Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Disusun Oleh :
ANDIKA NURSETIAJI
1301070017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Topik
Sub Topik

:
:
:
:

(SMP)
BIOLOGI
VIII/2
SISTEM TRANSPORTASI
ORGAN- ORGAN PERNAPASAN PADA

Pertemuan Ke
Alokasi Waktu

:
:

MANUSIA
4 (empat)
45 menit x 2 (2 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghargai
dan
menghayati
perilaku
jujur,
disiplin,
tanggungjawab,

peduli

(toleransi,

gotong

royong),

santun,

percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan


sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba,

mengolah,

(menggunakan,

dan

mengurai,

menyaji

dalam

merangkai,

ranah

konkret

memodifikasi,

dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,


menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau
teori.
B. KOMPETENSI DASAR

3.8

Memahami tekanan pada zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari
untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan
osmosis.

4.8

Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu,


gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan
tekanan cairan pada ruang tertutup.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.8.9 Mengkaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam
proses penciptaan organ-organ pernafasan manusia dan peranan
dari organ-organ pernafasan manusia serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan pengamatan dan berdiskusi.
3. Siswa dapat mengaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan
manusia.
4. Siswa dapat mengidentifikasi organ- organ pernapasan pada
manusia.
5. Siswa dapat mengetahui dan memahami sedikit tentang bagaimana
proses berlangsungnya sistem pernapasan pada manusia, sebelum
berlanjut menuju pada mekanisme pernapasan pada pertemuan
yang akan datang.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Sistem Respirasi pada Manusia

Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan


oksigen dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen diperlukan
oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan
energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa
karbondioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi
sebenarnya adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas
kehidupan.

1. Organ- Organ Pernapasan Manusia


Secara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal
tenggorok (faring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus),
anak cabang batang tenggorok (bronkiolus), dan paru- paru (pulmo). Organ- organ
pernapasan tersebut bekerja dalam suatu sistem yang disebut sistem pernapasan.
a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan
udara luar. Hidung dilengkapi dengan bulu- bulu hidung, indra pembau,

selaput lendir, dan konka. Rambut- rambut hidung berfungsi untuk menyaring
partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Indra pembau
merupakan sel- sel yang peka terhadap bau, sehingga zat- zat yang berbahaya
dan berbau tidak sedap tidak terhirup. Selaput lendir sebagai perangkap benda
asing yang masuk terhirup saat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler
darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan
suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk kedalam paru- paru.
b. Pangkal Tenggorok (Faring)
Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke
faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan
dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan
saluran pencernaan (orofarings) bagian belakang. Pangkal tenggorok terdiri
atas katup (epiglotis) dan keping tulan rawan yang membentuk jakun. Pada
bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring
akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
c. Batang Tenggorok (Trakea)
Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nesofaring) selanjutnya
masuk ke batang tenggorok (trakea). Batang tenggorok berfungsi untuk
menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan
dikeluarkan.
Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka yang panjangnya sekitar 10
cm. Dindingnya tersusun dari cincin- cincin tulang rawan dan selaput lendir
yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea
untuk menyaring benda- benda asing yang masuk ke dalam saluran
pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang
tenggorok disebut broncus. Yang masing- masing cabang memasuki paruparu kanan dan paru- paru kiri.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)

Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk
tulang rawan bronkus tidak teratur berselang seling dengan otot. Di dalam
paru- paru, bronkus bercabang- cabang lagi menjadi bronkiolus.
e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus)
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus, jumlah dari bronkiolus
sesuai dengan jumlah lobus pada paru- paru.
Paru- paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paruparu kanan sebanyak tiga buah. Paru- paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi
jumlah bronkiolus pada paru- paru kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung- ujung
bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil dan berdinding
tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Alveolus tersebut hanya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop.
f. Paru- Paru (pulmo)
Paru- paru merupakan alat pernapasan utama. Paru- paru terbagi menjadi
dua bagian yaitu paru- paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus
dan paru- paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru- paru
dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa
kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paruparu dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru- paru
terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru- paru
berpori seperi spon dan elastis.
g. Alveolus
Terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu
sisinya terbuka. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan
tipis. Struktur yang demikian memudahkan moleku- molekul gas melaluinya.
Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas
pernapasan. Adanya gelembung- gelembung alveolus memungkinkan
pertambahan luas permukaan difusi dari paru- paru. Luas permukaan alveolus
100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh

alveolus dalam paru- paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.

2. Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida


Pada paru- paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2). Tujuannya untuk mengeluarkan karbodioksida agar tidak
meracuni sel- sel tubuh. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara
difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari daerah yang memiliki
konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan
rendah.
Difusi gas, baik yang ada di udara maupun yang terlarut dalam air bergantung
pada tekanan parsial. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu
dalam campuran gas tersebut yaitu tekanan O2 dan CO2 yang terlarut dalam darah.
Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol
PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi
pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru- paru melalui arteri pulmoner (arteri
pulmonalis) memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi dari pada
udara di dalam alveoli.
Pada saat darah memasuki kapiler- kapiler alveoli, CO2 berdifusi dari darah ke
alveoli dan O2 yang berada di alveoli akan berdifusi kedalam darah. Pada saat darah
meninggalkan paru- paru, di dalam vena pulmoner (vena pulmonalis) PO2 telah naik
dan PCO2 telah turun. Setelah darah masuk ke jantung, darah yang membawa banyak
oksigen dipompakan ke seluruh tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, akan
terjadi difusi O2 dari pembuluh darah menuju jaringan tubuh dan CO2 dari jaringan
tubuh masuk ke dalam darah. Setelah melepas O2 dan membawa CO2, darah akan
kembali ke jantung dan dipompa lagi ke paru- paru. Setiap menit paru- paru dapat
menyerap sekitar 250 ml oksigen dan mengeluarkan sebanyak 200ml karbondioksida.
Agar dapat mudah dipahami perhatikan gambar 7.14

3. Kapasitas Paru- Paru


Volume udara dalam paru- paru orang dewasa lebih kurang 5000 ml atau 5 L.
kemampuan paru- paru menampung udara disebut kapasitas paru-paru. Pada
pernapasan orang dewasa, udara yang keluar dan masuk paru- paru sebanyak 500 ml
atau 0,5 L. Udara ini disebut udara pernapasan atau udara tidal. Jika kalian menarik
nafas sedalam- dalamnya dan menghembuskan sekuat- kuatnya, volume udara yang
masuk dan keluar sekitar 4000 ml atau 4 L. Volume udara ini disebut kapasitas vital
paru- paru. Sebanyak 1500 ml atau 1,5 L udara tetap tinggal di dalam paru- paru,
walaupun kalian telah menghembuskan udara (bernapas) sekuat- kuatnya. Volume
udara ini disebut udara residu.

F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan :
Metode
:
Model
:

Scientific
Diskusi
Cooperative Learning dan picture and picture

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Media :
Gambar, papan tulis, powerpoint, video
2. Alat dan bahan
:
Laptop, proyektor, dan
spidol.
3. Sumber Belajar
:
Buku Paket Biologi kelas VIII
Media cetak maupun elektronik yang mendukung

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pendahul
uan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

a. Guru mengucapkan salam disertai senyum,


kemudian menanyakan kabar siswa.
b. Guru mengabsen siswa dan meminta siswa
berdoa sebelum memulai pembelajaran.
c. Siswa disuruh untuk menutup hidungnya dalam
beberapa detik
d. Kemudian guru memberikan pertanyaan yang
diajukan kepada semua siswa., apa yang
kalian rasakan ?
e. Kemudian guru memberikan pertanyaan dan
menunjuk beberapa siswa untuk
menjawabnya . kira kira mengapa bisa
terjadi seperti itu ? dan apa kamu ketahui
tentang bernafas?

5 menit

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

f. Guru menyebutkan tentang pokok bahasan


pertemuan kali ini yaitu sistem respirasi.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dalam rangka mencapai indicator kompetensi
yang di tetapkan
h. Guru menjelaskan sedikit gambaran mengenai
system respirasi dan menjelaskan kegiatan
selanjutnya yang akan siswa lakukan.
Inti

a. Mengamati
Siswa memahami berbagai macam bentuk
organ dan fungsi organ tersebut dalam
system respirasi.
Siswa mengamati video pembelajaran
terkait system respirasi dan menjawab
lembar kerja siswa yang telah di sediakan
Disaat siswa mengamati video
pembelajaran, guru menilai aspek sikap
siswa (disiplin, bertanggung jawab,percaya
diri dll.)
Lembar kerja siswa dikumpulkan
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian
materi oleh guru (termasuk penjelasan
mengenai video yang telah ditampilkan
b. Menanya
Guru menanyakan kepada siswa apa yang

60
Menit

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

kalian tangkap dari video tersebut ?


Siswa diberikan waktu untuk bertanya
mengenai video yang telah diputarkan
ataupun materi yang guru sampaikan
c. Eksperimen dan eksplorasi
Siswa melakukan praktikum mengenai
system pernafasan namun diluar jam
pembelajaran, guru hanya memberikan
prosedur kerja praktikum dan lembar kerja
sisanya saja
Siswa di bagi menjadi dua kelompok
Setiap kelompok di berikan waktu untuk
mendiskusikan gambar yang telah guru
sediakan.
d. Asosiasi
Perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil diskusi mengenai gambar yang di
berika oleh guru serta memberikan
kesempatan untuk bertanya bagi kelompok
lain.
e. Mengkomunikasikan
Guru ikut serta dalam kegiatan diskusi
pembelajaran apabila sekiranya ada
suatu pembahasan yang kurang sesuai
atau melenceng dari dasar teori dan
apabila seluruh siswa tidak ada yang bias

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

untuk menjawab.
Guru melakukan penjelasan terhadap
hasil praktikum yang seharusnya sesuai
dengan teori yang ada.
Guru memeberikan penegasan terhadap
suatu bahasan yang sekiranya sangat
penting bagi pemahaman proses
pembelajaran materi tersebut.
Penutup

a. Guru bersama- sama dengan siswa


menyimpulkan hasil pengamatan atau
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Siswa mengerjakan ulangan atau tes tertulis
sebagai evaluasi seberapa sukseskah proses
pembelajaran dapat diterima atau dipahami
oleh siswa.
c. Guru memberikan umpan balik atau penilaian
berupa reward atau punishment terhadap
materi yang telah dilaksanakan.
d. Guru memberi tugas berupa artikel yang
berkaitan dengan mekanisme dan gangguan
pada sistem respirasi.

I. PENILAIAN
Metode dan bentuk instrumen
Metode

Bentuk intrumen

25
Menit

1. Sikap

Lembar pengamatan sikap

2. Penilaian kognitif

Tes pilihan ganda dan essay

1. Penilaian Sikap
Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam kejujuran. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap
jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok

N
No.

: .
: .
: ..
: ..

Aspek Pengamatan

1 Tidak nyontek dalam mengerjakan


ujian/ulangan/tugas
2 Tidak melakukan plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap

Skor
1 2 3 4

sesuatu apa adanya


4 Melaporkan data atau informasi apa
adanya
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan
yang dimiliki
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=skor ak h ir
Skor Maksimal
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor
akhir:

14
x 4=2,8
20
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh
nilai adalah :
Sangat Baik

: apabila memperoleh skor : 3,33 < skor

4,00
Baik
Cukup

: apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33


: apabila memperoleh skor : 1,33 < skor

2,33
Kurang

: apabila memperoleh skor : skor 1,33


Pedoman Observasi Sikap Disiplin

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap
disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
Ya

= apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai

aspek pengamatan

Tidak

= apabila peserta didik tidak menunjukkan

perbuatan sesuai aspek pengamatan


Nama Peserta Didik
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok

N
No.

: .
: .
: ..
: ..

Sikap yang diamati

Melakukan
Ya

Tidak

1 Masuk kelas tepat waktu


2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata
pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4=skor ak hir
Skor Tertinggi
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8
maka skor akhir adalah:

6
x 4=3,00
8
Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai
sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik
: .
Kelas
: .
Tanggal Pengamatan
: ..
Materi Pokok
: ..

N
No.

Aspek Pengamatan

1 Melaksanakan tugas individu dengan baik


2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir
menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=skor ak h ir
Skor Maksimal

Skor
1

Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka
skor akhir :
14
x 4=2,8
20
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh
nilai adalah :
Sangat Baik

: apabila memperoleh skor : 3,33 < skor

4,00
Baik
Cukup

: apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33


: apabila memperoleh skor : 1,33 < skor

2,33
Kurang

: apabila memperoleh skor : skor 1,33

2. Penilaian Kognitif
Tes Pilihan Ganda
1. Organ respirasi mulai terbentuk ketika bayi berada dalam kandungan dengan panjang
sekitar....
a. 3 cm

c. 4,5 cm

b. 1,5 cm

d. 2,5 cm

e. 2 cm

2. Berfungsi menyaring udara yang masuk dan menyesuaikan udara luar dengan udara
dalam tubuh merupakan peranan dari....
a. Hidung

c. Rongga hidung

b. Bulu hidung

d. Sekat hidung

b.

c.

e. Selaput lendir konk

e.

3. Pada faring terdapat katup penutup rongga hidung yang disebut dengan....

a. trakea

c. uvula (anak tekak)

b. laring

d. diafragma

e. ruang nasal

4. Daerah pertemuan antara saluran respirasi dengan makanan adalah....


a. faring

c. epiglotis

b. laring

d. anak tekak

e. trakea

5. Mekanisme kerja insprasi dan ekspirasi diatur oleh gerakan....


a. Otot perut dan otot dada

c. Otot diafragma dan otot e. Otot perut dan otot


antar tulang rusuk

b. b. Otot diafragma dan

diafragma

d. Otot perut dan otot

otot antar tulang punggung antar tulang rusuk

6. Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yang disebut ....


a. Alveolus
b. b. Limpa Pleurasitis

c. Pleura

e. Diafragma

d. Pleura

7. Antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada
membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari
udara atmosfer, sehingga udara masuk. Hal ini merupakan proses pernafasan dada
secara....
a. Ekspirasi

c. Biologis

b. b. Inspirasi

d. Spontan

e. Teratur

8. Kapasital vital dapat dicari dengan menggunakan rumus....


a. KV = VT + VK + VS
b. b. KV = VT : VK

c. KV = VT-KV-VS
d. KV = VT2

e. KV = VT+ VS

9. Pernafasan dengan menggunakan otot antar tulang rusuk disebut dengan....


a. pernafasan perut
b. b. Pernafasan hidung

c. inspirasi

e. ekspirasi

d. pernafasan dada

10. Proses pengambilan gas O2 dari udara bebas oleh organisme hidup, untuk serangkaian
proses metabolisme, dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa metabolisme dan menghasilkan
energi. Ini merupakan pengertian dari....
a. pernafasan
b. b. Pernafasan eksternal

c. inspirasi

e. ekspirasi

d. reaksi aerob

Tes essay
1. Apa yang dimaksud dengan bernafas?
2.

Sebutkan organ- organ yang berperan dalam sistem repirasi, beserta fungsinya !

3.

Bagaimana mekanisme terjadinya pertukaran gas antara O2 dan CO2 ?

4. Apakah maksud atau pengertian dari istilah


a) Kapasitas paru paru
b) Pernapasan tidal
c) Kapasitas vital paru- paru
d) Volume udara residu

Cara penilaian
Pilihan Ganda 1 nomor bernilai 2 x 10 = 20
Soal essay bernilai 4 x 20 = 80
Total skor = 20 + 80 = 100

Anda mungkin juga menyukai