SISTEM TERTUTUP
KUPANG
2020
1|Page
KATA PENGANTAR
Terima kasih.
Penulis
2|Page
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
Bab II ISI
SARAN --------------------------------------------------------
EVALUASI ---------------------------------------------------
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Termodinamika adalah satu cabang fisika teoritik yang berkaitan
dengan hukum - hukum pergerakan panas, dan perubahan dari panas
menjadi bentuk-bentuk energi yang lain. Istilah termodinamika
diturunkan dari bahasa yunani Therme (panas) dan dynamis (gaya).
Cabang ilmu ini berdasarkan pada dua prinsip dasar yang aslinya
diturunkan dari eksperimen, tetapi kini dianggap sebagai aksioma (suatu
pernyataan yang diterima sebagai kebenaran dan bersifat umum, tanpa
memerlukan pembuktian). Prinsip pertama adalah hukum kekekalan
energi, yang mengambil bentuk hukum kesetaraan panas dan kerja.
Prinsip yang kedua menyatakan bahwa panas itu sendiri tidak dapat
mengalir dari benda yang lebih dingin ke benda yang lebih panas tanpa
adanya perubahan dikedua benda tersebut.
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani: thermos, yaitu panas
dan dynamic , yaitu perubahan, dengan kata lain termodinamika adalah
fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana
banyak hubungan termodinamika berasal. Jadi, secara kompleks
termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik
membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi
dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun
hasil rekayasa teknologi. Selain itu, energi di alam semesta bersifat kekal,
tidak dapat dimusnahkan atau dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan
energi dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau
penambahan. Hal ini erat hubungannya dengan hukum–hukum dasar pada
termodinamika. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang hukum
pertama termodinamika dan kapasitas kalor gas. Hukum termodinamika
kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung
kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka
dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecuali
perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan.
4|Page
membahas material yang menerima energi panas atau energi dalam
bentuk yang berbeda-beda.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa pengertian dan konsep dari hukum 1 termodinamika sistem
tertutup ?
2. Apa saja proses – proses yang terdapat dalam hukum 1
termodinamika ?
3. Apa itu kapasitas kalor pada gas ideal ?
4. Apa itu Entalphi
5. Bagaiman penerapan hukum 1 termodinamika dalam kehidupan
manusia ssehari – hari
5|Page
C. Tujuan
Dari rumusun masalah , adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai
berikut :
6|Page
BAB II
ISI
7|Page
kalor mesti sama dengan kerja eksternal yang dilakukan ditambah
dengan perolehan energi dalam karena kenaikan temperatur.
Jika kalor diberikan kepada sistem, volume dan suhu sistem
akan bertambah (sistem akan terlihat mengembang dan bertambah
panas). Sebaliknya, jika kalor diambil dari sistem, volume dan suhu
sistem akan berkurang (sistem tampak mengerut dan terasa lebih
dingin). Prinsip ini merupakan hukum alam yang penting dan salah satu
bentuk dari hukum kekekalan energi.
Hampir semua sistem tertutup yang ditemui dalam praktis
adalah sistem stationer, yang umumnya tidak melibatkan perubahan
kecepatan dan ketinggian selama proses. Untuk sistem tertutup yang
stasioner perubahan energi kinetik dan energi potensial dapat
diabaikan. Sehingga hukum termodinamika pertama dapar direduksi
menjadi :
∆𝐸 = ∆𝑈 (𝑘𝐽) ....................................................... (2)
8|Page
energi dalam termodinamika atau disebut Hukum I Termodinamika.
Untuk suatu proses dengan keadaan akhir (2) dan keadaan awal (1) yang
ddeskripsikan :
∆U = U2 – U1
Q = W + ∆U
Dimana
W = Usaha luar.
9|Page
Gambar 1. Sistem pada Termodinamika
10 | P a g e
perpindahan energi hanya terjadi dalam bentuk massa . Tiga sistem
tersebut adalah :
a. Panas (Heat)
b. Keja (Work)
11 | P a g e
Keduanya merupakan fenomena batas sistem; hanya dikenali
ketika melintasi batas sistem.
Keduanya merupakan fenomena transient artinya sebuah sistem
tidak bisa memiliki panas atau kalor.
Keduanya selalu terkait dengan proses, bukan state.
Keduanya merupakan “path function”, differensialnya disebut
differensial tidak eksak, 𝛿𝑄 dan 𝛿𝑊. berbeda dengan properti
yang merupakan point function, differensialnya disebut
differensial eksak, misalnya du, dh, dT, dP dan lain -lain).
c. Aliran Massa
12 | P a g e
Proses isotermik dapat digambarkan dalam grafik p – V di bawah ini.
Usaha yang dilakukan sistem dan kalor dapat dinyatakan sebagai
13 | P a g e
Isokhorik : proses pada volume tetap. Garisnya yang tegak lurus sumbu
V. Pada proses ini berlaku hukum Boyle.
W = P dsV = P.0 = 0
14 | P a g e
Proses isobarik adalah proses perubahan gas dengan tahanan tetap.
W = P dV = nR dT
15 | P a g e
Gambar 5. Grafik Proses Adiabatik
Adiabatis: proses dimana tidak ada kalor masuk atau keluar. Ciri
garisnya melengkung curam.
16 | P a g e
dQv = Cv dT
dQv = n Cv dT
dQp = CP dT
dQp = n CP dT
1. Proses Isotermal
17 | P a g e
Sementara perubahan energi dalamnya yaitu :
U nCV T
2. Proses Isokhorik
Q nCV T nCV (T f Ti )
U Q W U nCV T
3. Proses Isobarik
Kalor yang dihasilkan pada proses isobarik yaitu :
Q nCP T nCP (T f Ti )
Sementara perubahan energi dalamnya yaitu :
U Q W U nCP T pV
pV nRT pV nRT
CP CV R U nCP T nRT nCV T
4. Proses Adiabatik
Pada proses adiabatik, tidak ada perubahan kalor yang terjadi
karena kalor yang diterima dan dikeluarkan sama besarnya,
sehingga Q = 0 . Maka kerja yang dihasilkan proses adiabatik.
Pada gas ideal, yaitu :
18 | P a g e
Adiabat ik : pV k ons tan
C
p CV
V
V f V f
W
Vi
pdV CV
Vi
dV
1
V 1
Vf
W C
1 Vi
C
1
V f 1 Vi 1
pV C piVi p f V f
W C
W
C
1
V f 1 Vi 1
pV C piVi p f V f
W
1
1
p f V f V f 1 piVi Vi 1 1
1
p f V f piVi
Q 0 U Q W U W
1
p f V f piVi
1
D. Entalpi (H)
Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan
jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah
energi yang digunakan untuk melakukan kerja. Entalpi juga
merupakan transfer panas antara sistem dan lingkungan yang
19 | P a g e
ditransfer dalam kondisi tekanan konstan (isobarik). Secara
matematis, entalpi dapat dirumuskan sebagai berikut:
H = U + PV
di mana:
H = entalpi sistem (joule)
U = energi internal (joule)
P = tekanan dari sistem (Pa)
V = volume sistem (m2)
H = H2 –H1
= (U2+P2V2) – (U1+P1V1)
= (U2-U1) + (P2V2-P1V1)
pada tekanan (P) tetap :
H = U + P(V2-V1)
H= U + P V
Q = U + P V , maka
H = Q
dH = dQ
H H
dH dT dP
T P P T
H
dU C P dT dP
P T
Pada tekanan tetap :
20 | P a g e
dH C P dT
or CP dT
dH
H C P T
Pada volume tetap :
dU CV dT
or CV dT
dU
U CV T
21 | P a g e
tubuh untuk menghasilkan sel-sel yang baru, menggantikan sel-sel lama
yang rusak. Adanya sel-sel yang baru membuat dirimu bisa bertambah
tinggi, dan gemuk. Selain dipakai untuk melakukan kerja, sebagian
energi dibuang ke luar tubuh (udara dan sekitarnya) dalam bentuk kalor
alias panas. Setiap proses metabolisme dalam tubuh biasanya
menghasilkan kalor atau panas. Demikian juga ketika melakukan kerja,
tubuh terasa panas. Panas alias kalor tersebut dibuang melalui keringat
(melalui poses penguapan) dan lain-lain. Setelah melakukan kerja dan
membuang-buang kalor ke luar tubuh, kita akan merasa lapar lagi.
Ketika merasa lapar, tubuh memberi tahu kita bahwa stok energi dalam
berkurang. Dan kita akan menambah energi dengan makan
22 | P a g e
BAB III
PENUTUP
23 | P a g e
menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika
ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja. Entalpi juga
merupakan transfer panas antara sistem dan lingkungan yang ditransfer
dalam kondisi tekanan konstan (isobarik). Secara matematis, entalpi dapat
dirumuskan dengan : H = U + PV.
Selain pada proses termodinamika dan manusia, penerapan
hukum I termodinamika juga dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari, misal:
Termos Pada alat rumah tangga tersebut terdapat aplikasi
hukum I termodinamika dengan sistem terisolasi. Dimana
tabung bagian dalam termos yang digunakan sebagai wadah
air, terisolasi dari lingkungan luar karena adanya ruang
hampa udara di antara tabung bagian dalam dan luar. Maka
dari itu, pada termos tidak terjadi perpindahan kalor
maupun benda dari sistem menuju lingkungan maupun
sebaliknya.
Mesin kendaraan bermotor Pada mesin kendaraan bermotor
terdapat aplikasi termodinamika dengan sistem terbuka.
Dimana ruang didalam silinder mesin merupakan sistem,
kemudian campuran bahan bakar.
3.2 SARAN
24 | P a g e
EVALUASI
1. Kalor sebanyak 3000 Joule ditambahkan pada sistem
dan sistem melakukan usaha 2500 Joule pada
lingkungan. Perubahan energi dalam sistem adalah…
a. 200 joule c. 400 joule
b. 300 joule D. 500 joule
2. Kalor sebanyak 2000 Joule ditambahkan pada sistem dan
lingkungan melakukan usaha 2500 Joule pada sistem.
Perubahan energi dalam sistem adalah…
25 | P a g e
5. Gas hydrogen dipanaskan dari suhu 300 K sampai 312
K dalam bejana yang bebas hingga memuai. Kalor
yang dibutuhkan dalam proses itu 24 kJ. kapasitas
kalor hydrogen sebesar.........
26 | P a g e
a. 6500 joule c 8500 joule
b. 950 joule D 9500 joule
27 | P a g e
11. Sejumlah gas ideal mengalami proses seperti gambar berikut.
a. 1- 2 c 5-4
b. 5-1 D 2-3
28 | P a g e
b. 2.700 joule D 27000 joule
16. Jika kalor sebanyak 5000 Joule ditambahkan pada sistem dan
kerja 1000 Joule dilakukan pada sistem, berapakah perubahan
energi dalam sistem ?
29 | P a g e
a. 150 joule c 15000 joule
b. 1500 joule D -15000 joule
30 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/BughisBerkata/hukum-i-
termodinamika
http://dosen.tf.itb.ac.id/~amoranto/ITENAS/Teknik%20El
ektro/f2el%20Termodinamika.ppt
http://ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2008/04/bab1-2-
tm1.pdfhttp://endwati.staff.fkip.uns.ac.id/files/2009/09
/Hukum-Termod-nol-dan-pertama-09.ppt
file:///E:/semester%204/termodinamiaka/Termodinamika_Te
knik_I_full.pdf
file:///E:/semester%204/termodinamiaka/P09-
TERMODINAMIKA.pdf
http://www.msftconnecttest.com/redirect.
file:///C:/Users/E203NAH%20RAM4GB/Downloads/13960
8868-MAKALAH-termodinamika.pdf
31 | P a g e