oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
telah melimpahkan berkat-Nya pada saya berupa kesempatan dan
pengetahuan hingga kami bisa menyelesaikan makalah terkait Hukum
Termodinamika Ke Nol ini.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada para peneliti sebelumnya
yang telah memberikan ilmunya dalam bentuk jurnal sehingga saya
mendapatkan ilmu baru terkait materi ini.
saya berharap makalah ini bisa menambah ilmu dan wawasan serta
dapat berguna bagi para pembaca. Menyadari manusia tidak luput dari
kesalahan dan kesempurnaan hanyalah milik Tuhan saja, maka saya
meminta maaf atas segala bentuk kesalahan yang terdapat pada makalah
yang telah saya buat ini. Saya sangat mengharapkan adanya kritik serta
saran yang bersifat membangun.
Abd. Yahya
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTRA ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................13
3.1 Kesimpulan .................................................................................................14
DAFTARPUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
2
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Panas
Panas adalah bentuk energi yang dapat dipindahkan dari satu benda ke
benda lainnya karena adanya perbedaan suhu. Panas dapat diukur dalam
satuan kalori atau joule.
3
2. Kerja
3. Energi
4. Sistem
5. Lingkungan
Lingkungan dalam termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang tidak
dipilih untuk dianalisis atau dipelajari. Lingkungan dapat berupa benda atau
medium yang berada di sekitar sistem termodinamika (Satriawan, 2013).
4
interaksinya dengan lingkungan, sehingga tidak mungkin nilai besaran-besaran
makroskopiknya benar-benar tidak berubah. Tetapi kondisi mendekati
kesetimbangan termodinamika sudah cukup untuk dapat diterapkannya relasi-
relasi termodinamika. Sebagai contoh hukum radiasi benda hitam dapat
diterapkan pada matahari ataupun bintang walaupun mereka tidak benar-benar
dalam keadaan kesetimbangan termodinamik. Sehingga dengan menganalisa
spektrum gelombang elektromagnetik yang dipancarkan matahari ataupun
bintang, dapat diduga besar temperatur permukaannya.
5
berada dalam keadaan kesetimbangan termal lokal. Maka pada bagian-
bagian benda tersebut dapat didefinisikan temperatur.
6
partikel antara sistem dan lingkungan. Ketika itu antara sistem dan
lingkungan dikatakan memiliki nilai potensial kimia yang sama.
Bagian dari alam semesta selain dari sistem yang ditinjau disebut
(dianggap) sebagai lingkungan. Antara lingkungan dan sistem dibatasi oleh
dinding pembatas. Dari sifat dinding pembatas sistem dan lingkungan, sistem
dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok
7
4. Sistem Isobarik, adalah sistem yang dinding pembatasnya dapat bergeser
sehingga dapat terjadi perubahan volume pada sistem dan lingkungan
(pertukaran volume). Selain itu, energi juga dapat keluar dan masuk ke
dalam sistem. Ketika terjadi kesetimbangan energi yang masuk dan keluar
maka sistem memiliki nilai temperatur yang sama dengan lingkungan.
Ketika terjadi kesetimbangan perubahan volume antara sistem dan
lingkungan, sistem dan lingkungan memiliki tekanan p yang sama. Variabel
keadaan untuk sistem ini adalah (p, T, N).
1. Batasan Termodinamika
Hukum Ke Nol Termodinamika menjadi dasar untuk menetapkan batasan
dalam teori termodinamika. Ini menyatakan bahwa tidak ada sistem yang
bisa mencapai suhu absolut terendah, yaitu 0 Kelvin. Oleh karena itu, ini
menggambarkan batasan fisik dalam sistem termodinamika yang penting
untuk memahami sifat-sifat materi.
2. Temperatur sebagai Parameter Penting
Suhu adalah parameter termodinamika kunci yang memengaruhi perilaku
sistem. Hukum Ke Nol menggarisbawahi bahwa suhu tidak dapat turun di
bawah suhu mutlak nol. Dengan demikian, suhu memiliki arti penting dalam
memahami transisi fase, perubahan energi, dan tingkah laku materi dalam
berbagai kondisi.
3. Termodinamika Statistik
Dalam teori termodinamika statistik, hukum ke nol termodinamika juga
penting. Ini membantu menjelaskan bagaimana perilaku partikel-partikel
8
dalam sistem berubah saat suhu mendekati nol Kelvin. Dalam konteks ini,
hukum ke nol termodinamika memiliki implikasi dalam menganalisis
fenomena-fenomena seperti degenerasi statistik dan transisi fase.
4. Aplikasi dalam Refrigerasi dan Kriogenik
Hukum Ke Nol Termodinamika memiliki aplikasi praktis dalam bidang
refrigerasi (pendinginan) dan kriogenik (pemrosesan bahan pada suhu
sangat rendah). Mengetahui bahwa suhu mutlak terendah tidak dapat
dicapai membantu merancang sistem pendingin dan penyimpanan bahan
cair dan gas yang memerlukan suhu sangat rendah.
5. Fundamental dalam Memahami Sifat Material
Hukum Ke Nol Termodinamika membantu dalam memahami sifat material
pada skala atom dan molekul. Ini memberikan landasan teoritis dalam
menjelaskan mengapa suhu absolut terendah adalah batas fisik yang tidak
dapat diatasi dalam sistem materi.
6. Hubungan dengan Hukum Termodinamika Lainnya
Hukum Ke Nol termodinamika berhubungan erat dengan hukum
termodinamika lainnya seperti Hukum Pertama Termodinamika (Hukum
Energi) dan Hukum Kedua Termodinamika (Hukum Entropi). Ini
membantu dalam membangun kerangka kerja yang lebih lengkap untuk
memahami dan meramalkan perilaku sistem dalam berbagai kondisi.
1. Kriogenik
Industri kriogenik memanfaatkan prinsip hukum ke nol termodinamika
dalam pemrosesan dan penyimpanan gas, cairan, dan padatan pada suhu
sangat rendah. Contoh aplikasi termasuk produksi gas oksigen, nitrogen,
dan helium cair, serta pendinginan suhu rendah untuk penelitian ilmiah,
produksi bahan bakar roket, dan penyimpanan sperma manusia dan hewan.
2. Industri Semikonduktor
9
Industri semikonduktor menggunakan suhu ekstrem untuk memproduksi
mikroprosesor dan komponen semikonduktor lainnya. Pemahaman tentang
batasan suhu mutlak terendah membantu dalam mengendalikan suhu dalam
proses fabrikasi dan pengecekan keberfungsiannya.
3. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah di berbagai bidang, termasuk fisika, kimia, dan astronomi,
memanfaatkan pengetahuan tentang hukum ke nol termodinamika. Hal ini
membantu dalam studi fenomena pada suhu sangat rendah, seperti perilaku
material superkonduktor, superfluida, dan bintang-bintang dengan suhu
permukaan yang rendah.
4. Penyimpanan Bahan Organik
Industri farmasi dan bioteknologi menggunakan teknologi kriogenik untuk
penyimpanan jangka panjang bahan biologis seperti sel punca, vaksin, dan
protein pada suhu rendah, yang memungkinkan untuk mempertahankan
kualitas dan keamanan.
5. Industri Medis
Pendinginan dengan suhu sangat rendah digunakan dalam peralatan medis
seperti pencitraan resonansi magnetik (MRI) dan pencitraan dengan
tomografi emisi positron (PET), yang memerlukan pendinginan untuk
menjaga detektor dalam keadaan operasional yang optimal.
6. Industri Ruang Angkasa
Aplikasi ruang angkasa, seperti pendinginan komponen pesawat ruang
angkasa dan pesawat ulang-alik, mengandalkan prinsip-prinsip kriogenik
untuk menjaga suhu komponen dalam perjalanan luar angkasa yang ekstrim.
7. Penyimpanan Energi
Kriogenik digunakan dalam pengembangan teknologi penyimpanan energi,
seperti penyimpanan energi dengan penyimpanan cairan nitrogen cair atau
penyejukkan dengan pemanasan kembali (cryogenic energy storage) yang
memanfaatkan perbedaan suhu untuk menyimpan dan melepaskan energi.
10
8. Industri Pangan
Industri makanan menggunakan suhu sangat rendah dalam proses
penyimpanan makanan beku dan pengawetan. Prinsip kriogenik juga
digunakan dalam pembuatan es krim dan produksi makanan beku.
Salah satu contoh kasus nyata yang melibatkan penerapan Hukum Ke Nol
Termodinamika adalah eksperimen pada kondisi suhu sangat rendah dalam
fisika dan penelitian material. Contoh eksperimen yang terkenal adalah
eksperimen dengan helium cair di bawah suhu kriogenik, di mana prinsip
hukum ke nol termodinamika berperan penting. Berikut adalah contoh kasus
eksperimen yang relevan:
Helium adalah salah satu unsur kimia yang dapat mencapai suhu sangat
rendah. Pada suhu mendekati 0 Kelvin (sekitar -273,15°C), helium dapat
berperilaku dalam dua bentuk yang sangat menarik: helium cair biasa
(helium-4) dan helium cair aneh (helium-3). Ketika helium-4 didinginkan
hingga suhu sangat rendah (kurang dari sekitar 2.17 Kelvin), itu mengalami
transisi menjadi apa yang dikenal sebagai "superfluid." Eksperimen ini
melibatkan pendinginan helium-4 di bawah suhu kriogenik. Beberapa
konsekuensi dari superfluiditas helium meliputi:
11
hukum ke nol termodinamika, di mana tidak ada hambatan yang
dihasilkan pada suhu mutlak terendah.
• Efek kuantum: Eksperimen ini juga memberikan bukti bahwa perilaku
helium-4 dalam keadaan superfluid diperintah oleh prinsip-prinsip
kuantum. Ini menggambarkan pentingnya hukum ke nol termodinamika
dalam fisika kuantum pada suhu sangat rendah.
12
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Hukum Ke Nol Termodinamika, juga dikenal sebagai Hukum Nol Kelvin, adalah
prinsip dasar dalam ilmu termodinamika yang menyatakan bahwa suhu mutlak
terendah, yaitu 0 Kelvin, tidak dapat dicapai dalam sistem termodinamika.
Kesimpulan terkait hukum ini adalah sebagai berikut:
13
DAFTAR PUSTAKA
14