2023
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

Musmulyadi,S.Pd, M.M Rizqiyatuljannah,S.Pd

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


LAMPIRAN
A. ASSESMEN DIAGNOSTIK

1) Non Kognitif
Bagaimana perasaan kalian hari ini?
Apakah kalian sudah sarapan ?

B. Assesmen Formatif

LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
“ Larutan elektrolit dan non eletrolit”

Kelompok:……………………………………………………
Nama : 1…………………………………………………......
2……………………………………………………....
3…………………………………………………........
4……………………………………………………….
5……………………………………………………….

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Tujuan :

1. peserta didik mampu menganalisis sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan daya hantar listriknya dengan tepat. (C4 (Menganalisis))
2. peserta didik dapat mengevaluasi perbedaan larutan elektrolit lemah, elektrolit kuat
dan non elektrolit
(C5 (Mengevaluasi))
3. peserta didik dapat menyajikan data hasil praktikum penentuan larutan elektrolit dan
non elektrolit menggunakan alat uji elektrolit (C4 (menyajikan))

Petunjuk Umum:

1. Berdoa terlebih dahulu

2. Tuliskan nama dan anggota kelompok pada lembar pertama

3. Ikutilah langkah-langkah dalam LKPD ini dengan sungguh-sungguh

4. Kerjakan soal pada LKPD dengan berdiskusi dalam kelompok, dari berbagai sumber
informasi (internet, hp)

5. Tanyakan hal-hal yang kurang jelas kepada guru!

Orientasi masalah

Tugas untuk Kelompok 1 dan 2, amatilah artikel tentang larutan cuka

Tugas untuk kelompok 2 dan 3 , amatilah artikel tentang larutan mizone

Tugas untuk kelompok 4 dan 5 , amatilah artikel tentang larutan lasegar

HIPOTESIS :

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Cuka sudah dipergunakan semenjak zaman dahulu kala sebagai
pelezat makanan yang memberikan rasa keasaman ke dalam berbagai
hidangan.
Disamping itu nenek moyang kita juga menghargai cuka sebagai
bahan pengawet makanan dan juga sebagai obat.
Selain digunakan sebagai bahan masakan, cuka putih memiliki
manfaat dalam membersihkan ruangan dan menghilangkan gulma.
Jenis cuka yang satu ini dibuat melalui proses fermentasi makanan,
seperti gula bit, kentang, atau molase. Secara umum cuka tidak akan
menyebabkan masalah pada tubuh asal menggunakan jenis yang
CUKA
benar. Jenis yang benar memiliki konsentrasi rendah dan butuh
diencerkan lagi kalau ingin digunakan untuk membuat makanan. Kira-
kira apakah larutan tersebut termasuk larutan yang dapat
menghantarkan listrik?

Mizone merupakan minuman isotonik dengan aneka rasa dan aroma


yang menyegarkan seperti Lychee Lemon, Orange Lime, Apple Guava
dan Mangga. Minuman isotonik dapat membantu mengganti cairan
tubuh yang hilang karena aktivitas. Agar kamu bisa tetap menjaga
kandungan gula dalam tubuh, maupun mengontrol berat badan selama
MIZONE
di rumah, minuman isotonik adalah pilihan yang tepat. Mizone
mengandung gula dan pemanis buatan, disarankan tidak diminum oleh
anak dibawah umur 5 (lima) tahun, ibu hamil dan ibu menyusui.
Simpan di tempat dingin dan kering, hindari terkena sinar matahari
langsung. Kira-kira apakah larutan tersebut termasuk larutan yang
dapat menghantarkan listrik?

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Komposisi utama dari minuman LASEGAR adalah gypsum
fibrosum, yaitu mineral yang tidak beracun dan memiliki banyak
manfaat.
Lasegar berkhasiat untuk membantu menyegarkan badan, membantu
meredakan panas dalam yang di sertai tenggorokan kering, sariawan
dan membantu melancarkan buang air besar. Kira-kira apakah
Lasegar larutan tersebut termasuk larutan yang dapat menghantarkan listrik?

Mengorganisasi siswa dalam belajar

untuk menjawab pertanyaan sebelumnya ,silahkan kalian lakukan praktikum sederhana


tentang uji hantar listrik.
1. Alat

Adapun alat dalam percobaan Elektrolit dan Non Elektrolit antara lain:

 Gelas kimia/ Gelas Plastik sebanyak 1 buah


 Tisu
 Baterai berukuran 2,5 volt sebanyak 2 buah
 Kabel listrik sepanjang 1 meter
 Bola lampu kecil (usahakan lampu LED 6 volt) sebanyak 1 buah
 Elektroda (2 buah paku)
 Isolasi

2. Bahan
 Cuka
 Lasegar
 Mizone

Petunjuk Kerja Praktikum

Berikut langkah-langkah dalam Praktikum Elektrolit dan Non Elektrolit:

 Rangkaian alat seperti gambar di bawah ini:

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Cara Kerja

1. Buatlah rangkaian alat uji elektrolit


2. Siapkan larutan masukan ke dalam gelas kimia.
3. Menguji larutan dengan cara memasukkan kedua elektroda ke dalam larutan hingga
saling bersentuhan.
4. Mengamati perubahan yang terjadi, apakah lampu menyala redup, tidak menyala atau
justru terang.
5. Mengamati apakah terdapat gelembung, tidak ada atau sedikit
6. Setelah pengujian selesai dilaksanakan maka larutan akan dibersihkan terlebih dahulu,
caranya elektroda yang sudah digunakan dibilas dengan air biasa dan dikeringkan
menggunakan tisu.
7. Mengamatinya dengan teliti hingga hasil bisa didapatkan (apakah lampu menyala dan
banyaknya gelembung.
Link video : https://youtu.be/fWzTugQrzrs

E. Hasil Pengamatan

Larutan Nyala Lampu Gelembung Gas


Terang Redup Mati Ada Tidak ada

Pengumpulan data
Diskusikan dalam kelompok anda,

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Mengenai hal berikut ini :
1. Apa kandungan dari larutan yang ada di dalam artikel ?
2. Apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik setelah disambungkan dengan
alat elektrolit? Berikan alasan anda?
3. Bagaimana ciri-ciri dari larutan elektrolit ?
4. Bagaimana ciri-ciri dari larutan non elektrolit ?
Jawaban :

Tuliskan kesimpulan dari hipotesis kalian sampai hasil penyelidikan di kolom berikut:

Kesimpulan :

Presentasikan di depan kelas


Ayo lakukan

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Soal Evaluasi Kognitif

No Soal Kunci
Jawaban
1 Berdasarkan data percobaan daya hantar listrik diketahui bahwa lampu tidak E
menyala dan tidak terdapat gelembung gas. Larutan tersebut diidentifikasi
sebagai larutan :
a. elektrolit
b. elektrolit kuat
c. kovalen
d. elektrolit lemah
e. non elektrolit
2 Apabila suatu senyawa elektrolit dilarutkan dalam air maka akan …. A
a. mengalami ionisasi membentuk ion positif dan negatif
b. larut tetap sebagai molekul-molekul senyawa
c. air akan terionisasi menjadi ion positif dan ion negatif
d. terbentuk gelembung-gelembung gas
e. senyawa akan mengendap
3 Hasil percobaan daya hantar listrik beberapa larutan menghasilkan data A
sebagai berikut :
Larutan Pengamatan

Lampu Gelembung
1 Menyala Ada
2 Tidak Tidak ada
menyala
3 Menyala Ada
4 Tidak Tidak ada
menyala
5 Menyala Ada

Larutan yang tergolong elektrolit dan nonelektrolit secara berurutan adalah


larutan nomor ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 4 dan 5
4 Diantara cara kerja berikut: B
1. Lepas penutup 2 baterai menggunakan gunting / gunting kuku
( calon elektroda). Bagian yang digunakan untuk pengganti eletroda
adalah paku.
2. Gunakan sarung tangan terlebih dahulu agar tangan tidak terkontaminasi
dengan elektroda baterai.
3. Pasang 4 baterai kecil kedalam tempat baterai. Sesuaikan posisi minus
dan plusnya.

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


4. Sambungkan kabel dengan urutan berikut ini : Tempat baterai – Lampu –
Kabel – paku – putus – elektroda (batang karbon) – kabel – saklar –
tempat baterai.
Urutan cara kerja yang tepat adalah …..
a. 1-2-3-4
b. 2-3-1-4
c. 2-1-3-4
d. 1-3-4-2
e. 3-2-1-4

KISI-KISI SOAL EVALUASI

No Tujuan Materi Kelas/Se Indikator Soal Level Bentuk No


Pembelajaran mester Kognitif soal Soal
1 menganalisis Larutan X/Genap Disajikan soal C4 Essay 1
sifat larutan elektrolit tentang hasil data
elektrolit dan dan non percobaan uji daya
non elektrolit hantar listrik
elektrolit
berdasarkan Siswa dapat
daya hantar menganalisis sifat
listriknya larutan elektrolit dan
non elektrolit
berdasarkan daya
hantar listriknya
2 menganalisis Disajikan soal C4 2
sifat larutan tentang senyawa
elektrolit dan elektrolit yang
non elektrolit dilarutkan dalam air,
berdasarkan Siswa menganalisis
daya hantar sifat larutan elektrolit
listriknya dan non elektrolit
berdasarkan daya
hantar listriknya
3 mengevaluasi Disajikan soal C5 3
perbedaan berupad data hasil
larutan elektrolit pengamatan,siswa
lemah, elektrolit dapat memilih
kuat dan non larutan elektrolit
elektrolit lemah dan non
elektrolit
4 mampu Disajikan soal C4 4
melakukan tentang langkah
praktikum kerja, siswa dapat
demonstrasi menyimpulkan
penerapan alat urutan langkah kerja
uji elektrolit di yang tepat untuk
lingkungan membuat alat uji
sekitar hantar listrik

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Rubrik Assesmen
1. Peserta didik dapat menjawab dengan benar dari pertanyaan, skor nilai 25
2. Peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, skor nilai 0

Nilai : Skor yang didapat x 100 = ………..


Skor total

Penilaian Formatif (penilaian sikap peserta didik)


Aspek Sikap yang dinilai
Jumlah Skor
No. Nama Bernalar Skor Sikap
Beriman Kreatif Gotong
Peserta Kritis
,Bertakw Royong
Didik
a kepada
Tuhan
YME,
dan
Berakhla
k Mulia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Dst

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Rubrik penilaian sikap
ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memahami ajaran agama dan 25
kepercayaannya
Beriman,
Beriman Peserta didik menerapkan pemahaman tersebut dalam 25
kepada
Tuhan YME, kehidupannya sehari-har
dan Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran 25
Berakhlak
Mulia Peserta didik bersedia membantu temannya yang 25
kesusahan
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai 25
kesepakatan
Peserta didik bersedia membantu temannya dalam 25
Gotong
Royong satu kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota 25
kelompok
TOTAL 100
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25

Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25


Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25

TOTAL 100

Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok 25

Bernalar permasalahan
Kritis Peserta didik mampu mengungkap fakta yangdibutuhkan 25
dalam menyelesaikan suatu masalah
Peserta didik mampu memilih argumen logis,relevan, 25
dan
Akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas 25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


CATATAN :
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
����� ���� ����
��������� � ���
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Penilaian Formatif (Penilaian Kinerja Peserta Didik)

LEMBAR OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Skor/ Jumlah


1 2 3 4 5 6

Aspek yang dinilai:


1. Kekompakan dan kemampuan bekerja sama dalam kelompok.
2. Tanggung jawab dalam kelompok
3. Kemampuan menyampaikan pendapat dan memberikan argumentasi.
4. Kemampuan menyimak dan mendengarkan penjelasan teman.
5. Kemampuan mengajukan pertanyaan.
6. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik dan kelancaran dalam berbicara.

Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok

Nama : …………………………..
Hari/Tanggal : …………………………..
Kelompok : …………………………..

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Penilaian Kriteria
Skor nilai 3 Skor nilai 2 Skor nilai 1
1. Kekompakan Sangat baik Baik Kurang
2. Tanggung jawab Sangat baik Baik Kurang
3. Menjawab pertanyaan/ Sangat Memuaskan Tidak
tanggapan teman memuaskan Memuaskan
4. Suara/ Intonasi Sangat Terdengar Terdengar Tidak terdengar
5. Penyampaian materi Sangat Jelas Jelas Kurang Jelas
6. Menyimak dan Sangat baik Baik Kurang
mendengarkan teman

Nilai : Skor yang didapat x 100 = ………..


Skor total (18)

C. Assesman Sumatif ( Tes tertulis )

Latihan Soal
No Soal Pilihan Ganda
1 Larutan berikut ini yang tergolong larutan elektrolit adalah ....
A. Alkohol
B. Air gula
C. Air garam dapur
D. Urea
E. Glukosa
Jawaba n : C

2 Pasangan larutan berikut yang tergolong non elektrolit adalah ....


A. Urea dan air minum
B. Urea dan gula
C. Asam asetat dan amoniak
D. Garam dapur dan asam sulfat
E. Air laut dan garam dapur
Kunci jawaban : B
3 Hasil percobaan daya hantar listrik beberapa larutan menghasilkan data sebagai
berikut :
Larutan Pengamatan

Lampu Gelembung
1 Menyala Ada
2 Tidak menyala Tidak ada
3 Menyala Ada

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


4 Tidak menyala Tidak ada
5 Menyala Ada
Larutan yang tergolong elektrolit secara berurutan adalah larutan nomor……
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 4 dan 5
Kunci jawaban ; B
4 a. Gelas kimia
b. Tisu
c. Baterai berukuran 9 volt
d. Kabel listrik
e. Bola lampu kecil (usahakan lampu LED 6 volt)
f. Elektroda (2 buah paku)
g. Isolasi
Alat yang diperlukan untuk membuat alat uji hantar listrik adalah…..
a. c, d,e,f , g
b. c,d,a,b , f
c. b,d,a,f , g
d. b,d,g,e,f
e. e,b,f,a
Kunci jawaban A

KISI-KISI ASSESMENT SUMATIF


No Tujuan Materi Kelas/Se Indikator Soal Level Bentuk No
Pembelajaran mester Kognitif soal Soal
1 menganalisis Larutan X/Genap Disajikan soal C4 Essay 1
sifat larutan elektrolit tentang hasil data
elektrolit dan dan non percobaan uji daya
non elektrolit hantar listrik
elektrolit
berdasarkan Siswa dapat
daya hantar menganalisis sifat
listriknya larutan elektrolit dan
non elektrolit
berdasarkan daya
hantar listriknya
2 menganalisis Disajikan soal C4 2
sifat larutan tentang senyawa
elektrolit dan elektrolit yang
non elektrolit dilarutkan dalam air,
berdasarkan Siswa menganalisis
daya hantar sifat larutan elektrolit
listriknya dan non elektrolit
berdasarkan daya
hantar listriknya
3 mengevaluasi Disajikan soal C5 3
perbedaan berupad data hasil
larutan elektrolit pengamatan,siswa
lemah, elektrolit dapat memilih
kuat dan non larutan elektrolit

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


elektrolit lemah dan non
elektrolit
4 mampu Disajikan soal C4 4
melakukan tentang langkah
praktikum kerja, siswa dapat
demonstrasi menyimpulkan
penerapan alat urutan langkah kerja
uji elektrolit di yang tepat untuk
lingkungan membuat alat uji
sekitar hantar listrik

RUBRIK ASSESMESNT SUMATIF

Rubrik Assesmen
 Peserta didik dapat menjawab dengan benar dari pertanyaan, skor nilai 25
 Peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, skor nilai 0
Nilai : Skor yang didapat x 100 = ………..
Skor total

D. Bahan Bacaan Guru dan peserta didik

Referensi yang digunakan oleh guru dan peserta didik adalah bahan ajar berbentuk
pdf, buku referensi lainnya, ebook, artikel, jurnal, media sosial dan berbagai sumber
dari internet.

Bahan Ajar

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit


Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih. Larutan tersusun
dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Berdasarkan daya hantar listriknya, sifat larutan
dapat dipengaruhi oleh jenis zat yang terlarut dalam suatu larutan. Zat yang dapat larut dalam
air dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit. Perbedaan ini berdasarkan adanya daya
hantar listrik pada larutan. Zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi ion-ion, sedangkan zat
non-elektrolit dalam pelarut air tidak terurai menjadi ion-ion.
Secara umum, larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit dapat didefinisikan sebagai berikut :
• Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya, sehingga
larutan dapat menghantarkan listrik. Pada percobaan, larutan ini umumnya memiliki ciri dapat

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


menyalakan lampu dan menghasilkan gelembung gas pada elektrodenya. Larutan yang
demikian disebut larutan elektrolit. Umumnya larutan elektrolit termasuk kedalam senyawa
ion seperti NaCl, NaOH, dan sebagainya dan senyawa kovalen polar seperti HCl, H2SO4, dan
sebagainya

Gambar 2. Ilustrasi larutan elektrolit pada NaCl atau garam dapur

• Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya,
sehingga larutan tidak dapat mengantarkan listrik.
Ciri dari larutan ini dalam suatu percobaan adalah tidak dapat menyalakan lampu dan tidak
menghasilkan gas pada kedua elektrodenya. Larutan yang demikian disebut larutan non-
elektrolit. Senyawa yang termasuk dalam kelompok ini adalah urea, gula (glukosa atau
sukrosa), alcohol dan senyawa-senyawa kovalen non polar.

Gambar 3. Ilustrasi larutan non elektrolit pada glukosa atau gula

2. Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit


a. Senyawa ion
Senyawa ion merupakan zat elektrolit yang jika larut dalam air dapat
menghasilkan ion-ion, misalnya NaCl dan garam lainnya.
- Padatannya tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab, dalam padatan, ion-ionnya tidak
bergerak bebas.
- Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam lelehan, ion-ionnya dapat bergerak
relatif lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat.
- Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam larutan, ion-ionnya
dapat bergerak bebas.

b. Senyawa Kovalen Polar

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Senyawa kovalen polar adalah senyawa yang atom-atomnya bergabung
melalui ikatan kovalen. Senyawa kovalen polar terbentuk karena dua atom yang bergabung
mempunyai perbedaan keelektronegatifan. Contoh senyawa kovalen polar, di antaranya
larutan asam klorida, larutan amonia, dan asam cuka murni
- Padatan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena padatannya terdiri atas molekul-molekul
netral meski bersifat polar.
- Lelehan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena lelehannya terdiri atas molekul-molekul
netral meski dapat bergerak bebas.
- Larutan (dalam air): Dapat menghantarkan listrik, karena dalam larutan molekul-molekulnya
dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas.

DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN


Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau
lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat terlarut atau solut,
sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut
pelarut atau solven. Pelarut yang biasa digunakan adalah air. Contoh larutan adalah larutan
garam dapur atau larutan gula. Bila kita memegang kabel berarus listrik yang terkelupas
isolatornya maka dapat tersengat aliran listrik. Mengapa? Hal ini terjadi karena di dalam
tubuh kita terdapat larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Apakah semua larutan
menghantarkan listrik? Dari beberapa larutan yang diuji dengan alat uji larutan elektrolit di
dapat hasil sebagai berikut:
Tabel 1. Pengujian daya hantar listrik beberapa larutan

Bahan Rumus Zat Terlarut Nyala Lampu Pengamatan


pada
Elektrode
(Gelembung
Gas)
Air suling - - -
Alkohol 70% - - -
Larutan gula - - -
Larutan asam klorida HCl Terang Ada
Larutan natrium Hidroksida NaOH Terang Ada

Larutan asam asetat (cuka) CH3COOH Redup Ada

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Larutan ammonia NH3 Redup Ada

Larutan natrium klorida NaCl Terang Ada

Sumber: Ebbing, General Chemistry


Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:
Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik ( larutan elektrolit ) yaitu
Larutan asam klorida, larutan natrium hidroksida, Larutan asam asetat (cuka), Larutan amonia,
Larutan natrium klorida.
Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik ( larutan non elektrolit )
yaitu alkohol 70%, Larutan gula.
Tabel 2 Perbedaan elektrolit kuat dan lemah

Senyawa elektrolit kuat akan terdisosiasi sempurna, senyawa elektrolit lemah


hanya terdisosiasi sebagian, sedangkan senyawa nonelektrolit tidak terdisosiasi. Suatu
senyawa yang mengalami disosiasi, baik sempurna maupun sebagian terurai menjadi ion-ion
penyusunnya (ion positif dan ion negatif). Reaksi-reaksi disosiasi pada senyawa elektrolit
dapat dituliskan sebagai berikut.
HCl (l) → H + (aq) + Cl – (aq)

NaCl(aq) → Na + (aq) + Cl – (aq)

CH3COOH(aq) → H + (aq) + CH 3 COO – (aq)

NaOH(aq) → Na + (aq) + OH – (aq)

NH4OH(aq) → NH 4 + (aq) + OH – (aq)

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran arus
listrik berbentuk pergerakan berupa partikel partikel elektron maupun ion. Ketika dilewatkan
ke dalam larutan elektrolit, arus listrik akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga
lampu dapat menyala. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin
kuat. Itulah sebabnya nyala lampu larutan elektrolit kuat lebih terang daripada larutan
elektrolit lemah.
Besaran yang digunakan untuk menentukan kekuatan elektrolit adalah derajat
ionisasi. Ia biasa dilambangkan dengan simbol alfa (α). Definisi dari derajat ionisasi adalah
besaran yang menyatakan banyaknya molekul yang telah terionisasi atau banyaknya zat yang
dapat terionisasi dibagi dengan zat mula-mula.
Secara matematis rumus derajat ionisasi:

α = mol zat terionisasi


mol zat mula-mula

Nilai α bergerak diantara nol dan (0< α < 1). Semakin besar α (derajat ionisasi)

maka akan semakin besar proporsi jumlah molekul yang terionisasi. Faktanya kalau dihitung

benar-benar tidak ada zat atau senyawa yang punya nilai α = 0 ataupun 1. Munculnya nilai α =

0 atau α =1 biasanya hanya untuk mempermudah penghitungan. Jadi derajat ionisasi akan

berbanding lurus dengan kekuatan elektrolit.

Suatu larutan akan tergolong sebagai elektrolit kuat jika harga α = 1 atau

mendekati 1 yang berarti zat tersebut terionisasi secara sempurna. Yang tergolong elektrolit

kuat seperti:

a. Asam kuat contohnya : HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3

b. Basa Kuat contohnya : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Mg(OH)2

c. Garam contohnya : NaCl

Suatu larutan digolongkan elektrolit lemah jika harga derajat ionisasi, α sama

dengan atau mendekati nol. Zat tersebut sukar atau sedikit sekali terionisasi. Contohnya Asam

Cuka (CH3COOH), Asam Sulfida (H2S), Amonium Hidroksida (NH4OH)

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd


Glosarium

1. Larutan elektrolit : larutan yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya,


sehingga larutan dapat menghantarkan listrik.
2. Larutan non elektrolit : Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
3. Larutan elektrolit kuat : Larutan yang dapat menyalakan lampu dengan terang
dan pada elektroda menghasilkan gelembung gas.
4. Larutan elektrolit lemah : larutan yang menghasilkan nyala lampu redup dan atau
menghasilkan gelembung gas sedikit pada elektroda
5. Ion : atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik
6. Derajat Ionisasi : Besaran yang digunakan untuk menentukan kekuatan
elektrolit

Daftar Pustaka

 Siti Kalsum,dkk. 2009. Kimia 1 Kelas X SMA/MA. Depdikbunas :Pusat Perbukuan,


Depdiknas. Jakarta
 Emi Erawati, dkk, 2014. Kimia 1B SMK Kelas X. Yudistira : Jakarta
 Rananda Vinsiah, S.Pd. 2020. Modul Pembelajaran SMA. Depdikbunas: Jakarta.
 https://sman3simpanghilir.sch.id/download/file/Salinan_X_Kimia_KD_3_8_Final.pdf
diakses tanggal 01 desember 2022
 Derajat ioniasi dan kekuatan elektrolit_ Rumus hitung, com. 7 November, 2013.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrO8HgTfrNjw_I5K2xXNyoA;_ylu=Y29sbwNncT
EEcG9zAzEEdnRpZANMT0NVSTA1M0NfMQRzZWMDc3I-
/RV=2/RE=1672736404/RO=10/RU=https%3a%2f%2frumushitung.com%2f2013%2f
11%2f07%2fderajat-ionisasi-dan-kekuatan-
elektrolit%2f/RK=2/RS=PRDff9W8hbVcXFN5ddG_xb972xw- diakses tgl 03 Januari
2023

Modul ajar Projec IPAS : Rizqiyatuljannah,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai