Anda di halaman 1dari 37

MATERI AJAR

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis hubungan antara  Menyebutkan alat-alat pernapasan manusia
struktur jaringan penyusun organ  Menjelaskan berapa kali kita bernapas dalam tiap menit
pada sistem respirasi dalam  Menjelaskan bahaya yang ditimbulkan oleh gas buang kendaraan bermotor
kaitannya dengan bioproses dan terhadap pernapasan
gangguan fungsi yang dapat  Menjelaskan bahaya asap rokok bagi pernapasan manusia
terjadi pada sistem respirasi  Menyebutkan kelainan-kelainan pada system pernapasan
manusia  Menyebutkan teknologi untuk mengatasi kelainan-kelainan pada system
pernapasan
 Menguraikan secara tertulis teknologi untuk mengatasi kelainan-kelainan
pada system pernapasan
4.8 Menyajikan hasil analisis  Menggambarkan alat-alat pernapasan pada manusia
pengaruh pencemaran udara  Membuktikan berapa kali kita bernapas dalam tiap menit
terhadap kelainan pada struktur  Menuliskan bahaya yang ditimbulkan oleh gas buang kendaraan bermotor
dan fungsi organ pernapasan terhadap pernapasan
manusia berdasarkan studi  Mendiskusikan bahaya asap rokok bagi pernapasan manusia
literatur  Menuliskan kelainan-kelainan pada system pernapasan
 Menguraikan secara tertulis teknologi untuk mengatasi kelainan-kelainan
pada system pernapasan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menyebutkan alat-alat pernapasan manusia
 Menjelaskan berapa kali kita bernapas dalam tiap menit
 Menjelaskan bahaya yang ditimbulkan oleh gas buang kendaraan bermotor terhadap pernapasan
 Menjelaskan bahaya asap rokok bagi pernapasan manusia
 Menyebutkan kelainan-kelainan pada system pernapasan
 Menyebutkan teknologi untuk mengatasi kelainan-kelainan pada system pernapasan

D. Materi Pembelajaran

Materi Ajar Kelas XIPage 1


• Alat-alat pernapasan
 Mekanisme pernapasan pada manusia
 Hal-hal yanga dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan
 Kelainan pada system pernapasan dan teknologi untuk membantu kelainan pada system pernapasan

PERTEMUAN 1

A. Alat-alat pernapasan mencegah makanan masuk kedalam trakea. Pada


waktu menelan makanan, epiglottis / katup makanan
menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke
tenggorokan. Sebaliknya pada saat bernapas, epiglottis
akan membuka sehingga udara masuk ke laring lalu
menuju tenggorokan.

3. Laring

Kita bernapas menggunakan alat-alat pernapasan oleh


karena itu kita harus tahu dan mengenal system pernapasan
dalam tubuh kita. Ada pun saluran pernapasan itu diawali
dari: Pada laring terdapat pita suara sehingga laring sering
disebut sebagai kotak suara. Laring merupakan suatu
1. Hidung saluran yang dikelilingi oleh Sembilan tulang rawan.
Salah satu dari Sembilan tulang rawan tersebut adalah
tulang rawan tiroid yang berbentuk menyerupai
perisai. Pada laki-laki dewasa, tulang rawan tiroid
lebih besar daripada wanita sehingga membentuk
jakun.

Dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut kasar. 4. Trakea / tenggorokan


Rambut-rambut kasar berfungsi untuk menyaring
kotoran-kotoran yang masuk bersama oksigen. Dalam
rongga hidung juga terdapat sel goblet yang
merupakan sel penghasil lendir yang berfungsi untuk
menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut
hidung dan mengatur suhu udara pernapasan. Dalam
rongga hidung ini udara juga dihangatkan sebelum Trakea terdiri atas susunan cincin-cincin tulang rawan.
masuk ke faring Pada dinding trakea juga terdapat sel goblet yang
berfungsi sebagai penghasil lendir. Lendiri juga
2. Faring (trakea) berfungsi menahan benda asing yang masuk sebelum
Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati akhirnya dikeluarkan dengan gerakan silia yang
faring. Faring adalah percabangan antara terdapat pada membrane sel epitel
kerongkongan/esophagus dan laring serta trakea. Pada
percabangan ini terdapat klep epiglottis yang 5. Bronkus/ cabang tenggorokan

Materi Ajar Kelas XIPage 2


Dalam buku Ensiklopedia Sains Spektakuler, tubuh
manusia 1 halaman 46 disebutkan bahwa : “Normalnya
kita bernapas 15-16 kali tiap menit”. Dalam buku
Rahasiaku Ensiklopediaku, inilah keajabian Tubuh Manusia
halaman 91 disebutkan bahwa : “ orang dalam keadaan
santai pada umumnya bernapas sebanyak 10-14 kali
dalam satu menit. Jika kamu sedang bernyanyi atau
Bronkus merupakan cabang dari trakea. Trakea memainkan alat music tiup misalnya terompet maka organ
bercabang 2 menjadi bronkus yang masing-masing dan otot-otot pernapasanmu bekerja dengan lebih keras dan
cabang akan menghubungkan ke paru-paru yaitu paru- dengan teknik-teknik khusus. Untuk keperluan tersebut,
paru kanan dan paru-paru kiri. Bronkus akan kamu harus melatih diafragma
bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan
bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus
kiri bercabang menjadi dua bronkiolus

6. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus
7. Alveolus

Alveolus terdapat pada ujung-ujung brobkiolus.


Dalam alveolus terjadi pertukaran gas oksigen dengan
karbon dioksida. Struktur alveolus berbentuk bola-
bola kecil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh
darah yaitu kapiler-kapiler darah.
Mekanisme repirasi eksternal dan internal
8. Paru-paru/pulmo
Respirasi eksternal mrupakan pertukaran gas (O2 dan CO2)
yang terjadi antara udara dengan darah. Selama repirasi
eksternal, didalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas
yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk ke darah
melalui difusi. Selanjutnay sejenis protein dalam sel darah
merah yang disebut hemoglobin (Hb) mengikat oksigen dan
menjadi oksihemoglobin (HbO2). Reaksinya sebagai berikut
: Hb + O2 HbO2. Respirasi internal merupakan
pertukaran gas di dalam jaringan tubuh. Pada respirasi
Paru-paru merupakan struktur yang berbntuk dari internal, darah masuk ke jaringan tubuh. Oksigen
bronkus, bronkiolus dan alveolus melepaskan ikatannya dengan hemoglobin dan berdifusi
masuk ke cairan jaringan tubuh. Reaksi kimianya sebgai
berikut: HbO2 Hb + O 2. Proses difusi oksigen terjadi
PERTEMUAN 2 karena tekanan parsila oksigen dalam kapiler darah lebih
tinggi daripada tekanan parsial oksigen dalam sel-sel tubuh.
B. Mekanisme pernapasan pada manusia

Materi Ajar Kelas XIPage 3


Setelah sampai dalam jaringan, O2 digunakan untuk melalui darah. Pernapasan pada manusia berlangsung dalam
respirasi sel yaitu untuk mengoksidasi zat makanan 2 tahap yaitu:
(glukosa) sehingga dapat dihasilkan energy, CO2 dan uap
air. Energy hasil respirasi sel berupa ATP. ATP dibentuk
melalui tiga tahapan yaitu glikolisis, daur krebs dan system
transport electron. Proses pembentukan ATP sebagai
berikut: C6H12O6 + 6O2 6CO2 + H2O + 38 ATP.
Semakin banyak oksigen yang digunakan oleh sel-sel
tubuh, semakin banyak karbon dioksida yang terbentuk. Hal
tersebut mengakibatkan tekanan parsial CO2 dalam sel-sel
tubuh lebih tinggi dibandingkan tekanan parsial CO 2 dalam 1. Inspirasi / penghirupan
kapiler darah. Oleh karena itu CO2 akan berdifusi dari sel- Udara masuk diafragma berkontraksi
sel tubuh ke kapiler darah yang kemudian akan dibawa dan memipih otot intercostal eskternal
eritrosit menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, CO 2 akan berkontraksi, mengangkat tulang rusuk ke atas
berdifusi dari kapiler darah menuju alveolus. Hal ini terjadi ruang berbentuk di dalam toraks dimana paru-paru
karena tekanan parsial CO2 di kapiler darah lebih tinggi mengembang tekanan udara pada
daripada tekanan parsial CO2 dalam alveolus. Akhirnya CO2 paru-paru kecil dari tekanan udara di luar tubuh
dikeluarkan dari tubuh melalui respirasi. sehingga udara terhirup

Adapun rute mekanisme pernapasan manusia 2. Ekspirasi/penghembusan


1. Udara memasuki rongga hidung. Udara Diafragma relaks dan menjadi berbentuk kubah
dipanaskan, dibersihkan dan dilembapkan otot intercostal eksternal dalam
(termasuk udara yang masuk melalui mulut) kondisi relaks tulang rusuk bergerak ke
2. Udara melewati faring, dimana amandel menahan bawah dan ke dalam ruang di dalam torak
dan menghancurkan organisme berbahaya berkurang paru-paru memadat
3. Udara melewati laring. Bagian atas laring yaitu tekanan udara di dalam paru-paru lebih
katup tenggorokan dan bgaian tulang rawan besar dari tekanan udara di luar tubuh
mencegah makanan melewati laring ketika sehingga udara dihembuskan.
mengunyah. Dari laring udara diteruskan ke trakea
4. Udara melewati trakea, pipa berlapis islia dan
terdiri atas cincin-cincin tulang rawan yang
mencegah perubahan bentuk. Trakea mengankut
udara dari dan menuju paru-paru
5. Pada bagian torak, cabang trakea menuju dua
bronki yang dibagi lagi menjadi cabang lebih kecil
yaitu bronkiolus. Bronkilous lalu membawa udara
ke alveoli pulmonary, strukutr elastis berbentuk
kantong temapt terjadinya pertukaran gas
6. Dari alveoli, oksigen melewati darah kemudian
dari darah ke jaringan tubuh. Karbondioksida
Dalam hubunganya dengan proses inspirasi dan ekspirasi
keluar dari aliran darah dan bergerak menuju
maka pernapasan dibedakan menjadi 2 yaitu:
alveoli untuk kemudian dikeluarkan. Udara yang
dikeluarkan mengandung lebih banyak 1. Pernapasan dada
karbondioksida dan lebih sedikit oksigen daripada
udara yang dihirup.

Pernapasan terutama terjadi pada paru-paru yang tugas


dasarnya adalah mengumpulkan oksigen dari udara.
Oksigen kemudian mendistribusikan ke seluruh tubuh

Materi Ajar Kelas XIPage 4


a. Inspirasi Udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat
Bila otot antartulang rusuk berkontraksi maka pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan
tulang-tulang terangkat sehingga volume keluar sebanyak 500 ml
rongga dada membesar. Akinatnya tekanan  Volume cadangan inspirasi (VCI)
udara di paru-paru mengecil sehingga udara di Udara yang masih dapat dimasukkan kedalam
luar yang bertekanan lebih besar masuk ke paru-paru secara maksimal setelah melakukan
paru-paru inspirasi normal. Besarnya adalah 1500 ml
b. Ekspirasi  Volume cadangan ekspirasi (VCE)
Bila otot-otot antartulanh rusuk relaksasi Udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-
maka tulang-tulang rusuk tertekan sehingga paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi
rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan biasa. Besarnya adalah 1500 ml
udara di paru-paru membesar sehingga udara  Volume residu
keluar Udara yang tersisa di dalam paru-paru , yang
berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap
dalam keadaan menegembang. Besarnya adalah
1000 ml

b. Kapasitas paru-paru
2. Pernapasan perut Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru
menampung udara pernapasan. Kapasitas paru-paru
meliputi :
1. Kapasitas inspirasi (KI)
Jumlah volume udara yang dapat dihirup dari
eksperimen normal sampai paru-paru dapat
mengembang secara maksimum. Jumlah KI ±
3500 ml KI = VT + VCI
2. Kapasitas residu fungsional (KRF)
Jumlah volume udara yang tersisa di dalam paru-
paru setelah melakukan ekspirasi normal. Jumlah
KRF ±2500 ml
a. Inspirasi
3. Kapasitas vital (KV)
Bila diafragma berkontraksi sehingga
Jumlah volume udara maksimum yang dapat
mendatar maka rongga dada membsar.
dikeluarkan dari paru-paru setelah inspirasi secara
Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di
maksimum dan diekspirasikan secara maksimum.
paru-paru mengecil sehingga udara luar
Jumlah KV ± 4600 ml KV = VCI + VCE + VT
masuk
4. Kapasitas toal paru-paru (KTP)
b. Ekspirasi
Volume udara maksimum pengembangan paru-
Bila otot diafragma relaksasi maka rongga
paru dengan inspirasi sekuat –kuatnya, jumlah
dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-
KTP ± 5800 ml. KTP = KV+ VR
paru membesar sehingga udara keluar.
Frekuensi paru-paru merupakan kecepatan bernapas dan
Volume dan kapasitas paru-paru
pada setiap orang berbeda-beda. Frekuensi pernapasan ini
a. Volume paru-paru dipengaruhi oleh beberapa factor:
Setiap orang memiliki volume udara yang berbeda-
a. Umur
beda. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran pparu-paru, cara
Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih
bernapas dan kekuatan orang dalam bernapas. Untuk
banyak dibandingkan orang dewasa.hal ini disebabkan
orang dewasa, volume paru-paru rata-rata 5 -6 lite
volume paru-paru yang relative kecil dan sel-sel tubuh
Volume paru-paru terdiri atas
sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak
 Volume tidal (VT)

Materi Ajar Kelas XIPage 5


oksigen. Orang tua juga memiliki frekuensi napas a. Pembakaran sampah, pembakaran pada
lebih banyak karena kontraksi otot-otot dada dan kegiatan rumah tangga, kendaraan motor dan
difragma tidak sebaik saat masih muda sehingga udara kegiatan industry. Polutan yang dihasilkan
pernapasan lebih sedikit antara lain asap, debu, grit (pasir halus) dan
b. Jenis kelamin gas (CO dan NO)
Frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih b. Proses peleburan baja, pembuatan soda,
banyak daripada laki-laki. Hal ini disebabkan wanita semen, keramik, aspal. Polutan yang
pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dihasilkan meliputi debu, uap dan gas
dari laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih c. Pertambangan dan penggalian. Polutan yang
banyak dihasilkan terutama adalah debu
c. Suhu tubuh d. Proses pengolahan dan pemanasan, misalnya
Metabolisme tubuh akan meningkat saat suhu tubuh proses pengolahan makanan, daging, ikan dan
menurun. Metabolism tubuh berfungsi untuk penyamakan. Polutan yang dihasilkan
menghasilkan panas sehingga membutuhkan oksigen meliputi asap, debu dan bau
lebih banyak e. Pembuangan limbah baik limbah industry
d. Posisi tubuh maupun limbah rumah tangga. Polutannya
Saat orang tidur dan sedang berdiri berbeda dalam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk
kebutuhan oksigen. Orang yang berdiri lebih banyak f. Pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral
membutuhkan oksigen dibandingkan dengan posisi dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan
tidur umumnya berupa debu, uap dan gas
e. Aktivitas tubuh g. Pembangunan gedung-gedung, jalan dan
Orang yang memiliki aktivitas tinggi, frekuensi kegiatan yang semacamnya. Polutan yang
pernapasan lebih cepat dan oksigen dibutuhkan lebih dihasilkanasap dan debu
banyak. Hal ini disebabkan karena metabolism h. Proses percobaan atom atau nuklir. Polutan
meningkat untuk menghasilkan energy yang dihasilkan adalah gas dan debu
radiokatif
2. Emisi gas buang kendaraan bermotor
PERTEMUAN 3 Emisi gas buang adalah sisa hasil pembakaan
bahan bakar di dalam mesin pembakaran
C. Hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan pada
dalam, mesin pembakaran luar, mesin jet yang
pernapasan
dikeluarkan melalui system pembuangan
Adapun hal-hala yang menyebabkan gangguan pada mesin, sisa hasil pembakaran berupa air (H2O) ,
pernapasan antara lain: gas CO atau disebut juga karbon monoksida yang
beracun, CO2 atau disebut juga karobn dioksida
1. Pencemaran udara yang merupakan gas rumah kaca, NOx senyawa
Pencemaran udara adalah suatu kondisi nitrogen oksida, HL berupa senyawa hidrat arang
dimana kualitas udara menjadi rusak dan sebagai akibat ketidaksempurnaan proses
terkontaminasi oleh zat-zat baik yang tidak pembakaran serta partikel lepas.
berbahaya maupun yang membahayakan Gas buang bermotor bensin jauh lebih berbahaya
kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara dibandingkan dengan mesin diesel, emisi gas
antara lain dapat disebabkan oleh polutan (bahan buang mesin bensin pada umumnya tidak terlihat
penyebab pencemaran) misalnya karbon oleh mata namun sangat membahayakan untuk
monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO 2), kelangsungan hidup manusia. Karbon monoksida
chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (SO2), merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak
hidrokarbon (HCL), benda partikulat, timah (Pb), berbau tetapi sangat berbahaya. Kadar 10 bpj
karbon dioksida (CO2). CO dalam udara dapat menyebabkan manusia
berbagai kegiatan manusia yang dapat sakit. Dalam waktu setengah jam 1300 ppm
menimbulkan polutan pencemaran udara antara dapat mneyebabkan kematian. Setiap lima liter
lain: bensin dapat menghasilkan 1-1,5 kg CO. jika
kita duduk di udara dengan kadar 60 bpj CO

Materi Ajar Kelas XIPage 6


selama 8 jam, maka kemampuan mengikat O2 1. Faringitis : peradangan pada faring sehingga timbul
oleh darah kita akan turun sebanyak 15%. rasa nyeri pada waktu menelan makanan atau
Sama dengan kehilangan darah sebanyak 0,5 kerongkongan terasa kering
liter. Pemcemaran paling buruk ialah bahan 2. Laryngitis : radang pada daerah laring dan kanker
bakar yang kualitas rendah dan murah karena laring
mengandung belerang yang tinggi. Jika 3. Pneumonia : peradangan paru-paru dimana alveolus
konsentrasi SO2 naik, orang akan merasa biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlbihan
terganggua. Kadara 6 bpj SO2 akan 4. Dipteri : infeksi bakteri corynobacterium yang
melumpuhkan dan merusak organ pernapasan. menyebabkan kematina
3. Asap rokok 5. Emfisema paru-paru : jumlah udara yang berlebihan
Dalam asap rokok terdapat 4000 bahan kimia dan pada paru-paru
gas berbahaya yang bersifat karsinogenik. Seperti 6. Rhinitis : radang pada rongga hidung hingga
nikotin, arsen, tar, aseton,natilamin dan cadmium. menyebabkan bengkak dan banyak mengeluarkan
Tidak semua bahan-bahan kimia tersebut ada lender akibat alergi
dalam polusi udara akibat cerobong asap pabrik, 7. Bronchitis : peradangan pada trakea dan bronkus
asap rumah tangga atau knalpot kendaraan. Asap hingga dapat menyebabkan demam dan batuk-batuk
rokok sangat berbahaya terhadap system 8. Asma: gangguan pernapasan dengan gejala sukar
pernapasan. Dalam asap rokok terdapat 4000 bernapas, bunyi mendesak dan batuk-batuk yang
bahan kmia dan gas berbahaya yang bersifat disebabkan alergi, psikis ataupun karena penyakit
karsinogenik. menurun
4. Kabut asap 9. Adenoid/pembengkakan kelenjar limfa baik pada
Kabut asap juga sangat berbahaya bagi system hidung (polip) ataupun pada tekak (amandel) akan
pernapasan kita. Dalam jangka pendek asap akan menyebabkan wajah penderita sangat khsas tampak
mengiritasi membran mukosa tubuh, mulai dari bodoh yang disebut wajah adenoid
mata sampai saluran napas. Kabut asap juga dapat 10. Alveolus terisi oleh air akibat tenggelam
menyebabkan rangsangan pada saluran napas 11. TBC: timbulnya bintil-bintil pada alveolus akibat
sehingga mencetuskan alergi. Dalam jangka bakteri mycobacterium tuberculosis
panjang, rusaknya pusat pertahanan alami saluran
napas ini akan mempermudah masuknya kuman.
Akibatnya daya tahan tubuh lebih lemah, kalau ada
kuman yang berbahaya seperti kuman TBC yang
tadinya dapat dilemahkan menjadi mudah masuk.

D. Kelainan pada system pernapasan dan teknologi


untuk membantu kelainan pada system pernapasan
12. Asfiksi : gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan
Kelainan – kelainan pada system pernapasan antara lain:
ataupun gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan

Materi Ajar Kelas XIPage 7


MATERI AJAR

E. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

F. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menganalisis hubungan antara  Menjelaskan informasi tentang zat-zat yang disekresikan tubuh
struktur jaringan penyusun organ  Menjelaskan sisitem ekskresi pada manusia
pada sistem ekskresi dalam  Menyebutkan kelainan-kelainan pada system ekskresi
kaitannya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem ekskresi manusia
4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh  Menuliskan informasi tentang zat-zat yang disekresikan tubuh
pola hidup terhadap kelainan pada  Melengkapi table tentang alat-alat ekskresi, zat-zat yang
struktur dan fungsi organ yang diekskresikan dan proses pembentukan urin
meyebabkan gangguan pada sistem  Menuliskan kelainan-kelainan pada system ekskresi
ekskresi serta kaitannya dengan
teknologi

G. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menjelaskan informasi tentang zat-zat yang disekresikan tubuh
 Menuliskan informasi tentang zat-zat yang disekresikan tubuh
 Menjelaskan sisitem ekskresi pada manusia
 Melengkapi table tentang alat-alat ekskresi, zat-zat yang diekskresikan dan proses pembentukan urin
 Menyebutkan kelainan-kelainan pada system ekskresi

Materi Ajar Kelas XIPage 8


 Menuliskan kelainan-kelainan pada system ekskresi

H. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Ekskresi Manusia
• Struktur dan Fungsi organ pada sistem ekskres
• Proses ekskresi pada manusia
• Proses ekskresi pada hewan (belalang dan cacing)
• Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem eksresi
• Teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi

PERTEMUAN 1 dan PERTEMUAN 2 2. Urin


Urin disebut juga air seni atau air kencing yaitu
Kita kehilangan sekitar 3 liter air per hari melalui kulit kita cairan sisa yang disekreksikan oleh ginjal yang
dalam bentuk keringat, serta melalui napas dan air seni. kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh
Kita juga mengeluarkan kandungan garam dalam tubuh melalui proses urinasi. Tujuan urin dikeluarkan dari
melalui keringat. Hal ini menjelaskan mengapa keringat dalam tubuh adalah untuk membuang molekul-
terasa asin. Ketika menghembuskan napas, kita sedang molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal
mengeluarkan limbah dalam tubuh yang berbentuk karbon dan untuk menjaga homeostatis cairan tubuh.
dioksida. Berdasarkan fakta di atas, kita dapat mengetahui Komposisi dari urin adalah air dengan bahan terlarut
bahwa tubuh mengelaurkan zat-zat sisa yang tidak berguna. berupa sisa metabolism (seperti urea), garam terlarut
dan materi organic. Cairan dan materi pembentuk
A. Zat-zat sisa yang diekskresikan tubuh
urin berasal dari tubuh atau cairan interstisial.
1. Keringat
Bahan-bahan yang terkandung di dalam urin dapat
diketahui melalui urinalisis.

Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar


keringat pada kulit mamalia. Kandungan utama 3. Karbon dioksida
dalam keringat adalah Natrium Klorida (bahan Karbon dioksida (CO2) atau zat asam arang adalah
utama garama dapur) selain bahan lain (yang sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom
mengeluarkan aroma) seperti 2 – metilfenol (o- oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebauh
kresol) dan 4 – metilfenol (p-resol). Keringat atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan
dikeluarkan dari tubuh bertujuan untuk mengatur temperature dan tekanan standard dan hadir di
suhu tubuh. Saat cuaca panas tubuh mengeluarkan atmosfir bumi.
banyak keringat agar suhu tubuh tetap seimabng dan
sebaliknya saat cuaca dingin, tubuh tidak
berkeringat, hal ini bertujuan agar suhu tubuh
seimbang. Penguapan keringat dari permukaan kulit
memmiliki efek pendinginan karena panas laten
penguapan air yang mengambil panas dari kulit.
Oleh karena itu pada cuaca panas atau ketika otot
memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan
4. Cairan empedu

Materi Ajar Kelas XIPage 9


Cairan empedu merupakan cairan berwarna hijau 1. Kulit
keniruan yang berfungsi dalam mencerna makanan Kulit berfungsi utnuk:
berlemak. Cairan ini disimpan dalam suatu bagian a. Melindungi tubuh dari panas, kuman dan
yang disebut kantung empedu. Zat-zat yang gesekan dari luar
terkandung dalam cairan empedu yakni garam b. Mengatur suhu tubuh
mineral, pigmen (bilirubin dan biliverdin) kolsterol, c. Mengatur pengeluaran air
fosfolopid dan air. d. Alat indra yaitu indra peraba

B. Alat-alat ekskresi tubuh dan system ekskresi pada


manusia

Kulit terdiri atas 2 bagian yaitu epidermis / kulit air dan dermis / kulit jangat
KULIT

EPIDERMIS/ KULIT ARI DERMIS/ KULIT JANGAT

Stratum Stratum lusidium Stratum Stratum


korneum/lapisan granulosum germinativum
tanduk

Serabut saraf Pembuluh darah Kelenjar Akar rambut Kelenjar minyak

Keterangan:
- Epidermis / kulit ari : lapisan kulit paling luar
- Dermis / kulit jangat : lapisan kulit di bagian bwah epidermis
- Stratum korneum / lapisan tanduk : terdiri atas laipsan sel-sel epidermis yang mati dan menumpuk menjadi
berlapis-lapis
- Stratum lusidium : laipsan bening di bawah stratum korneum
- Stratum granulosum : laipsan sel yang mengandung pigmen melanin yang berpengaruh terhadap warna kulit
- Stratum germinativum : laipsan yang membelah terus menerus dan mendesak lapisan sel lama ke atas serta
menggantikan sel-sel di lapisan stratum korneum
- Serabut saraf : merupakan ujung-ujung saraf indra perasa panas, dingin, nyeri dan sebagainya

Materi Ajar Kelas XIPage 10


- Pembuluh darah : banyak terdapat di sekitar akar rambut. Melalui pembuluh darah ini akar-akar rambut
mendapatkan makanan, sehingga rambut dapat tumbuh
- Kelenjar keringat : menghasilkan keringat. Bagian tubuh yang banyak terdapat kelenjar keringat adalah bagian
kepala, muka, sekitar hidung, dan lain-lain.
- Akar rambut : disekitar akar rambut terdapat otot polos penegak rambut (musculus arrector pili) dan ujung
saraf indra perasa nyeri. Udara dingin akan membuat otot-otot ini berkontraksi dan mengakibatkan rambut
akan berdiri. Adanya saraf-saraf perasa mengakibatkan rasa nyeri apabila rambut dicabut.
- Kelenjar minyak : disebut juga glandula sebasea. Kelenjar minyak terdapat disekitar akar rambut. Adanya
kelenjar minyak ini dapat menjaga agar rambut tidak kering

Mekanisme pengeluaran keringat


a) Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus
(otak)
b) Hipotalamus dapat menghasilkan enxim bradikinin
yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar
keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan.
Misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh
darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf
simpatik ke kelenjar keringat Proses pembentukan urine
c) Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air Tahapan pembentukan urin adalah
garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan a) Filtrasi / penyaringan
kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam Proses filtrasi atau penyaringan terjadi di glomerulus,
bentuk keringat cairan yang tersaring ditampung oleh simapi bowman.
Cairan tersebut terususn oleh urea, glukosa, air, ion-
2. Ginjal ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium dan
Berfungsi untuk hal-hal : klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler
a. Mengekskresikan zat-zat buangan (waste product) darah karena tidak dapat menembus pori-pori
seperti urea, asam urat, kreatini,keratin glomerulus. Cairan yang tertampung di simpai
b. Menjaga keseimbangan air dengan cara: bowman disebut URINE PRIMER. Selama 24 jam
1) air dibuang bila pemasukan banyak darah yang tersaring dapat mencapai 170 liter
2) Mengurangi pengeluaran bila pemasukan sedikit b) Reabsorpsi / penyerapan kembali
c. Menjaga tekanan osmosis dengan cara : Proses reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus
1) Mengatur ekskresi garam-garam mineral yang proksimal. Proses yang terjadi adalah penyerapan
berlebihan kembali zat-zat yang masih dapat diperlukan oleh
2) Membatasi ekskresi garam bila pemasukan sedikit tubuh. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air,
d. Menjaga pH darah dan cairan tubuh yang lainnya. asam amino dari ion-ion anorganik. Sedangkan urea
hanya sedikit diserap kembali. Cairan yang dihasilkam
dari proses reabsorpsi disebut URINE SEKUNDER

Materi Ajar Kelas XIPage 11


c) Augmentasi / pengumpulan
Proses augmentasi atau pengumpulan terjadi di
tubulus kontortus distal juga di saluran pengumpul.
Pad bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses
sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi
penyerapan ion natrium, klor serta urea. Cairan yang
dihasilkan sudah berupa urin sesungguhnya yang
kemudian disalurkan ke rongga ginjal. Urin yang
sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal
dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih Mekanisme pengeluaran karbon dioksida
dan uretra. Proses pengeluaran urin disebabkan oleh
adanya tekanan di dalam kandung kemih. Tekanan Karbon dioksida dan air hasil metabolism di jaringan
pada kandung kemih selain disebabkan oleh pengaruh diangkat oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung
saraf juga adanya kontraksi oto perut dan organ-organ dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi
yang menekan kandung kemih di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 berdifusi atau
diekskresikan ke alveolus paru-paru karena pada alveolus
bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.
Karbon dioksida dari jaringan, sebagian besar (75%)
diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa HCO 3
sedangkan sekitar 25% lagi diikat oleh Hb yang
membentuk karbonsihemoglobin (HbCO3)

4. Hati

Proses yang terjadi di dalam hati


Hati merupakan organ yang bertugas untuk menetrakan
racun dan zat sisa seperti antibiotic, steroid, bilirubin dan
lain-lain. Bilirubin adalah hasil proses perombsksn
3. Paru-paru hemoglobin yang sudah mati.
Dalam system ekskresi, paru-paru berfungsi utnuk
mngeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air Sel eritrosit mati dicerna oleh sel fagosit
(H2O). di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran zat besi di daur ulang untuk membentuk eritrosit
antara gas oksigen dan karbon dioksida. Setelah baru rantai globin dipecah. Komponennya
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah digunakan kembali heme (komponen
menangkap karbon dioksida sebagai hasil metabolism hemoglobin) tidak dapat didaur ulang, harus dihancurkan.
tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru
karbon dioksida dan uap air dilepaskan dan Penghancuran heme:
dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.  Heme diubah menjadi bilirubin bebas, dilepaskan ke
plasma, terikat dengan albumin selanjutnya disekresikan
oleh hati

Materi Ajar Kelas XIPage 12


 Bilirubin terlepas dari albumin diserap oleh hepatosit 2. Nefritis yaitu peradangan pada nefron karena
lalu berubah menjadi conjugated bilirubin bakteri streptococcus yang masuk melalui saluran
 Conjugate bilirubin disalurkan ke saluran empedu dan pernapasan
menuju usus halus. Bilirubin ini akan dicerna oleh 3. Diabetes mellitus / kencing manis yaitu
bakteri di lumen usus menjadi zat warna di feses dan terdapatnya glukosa dalam urin yang disebabkan
urin menurunnya hormone insulin yang dihasilkan
Hati berfungsi untuk hal-hal : oleh pancreas
a. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan 4. Diabetes insipidus yaitu suatu penyakit yang
sel darah merah disebabkan kelenjar hifofisis gagal mensekresikan
b. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan hormone antidiuretic sehingga ekskresi urin
membunuh bibit penyakit meningkat
c. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan 5. Albuminaria yaitu terdapatnya molekul albumin
menyimpannya sebagai cadangan gula dan protein lain di dalam urin
d. Membentuk protein tertentu dan merombaknya 6. Vrolitiasis/kencing batu yaitu terbentuknya
e. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi butiran-butiran dari senyawa kalsium dan
vitamin A pinimbunan asam urat sehingga membentuk
f. Tempat pembentukan protrombin yang berperan CaCO3 (kalsium karbonat) pada ginjal atau
dalam pembekuan darah saluran urin yang dapat menyebabkan kesulitan
pengeluaran urin
Ada sebuah organ yang tidak bisa lepas dari hati yaitu 7. Polyuria suatu penyakit yang ditandai dengan
kantong empedu. Kantong empedu merupakan kantong otot produksi urin sangat banyak dan encer akibat
kecil yang berfungsi untuk menyimpan empedu (cairan gagalnya reabsorpsi nefron
pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan 8. Oligoura penyakit yang ditandai dengan produksi
oleh hati). Fungsi kantong empedu antara lain: urin sangat sedikit karena beratnya kerusakan
a. Tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan ginjal
cairan empedu yang ada di dalamnya dengan cara 9. Sistitits peradangan pada saluran kantong seni
mengabsorpsi air dan elektrolit akibat infeksi
b. Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan 10. Jerawat suatu gangguan kronis pada kelenjar
kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak minyak yang umumnya terjadi pada remaja
sehingga membantu penyerapannya dari usus 11. Eksem suatu penyakit ekskresi pada kulit yang
kronis yang ditandai dengan gatal, merah, kering
dan kulit bersisik
PERTEMUAN 3 DAN 4 12. Kudis atau scabies suatu gangguan kulit yang
dapat menular akibat parasite insekta Sarcopte
C. Kelainan pada system ekskresi dan teknologi untuk Scabies yang dapat menganggu system ekskresi
mebantu kelainan pada system ekskresi 13. Pruvitas kutanea penyakit kulit dengan gejala rasa
Sistem ekskresi dapat mengalami gangguan di antaranya gatal yang dipacu oleh iritasi saraf sensori perifer
adalah: 14. Pielonefritis adalah peradangan ginjal pada
1. Uremia yaitu terbawanya urin ke dalam aliran bagian korteks dan medulla. Penyakit ini
darah yang disebabkan adanya kebocoran pada disebabkan oleh infkesi Escherichia coli
salah satu saluran dalam nefron 15. Hematuria terjadi ketika ditemukan eritrosit
dalam urin

Materi Ajar Kelas XIPage 13


MATERI AJAR

A. Kompetensi Inti
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Menganalisis hubungan antara  Mengenali system koordinasi atau regulasi pada manusia
struktur jaringan penyusun organ  Menjelaskan kelenjar hipofisis/pituitary pada manusia
pada sistem koordinasi (saraf,  Menjelaskan proses kerja system saraf
hormone dan alat indera) dalam  Menjelaskan proses kerja system indra manusia
kaitannya dengan mekanisme  Menyebtukan kelainan-kelainan pada system reguladi
koordinasi dan regulasi serta  Mengenali bahaya psikotropika, narkotika dan obat-obatan
gangguan fungsi yang dapat terjadi terlarang bagi system regulasi
pada sistem koordinasi manusia
4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh  Menuliskan dalam kertas uraian tentang system koordinasi atau
pola hidup terhadap kelainan pada regulasi pada manusia
struktur dan fungsi organ sistem  Melengkapi table tentang hormone-hormon yang dihasilkan oleh
koordinasi yang menyebabkan kelenjar pituitary
gangguan sistem saraf dan hormon  Menuliskan proses kerja system saraf
pada manusia berdasarkan studi  Merangkum pendalaman materi tentang proses kerja system
literatur indra manusia
 Menuliskan kelainan-kelainan pada system regulasi
 Menuliskan bahaya psikotropika, narkotika dan obat-obatan
terlarang bagi system regulasi

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Mengenali system koordinasi atau regulasi pada manusia
 Menjelaskan kelenjar hipofisis/pituitary pada manusia
 Menjelaskan proses kerja system saraf
 Menjelaskan proses kerja system indra manusia
 Menyebtukan kelainan-kelainan pada system reguladi

Materi Ajar Kelas XIPage 14


 Mengenali bahaya psikotropika, narkotika dan obat-obatan terlarang bagi system regulasi

J. Materi Pembelajaran
1. System saraf
2. System endokrin
3. Proses kerja system regulasi
4. Pengaruh psikotropika pada system regulasi
5. Pengaruh psikotropika pada system regulasi
6. System koordinasi atau reguasi pada manusia

PERTEMUAN 1
I. System saraf

Menurut buku ensiklopedia Sains Spektakuler, Tubuh Manusia 1 hal 82 ,” system saraf merupakan system paling
kompleks pada tubuh, ada banyak karakeristik dan kemampuannya yang belum diketahui. Dilengkapi dengan system
saraf agar kita bisa berkoordinasi dan bisa merasakan segala bentuk rangsangan yang diterima oleh tubuh. Kita bisa
berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.

Sel saraf atau neuron tersusun atas badan sel, dendrit dan neurit atau akson
a. Badan sel
Badan sel merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari
dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel mengandung inti sel dan sitoplasma. Inti sel berfungsi sebagai
pengatur kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia
energy untuk membawa rangsangan
b. Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel
c. Neurit/ akson
Neurit berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain. Neurit dibungkus oleh selubung lemak
yang disebut selbung myelin yang terdiri atas perluasan membrane sel schwann. Selubung ini berfungsi untuk
isolator dan pemberi makan sel saraf. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh selubung myelin. Bagian ini
disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi mempercepat jalannya rangsangan. Celah antara ujung neurit suatu
neuron dengan dendrit neuron lain tersebut dinamakan sinapsis. Pada sinapsis inilah suatu zat kimia disebut
neurotransmitter menyeberang untuk membawa impuls dari ujung neurit suatu neuron ke dendrit neuron berikutnya.

Materi Ajar Kelas XIPage 15


System saraf dibagi menjadi dua bagian :

Otak besar

Otak
Otak tengah

Susunan saraf
pusat Otak kecil
Sumsum
tulang Sumsum
lanjutan
Sistem saraf
manusia 12 pasang saraf tepi kranial
Saraf sadar

31 pasang saraf tepi


Susunan saraf
tepi
Saraf simpatika
Saraf tidak
sadar
Saraf parasimpatika

A. System saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)

1. Otak
Otak terletak di rongga tenggorokan dan dibungkus oleh tiga lapis selaput kuat yang disebut meninges. Selaput
luar disebut duramater, paling dalam adalah piamater dan yang tengah disebut arachnoid. Diantara ketiga selaput
tersebut terdapat cairan serebrospinal yang berfungsi untuk mengurangi benturan atau goncangan.
Otak dibagi menjadi 3 daerah:

otak

Otak Otak tengah / Otak kecil /


besar/cerebrum mesencephalon cerebellum
Materi Ajar Kelas XIPage 16
a. Otak besar
Otak besar berfungsi sebagai pusat kegiatan yang disadari seperti berpikir, mengingat, berbicara, melihat,
mendengar dan bergerak
b. Otak tengah
Terletak di depan otak kecil. Bagian otak tengah adalah lobus optikus yang berhubungan dengan gerak reflex
mata. Pada dasar otak tengah terdapat kumpulan badan sel saraf (ganglion) yang berfungsi untuk mengontrol
gerakan dan kedudukan tubuh.
c. Otak kecil
Otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi kerja otot ketika kita bergerak. Otak
kecil terletak di bawah otak besar bagian belakang
2. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang merupakan kelanjutan dari sumsum lanjutan / medulla oblongata. Medulla oblongata
berfungsi mengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, bersin, bersendawa,
batuk, dan muntah. Medulla oblongata disebut juga abating otak merupakan lanjutan otak yang menghubungkan otak
dengan sumsum tulang belakang. Berfungsi sebagai penghubung impuls dari dank e otak, memberi kemungkinan
gerak reflex.
B. System saraf tepi
System saraf tepi berfungsi unutk membawa impuls saraf menuju ked an dari system saraf pusat. System saraf tepi
terdiri atas saraf sadar dan saraf tak sadar.
Fungsi saraf simpatika dan saraf parasimpatika

Saraf simpatika Saraf parasimpatika


 Mempercepat denyut jantung  Memperlemah denyut jantung
 Memperlebar pembuluh darah  Mempersempit pembuluh darah
 Memperlebar bronkus  Mempersempit bronkus
 Mempertinggi tekanan darah  Menurunkan tekanan darah
 Memperlambat gerak peristaltic  Mempercepat gerak peristaltic
 Memperlebar pupil  Mempersempit pupil
 Menghambat sekresi empedu  Memperlancar sekresi empedu
 Menurunkan sekresi ludah  Menaikkan sekresi ludah
 Meningkatkan sekresi adrenalin  Menurunkan sekresi adrenalin

PERTEMUAN 2

II. Sistem endokrin

Materi Ajar Kelas XIPage 17


Menurut Ethel Sloane 2004, dijelaskan bahwa gambaran umum system endokrin adalah sebagai berikut:
a. System endokrin berinteraksi dengan system saraf untuk mengatur dan menfkoordinasikan aktivitas tubuh
b. Pengendalian endokrin diperantarai oleh pembawa pesan kimia atau hormone yang dilepas oleh kelenjar endokrin ke
dalam cairan tubuh diabsorbsi ke dalam aliran darah dan dibawa melalui system sirkulasi menuju jaringan (sel) target
c. Hormone mempengaruhi sel target melalui reseptor hormone yaitu suatu molekul protein yang memiliki sisi perangkat
untuk hormone tertentu
d. Respon hormonal tubuh biasanya lebih lambat, durasi lebih lama dan distribusinya lebih luas darpada respon langsung
otot dan kelenjar terhadap stimulus system saraf

Macam-macam kelenjar yaitu


1. Kelenjar hipofisis anterior dan posterior
Kelenjar hipofisis terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan menghasilkan bermacam-macam
hormone yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut MASTER GLAND
Hormone yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior:

Hormon Fungsi
Hormone somatotropin (STH) atau hormone  Merangsang pertumbuhan tubuh
pertumbuhan /Growth Hormone (GH)  Kelebihan : menyebabkan gigantisme
(pertumbuhan raksasa), menyebabkan
akromegali (pertumbuhan pada ujung-ujung
tulang pipa)
 Kekurangan : menyebabkan kretinisme
(kekerdilan)
Hormon tirotropin atau Thyroid Stimulating Hormone Merangsang sekresi kelenjar tiroid
(TSH)
Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) Merangsang dan mengendalikan sekresi kelenjar
korteks adrenal
Prolaktin (PRL) atau lactogenic Hormone (LTH) Merangsang kelenjar susu untuk mensekresikan susu
Hormone gonadotropin pada wanita : follicle Merangsang pertumbuhan folikel dalam idung telur
stimulating hormone (FSH) atau ovarium
Luteinizing hormone (LH) Merangsang ovulasi atau pemasukan sel telur
Hormone gonadotropin pada pria : FSH Mempengaruhi proses spermatogenesis
Interstitial cell stimulating hormone (ICSH) Merangsang sel interstitial leyding di dalam testis
agar menghasilkan testosterone

Hormone yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior

Hormone fungsi
Oksitosin Menstimulasikan kontraksi otot polos pada Rahim
wanita selama proses melahirkan
ADH Menurunkan volume urin dan meningkatkan tekanan
darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah

2. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin dan triyodotironin. Fungsi dari hormone tersebut adalh untuk
meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam sel tubuh sehingga meningkatkan metabolism tubuh. Di dalam maupun di
antara folikel tiroid ada sel-sel yang dinamakan sel C yang menghasilkan hormone Kalsitonin. Yang berfungsi untuk
memacu pengendapan kalsium di dalam tulang sehingga menurunkan konsentrasi kalsium dalam cairan ekstraseluler

Materi Ajar Kelas XIPage 18


Kelebihan : menyebabkan morbus basedowi yaitu meningkatnya metabolisme . meningkatnya denyut jantung, gugup,
emosional, pelupuk mata terbuka besar dan bola mata melotot (eksoftalmus)
Kekurangan : karena dalam hormone terdapat kandungan zat yodium makan jika kekurangan hormone ini akan
mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali

3. Kelenjar paratiroid
Hormone yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid yaitu parathormon berfungsi mengatur pertukaran zat kapur dan
fosfor dalam darah
Kelebihan : menyebabkan kadar kalsium dalam darah meningkat, hal ini akan mengakibatkan terjadinya endapan
kapur pada ginjal disebut batu ginjal
Kekurangan : menyebabkan kekejangan disebut tetanus

4. Kelenjar adrenal
Kelenjar adrenal disebut juga kelenjar suprarenalis

Hormone Fungsi
Pada bagian luar/korteks menghasilkan hormone Membantu metabolisme garam natrium dan kalium
kortison yang terdiri dari mineralokortikoid serta menjaga keseimbangan hormone seks
Glukokortikoid Membantu metabolisme karbohidrat
Pada bagian dalam/medulla menghasilkan hormone Berpengaruh terhadap meningkatnya denyut jantung,
adrenalin kecepatan pernapasan dan menyempitnya pembuluh
darah
Noradrenalin Menurunkan denyut jantung dan menurunkan tekanan
darah

5. Pulau-pulaau Langerhans pada pancreas endrokrin


Kelenjar pancreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pancreas dan dikenal dengan pulau-pulau
Langerhans.

Hormone fungsi
Insulin Mengubah gula menjadi glikogen di dalam hati dan
otot. Kekurangan hormone insulin dapat
mengakibatkan kencing manis (diabetes mellitus)
Glukogen Mengubah glikogen menjadi glukosa

6. Testis dan ovarium


Testis

Hromon Fungsi
Testosterone Untuk merangsang pematangan sperma dan
pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria
Sperma Sel kelamin jantan

Ovarium

Hormone Fungsi
Estrogen Untuk menimbulkan dan mempertahankan tanda-
tanda kelamin sekunder pada wanita
Progesterone Untuk mempersiapkan dinding uterus agar dapat
menerima ovum yang sudah dibuahi

Materi Ajar Kelas XIPage 19


Ovum/sel telur

7. Kelenjar pineal
Kelenjar pineal adalah suatu bagian kecil di dalam otak yang bertanggung jawab atas efesiensi fungsi dari beberapa
system metabolisme di dalam tubuh. Kelenjar ini bertanggung jawab menghasilkan sebuah hormone yang bernama
melatonin yang berfungsi untuk mengatur ritem harian tubuh.
8. Kelenjar timus
Kelenjar timus berfungsi mengaktifkan pertumbuhan badan, mengurangi aktivitas kelenjar kelamin dan menghasilkan
timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit
PERTEMUAN 3
Proses kerja system regulasi
System indra pada manusia terdiri atas indra penglihatan (mata), indra pendengaran (telinga), indra penciuman /pembau
(hidung), indra perasa (lidah) dan indra perada (kulit).
1. Indra pembau / penciuman (hidung)

Proses membau yang ditangkap oleh indra pembau


Bau di udara pernapasan masuk rongga hidung larut dalam selaput lendir diterima sarafpembau
menuju otak terjadi kesan bau

2. Indra pengecap / perasa (lidah)

Proses mengecap yang ditangkap oleh indra pengecap kita


Rasa diterima lidah diterima oleh papilla-papila dengan kuncup pengecap (saraf pengecap dan serabut-serabut
saraf) dihubungkan ke otak terjadi kesan rasa

3. Indra peraba (kulit)

Materi Ajar Kelas XIPage 20


Indra peraba bertugas untuk menerima rangsang berupa sentuhan. Pada kulit terdapat reseptor yang sensitive
terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin dan nyeri.
Reseptor-reseptor pada kulit :
 Korpus meissner terletak di dekat permukaan kulit. Berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/ rabaan
 Korpus pacini berfungsi menerima rangsangan tekanan. Letaknya di bawah lapisan dermis
 Korpus ruffini berfungsi untuk menerima rangsangan panas. Letaknya di lapisan dermis
 Korpus Krause berfungsi untuk menerima rangsang dingin. Letaknya di lapisan dermis
 Ujung saraf tanpa selaput yang peka terhadap rasa sakit/nyeri. Saraf ini sangat penting untuk keselamatan
tubuh. Jika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan , saraf in cepat bereaksi antara lain dengan adanya
gerak reflex

4. Indra penglihatan (mata)

Proses melihat yang ditangkap oleh indra penglihatan kita:


Cahaya dipantulkan oleh benda ditangkap oleh kornea melewati pupil lensa
Aqueous humor retina bayangan otak kesan melihat

5. Indra pendengaran (telinga)

Proses mendengar bunyi yang ditangkap oleh indra pendengaran kita:


Gelombang bunyi diterima oleh telinga disalurkan masuk oleh liang telinga Menggetarkan gendang
telinga diteruskan oleh tulang-tulang pendengaran/ osikula Diteruskan ke tingkap jorong
menggetarkan cairan limfe di dalam koklea menggerakan sel reseptor organ korti menghasilkan impuls
diterima saraf pendengaran Dibawa ke otak kesan mendengar

PERTEMUAN 4
Pengaruh psikotropika pada system regulasi
Ada empat macam obat yang berpengaruh terhadap system saraf yaitu sebagai berikut:
1. Sedative yaitu golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak. Contohnya Valium
2. Stimulans yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja otak. Contohnya kokain
3. Halusinogen yaitu golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si pemakai. Contohnya ganja,
ekstasi dan sabu-sabu

Materi Ajar Kelas XIPage 21


4. Painkiller yaitu golongan obat yang menekan bagian obat yang bertanggung jawab sebagai rasa sakit. Contohnya
morfin dan heroin

Istilah yang dipakai:

 Disorientasi adalah kehilangan daya untuk mengenal lingkungan terutama yang berkenaan dengan waktu, tempat dan
orang
 Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obat berbahaya
 Napza adalah narkotika, psikotropika dan zat aditif

Narkoba adalah obat , bahan atau zat dan bukan tergolong makanan jika diminum, diisap, dihirup, ditelan atau disuntikkan
berpengaruh terutama pada kerja otak.

penggunaanNarkoba :
1. yang ditelan akan masuk lambung kemudian ke pembuluh darah.
2. Jika diisap atau dihirup, zat diserap masuk ke dalam pembuluh darah melalui saluran hidung dan paru-paru.
3. Jika disuntikkan , zat masuk ke aliran darah kemudian darah membawa zat itu ke otak
a) Narkotika merupakan zat alami atau sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Zat-zat
yang termasuk narkotika antara lain morfin, kodein, heroin, hidromorfin, meperidin, metadon.
b) Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki khasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan
perilaku.
Berdasarkan efek yang dapat ditimbulkannya psikotropika dapat dibedakan:
 Stimulant
Memiliki efek meningkatkan kerja saraf pusat dan saraf otonom, meningkatkan tekanan darah,
mengurangu kantuk dan menjadikan lebih bersemangat. Contoh kafein, nikotin, amfetamin dan kokain
 Depresan
Memiliki efek menurunkan kerja saraf pusat, emnjadikan lebih rileks dan kurang sadar terhadap
sekeliling. Contoh alcohol,heroin, benzodiazepine
 Halusinogen
Memiliki efek membuat pemakainya melihat/mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada atau sesuai
persepsi. Contoh ganja, LSD
c) Zat aditif adalah zat-zat yang dapat membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin. Contoh merokok, kelompok
alcohol, dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan, thinner dan zat-zat lain seperti lem
kayu, penghapus cair, aseton, cat, bensin yang jika dihisap dan dicium dapat memabukkan

PERTEMUAN 5
Kelainan pada system regulasi dan teknologi untuk membantu kelainan pada system regulasi

Penyakit/kelainan yang lain yang menyerang system regulasi antara lain:


1. Epilepsy : suatu keadaan bukan suatu penyakit, serangan muncul jika otak atau bagian dari otak tiba-tiba berhenti
bekerja sebagaimana mestinya selama beberapa saat
2. Nyeri : perasaan tidak enak yang mengisyaratkan tentang adanya cedera pada tubuh
3. Eksim : gangguan kulit, bagian kulit yang terkena eksim akan melepuh kering, pecah-pecah,timbul benjolan-
benjolan kecil
4. Diabetes mellitus, dipicu oleh ketidakmampuan pancreas menghasilkan hormone insulin
5. Diabetes insipidus, dipicu oleh ketidakmampuan tubuh menghasilkan hormone antidiuretic (ADH) menyebabkan
penderita tidak mampu mengendalikan mekanisme kencing
6. Kretinisme, kekurangan hormone tumbuh, penderita bertubuh cebol

Materi Ajar Kelas XIPage 22


7. Gondok, disebabkan kekurangan hormone tiroksin
8. Katarak, proses kekeruhan yang terjadi pada sebagian atau seluruh bagaian lensa mata
9. Astigmatisme, kelainan pada mata yang disebabkan lengkung kornea mata yang tidak merata
10. Miopi/rabun jauh, tidak bisa melihat benda yang jaraknyaa jauh
11. Hipermetropi/rabun dekat, tidak bisa melihat benda yang jaraknya dekat
12. Presbiopi, ata tua disebabkan gaya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat
menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat

Materi Ajar Kelas XIPage 23


MATERI AJAR

K. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

L. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan  Menjelaskan struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada
penyusun organ reproduksi dengan fungsinya pria dan wanita
dalam system reproduksi manusia melalui  Menjelaskan proses pembentukan sel kelamin
studi literatur dan pengamatan  Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ
reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi
manusia
 Menganalisis kelainan/ penyakit yang berhubungan
dengan sistem reproduksi
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak  Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan
pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi
struktur dan fungsi organ yang menyebabkan organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi
gangguan sistem reproduksi manusia serta manusia serta teknologi sistem reproduksi
teknologi sistem reproduksi melalui berbagai
bentuk media informasi
3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi  Menjelaskan fungsi dan tujuan KB, pemberian ASI, proses
pada manusia dan pemberian ASI ekslusif gametogenesis, menstruasi serta fertilisasi
dalam program keluarga berencana sebagai  Menganalisis hubungan antara kesehatan reproduksi,
upaya meningkatkan mutu Sumber Daya program KB dan kependudukan
Manusia (SDM)  Menganalisis penyebab kelainan/penyakit yang terjadi
pada sistem reproduksi
 Menganalisis keunikan sel-sel pada jaringan sistem
reproduksi dikaitkan dengan fungsinya
 Menjelaskan berbagai proses reproduksi dengan kesehatan
diri dan masyarakat
 Menjelaskan pentingnya KB harus dilakukan
4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya  Mempresentasikan hubungan antara sistem reproduksi
menyiapkan generasi terencana untuk dengan pengendalian penduduk, kesehatan, kesejahteraan
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia keluarga

Materi Ajar Kelas XIPage 24


(SDM)  Membuat iklan/poster/film pendek tentang ASI eksklusif
dalam berbagai bentuk media

M. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menjelaskan struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan wanita
 Menjelaskan proses pembentukan sel kelamin
 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi
manusia
 Menganalisis kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi
 Menjelaskan fungsi dan tujuan KB, pemberian ASI, proses gametogenesis, menstruasi serta fertilisasi
 Menganalisis hubungan antara kesehatan reproduksi, program KB dan kependudukan
 Menganalisis penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi
 Menganalisis keunikan sel-sel pada jaringan sistem reproduksi dikaitkan dengan fungsinya
 Menjelaskan berbagai proses reproduksi dengan kesehatan diri dan masyarakat
 Menjelaskan pentingnya KB harus dilakukan
 Mempresentasikan hubungan antara sistem reproduksi dengan pengendalian penduduk, kesehatan, kesejahteraan
keluarga
 Membuat iklan/poster/film pendek tentang ASI eksklusif dalam berbagai bentuk media

N. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Reproduksi
• Struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan wanita
• Proses pembentukan sel kelamin
• Ovulasi dan menstruasi
• Fertilisasi, gestasi, dan persalinan
• ASI
• KB
• Kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi

PERTEMUAN 1

A. Struktur dan fungsi alat-alat repoduksi pada pria dan wanita

Salah satu ciri makhluk hidup adalah berepoduksi atau berkembangan biak. Tujuan manusia berepoduksi adalah untuk
melangsungkan keturunan.
1. System repoduksi pria

Materi Ajar Kelas XIPage 25


System repoduksi pria tersusun atas organ-organ repoduksi yaitu:
a. Testis

Testis (tunggal = testis) berjumlah sepasang dan berbentuk oval. Di dalam testis terdapat tubulus seminiferous yang
berfungsi menghasilkan sel-sel sperma. Pada saat embrio, testes dibentuk di dalam rongga perut laki-laki. Setelah
seorang bayi laki-laki dilahirkan, testes turun ke dalam skrotum. Skrotum merupakan kulit pelindung testes yang
berada di luar tubuh.

b. Saluran pengeluaran (duktus ekskresi)

vas deferens

saluran ejakulasi

uretra

epididimis

Saluran pengeluaran terdiri atas organ-organ sebagai berikut:


Nama organ Keterangan
Vas eferens Saluran penghubung tubulus seminiferous dengan epdidimis
Epididymis Saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai penyimpan sperma sampai
sperma matang
Vas deferens Saluran lanjutan epididymis. Vas deferens menghubungkan testis dan
uretra
Saluran ejaculatorius atau Terdiri atas sepasang dan merupakan bagian dari vas deferens yang
saluran pemancaran berfungsi memancarkan semen ke ureter

c. Kelenjar aksesoris

vesikula seminalis

kelenjar prostat
Materi Ajar Kelas XIPage 26
kelenjar cowper

Kelenjar aksesoris terdiri atas organ-organ sebagai berikut:


Nama organ Keterangan
Vesika seminalis Kelenjar yang berkelok-kelok dan terletak di belakang kandung kemih.
Sekretnya mengadung fruktosa dan prostaglandin yang akan menjadi
bagian dari semen
Kelenjar prostat Melingkar uretra bagian atas dan terletak di bawah kandung kemih.
Sekretnya mengadung kolsterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk
kelangsungan hidup spermatozoa
Kelenjar cowper atau Saluran yang langsung menuju uretra. Sekretnya berupa lendir alkalis dan
glandula bulbouretralis berperan pada waktu awal ejakulasi terdiri atas sepasang

d. Penis

Penis terdiri atas 3 rongga berbentuk silider yaitu :


1) 2 terletak di bagian atas yang disebut korpus cavernosum penis
2) 1 di bagian bawah yang disebut korpus cavernosum uretra. Dibagian tengah terdapat uretra yang merupakan
muara dari saluran kencing dan kelamin

2. System repoduksi wanita

Materi Ajar Kelas XIPage 27


System repoduksi wanita tersusun atas organ-organ repoduksi sebagai berikut:

a. Organ repoduksi luar


Nama organ Keterangan
Mons pubis
Labia mayora Lipatan kulit yang berfungsi melindungi vagina (dapat disamakan dengan
skrotum pada pria)
Labia minora Lipatan julit di antara labia mayora
Klitoris Organ erektil yang dapat disamakan dengan penis pada pria. Banyak
terkandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa
Kelenjar bartholin Terletak di tepi lubang vagina dan berfungsi untuk mensekresikan lendir

b. Organ repoduksi dalam


Nama organ keterangan
Ovarium/indung telur Terdiri atas sepasang, terletak di dalam rongga perut dan
berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon estrogen dan
progesterone. Setiap 28 hari, satu sel telur dikeluarkan dari dalam
ovarium. Keluarnya sel telur dari ovarium disebut ovulasi
Oviduk/saluran telur/tuba fallopi Berjumlah sepasang , berfungsi menyalurkan sel telur dari
ovarium menuju Rahim dan menyediakan lingkungan yang cocok
untuk pembuahan dan perkembangan sel telur sebelum
pembuahan
Uterus/Rahim Organ yang berongga dan berotot, uterus berfungsi memberi
tempat untuk berkembangnya janin. Bagian dasar uterus desbut
serviks (leher Rahim). Serviks menghubungkan uterus dengan
vagina
Vagina Berbentuk saluran yang berhubungan dengan Rahim. Bagian
dalam Rahim berlipat-lipat pada ujungnya terdapat selaput dara
(hymen). Vagina merupakan saluran yang menghubungkan uterus
dengan tubuh bagian luar. Vagina berfungsi sebagai jalan kelaur
bayi ketika dilahirkan

PERTEMUAN 2

B. Proses penbentukan sel kelamin


Sel kelamin pada pria disebut sperma, sedangkan sel kelamin pada perempuan disebut ovum/sel telur. Proses
pembentukan sel kelamin pada pria berbeda dengan proses pembentukan sel kelamin pada perempuan.

gametogenesis

Ada dua, yaitu:

spermatogenesis oogenesis

Menghasilkan menghasilkan
Materi Ajar Kelas XIPage 28
sperma ovum

Proses pembentukan sel kelamin/gamet dinamakan gametogenesis. Gametogenesis dibedakan menjadi 2 yaitu:
 Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma (sel kelamin pada laki-laki)

Spermatogenesis terjadi di dalam testis atau buah zakar atau pelir. Adapun tahapan spermatogenesis yaitu:
1) Spermatogenesis (2n) membelah secara mitosis menjadi spermatosit primer
2) Spermatosit primer membelah secara meiosis menghasilkan 2 sel spermatosit sekunder (n)
3) Setiap spermatosit sekunder membelah menghasilkan spermatid (n)
4) Spermatid akan mengalami pematangan menjadi spermatozoa (sperma)

 Oogenesis adalah proses pembentukan ovum/sel telur (sel kelamin pada perempuan)

Oogenesis terjadi di ovarium. Adapun tahapan oogenesis adalah:


1) Oogonium (2n) membelah secara mitosis menjadi oosit primer
2) Oosit primer membelah secara meiosis menghasilkan saru oosit sekunder dan satu badan kutub primer

Materi Ajar Kelas XIPage 29


3) Oosit sekunder membelah menghailkan sebuah ootid yang akan berkembang menjadi sel telur dan badan
kutup sekunder yang akan berdegenerasi
4) Badan kutub primer membenalh menghasilkan badan kutub sekunder yang juga akan mengalami degenerasi
5) Ootid akan berdiferensiasi menjadi ovum/ sel telur

C. Menstruasi , kehamilan dan persalinan


Setiap wanita akan mengalami ketiga proses ini yaitu :
1) Menstruasi
Menstruasi disebut juga haid, merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam Rahim
(endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata
berkisar 28 hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4
fase yaitu:
 Fase menstruasi
Terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormone esterogen
dan progesterone. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari
 Fase pra-ovulasi
 Disebut juga dengan fase poliferasi. Pada fase ini hormone pembebas gonadotropin yang dikeluarkan
hipotalamus akan memacu hipofisis untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari FOLIKEL
STIMULATING HORMONE. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk
mengeluarkan hormone esterogen.
 Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Pelepasan oosit
sekunder dari folikel disebut ovulasi
 Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi
berbeda-beda. Fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.

Siklus menstruasi:

Keterangan:
Seorang wanita memiliki 2 ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar 200.000 – 400.000 telur yang
belum matang/folikel. Normalnya, hanya satu beberapa sel telur yang tumbuh setiap periode menstruasi dan sekitar
hari ke-14 sebelum menstruasi berikutnya, ketika sel telur telah matang maka sel telur akan dilepaskan dari
ovarium dan berjalan menuju tuba falopi untuk kemudian dibuahi. Proses pelepasan disebut ovulasi.

Materi Ajar Kelas XIPage 30


Pada permulaan siklus, sebuah kelenjar di dalam otak melepaskan hormone yang disebut FSH (Follicle stimulating
hormone) ke dalam aliran darah sehingga membuat sel-sel telur tumbuh di dalam ovarium. Salah satu atau
beberapa sel telur kemudian tumbuh lebih cepat daripada sel telur lainnya dan menjadi dominan hingga kemudian
mulai memproduksi hormone yang disebut estrogen yang dilepaskan ke dalam aliran darah. Hormone estrogen
bekerja sama dengan hormn FSH membantu sel telur yang dominan tumbuh dan memberi signal kepada Rahim
agar mempersiapkan diri untuk menerima sel telur tersebut. Hormone estrogen menghasilkan lendir lebih banyak di
vagina untuk membntu kelangsungan hidup sperma (misalnya terjadi pembuahan)
Ketika sel telur matang, sebuah hormone dilepaskan dari dalam otak yang disebut LH (Luteinizing Hormone).
Hormone dilepas dalam jumlah banyak dan memnicu terjadi pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam
ovarium menuju tuba falopi. Jika saat sperma yang sehat masuk ke dalam tuba falopi maka sel telur memiliki
kesempatan yang besar untuk dibuahi.
Sel telur yang telah dibuahi memerlukan beberapa hari untuk berjalan menuju tuba falopi, mencapai Rahim dan
pada akhirnya menanamkan diri di dalam Rahim. Sel telur membelah diri dan memproduksi hormone Human
Chorionic Gonadotropin (HCG). Hormone mmbantu pertumbuhan embrio di dalam Rahim. Jika sel telur yang
telah dilepaskan tidak dibuahi, maka endometrium akan meluruh dan terjadilah proses menstruasi.

2) Kehamilan
Telur yang usdah dibuahi membagi diri menjadi 2 sel, kemudian menjadi 4, lalu 8 demikian seterusnya.
Akibatnya ratusan bahkan ribuan sel secara bertahap akan mengelompok dan berubah menjadi beberapa tipe jaringan
seperti otot, saraf dan sel – sel darah.
 Masa 2 bulan
Bayi lebih kecil daripada kacang kenari dan kaki-kaki serta jari-jari kecil tumbuh. Kehamilan telah terjadi
 Masa 3 bulan
Lebih kurang panjangnya 70 mm, bayi dapat menggerakkan kepala dan anggota gerak. Sang ibu belum
dapat merasakannya
 Masa 5 bulan
Bayi panjangnya 25 cm dan memberikan reaksi terhadap suara keras dengan cara menendang dan
menggeliat. Perut ibu menggendong
 Masa 7 bulan
Bayi sekarang panjangnya lebih kurang 40 cm dan terimpit di dalam Rahim. Bayi cenderung meletakkan
kepalanya di bawahnya, suatu posisi untuk melahirkan
 Masa 9 bulan
Bayi sudah berkembang secara utuh dan lengkap dan siap untuk dilahirkan. Beratnya lebih kurang 3-4 kg
dan panjangnya 50 cm.
3) Persalinan
Leher Rahim ibu yaitu serviks yang tertutup rapat selama kehaliman mengalami relaksasi dan pelebaran. Otot –otot
dinding Rahim mulai menegang dan memendek secara bergelombang yang disebut kontraksi, yang menjadi semakin
sering dan makin kuat. Tahap ini disebut Kala I dan merupakan kerja berat baik bagi ibu maupun bayi. Secara
berangsur-angsur kontraksi mendorong bayi melalui serviks yang telah membuka dan memasuki vagina menuju
dunia luar. Ini adalah kala II yaitu kala persalinan. Kala II diikuti oleh kala III yaitu tahap pascapersalinan ketika uri
keluar. Bayi melewati lubang besar di tengah-tengah panggul ibu atau tulang-tulang panggul. Lubang ini jauh lebih
lebar daripada yang ada pada panggul pria untuk dapat memberi tempat pada bentuk kepala bayi. Embrio diselaputi
oleh tiga lapisan yaitu :
 Amnion berisi cairan yang berfungsi melindungi embrio dari benturan
 Khorion bagian dari plasenta yang merupakan pertukaran zat-zat antara embrio dan ibu
 Allantois membrane yang mengandung pembuluh darah penghubung embrio dan ibu

D. ASI
Air susu ibu dihasilkan oleh kelenjar susu. Kelenjar ini membuat susu untuk makanan bayi. Kelenjar mamalia manusia
berada pada payudara di dada. Tiap payudara memiliki lebih kurang 20 lobus yaitu kumpulan kelenjar laktiferus

Materi Ajar Kelas XIPage 31


pembuat susu. Selama kehamilan dan sesudah kelahiran, kelenjar-kelenjar ini membesar dan menghasilkan susu yang
mengalir sepanjang saluran laktiferus dan keluar dari putting susu. Yang dimaksud ASI eksklusif adalah bayi hanya
diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lainya seperti susu formula, jeruk, air the, air putih dan tanpa tambahan makanan
padata seperti pisang, papaya, bubur susu, biskuat, bubur nasi dan tim.
Keuntungan pemberian ASI:
 Komponen sangat spesifik yang disiapkan untuk emmenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi
 ASI mengandung antibody yang merupakan perlindungan alami bagi bayi baru lahir
 ASI dapat meningkatkan IQ anak. Zat dalam ASI yang penting untuk perkembangan otak adalah DHA (Docosa
Hexanoic Acid) dan AA (Arachdonic Acid)
 Terbentuk ikatan emosional yang kuat anatara ibu dengan anaknya

E. KB
Keluarga berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran.
Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Alat-alat kontrasepsi yang dapat digunakan antara
lain:
a. Pil KB berbentuk pil
b. Suntikan (1 bulan dan 3 bulan)
c. Implant (susuk)
d. AKDR (alat kontrasepsi dalam Rahim)
e. Kondom
f. Tubektomi

F. Kelainan / penyakit yang berhubungan dengan system repoduksi


 Herpes
Gejalanya: bintik-bintik merah, rasa sakit ketika urinasi dan gatal-gatal sekitar alat kelamin. Lama kelamaan,
penyakit ini dapat membuat kelelahan pada otot dan menyerang jaringan saraf pusat
 Gonorrhea
Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Lebih dikenal dengan nama raja singa. Gejala : rasa sakit yang
luar biasa pada saat buang air kecil (kencing) yaitu rasa pedih dan terbakar, urin bernanah. Pada wanita, infeksi
menyebabkan pembentukan selaput lendir di tuba falopi yang mencegah pergerakan sperma menuju sel telur
sehingga mengakibatkan kemandulan.
 Sifilis
Gejala : rasa pedih di sekitar kemaluan atau di sekitar mulut. Di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum
yang menyebar melalui kontak cairan seperti di daerah kelamin, mulut, anus dan Ciaran payudara.
 HIV/AIDS
Penyebaran melalui kontak cairan tubuh secara langsung seperti transfusi darah dan hubungan seksual. AIDS
menyerang kekebalan tubuh sehingga dalam waktu yang lama penderita tidak memiliki system kekebalan
tubuh.
MATERI AJAR

O. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

Materi Ajar Kelas XIPage 32


menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

P. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.14 Menganalisis peran sistem imun dan  Menganalisis penyebab HIV AIDS
imunisasi terhadap proses fisiologi di  Menjelaskan struktur sel/jaringan tubuh yang berkaitan dengan
dalam tubuh sistem kekebalan tubuh
 Menjelaskan fungsi antigen, antibodi bagi pertahanan tubuh,
 Menjelaskan penyebab gangguan kelainan kekebalan tubuh
serta cara mengatasi kelainan-kelainan yang berhubungan
dengan sistem imun dari berbagai sumber
 Menganalisis proses terbentuknya kekebalan tubuh yang dapat
terjadi secara pasif-aktif dan terjadi karena bekerjanya jaringan
tubuh yang melawan benda asing masuk ke dalam tubuh
 Menjelaskan secara lisan tentang mekanisme terbentuknya
sistem kekebalan dalam tubuh, dapat terganggu akibat berbagai
sebab dan istilah-istilah baru yang berkaitan dengan sistem
kekebalan
4.14 Melakukan kampanye pentingnya  Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam
partisipasi masyarakat dalam program program dan immunisasi serta kelainan dalam sistem imun
dan immunisasi serta kelainan dalam
sistem imun

Q. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menganalisis penyebab HIV AIDS
 Menjelaskan struktur sel/jaringan tubuh yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh
 Menjelaskan fungsi antigen, antibodi bagi pertahanan tubuh,
 Menjelaskan penyebab gangguan kelainan kekebalan tubuh serta cara mengatasi kelainan-kelainan yang
berhubungan dengan sistem imun dari berbagai sumber
 Menganalisis proses terbentuknya kekebalan tubuh yang dapat terjadi secara pasif-aktif dan terjadi karena
bekerjanya jaringan tubuh yang melawan benda asing masuk ke dalam tubuh
 Menjelaskan secara lisan tentang mekanisme terbentuknya sistem kekebalan dalam tubuh, dapat terganggu akibat
berbagai sebab dan istilah-istilah baru yang berkaitan dengan sistem kekebalan
 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan immunisasi serta kelainan dalam
sistem imun

R. Materi Pembelajaran
• Antigen dan antibodi
• Mekanisme pertahanan tubuh
• Peradangan, alergi, pencegahan dan penyembuhan penyakit
• Imunisasi

Materi Ajar Kelas XIPage 33


PERTEMUAN 1 Sporotrichosis, panu (Pitriyasis versikolor) dan
Rinea Favosa
A. Antigen dan antibody d. Protozoa bersel satu
 Antigen
Antigen adalah zat yang dapat memicu respon imun B. Mekanisme pertahanan tubuh
yang menyebabkan produksi antibody sebagai  System kekebalan tubuh
bagian dari pertahanan tubuh terhadap infeksi dan System kekebalan tubuh dibedakan menjadi dua
penyakit. yaitu:
 Antibody a. Berdasarkan asalnya
Antibody juga dikenal sebagai imunoglobin adalah  Kekebalan nonspesifik (kekebalan tubuh
protein besar berbentuk Y yang digunakan oleh bawaan/kekebalan tubuh alami)
system kekebalan tubuh untuk mengindentifikasi Contoh kekebalan alami yaitu:
dan menetralizir zat asing seperti virus, bakteri,  Kebalnya bayi terhadap beberapa penyakit
fungus dan lain-lainya yang seharusnya tidak ada setelah menyusu pada hari pertama
dalam tubuh.  Jika tubuh terserang suatu penyakit, missal
Beberapa jenis antibody memiliki sifat : campak
1. Opsonin adalah antibody yang bersifat
merangsang serangan luekosit terhadap antigen Ciri dari kekebalan alami adalah:
atau kuman
2. Lisin adalah antibody yang bersifat  System ini tidak selektif artinya semua
menghancurkan antigen/kuman benda asing yang masuk ke dalam
3. Presipitin adalah antibody yang bersifat tubuh akan diserang dan dihancurkan
mengendapkan antigen/kuma tanpa seleksi
4. Agglutinin adalah antibody yang bersifat  Tidak memiliki kemampuan untuk
menggumpalkan antigen, aglutinogen dan kuman mengingat infeksi yang terjadi
 Pathogen sebelumya
Pathogen adalah organisme atau virus yang  Kekebalan tubuh spesifik (kekebalan
menyebabkan penyakit adaptif/kekebalan tubuh buatan)
Pathogen-patogen tubuh tersebut adalah: System kekebalan tubuh buatan ini mempunyai
a. Bakteri, contoh bakteri pathogen yaitu: ciri :
Salmonella typhosa menyebabkan penyakit tifus,  Bersifat selektif terhadap benda asing
Staphylococcus aurens menyebabkan infkesi yang masuk ke dalam tubuh
rongga hidung, telinga,kulit,tenggorokan dan  System raksi ini tidak memiliki reaksi
saluran pencernaan manusia. Vibrio cholera yang sama terhadap semua jenis
menyebabkan kolera, Shigella disentriae benda asing
menyebabkan desentri, pseudomonas  Memiliki kemampuan untuk
cocovenenans bersifat racun, Clostridium tetani mengingat infeksi sebelumnya
menyebabkan penyakit tetanus  Melibatkan pembentukan sel-sel
b. Virus, menyebabkan beberapa macam penyakit tertentu dan zat kimia (antibody)
di antaranya : cacar, polio, influenza, morbili  Perlambatan waktu antara eksposur
(campak), rabies (gila anjing), trakom (radang dan respon maksimal
selaput mata), demam kuning (yellow fever),
demam berdarah, dondongan (parototis), b. Mekanisme kerjanya
leukemia, meningitis (radang selaput otak),  Kekebalan humoral
rubella, herpes simpleks (penyebab sakit cacar Yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di
air), infkesi genital dan kanker, AIDS oleh HIV, dalam darah yang disebit antibody. Antibody
ebolla dan H5N1 dihasilkan oleh sel B limfosit.
c. Jamur, penyakit-penyakit yang disebabkan oleh  Kekebalan selular
jamur : Tinea Capitis, Coccidioidomycosis, Kekebalan selular adalah respon imun yang
dilakukan oleh molekul-molekul protein yang

Materi Ajar Kelas XIPage 34


tersimpan dalam limfa dan plasma darah.  System pertahanan tubuh nonspesifik
Imunitas ini dimediasi oleh sel T limfosit. Merupakan pertahanan tubuh yang tidak membedakan
System kekebalan tubuh mempunyai beberapa mirkobia pathogen satu dengan yang lainnya. System
fungi yaitu: pertahanan tubuh nonspesifik diperoleh dengan berbagai
i. Melindungi pengaruh luar biologi yang cara yaitu:
dilakukan oleh sel dan organ khusus pada  Pertahanan yang terdapat di permukaan tubuh
suatu organime  Respon peradangan (inflamasi)
ii. Melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri  Fagositosis
dan virus  Protein antimikrobia
iii. Menghancurkan sel kanker dan zat asing lain  System pertahanan tubuh spesifik
dalam tubuh Merupakan pertahanan tubuh terhadap pathogen tertentu
iv. Memberikan pengawasan terhadap sel tumor yang masuk ke tubuh.. system ini bekerja apabila
v. Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama pathogen telah berhasil melewati system pertahanan
menjaga keseimbangan komponen tubuh tubuh nonspesifik. System pertahanan tubuh spesifik
yang telah tua disebut juga dengan system kekebalan tubuh atau
vi. Sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, system imun. System kekebalan tubuh melibatkan peran
termutasi atau ganas serta menghancurkannya limfosit dan antibody.
vii. Menghilangkan jaringan atau sel yang mati Antibody akan dibentuk oleh tubuh ketika ada antigen
atau rusak (debris sel) untuk perbaikan yang masuk ke tubuh. Antigen merupakan senyawa
jaringan protein yang terdapat pada pathogen se lasing atau sel
viii. Mengenali dan menghilangkan sel yang kanker. Antibody disebut juga immunoglobin atau
abnormal serum protein globulin karena berfungsi untuk
 Leukosit melindungi tubuh melalui proses kekebalan. Antibody
System kekebalan tubuh sangat berhubungan dengan merupakan senyawa protein yang berfungsi melawan
leukosit (sel darah putih). antigen dengam cara mengikat antigen tersebut.
a. Fungsi leukosit
Untuk mempertahankan tubuh dari serangan Jenis-jenis kekebalan tubuh
penyakit dengan cara memakan (fagositosis)
Berdasarkan cara memperolehnya, kekebalan tubuh
penyakit tersebut
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu
b. Macam-macam leukosit
Berdasarkan ada/ tidaknya granula di dalam  Kekebalan aktif
plasma, leukosit dibagi menjadi: Merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu
i. Leukosit bergranula (granulosit) sendiri. Kekebalan ini dapat diperoleh secara alami dan
- Neutrophil, plasmanya bersifat netral secara buatan. Kekebalan aktif alami diperoleh setelah
- Eosinophil, plasmanya bersifat asam seseorang mengalami sakit akibat infeksi suatu kuman
- Basofil, plasmanya bersifat basa penyakit. Setelah sembuh dari sakit, orang tersebut
ii. Leukosit tidak bergranula (agranulosit) akan menjadi kebal terhadap penyakit tersebut. Adapun
- Limfosit, berfungsi untuk membentuk antibodi kekebalan aktif buatan diperoleh melalui imunisasi,
- Monosit misalnya dengan pemberian vaksin. Pemberian vaksin
 System getah bening dikenal dengan vaksinasi yaitu salah satu metode yang
System getah bening melakukan dua dasar : bertahan digunakan dalam upaya pembentukan imun dalam tubuh
melawan organism easing (seperti bakteri) serta (imunisasi). Vaksin merupakan siapan antigen yang
membantu mengangkut cairan dan bahan melalui diberikan secara oral atau melalui suntikan untuk
peredaran getah bening dari celah jaringan dan dari merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap
organ pencernaan menuju darah. Getah bening pathogen. Vaksin dapat berupa mikroorgansime yang
terdiri atas sel yang disebut limfosit dan makrofage telah dilemahkan atau dimatikan. Vaksin juga dapat
yaitu bagian dari system kekebalan tubuh. berupa toksoid atau ekstrak antigen dari suatu pathogen
yang telah dilemahkan. Vaksin yang dimasukan ke
Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit,
dalam tubuh akan menstimulasi pembentukan antibody
system pertahanan tubuh digolongkan menjadi dua yaitu
untuk melawan antigen. Akibatnya tubuh menjadi kebal

Materi Ajar Kelas XIPage 35


terhadap penyakit jika suatu saat penyakit tersebut vaksin. Vaksin merupakan cairan yang berisi
menyerang. antigen (mikroorganisme atau toksin) yang
telah dilemahkan. Tujuan imunisasi adalah
 Kekebalan pasif merangsang system imunologi tubuh untuk
Merupakan kekebalan yang diperoleh setelah menerima membentuk antibody spesifik sehingga dapat
antibody dari luar. Kekebalan ini dapat diperoleh ecara melindungi tubuh dari serangan penyakit yang
alami dan buatan.. kekebalan pasif alami dapat dapat dicegah dengan vaksin
ditemukan pada bayi setelah menerima antibody dari - Toksoid
inunya melalui plasenta saat masih berada di dalam Jenis vaksin toksoid seperti vaksin difteri dan
kandungan. Sementara itu kekebalan pasif buatan tetanus dibuat dengan menggunakan racun
diperoleh dengan cara menyuntik antibody yang bakteri yang telah dilemahkan
diekstrak dari satu individu ke tubuh orang lain sebagai - Aseluler dan subunit
serum. Kekebalan pasif ini berlangsung singkat tetapi Dibuat dengan menggunakan hanya sebagian
berguna untuk penyembuhan secara cepat. Contoh dari virus atau bakteri. Contoh : vaksin
pemberian serum antibisa ular kepada orang yang hepatitis dan hemofilus influenza tipe b
dipatuk ular berbisa. - Pengobatan penyakit dengan antibiotic
 Semua antibody harus bersifat toksisitas
 spesifik artinya antibody tersebut harus
PERTEMUAN 2 mampu mematikan atau menghambat
pertumbuhan bakteri, tapi menyebabkan
C. Peradangan alergi, pencegahan dan penyembuhan sedikit atau tidak ada kerusakan bagi jaringan
penyakit tubuh.
- Peradangan / inflamasi
Merupakan respon pertahanan tubuh terhadap D. Kelainan pada system pertahanan tubuh (kekebalan
masuknya mikroorganisme pathogen, tubuh)
kerusakan jaringan, kelainan system 1. Alergi
kekebalan tubuh, sinar X dan ultraviolet serta Merupakan suatu respon imun yang berlebihan
bahan kimia. Mikroorganisme pathogen yang terhadap suatu senyawa yang masuk ke tubuh.
sering menyebabkan inflamasi adalah virus Senyawa yang dapat menimbulkan alergi disebut
dan bakteri. Virus menimbulkan peradangan allergen.. allergen dapat beruapa debu, serbuk sari,
dengan cara merusak sel-sel tubuh. Adapun gigitan serangga, rambut kucing dan jenis makanan
bakteri mengakibatkan peradangan dengan tertentu misalnya udang.
cara melepaskan racun endotoksin ke dalam 2. Autoimunitas
tubuh. Inflamasi bertujuan untuk mengisolasi, Suatu keadaan sistem kekebalan tubuh membentuk
menghancurkan dan menonaktifkan benda antibody untuk menyerang sel tubuh yang lain,
asing yang masuk. memperlakukannya seolah-olah bukan bagian dari
- Alergi tubuh. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah
Reaksi alergi disebut anaphylaxis atau infeksi virus pada masa sebelum lahir yang
sensitivitas berlebihan terhadap suatu hal. menyerang system kekebalan tubuh atau
Bentuk reaksinya bisa bermacam-macam dari ketidakmatangan (immature) sel-sel yang
mulai bersin, gatal-gatal, pusing, muntah dan memproses limfosit T di kelenjar thymus
diare bahkan hingga kesulitan bernapas dan 3. AIDS
kematian Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
adalah penyakit yang disebabkan oleh Human
 Pencegahan dan penyembuhan penyakit Immunodeficiency virus (HIV). AIDS disebabkan
- Imunisasi infeksi virus HIV pada sel limfosit T. ketika virus
Tindakan untuk menimbulkan kekebalan berhasil menginfeksi sel limfosit T, virus
tubuh terhadap penyakit. Imunisasi ada yang menggunakan “perangkat” selnya untuk
diperoleh secara alami maupun secara buatan. menggandakan diri di dalam sel. Virus yang telah
Imunisasi buatan diperoleh dengan pemberian menggandakan diri kemudian menghancurkan

Materi Ajar Kelas XIPage 36


membrane sel dan meninggalkan sel limfosit T
yang lama. Virus-virus ini siap menginfeksi sel
limfosit T yang lain yang masih sehat.

Materi Ajar Kelas XIPage 37

Anda mungkin juga menyukai