Skor Nilai :
DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan daya pembeda, tingkat kesukaran, validitas, rehabilitas,
signifikansi pada soal ?
- Bagaimana cara menghitung daya pembeda, tingkat kesukaran, rehabilitas dan
validitas pada soal?
1.3.Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini agar dapat memahami cara menentukan daya
pembeda validitas, dan tingkat kesukaran pada soal, sehingga dengan mengetahui hal
tersebut dapat diketahui apakah soal yang di tes sudah memenuhi syarat penulisan butir
soal yang sudah di tetapkan.
KERANGKA TEORI
2.1 Pengertian Pendidikan ( Pendidikan Menengah Kejuruan )
Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 )
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang dirinya dan masyarakat.
1. Mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja atau lapangan kerja serta
mengembangkan sikap professional.
2. Mempersiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan
mampu mengembangkan diri.
3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja
atau dunia industry pada masa sekarang dan masa yang akan dating.
4. Mempersiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan
kreatif.
Di SMK terdapat banyak sekali Program Keahlian. Salah satunya adalah program
keahlian Teknik Otomotif. Tujuan Program Keahlian Mekanik Otomotif secara umum
mengacu pada isi UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 mengenai
Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan Pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan program keahlian Mekanik
Otomotif adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap
kompeten dalam :
1. Perawatan dan perbaikan motor otomotif ( automotive engine ).
2. Perawatan dan perbaikan system pemindah tenaga ( power train ).
3. Perawatan dan perbaikan chasis dan suspense otomotif.
4. Perawatan dan perbaikan system otomotif ( automotive wiring system ).
1. Faktor internal ( factor dari dalam siswa ), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan
rohani siswa.
2. Faktor eksternal ( factor dari luar siswa ), yakni kondisi di sekitar siswa, seperti
guru, lingkungan belajar, fasilitas fisik, dan lain – lain.
3. Faktor pendekatan belajar ( approach to learning ), yakni jenis upaya belajar siswa
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi – materi pelajaran.
Pengertian tes menurut Muhibbin Syah ( 1995 : 141 ) ialah alat ukur yang banyak
digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar – mengajar atau
untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah program pengajaran. Sementara itu, istilah
evaluasi biasanya digunakan untuk menilai hasil pembelajaran para siswa pada akhir
jenjang pendidikan tertentu, seperti ulangan semester dan mid semester.
1. Fungsi administrative untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku raport.
2. Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan.
3. Fungsi diagnostic untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan
program remedial teaching ( pengajaran perbaikan ).
4. Sumber daya BP untuk memasok data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan
dan penyuluhan ( BP ).
5. Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan dating yang meliputi
pengembangan kurikulum, metode, dan alat – alat PBM.
( Muhibbin Syah 1995 : 143 )
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang
guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan mengadakan evaluasi, guru akan mengetahui
perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social, sikap, dan
kepribadian siswa atau peserta didik sehingga mereka lebih dapat terarah menjadi lebih
baik
2.5 Alat Ukur Evaluasi yang Digunakan
Pemilihan alat ukur evaluasi ini harus disesuaikan dengan metode yang digunakan.
“ Alat ukur evaluasi yang berhubungan dengan hasil belajar mengajar dan belajar disebut
achievement test atau tes hasil belajar “ ( Ngalim Purwanto 1992 : 33 ). Tes hasil belajar
ini digunakan untuk menilai hasil – hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada
peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
Sumadi Suryabrata ( 1997 : 2 ) dalam salah satu bukunya mengemukakan tahap –
tahap dalam merencana dan menyusun tes sehingga menjadi tes yang baik. Empat tahap
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan spesifikasi tes
Mencakup hal – hal penting yaitu : menentukan tujuan, penyusunan kisi –
kisi soal, memilih tipe – tipe soal, merencanakan taraf kesukaran soal,
merencanakan banyak sedikitnya soal dan merencanakan jadwal penerbitan soal.
2. Penulisan soal
Soal ditulis setelah penyusunan kisi – kisi soal tes ( pengembangan
spesifikasi tes ) selesai. Ada baiknya jika dibiasakan menulis soal setelah pokok
bahasan selesai diajarkan. Ini dimaksudkan untuk menghindari penumpukan
pekerjaan menulis soal menjelang evaluasi dilaksanakan. Jumlah soal yang ditulis
sebaiknya juga lebih banyak dari jumlah yang tercantum pada kisi tes.
3. Penelaahan soal
Setelah soal – soal yang direncanakan dalam kisi tes selesai ditulis, maka
soal –soal itu perlu ditelaah untuk menimbang apakah soal – soal itu telah
Alat pengukuran hasil belajar yang baik mengukur sesuai dengan kemampuan
siswa yang sebenarnya, sehingga diperlukan alat ukur yang baik. Soal yang baik harus
valid, reliable, objektif, praktis, dan ekonomis. Selain itu masing – masing soal juga harus
memenuhi syarat daya beda, taraf kesukaran, dan distribusi jawaban seperti yang
dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto ( 1997 : 211 ).
Analisis butir soal bertujuan untuk mengetahui validitas empiris maupun validitas
isi yang berupa kebenaran konsep, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda serta
1. Validitas
Suatu soal disebut valid jika soal tersebut betul – betul mengukur apa yang
seharusnya diukur. Rumusnya adalah
Soal bentuk pilihan ganda :
√
Soal bentuk uraian :
∑
2. Reliabilitas
Suatu soal dikatakan reliable apabila soal tersebut memberikan hasil yang
relative tetap, walaupun dipergunakan berulang – ulang pada subjek yang sama,
soal dapat mengukur secara konsisten. Rumusnya adalah
Soal bentuk pilihan ganda :
∑
* +
3. Daya Pembeda
Daya pembeda butir soal merupakan kemampuan suatu butir dalam
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan yang berkemampuan
rendah. Rumusnya adalah
Soal bentuk pilihan ganda :
4. Tingkat Kesukaran
̅
√∑
2. Menentukan Signifikansi
√
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
Maka :
1. TK
2. TK
3. TK
4. TK
5. TK
6. TK
7. TK
8. TK
9. TK
10. TK
11. TK
12. TK
13. TK
14. TK
15. TK
17. TK
18. TK
19. TK
20. TK
21. TK
22. TK
23. TK
24. TK
25. TK
26. TK
27. TK
28. TK
29. TK
30. TK
KESIMPULAN:
1. Soal yang tergolong mudah berjumlah 13 atau 43,33% dari jumlah soal
2. Soal yang tergolong sedang berjumlah 17 atau 56,66% dari jumlah soal
3. Soal yang tergolong sulit berjumlah 0 dari jumlah soal
̅̅̅
√∑
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X13
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X20
X21
X22
Std √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
rpb √ √
Kesimpulan:
Berdasarkan tabel nilai r untuk N=24 adalah 0,404 sehingga dapat disimpulkan:
Nomor Soal Nilai r Validitas
1 0,14 Tidak valid
2 0,43 Tidak valid
3 0,26 Tidak valid
4 0,47 Tidak valid
5 0,32 Tidak valid
6 0,03 Tidak valid
7 0,29 Tidak valid
8 -0,04 Tidak valid
9 0,10 Tidak valid
10 0,05 Tidak valid
11 -0,06 Tidak valid
12 0,44 Tidak valid
13 0,84 Tidak valid
14 0,45 Tidak valid
15 0,02 Tidak valid
16 -0,30 Tidak valid
17 -0,16 Tidak valid
18 0,07 Tidak valid
19 0,02 Tidak valid
20 2,02 Valid
21 0,36 Tidak valid
22 -0,05 Tidak valid
23 -0,18 Tidak valid
24 -0,01 Tidak valid
25 -0,01 Tidak valid
26 -0,05 Tidak valid
27 0,10 Tidak valid
28 -0,03 Tidak valid
29 0,13 Tidak valid
30 0,10 Tidak valid
t √
maka:
√ √ 0,11
√ √ 0,43
√ √ 0,26
√ √ 0,47
√ √ 0,11
√ √ 0,03
√ √ 0,29
√ √ -0,1
√ √ 0,05
√ √ 0,06
√ √ 0,44
√ √ 0,84
√ √ 0,45
√ √ 0,02
√ √ -0,30
√ √ -0,16
√ √ 0,07
√ √ 0,02
√ √ 0,02
√ √ -0,05
√ √ -0,18
√ √ 0,01
√ √ 0,01
√ √ 0,05
√ √ 0,10
√ √ -0,03
√ √ 0,13
√ √ 0,10
∑
2 ∑
s x=
= 10,158
∑
KR-20 = * +
= * +
= 1,034 (0,42)
= 0,435
= 0,44 (dibulatkan)
Kriteria tingkat reliabilitas menurut Guilford (Ruseffendi,1991b:191):
α 0,20 reliabilitas sangat rendah
0,20 α 0,40 reliabilitas rendah
0,40 α 0,70 reliabilitas sedang
0,70 α 0,90 reliabilitas tinggi
0,90 α 1,00 reliabilitas sangat tinggi
Kesimpulan:
Dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,44. Dapat di nyatakan bahwa tingkat reliabilitas soal pilihan
berganda tersebut Sedang.
1. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 4 12 1 5 0
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
2. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 2 1 3 0 16
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
No Responden 1 2 3 4 5 Xt Xt2
1 Alvian Yandika 30 20 15 10 10 85 7225
2 Azmi fauzan 30 5 10 10 10 65 4225
3 Alfredo tarigan 15 10 15 10 10 60 3600
4 Andika yesi pratama 30 20 15 15 10 90 8100
5 Ari Pratama 30 10 10 10 10 70 4900
6 Assiadi Tanjung 15 20 0 10 10 55 3025
7 Chandwiki Saputra 30 20 15 20 10 95 9025
8 David Edi 30 20 15 10 10 85 7225
9 Ego Pranata 15 10 15 10 10 60 3600
10 Ferri Irawan 30 20 15 15 10 90 8100
11 Hafiz Dinata 15 20 0 5 0 40 1600
12 Heppy Kristianta 15 20 15 10 0 60 3600
13 Jufri Siregar 15 15 15 10 10 65 4225
14 Muhamma Fikri 30 20 15 15 10 90 8100
15 M. Fikri Pradana 15 20 0 5 0 40 1600
16 Rafrando 15 20 10 0 10 55 3025
17 Reh Malen Saragih 30 10 15 10 10 75 5625
18 Renaldy 30 10 15 10 10 75 5625
19 Ryo Fatah Nuriklas 15 20 10 0 10 55 3025
20 Suhendra 30 10 15 15 10 80 6400
21 Yohannes Hutajulu 15 20 15 0 10 60 3600
22 Yuda Antawa Putra 15 10 15 10 10 60 3600
1510 109050
2280100
MEAN
TK
1. Mean TK
2. Mean TK
3. Mean TK
4. Mean TK
5. Mean TK
B A
0 95
A
B
Mean Atas
Mean Bawah
DP
Dalam menentukan siswa mana yang termasuk batas atas dan batas bawah adalah
dengan mencari terlebih dahulu nilai rata-rata (mean) dari semua soal. Kemudian
mengelompokkannya berdasarkan nilai tersebut. Nilai yang di atas rata-rata termasuk
dalam kelompok Batas Atas, sedangkan nilai yang dibawah rata-rata termasuk dalam
kelompok Batas Bawah.
2. Mean atas
3. Mean atas
4. Mean atas
5. Mean atas
Kesimpulan:
Dari lima soal yang di ujikan, ada satu soal yang dibuang yaitu nomor 2, baru dua soal di
terima yaitu nomor 1 dan 3 dan dua soal yan perlu diperbaiki yaitu nomor 4 dan 5
̌
Std √∑ ̌
Std √
Std
N0 X1 X12 Y Y2 X1 Y
1 30 900 85 7225 2550
2 30 900 65 4225 1950
3 15 225 60 3600 900
4 30 900 90 8100 2700
5 30 900 70 4900 2100
6 15 225 55 3025 825
7 30 900 85 7225 2550
8 30 900 85 7225 2550
9 15 225 60 3600 900
10 30 900 90 8100 2700
11 15 225 40 1600 600
12 15 225 65 4225 975
13 15 225 65 4225 975
14 30 900 90 8100 2700
15 15 225 40 1600 600
16 15 225 55 3025 825
17 30 900 75 5625 2250
18 30 900 75 5625 2250
19 15 225 55 3025 825
20 30 900 80 6400 2400
21 15 225 60 3600 900
22 15 225 60 3600 900
∑X21= ∑Y2= ∑
N=22 ∑X1= 495 12375 ∑Y=1505 107875 X1Y=35925
rxy = √
=
=
N0 X2 X2 2 Y Y2 X1 Y
1 20 400 85 7225 1700
2 5 25 65 4225 325
3 10 100 60 3600 600
4 20 400 90 8100 1800
5 10 100 70 4900 700
6 20 400 55 3025 1100
7 20 400 85 7225 1700
8 20 400 85 7225 1700
9 10 100 60 3600 600
10 20 400 90 8100 1800
11 20 400 40 1600 800
12 20 400 65 4225 1300
13 15 225 65 4225 975
14 20 400 90 8100 1800
15 20 400 40 1600 800
16 20 400 55 3025 1100
17 10 100 75 5625 750
18 10 100 75 5625 750
19 20 400 55 3025 1100
20 10 100 80 6400 800
21 20 400 60 3600 1200
22 10 100 60 3600 600
∑X2= ∑X22= ∑Y2= ∑
N=22 350 6150 ∑Y=1505 107875 X2Y=23675
rxy = √
=
=
N0 X3 X3 2 Y Y2 X3 Y
1 15 225 85 7225 1275
2 10 100 65 4225 650
3 15 225 60 3600 900
4 15 225 90 8100 1350
5 10 100 70 4900 700
6 0 0 55 3025 0
7 15 225 85 7225 1275
8 15 225 85 7225 1275
9 15 225 60 3600 900
10 15 225 90 8100 1350
11 0 0 40 1600 0
12 15 225 65 4225 975
13 15 225 65 4225 975
14 15 225 90 8100 1350
15 0 0 40 1600 0
16 10 100 55 3025 550
17 15 225 75 5625 1125
18 15 225 75 5625 1125
19 10 100 55 3025 550
20 15 225 80 6400 1200
21 15 225 60 3600 900
22 15 225 60 3600 900
∑X23= ∑Y2= ∑
N=22 ∑X3= 265 3775 ∑Y=1505 107875 X3Y=19325
rxy = √
=
=
N0 X4 X4 2 Y Y2 X4Y
1 10 100 85 7225 850
2 10 100 65 4225 650
3 10 100 60 3600 600
4 15 225 90 8100 1350
5 10 100 70 4900 700
6 10 100 55 3025 550
7 20 400 85 7225 1700
8 10 100 85 7225 850
9 10 100 60 3600 600
10 15 225 90 8100 1350
11 5 25 40 1600 200
12 10 100 65 4225 650
13 10 100 65 4225 650
14 15 225 90 8100 1350
15 5 25 40 1600 200
16 0 0 55 3025 0
17 10 100 75 5625 750
18 10 100 75 5625 750
19 0 0 55 3025 0
20 15 225 80 6400 1200
21 0 0 60 3600 0
22 10 100 60 3600 600
∑X24= ∑Y2= ∑
N=22 ∑X4= 210 2550 ∑Y=1505 107875 X4Y=14700
rxy = √
=
= 1,24
N0 X5 X5 2 Y Y2 X5 Y
1 10 100 85 7225 850
2 10 100 65 4225 650
3 10 100 60 3600 600
4 10 100 90 8100 900
5 10 100 70 4900 700
6 10 100 55 3025 550
7 10 100 85 7225 850
8 10 100 85 7225 850
9 10 100 60 3600 600
10 10 100 90 8100 900
11 0 0 40 1600 0
12 0 0 65 4225 0
13 10 100 65 4225 650
14 10 100 90 8100 900
15 0 0 40 1600 0
16 10 100 55 3025 550
17 10 100 75 5625 750
18 10 100 75 5625 750
19 10 100 55 3025 550
20 10 100 80 6400 800
21 10 100 60 3600 600
22 10 100 60 3600 600
∑X25=
N=22 ∑X5= 190 2000 ∑Y=1505 ∑Y2= 107875 ∑ X5Y=14250
rxy = √
=
=
∑
∑ ( )
=
=
∑
( )
= ( )
= 1,25 (1-0,59)
= 1,25 (0,41)
= 0,5125
Untuk menentukan diterima tidaknya (signifikansi) suatu butir soal di tentukan dengan
menggunakan tabek t bila n .
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √