PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
a. Perencanaan
tindakan yang meliputi (1) meminta izin kepada pihak sekolah dan
dengan guru kelas, serta menyocokkan pada pembelajaran dan yang telah
63
64
(7) menyiapkan kuesioner yang akan diisi oleh siswa untuk mengukur
b. Pelaksanaan
yang berlangsung pada 28, dan 29 Januari 2020. Pada pelaksanaan tindakan
siklus I:
1) Siklus I Pertemuan 1
Januari 2020 dan dilakukan selama 105 menit, yakni pukul 08.45 WIB - 10.15
WIB yang dilanjutkan kembali pukul 10.45 WIB – 11.45 WIB. Pada
Kegiatan Awal
tersebut terdapat 2 peserta didik yang tidak dapat menggikuti kegiatan belajar
memotivasi peserta didik untuk selalu saling menghormati satu sama lain.
nampak antusias untuk mengikuti kegiatan pada hari itu, tak ingin kehilangan
merespons dengan memberikan tepuk tangan pada peserta didik yang berani
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti guru menampilkan peta pikiran mengenai suku bangsa
bangsanya.
68
Kerja Peserta Didiki (LKPD) yang kemudian peserta didik diarahkan untuk
Kemudian peserta didik merancang peta pikiran dari hasil diskusi dan
enggan untuk melakukan kegiatan berdiskusi. Peran guru untuk hal ini adalah
menarik sesuai dengan kesepakatan dalam kelompok, dalam hal ini guru
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi maupun peta pikiran yang telah
yang tidak percaya diri dalam mempresentasikan peta pikiran. Guru meminta
memberi umpan balik, berupa komentar yang berisikan saran maupun pujian.
70
dan ketepatan dan menyampaikan hasil diskusi berupa peta pikiran. sebelum
antusias untuk menjawab pertanyaan kuis tersebut. Tapi, ada juga kelompok
sama lain. Peserta didik yang belum menang dimotivasi untuk pada kegiatan
Kegiatan Akhir
kegiatan yang dilakukan, Tak lupa guru juga mengaitkan tema (Cuaca)
dalam kelompok. Guru memilih salah satu peserta didik untuk memimpin do’a
pembelajaran pada hari itu. Apabila kelompok yang dapat menjawab dengan
2) Siklus I Pertemuan 2
Januari 2020 dan dilakukan selama 105 menit, yakni pukul 06.30 WIB - 08.15
WIB yang dilanjutkn kembali pukul 08.45 WIB – 10.15 WIB. Pada pertemuan
Kegiatan Awal
menanyakan kabar peserta didik, guru memlih salah satu peserta didik untuk
dirasa kelas masih belum bersemangat guru melanjutkan dengan yel-yel pagi
pagi.
peserta didik membentuk kelompok yang telah dipilih oleh guru yang
kegiatan pada hari itu, tak ingin kehilangan semangat peserta didik, guru
Kegiatan Inti
sebagai warisan leluhur yang harus terus dilestarikan. Guru membagian peta
untuk membuka daftar tari-tarian dan asal daerah yang ada di buku siswa
peserta didik.
bahawa peta pikiran boleh dihias, peserta didik nampak antusias. Dalam
dalam kelompok pada kelompok yang kesulitan dan pembuatan peta pikiran,
apakah ada yang bisa memeragakan contoh tarian daerah, terdapat satu
rancangan peta pikiran, kali ini guru menunjuk salah satu perwakilan
kelompok yang menang ialah kelompok yang dari awal kegiatan saling
namun, terdapat kelompok yang terlihat murung karena tidak menang, dan
77
guru memberi motivasi untuk pada kegiatan berikutnya kelompok yang belum
Kegiatan Akhir
kegiatan yang dilakukan, Guru memotivasi peserta didik untuk pada kegiatan
dalam kelompok. Guru memilih salah satu peserta didik untuk memimpin do’a
pembelajaran pada hari itu. Apabila kelompok yang dapat menjawab dengan
c. Pengamatan
bertugas mengamati peneliti sebagai guru kelas, dan siswa saat melakukan
sebagai alat bantu evaluasi tindakan yang berisi 20 butir pernyataan. Peneliti
pada dosen pembimbing sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pada siklus
selanjutnya.
didukung pula oleh instrumen pengamatan tindakan guru dan siswa, adapun
secara individu, terdapat peserta didik yang enggan berbaur dalam kelompok
sulit sekali untuk diajak bicara, dalam kelompok peserta didik masih sibuk
melakukan aktifitasnya sendiri. Akan tetapi peserta didik antusias saat guru
PPKn yang disampaikan sudah tepat. Masih terdapat sintaks model Circuit
d. Refleksi
mana hasil yang diperoleh peneliti dari tindakan yang telah dilakukan pada
siklus I. Hasil yang diperoleh akan digunakan peneliti sebagai acuan pada
Pada tahap ini hasil tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan hasil
pengamatan observer pada siklus I yakni siswa kelas III masih belum
belajar kelompok terlihat masih banyak peserta didik yang enggan untuk
80
kelompok juga masih belum mampu diskusi dalam kelompoknya atau masih
terlihat beberapa siswa masih tidak perduli dengan temannya. Terdapat pula
peserta didik yang enggan berbicara degan temannya dan menutup diri.
Hasil skor kuesioner yang diperoleh oleh siswa juga masih belum mancapai
jumlah siswa atau sama dengan 20 siswa dri 26 siswa mendapatkan skor ≥
85. Jadi, pada siklus I skor yang didapatkan belum mencapai indikator
Tabel 4.1
1. AFN 89 Tinggi
2. AR 87 Tinggi
3. AF 77 Sedang
4. APR 87 Tinggi
5. AZ 87 Tinggi
6. DNA 77 Sedang
7. DAP 88 Tinggi
8. FA 80 Sedang
9. HIS 87 Tinggi
10. IBRW 89 Tinggi
11. JK 75 Sedang
12. JJK 75 Sedang
13. KD 70 Kurang
14. KM 85 Tinggi
15. KL 92 Sangat Tinggi
16. MAF 83 Sedang
17. MB 80 Sedang
18. NPS 92 Sangat Tinggi
19. PMI 87 Tinggi
20. PK 66 Kurang
21. RAF 80 Sedang
22. RA 95 Sangat Tinggi
23. SG 90 Sangat Tinggi
24. VA 75 Sedang
25. WA 85 Tinggi
26. YA 87 Tinggi
82
Tabel 4.2
Jumlah Persentase
No Perolehan Skor Kategori
Siswa (%)
90 – 100 Sangat Tinggi
1. 4 15, 38%
85 – 89 Tinggi
2. 11 42,30%
75 – 84 Sedang
3. 9 34,61%
55 – 74 Kurang
4. 2 7,69%
35 – 54 Sangat Kurang
5. - -
Jumlah 26 100%
Data hasil pemantau tindakan guru dan siswa berisi 20 butir pertanyaan
minimal adalah 1, dan untuk skor maksimal yakni 80. Indikator keberhasilan
tindakan guru dan siswa ialah 80% dari skor maksimal yaitu 80 yaitu sebesar
64. Namun, hasil data pemantau tindakan guru dan siswa yang diidi oleh
dengan memperole skor sebesar 57. Untuk data pemantau aktivitas guru
dilakukan oleh kolaborator, dapat dilihat bahwa guru masih belum mampu
mengarahkan peserta ddik untuk dikusi dalam kelompok, peserta didik masih
menampilkan peta pikiran guru juga masih kurang mengajak peserta didik
kelas kondusif yang menimbulkan keadaan kelas yang pasif dan terkadang
berhasil pada siklus I. berikut adalah data hasil pemantau tindakan guru dan
Tabel 4.3
Data Hasil Instrumen Pemantau Tindakan Guru dan Siswa pada Siklus I
Jumlah Skor Presentase
No. Pertemuan Jumlah
Guru Siswa (%)
1. Pertama 26 25 51 63,75%
2. Kedua 30 27 57 71,25%
kekurangan pada saat tindakan siklus I yang akan diperbaiki pada siklus
Tabel 4.4
a. Perencanaan
mengenai tindakan yang akan dilakukan pada siklus II (2) Membuat Rencana
dengan sintaks model Circuit Learning; (4) menyiapkan Lembar Kerja Peserta
berupa lembar pemantau tindakan guru dan lembar pemantau tindakan siswa
observer; (6) menyiapkan kuesioner yang akan diisi oleh siswa untuk
b. Pelaksanaan
yang berlangsung pada 28, dan 29 Januari 2020. Pada pelaksanaan tindakan
1) Siklus II Pertemuan 1
Januari 2020 dan dilakukan selama 105 menit, yakni pukul 06.30 WIB - 08.15
WIB yang dilanjutkn kembali pukul 08.45 WIB – 10.00 WIB. Pada pertemuan
Kegiatan Awal
tersebut terdapat 1 peserta didik yang tidak dapat mengikuti kegiatan belajar
Kegiatan Inti
memeragakan hal tersebut, akan tetapi peserta didik tersebut masih belum
bias peserta didik lakukan. Terdapat beberapa peserta didik yang sudah
Kerja Peserta Didiki (LKPD) yang kemudian peserta didik diarahkan untuk
dari hasil diskusi dan mewawancarai. Terlihat peserta didik mulai antusias
menarik sesuai dengan kesepakatan dalam kelompok, dalam hal ini guru
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi maupun peta pikiran yang telah
berupa biskuit dengan jumlah ganjil agar peserta didik mampu melaksanakan
kegiatan berbagi.
Kegiatan Akhir
kegiatan yang dilakukan, karena pembelajaran hari ini adalah hari Jumat
maka guru meminta salah satu siswa untuk mengumpulkan amal Jumat.
aktif dalam kelompok. Guru memilih salah satu peserta didik untuk memimpin
materi pembelajaran pada hari itu. Apabila kelompok yang dapat menjawab
2) Siklus II Pertemuan 2
Februari 2020 dan dilakukan selama 105 menit, yakni pukul 08.45 WIB -
10.15 WIB yang dilanjutkn kembali pukul 10.45 WIB – 11.45 WIB. Pada
penelitian ialah;
93
Kegiatan Awal
menanyakan kabar peserta didik, guru memlih salah satu peserta didik untuk
dilakukan dengan membuat peta pikiran (salah satu sintaks model circuit
learning). Guru merespon dengan menyankan apa saj yang pernah peserta
Kegiatan Inti
Guru meminta peserta didik untuk menceritakan kegiatan kerja bakti yang
peta pikiran boleh dihias, peserta didik nampak antusias. Dalam pelaksanaan
pada kelompok yang kesulitan dan pembuatan peta pikiran. Pada kali ini
rancangan peta pikiran, kali ini guru menunjuk salah satu perwakilan
kelompok yang menang ialah kelompok yang dari awal kegiatan saling
Kelompok yang tidak menang sudah dapat mengerti dan sudah tidak merasa
iri.
Kegiatan Akhir
kegiatan yang dilakukan, guru meminta salah satu peserta didik untuk
mengomentari kegiatan pada hari ini. Guru memilih salah satu peserta didik
kelas.
c. Pengamatan
didukung pula oleh instrumen pengamatan tindakan guru dan siswa, adapun
dengan kompak dan saling berdiskusi, peserta didik sudah mulai berbaur
bermainnya, dengan bantuan guru peserta didik mulai percaya diri setiap kali
berbicara dengan teman dan guru sudah mulai bermain bersama-sama dan
menggunakan sintaks model Circuit Learning dengan sesuai dan materi yang
pad peserta didik yang dianggap masih kurangnya saling memahami satu
berbagi.
d. Refleksi
mana hasil yang diperoleh peneliti dari tindakan yang telah dilakukan pada
99
siklus II. Hasil yang diperoleh akan digunakan peneliti sebagai acuan pada
kegiatan pada siklus II. Observer juga memberi saran untuk pelaksaan
Pada tahap ini hasil tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan hasil
pengamatan observer pada siklus II yakni siswa kelas III sudah menunjukkan
peserta didik sudah tidak memilih-milih teman, kegiatan diskusi juga sudah
dilakukan bersama-sama, peserta didik yang tidak ingin berbicara sudah mau
skor angket yang diperoleh oleh siswa juga masih belum mancapai
pada penelitian ini adalah 75% dari jumlah siswa atau sama dengan 20 siswa
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Jumlah Persentase
No Perolehan Skor Kategori
Siswa (%)
90 – 100 Sangat Tinggi
1. 10 38,46%
85 – 89 Tinggi
2. 9 34,61%
75 – 84 Sedang
3. 7 26,92%
55 – 74 Kurang
4. - -
35 – 54 Sangat Kurang
5. - -
Jumlah 26 100%
102
Data hasil pemantau tindakan guru dan siswa berisi 20 butir pertanyaan
minimal adalah 1, dan untuk skor maksimal yakni 80. Indikator keberhasilan
tindakan guru dan siswa ialah 80% dari skor maksimal yaitu 80 yaitu sebesar
64. Hsil data pemantau guru dan siswa sudah menunjukkan peningkatan
dengan presentasi 81.25% yang terdiri dari skor untuk guru sebesar 34 dan
siswa meningkat
melakukan motivasi tentang percaya diri dan peserta didik sudah nyaman
model Circuit Learning belum berhasil pada siklus II. berikut adalah data hasil
Tabel 4.7
Data Hasil Instrumen Pemantau Tindakan Guru dan Siswa pada Siklus iI
Jumlah Skor Presentase
No. Pertemuan Jumlah
Guru Siswa (%)
1. Pertama 31 30 61 76,25%
2. Kedua 34 31 65 81,25%
Tabel 4.8
Siswa
3. Hasil data pemantau Peneliti akan meningkatkan aspek
peningkatan kecerdasan pada indikator yang belum
interpersonal berupa kuesioner tercapai dengan kegiatan yang
masih belum mencapai indikator mengimplementasikan model
keberhasilan Circuit Learning
104
dari siklus sebelumnya. Yakni sebesar 73,07%, pada data hasil pemantau
a. Perencanaan
model Circuit Learning, yang nantinya akan diisi oleh observer; (6)
c. Pelaksanaan
Februari 2020 dan dilakukan selama 105 menit, yakni pukul 08.45 WIB –
tema 5 Cuaca, subtema 4 Cuaca, Iklim, dan Musim, dan pembelajaran 4. Model
Kegiatan Awal
tersebut terdapat 1 peserta didik yang tidak dapat menggikuti kegiatan belajar
Kegiatan Inti
keberagamn agar peserta didik semakin paham arti dari keberagaman. Guru
107
Kerja Peserta Didiki (LKPD) yang kemudian peserta didik diarahkan untuk
dari hasil diskusi dan mewawancarai. Terlihat peserta didik mulai antusias
peserta didik, selain guru dapat melihat kedekatan antar peserta didik, guru
depan kelas tanpa perlu diminta, kepercayaan diri peserta didik juga sangat
Kegiatan Akhir
kegiatan yang dilakukan, karena pembelajaran hari ini adalah hari jumat
maka guru meminta salah satu siswa untuk mengumpulkan amal Jumat.
110
aktif dalam kelompok. Guru memilih salah satu peserta didik untuk memimpin
materi pembelajaran pada hari itu. Apabila kelompok yang dapat menjawab
c. Pengamatan
didukung pula oleh instrumen pengamatan tindakan guru dan siswa, adapun
hasil pengamatan saat kegiatan siklus III berlangsung antara lain: guru sudah
Circuit Learning dengan tepat. Peserta didik semkin peraya diri, ras
semestinya.
d. Refleksi
mana hasil yang diperoleh peneliti dari tindakan yang telah dilakukan pada
siklus III. Pada tahap ini hasil tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan hasil
pengamatan observer pada siklus II yakni siswa kelas III sudah menunjukkan
111
peserta didik sudah tidak memilih-milih teman, kegiatan diskusi juga sudah
dilakukan bersama-sama, peserta didik yang tidak ingin berbicara sudah mau
seperti yang tertera dalam indikator. Siswa presentase 80,76% atau sama
Tabel 4.9
8. FA 85 Tinggi
9. HIS 85 Tinggi
10. IBRW 91 Sangat Tinggi
11. JK 83 Sedang
12. JJK 87 Tinggi
13. KD 83 Sedang
14. KM 89 Tinggi
15. KL 87 Tinggi
16. MAF 80 Sedang
17. MB 82 Sedang
18. NPS 99 Sangat Tinggi
19. PMI 95 Sangat Tinggi
2O. PK 82 Sedang
21. RAF 87 Tinggi
22. RA 97 Sangat Tinggi
23. SG 100 Sangat Tinggi
24. VA 90 Sangat TINGGI
25. WA 90 Sangat Tinggi
26. YA 90 Sangat Tinggi
Tabel 4.10
Jumlah Persentase
No Perolehan Skor Kategori
Siswa (%)
90 – 100 Sangat Tinggi
1. 11 42,30%
85 – 89 Tinggi
2. 10 38,46%
113
75 – 84 Sedang
3. 5 19,23%
55 – 74 Kurang
4. - -
35 – 54 Sangat Kurang
5. - -
Jumlah 26 100%
Data hasil pemantau tindakan guru dan siswa berisi 20 butir pertanyaan
minimal adalah 1, dan untuk skor maksimal yakni 80. Indikator keberhasilan
tindakan guru dan siswa ialah 80% dari skor maksimal yaitu 80 yaitu sebesar
64. HAsil data pemantau guru dan siswa sudah menunjukkan peningkatan
dengan presentasi 83,75% yang terdiri dari skor untuk guru sebesar 34 dan
melakukan motivasi tentang percaya diri dan peserta didik sudah nyaman
menggunakan model Circuit Learning belum berhasil pada siklus III. berikut
adalah data hasil pemantau tindakan guru dan data hasil tindakan siswa:
Tabel 4.11
Data Hasil Instrumen Pemantau Tindakan Guru dan Guru pada Siklus III
Jumlah Skor Presentase
No. Pertemuan Jumlah
Guru Siswa (%)
1. Pertama 34 33 67 83,75%
dari siklus sebelumnya. Yakni sebesar 80,76%, pada data hasil pemantau
menghasilkan data yang reliabel dan valid sesuai dengan fakta yang terjadi
berlangsung.
Sumber data yang didapat peneliti terdiri dari kuesioner untuk mengetahui
C. Analisis Data
Analisis yang diperoleh peneliti yaitu data hasil pemantau tindakan guru
tindakan guru dan siswa adalah jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan
Circuit Learning sebesar 71,25% atau sama dengan memperoleh skor 57,
dengan rincian skor untuk guru 29 dan siswa 28. Pada siklus II terjadi
peningkatan menjadi 81,25% dengan skor 65 dan dengan rincian skor guru
116
mendapat 34 dan siswa 31. Penelitian dilanjutkan pada siklus III dan
untuk skor guru dan 33 untuk siswa. Berikut ini adalah tabel dan grafik yang
Learning.
Tabel 4.12
Persentase Instrumen Pemantau Tindakan Siklus I, II dan III
Jumlah Skor Presentase
No. Siklus Jumlah
Guru Siswa (%)
1. I 30 27 57 71,25%
2. II 34 31 65 81,25%
3. III 34 33 37 83,75%
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Siklus I Siklus II Siklus III
siklus adapun rincian data yang diperoleh ialah sebesar 57,68% atau
sebanyak 15 peserta didik yang mendapat kategori tinggi pada siklus I, terjadi
Tabel 4.13
Hasil Angket Kecerdasan Interpersonal pada Siklus I,II dan III
No. Siklus Jumlah Siswa Persentase (%)
1. I 15 57,68%
2. II 19 73,07%
118
3. III 21 80,76%
68
66
64
62
60
58
56
54
52
Siklus I Siklus II Siklus III
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari siklus I, II, dan III
PPKn yang menggunakan model circuit learning. hal ini dibuktikan dengan
119
adalah tabel dan grafik kecrdasan interpersonal dan pemantau tindakan guru
Tabel 4.14
Peningkatan Persentase Angket Kecerdasan Interpersonal dan
Pemantau Tindakan Guru dan Siswa Siklus I, II, dan III
Persentase Kecerdasan Persentase
No. Siklus
Interpersonal (%) Tindakan (%)
1. I 57,68% 71,25%
2. II 73,07% 81,25%
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Siklus I Siklus II Siklus III
interpersonal dan pemantau tindakan guru dan siswa pada siklus III
120
pada siklus III menjadi 80,76% atau meningkat sebesar 7,69%. Sedangkan
untuk data pemantau tindakan guru dan siswa sudah melampaui target
indikator keberhasilan pada siklus II. Pada siklus I pemantau tindakan guru
interpersonal dan lembar pemantau tindakan guru dan siswa pada saat
instrumen pemantau guru dan siswa diisi oleh observer Setiap kegiatan
75% dari 26 jumlah siswa kelas III memperoleh skor angket kecerdasan
sebesar 57,68% atau sama artinya dengan hanya 15 yang mendapatkan skor
akhir siklus yaitu siklus III peneliti mengupayakan peningkatan terjadi melalui
sama artinya bahwa terdapat 21 peserta didik yang memperoleh skor tinggi
kecerdasan interpersonal.
perilaku peserta didik. Berbaurnya peserta didik dalam kelompok, percaya diri
untuk tampil serta rasa saling memahami satu sama lain. Pada proses
yang membangun rasa saling perduli. Dari hasil analisis data yang diperoleh
F. Keterbatasan Penelitian
terlalu lama.