Anda di halaman 1dari 32

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

“Sifat Koligatif larutan Elektrolit dan Nonelektrolit”

“Kelas XII semester 2”

Weccy Oktaria (15035124)

Dosen Pembimbing : 1. Prof.Dr.Hj.Ellizar jal us, M.Pd.

2.Yerimadesi, S.Pd, M.Pd.

JURUSAN KIMIA

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : IX / 1 SMA

Materi Pokok : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON


ELEKTROLIT

Alokasi Waktu : 2 X Pertemuan (1 pertemuan = 3 X 45 Menit)

A. Kompetensi Inti :

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, di capai


melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajran Pompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi Siswa

KI-3 Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar : 3.2. Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dengan


larutan nonelektrolit.

4.2. Menganalisis data untuk menentukan derajat pengionan.

a) Indikator.

1. Mengidentifikasi perbedaan larutan elekrtolit dan nooelektolit

2. Memahami perhitungan larutan elektolit dan nonelektrolit

3. Menentukan derajar pengionan zat elektrolit

b) Tujuan Pembelajaran

1. Melalui percobaan kelompok Siswa dapat membedakan sifat koligatif


penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit dengan tepat

2. Melalui percobaab kelompokSiswa dapat membedakan sifat koligatif


penurunan tekanan uap larutan elektrolit dan non elektrolit dengan benar

3. Melalui percobaan kelompok Siswa dapat membedakan sifat koligatif


kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit dengan benar

4. Melalui percobaan kelompok Siswa dapat membedakan sifat koligatif


tekanan osmotik larutan elektrolit dan non elektrolit denga benar

5. Melalui diskusi kelompok Siswa dapat Menyelesaikanperhitungan kimia


terkait sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan benar

6. Melalui data percobaan Siswa dapat menentukan derajat pengionan zat


elektrolit dengan benar

C) Materi

1. Konsep
1.1. larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik.
1.2. larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
1.3. Sifat koligatif larutan adalah sifat fisis larutan yang hanya tergantung pada
jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung pada jenis zat terlarut.
1.4. Tekanan uap adalah ukuran kecendrungan molekul-molekul air untuk
melepaskan diri dari molekul- molekul cairan di sekitarnya dan berubah
menjadi uap adalah yang berada di permukaan
1.5. Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan
permukaan.
1.6. Titik beku adalah suhu pada saat uap cair sama dengan tekanan uap cairan
dengan tekanan uap sama dengan tekanan uap padatannya.
1.7. Osmosis adalah pembebasan molekul pelarut dari pelarut kedalam atau dari
larutan lebih encer ke dalam larutan yang lebih pengkat, melalui selaput
permeabel.
1.8. Faktor Van’t Hoff adalah Perbandingan antara sifat koligatif larutan elektrolit
dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit berkonsentrasi sama
2. Fakta
2.1. Adanya zat terlarut dalam larutan mengakibatkan terjadinya penurunan
tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan.
2.2. Hal terpenting yang menjadi penyebab perbedaan sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit adalah proses ionisasi dan disosiasi yang terjadi
pada larutan tersebut. Larutan non elektrolit, yang contohnya adalah gula, tidak
mengalami ionisasi, Sedangkan NaCl terdisosiasi menjadi ion Na+ dan Cl-.
Untuk itu dapat dilihat perbandingan berikut :

Gambar 1 . molekul gula di dalam air

Gambar 2. NaCl didalam air

2.3. Rumus untuk sifat kligatif larutan non elektrolit :


∆Tb = Kb . m
∆Tf = Kf . m
Π = MRT
∆P = Xb .P0
Rumus sifat koligatif untuk larutan elektrolit :
∆Tb = Kb . m . i
∆Tf = Kf . m . i
Π = MRT i
∆P = Xb .P0 .i
I = Faktor Van’t Hoff
(α) = Derejat ionisasi
i = { 1 + (n-1) α }(rahardjo,sentot budi. 2016)

3. Prinsip.
3.1. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif yang lebih besar di bandingakan
larutan nonelektrolit berkonsentrasi sama. Hal ini terjadi karena larutan
elektrolit terurai menjadi ion-ion, sehingga menghasilkan jumlah pertikel
yang lebih banyak di bandingkan dengan larutan nonelektrolit berkonsentrasi
sama(sudarmo,unggul.2007)
3.2. semakin encer suatu larutan elektrolit, semakin besar faktor Van’t
Hoff(sudarmo,unggul.2007)
D. Pendekatan,model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : scientific
Model : Pembelajaran berbasis masalah ( PBL) dan Kooperatif NTH
Metode : Eksperimen, diskusi kelompok, ceramah, Tanya jawab.

E. Media dan Sumber Belajar

1. Media :
a. Vidio

2. Alat/Bahan :

a. Papan tulis
b. Laptop
c. Infocus
d. Alat dan bahan pratikum ( Gelas kimia, Spatula, Kaca arloji, Gula, Tepung,
Garam, Batu es)

3, sumber belajar

a. Buku Kimia Siswa Kelas XII, Kemendikbud, tahun 2013


b. e-dukasi.net
c. worksheet atau lembar kerja siswa
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan 1

Kegiatan Guru Alokasi


waktu
1. Pendahuluan 1. Orientasi 5 menit
( kegiatan awal)
1.1. Melakukan salam pembuka dan berdoa sesuai
dengan keyakinan masing - masing.
1.2. Mengecek kehadiran siswa

1.3. Guru mengarahkan Siswa untuk menyiapkan


fisik dalam mengawali kegiatan pembelajaran

1. Siswa menyiapkan buku pegangan

2. Siswa menyimpan hal-hal yang bisa


mengganggu selama pelajaran

2. Apersepsi

2.1. mengingat kembali materi prasyarat

a. Apa yang dimaksud dengan larutan?

b. Apa beda larutan elektrolit dengan non elektrolit

c. Apa sifat koligatif larutan?

3. Motivasi
3.1. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung.
3.2. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi sifat koligatif larutan dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Pemberian acuan
4.1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
4.2. Pembagian kelompok belajar
4.3. menbagikan alat dan bahan percobaan
4.4. Guru membagikaan LKS

D. Kegiatan inti Penggalan 1 15 menit

1. Mengamati a) Mengorientasi peserta didik terhadap


masalah.
1. Guru menampilkan video tentang keadaan
pada musim salju
2. Menanya 2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
untuk membantu siswa memprediksi atau
mengajukan dugaan ( hipotesis ) mengenaik
sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit, yaitu penurunan titik beku
b) Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
1. Guru menjelaskan alternatif- alternatif untuk
menyelesaikan masalah yang di tentukan yaitu :
cara mencairkan es di musim salju
2. Guru membimbing siswa dalam merancang
eksperimen untuk menguji dugaan ( hipotesis
yang di ajukan).
3. Masing-masing kelompok menyampaikan
hipotesisnya
4. Kelompok yang di nilai paling baik akan
memperoleh penghargaan.

c) Membimbing penyelidikan kelompok


3.Mengumpul maupun individu.
data
1. Guru memberi bimbingan kepada peserta didik
untuk melakukan penyelidikan atau eksperimen.
2. bimbingan yang di berikan guru untuk siswa
4. Mengasosiasi mampu mengumpulkan data yang terkait
dengan materi yang diangkat dalam
permasalahan.

d) mengembangkan dan menghasilkan hasil


karya.
1. kelompok yang terpilih akan mempersentasikan
hasil eksperimennya
2. kelompok lain menanggapi hasil persentasi
3. Guru memberikan umpan balik
e) menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

1. Guru bersama peserta didik menganalisis


dan mengevaluasi terhadap proses
permasalahan yang di persentasikan setiap
kelompok maupun terhadap seluruh aktifitas
pembelajaran yang dilakukan
2. Guru memberikan penguatan terkait
pengetahuan atau konsep tertentu tentang sifat
koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit
yaitu penurunan titik beku.
Penggalan 2 30 menit

a) Mengorientasi peserta didik terhadap


1. Mengamati masalah.
1.Guru menampilkan gambar pakaian basah
kering ketika di jemurkan
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
untuk membantu siswa memprediksi atau
2. Menanya mengajukan dugaan ( hipotesis ) mengenaik
sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit, yaitu penurunan tekanan uap
larutan

b) Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


1. Guru menjelaskan alternatif- alternatif untuk
menyelesaikan masalah
2. Guru membimbing siswa dalam merancang
eksperimen untuk menguji dugaan ( hipotesis
yang di ajukan).
3. Masing-masing kelompok menyampaikan
hipotesisnya
4. Kelompok yang di nilai paling baik akan
memperoleh penghargaan.

c) Membimbing penyelidikan kelompok


maupun individu.

3. Mengumpulkan 1. Guru memberi bimbingan kepada peserta didik


data untuk melakukan penyelidikan atau eksperimen.
2. bimbingan yang di berikan guru untuk siswa
mampu mengumpulkan data yang terkait
dengan materi yang diangkat dalam
permasalahan.
4. Mengasosiasi
d) Mengembangkan dan menghasilkan hasil
karya.
1. kelompok yang terpilih akan mempersentasikan
hasil eksperimennya
2. kelompok lain menanggapi hasil persentasi
3. Guru memberikan umpan balik
e) Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

1. Guru bersama peserta didik menganalisis dan


mengevaluasi terhadap proses permasalahan
yang di persentasikan setiap kelompok maupun
terhadap seluruh aktifitas pembelajaran yang
dilakukan
2. Guru memberikan penguatan terkait
pengetahuan atau konsep tertentu tentang sifat
koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit yaitu
penurunan tekanan uap larutan
Siklus 3
30 menit
1. Mengamati a) Mengorientasi peserta didik terhadap
masalah.
1.Guru menampilkan gambar atau video
tentang orang yang lagi memasak air
2. Menanya 2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
untuk membantu siswa memprediksi atau
mengajukan dugaan ( hipotesis ) mengenaik
sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit, yaitu kenaikan titik didih

b) Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


1. Guru menjelaskan alternatif- alternatif untuk
menyelesaikan masalah
2. Guru membimbing siswa dalam merancang
eksperimen untuk menguji dugaan ( hipotesis
yang di ajukan).
3. Masing-masing kelompok menyampaikan
hipotesisnya
4. Kelompok yang di nilai paling baik akan
memperoleh penghargaan.

c) Membimbing penyelidikan kelompok


maupun individu.

3. Mengumpulkan 1. Guru memberi bimbingan kepada peserta didik


data untuk melakukan penyelidikan atau eksperimen.
2. bimbingan yang di berikan guru untuk siswa
mampu mengumpulkan data yang terkait
dengan materi yang diangkat dalam
4. mengasosiasi permasalahan.

d) Mengembangkan dan menghasilkan hasil


karya.
1.kelompokyang terpilih akan mempersentasikan
hasil eksperimennya
2. kelompok lain menanggapi hasil persentasi
3. Guru memberikan umpan balik
e) Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

1. Guru bersama peserta didik menganalisis dan


mengevaluasi terhadap proses permasalahan
yang di persentasikan setiap kelompok maupun
terhadap seluruh aktifitas pembelajaran yang
dilakukan
2. Guru memberikan penguatan terkait
pengetahuan atau konsep tertentu tentang sifat
koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit yaitu
penurunan tekanan uap larutan
Siklus 4 30

a) Mengorientasi peserta didik terhadap


1. Mengamati masalah
1.Guru menampilkan gambar atau video
kekurangan air
2. Menanya 2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
untuk membantu siswa memprediksi atau
mengajukan dugaan ( hipotesis ) mengenaik
sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit, yaitu osmisis

b) Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


1. Guru menjelaskan alternatif- alternatif untuk
menyelesaikan masalah
2. Guru membimbing siswa dalam merancang
eksperimen untuk menguji dugaan ( hipotesis
yang di ajukan).
3. Masing-masing kelompok menyampaikan
hipotesisnya
4. Kelompok yang di nilai paling baik akan
memperoleh penghargaan.

c) Membimbing penyelidikan kelompok


maupun individu.
3. Mengumpulkan
data 1. Guru memberi bimbingan kepada peserta
didik untuk melakukan penyelidikan atau
eksperimen.
2. bimbingan yang di berikan guru untuk siswa
mampu mengumpulkan data yang terkait
dengan materi yang diangkat dalam
permasalahan.

d) Mengembangkan dan menghasilkan hasil


karya.
4. Mengasosiasikan 1.kelompokyang terpilih akan mempersentasikan
hasil eksperimennya
2. kelompok lain menanggapi hasil persentasi
3. Guru memberikan umpan balik
e) Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

1. Guru bersama peserta didik menganalisis dan


mengevaluasi terhadap proses permasalahan
yang di persentasikan setiap kelompok maupun
terhadap seluruh aktifitas pembelajaran yang
dilakukan
2.Guru memberikan penguatan terkait
pengetahuan atau konsep tertentu tentang sifat
koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit yaitu
osmisis

C. Penutup 1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi 15 menit


pembelajaran.
5. Menyimpulkan 2. Guru memperbaiki kesimpulan siswa jika kurang
tepat
2. Pertemuan 2

Kegiatatan Tahapan NHT Alokasi waktu


1. Pendahuluan penggalan 1 25 menit

1.Fase 1: Persiapan

1.1. Melakukan salam pembuka dan


berdoa sesuai dengan keyakinan
masing - masing.
1.2. Mengecek kehadiran siswa

1.3. Guru mengarahkan Siswa untuk


menyiapkan fisik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran

3. Siswa menyiapkan buku pegangan

4. Siswa menyimpan hal-hal yang bisa


mengganggu selama pelajaran

2. Apersepsi

2.1. mengingat kembali materi prasyarat

A. Apa saja sifat koligatif larutan


elektrolit dan non elekterolit.

B. Apa yang membedakan sifat koligatif


larutan elektrolit dan nonelektrolit

3. Motivasi
3.1. Memberikan gambaran tentang
manfaat sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit
3.2. Guru menjelaskan model
pembelajaran teknik kepala bernomor
3.2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung.

Fase 2. Pelaksanaan pembelajaran


kepala bernomor
1. Tahapan pertama.
a. Guru menjelaskan materi secara garis
besar yaitu tentang menyelesaikan
perhitungan kimia tentang sifat koligatif
larutan elektrolit dan nonelektrolit dan
derajat ionisasi 85 menit
b. Guru membagi siswa ke dalam
kelompok dan siswa dalam setiap
kelompok mendapat nomor.
c. Siswa bergabung dengan tim kelompok
yang sudah di tentukan
2. Tahapan kedua
Guru mengajukan pertanyaan berupa
tugas kepada setiap kelompok
3. Tahapan ketiga
Siswa berfikir bersama dan berdiskusi
menyatukan pendapat terhadap
pertanyaan guru serta menyakinkan setiap
anggota dalam kelompok mengetahui
jawaban tersebut.
4. Tahapan keempat
a. Secara acak guru memanggil siswa
dengan menyebut nomor tertentu
b. Siswa yang nomor sesuai
mengacungkan tangan dan memcoba
pertanyaan hasil diskusi
c. Siswa yang lain menanggapai
persentasi siswa yang persentasi
d. Guru mengamati hasil yang di peroleh
masing-masing kelompok
3. Fase 3: Penutup
a. Dengan bimbinga guru, siswa membuat
kesimpulan
b. Siswa diminta untuk menyampaikan
kesimpulan.

20 menit
Kisi-kisi soal

Ranah kognitif Jumlah


Soal
Tujuan
N
pembelajar C1 C2 C3 C4
o
an
K K K K K K K K K K K K K
K1 K2 K3
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Membedaka √ 1
n sifat
koligatif
penurunan
tekanan uap
1. larutan

elektrolit
dan
nonelektroli
t.

Membedak √ 2
an sifat
koligatif
penurunan
titik beku
2.
larutan
elektrolit
dan
nonelektroli
t.

Kisi-kisi soal
Membedaka √ 1
n sifat
koligatif
kenaikan

3. titik didih
larutan
elektrolit
dan
nonelektroli
t
Membedak √ 1
an sifat
koligatif
tekanan
osmotik
4.
larutan
elektrolit
dan non
elektrolit.

Menyelesai 6
kan
perhitungan
kimia
terkait sifat
koligatif
5. larutan √

elektrolit
dan
nonelektroli
t.
Melalui data 1
percobaan
siswa dapat
menentukan
6. derajat √
pengionan
zat elektrolit
dengan
benar.

Jumlah Soal 12
Soal

Nama siswa :

Kelas :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan perbedaan sifat koligatif penurunan tekanan uap larutan elektrolit dan
non elektrolit

2. Jelaskan cara menentukan sifat koligatif penurunan titik beku larutan elektrolit
dan non elektrolit

3. Jelaskan perbedaan sifat koligatifkenaikan titik didih larutan elektrolit dan non
elektrolit

4. Jelaskan cara menentukan sifat koligatiftekanan osmotik larutan elektrolit dan


non elektrolit

5. Jelaskan rumus menentukan penurunan tekanan uap , penurunan titik beku ,


kenaikan titik didih dan tekanan osmotik baik pada larutan elektrolit maupun
non elektrolit.

6. Hitunglah tekanan uap larutan 2 mol sukrosa dalam 50 mol air pada 300 °C
jika tekanan uap air murni pada 300 °C adalah 31,80 mmHg.

7. Jelaskan apa bagaimana titik didih larutan yang mengandung 18 g


glukosa, C6H12O6. (Ar C = 12 g/mol, Ar H = 1g/mol, dan Ar O = 16 g/mol)
dalam 250 g air. (Kb air = 0,52 °C/m)

8. Jika 9,5 gram MgCl2dilarutkan dalam 500 gram air . Tentukan titik didih larutan
itu jika kb air = 0,52 Mr = 95 dan ....
9. Jika MgCl2 dilarutkan dalam 250 gram air . tentukan derajat ionisasinya jika
kf air = 1,86 Mr = 95 dan i = 2,8. . .
10. Jelaskan bagaimana titik beku larutan jika Sebanyak 18 gram glukosa (mr=18)
dilarutkan dalam 500 gram air. jika kf air = 1,86 0C . . .
11. Tekanan osmosis dari larutan urea 0,005 M pada suhu 270C adalah...............
(R = 0,082L atm)

12. Jika larutan garam dapur dengan konsentrasi 0,1 M pada suhu ruangan .
Tentukan tekanan osmotiknya
Kunci Jawaban

No Soal Kunci Jawaban Skor

1 Penurunan tekanan uap larutan elektrolit lebih tinggi dibanding


penurunan tekanan uap larutan non elektrolit .
Hal ini disebab karena larutan elektrolit terion didalam pelarut
sehingga jumlah partikel larutan elektrolit lebih banyak
dibanding dengan larutan non elektrolit meskipun
konsentrasinya sama
2 Penurunan titik beku larutan elektrolit lebih tinggi dibanding
penurunan titik beku larutan non elektrolit .
Hal ini disebab karena larutan elektrolit terion didalam pelarut
sehingga jumlah partikel larutan elektrolit lebih banyak
dibanding dengan larutan non elektrolit meskipun
konsentrasinya sama
3 Kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dibanding
Kenaikan titik didih larutan non elektrolit .
Hal ini disebab karena larutan elektrolit terion didalam pelarut
sehingga jumlah partikel larutan elektrolit lebih banyak
dibanding dengan larutan non elektrolit meskipun
konsentrasinya sama
4 Tekanan osmotik larutan elektrolit lebih tinggi dibanding
Tekanan osmotik larutan non elektrolit .
Hal ini disebab karena larutan elektrolit terion didalam pelarut
sehingga jumlah partikel larutan elektrolit lebih banyak
dibanding dengan larutan non elektrolit meskipun
konsentrasinya sama
5 Larutan Elektrolit
Larutan Nonelektrolit
ΔTf = Kf . m . i
ΔTf = Kf . m
ΔTb = Kb . m . i Π
=M.R.T Π=M.R.T.i
ΔTb = Kb . m
i={1+(n–1)α}
α = Derajat Ionisasi
i = Faktor Van’t Hoff
n = Jumlah ion
6

Fraksi mol sukrosa :

= 0,038

xB = 0,038
xA = 1 – 0,038 = 0,962

PA = xA . PAo = 0,962 × 31,8 mmHg = 30,59 mmHg

Jadi, tekanan uap larutan adalah 30,59 mmHg.

7 Molalitas :
= 0,4 m

ΔTb = Kb m

ΔTb = 0,52 °C/m × 0,2m

ΔTb = 0,208 °C

Titik didih larutan = 100 + ΔTb

Titik didih larutan = 100 °C + 0,208 °C

Titik didih larutan = 100,208 °C

Jadi, titik didih larutan adalah 100,208 °C.

8 Molalitas :

m = 0,2

i={1+(n–1)α}
= 1 + ( 3-1) 0,9
= 2,8
ΔTb = Kb m i

ΔTb = 0,52 °C/m × 0,4 m . 2,8

ΔTb = 0,29 °C

Tb larutan = Tb pelarut + ΔTb


= 100 °C + 0,29
= 100,29 °C

9
i={1+(n–1)α}
2.8= 1 + ( 3-1) α
-2α =1 - 2,8
α = -1,8/-2
= 0,9

10 Molalitas :

m = 0,2

ΔTf = Kb m

ΔTf = 1,86 °C/m × 0,2 m


ΔTf = 0,372 °C

Tf larutan = Tf pelarut – ΔTf


=0 °C – 0,372 °C
= -0,372 °C

11 Π=M.R.T

= 0,005 . 0,082 . 300

= 0,123 Atm

12 i NaCl = 2

Π=M.R.T.i

= 0,1 . 0,082 . 298 . 2

= 4,8872 atm
Penilaian

INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK

1. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
b. Prosedur Penilaian:
N
Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o
1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran


kelarutan dan hasil kali kelarutan
b. Bekerjasama dalam kegiatan Selama pembelajaran
kelompok. Pengamatan
dan saat diskusi
c. Menghargai terhadap pendapat
peserta didik yang lain
d. Terlibat dalam proses pemecahan
masalah
2. Pengetahuan

a. Menjelaskan mengenai sifat Koligatif


larutan Elektrolit dan larutan
Nonelektrolit Penyelesaian tugas
Pengamatan dan
b. Menghitung perhitungan kimia terkait individu dan
tes
sifat koligatif larutan elektrolit dan kelompok
nonelektrolit

3. Keterampilan
Penyelesaian tugas
a. Terampil menerapkan konsep dan
(baik individu
strategi pemecahan masalah yang
Pengamatan maupun kelompok)
relevan yang berkaitan dengan
dan saat diskusi serta
menentukan penyelesaian sifat Koligatif
pada saat praktikum
N
Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o
larutan Elektrolit dan larutan
Nonelektrolit

2. Penilaian

1. Lembar Penilaian Tugas


No. Nama Siswa Penilaian

Tugas Kuis UH

1.

2.

3.

4.

5.

2. Penilain Afektif
Aspek yang dinilai Nilai
Nama
No Menyampaikan
Siswa Disiplin Aktif
ide

2
3

Pemberian nilai :

A. Bila semua aspek dilaksanakan

B. Bila 4 aspek dilaksanakan

C. Bila 3 aspek dilaksanakan

D. Bila 1 sampai 2 aspek dilaksanakan

3. Lembar Penilaian Kognitif


No. Nama Siswa Penilaian

Kuis UH Semester

1.

2.

3.

4.

5.
3. Lembar Penilaian psikomotor
No. Nama Siswa Penilaian

Keterampilan Sikap Keaktifan

1.

2.

3.

4.

5.

Anda mungkin juga menyukai