Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

LAMPION TERBANG

Disusun oleh:

1.Ahmad Arif Setiadi (01)

2.Akmal Al Rizki Farizal (02)

3.Anaelia Syakilla Maharatna (06)

4.Bagus Dewa Saputra (08)

5.Hafiz Muhammad Hamas (12)

6.Naufal Gastiadi Rizal (20)

7.Sari Kurniasih (30)

SMA NEGERI 3 DEMAK


TAHUN AJARAN 2019/2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Lampion merupakan jenis lampu yang biasanya terbuat dari
kertas dengan lilin didalamnya. Lampion ini lebih rumit karena
dibuat dari rangka bambu yang dibalut dengan kertas minyak.
Dalam pembuatan lampion ini merupakan suatu praktik
percobaan fisika apakah lampion bisa terbang atau tidak.

2.Rumusan Masalah

a. Apa saja bahan yang diperlukan?


b. Apa manfaat pembuatan lampion terbang tersebut?
c. Apa fungsi lampion terbang tersebut?

3.Tujuan

a. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan lampion


terbang
b. Untuk mengetahui bahan apa saja dalam pembuatan
lampion terbang
c. Untuk menambah ilmu pengetahuan
d. Untuk menambah kreatifitas dan ketrampilan
e. Untuk memenuhi nilai laporan praktik fisika.
BAB 2
PEMBAHASAN
1.Dasar Teori

Lampion terbang adalah salah satu teknologi penerbangan


pertama yang memanfaatkan Hukum Archimedes , dimana hukum
tersebut menyatakan bahwa "suatu benda yang terendam sebagian
atau seluruhnya dalam zat cair(fluida) mendapat gaya keatas yang
besarnya sama dengan berat zat cair(fluida) yang dipindahkan oleh
benda itu". Sebagaimana pada zat cair, pada udara yang terdapat
keatas. Gaya yang dialami benda sebanding dengan volume udara
yang dipindahkan benda itu. Menurut Manson (2003:86) "arah gaya
apung yang merupakan gaya dari fluida terhadap benda berlawanan
arah terhadap yang ditunjukkan dalam diagram bebas. Suatu benda
akan naik ke angkasa jika beratnya kurang dari gaya angkat udara.
Lampion terbang akan berhenti naik (melayang) jika gaya keatas oleh
udara sama dengan berat total lampion terbang.

2. Alat dan Bahan

a. Kertas minyak
b. Bambu
c. Gunting
d. Penggaris
e. Lem kertas
f. Lilin
g. Kapas
h. Benang
i. Kawat
j. Pisau atau pemes
3. Prosedur Kerja

a. Kikis bambu menggunakan pisau hingga berbentuk strip


(Seperti lidi) dengan lebar 1 cm dan tebal 0,1 cm. Tekuk strip bambu
hingga berbentuk lingkaran dan rekatkan dengan lem.

b. Ikat kawat tembaga di strip bambu yang membentuk lingkaran,


ikan dengan bentuk salib.

c. Potong kertas menjadi bentuk yang sesuai dengan lampion


terbang pada umumnya, yakni berbentuk kolom. Rekatkan kertas
pada area yang sama dengan lingkaran bambu.

d. Potong strip bambu sepanjang 10 cm, kemudian tekuk strip


tersebut. Rendam kapas dalam etanol dan ikatkan pada strip bambu
yang dipotong tersebut. Gantungkan di titik persimpangan kawat
tembaga.

e. Setelah lampionnya selesai dibuat, sulut kapas yang digantung


di titik persimpangan kawat tembaga dengan api. Jika sudah mulai
terasa hangat dan ada dorongan ke atas, maka lampion terbang siap
untuk dilepaskan ke langit.

f. TerbangkanlahTerbangkanlah lampion tersebut ketika langit


sedang cerah dan tidak ada angin. Angin yang berhembus kencang
dapat membakar lampion tersebut.
4. Analisis Data

No. Gambar Keterangan

1. Pembuatan parafin

2. Kertas minyak dipotong


membentuk pola segilima

3. Pembuatan kerangka bawah


lampion

4. Pengeleman Kertas minyak


menjadi bangun ruang yang
bervolume
5. Pengeleman kertas minyak dengan
kerangka bawah yang sudah
dirangkai sebelumnya

6. Penerbangan lampion pertama

7. Penerbangan lampion kedua

4. Hasil Percobaan Pertama

Dalam percobaan pertama, lampion terbang gagal karena


rekatan kertas lampion pada bagian atasnya terbuka dikarenakan
apinya yang terlalu besar. Selain itu, juga faktor dari lampion kami
yang terlalu berat.

Faktor tidak dapat terbang :

a. Volume dengan bahan bakar tidak seimbang


b. Berat total lampion tidak seimbang
c. Bentuk lampion yang tidak cocok
d. Kertas lampion terdapat lubang
e. Bahan bakar yang digunakan tidak cocok untuk lampion.
f. Menggunakan bahan yang terlalu berat.

5. Hasil Percobaan kedua

Dalam percobaan kedua, lampion terbang berhasil naik ke


angkasa karena ada uap panas yang dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar lampion terbang. Dari uap panas yang terkumpul
didalam lampion ini akan mengakibatkan lampion naik karena uap
panas memiliki sifat memberi tekanan tekanan keatas.

6. Fungsi pembuatan lampion terbang

a. Untuk memanjatkan doa pada yang maha kuasa


b. Untuk merayakan berbagai acara spesial
c. Untuk merayakan hari raya dan kebudayaan

7. Manfaat pembuatan lampion terbang

a. Melengkapi nilai tugas praktik fisika


b. Meletih kita berfikir lebih kreatif
c. Mengetahui pengaplikasian hukum Archimedes secara
langsung.
BAB 3
PENUTUP
1.Kesimpulan

Dari kedua percobaan yang sudah kita lakukan, kita dapat


mengambil kesimpulan bahwa lampion dapat terbang jika ada uap
panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar lampion
terbang. Dari uap panas yang terkumpul didalam lampion ini akan
mengakibatkan lampion naik karena uap panas memiliki gaya tekan
keatas.

2.Saran

Jika lampion yang anda buat tidak dapat terbang cobalah lagi
dan lagi, karena semua butuh perjuangan. Sebelum membuat ulang
perhatikan dasar teori dalam membuat lampion, kalian harus
memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat membuat lampion tidak
dapat terbang. Belajarlah dari kesalahanmu yang sebelumnya untuk
membuat lampion yang bisa terbang. Pahami hukum yang berlaku
saat proses pembuatan agar dapat menghasilkan lampiom yang
dapat terbang.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.google.com/amp/s/bacaterus.com/cara-
membuat-lampion-terbang/amp/
 logspot.com/2013/01/laporan-fisika-teknik-balon-udara-
panas.html?m=1
 http://mithaa-ayu.blogspot.com/2015/12/laporan-prakarya-
lampion.html?m=1
 http://abdullatifapril.blogspot.com/2016/03/penerapan-
ilmu-fisika-pada-permaiman.html?m=1
 https://www.coursehero.com › file
 Laporan sky lantern - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar ...
 anekamakalahkita.blogspot.com › la...
 LAPORAN FISIKA TEKNIK BALON UDARA PANAS - Makalah
Anda
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai