“ FREKUENSI LISTRIK”
Disusun Oleh:
Nama : Meysi Legoh
Nim : 21505008
Dosen Mata Kuliah :Drs.Jimmy Lolowang, M.Si
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
A. TUJUAN................................................................................................................................................2
B. PERALATAN..........................................................................................................................................3
C. TEORI...................................................................................................................................................3
D. PROSEDUR...........................................................................................................................................5
Prosedur Lab Nyata:...............................................................................................................................5
B. PERALATAN
sonometer
Transformator turun
Magnet sepatu kuda
Satu set bobot slotted
Gantungan berat
Pengendara kertas
jembatan
C. TEORI
Sonometer adalah alat yang digunakan untuk mempelajari getaran transversal dari string
yang diregangkan. Itu dalam bentuk kotak persegi panjang kayu berongga. Pada kotak kayu
persegi panjang ada dua jembatan dan katrol di salah satu ujungnya. Sebuah tali kawat
diikatkan ke salah satu ujung kotak kayu, melewati jembatan dan katrol dan membawa
gantungan beban di ujung bebas seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah.
Sonometer digunakan untuk menentukan frekuensi arus bolak-balik. Trafo step down digunakan
untuk menentukan frekuensi AC karena tegangan listrik AC adalah 220V, yang berbahaya. Trafo
step down mengurangi tegangan ini menjadi 6 volt.
Kawat tali sonometer adalah kawat logam non-magnetik seperti kuningan atau tembaga. Sebuah
magnet tapal kuda ditempatkan di tengah kawat sonometer sehingga medan magnet diterapkan
tegak lurus terhadap kawat sonometer pada bidang horizontal.
Ketika arus bolak-balik dengan frekuensi tertentu melewati kawat akan ada interaksi antara
medan magnet dan konduktor pembawa arus. Jadi gaya akan bekerja pada konduktor dalam arah
tegak lurus terhadap medan dan arah arus.
Ketika AC melewati konduktor, karena arah arus bolak-balik secara berkala, arah gaya juga
berbalik secara berkala dan karenanya, konduktor bergetar. Karena arus yang mengalir bolak-
balik, kawat bergetar dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi AC. Dengan mengatur
panjang segmen kabel yang bergetar, frekuensi ini dapat dibuat sama dengan frekuensi alami
segmen kabel. Kemudian resonansi terjadi dan kawat bergetar dengan amplitudo
maksimum. Pada tahap ini, panjang segmen kawat disebut panjang resonansi dan bertambah
dengan bertambahnya massa beban tersuspensi.
Ketika panjang 'l' kawat sonometer bergetar dengan amplitudo maksimum, frekuensi AC yang
diterapkan sama dengan frekuensi alami kawat.
Jika r adalah jari-jari kawat, dan adalah massa jenis bahannya, m = r²ρ
Grafik antara massa (M) dari beban tersuspensi dan kuadrat dari panjang beresonansi (l2) dengan
mengambil M sepanjang sumbu X dan l2 sepanjang sumbu Y digambar. Grafiknya harus berupa
garis miring lurus. Kemiringan garis AB/BC memberikan nilai M/l 2 , yang merupakan
konstanta.
D. PROSEDUR
Gambarlah grafik antara massa (M) dari beban yang ditangguhkan dan kuadrat dari
panjang resonansi (l 2 ) dengan mengambil M di sepanjang sumbu X dan l 2 di
sepanjang sumbu Y. Grafiknya harus berupa garis miring lurus. Kemiringan garis
memberikan nilai M/l 2 , yang merupakan konstanta.
F. KESIMPULAN
Ketika arus bolak-balik dengan frekuensi tertentu melewati kawat akan ada interaksi antara
medan magnet dan konduktor pembawa arus.
Karena arus yang mengalir bolak-balik, kawat bergetar dengan frekuensi yang sama dengan
frekuensi AC.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.olabs.edu.in/?sub=1&brch=6&sim=151&cnt=4