Kelompok :3
Pendampingan : Lokakarya 1
Anggota Kelompok : 1. HERI PURWANTORO 4. LILIK WAHYUNI 7 . HERA SYAHRIAWATI
: 2. INDI SHOFI FIKRIA 5. LUVI WIDIASTUTI 8. WIDAYATI
: 3. ISTIQOMAH 6. MAULIDIYAH
Peran :
Observer : Istiqomah
PP : Maulidiyah, Heri Purwantoro, Indi ShofimFikria
Operator/ time keeper : Hera Syahriawati
CGP : Luvi Widiastuti, Widayati, Lilik Wahyuni, Hera Syahriawati
Timer :
Skenario Peran Waktu
Pembukaan Mauliyah 5
Sesi 1 Indi Shofi 15
Sesi 2 Heri P 15
Sesi 3 Indi Shofi 20
Sesi 4 Maulidiyah 10
Sesi 5 Heri P 15
Penutup Maulidiyah 5
Observer Istiqomah 5
Total 90 “
Skenario.
A. Pembuka
[Tayangkan slide 2]
[Tayangkan slide 4]
Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa agenda yang harus kita pelajari dan
lakukan yaitu: … (bacakan menu belajar). Semua materi belajar ini sudah ada
juga di buku pembelajaran yang Bapak/Ibu punya.
1
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Memberikan waktu untuk bertanya, ajak peserta untuk membuat kesepakatan
bersama.
Untuk mencapai tujuan belajar dan membuat situasi belajar
yang nyaman, mari kita membuat kesepakatan belajar untuk
lokakarya pertama ini. Apakah ada ide atau saran dari
Bapak/Ibu yang bisa kita masukkan sebagai kesepakatan
belajar kita?
[Tayangkan slide 5]
Menggali saran kesepakatan belajar dari peserta
Mendokumentasikan kesepakatan belajar tersebut di flipchart atau
powerpoint
B. Inti
Sesi 1 : KEPEMIMPINAN DALAM DIRI
1. KEPEMIMPINAN DALAM DIRI ( Durasi 75 Menit)
PERSIAPAN KEGIATAN (10’)
Persiapan:
● Pengajar Praktik menyiapkan bola warna-warni untuk disebar ke sekeliling ruangan
● Pengajar Praktik menyiapkan slayer/penutup mata
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik menanyakan kepada peserta.
“Siapa diantara Bapak/Ibu yang suka naik kereta?”
“Siapa diantara Bapak/Ibu yang pernah main kereta-keretaan waktu masih kecil? “
1. Peserta akan dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompoknya terdiri dari 3 orang.
2. Tugas tiap kelompok adalah mengumpulkan bola dari suatu yang warna yang
akan ditentukan, di sekeliling ruangan ini.
2
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
3. Dalam mengumpulkan bola, kelompok perlu membuat sebagai kereta. Jadi 1
kelompok akan berbaris. Semua orang akan memegang pundak orang yang
didepannya, kecuali orang yang berada di paling depan barisan.
4. Orang yang dapat mengambil bola adalah orang yang ada di paling depan
barisan.
5. Jika saat mengumpulkan, barisan terputus atau tangan terlepas dari Pundak,
maka pengajar praktik akan mengurangi 1 bola yang sudah dikumpulkan
dan pengajar praktik akan menaruh bola tersebut di lokasi yang baru.
Pengajar Praktik meminta peserta untuk berbaris dan berikan aturan tambahan.
Pengajar Praktik mempersilakan tiap kelompok menentukan urutan barisannya
dan berdiri sesuai dengan barisannya. “Apakah sudah?”
“Tambahannya, di permainan ini setiap kereta memiliki keterbatasan. Berikut
keterbatasannya:”
1. Orang pertama dan kedua paling depan akan ditutup matanya dengan slayer
2. Orang paling belakang tidak ditutup matanya, namun tidak boleh bersuara.
3
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Jika tidak ada pertanyaan, Pengajar Praktik mempersilakan tiap kelompok
mengambil penutup mata/slayer dan orang pertama dan kedua paling depan
memakainya. Di saat peserta sedang memakai penutup mata, Pengajar Praktik
menyebarkan semua bola ke sekeliling ruangan.
“Silakan duduk Bapak/Ibu. Mari kita membahas aktivitas yang tadi kita lakukan”
“Apa kegiatan yang tadi dilakukan? Apa tugas dari tiap kelompok?”
Pertanyaan Perasaan:
“Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat menjadi orang paling depan, posisi tengah,
dan posisi paling belakang?”
(jika ada) Apa rasanya saat barisan terlepas dan bola diambil Pengajar Praktik?
“Apa rasanya saat tidak berhasil mengumpulkan bola?”
4
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Pertanyaan Pembelajaran:
“Bagaimana cara bisa mengumpulkan seluruh bola dengan cepat? Apa cara yang
dilakukan oleh kelompok pemenang??”
“Peran mana yang paling penting di dalam permainan tadi? Posisi mana yang
memimpin di dalam permainan tadi?”
“Apa kualitas seorang pemimpin yang bisa dipelajari dari aktivitas tadi?”
“Jadi apa hubungan peran Anda sebagai CGP dengan kualitas pemimpin?
Jadi apa nilai-nilai dari CGP yang bisa membuat Anda menjadi lebih baik
sebagai pemimpin?”
“Apa yang bisa Anda lakukan sebagai CGP atau pemimpin di dalam sekolah
sebagai organisasi pembelajaran?”
“Apa yang perlu ditingkatkan dari diri Anda, jika ingin menjadi pemimpin yang
efektif di organisasi pembelajaran?”
PP meminta peserta untuk kembali ke kelompoknya dan bagi topik yang perlu
didiskusikan dan dituliskan oleh tiap kelompok.
“Sekarang silakan Bapak/Ibu kembali ke kelompoknya. Tiap kelompok akan
mendapatkan 1 topik untuk didiskusikan dan dituliskan di kertas plano.”
5
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
3. Kelompok 3 akan membahas kompetensi Guru Penggerak
“Silakan bahas tiap topiknya, apa yang sudah Bapak/Ibu pelajari dari topik
tersebut, contoh-contohnya atau ada yang ingin ditambahkan berdasarkan
pengalaman Bapak/Ibu. Setelah dibahas, silakan dituliskan di kertas plano. Di
plano bisa dituangkan dalam bentuk tulisan atau gambar, serta bisa dihias ya
Bapak/Ibu.
“Ketiga poin tersebut saling berhubungan dan kita sebagai Calon Guru Penggerak
perlu menguasainya untuk membuat kita menjadi pemimpin organisasi
pembelajaran yang lebih baik.”
“Sebagai pemimpin organisasi pembelajaran, salah satu aktivitas yang bisa kita
lakukan adalah memanfaatkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk
mengefektifkan serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Setelah ini, kita akan
masuk kepada penjelasan dan penerapan komunitas praktisi. Apakah Bapak/Ibu
siap?”
6
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Siapkan post-it berwarna kuning, biru, dan hijau
Tempelkan kertas plano di dinding aula
Pelaksanaan:
❖ PP membagi CGP menjadi tiga kelompok dan menugaskan kelompok untuk membahas
solusi dari 1 kategori masalah.
“Setelah mendalami tiap kategori masalah lebih dalam, sekarang kita akan membahas
solusi untuk tiap kategori di dalam 3 kelompok. Bapak/Ibu silakan bilang ‘do’ , ‘re’ , ‘mi’
bergantian kemudian setelah ‘mi’ kembali lagi ke ‘do’. Silakan mulai … (minta peserta
menyebutkan ‘doremi’). Silakan Bapak/Ibu yang mendapat ‘do’ bergabung dengan
peserta lain mendapat ‘do’, begitu seterusnya. Jadi kita memiliki 3 kelompok yaitu
kelompok ‘do’, kelompok ‘re’, dan kelompok ‘mi’.
7
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
tuliskan tiap solusi di post-it berwarna biru, kemudian ditempelkan di samping kategori
masalah. Apakah ada pertanyaan? Silakan mendiskusikan dengan anggota
kelompoknya dalam waktu 10 menit. Mulai!”
8
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
menemukan solusinya bersama.
Pertanyaan Pembelajaran 2:
Apa saja manfaat dari diskusi komunitas praktisi seperti tadi?
Poin Pembelajaran 2:
Betul! Dalam komunitas praktisi, kita bisa dapat belajar satu sama lain
dengan rekan seprofesi kita. Kita juga membagi beban permasalahan
dengan orang yang mengerti kita.
Pertanyaan Pembelajaran 3:
Apa yang menjadi kunci penting dalam proses diskusi tadi?
Apa yang Bapak/Ibu amati dari proses saya memfasilitasi diskusi?
Poin Pembelajaran 3:
Bapak/Ibu nantinya akan menjadi guru penggerak yang akan berperan
menggerakan komunitas praktisi dan memfasilitasi diskusi seperti yang
telah saya lakukan. Seperti yang Bapak/Ibu lihat dalam diskusi tadi, buat
proses komunikasi positif. Dimana setiap orang dapat mengajukan idenya
dan tidak merasa dihakimi. Ingat kembali proses tadi saat Bapak/Ibu
memfasilitasi diskusi komunitas praktisi
Pertanyaan Penerapan ke depan:
Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan jika diminta mengadakan diskusi
komunitas praktisi?
Apa yang perlu Bapak/Ibu tingkatkan kedepannya agar bisa mengadakan
diskusi komunitas praktisi dengan baik?
9
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
[Tayangkan slide 6]
PP mengajak CGP untuk belajar filosofi komunitas praktisi.
“Sekarang, mari kita lihat sekilas tentang filosofi komunitas praktisi. Hal
yang akan dijelaskan ini dapat Bapak/Ibu pelajari lebih jauh dari buku
saku yang Bapak/Ibu punya.”
[Tayangkan slide 7]
❖ PP membacakan pengertian komunitas praktisi. “Berikut adalah alasan
pentingnya komunitas praktisi bagi guru termasuk Bapak/Ibu Calon Guru
penggerak, yaitu … (baca poin-poin di slide) Jadi apakah itu komunitas
praktisi? “
[Tayangkan slide 8]
❖ PP membacakan tujuan komunitas praktisi “Apa saja tujuan dari
komunitas praktisi? Tujuan komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin
di slide)”
[Tayangkan slide 9]
❖ PP menjelaskan karakteristik komunitas praktisi. “Terdapat tiga
karakteristik komunitas praktisi, yaitu … (baca poin-poin di slide) Berikut
contoh komunitas praktik guru di sekolah menengah pertama”
[Tayangkan slide 10]
❖ PP memberitahukan contoh komunitas praktik. “Domainnya adalah …
(baca poin-poin di slide) Jadi, kira-kira apa saja jenis aktivitas yang ada di
dalam komunitas praktisi dengan karakteristik seperti ini?”
[Tayangkan slide 11]
❖ PP membacakan jenis aktivitas. “Jenis aktivitas di komunitas praktisi
adalah … (baca poin-poin di slide) Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu?”
ENERGIZER (15’)
Persiapan:
10
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
PP memastikan ruangan sudah kembali bersih dari istirahat makan siang
Pelaksanaan:
Setelah makan siang biasanya kita merasa mengantuk, terutama saat kita
makan makanan yang kaya akan karbohidrat atau protein. Hal ini disebabkan
karena ada hormon yang dihasilkan oleh tubuh, dimana hormon ini membuat
kita mengantuk. Oleh karena itu setelah istirahat makan siang, kita perlu
mengadakan energizer agar peserta lebih bersemangat dan siap mengikuti sesi
kembali. Pimpin energizer suit perkalian.
PP mengajak CGP untuk melakukan melakukan suit perkalian setelah makan siang.
Pelaksanaan:
Tadi kita sudah belajar tentang komunitas praktisi. Sekarang mari kita
identifikasi komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan.
11
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
“Agar kita dapat mengidentifikasi dengan baik, peserta akan dibagi menjadi 3
kelompok. Setiap orang akan mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di
lingkungannya masing-masing. Jika ada pertanyaan atau bingung, Bapak/Ibu
bisa bertanya kepada anggota kelompok lain atau bertanya kepada pengajar
praktik yang mendampingi kelompok Bapak/Ibu.”
Setelah itu, analisa apa peran Bapak/Ibu di dalam kegiatan tersebut, manfaat
yang dirasakan, serta seberapa besar kontrol Bapak/Ibu di komunitas tersebut.
Apakah Bapak/Ibu bisa memberikan pengaruh atau mengontrol atau area
kontrol hanya kecil karena hanya bisa terlibat sebagai peserta.
Pelaksanaan:
12
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Setelah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungannya, PP
meminta CGP untuk memetakan komunitas praktisi yang sudah tertulis ke
matrix komunitas praktisi.
“Di dalam lembar yang Bapak/Ibu dapat, terdapat sumbu X dan Y untuk
memetakan komunitas praktisi. Sumbu X menandakan seberapa besar kontrol
Bapak/Ibu di Komunitas Praktisi tersebut, semakin besar maka posisi komunitas
praktisi tersebut semakin kekanan. Sumbu Y menandakan seberapa besar
manfaat yang Bapak/Ibu bisa dapatkan di Komunitas Praktisi tersebut, semakin
besar maka posisi komunitas praktisi tersebut semakin keatas.
Jika tidak ada pertanyaan, dalam waktu 15 menit silakan tuliskan komunitas
praktisi yang ada di lembar identifikasi berdasarkan posisi yang sesuai”
“Waktu habis! Tepuk tangan untuk Bapak/Ibu yang sudah mengidentifikasi dan
memetakan komunitas praktisi yang ada.”
“Jika dilihat, ternyata banyak komunitas praktisi yang ada ya di sekeliling kita.
Lalu, apakah peran kita sebagai Calon Guru Penggerak di Komunitas Praktisi ini
terutama untuk Komunitas Praktisi yang dapat memberikan manfaat untuk
kita. Mari kita lanjut ke materi selanjutnya!”
13
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Pelaksanaan:
14
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
“Silakan mempelajari tiap peran tersebut dari buku panduan yang Bapak/Ibu
punya. Pastikan Bapak/Ibu mengerti tiap peran tersebut yang ditugaskan
karena setelah ini Bapak/Ibu akan masuk ke kelompok baru dan menjelaskan
peran guru penggerak yang telah dipelajari. Jika ada kebingungan dalam
memahami peran tersebut, silakan bertanya kepada pemandu.
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada)
Mari masuk ke kelompok masing-masing. Waktu untuk belajar adalah 10
menit.”
15
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada) Jika tidak ada,
waktu 15 menit mulai dari sekarang.”
Persiapan:
● Siapkan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas praktisi
● Siapkan pulpen
Pelaksanaan:
16
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Pengajar praktik berkeliling dan memastikan peserta memahami instruksi dan
mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan. Pengajar praktik dapat
membantu memberikan contoh hal yang perlu ditingkatkan dari Calon Guru
Penggerak.
Setelah 15 menit, PP minta beberapa CGP untuk menceritakan komunitas,
peran yang dilakukan, serta hal yang perlu ditingkatkan
Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah menganalisis peran
dirinya.
PP mem erikan tos siku kepada orang sebelahnya dan katakan kepada mereka
‘mantap’.
Pelaksanaan:
17
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
“Sekarang, kita akan belajar tahapan menggerakkan komunitas praktisi. Kira-
kira menurut Bapak/Ibu ada berapa tahapannya? … (tanya peserta) Betul
sekali, ada 3! Apa saja?”
18
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
PP meminta CGP untuk lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di
lingkungannya
“Setelah mengetahui langkah-langkah merintis, menumbuhkan, serta
merawat keberlanjutan dari komunitas praktisi. Mari setelah lokakarya ini
lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu.
Ingat tidak perlu dipaksa untuk membuat komunitas praktisi. Yang penting
dan perlu diingat adalah komunitas praktisi yang di lingkungan Bapak/Ibu
perlu bermanfaat bagi diri Bapak/Ibu dan lingkungannya. Apakah itu dengan
memanfaatkan atau mengefektifkan komunitas praktisi yang sudah ada atau
membuat komunitas praktisi baru.
Jadi untuk itu, tugas dari lokakarya ini adalah melihat apakah ada potensi
komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu. Nantinya tugas ini akan
dibahas di pendampingan individu dua.
PENUTUP
1. Benang Merah
2. Tayangkan slide 16
⮚ PP menanyakan pada CGP
19
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
“Apa pentingnya kita perlu komunitas praktisi? Apa artinya komunitas
praktisi? Apa saja peranan kita sebagai guru penggerak di komunitas
praktisi? Apa saja tahapan dalam menggerakkan komunitas praktisi?.”
4. Doa
PP meminta salah satu CGP memimpin pembacaan DOA
20
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
➢ PP memberikan ucapan penutupan dan minta CGP foto bersama untuk
dokumentasi lokakarya pertama.
“ Dengan ini, saya menyatakan lokakarya pertama selesai! Terimakasih
atas partisipasi dan keaktifan Bapak/Ibu selama proses lokakarya ini. Di
zaman sekarang ini, tidak lengkap sebuah kegiatan jika tidak ada foto
bersama. Mari kita foto bersama. Pengajar praktik mengarahkan posisi
Bapak/Ibu guru untuk foto bersama. Selesai foto bersama, pengajar
praktik mempersilakan Bapak/Ibu guru untuk meninggalkan lokasi.
Lokakarya pertama selesai”
21
Halaman