(RPP)
A. Kompetensi Inti
b. Pangkal tenggorokan (faring). Udara yang hangat dan lembap dari rongga
hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang
merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada
bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pangkal
tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulang rawan yang membentuk
jakun. Pada bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis). Masuknya udara
melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
c. Batang Tenggorok (Trakea). Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan
(nasofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok (trakea). Batang tenggorok
berfungsi untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara
yang akan dikeluarkan.Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka panjangnya
sekitar 10 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput
lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding
trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran
pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang
tenggorok disebut bronkus, yang masing-masing cabang memasuki paru-paru
kanan dan paru-paru kiri.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus). Struktur bronkus hampir sama dengan
trakea, tapi lebih sempit. Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur berselang
seling dengan otot. Di dalam paru-paru, bronkus bercabang-cabang lagi menjadi
bronkiolus.
e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus). Bronkiolus merupakan
percabangan dari bronkus. Jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus
pada paru-paru. Paru-paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus
pada paru-paru kanan sebanyak 3 buah. Paru-paru bagian kiri memiliki 2 lobus.
Jadi jumlah bronkiolus pada paru-paru kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung-ujung
bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis
yang disebut alveolus (jamak = alveloli). Alveolus tersebut hanya dapat dilihat
dengan mikroskop.
f. Paru-Paru (Pulmo). Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru
terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri
atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-
paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa
kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru-paru
dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat
bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru-paru berpori seperti
spon dan elastis.
g. Alveolus. Alveolus terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantung kecil yang
salah satu sisinya terbuka. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang
lembab dan tipis. Struktur yang demikian memudahkan molekul-molekul gas
melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk
difusi gas pernapasan. Adanya gelembung-gelembung alveolus memungkinkan
pertambahan luas permukaan difusi dari paru-paru. Luas permukaan alveolus 100
kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh alveolus
dalam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.
3. Sumber Pembelajaran
a. Zubaidah, Siti. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam kelas viii buku
siswa.Jakarta :Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. h:18-21.
b. Internet : Tanim, 2011. Sistem Respirasi Manusia. https://www.youtube.com/. Di
akses pada 8 Maret 2015.
c. Lembar Kerja Siswa tentang Sistem Pernapasan Manusia (lampiran 2)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-4 (dari 5 pertemuan) 2 JP
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan melakukan absensi 15 menit
kehadiran siswa.
2. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan
mengajak peserta didik untuk menarik napas serta
menghembuskan napas. Selanjutnya guru bertanya
kepada peserta didik, “melalui kegiatan bernapas yang
telah kamu lakukan, dapatkah kamu memprediksikan
organ apa saja yang berperan dalam sistem pernafasan
tersebut?”
3. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan
pembelajaran yang tertera pada kegiatan ‘Ayo Kita
Pelajari!’.
4. Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai yang
diperoleh setelah mempelajari bab VII ini yang tertera
pada ‘Mengapa penting?’ yang berbunyi, “Agar kita
mengetahui organ-organ yang berperan dalam sistem
pernapasan serta mengetahui mekanisme yang terjadi
pada saat kita bernapas.”
5. Guru menginformasikan pada peserta didik materi yang
akan dipelajari pada pertemuan ini adalah Organ
Pernapasan pada Manusia.
1. Secara individu peserta didik dibimbing melakukan 20 menit
kegiatan merasakan pernapasan. Melalui kegiatan ini
diharapkan peserta didik dapat merasakan organ-organ
yang berperan dalam sistem pernapasan.
2. Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan
pengertian bernapas. Perumusan pengertian ini
didasarkan pada aktivitas bernapas yang sebelumnya
telah dilakukan.
3. Guru membimbing peserta didik untuk memahami organ
penyusun sistem pernapasan.
4. Setelah peserta didik dapat merumuskan pengertian
bernapas, guru dapat membimbing peserta didik untuk
memahami organ-organ pernapasan pada manusia serta
Kegiatan Inti fungsi dari masing-masing organ. Pada kegiatan ini
diharapkan guru dapat mengaitkan konsep organ
pernapasan dan fungsinya dengan proses perjalanan
udara pernapasan.
5. Guru membimbing peserta didik untuk menjawab
pertanyaan yang terdapat pada kegiatan ‘Ayo Kita
Diskusikan’
6. Sebelum siswa menjawab pertanyaan guru meminta 30 menit
siswa melakukan aktivitas berikut, “Telanlah ludah
bersamaan dengan menghirup nafas, atau telanlah ludah
bersamaan dengan menghembuskan nafas!Apakah kamu
dapat melakukan kedua aktivitas itu secara bersamaan?
Mengapa demikian?”
7. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi
(Guru menilai keaktifan siswa)
Penutup 1. Guru mereview dan mengklarifikasi presentasi hasil 10 menit
diskusi siswa.
2. Guru mananyakan kepada siswa mengenai materi yang
belum dimengerti.
3. Guru membimbing peserta didik untuk menarik
kesimpulan. Materi yang harus disimpulkan oleh peserta
didik adalah organ pernapasan manusia. Organ
Pernapasan Manusia : Rongga Hidung, Pangkal
Tenggorok (Faring), Batang Tenggorok (Trakea), Cabang
Batang Tenggorok (Bronkus), Anak Cabang batang
Tenggorok (Bronkiolus), dan Paru-paru (Pulmo)
4. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang
berikutnya yaitu tentang mekanisme pernapasan pada
manusia.
1. Guru meminta semua siswa untuk membaca/ 5 menit
mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu tentang pernapasan dada dan perut,
serta gangguan pada sistem pernapasan manusia.
2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
a. Penilaian
Keterangan:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
......................., .............................
(............................................) (....................................)