Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK. PENG.PEMB IPA SD


PRODI S1 PGSD - FIP

SKOR NILAI :

CRITICAL JOURNAL REVIEW


PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN
HASIL BELAJAR TEMATIK MUATAN IPA MELALUI
MODEL PROBLEM BASED LEARNING KELAS 5 SD
(Ridha Unnafi Walfajri; Nyoto Harjono, 2019)

NAMA :RAHEL HUTAGALUNG


NIM : 1203111133
KELAS : C PGSD 2020
DOSEN PENGAMPU: SEPTIAN WIJAYA
MATA KULIAH : PENG. PEMB. IPA SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt dimana kita masih diberi rahmat dan inayah-nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan critical journal review ini. Terimakasih penulis
ucapkan kepada Bapak Dosen .............. selaku pembimbing mata kuliah pengembangan
pembelajaran IPA SD yang telah membimbing dalam matakuliah ini.
Terimakasih tak terhingga penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu dan
memberi dukungan hingga tugas critical journal review (CJR) ini terselesaikan. Besar
harapan penulis, critical journal review ini dapat memberi kontribusi untuk semua pihak,
terutama kepada para pembaca sehingga dapat memberikan manfaat dalam aplikasi
dilapangan. Critical journal review ini juga dapat digunakan sebagai bahan pembanding buku
untuk mendapatkan buku yang lebih bagus.
Penulis menyadari bahwa critical journal review yang disusun ini masih banyak mempunyai
kekurangan. Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari
semua pihak atau pembaca yang budiman untuk kesempurnaan critical book riview yang
akan datang.

Medan, Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review................................................................4
1.2. Tujuan Penulisan Critical Journal Review........................................................................4
1.3. Manfaat Critical Journal Review.......................................................................................4
1.4. Identitas Jurnal....................................................................................................................4
BAB II RINGKASAN JURNAL........................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................................7
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................................8
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review


Critical Journal Review adalah tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan
dan kelemahan buku atau artikel tersebut, apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana
isi artikel tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah pemahaman kita
terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui critical journal review kita
menguji pikiran pengarang/penulis berdasarkan sudut pandang kita berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang kita miliki. Salah satu alasan penulis juga melakukan critical journal
review adalah mengembangkan budaya membaca, berpikir sistematis dan kritis serta
mengekspresikan pendapat.

1.2. Tujuan Penulisan Critical Journal Review


Tujuan penulisan critical journal review sebagai berikut:
1. Mengembangkan budaya membaca, berpikir sistematis dan kritis serta mengekspresikan
pendapat.
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal.
3. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh jurnal
terkait dari jurnal utama dan jurnal pembanding.
4. Membandingkan isi jurnal utama dan jurnal pembanding.

1.3. Manfaat Critical Journal Review


Manfaat dari critical journal review antara lain:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan pembelajaran IPA SD
2. Mengembangkan pemikiran yang sistematis dan kritis.
3. Dapat mengekspresikan pendapat penulis.
4. Dapat menambah wawasan penulis
1.4. Identitas Jurnal
Jurnal pertama
Nama jurnal : Jurnal pendidikan dan konseling
Judul Jurnal : Penerapan model embelajaran problem based learning untuk meningkatkan
Kemampuan berpikir kritis siswa kelas V sekolah dasar
Penulis : Maulida Anggraina Saputri
Edisi : 2020
Penerbit : universitas pahlawan
Volume :1
Nomor :2
ISSN :
Link :

Jurnal kedua
Nama jurnal : Jurnal pendidikan dan konseling
Judul Jurnal : Penerapan model embelajaran problem based learning untuk meningkatkan
Kemampuan berpikir kritis siswa kelas V sekolah dasar
Penulis : Maulida Anggraina Saputri
Edisi : 2020
Penerbit : universitas pahlawan
Volume :1
Nomor :2
ISSN :
Link :
BAB II RINGKASAN JURNAL

2.1. Jurnal utama


Pendahuluan
Kemampuan berpikir kritis sangat penting bagi siswa dalam melakukan pembelajaran.
Pentingnya berpikir kritis bagi setiap siswa yaitu agar siswa dapat memecahkan segala
permasalahan yang ada di dalam dunia nyata. Rumusan masalah yang diajukan adalah (1)
Bagaimanakah penerapan model problem based learning dalam meningkatkan berpikir kritis
siswa kelas 5 SDN Mangunsari 02 Salatiga semester 1 tahun 2018/2019. (2) Apakah
peningkatan kemampuan berpikir kritis menggunakan model problem based learning dapat
meningkatkan hasil belajar pada muatan IPA siswa kelas 5 SDN Mangunsari 02 Salatiga
semester 1 tahun 2018/2019. Penelitian ini bertujuan untik mendiskripsikan langkah-langkah
model Problem Based Learning dan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis pada
pelajaran tematik muatan IPA melalui penerapan Problem Based Learning.
Metode penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sampel pada
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD N Mangunsari 02 Salatiga. Teknik analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif.
Hasil dan pembahasan
Peneraapan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar muatan IPA kelas 5 SD N Mangunsari 02
Salatiga. Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siwa disertai dengan hasil
belajar. Karena dalam melakukan pembelajaran siswa dituntun aktif dan kreatif untuk
mencari tahu informasi dan menemukan informasi sendiri setelah diberikan sebuah
permasalahan. Dengan adanya siswa yang aktif dalam pembelajaran maka dapat
memunculkan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh siswa. Keunggulan dalam
penelitian ini dibanding dengan penelitian lainnya, yaitu dalam penelutian ini menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning. Dengan mengukur kemampuan berpikir kritis
siswa dan hasil belajar siswa. Tingkat berpikir kritis dan hasil belajar siswa diukur dengan
menggunakan soal tes uraian sepaya siswa dapat menganalisis permasalahan dan dapat
menyelesaikan masalah dengan berpikir kritis. Selain itu kemampuan berpikir kritis siswa
juga di nilai dari hasil penskoran yang dilakukan oleh guru. Tingkat kemampuan berpikir
kritis siswa dapat membantu hasil belajar siswa, dalam artian apabila siswa memiliki
kemampuan berpikir kritis tinggi maka hasil belajar juga akan meningkat.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar
pada pembelajaran tematik tema 4 subtema 1 muatan IPA kelas 5 SD N Mangunsari 02
Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning
mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil belajar. Hasil analisis
berpikir kritis siswa dari prasiklus, siklus I, siklus II semakin meningkat. Hal itu juga
berdampak pada hasil belajar yang ikut meningkat dari prasiklus, siklus I, siklus II.
2.2. Jurnal kedua
Pendahuluan
Critical thinking (berpikir kritis) yaitu kemampuan siswa dalam berpikir kritis berupa
bernalar, mengungkapkan, menganalisis dan menyelesaikan masalah. Di era reformasi critical
thinking, juga digunakan untuk menangkal dan memfilter paham radikal yang dianggap tidak
masuk akal. Kemampuan berpikir kritis biasanya diawali dengan kemampuan seseorang
mengkritisi berbagai fenomena yang terjadi di sekitarnya, kemudian menilai dari sudut
pandang yang digunakannya. Pentingnya berpikir kritis bagi setiap siswa agar siswa dapat
memecahkan segala permasalahan yang ada di dalam dunia nyata. Dari permasalahan yang
ditemukan, dibutuhkan perbaikan proses pembelajaran yang mampu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Salah satu alternatif yang dapat
digunakan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran, salah satu model yang dapat
diterapkan adalah model Problem Based Learning.
Metode penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan Metode Meta-Analisis yang melibatkan hasil
penelitian dari beberapa peneliti. peneliti menggunakan metode pembanding kuantitatif
dalam menganalisis penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk
meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar, dengan menggunakan
5 artikel.
Hasil dan pembahasan.
Penelitian ini melibatkan 5 artikel jurnal tentang penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan berfikir kritis siswa kelas V Sekolah
Dasar. Berikut ini. Hasil penelitian dari 5 artikel harus dianalisis dahulu dengan mengambil
intinya Inti dari hasil penelitian berupa peningkatan berfikir kritis siswa kelas V Sekolah
Dasar dengan menghitung selisih nilai sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan
model Problem Based Learning (PBL). Berdasarkan hasil-hasil penelitian dapat dituliskan
bahwa hasil penelitian peningkatan berfikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar yang telah
dilakukan memiliki presentase yang berbeda-beda, selain itu proses pembelajaran yang
dilakukan oleh setiap guru dalam kelima artikel tersebut memiliki perbedaan dalam
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) hal itu juga dapat
mempengaruhi peningkatan berfikir kritis siswa. . Berdasarkan hasil analisis mengenai
penggunaan model Problem Based Learning dapat diperoleh hasil bahwa model ini dapat
meningkatkan berfikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar mulai dari peningkatan terendah
0,61% sampai yang tertinggi

Kesimpulan
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) efektif untuk meningkatkan
berfikir kritis siswa, karena model ini berbasis masalah dengan menjelasakan dan
memberikan motivasi untuk memecahkan masalah, kemudian mengorganisasikan siswa
dalam tugas belajar yang berhubungan dengan permasalahan tersbut, selain memotivasi juga
memberikan dorongan untuk siswa mengumpulkan informasi sehingga dapat melaksanakan
eksperimen dengan cara menyiapkan karya yang sesuai yang pada akhirnya dapat dievaluasi
oleh guru untuk mendapatkan penilaian atau tambahan dari guru.
BAB III PEMBAHASAN

3.1. Persamaan Kedua Jurnal


Berdasarkan perbandingan antara jurnal “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan
Hasil belajar Tematik muatan IPS melalui Model problem based learning kelas 5 SD” karya
Ridha Unnafi Walfajrim dan Nyoto Harjono. Dengan jurnal “penerapan model
pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
kelas V sekolah dasar” karya Maulida Anggraina Saputri, maka dapat ditemukan persamaan
kedua jurnal tersebut sebagai berikut:
- Kedua jurnal berasal dari universitas yang sama yaitu Universitas Kristen Satya Wacana
dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan
- Kedua jurnal membahas tentang penggunaan model pembelajaran problem based learning
di sekolah dasar kelas 5
- Kedua jurnal memiliki tabel mengenai data data yang diperoleh dari hasil penelitian
sehingga memudahkan pembaca memahami isi pembahasan dalam jurnal.

A. Perbedaan
Berdasarkan perbandingan antara jurnal “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan
Hasil belajar Tematik muatan IPS melalui Model problem based learning kelas 5 SD”
karya Ridha Unnafi Walfajrim dan Nyoto Harjono. Dengan jurnal “penerapan model
pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa kelas V sekolah dasar” karya Maulida Anggraina Saputri, maka dapat ditemukan
perbedaan dari kedua jurnal tersebut sebagai berikut:
- Meskipun kedua jurnal berasal dari universitas yang sama namun nama artikel keduanya
berbeda. Nama jurnal yang pertama adalah jurnal Basicedu, sedangkan nama jurnal yang
ke dua adalah jurnal pendidikan dan konseling.
- Tahun terbit kedua jurnal berbeda, dimana jurnal pertama diterbitkan pada 2019 dan
jurnal kedua diterbitkan pada tahun 2020. Berdasarkan tahun terbit keduanya bisa
dijadikan sebagi rujukan untuk penelitian penelitian selanjutnya, dan jurnal kedua
menjadi refrensi yang lebih kekinian dan lebih terbaru.
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Jurnal pertama “Mathematic Literation Abilities based on problem solving abilities in first
class 4 of elementary school” yang ditulis Rissa Prima kurniawati dkk, serta jurnal kedua
yaitu “Instrumen penilaian keterampilan menulis siwa sekolah dasar” karya Ini Putu
Kususma Widiastuti dkk. telah mencakup secara umum informasi yang diperlukan, yaitu
seperti: Topik dalam jurnal tersebut menarik meskipun sudah sering diteliti, Judul jurnal
sudah spesifik karena sudah menunjukkan maksud dan tujuan penelitian, Bahasa yang
digunakan mudah dipahami, Penjelasan dasar dari setiap materi disajikan dengan sangat baik
dan jelas, Penyajian data hasil penelitian disajikan dengan jelas. Kedua jurnal ini bisa
dijadikan sebagai sumber dan rujukan untuk penelitian penelitian selanjutnya

4.2. Saran
Kekurangan kekurangan yang ada dalam jurnal diharapkan dapat diperbaiki kedepannya,
karena hal ini dapat mempengaruhi minat dan ketertarikan pembaca pada kedua jurnal ini.

Anda mungkin juga menyukai