Anda di halaman 1dari 7

LK 3.

1 Menyusun Best Practices


Nama : Susi Komala Dewi
No UKG : 201800313781
Instansi : SMA Terpadu Al-Mu’aawanah

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran

Lokasi Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis


Lingkup Pendidikan SMA Terpadu Al-Mu’aawanah
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kemampuan literasi sains Peserta
didik melalui penerapan model pembelajaran Project
Based Learning dan keterampilan proses sains pada
pembuatan replika materi genetik DNA dan RNA di
kelas XII

Tujuan Pembelajaran:
1. Mendiferensiasikan gen, DNA dan kromosom
melalui pengisian LKPD dengan tepat.
2. Menguraikan struktur dan fungsi Struktur dan
fungsi Kromosom, Gen, DNA melalui studi
literatur dengan benar.
3. Mengumpulkan data informasi tentang struktur dan
fungsi gen, DNA, kromosom dari berbagai sumber
informasi ke dalam LKPD dengan tepat.
4. Mendesain kerangka replika struktur DNA dan
RNA berdasarkan hasil analisis informasi dengan
cermat.
5. Membuat replika struktur DNA dan RNA dari
bahan yang sudah tidak terpakai dengan baik.
6. Mempertunjukkan hasil analisis informasi tentang
struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dengan
penuh keyakinan.
Penulis Susi Komala Dewi, S.Pd
Tanggal PPL Aksi ke-3
Pertemuan 1 :11 November 2022
Pertemuan 2 :12 November 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Kondisi yang menjadi latar 1. Guru belum mampu meramu materi biologi menjadi lebih
belakang masalah, mengapa menarik
praktik ini penting untuk 2. Guru belum memanfaatkan teknologi secara maksimal
dibagikan, apa yang menjadi (penerapan TPACK)
peran dan tanggung jawab 3. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang
anda dalam praktik ini.
inovatif
4. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang
menarik. Padahal media pembelajaran menjadi salah satu
penunjang keberhasilan ketrcapaian tujuan pembelajaran.
5. Guru masih menggunakan metode ceramah dan belum
menggunakan metode yang bervariasi yang dapat
menimbulkan keaktifan Peserta didik di kelas.
6. Sumber belajar yang digunakan dalam proses
pembelajaran baru berupa buku LKS dan buku paket yang
kurang memadai.
7. Peserta didik kurang tertarik terhadap bacaan non-fiksi.
8. Sarana dan Prasana sekolah seperti alat peraga yang belum
memadai.

Proses belajar mengajar yang monoton membuat peserta


didik merasa bosan dan tidak melakukan literasi secara
optimal selama mengikuti proses belajar mengajar di kelas.
Untuk itu, guru harus bisa menciptakan menciptakan proses
pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Dengan
ketertarikan itulah membuat peserta didik lebih bersemangat
khususnya dalam berliterasi selama mengikuti proses
pembelajaran. Hal ini menjadi tantangan bagi guru di dalam
pembelajaran.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?


Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk
dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang
mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan
yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan bisa
menjadi referensi bagi rekan guru lain.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda


dalam praktik ini?
Peran saya dalam praktik ini sangat penting karena memiliki
tugas sebagai perancang dan pelaksana pembelajaran supaya
pembelajaran menjadi bermakna. Diawali dengan proses
perencanaan mulai dari memilih dan menentukan model,
media dan metode yang akan digunakan serta menyusun
bahan ajar dan LKPD sebelum melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan di sekolah. Dalam PPL ini saya
bertanggung jawab penuh untuk mengatasi masalah yang
dialami peserta didik selama pelaksanaan pembelajaran
berlangsung.

Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai


Apa saja yang menjadi tujuan tersebut?
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja Setelah melakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,
yang terlibat, wawancara dengan guru, kepala sekolah serta pakar, maka
beberapa tantangn yang terjadi yaitu:
1. Guru belum menguasai model pembelajaran yang
bervariasi, inovatif dan relevan dengan kebutuhan Peserta
didik.
2. Kurangnya pemanfaatan TPACK oleh guru. Ketika
mengajar di kelas, penerapan TPACK sangat minim
dilakukan oleh guru.
3. Dalam proses pembelajara peserta didik masih bersikap
pasif.
4. Pemilihan media ajar yang tepat oleh guru. Membuat
media pemebelajaran yang menarik juga menjadi
tantangan tersendiri bagi guru. Guru harus bisa
menciptakan media pembelajaran yang menarik dan sesaui
dengan karakteristik materi dan karakteristik Peserta didik
itu sendiri. Dalam hal ini guru harus bisa menganalisis
media yang dapat diterapkan. Media menjadi kendali
penting untuk meningkatkan minat Peserta didik dalam
mengikuti proses belajar mengajar di kelas.
5. Pemilihan metode yang tepat oleh guru agar peserta didik
dapat aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Selama ini
metode yang dipakai guru hanya metode ceramah dan
dianggap kurang bervariasi ketika belajar di kelas. Metode
yang seperti itu peserta didik hanya bersikap pasif dan
kurang melakukan literasi karena pembelajaran hanya
berpusat pada guru dan bersifat satu arah.
6. Sarana literasi belum memadai.

Siapa saja yang terlibat?


Peserta didik kelas XII, saya sebagai guru biologi, teman
sejawat dan kepala sekolah.
Guru berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik.
Tantangan ini harus diselesaikan guna ketercapaian
keberhasilan tujuan pembelajaran. Pemilihan model
pembelajaran, media pembelajaran dan pemilihan metode
adalah tantangan tersendiri bagi guru.
Aksi : Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru
Langkah-langkah apa yang sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:
dilakukan untuk 1.Mengidentifikasi masalah
menghadapi tantangan 2.Mengeksplorasi penyebab masalah, dengan melakukan
tersebut/ strategi apa yang wawancara dan studi literatur.
digunakan/ bagaimana 3.Mengeksplorasi alternatif solusi, dengan melakukan
prosesnya, siapa saja yang
wawancara dan studi literatur yang selanjutnya dilakukan
terlibat / Apa saja sumber
diskusi Pros and Cons.
daya atau materi yang
diperlukan untuk 4.Menentukan solusi, dari hasil diskusi Pros and Cons
melaksanakan strategi ini ditentukan satu solusi terbaik untuk mengatasi tantangan.
5.Menyusun perangkat untuk mengatasi tantangan :
a. Memilih model pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah Project
Based Learning dengan langkah pembelajaran:
1) Pertanyaan mendasar
Mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus
dilakukan peserta didik terhadap topik/ pemecahan
masalah.
2) Mendesain perencanaan produk
Peserta didik berdiskusi menyusun rencana
pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi
pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media,
sumber yang dibutuhkan. Pada tahap ini Peserta
didik melakukan literasi sains.
3) Menyusun jadwal pembuatan
Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian
proyek dengan memperhatikan batas waktu yang
telah ditentukan bersama.
4) Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai
jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan
masalah yang muncul selama penyelesaian proyek
dengan guru. Pada tahap ini peserta didik
melakukan keterampilan proses sains.
5) Menguji Hasil
Membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan
mempertunjukan produk/ karya untuk dipaparkan
kepada orang lain melalui presentasi.
6) Evaluasi Pengalaman Belajar
Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta
didik yang lain memberikan tanggapan, dan
bersama guru menyimpulkan hasil proyek.
b. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran
Media pembelajaran menjadi salah satu penunjang
keberhasilan Peserta didik belajar. Media yang saya
gunakan adalah media audio visual. Media ini disusun
sendiri oleh guru berupa slide powerpoint yang dibuat
melalui aplikasi Canva ditambah video pengantar
materi yang saya dapat dari sumber youtube. Untuk
membuat slide pembelajaran yang menarik perlu
keterampilan guru dalam keahlian untuk mengedit
menggunakan aplikasi tersebut.
c. Penyusunan bahan ajar
Bahan ajar yang sya buat adalah diktat ajar mengenai
materi substansi genetika pada submateri materi
genetik DNA, RNA, Kromosom dan Gen
d. Penyusunan LKPD
LKPD yang saya susun memuat prosedur
pembelajaran mulai dari analis masalah sampai ke
rancangan projek yang akan Peserta didik buat.
e. Memilih dan menerapkan metode pembelajaran
Metode yang saya pilih adah diskusi, proyek, unjuk
kerja, tanya jawab.

Strategi apa yang digunakan?


Strategi yang dilakukan adalah melakukan pembelajaran
yang berpusat kepada Peserta didik dengan penerapan
keterampilan proses sains dalam membuat replika materi
genetik yang bertujuan sebelum keterampilan berlangsung,
pesrta didik melakukan literasi sains terlebih dahulu.

Bagaimana prosesnya?
Pelaksanaan literasi sains bersamaan dengan pelaksanaan
keterampilan proses sains yang dilakukan menjadi dua kali
pertemuan, dimana pada pertemuan pertama langkah PjBL
yang dilakukan adalah tahapan pertanyaan mendasar,
mendesain perencanaan produk dan menyusun jadwal
pembuatan. Pada tahapan ini pesefta didik dituntut untuk
melakukan literasi sains.
Dilanjutkan dengan pemberian tugas untuk membuat projek
yang telah dirancang sampai setengah jadi. Pada pertemuan
kedua dilanjutkan tahapan PjBL dimulai dari memonitor
keakifan dan perkembangan projek sampai jadi, menguji
hasil dan terakhir evaluasi pengalaman belajar.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan


untuk melaksanakan strategi ini?
- Sarana dan prasarana seperti ruangan kelas, proyektor,
laptop, speaker, jaringan internet, alat dan bahan untuk
projek yang dibuat peserta didik, kamera, tripod,
perangkat pembelajaran.
- SDM seperti Peserta didik kelas XII, guru biologi,
observer, teman sejawat, dosen, guru pamong.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah
Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan?
dari Langkah-langkah yang Dampak dari penerapan model pembelajaran Project Based
dilakukan? Apakah hasilnya Learning (PjBL) serta penerapan metode diskusi kelompok,
efektif? Atau tidak efektif? penugasan, tanya jawab/4C pada peserta didik kelas XI
Mengapa? Bagaimana respon SMA Terpadu Al-Mu’aawanah yaitu :
orang lain terkait dengan
1. Peserta didik lebih antusias mengikuti proses
strategi yang dilakukan, Apa
pembelajaran di kelas. Dalam proses pembelajaran
yang menjadi faktor
keberhasilan atau mereka membuat sebuah projek replika materi genetik
ketidakberhasilan dari DNA dan RNA. Hal tersebut, membuat mereka lebih
strategi yang dilakukan? Apa bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Dengan
pembelajaran dari adanya projek tersebut secara otomatis mereka
keseluruhan proses tersebut melakukan literasi tanpa harus diperintah oleh guru dan
melakukan proses pembuatan projek juga otomatis sesuai
dengan keterampilan proses sains.
2. Dengan rasa ketertarikan itulah membuat mereka
bersemangat untuk menyelesaian masalah yang ada pada
LKPD yang dibagikan guru di kelas dengan pembuatan
replika materi genetik DNA dan RNA. Keaktifan mereka
juga terlihat di kelas. Sehingga mereka dapat
berkolaborasi dengan baik sesama anggota kelompok.
Metode diskusi dianggap berhasil membuat mereka lebih
aktif di kelas. Selain metode diskusi, guru juga
menggunakan metode tanya jawab. Dengan adanya
metode ini keberanian mereka muncul untuk bertanya
ketika mengalami kesulitan belajar Peserta didik. Selama
ini mereka hanya pasif dalam proses pembelajaran.

Apakah hasilnya efektif?


Aksi yang telah dilakukan saya dianggap cukup efektif guna
mencapai keberhasilan belajar peserta didik. Hal ini terlihat
dari hasil belajar peserta didik. Setelah dilakukan koreksi dan
penilaian peserta didik sudah mampu memahami materi
yang telah diberikan guru. Nilai yang mereka peroleh sudah
cukup baik dan sudah banyak yang mencapai KKM dengan
nilai N-gain ada pada kategori sedang dengan nilai 0,6.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau


ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan adalah
fasilitas sekolah yang belum memadai. Fasilitas yang sedikit
tidak sebanding dengan jumlah kelas sehingga membuat
guru kesulitan dalam menerapkan TPACK di sekolah.
Faktor diri Peserta didik. Peserta didik masih kesulitan untuk
melakukan literasi yang tepat untuk kebutuhan sains.
Faktor keberhasilannya adalah dukungan dari semua pihak,
sehingga pelaksanaan aksi untuk menghadapi tantangan
yang dipilih terlaksana dengan baik.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi


yang dilakukan?
Respon orang lain sangat baik. Respon kepala sekolah sangat
mendukung aksi yang telah guru lakukan. Selain kepala
sekolah guru lain juga sangat merespon baik dalam
pelaksaan aksi yang guru lakukan. Banyak guru yang
membantu untuk menyelesaikan aksi yang saya lakukan.
Dukungan tersebut berupa bantuan dalam perekaman,
pemasangan alat berupa proyektor dan speaker serta
berkenan meminjamkan Hp dan jam pelajaran disaat guru
melakukan PPL di sekolah. Selain itu, respon baik diberikan
dosen dan guru pamong untuk menyukseskan PPL berupa
saran dan masukan yang positif yang dapat saya terapkan
guna ketercapaian tujuan.

Pembelajaran yang dapat diambil adalah guru harus bisa


menciptakan suasana belajar yang inovatif bagi Peserta
didik. Guru memegang kendali penting dalam keberhasilan
tujuan pembelajaran. Guru bertanggung jawab penuh untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik khususnya dalam
literasi agar mereka lebih bersemangat untuk mengikuti
proses belajar mengajar di kelas.
Untuk menciptakan suasana belajar yang menarik menjadi
tantangan khusus bagi saya. Untuk itu guru harus bisa
mengupgrade dirinya sendiri dengan selalu mencari info-
info terbaru mengenai model pembelajaran, pembuatan
media pembelajaran yang menarik, dan pemilihan metode
yang tepat.

Praktik mengajar seperti ini seharusnya tidak hanya


dilakukan pada saat mengikuti kuliah PPG saja tapi harus
bisa berkelanjutan dan terus dilakukan perubahan ke arah
yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai