Anda di halaman 1dari 9

SIM GURU PENGGERAK 2022 (SMAN 8 TJT)

1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?
Program Guru Penggerak merupakan suatu kegiatan untuk saling berbagi dalam memberikan
pengalaman belajarnya yang bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan kepemimpinan
pembelajaran dan pedagogik kepada guru-guru sehingga mampu menjadi penggerak di komunitas
belajar yang ada di dalam maupun di luar sekolah. Selain itu Guru Penggerak juga sebagai
pendorong terjadinya transformasi pendidikan di Indonesia yang dapat memberikan kesempatan
kepada tenaga pendidikan untuk mengembangkan kepemimpinan dan kemandiriannya untuk
menjadi pemimpin dimasa depan melalui kelas pelatihan baik itu daring, lokakarya, dan
pendampingan. Dengan adanya program ini dapat mendorong tumbuh kembang peserta didik secara
holistik sesuai dengan profil pelajar pancasila, yaitu beriman, bertaqwa kepada tuhan yang maha
esa, berakhlak mulia, kreatif, gontong royong, bernalar kritis, mandiri dan berkebhinekaan, dan
selain itu juga Program guru penggerak ini bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan
kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada guru-guru sehingga mampu menjadi penggerak
di komunitas belajar yang ada di dalam maupun di luar sekolah.
Adapun hal yang memotivasi saya untuk menjadi guru penggerak ini adalah :
1. Untuk dapat menggali potensi diri saya dan dapat berbagi dalam lingkungan sekolah
khususnya, sehingga dapat menjadi perubahan pendidikan saya ke arah yang lebih baik,
2. Kemauan untuk belajar meningkatkan kualitas pribadi diri saya dalam pembelajaran sehingga
dapat menjadi guru yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
3. Kemauan untuk turut handil dalam mewujudkan capaian merdeka belajar, sehingga tercipta
manfaat positif dari program guru penggerak.
Dari beberapa motivasi yang saya miliki tersebut maka saya harus dapat mewujudkannya dengan
cara:
1. Mencari informasi terkait program guru penggerak.
2. Meminta dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat disekolah maupun MGMP
3. Melakukan pendaftaran menjadi calon guru penggerak melalui simpkb
4. bersiap dan bersedia untuk berkomitmen mengikuti guru penggerak dengan cara belajar,
berbagi dan bekerjasama dengan guru/teman sejawat dalam menggerakkan guru untuk
memerdekakan pembelajaran dengan selalu berkomitmen bahwa kita bisa mengggapai
pembelajaran dengan baik.

2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!
Menjadi Guru Penggerak tentulah memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri yang dapat mendukung
kegiatan tersebut dimana pendidik dapat meningkatkan kompetensinya sebagai pemimpin
pembelajaran yang berpusat pada murid dan selain itu guru penggerak juga akan menjadi teladan
dalam pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar pancasila, Disamping itu juga kelebihan yang
mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah dengan keaktifan saya di dalam organisasi
sekolah maupun diluar sekolah dapat memberikan dampak baik kedepannya sebagai Guru
penggerak. Adapun kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru penggerak antara lain :
a. Saya memiliki keinginan yang kuat untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang baru seperti
kegiatan program guru penggerak ini.
b. Pengalaman pribadi saya menjadi wakil Kurikulum di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur
selama enam tahun dari tahun 2015 sd 2021
c. Pengalaman menjadi ketua MGMP Fisika Kabupaten Tanjung Jabung Timur dari tahun
2015 sampai sekarang
d. Pengalaman menjadi Pengurus PGRI Kecamatan dendang dari tahun 2019 s/d 2021.
e. Pengalaman menjadi pengurus PGRI Kabupaten Tanjung Jabung Timur dari tahun 2021 s/d
sekarang
f. Pengalaman menjadi Tutor/Dosen di Universitas terbuka dari tahun 2016 s/d sekarang.
g. Pengalaman menjadi pengurus Palang Merah Indonesia kabupaten tanjung jabung timur
sebagai pengurus inti dari tahun 2010 s/d sekarang.
h. Pengalaman menjadi pengurus Mesjid Nurul Ikhsan Tunas Kubung dari tahun 2017 s/d
sekarang
i. Pengalaman Menjadi Instruktur Provinsi jambi dalam Kurikulum 2013
j. Pengalaman menjadi Guru Berprestasi tk. Provinsi Jambi
k. Pengalaman mengikuti PembaTIK dan Pelatihan pembelajaran menggunakan aplikasi
Quizziz dan canva Edu menggunakan akun belajar.id
l. Memiliki sertifikat pendidik yang dapatkan melalui proses rekrutmen pendiidkan dan
pelatihan profesi guru (PLPG) tahun 2017
m. Pengalaman Menjadi peserta diseminasi Pembelajaran Berbasis IBL di PPPPTK BMTI
Bandung pada tahun 2017
n. Pengalaman menjadi narasumber dalam penyusunan soal USBN di Kabupaten tanjung
jabung timur dalam pengimbasan pelatihan di GTK Kemendikbud. Jakarta Pusat pada tahun
2017
o. Pengalaman juara I mengikuti lomba Karya tulis tingkat kabupaten pada tahun 2021 yang
diadakan oleh dinas pendidikan kabupaten tanjung jabung timur.
3. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana,
peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata
berdasarkan inisiatif anda sendiri seperti :
 SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur
Peran : Menjadi wakil kepala sekolah bidang Kurikulum
waktu kejadian : 2020
Faktor Pendukung (Kondisi Awal)
Program kerja wakil kepala sekolah bidang kurikulum tahun pelajaran 2020-2021,
Pembelajaran online yang menuntut guru-guru untuk harus belajar menggunakan media
pembelajaran akibat dampak dari pandemi covid-19 yang dilihat selama ini guru hanya aktif di
Aplikasi Whatshapp saja
 Inisiatif : IHT dalam menggunakan media pembelajaran
Upaya yang dilakukan :

a. Menyampaikan usulan kepada kepala sekolah atas perencanaan pemanfaatan media


pembelajaran berupa google form, dan kinemaster
b. Melakukan pendekatan kepada rekan guru bahwa akan ada sosialisasi tentang pemanfaatan
media pembelajaran menggunakan google form dan kinemaster,
c. Mengadakan In House Training tentang pemanfaatan media pembelajaran kepada semua
rekan guru.
d. Memberikan tugas praktek langsung kepada rekan-rekan guru dalam menggunakan aplikasi
google form dan pembuatan video pembelajaran menggunakan kinemaster.
e. Mengevaluasi hasil kegiatan yang saya lakukan atas pencapaian yang dimiliki guru-guru
f. Melaporkan hasil pencapaian tersebut, alhamdulillah hasil yang didapat sangat luar biasa.
Pihak yang terlibat : Pengawas , Kepala Sekolah, seluruh rekan guru dan tenaga pendidik
(TU),

 Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran Fisika di kabupaten Tanjung jabung timur
Peran : Ketua MGMP Fisika
Waktu Kejadian : Tahun 2016
Faktor Pendorong (Kondisi awal) :
Program kerja ketua MGMP Fisika Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2016 dengan
merencanakan pembuatan soal ujian bersama agar terlihat hasil evaluaisi pembelajaran fisika
yang akan dianalisis bersama-sama diforum MGMP Fisika

 Inisiatif : Sosialisasi perencanaan kegiatan di forum MGMP


 Upaya yang dilakukan :
 Menyampaikan usulan program kerja dalam kesamaan soal ujian semester di forum MGMP
 Membuat kisi-kisi dan kartu soal bersama di forum MGMP Fisika
 Mengevaluasi hasil Ujian semester atas pencapaian nilai fisika yang didapat dalam setiap
sekolah, dengan berjalannya kegiatan tersebut saya tidak merasa puas yang pada akhirnya
mencoba mengajukan proposal ke GTK dan alhamdulillah mendapat respon yang sangat
baik dari berbagai MGMP kabupaten dan kota yang ada di provinsi jambi, MGMP Fisika
Tanjung Jabung Timur salah satunya terpilih untuk mengikuti Bimtek Penyusunan Soal
USBN di Jakarta pada tahun 2017, sepulang dari kegiatan tersebut imbasnya kami menjadi
narasumber dalam pembuatan dan penyusunan soal USBN se Provinsi jambi dalam Mata
Pelajaran Fisika, tentu banyak ilmu yang telah kami dapat dari pelatihan tersebut. selang
beberapa bulan kemudian MGMP Fisika Kabupaten Tanjung Jabung Timur mendapat
panggilan dari PPPPTK IPA untuk mengikuti kegiatan desiminasi Inkuiri Based learning
(IBL) dalam Pembelajaran IPA yang mana kegiatan ini dilaksanakan di PPPPTK IPA
Bandung, kegiatan ini tentunya mendapat support baik dari setiap sekolah karena kegiatan
ini harus di desiminasikan dalam MGMP Fisika Kabupaten Tanjung Jabung Timur,
alhamdulillah kegiatan pembelajaran IPA Berbasis IBL ini sangat baik dilakukan dan
dikembangkan dalam pembelajaran IPA sehingga kami di MGMP Fisika bersama-sama
bekerja sama dalam program IBL tersebut dengan membuat alat peraga gerak parabola yang
pada akhirnya saya mencoba untuk mengikuti kegiatan Guru Berprestasi pada tahun 2019
tingkat Provinsi Jambi dengan mengangkat tofik Pembelajaran IPA Berbasis IBL tersebut
pada gerak parabola.

 Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda
minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Kapan waktu Kejadiannya ? Pada tahun 2018

Situasi apa yang Anda hadapi pada saat itu ?


Kesulitan mengumpulkan tagihan rencana pelaksanaan pembelajaran dan analisis penilaian dari
setiap guru mata pelajaran

Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerjasama dan mengapa?
Pihak yang saya ajak untuk bekerja sama adalah seluruh guru mata pelajaran, karena RPP dan
Analisis penilaian merupakan tanggungjawab pribadi yang harus dikerjakan oleh setiap guru mata
pelajaran.

Gambarkan secara jelas!


Salah satu tugas dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum adalah memastikan bahwa kurikulum
pembelajaran disekolah harus dapat berjalan dengan baik. Selama ini sebagian besar guru hanya
mengajar tanpa mempersiapkan perangkat pembelajaran. Berdasarkan program kerja wakil kepala
sekolah bidang kurikulum adalah pengumpulan perangkat pembelajaran oleh seluruh guru mata
pelajaran baik itu RPP maupun analisis hasil penilaian. Tetapi yang terjadi adalah guru selalu lalai
dalam mengumpulkan tagihan RPP tersebut sesuai dengan waktu pengumpulan yang telah
disepakati, dan ada juga ditemui guru mengambil RPP dari internet tanpa merevisi dan melihat
kondisi sekolah.

 Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan
yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya
apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

Kesulitan yang saya hadapi saat bekerja sama adalah sebagai berikut
1. adanya perbedaan cara pandang, visi, misi dan tujuan rekan sejawat dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi kerja sekolah,
2. banyak guru yang acuh terhadap perangkat mengajar padahal perangkat mengajar adalah hal
yang utama dalam mengajar

Adakah penolakan ataupun kegagalan yang anda hadapai dalam situasi tersebut?
Ada..saya merasa gagal dalam upaya melengkapi administrasi sekolah berupa pengumpulan
perangkat pembelajaran dari setiap guru mata pelajaran. padahal untuk menyiapkan
perangkat tersebut, sekolah telah memberikan fasilitas berupa In House Training (IHT)
dalam pembuatan RPP dan Penilaian pada kurikulum 2013 serta membuat on the job
learning untul menunjang kegiatan pelatihan tersebut yang tentunya dihadiri oleh pengawas
SMA.

Bagaimana respon Anda dalam situasi ini?


Respon saya tentunya selalu berbesar hati ketika apa yang saya rencanakan tidak sesuai dengan
kenyataan. tetapi saya tetap melakukan pendekatan kepada rekan guru untuk mencari solusi dari
permasalahan tersebut

Upaya apa yang anda lakukan tetap fokus mencapai tujuan yan telah direncanakan?
Upaya yang saya laukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan antara lain
sebagai berikut :
1. Saya tetap selalu mengajak rekan guru untuk belajar dan menjalankan tugas pokok dan
fungsinya sebagai tenaga pendidik profesional terutama dalam hal administrasi,
2. Saya tetap memberikan motivasi kepada rekan kerja secara personal bagi mereka yang mau
berubah kearah yang lebih baik
3. Tetap berkomunikasi dengan baik kepada rekan sejawat.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?
Bicara masalah Komitmen tentu membutuhkan tenaga yang ekstra dalam suatu tindakan yang
dilakukan dalam suatu kegiatan yang dijalani untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun upaya
yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk dapat bekerja sama adalah
sebagai berikut :
1. Kepala sekolah : saya berusaha membangun komunikasi baik dengan atasan untuk menjembatin
pemasalahan yang ada, berusaha memberi masukan dan saran positif demi kebaikan sekolah
kedepannya, tentunya dengan tetap selalu berdoa.
2. Rekan Sejawat : Upaya yang saya lakukan adalah dengan melakukan komunikasi secara
personal, dengan mengajak dan mengingatkan rekan sejawat untuk dapat menjalankan tugas
pokok dan fungsinya sebagai tenaga pendidik, dan mengajak rekan sejawat untuk berdiskusi
terkain kendala yang sering dihadapi baik dalam hal administrasi maupun dalam hal peserta
didik.
3. Orang tua/ Wali murid : Adapun upaya yang saya lakukan adalah bekerja sama dengan wali
kelas dan guru bimbingan konseling karena guru tersebut memiliki nomor Handphone orang
tua/wali murid jika sewaktu-waktu terjadi permasalahan terhadap peserta didik maka saya
dengan mudah memanggil orang tua/wali murid tersebut. mengingatkan kepada peserta didik
untuk berkolaborasi bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara ppeserta didik
dan orang tua.
4. Tokoh masyarakat, sekaligus perangkat desa : Upaya yang saya lakukan adalah bersama pihak
sekolah melakukan silaturahmi kepada tokoh masyarakat, sekaligus perangkat desa, bersama
komite sekolah melakukan sosialisasi tentang program dan pencapaian sekolah kepada tokoh
masyarakat, sekaligus perangkat desa, meminta saran dan masukan dari tokoh masyarakat, warga
sekitar, sekaligus perangkat desa untuk perbaikan sekolah, pada saat sekolah mengadakan
kegiatan sekolah yang bersifat perayaan, maka sekolah mengundang tokoh masyarakat, sekaligus
perangkat desa untuk turut serta dalam kegiatan tersebut, mengajak tokoh masyarakat, warga,
dan perangkat desa untuk sama-sama menjaga dan mencintai sekolah ini

Bagaimana hasilnya?
Hasil yang diharapkan belum sepenuhnya baik, namun keadaan sudah lebih baik dari sebelumnya.
1. Kepala sekolah. Berharap terjalin komunikasi yang baik, walaupun masih ada beberapa hal
yang tidak sepaham dengan atasan,
2. Rekan sejawat. Adanya perubahan pandangan dari rekan sejawat untuk melakukan tugas pokok
dan fungsinya dengan baik,
3. Orang tua/ wali murid. Pada umumnya orang tua/ wali murid sadar dan mau ikut serta dalam
memperhatikan perkembangan anaknya dirumah dan disekolah,
4. Tokoh masyarakat, sekaligus perangkat desa, terjalin komunikasi menjadi lebih baik dan
efektif.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat
itu? Gambarkan secara jelas!

Kejadian : Tahun 2016 (TP 2016/2017)


Permasalahan : Penerapan Kurikulum 2013
Tantangan : Penggunaan Kurikulum 2013 perdana di sekolah

Gambarannya :

Tahun 2016 akhir semester genap adalah tahun , saya berpikir disinilah babak pertama yang akan saya
tempuh untuk mengembang tugas yang sangat luar biasa ini, betapa tidak saya harus belajar untuk
banyak mengenal karakter rekan-rekan satu pengajar dengan saya ditambah lagi saya harus banyak
mempelajari ilmu-ilmu baru tentang kurikulum, sangat luar biasa memang dimana rekan-rekan dalam
sekolah banyak belum mengenal kurikulum 2013 pada saat itu, mereka hanya menjalankan kurikulum
tersebut menurut pemikiran mereka saja bukan berdasarkan referensi atau peraturan yang ada. Peserta
didik banyak yang mengeluh karena banyak tugas yang diberikan ditambah sekolah tersebut
dilaksanakan secara fullday atau lima hari kerja, memang kerja berat untuk merubah pemikiran
tersebut apa lagi dalam penilaian.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?

Adapun upaya yang saya lakukan dalam menghadapi permasalahan ini adalah saya mempelajari
terlebih dahulu tentang masalah apa yang terjadi selama ini, dan berusaha merubah pemikiran rekan-
rekan atas permasalahan yang telah berjalan, sedikit demi sedikit saya melakukan perubahan dengan
cara bimbingan teman sejawat sebelum melaksanakan In House Training (IHT) di sekolah, ini saya
lakukan ketika nanti melaksanakan In House Training (IHT) rekan-rekan tidak terlalu lama dalam
memahami kurikulum tersebut, kebetulan sebelum melaksanakan In House Training (IHT) tepat pada
tahun 2016 saya mendapatkan pelatihan kurikulum 2013 dan akhirnya saya terpilih menjadi Instruktur
Kurikulum 2013 tingkat kabupaten di LPMP Provinsi Jambi dan akhirnya berlangsung menjadi
Instruktur Kurikulum 2013 Tingkat Provinsi disinilah saya banyak belajar dengan tidak membuang
peluang dan kesempatan yang ada, jadi ketika melaksanakan In House Training (IHT) kami tidak
terlalu susah untuk mencari narasumber dalam kegiatan tersebut. perlahan tapi pasti akhirnya rekan-
rekan merasa senang dan tidak terbebani dengan kehadiran kurikulum 2013, mereka sangat senang dan
dapat memahami kurikulum tersebut karena bisa melaksanakan Kompetensi Dasar berpasangan dan
sistem Penilaian yang selama ini merasa bingung untuk melaksanakannya dan selain itu juga peserta
didik ketika diwawancarai pun juga merasa senang karena dikurikulum ini kami bisa belajar sendiri
terlebih dahulu ditambah lagi ada jam pembiasaan literasi sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat keputusan penerapan
kurikulum 2013 adalah pengusulan untuk melaksanakan In House Training (IHT),
sebelum melaksanakan In House Training (IHT) di Sekolah yaitu mencari permasalahan atau materi
yang sangat dominan disekolah dalam proses pembelajaran, karena untuk melaksanakan In House
Training (IHT) ini saya sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum harus mencari materi dan
waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan tidak mengganggu aktivitas rekan-
rekan yang jika ada lagi ujian serta saya harus membuat hari tidak efektif pada kalender pendidikan di
sekolah selain itu juga harus membentuk panitia besar dalam pelaksanaan kegiatan In House Training
(IHT) tentunya sebelum membuat keputusan ini saya harus diskusikan kepada kepala sekolah dan
wakil serta bendahara BOS dalam bentuk tim kecil karena dalam setiap kegiatan tentunya tak luput
dari persetujuan dan kerja sama kepala sekolah serta menginformasikan kepada pengawas sekolah
kapan ada waktu bisa hadir dalam pelaksanaan kegiatan In House Training (IHT) yang akan
dilaksanakan disekolah. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tentunya kerja tim sangat diperlukan karena
kerja tim ini merupakan pintu kesuksesan dan keberhasilan dalam suatu kegiatan, kalau masalah biaya
sudah dimasukkan kedalam RKAS karena sudah ada diprogram kerja wakil sebelum penyusunan
RKAS. Adapun Kegiatan In House Training (IHT) ini saya perkuat dengan adanya data-data yang saya
dapat dari lembar penilaian, RPP yang digunakan pada saat pembelajaran serta supervisi guru yang
telah kami laksanakan disekolah. inilah alasan saya untuk pentingnya melaksanakan kegiatan In House
Training (IHT) di sekolah, selain itu juga menginfokan rekan-rekan untuk dapat ikut pelatihan diluar
sekolah baik itu MGMP dan pelatihan lainnya yang menunjang dalam pembelajaran.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Dari beberapa tindakan yang saya ambil yaitu menghimbau guru-guru untuk berangkat melaksanakan
kegiatan diluar sekolah seperti pelatihan dan kegiatan MGMP untuk menambah ilmu atau wawasan
tentang pentingnya perubahan kurikulum dalam proses penilaian, dan selain itu melaksanakan
pendampingan dalam pembelajaran seperti supervisi guru serta melaksanakan kegiatan In House
Training (IHT) di sekolah maka banyak hasil yang kami dapat yaitu terjadinya perubahan dalam
menghadapi kurikulum tersebut, guru-guru telah memahami proses pembelajaran menggunakan
kurikulum 2013 menuju pembelajaran yang lebih baik sehingga berdampak baik sampai saat ini
adanya kekompakkan dalam pembelajaran dalam penilain menggunakan kurikulum 2013

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa
yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Kapan waktu Kejadiannya ? Januari 2021 Semester genap tahun pelajaran 2020/2021
Tanggal 4 Januari 2021 adalah sejarah baru bagi kehidupan saya kembali diangkat menjadi wakil
kurikulum karena telah 1 tahun saya berhenti menjadi wakil kurikulum. saya berhenti menjadi wakil
kurikulum pada januari 2020 pada saat pergantian kepala sekolah, ini adalah hal baru bagi saya
menjadi wakil kurikulum dimasa pandemi yang biasanya selama 1 tahun menjadi guru biasa. Tidak
ada pilihan selain menerima mandat baru, dan disemester tersebut saya hanya meneruskan program
kerja wakil kurikulum sebelumnya. Satu bulan setelah menjabat tepatnya Pebruari 2021, dunia dan
Indonesia yang telah mengalami pandemi covid-19 pada maret 2020. Seluruh aspek kehidupan
mengalami perubahan, tak terkecuali bidang pendidikan. Semua orang beradaptasi terhadap kondisi
pandemi. Proses pembelajaran harus tetap diselenggarakan ditengah pandemi covid-19. Kurikulum
daruratpun diberlakukan secara nasional. Peserta didik tetap belajar dengan sistem pembelajaran jarak
jauh (PJJ).

Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan?
Dalam keadaan pandemi, dengan sistem yang berubah kepala sekolah menyarankan dua hal, sebagai
berikut.
1. Sebagai wakil kurikulum, saya diharuskan secepatnya untuk membuat skenario pembelajaran
menggunakan pembelajaran jarak jauh untuk SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur
2. Sebagai pendidik kepala sekolah menyarankan agar saya mengikuti pelatihan daring untuk
meningkatkan kompetensi saya sebagai pendidik. Proses kegiatan belajar mengajar tetap
terlaksana dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan saya pun tetap meningkatkan kompetensi
saya melalui pelatihan daring dan webinar.
Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut? Yang saya
rasakan saat menerima masukan atau umpan baliknya adalah sebagai berikut.

1. Sebagai wakil kepala sekolah, saya profesional dan menyambut baik karena itu merupakan tugas
pokok dan fungsi saya sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
2. Sebagai pendidik, saya menyambut baik masukan kepala sekolah, dan mulai melaksanakan
kegiatan-kegiatan pelatihan daring dan webinar.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik untuk pengembangan diri saya yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai wakil kepala sekolah, yang saya lakukan adalah:
a. Menyelenggarakan rapat dewan majelis guru untuk menyikapi proses pembelajaran di masa
darurat covid-19,
b. Mengintruksikan kepada wali kelas untuk membuat whatssApp group dan Google Class Room
(GCR) peserta didik untuk masing-masing kelas,
c. Membuat group WhattsApp orang tua untuk memantau proses pembelajaran daring,
d. Mengadakan sosialisasi terkait perubahan kegiatan belajar mengajar disekolah terkait pandemi
covid-19 kepada orang tua/ wali murid dan peserta didik,
e. Membuat jadwal daring dan membuat tata tertib mekanisme pengumpulan tugas,
f. Membuat jurnal pemantauan untuk memantau kegiatan proses pembelajaran daring,
g. Melakukan koordinasi dengan operator sekolah untuk mendaftarkan nomor handphone peserta
didik supaya mendapatkan bantuan kuota internet dari kementrian pendidikan dan kebudayaan.

2. Sebagai pendidik, saya mulai mencari via internet baik melalui media sosial seperti instagram,
telegram, dan whattApps Group untuk program pelatihan, webinar, dan diklat yang diselenggarakan
secara daring untuk meningkatkan kompetensi yang saya miliki.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Hal berbeda yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri saya dan cara-cara diluar
kebiasaan saya namun mendukung proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum hal yang saya lakukan adalah sebagai berikut :
 Memantau proses kegiatan belajar mengajar di dalam whattsApp group dan GCR, sehingga akan
kelihatan kelas yang mana yang tidak belajar.
 Menyediakan waktu 24 jam penuh untuk melayani peserta didik dan orang tua/ wali murid via
whattsApp group.
2. Sebagai pendidik, yang saya lakukan sebagai berikut.
 Memaksimalkan penggunaan instagram dan telegram untuk mencari informasi seputar pelatihan,
webinar, dan diklat daring,
 Memaksimalkan penggunaan Telegram dan whasssApp Group untuk mendapatkan informasi
seputar pelatihan, webinar, dan diklat,
 Menyediakan budget lebih untuk biaya internet bulanan, karena tidak sepenuhnya bantuan kuota
internet dari kementrian pendidikan dan kebudayaan bisa digunakan,
 Mulai aktif menambah ilmu dan meningkatkan kmompetensi dengan mengikuti pelatihan dan
webinar, baik dibidang pendidikan maupun dibidang lain.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Aplikasi hasil proses pembelajaran setelah saya melakukan pelatihan, diklat, dan webinar, saya
terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.
Seperti saat saya mengikuti pelatihan Google work for education, Aplikasi Canva Edu dan
pemanfaatan Aplikasi Quizziz, Google Form dimana dalam pelatihan tersebut peserta pelatihan diberi
tugas membuat soal untuk mendapatkan sertifikat tambahan, semacam tugas on the job learning (OJL).
Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat tugas kuis, soal ulangan harian untuk jenjang
kelas X. Soal ulangan harian dan kuis tersebut saya buat menggunakan aplikasi quizziz untuk menarik
perhatian peserta didik agar dalam pembelajaran lebih menarik dimasa pandemi PJJ ini. Hasil dari
proses pembelajaran ini, mendapat respon yang sangat luar biasa bagi peserta didik karena
pembelajaran yang sangat menarik dan dimana pada aplikasi tersebut mereka bisa berlomba-lomba
untuk melihat hasil dan peringkat yang ditampilkan, selain itu juga ilmu yang saya dapatkan dari
pelatihan ini saya terapkan ke rekan-rekan guru melalui kegiatan di sekolah karena guru-guru tetap
masuk walau peserta didik belajar dari rumah, dan alhamdulillah respon yang sangat luar biasa yang
saya dapat dari guru-guru dimana guru-guru sangat berantusias dalam menerima pembelajaran ini
untuk pembelajaran yang lebih menarik kedepannya

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan
pengembangan tersebut?
Kapan waktu kejadiannya ? Tahun 2021
Siapa yang Anda kembangkan ? Rekan Guru SMA N 4 Tanjung Jabung Timur.
Apa yang memotivasi Anda melakukan Pengembangan tersebut ?
Pengalaman saya dalam melakukan pengembangan adalah ketika saya menjabat menjadi wakil kepala
sekolah bidang kurikulum yaitu pada masa pandemi covid-19 dimana guru pada satuan pendidikan
harus sudah mengenal pembelajaran berbasis online, kebetulan didaerah saya rekan guru banyak yang
senior jadi banyak yang kurang memahami pembelajaran berbasis online, yang dilakukannya hanyalah
melalui WAG saja tanpa ada cara lain dalam pembelajaran, hal inil lah yang memotivasi saya untuk
memberikan hal-hal baru terhadap rekan guru saya disekolah dalam hal pembuatan video
pembelajaran, menggunakan google form, pemanfaatan aplikasi Quizziz dan CanvaEdu

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna
mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Hal yang menjadi fokus pengembangan saya dalam pembelajaran ini adalah bagaimana rekan guru
dapat termotivasi dalam pembuatan video pembelajaran menggunakan aplikasi kinemaster,
menggunakan google form untuk absen peserta didik dan pembuatan soal/tugas pada peserta didik
karena hal ini sangat perlu dilakukan untuk mencari perubahan-perubahan yang baik dalam
pembelajaran selain itu juga aplikasi ini sangat mudah untuk diakses serta pemanfaatan menggunakan
aplikasi Quizziz.
Cara saya membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan;
Sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Pada awalnya memang terasa sulit untuk
membangun kesepakatan terhadap rekan guru senior dengan alasan saya sudah tua tidak mengerti hal-
hal seperti itu, cukup yang muda-muda saja, mendengar kalimat ini saya merasa tertantang untuk
membangun dan memberi motivasi agar kita harus melakukan perubahan, akhirnya saya coba duduk
bersama serambi berdiskusi untuk menjelaskan kepada rekan guru pentingnya untuk melakukan
perubahan tersebut dari hal yang sederhana dan sedikit saya memperlihatkan hasil contoh google form
dan vidio pembelajaran menggunakan kinemaster serta pemanfaatan aplikasi quizziz kepada rekan
guru saya disekolah, hal ini saya lakukan agar rasa penasaran mereka timbul dan termotivasi untuk
melakukan hal-hal baru dalam pembelajaran di masa pandemi ini dan tentunya mendapatkan hasil
maksimal seperti yang saya harapkan.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dukungan yang saya berikan kepada rekan kerja saya tersebut lebih kepada ;
1. Memberi motivasi untuk meningkatan kinerjanya dalam pembelajaran dan memberikan dorongan
dan dukungan terhadap rekan guru agar mau belajar hal-hal baru dalam pengembangan
pembelajaran dimasa pandemi ini,
2. Mencari informasi pelatihan
3. Menyarankan untuk mengikuti pelatihan dalam pemanfaatan video atau aplikasi pembelajaran
untuk meningkatkan kompetensi guru agar pembelajaran yang dilakukan dapat menyenangkan.

Hambatan yang saya temui adalah kurangnya kemampuan sebagian guru dalam menggunakan
teknologi. alasan saya tidak punya laptop, saya tidak bisa menggunakan aplikasi android, dan ada juga
saya ini sudah tua tidak mengerti pembelajaran yang seperti itu, sungguh alasan ini lah yang membuat
saya termotivasi dengan penuh kesabaran agar tujuan dapat tercapai saya selalu memberikan motivasi
dengan mengatakan tidak ada yang tidak bisa jika kita bersama-sama mau belajar, belajar dimulai dari
hati, akhirnya rekan-rekan guru saya ajak ke laboratorium TIK untuk belajar bersama-sama dengan
izin kepala sekolah, alhamdulillah mereka berkenan untuk belajar dan disana saya tayangkan cara
pembelajarannya dengan menggunakan infocus yang saya tampilkan kedinding dan disini saya mulai
membimbing mereka satu persatu dengan langkah-langkah sederhana yang tentunya tidak
membosankan, ibaratnya kerja langsung praktek, ini saya lakukan agar rasa ingin tahu dan rasa
penasaran mereka semakin mendalam.
Upaya-upaya yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi terhadap rekan sejawat adalah tentu
dengan terus melakukan pendekatan dan selalu berdiskusi/sharing tentang hal-hal apa saja yang kurang
mereka pahami sehingga nantinya guru tidak merasa bingung dalam pembelajaran yang diharapkan
demi tercapai dengan baik.

Bagaimana hasilnya?
Dari upaya yang saya lakukan dalam pengembangan pembelajaran dan memberikan motivasi yang
sifatnya membangun akhrinya rekan guru disatuan pendidikan saya dapat memahami pentingnya
menggunakan video pembelajaran menggunakan kinemaster, pemanfaatan aplikasi Quizziz dan
menggunakan google form, mereka malah lebih sering menggunakan google form dalam setiap
kegiatan, baik itu dalam pemberian tugas maupun ulangan harian serta absen, karena lebih mudah dan
langsung ada analisis serta hasilnya jadi tidak perlu capek-capek untuk memeriksa hasil ulangan
tersebut, serta sangat mudah diakses walau sinyal tidak mendukung penuh, hal ini lah yang membuat
saya merasa bahagia karena telah memberikan yang terbaik dalam hal perubahan pengembangan
pembelajaran dimasa pandemi.

Anda mungkin juga menyukai