Anda di halaman 1dari 25

LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

SKENARIO SIMULASI PENDAMPINGAN INDIVIDU / LOKAKRYA 1

Kelompok :3
Pendampingan : Lokakarya 1
Anggota Kelompok : 1. Khusnul Mila 5. Yuni Wijayati
2. Lailatul Qomariyah 6. Indrawati
3. Hana Puji lestari 7. Muhammad Miftahuz Zaman
4. Moh. Ayat Efendi 8. Moh. Hosnan Eko Wahyudi

SKENARIO :
Operator/ Time keeper dan Moderator : Bu Khusnul Mila
PP : 1. Moh. Ayat Efendi,
2. Mohammad Hosnan Eko Wahyudi
3. Muhammad Miftahuz Zaman
CGP : 1. Lailatul Qomariyah
2. Hana Puji Lestari
3. Yuni Wijayati
4. Khusnul Mila
5. Indrawati

Waktu :

Peran Skenario Alokasi Waktu


M. Miftahus Zaman Pembukaan 30 Menit

Moh. Hosnan Eko Kegiatan Inti Sesi I 45 menit


Wahyudi Kepemimpinan Dalam Diri

Moh. Ayat Efendi Kegiatan Inti Sesi 2 75 Menit


Diskusi Komunitas Praktisi

M. Miftahus Zaman Kegiatan Inti Sesi 3 60 Menit


Komunitas Praktisi Sekelilingku

Moh. Ayat Efendi Kegiatan Inti Sesi 4 60 Menit


Peran Guru Penggerak dalam
menggerakkan Komunitas Praktisi

Moh. Hosnan Eko Kegiatan Inti Sesi 5 30 Menit


Wahyudi Menggerakkan Komunitas Praktisi

TIM Penutup 30 Menit

1
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
(Muhammad Miftahus Zaman)
PEMBUKAAN (30’)
1. Pembukaan dan Icebreaking (15’)
● Sapaan hangat dan bersemangat
a. Selamat pagi, Bapak/Ibu! Apa kabarnya?
b. Senang rasanya bisa melihat wajah Bapak/Ibu kembali di Lokakarya Pertama!
● Membentuk Koneksi antar CGP
a. Siapa di antara Bapak/Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah sarapan?
b. Siapa di antara Bapak/Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah minum teh atau kopi?
c. Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah berolahraga tadi pagi?
● Ice breaking (Tembak Nama)
a. Mari Bapak/Ibu kita berdiri melingkar. (lanjutkan setelah Calon Guru Penggerak telah
berdiri melingkar)
1. Siapa yang pernah ke Amerika Bapak/Ibu?
2. Siapa yang tahu musuh Indian pada zaman dahulu? (koboi)
3. Siapa yang tahu perlengkapan yang digunakan oleh koboi? (tali laso, senapan)
Sekarang ceritanya saya akan menjadi koboi dan memiliki senapan. Saat ada
orang yang saya tembak dengan berkata ‘dor’, Bapak atau Ibu tersebut silakan
jongkok. Lalu orang yang berada di sebelah kiri dan kanan dari orang yang
jongkok tersebut harus beradu cepat nama orang yang ada di sebelahnya.
Contoh misalnya saya tembak Bapak Budi maka Pak Budi silakan jongkok. Lalu
orang yang disebelah kiri dan kanannya misalnya bernama Bu Ais dan Pak Roy
harus beradu cepat memanggil lawannya. Jika Pak Roy lebih cepat, maka Bu Ais
kalah dan lingkaran kita mengecil.

Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu? Jika tidak, kita mulai ya permainannya.


Minta calon guru penggerak kembali ke tempat duduknya masing-masing.
Terima kasih sudah ikut bermain. Silakan Bapak/Ibu kembali ke tempat
duduknya masing-masing.

2. Perkenalan Pengajar Praktik (5’)


 PP memperkenalkan diri dan menceritakan secara singkat hal terbaik yang
dialami sebagai guru di bulan ini
“Bapak/Ibu kita akan melakukan perkenalan kembali, karena mungkin saja kita
lupa dengan peserta lain ataupun bahkan bisa lupa juga dengan saya atau pengajar
praktik lainnya. Sebutkan nama Anda dan hal terbaik yang Anda alami sebagai guru
di 1 bulan ini. Mulai dari saya, pengajar praktik yang lain, baru diikuti Bapak/Ibu.
Saya mulai. Nama saya Niko (contoh). Hal terbaik yang saya alami sebagai guru
adalah saat ada 1 murid saya yang memberitahukan bahwa saya telah menjadi
guru yang lebih kreatif dibanding sebelumnya. Silakan dilanjutkan. (lanjut ke
pengajar praktik dan peserta)”

2
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
3. Penjelasan Tujuan dan Pembuatan Kesepakatan Belajar (10 Menit)

[Menayangkan slide 3]
 PP membacakan tujuan lokakarya pertama dengan membaca slide 3
 Memberitahukan agenda kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut
Di akhir lokakarya pertama ini, peserta dapat memetakan manfaat dan area
kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan Bapak/Ibu, serta peran
Bapak/Ibu untuk memperbesar manfaat dari komunitas praktisi tersebut.

[Menayangkan slide 4]

 Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa agenda yang harus kita
pelajari dan lakukan yaitu: … (bacakan menu belajar). Semua materi
belajar ini sudah ada juga di buku pembelajaran yang Bapak/Ibu
punya.
 Memberikan waktu untuk bertanya, ajak peserta untuk membuat
kesepakatan bersama.

Untuk mencapai tujuan belajar dan membuat situasi belajar yang


nyaman, mari kita membuat kesepakatan belajar untuk lokakarya
pertama ini. Apakah ada ideatau saran dari Bapak/Ibu yang bisa kita
masukkan sebagai kesepakatan belajarkita?

[Menayangkan slide 5]
 Menggali saran kesepakatan belajar dari peserta
 Mendokumentasikan kesepakatan belajar tersebut di flipchart atau
powerpoint

Terimakasih atas saran dan idenya. Saya bacakan kembali kesepakatan bersama
yang sudah dibuat. (bacakan kesepakatan bersama). Apakah Bapak/Ibu setuju
kesepakatan belajar ini? (jika ya) Berikan tepuk tangan untuk meresmikan
kesepakatan belajar ini. Ingat kesepakatan belajar ini sudah berlaku dari sekarang
hingga proses belajar selesai di sore nanti.

3
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
INTI 1 (Moh Hosnan Eko Wahyudi)

1. KEPEMIMPINAN DALAM DIRI (75’)


● Persiapan kegiatan (10’)
a. Mengajukan pertanyaan ke CGP
 Siapa di antara Bapak/Ibu yang suka naik kereta ?
 Siapa di antara Bapak/Ibu yang pernah main kereta-keretaan
waktu masih kecil?
 Siapa yang ingin bermain kereta-keretaan sekarang?

b. Memberikan instruksi permainan.


Sekarang kita akan bermain kereta-keretaan. Berikut prosedurnya:
Peserta akan dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompoknya terdiri dari 3
orang.
Tugas tiap kelompok adalah mengumpulkan bola dari suatu yang warna
yang akan ditentukan, di sekeliling ruangan ini. Dalam mengumpulkan
bola, kelompok perlu membuat sebagai kereta. Jadi 1 kelompok akan
berbaris. Semua orang akan memegang pundak orang yang di depannya,
kecuali orang yang berada di paling depan barisan. Orang yang dapat
mengambil bola adalah orang yang ada di paling depan barisan. Jika saat
mengumpulkan, barisan terputus atau tangan terlepas dari Pundak, maka
pengajar praktik akan mengurangi 1 bola yang sudah dikumpulkan dan
pengajar praktik akan menaruh bola tersebut di lokasi yang baru.
Kelompok tidak boleh mengambil warna bola yang berbeda. Kelompok
yang menjadi pemenang adalah kelompok yang paling cepat
mengumpulkan seluruh bola dengan warna yang ditentukan. Apakah ada
pertanyaan?

c. Membagi peserta menjadi 5 kelompok yang berisikan 3 anggota tiap


kelompoknya, serta beritahukan warna bola yang perlu dikumpulkan
kepada tiap kelompok

Kita akan berhitung 1-5. Orang yang mendapat angka 1


maka akan masuk kelompok pertama, dst. Kalau sudah
berhitung, silakan berkumpul dengan kelompoknya.
Berikut adalah pembagian warna bola yang perlu dikumpulkan tiap
kelompok.

1. Kelompok 1 – warna merah


2. Kelompok 2 – warna kuning
3. Kelompok 3 – warna hijau
4. Kelompok 4 – warna biru
5. Kelompok 5 – warna orang

4
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

d. Meminta peserta untuk berbaris dan memberikan aturan tambahan.


Silakan tiap kelompok menentukan urutan barisannya dan berdiri sesuai
dengan barisannya. Apakah sudah? Tambahannya, di permainan ini setiap
kereta memiliki keterbatasan. Berikut keterbatasannya:
1. Orang pertama dan kedua paling depan akan ditutup matanya dengan
slayer
2. Orang paling belakang tidak ditutup matanya, namun tidak boleh
bersuara.

Apakah ada pertanyaan? Jika tidak ada pertanyaan, silakan tiap kelompok
mengambil penutup mata/slayer dan orang pertama dan kedua paling depan
memakainya.

(Di saat peserta sedang memakai penutup mata, PP


menyebarkan semua bola ke sekeliling ruangan.)

● Aktivitas Mencari Benda (20’)


a. Memulai kegiatan bersama-sama.

Kita akan mulai bersama-sama dalam hitungan ketiga. Siap? 1-2-3!

(PP perlu memastikan beberapa hal: Pastikan orang di paling belakang barisan
tidak berbicara/berbisik.Jika ada barisan yang terputus, maka ambil 1 bola yang
sudah dipegang.Pastikan warna bola yang diambil sesuai, jika tidak silakan
dikembalikan.Jika ada kelompok yang selesai lebih dulu, biarkan kelompok lain
menyelesaikannya. Jika semua kelompok sudah selesai di dalam 5 menit pertama,
maka pengajar praktik bisa mengadakan ronde kedua dengan mengubah formasi
barisan tiap kelompok.)

● Pembahasan Aktivitas (15’)

a. Mengucapkan selamat kepada kelompok yang menang dan meminta peserta


duduk.
Selamat kepada kelompok yang menang!

Silakan duduk Bapak/Ibu. Mari kita membahas aktivitas yang tadi kita lakukan

b. Memberikan pertanyaan-pertanyaan dengan mengikuti alur 4P


untuk merefleksikan aktivitas barisan mencari bola.

5
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Peristiwa:
Apa kegiatan yang tadi dilakukan?
Apa tugas dari tiap kelompok?
Apakah terdapat tantangan atau kesulitan dalam menjalankan tugas
tersebut? Apa hasilnya tadi?
Kelompok mana yang menang?
Perasaan:
Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat menjadi orang paling depan, posisi
tengah, dan posisi paling belakang?
(jika ada) Apa rasanya saat barisan terlepas dan bola diambil Pengajar Praktik?
Apa rasanya saat tidak berhasil mengumpulkan bola?
Apa yang dirasakan setelah mengumpulkan semua bola tersebut?

Pembelajaran:
Bagaimana cara bisa mengumpulkan seluruh bola dengan cepat?
Apa cara yang dilakukan oleh kelompok pemenang?
Peran mana yang paling penting di dalam permainan tadi?
Posisi mana yang memimpin di dalam permainan tadi?

(Poin pembelajaran: semua peranan penting dalam mewujudkan semua


upaya dan tiap peran adalah seorang pemimpin di areanya)
Apa kualitas seorang pemimpin yang bisa dipelajari dari aktivitas tadi?

Penerapan ke depan:

Jadi apa hubungan peran Anda sebagai CGP dengan kualitas pemimpin?

Jadi apa nilai-nilai dari CGP yang bisa membuat Anda menjadi lebih baik
sebagai pemimpin?
Apa yang bisa Anda lakukan sebagai CGP atau pemimpin di dalam
sekolah sebagai organisasi pembelajaran?
Apa yang perlu ditingkatkan dari diri Anda, jika ingin menjadi
pemimpin yang efektif di organisasi pembelajaran?
Apa kualitas yang sudah Anda punya sebagai pemimpin pembelajaran?

6
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

● DISKUSI NILAI, PERAN DAN KOMPETENSI GURU PENGGERAK (10’)

a. Persiapan
 PP menyiapkan plano dan spidol untuk diskusi kelompok dan lakban
kertas untuk menempelkan lembar plano yang sudah selesai ditulis ke
dinding.

b. Pelaksanaan:

 PP Menanyakan kepada peserta jika mereka masih


mengingat tentang nilai, peran, dan kompetensi guru
penggerak.
1. Siapa di antara Bapak/Ibu yang masih ingat nilai Guru
Penggerak? Siapa di antara Bapak/Ibu yang masih ingat
peran Guru Penggerak?
2. Siapa di antara Bapak/Ibu yang masih ingat kompetensi Guru
Penggerak?

 PP meminta peserta kembali ke kelompoknya dan bagi topik yang


perlu didiskusikan dan dituliskan oleh tiap kelompok.

Sekarang silakan Bapak/Ibu kembali ke kelompoknya. Tiap kelompok akan


mendapatkan 1 topik untuk didiskusikan dan dituliskan di kertas plano.
1. Kelompok 1 akan membahas nilai Guru Penggerak
2. Kelompok 2 akan membahas peran Guru Penggerak
3. Kelompok 3 akan membahas kompetensi Guru Penggerak

Silakan bahas tiap topiknya, apa yang sudah Bapak/Ibu pelajari dari topik
tersebut, contoh-contohnya atau ada yang ingin ditambahkan berdasarkan
pengalaman Bapak/Ibu. Setelah dibahas, silakan dituliskan di kertas plano. Di
plano bisa dituangkan dalam bentuk tulisan atau gambar, serta bisa dihias ya
Bapak/Ibu.
 PP mengingatkan waktu berdiskusi adalah 10 menit, setelah itu setiap
kelompok mempunyai waktu maksimal 4 menit untuk
mempresentasikan hasil diskusinya kepada kelompok lain.
 PP bertanya kepada CGP : “Apakah ada pertanyaan?”

7
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

 PP membagikan spidol dan plano kepada tiap kelompok dan perlu


memastikan setiap kelompok mendiskusikan sesuai dengan topiknya
dan memberhentikan waktu diskusi setelah 10 menit.
 PP meminta tiap kelompok bergantian mempresentasikan
pembelajarannya terhadap tiap topik.
Kita akan bergantian untuk presentasi. Waktunya adalah 4
menit. Kelompok lain silakan mendengarkan.

 Setelah semua kelompok presentasi, PP menutup


kegiatan dengan menyatakan bahwa ketiga poin
(nilai, peran, kompetensi) tersebut saling
berhubungan dan berikan jembatan pembelajaran ke
materi komunitas praktisi.
Terima kasih tiap kelompok sudah berdiskusi dan presentasi.
Apakah bisa dari ketiga poin tersebut berdiri sendiri Bapak/Ibu?
Betul sekali!
Ketiga poin tersebut saling berhubungan dan kita sebagai Calon
Guru Penggerak perlu menguasainya untuk membuat kita menjadi
pemimpin organisasi pembelajaran yang lebih baik.
Sebagai pemimpin organisasi pembelajaran, salah satu aktivitas
yang bisa kita lakukan adalah memanfaatkan komunitas praktisi
yang sudah ada untuk mengefektifkan serta meningkatkan kualitas
pembelajaran. Setelah ini, kita akan masuk kepada penjelasan dan
penerapan komunitas praktisi. Apakah Bapak/Ibu siap?

INTI 2 ( Moh. Ayat Efendi )


DISKUSI KOMUNITAS PRATISI (75’)
1. DISKUSI KOMUNITAS PRAKTISI: BERBAGI TANTANGAN 1 BULAN PERTAMA (45’)

Persiapan:
(Menyiapkan papan plano dan spidol, memasang laptop dan sambungkan ke
proyektor , siapkan post-it berwarna kuning, biru, dan hijau dan Mempelkan
kertas plano di dinding aula)

8
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Pelaksanaan
 PP meminta CGP menuliskan permasalahan mereka di post-it
berwarna kuning.

Bapak/Ibu telah menjalankan pelatihan guru penggerak selama 1 bulan. Saya


yakin masih terdapat beberapa permasalahan yang Bapak/Ibu alami sebagai
guru di sekolah masing-masing. Sekarang, silakan Bapak/Ibu tuliskan
masalah yang Bapak/Ibu alami sebagai guru di post-it berwarna kuning. 1
post-it berisi 1 masalah, sehingga jika Bapak/Ibu terdapat 3 masalah maka
dituliskan di 3 post- it yang berbeda.

 PP membagikan post-it berwarna kuning dan spidol warna kepada


CGP.

 PP meminta CGP menempelkan post it di kertas plano

 PP melakukan kategorisasi permasalahan dengan mengatur post it


Pengajar praktik melakukan kategorisasi permasalahan dengan
mengatur post-it yang bertuliskan masalah yang sama atau setipe
menjadi berdekatan lalu menuliskan judul kategori masalah
tersebut di post it berwarna hijau di atas post-it post-it tersebut.
Sebaiknya masalah dibuat menjadi 3 kategori sehingga
memudahkan proses selanjutnya. Beritahukan kategorisasi
masalah yang dimiliki oleh peserta selama 2 bulan pelatihan. Jika
dilihat dari permasalahan yang Bapak/Ibu alami selama 2 bulan

Jika dilihat dari permasalahan yang Bapak/Ibu alami selama 1 bulan ini, terdapat
3 kategori masalah, yang adalah … (sebutkan kategori-kategori masalah)

Contoh kategori masalah:

1. Relasi guru dengan siswa

2. Relasi guru dengan pihak sekolah (rekan guru, kepala sekolah, atau staf sekolah)

9
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

3. Mengajar dengan cara yang menarik)

 PP meminta CGP menuliskan masalah yang dialami

Kita mulai dari kategori 1 terlebih dahulu, silakan Bapak/Ibu yang menuliskan
masalah di kategori tersebut boleh berbicara. Siapa yang mau menceritakan
permasalahannya? …

(minta 1-2 peserta menjelaskan masalah yang telah dituliskannya)

(minta peserta menceritakan mulai dari kategori 1 hingga kategori 3)

 PP membagi CGP menjadi tiga kelompok dan tugaskan


kelompok untuk membahas solusi dari 1 kategori masalah)

Setelah mendalami tiap kategori masalah lebih dalam, sekarang kita akan
membahas solusi untuk tiap kategori di dalam 3 kelompok. Bapak/Ibu silakan
bilang ‘do’ , ‘re’ , ‘mi’ bergantian kemudian setelah ‘mi’ kembali lagi ke ‘do’.
Silakan mulai … (minta peserta menyebutkan ‘doremi’). Silakan Bapak/Ibu yang
mendapat ‘do’ bergabung dengan peserta lain mendapat ‘do’, begitu
seterusnya. Jadi kita memiliki 3 kelompok yaitu kelompok ‘do’, kelompok ‘re’,
dan kelompok ‘mi’.

 PP meminta CGP untuk berdiskusi

Tugas kelompok ‘do’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah … Tugas
kelompok ‘re’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah … Tugas kelompok
‘mi’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah …
Jika sudah didiskusikan, silakan tuliskan tiap solusi di post-it berwarna biru,
kemudian ditempelkan di samping kategori masalah.

Apakah ada pertanyaan?

Silakan mendiskusikan dengan anggota kelompoknya dalam waktu 10 menit.


Mulai!

10
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

 PP menghentikan diskusi CGP dan meminta perwakilan kelompok untuk


menceritakan solusi yang dihasilkan oleh kelompok.

Waktu selesai Bapak/Ibu. Silakan kembali ke tempat duduk awal. Saya ingin
minta tiap perwakilan kelompok untuk menceritakan solusi yang dihasilkan
terhadap salah satu kategori masalah yang dibahas.

Kita mulai dari kelompok 1, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai


bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1)

Kita mulai dari kelompok 2, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai


bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1)

Kita mulai dari kelompok 3, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai


bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1)

 PP memberikan apresiasi pada kelompok yang selesai bercerita


 PP meminta CGP mengaplikasikan solusi terhadap permasalahan yang dimiliki

Terima kasih Bapak/Ibu yang telah menceritakan permasalahannya dan juga


bekerja keras memikirkan solusi untuk permasalahan yang dimiliki. Silakan
menerapkan solusi yang disarankan oleh teman-temannya.

2. REFLEKSI MANFAAT KOMUNITAS PRAKTISI (10’)

Pelaksanaan:

(Melakukan refleksi praktik diskusi komunitas praktisi. Berikan


pertanyaan-pertanyaan dengan mengikuti alur 4P)

Peristiwa:

Apa kegiatan yang baru kita lakukan? (identifikasi masalah dan

solusi) Apa saja tahapan dalam kegiatan tadi?

Apa saja permasalahan yang muncul? Apa saja solusinya?

11
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Perasaan:

Apa yang dirasakan saat menuliskan atau membahas permasalahan Bapak/Ibu?

Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman untuk bercerita di dalam proses diskusi?

Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat masalahnya dicarikan solusi bersama-sama?

Pembelajaran 1:

Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa istilah kegiatan tadi?

Poin Pembelajaran 1:

Diskusi tadi adalah aplikasi dalam melakukan komunitas praktisi. Seperti yang
Bapak/Ibu rasakan, dalam komunitas praktisi, harapannya para peserta
merasa nyaman menceritakan permasalahannya dan menemukan solusinya
bersama.

Pembelajaran 2:

Apa saja manfaat dari diskusi komunitas praktisi seperti tadi?

Poin Pembelajaran 2:

Betul! Dalam komunitas praktisi, kita bisa dapat belajar satu sama lain dengan
rekan seprofesi kita. Kita juga membagi beban permasalahan dengan orang
yang mengerti kita.

Pembelajaran 3:

Apa yang menjadi kunci penting dalam proses diskusi tadi?

Apa yang Bapak/Ibu amati dari proses saya memfasilitasi diskusi?

Poin Pembelajaran 3:

Bapak/Ibu nantinya akan menjadi guru penggerak yang akan berperan


menggerakkan komunitas praktisi dan memfasilitasi diskusi seperti yang telah
saya lakukan. Seperti yang Bapak/Ibu lihat dalam diskusi tadi, buat proses
komunikasi positif. Di mana setiap orang dapat mengajukan idenya dan tidak

12
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
merasa dihakimi. Ingat kembali proses tadi saat Bapak/Ibu memfasilitasi
diskusi komunitas praktisi

Penerapan ke depan:

Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan jika diminta mengadakan diskusi komunitas
praktisi?

Apa yang perlu Bapak/Ibu tingkatkan ke depannya agar bisa mengadakan


diskusi komunitas praktisi dengan baik?

 PP memberikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah


mempelajari juga melakukan praktik diskusi komunitas praktisi.

Karena kita sama-sama mengapresiasi diri kita karena telah belajar diskusi
komunitas praktisi dengan dua kali jentik jari! (minta peserta mengikuti)

3. SEKILAS MATERI KOMUNITAS PRAKTISI (20’)


Pelaksanaan:

[Menayangkan slide 6]

 PP mengajak CGP untuk belajar filosofi komunitas praktisi.

Sekarang, mari kita lihat sekilas tentang filosofi komunitas praktisi. Hal yang
akan dijelaskan ini dapat Bapak/Ibu pelajari lebih jauh dari buku saku yang
Bapak/Ibu punya.

[Menayangkan slide 7]

 PP membacakan pengertian komunitas praktisi.

Berikut adalah alasan pentingnya komunitas praktisi bagi guru termasuk


Bapak/Ibu Calon Guru penggerak, yaitu … (baca poin-poin di slide)

Jadi apakah itu komunitas praktisi?

13
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
[Menayangkan slide 8]

 PP membacakan tujuan komunitas praktisi.

Apa saja tujuan dari komunitas praktisi?

Tujuan komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin di slide)

[Menayangkan slide 9]

 PP menjelaskan karakteristik komunitas praktisi.

Terdapat tiga karakteristik komunitas praktisi, yaitu … (baca poin-poin di slide)

Berikut contoh komunitas praktik guru di sekolah menengah pertama

[Menayangkan slide 10]

 PP memberitahukan contoh komunitas praktik.

Domainnya adalah … (baca poin-poin di slide)

Jadi, kira-kira apa saja jenis aktivitas yang ada di dalam komunitas praktisi
dengan karakteristik seperti ini?

[Menayangkan slide 11]

 PP membacakan jenis aktivitas.

Jenis aktivitas di komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin di slide) Apakah

ada pertanyaan Bapak/Ibu?

14
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Inti 3 (Muhammad Miftahus Zaman)


KOMUNITAS PRAKTISI DI SEKELILINGKU (60’)
ENERGIZER (15’)
Persiapan:
● PP memastikan ruangan sudah kembali bersih dari istirahat makan
siang
Pelaksanaan:
● PP menyambut peserta kembali setelah istirahat makan siang. Berikan
pertanyaan-pertanyaan seperti:
Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah makan siang?
Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah kenyang?
Siapa di antara Bapak/Ibu yang ingin makan lagi?
Setelah makan siang biasanya kita merasa mengantuk, terutama saat kita makan-
makanan yang kaya akan karbohidrat atau protein. Hal ini disebabkan karena ada hormon
yang dihasilkan oleh tubuh, dimana hormon ini membuat kita mengantuk. Oleh karena itu
setelah istirahat makan siang, kita perlu mengadakan energizer agar peserta lebih
bersemangat dan siap mengikuti sesi kembali. Pimpin energizer suit perkalian.
● PP mengajak CGP melakukan melakukan suit perkalian setelah makan siang.
Bagaimana caranya? Bapak/Ibu cari pasangan lalu berdiri berhadapan. Setelah berdiri
berhadapan, lakukan suit. Namun suitnya diganti dengan berikan jumlah jari di tangan
Bapak/Ibu. Contoh misalnya Bapak Udin menunjukkan jari berjumlah 3 dan pasangannya
menunjukkan jari berjumlah 4. Setelah itu, kedua orang ini harus cepat-cepatan menebak
total perkalian. Dalam contoh tadi, jawabannya adalah 12. Peserta yang menebak lebih
cepat dan benar, maka dialah pemenang suit tersebut. Apakah ada pertanyaan Bapak Ibu?
Nanti kita akan memainkan ini 3 ronde. Jadi setelah tiap ronde, Bapak/Ibu yang menang
cari orang lain yang menang, sementara Bapak/Ibu yang kalah cari orang lain yang kalah
juga. Silakan Bapak/Ibu mencari pasangannya dan berdiri berhadapan.
Sudah siap semua? Kita mulai ronde pertama.
Permainan dilanjutkan hingga 3 ronde.

15
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

1. MENGIDENTIFIKASI KOMUNITAS PRAKTISI YANG SUDAH ADA (25’)


Pelaksanaan:
● PP mengajak CGP untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi.
Tadi kita sudah belajar tentang komunitas praktisi. Sekarang mari kita
identifikasi komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan.
Agar kita dapat mengidentifikasi dengan baik, peserta akan dibagi menjadi 3
kelompok. Setiap orang akan mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di
lingkungannya masing-masing. Jika ada pertanyaan atau bingung, Bapak/Ibu
bisa bertanya kepada anggota kelompok lain atau bertanya kepada pengajar
praktik yang mendampingi kelompok Bapak/Ibu.
● PP membagi peserta menjadi 3 kelompok dan bagikan Lembar Identifikasi
Komunitas Praktisi kepada setiap kelompok.
Setiap orang sekarang sudah di kelompoknya dan sudah mendapat lembar
identifikasi Komunitas Praktisi. Saya ingatkan bahwa ini adalah tugas individu
karena Bapak/Ibu perlu mengetahui komunitas praktisi yang ada di
lingkungannya, dimana bisa berbeda dengan komunitas praktisi di daerah lain, atau sama
jika komunitas praktisi tersebut memiliki jangkauan kabupaten.
Sampai sini, ada pertanyaan?
● PP mempersilahkan CGP mengidentifikasi di lembar yang dibagikan, mulai dari
nama komunitas praktisi, PIC, target peserta, tujuan kegiatan, aktivitas apa saja
yang dilakukan, frekuensi kegiatan
Setelah itu, silahkan analisa apa peran Bapak/Ibu di dalam kegiatan tersebut, manfaat
yang dirasakan, serta seberapa besar kontrol Bapak/Ibu di komunitas tersebut. Apakah
Bapak/Ibu bisa memberikan pengaruh atau mengontrol atau area kontrol hanya kecil
karena hanya bisa terlibat sebagai peserta.
Waktu dalam mengerjakan lembar tersebut adalah 15 menit.
● PP dapat membantu CGP mengerjakan lembar tersebut.
● Setelah 15 menit, PP memberhentikan pengerjaan secara individu dan minta CGP
secara berpasangan membagikan cerita hasil penulisannya dan melengkapi
lembar tersebut jika ada saran dari pasangannya.

16
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Waktu habis! Sekarang silakan berpasangan dengan salah 1 atau 2 anggota di


dalam kelompoknya. Tiap orang menceritakan secara sekilas hasil yang
dituliskan di lembar identifikasi komunitas praktisi. Pasangannya dapat
menambahkan komunitas praktisi atau memberikan saran terhadap komunitas
praktisi yang sudah dituliskan.
Waktu dalam berdiskusi dan melengkapi lembar identifikasi adalah 10 menit.
Waktu dimulai dari sekarang!

2. MENGANALISA PEMETAAN KOMUNITAS PRAKTISI (20’)

Pelaksanaan :

Setelah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungannya, minta peserta


untuk memetakan komunitas praktisi yang sudah tertulis ke matriks komunitas praktisi.

Tadi kita sudah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungan kita.
Sekarang mari memetakan komunitas praktisi tersebut!

Saya dan rekan pengajar praktik lain akan membagikan lembar pemetaan
komunitas praktisi dahulu.

 PP lain akan membagikan lembar pemetaan komunitas praktisi


dahulu

 PP memastikan setiap peserta mendapat lembar pemetaan


komunitas praktisi dan beritahukan cara mengisi lembar
tersebut.

Di dalam lembar yang Bapak/Ibu dapat, terdapat sumbu X dan Y untuk


memetakan komunitas praktisi. Sumbu X menandakan seberapa besar kontrol
Bapak/Ibu di Komunitas Praktisi tersebut, semakin besar maka posisi komunitas
praktisi tersebut semakin ke kanan. Sumbu Y menandakan seberapa besar

17
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
manfaat yang Bapak/Ibu bisa dapatkan di Komunitas Praktisi tersebut, semakin
besar maka posisi komunitas praktisi tersebut semakin ke atas.

Isikan dan lakukan pemetaan dari hasil identifikasi komunitas praktisi masing-
masing di lembar kerja pemetaan berdasarkan sumbu X dan Y.

Apakah ada pertanyaan?

Jika tidak ada pertanyaan, dalam waktu 15 menit silakan tuliskan komunitas praktisi yang
ada di lembar identifikasi berdasarkan posisi yang sesuai.

 PP berkeliling memastikan peserta memahami instruksi dan mengerjakannya


sesuai instruksi
 Setelah 15 menit, PP memberikan apresiasi kepada para peserta dan berikan
jembatan kepada materi selanjutnya.

Waktu habis! Tepuk tangan untuk Bapak/Ibu yang sudah mengidentifikasi dan
memetakan komunitas praktisi yang ada.

Jika dilihat, ternyata banyak komunitas praktisi yang ada ya di sekeliling kita.
Lalu, apakah peran kita sebagai Calon Guru Penggerak di Komunitas Praktisi
ini terutama untuk Komunitas Praktisi yang dapat memberikan manfaat untuk
kita. Mari kita lanjut ke materi selanjutnya!

INTI 4 (Moh. Ayat Efendi)


PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT KOMUNITAS PRAKTISI (60’)

1. MEMAHAMI PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT KOMUNITAS PRAKTISI (40’)

Pelaksanaan:

[Menayangkan slide 12]

● PP mengajak CGP untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi.

Menurut Bapak/Ibu, apa saja peran Bapak/Ibu sebagai calon guru penggerak?

[Menayangkan slide 13]

18
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

● PP membacakan dengan singkat alur peranan guru penggerak


Diagram ini menjelaskan peran guru penggerak secara berurutan, dari
persiapan, pelaksanaan diskusi komunitas praktisi, hingga tindak lanjut dan
refleksi kegiatan. (baca poin-poin di slide)
Sekarang kita akan belajar lebih detail tentang ketujuh peranan guru secara
berurutan, namun kita akan belajar dengan cara berbeda.

● PP membagi CGP menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok bertugas untuk


mempelajari salah satu strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang
positif. Beritahukan peserta bahwa tiap orang perlu memahami startegi
yang dipelajari karena setelah itu mereka akan sharing kepada anggota
kelompok lain.

Caranya adalah Bapak/Ibu akan dibagi menjadi 3 kelompok. Saya bagi dulu
kelompoknya (bagi menjadi 3 kelompok).
Tugas peserta di kelompok 1 mempelajari peran 1 dan peran 2:
● Menganalisis kebutuhan belajar anggota
● Memfasilitasi rencana kegiatan belajar berdasarkan hasil analisis kebutuhan
Tugas peserta di kelompok 2 mempelajari peran 3 dan peran 4:
● Mencari narasumber yang relevan terkait kebutuhan belajar
● Menyelenggarakan kegiatan belajar di komunitas
Tugas peserta di kelompok 3 mempelajari peran 5, peran 6, dan peran 7
● Mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan
● Mendampingi rekan sejawat dalam mempraktikkan hasil belajar di
komunitas

● PP memfasilitasi evaluasi dan refleksi pembelajaran dan penerapan kegiatan

Silakan mempelajari tiap peran tersebut dari buku panduan yang Bapak/Ibu
punya. Pastikan Bapak/Ibu mengerti tiap peran tersebut yang ditugaskan karena
setelah ini Bapak/Ibu akan masuk ke kelompok baru dan menjelaskan peran guru
penggerak yang telah dipelajari. Jika ada kebingungan dalam memahami peran
tersebut, silakan bertanya kepada pemandu.
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada)
Mari masuk ke kelompok masing-masing. Waktu untuk belajar adalah 10 menit.

● Tiap PP mengunjungi kelompok-kelompok. Pastikan tiap peserta


mempelajari peran sesuai yang ditugaskan. Para pengajar praktik dapat
memberikan pertanyaan kepada peserta di kelompok untuk memastikan
peserta memahami materi yang dipelajari.
● PP memberitahukan waktu untuk mempelajari peran sudah selesai, lalu bagi
peserta ke tiga kelompok yang baru

Waktu selesai Bapak/Ibu. Sekarang kita akan bergabung menjadi 3 kelompok

19
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
baru. Silakan Bapak/Ibu secara bergantian berhitung 1, 2, 3 dan kembali ke 1
lagi, di dalam kelompoknya. Peserta yang mendapat no 1 dari 1 kelompok akan
bergabung bersama peserta lain yang mendapat no 1 dari tiga kelompok
lainnya, begitu seterusnya. Silakan bergabung dengan kelompok yang baru dan
tunggu instruksi selanjutnya.

● PP meminta tiap CGP menceritakan tentang peran yang telah dipelajari di


kelompok sebelumnya, secara bergantian mulai dari peran pertama hingga
ketujuh.

Sudah bersama dengan anggota kelompok barunya?


Di dalam kelompok, sudah terdapat perwakilan dari 3 kelompok awal betul?
(pastikan tiap kelompok baru terdapat perwakilan 3 kelompok awal)
Sekarang, tugas Bapak/Ibu menceritakan materi peran yang telah dipelajari di
kelompok awal. Mulai dari perwakilan kelompok peran pertama hingga ketujuh.
Kelompok diberikan waktu 15 menit sehingga tiap perwakilan mempunyai waktu
sekitar 5 menit untuk menceritakan materi yang dipelajari. Saat 1 peserta sedang
bercerita, peserta yang berasal dari kelompok awal berbeda boleh bertanya
untuk memperjelas materi. Sehingga di akhirnya, Bapak/Ibu dapat memahami 7
peran guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi.
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada)
Jika tidak ada, waktu 15 menit mulai dari sekarang.

● Tiap PP mengunjungi kelompok-kelompok. Pengajar praktik dapat


memperjelas peran yang sedang dipresentasikan oleh seorang peserta di
kelompok.
Pastikan pengajar praktik hanya memperjelas dan tidak mengambil waktu terlalu
banyak untuk menjelaskan materi di kelompok.

2. MENGANALISA PERAN DIRI DALAM MEMAKSIMALKAN KOMUNITAS PRAKTISI (20’)


Persiapan:
● Siapkan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas praktisi
● Siapkan pulpen

Pelaksanaan:
● PP meminta CGP menganalisis dirinya dalam peran guru penggerak untuk membuat
komunitas praktisi.

Setelah mengenali peran-peran dari guru penggerak, mari kita menganalisa


peran diri kita masing-masing terhadap komunitas praktisi yang sudah kita
identifikasi dan petakan Hal yang perlu dituliskan ada 3, yaitu:
1. Komunitas praktisi, dituliskan urut berdasarkan yang paling memiliki
manfaat dan area kontrol Bapak/Ibu cukup besar
2. Peran yang bisa Bapak/Ibu lakukan di dalam komunitas tersebut
3. Hal yang perlu ditingkatkan dari diri Bapak/Ibu secara umum untuk

20
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
menjalankan perannya dengan baik
Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu?
Kita akan menganalisa 3 poin tersebut di lembar yang dibagikan oleh rekan
rekan saya. Silakan Bapak/Ibu menyiapkan alat tulisnya untuk mengerjakan.

● PP membagikan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas.


● PP membagikan alat tulis kepada peserta yang tidak membawa alat tulis.
● PP memberi instruksi untuk mulai mengerjakan

Apakah Bapak/Ibu sudah dapat lembarnya? Jika sudah, waktu untuk


mengerjakan adalah 15 menit. Jika ada pertanyaan, Bapak/Ibu dapat
memanggil pengajar praktik untuk membantu Bapak/Ibu mengerjakan
tugasnya. Silakan dimulai.

● PP berkeliling dan memastikan peserta memahami instruksi dan


mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan. Pengajar praktik dapat
membantu memberikan contoh hal yang perlu ditingkatkan dari Calon Guru
Penggerak.
● Setelah 15 menit, minta beberapa peserta untuk menceritakan komunitas, peran
yang dilakukan, serta hal yang perlu ditingkatkan.
● Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah menganalisis peran dirinya.
● PP memberikan tos siku kepada orang sebelahnya dan katakan kepada mereka ‘mantap’.

MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI (30’)

1. WISATA BELAJAR (25’)

 PP menempelkan poster tiga pos tahapan menggerakkan komunitas belajar di sudut


ruangan

POSTER TIAP POS TAHAPAN MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI

21
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
[Menayangkan slide 14]

 PP membangkitkan antusiasme peserta untuk belajar tahapan menggerakkan


komunitas belajar.

Setelah Bapak/Ibu mengetahui komunitas praktisi yang ada di lingkungannya, Siapa di


antara Bapak/Ibu yang merintis komunitas praktisi baru?
Siapa di antara Bapak/Ibu yang pingin tau caranya untuk menggerakkan orang mengikuti
komunitas belajar?

 PP mengajak peserta untuk belajar tahapan menggerakkan komunitas belajar


dengan cara berkeliling ruangan

Sekarang, kita akan belajar tahapan menggerakkan komunitas praktisi. Kira-kira menurut
Bapak/Ibu ada berapa tahapannya? … (tanya peserta) Betul sekali, ada 3! Apa saja?

[Menayangkan slide 15]

 PP memberikan pertanyaan :
Ada tahapan merintis, menumbuhkan, dan merawat keberlanjutan. Kita akan
memperdalam ketiga tahapan ini dengan jalan-jalan. Siapa yang suka jalan-jalan? … (tanya
peserta) Kita akan memulai pembelajaran kita dari pos merintis, menumbuhkan, lalu
merawat keberlanjutan. Di tiap pos terdapat pengajar praktik yang akan menjelaskan.
Waktu belajar di setiap pos adalah 5 menit. Setelah 5 menit, kita akan lanjut ke pos
selanjutnya. Saat saya bilang ‘keliling’, saya bilang apa? …(tanya peserta) Silakan menuju
pos merintis. Keliling!

Hal yang perlu diperhatikan oleh pengajar praktik:


● Satu pengajar praktik yang memberikan instruksi akan menjadi pengingat waktu
(timekeeper). Setelah 5 menit di 1 pos, pengajar praktik meminta peserta berpindah
ke pos selanjutnya.
● Kedua pengajar praktik yang menjaga di pos menceritakan tentang materi tahapan
tersebut.
● Pengajar praktik yang menjaga di pos merintis langsung bergerak ke pos merawat
keberlanjutan, di saat peserta bergerak ke pos menggerakkan.
● Di tiap pos, pengajar praktik perlu menjelaskan dengan jelas dan padat karena
durasi yang diberikan terbatas. Setelah pengajar praktik menjelaskan, pastikan
berikan waktu untuk peserta bertanya
● Selesai di pos terakhir minta peserta untuk kembali ke tempatnya masing-masing

 PP memberikan apresiasi kepada CGP yang telah mempelajari materi.

Itulah ketiga tahapan dalam menggerakkan komunitas belajar. Apa saja Bapak/Ibu? …
(tanya kepada peserta) Karena Bapak/Ibu sudah belajar materi tahapan tersebut, berikan
tepuk di bahunya sendirinya dan katakan kepada diri sendiri ‘kamu keren’.

22
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

2. MELIHAT POTENSI KOMUNITAS PRAKTISI BARU (5’)


Pelaksanaan:

 PP meminta CGP untuk lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di
lingkungannya.

Setelah mengetahui langkah-langkah merintis, menumbuhkan, serta merawat


keberlanjutan dari komunitas praktisi. Mari setelah lokakarya ini lebih peka melihat potensi
komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu.

Ingat tidak perlu dipaksa untuk membuat komunitas praktisi. Yang penting dan perlu diingat
adalah komunitas praktisi yang di lingkungan Bapak/Ibu perlu bermanfaat bagi diri
Bapak/Ibu dan lingkungannya. Apakah itu dengan memanfaatkan atau mengefektifkan
komunitas praktisi yang sudah ada atau membuat komunitas praktisi baru.

Jadi untuk itu, tugas dari lokakarya ini adalah melihat apakah ada potensi komunitas
praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu. Nantinya tugas ini akan dibahas di pendampingan
individu dua.

Apakah ada pertanyaan?

PENUTUPAN (30’)
1. BENANG MERAH (10’)

 PP mengajak peserta mengingat kembali materi yang telah dipelajari selama


lokakarya pertama ini.
 Dengan semangat, PP memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk
peserta mengingat materi.

Bapak/Ibu, kita telah tiba di penghujung lokakarya ini. Mari kita mengingat kembali
materi yang telah kita pelajari. Apakah siap Bapak/Ibu? Kita mulai!

[Menayangkan slide 16]

 PP menanyakan kepada CGP

Apa pentingnya kita perlu komunitas praktisi? Apa artinya komunitas praktisi? Apa saja
peranan kita sebagai guru penggerak di komunitas praktisi? Apa saja tahapan dalam
menggerakkan komunitas praktisi?.”

23
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 PP memberitahukan kepada CGP bahwa kegiatan lokakarya ini
serta sharing yang dilakukan di grup facebook, grup whatsapp,
juga merupakan komunitas praktisi.

Bapak/Ibu, saya juga ingin memberitahukan bahwa lokakarya ini serta grup
Facebook antar guru, atau grup WhatsApp merupakan komunitas praktisi yang
telah kita pelajari hari ini. Karena komunitas praktisi memang digunakan untuk
mengembangkan kompetensi Bapak/Ibu guru, maka manfaatkanlah media
tersebut serta lokakarya ke depannya untuk mengembangkan kompetensi
Bapak/Ibu.

 PP mengapresiasi CGP karena telah mempelajari materi di lokakarya pertama


ini.
Luar biasa, Bapak/Ibu! Karena Bapak/Ibu sudah sangat keren dalam
mempelajari materi di lokakarya ini. Berikan tepuk tangan kepada diri
Bapak/Ibu yang telah berusaha mempelajari materi. Kita mulai!

2. REFLEKSI HASIL BELAJAR (15’)

 PP memimpin refleksi hasil belajar dan membahas hal yang


telah dipelajari dan hal yang ingin ditingkatkan dari diri.

Ada pepatah yang mengatakan ‘guru terbaik adalah pengalaman’, namun kita
tidak akan belajar dari pengalaman jika pengalaman tersebut tidak dimaknai.
Oleh karena itu, mari kita memaknai pembelajaran 1 hari ini. Silakan Bapak/Ibu
dan berdiri membuat lingkaran (jika dimungkinkan)

Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang telah Bapak/Ibu


pelajari hari ini. Sudah dipikirkan? Mulai dari saya, kemudian dilanjutkan ke
orang sebelah kanan saya, dan seterusnya hingga kembali ke saya.

(proses refleksi)
Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang ingin Bapak/Ibu
tingkatkan sebagai calon guru penggerak. Sudah dipikirkan? Mulai dari saya,

24
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
kemudian dilanjutkan ke orang sebelah kiri saya, dan seterusnya hingga kembali
ke saya.

(proses refleksi)
Terimakasih telah melakukan refleksi, boleh tepuk tangan kepada Bapak/Ibu.

3. PENUTUPAN DAN FOTO BERSAMA (5’)

 PP memberikan ucapan penutupan dan minta peserta foto bersama untuk


dokumentasi lokakarya pertama.

Dengan ini, saya menyatakan lokakarya pertama selesai! Terimakasih atas partisipasi dan
keaktifan Bapak/Ibu selama proses lokakarya ini. Di zaman sekarang ini, tidak lengkap
sebuah kegiatan jika tidak ada foto bersama. Mari kita foto bersama.

 PP mengarahkan posisi Bapak/Ibu guru untuk foto bersama.

 Selesai foto bersama, PP mempersilakan Bapak/Ibu guru untuk


meninggalkan lokasi. Lokakarya pertama selesai.

25
Halaman

Anda mungkin juga menyukai