Anda di halaman 1dari 23

SKENARIO SIMULASI LOKAKRYA

Kelompok :3
Pendampingan : Lokakarya 1
Anggota Kelompok : 1. HERI PURWANTORO 4. LILIK WAHYUNI 7 . HERA SYAHRIAWATI
: 2. INDI SHOFI FIKRIA 5. LUVI WIDIASTUTI 8. WIDAYATI
: 3. ISTIQOMAH 6. MAULIDIYAH
Peran :
Observer : Istiqomah
PP : Maulidiyah, Heri Purwantoro, Indi ShofimFikria
Operator/ time keeper : Hera Syahriawati
CGP : Luvi Widiastuti, Widayati, Lilik Wahyuni, Hera Syahriawati

Timer :
Skenario Peran Waktu
Pembukaan Mauliyah 5
Sesi 1 Indi Shofi 15
Sesi 2 Heri P 15
Sesi 3 Indi Shofi 20
Sesi 4 Maulidiyah 10
Sesi 5 Heri P 15
Penutup Maulidiyah 5
Observer Istiqomah 5
Total 90 “

Skenario.

A. Pembuka
[Tayangkan slide 2]

1. PEMBUKAAN & ICE BREAKING (15’)


 Mengucapkan Salam
 Membaca do’a
 Menanyakan kabar & Apresiasi
o “Selamat pagi, Bapak-Ibu! Apa kabarnya?
o Senang rasanya bisa melihat wajah Bapak-Ibu kembali di Lokakarya petama”
 Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat peserta terlibat dan membentuk koneksi
antar calon guru penggerak,
 Siapa di antara Bapak/Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah sarapan?
 Siapa di antara Bapak/Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah minum teh
atau kopi?
 Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah berolahraga tadi pagi?
 Melakukan icebreaking

Pimpin icebreaking dengan judul tembak nama.

Mari Bapak/Ibu kita berdiri melingkar. (lanjutkan setelah Calon Guru


Penggerak telah berdiri melingkar)
Siapa yang pernah ke Amerika Bapak/Ibu?
Siapa yang tahu musuh Indian pada zaman dahulu? (koboi)
Siapa yang tahu perlengkapan yang digunakan oleh koboi? (tali laso,
senapan) Sekarang ceritanya saya akan menjadi koboi dan memiliki
senapan. Saat ada
orang yang saya tembak dengan berkata ‘dor’, Bapak atau Ibu tersebut
silakan jongkok. Lalu orang yang berada di sebelah kiri dan kanan dari
orang yang jongkok tersebut harus beradu cepat nama orang yang ada
di sebelahnya. Contoh misalnya saya tembak Bapak Budi maka Pak Budi
silakan jongkok. Lalu orang yang disebelah kiri dan kanannya misalnya
bernama Bu Ais dan Pak Roy
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
harus beradu cepat memanggil lawannya. Jika Pak
Roy lebih cepat, maka Bu Ais kalah dan lingkaran kita
mengecil.
Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu? Jika tidak, kita mulai ya
permainannya.

 Minta calon guru penggerak kembali ke tempat duduknya masing-masing.


Terimakasih sudah ikut bermain. Silakan Bapak/Ibu kembali ke
tempat duduknya masing-masing.

2. PERKENALAN PENGAJAR PRAKTIK (5’)


 Perkenalkan nama Anda dan hal terbaik yang Anda alami sebagai guru di bulan ini
Bapak/Ibu kita akan melakukan perkenalan kembali, karena mungkin saja kita
lupa dengan peserta lain ataupun bahkan bisa lupa juga dengan saya atau
pengajar praktik lainnya. Sebutkan nama Anda dan hal terbaik yang Anda
alami sebagai guru di 1 bulan ini. Mulai dari saya, pengajar praktik yang lain,
baru diikuti Bapak/Ibu. Saya mulai. Nama saya Niko (contoh). Hal terbaik yang
saya alami sebagai guru adalah saat ada 1 murid saya yang memberitahukan
bahwa saya telah menjadi guru yang lebih kreatif dibanding sebelumnya.
Silakan dilanjutkan. (lanjut ke pengajar praktik dan peserta)

3. PENJELASAN TUJUAN & PEMBUATAN KESEPAKATAN BELAJAR


(10’)
[Tayangkan slide 3]
 Memberitahukan tujuan lokakarya pertama dengan membaca slide 3.
 Memberitahukan agenda kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut
Di akhir lokakarya pertama ini, peserta dapat memetakan manfaat
dan area kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan
Bapak/Ibu, serta peran Bapak/Ibu untuk memperbesar manfaat dari
komunitas praktisi tersebut.

[Tayangkan slide 4]

 Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa agenda yang harus kita pelajari dan
lakukan yaitu: … (bacakan menu belajar). Semua materi belajar ini sudah ada
juga di buku pembelajaran yang Bapak/Ibu punya.

1
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 Memberikan waktu untuk bertanya, ajak peserta untuk membuat kesepakatan
bersama.
Untuk mencapai tujuan belajar dan membuat situasi belajar
yang nyaman, mari kita membuat kesepakatan belajar untuk
lokakarya pertama ini. Apakah ada ide atau saran dari
Bapak/Ibu yang bisa kita masukkan sebagai kesepakatan
belajar kita?
[Tayangkan slide 5]
 Menggali saran kesepakatan belajar dari peserta
 Mendokumentasikan kesepakatan belajar tersebut di flipchart atau
powerpoint

Terimakasih atas saran dan idenya. Saya bacakan kembali kesepakatan


bersama yang sudah dibuat. (bacakan kesepakatan bersama). Apakah
Bapak/Ibu setuju kesepakatan belajar ini? (jika ya) Berikan tepuk tangan
untuk meresmikan kesepakatan belajar ini. Ingat kesepakatan belajar ini
sudah berlaku dari sekarang hingga proses belajar selesai di sore nanti.

B. Inti
Sesi 1 : KEPEMIMPINAN DALAM DIRI
1. KEPEMIMPINAN DALAM DIRI ( Durasi 75 Menit)
PERSIAPAN KEGIATAN (10’)
Persiapan:
● Pengajar Praktik menyiapkan bola warna-warni untuk disebar ke sekeliling ruangan
● Pengajar Praktik menyiapkan slayer/penutup mata
Pelaksanaan:
 Pengajar Praktik menanyakan kepada peserta.
“Siapa diantara Bapak/Ibu yang suka naik kereta?”

“Siapa diantara Bapak/Ibu yang pernah main kereta-keretaan waktu masih kecil? “

“Siapa yang ingin bermain kereta-keretaan sekarang?”

 Pengajar Praktik memberikan instruksi permainan.


“Sekarang kita akan bermain kereta-keretaan. Berikut prosedurnya:”

1. Peserta akan dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompoknya terdiri dari 3 orang.

2. Tugas tiap kelompok adalah mengumpulkan bola dari suatu yang warna yang
akan ditentukan, di sekeliling ruangan ini.

2
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
3. Dalam mengumpulkan bola, kelompok perlu membuat sebagai kereta. Jadi 1
kelompok akan berbaris. Semua orang akan memegang pundak orang yang
didepannya, kecuali orang yang berada di paling depan barisan.

4. Orang yang dapat mengambil bola adalah orang yang ada di paling depan
barisan.

5. Jika saat mengumpulkan, barisan terputus atau tangan terlepas dari Pundak,
maka pengajar praktik akan mengurangi 1 bola yang sudah dikumpulkan
dan pengajar praktik akan menaruh bola tersebut di lokasi yang baru.

6. Kelompok tidak boleh mengambil warna bola yang berbeda.

7. Kelompok yang menjadi pemenang adalah kelompok yang paling cepat


mengumpulkan seluruh bola dengan warna yang ditentukan.

Pengajar Praktik bertanya kepada CGP: “Apakah ada pertanyaan?”

 Pengajar Praktik membagi peserta menjadi 5 kelompok yang berisikan 3


anggota tiap kelompoknya, serta PP memberitahukan warna bola yang perlu
dikumpulkan kepada tiap kelompok.
“Kita akan berhitung 1-5. Orang yang mendapat angka 1 maka akan masuk
kelompok pertama, dst. Kalau sudah berhitung, silakan berkumpul dengan
kelompoknya.”

“Berikut adalah pembagian warna bola yang perlu dikumpulkan tiap


kelompok.”

1. Kelompok 1 – warna merah

2. Kelompok 2 – warna kuning

3. Kelompok 3 – warna hijau

4. Kelompok 4 – warna biru

5. Kelompok 5 – warna orange

 Pengajar Praktik meminta peserta untuk berbaris dan berikan aturan tambahan.
 Pengajar Praktik mempersilakan tiap kelompok menentukan urutan barisannya
dan berdiri sesuai dengan barisannya. “Apakah sudah?”
“Tambahannya, di permainan ini setiap kereta memiliki keterbatasan. Berikut
keterbatasannya:”

1. Orang pertama dan kedua paling depan akan ditutup matanya dengan slayer

2. Orang paling belakang tidak ditutup matanya, namun tidak boleh bersuara.

 Pengajar Praktik bertanya kepada CGP: Apakah ada pertanyaan?

3
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Jika tidak ada pertanyaan, Pengajar Praktik mempersilakan tiap kelompok
mengambil penutup mata/slayer dan orang pertama dan kedua paling depan
memakainya. Di saat peserta sedang memakai penutup mata, Pengajar Praktik
menyebarkan semua bola ke sekeliling ruangan.

 Pengajar Praktik menyapa CGP:


“Halo Bapak/Ibu! Salam jumpa dengan saya … (PP memberitahukan namanya). Kita akan
membahas rencana program yang dibuat di lokakarya serta progressnya. Sebelum
bercerita, mari kita berkenalan kembali. Silakan perkenalkan nama Anda dan sekolah
tempat Anda mengajar. Silakan dari sebelah kanan saya lalu bergantian.”

2. AKTIVITAS: MENCARI BENDA (20’)


 PP memulai kegiatan bersama-sama.
“Kita akan mulai bersama-sama dalam hitungan ketiga. Siap? 1-2-3!”

 Pengajar praktik perlu memastikan beberapa hal:


● Pastikan orang di paling belakang barisan tidak berbicara/berbisik
● Jika ada barisan yang terputus, maka ambil 1 bola yang sudah dipegang
● Pastikan warna bola yang diambil sesuai, jika tidak silakan dikembalikan
● Jika ada kelompok yang selesai duluan, biarkan kelompok lain menyelesaikannya.
● Jika semua kelompok sudah selesai di dalam 5 menit pertama, maka pengajar praktik
bisa mengadakan ronde kedua dengan mengubah formasi barisan tiap kelompok.

PEMBAHASAN AKTIVITAS (15’)


 PP mengucapkan selamat kepada kelompok yang menang dan minta peserta duduk.
“Selamat kepada kelompok yang menang!”

“Silakan duduk Bapak/Ibu. Mari kita membahas aktivitas yang tadi kita lakukan”

 PP memberikan pertanyaan-pertanyaan dengan mengikuti alur 4P untuk merefleksikan


aktivitas barisan mencari bola. Berikut pertanyaannya:
Pertanyaan Peristiwa:

“Apa kegiatan yang tadi dilakukan? Apa tugas dari tiap kelompok?”

“Apakah terdapat tantangan atau kesulitan dalam menjalankan tugas tersebut?


Apa hasilnya tadi? Kelompok mana yang menang?”

Pertanyaan Perasaan:

“Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat menjadi orang paling depan, posisi tengah,
dan posisi paling belakang?”

(jika ada) Apa rasanya saat barisan terlepas dan bola diambil Pengajar Praktik?
“Apa rasanya saat tidak berhasil mengumpulkan bola?”

“Apa yang dirasakan setelah mengumpulkan semua bola tersebut?”

4
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Pertanyaan Pembelajaran:

“Bagaimana cara bisa mengumpulkan seluruh bola dengan cepat? Apa cara yang
dilakukan oleh kelompok pemenang??”

“Peran mana yang paling penting di dalam permainan tadi? Posisi mana yang
memimpin di dalam permainan tadi?”

(Poin pembelajaran: semua peranan penting dalam mewujudkan semua upaya


dan tiap peran adalah seorang pemimpin di areanya)

“Apa kualitas seorang pemimpin yang bisa dipelajari dari aktivitas tadi?”

Pertanyaan Penerapan ke depan:

“Jadi apa hubungan peran Anda sebagai CGP dengan kualitas pemimpin?

Jadi apa nilai-nilai dari CGP yang bisa membuat Anda menjadi lebih baik
sebagai pemimpin?”

“Apa yang bisa Anda lakukan sebagai CGP atau pemimpin di dalam sekolah
sebagai organisasi pembelajaran?”

“Apa yang perlu ditingkatkan dari diri Anda, jika ingin menjadi pemimpin yang
efektif di organisasi pembelajaran?”

“Apa kualitas yang sudah Anda punya sebagai pemimpin pembelajaran?”

3. DISKUSI NILAI, PERAN DAN KOMPETENSI GURU PENGGERAK (10’)


Persiapan:
● PP menyiapkan plano dan spidol untuk diskusi kelompok
● PP menyiapkan lakban kertas untuk menempelkan lembar plano yang sudah selesai
ditulis ke dinding
Pelaksanaan:
 PP menanyakan kepada peserta jika mereka masih mengingat tentang nilai, peran,
dan kompetensi guru penggerak.
“Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat nilai Guru Penggerak?” “Siapa
diantara Bapak/Ibu yang masih ingat peran Guru Penggerak?”

“Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat kompetensi Guru Penggerak?”

 PP meminta peserta untuk kembali ke kelompoknya dan bagi topik yang perlu
didiskusikan dan dituliskan oleh tiap kelompok.
“Sekarang silakan Bapak/Ibu kembali ke kelompoknya. Tiap kelompok akan
mendapatkan 1 topik untuk didiskusikan dan dituliskan di kertas plano.”

1. Kelompok 1 akan membahas nilai Guru Penggerak

2. Kelompok 2 akan membahas peran Guru Penggerak

5
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
3. Kelompok 3 akan membahas kompetensi Guru Penggerak

“Silakan bahas tiap topiknya, apa yang sudah Bapak/Ibu pelajari dari topik
tersebut, contoh-contohnya atau ada yang ingin ditambahkan berdasarkan
pengalaman Bapak/Ibu. Setelah dibahas, silakan dituliskan di kertas plano. Di
plano bisa dituangkan dalam bentuk tulisan atau gambar, serta bisa dihias ya
Bapak/Ibu.

 PP mengingatkan Waktu berdiskusi adalah 10 menit, setelah itu setiap kelompok


mempunyai waktu maksimal 4 menit untuk mempresentasikan hasil diskusinya
kepada kelompok lain.”
 PP bertanya kepada CGP: “Apakah ada pertanyaan?”
 Pengajar Praktik membagikan spidol dan plano kepada tiap kelompok. Pengajar Praktik
perlu memastikan setiap kelompok mendiskusikan sesuai dengan topiknya dan
memberhentikan waktu diskusi setelah 10 menit.
 PP meminta tiap kelompok bergantian mempresentasikan pembelajarannya terhadap
tiap topik.

“Kita akan bergantian untuk presentasi. Waktunya adalah 4 menit. Kelompok


lain silakan mendengarkan.”

 Setelah semua kelompok presentasi, PP menutup kegiatan dengan menyatakan bahwa


ketiga poin (nilai, peran, kompetensi) tersebut saling berhubungan dan PP memberikan
jembatan pembelajaran ke materi komunitas praktisi.
“Terimakasih tiap kelompok sudah berdiskusi dan presentasi. Apakah bisa dari
ketiga poin tersebut berdiri sendiri Bapak/Ibu? Betul sekali!”

“Ketiga poin tersebut saling berhubungan dan kita sebagai Calon Guru Penggerak
perlu menguasainya untuk membuat kita menjadi pemimpin organisasi
pembelajaran yang lebih baik.”

“Sebagai pemimpin organisasi pembelajaran, salah satu aktivitas yang bisa kita
lakukan adalah memanfaatkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk
mengefektifkan serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Setelah ini, kita akan
masuk kepada penjelasan dan penerapan komunitas praktisi. Apakah Bapak/Ibu
siap?”

SESI 2 : DISKUSI KOMUNITAS PRAKTISI


1. DISKUSI KOMUNITAS PRAKTISI: BERBAGI TANTANGAN 1 BULAN PERTAMA
(45’)
❖ PP mempersiapan:
 Siapkan papan plano dan spidol
 Pasang laptop dan sambungkan ke proyektor

6
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 Siapkan post-it berwarna kuning, biru, dan hijau
 Tempelkan kertas plano di dinding aula

 Pelaksanaan:

❖ PP meminta CGP menuliskan permasalahan mereka di post-it berwarna kuning.


“Bapak/Ibu telah menjalankan pelatihan guru penggerak selama 2 bulan. Saya yakin
masih terdapat beberapa permasalahan yang Bapak/Ibu alami sebagai guru di sekolah
masing-masing. Sekarang, silakan Bapak/Ibu tuliskan masalah yang Bapak/Ibu alami
sebagai guru di post-it berwarna kuning. 1 post-it berisi 1 masalah, sehingga jika
Bapak/Ibu terdapat 3 masalah maka dituliskan di 3 postit yang berbeda. “

❖ PP membagikan post-it dan spidol berwarna untuk CGP.


❖ PP meminta CGP menempelkan post it di kertas Plano
❖ Pengajar praktik melakukan kategorisasi permasalahan dengan mengatur post-it yang
bertuliskan masalah yang sama atau setipe menjadi berdekatan lalu menuliskan judul
kategori masalah tersebut di post it berwarna hijau di atas post-it post-it tersebut.
Sebaiknya masalah dibuat menjadi 3 kategori sehingga memudahkan proses
selanjutnya. Beritahukan kategorisasi masalah yang dimiliki oleh peserta selama 2
bulan pelatihan. Jika dilihat dari permasalahan yang Bapak/Ibu alami selama 2 bulan
ini, terdapat 3 kategori masalah, yang adalah … (sebutkan kategori-kategori masalah)

Contoh kategori masalah:


1. Relasi guru dengan siswa
2. Relasi guru dengan pihak sekolah (rekan guru, kepala sekolah, atau staf sekolah)
3. Mengajar dengan cara yang menarik Minta perwakilan peserta yang menuliskan
di tiap kategori masalah untuk bercerita.

❖ PP meminta CGP menceritakan masalah yang dialami .


“ Kita mulai dari kategori 1 terlebih dahulu, Silakan Bapak/Ibu yang menuliskan
masalah di kategori tersebut boleh berbicara. Siapa yang mau menceritakan
permasalahannya? … (minta 1-2 peserta menjelaskan masalah yang telah
dituliskannya) (minta peserta menceritakan mulai dari kategori 1 hingga kategori 3) “

❖ PP membagi CGP menjadi tiga kelompok dan menugaskan kelompok untuk membahas
solusi dari 1 kategori masalah.
“Setelah mendalami tiap kategori masalah lebih dalam, sekarang kita akan membahas
solusi untuk tiap kategori di dalam 3 kelompok. Bapak/Ibu silakan bilang ‘do’ , ‘re’ , ‘mi’
bergantian kemudian setelah ‘mi’ kembali lagi ke ‘do’. Silakan mulai … (minta peserta
menyebutkan ‘doremi’). Silakan Bapak/Ibu yang mendapat ‘do’ bergabung dengan
peserta lain mendapat ‘do’, begitu seterusnya. Jadi kita memiliki 3 kelompok yaitu
kelompok ‘do’, kelompok ‘re’, dan kelompok ‘mi’.

❖ PP meminta CGP untuk berdiskusi


“Tugas kelompok ‘do’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah … Tugas
kelompok ‘re’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah … Tugas kelompok ‘mi’
adalah membahas solusi untuk kategori masalah … Jika sudah didiskusikan, silakan

7
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
tuliskan tiap solusi di post-it berwarna biru, kemudian ditempelkan di samping kategori
masalah. Apakah ada pertanyaan? Silakan mendiskusikan dengan anggota
kelompoknya dalam waktu 10 menit. Mulai!”

❖ PP memberhentikan diskusiCGP dan minta perwakilan kelompok untuk menceritakan


solusi yang dihasilkan oleh kelompok.
“Waktu selesai Bapak/Ibu. Silakan kembali ke tempat duduk awal. Saya ingin minta
tiap perwakilan kelompok untuk menceritakan solusi yang dihasilkan terhadap salah
satu kategori masalah yang dibahas. Kita mulai dari kelompok 1, silakan … (perwakilan
kelompok 1 bercerita.”

❖ PP memberikan apresiasi pada kelompok yang selesai bercerita.


❖ PP meminta CGP mengaplikasikan solusi terhadap permasalahan yang dimiliki.
“Terimakasih Bapak/Ibu yang telah menceritakan permasalahannya dan juga bekerja
keras memikirkan solusi untuk permasalahan yang dimiliki. Silakan menerapkan solusi
yang disarankan oleh teman-temannya.”

2. REFLEKSI MANFAAT KOMUNITAS PRAKTISI (10’)


Pelaksanaan:
 PP meminta CGP melakukan refleksi praktek diskusi komunitas belajar
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai alur 4P:
Pertanyaan Peristiwa:
“Apa kegiatan yang baru kita lakukan? (identifikasi masalah dan solusi)
Apa saja tahapan dalam kegiatan tadi?
Apa saja permasalahan yang muncul? Apa saja solusinya?
Pertanyaan Perasaan:
Apa yang dirasakan saat menuliskan atau membahas permasalahan
Bapak/Ibu? Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman untuk bercerita di dalam
proses diskusi?
Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat masalahnya dicarikan solusi bersama-
sama?
Pertanyaan Pembelajaran 1:
Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa istilah kegiatan tadi?
Poin Pembelajaran 1:
Diskusi tadi adalah aplikasi dalam melakukan komunitas praktisi. Seperti
yang Bapak/Ibu rasakan, dalam komunitas praktisi, harapannya para
peserta merasa nyaman menceritakan permasalahannya dan

8
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
menemukan solusinya bersama.

Pertanyaan Pembelajaran 2:
Apa saja manfaat dari diskusi komunitas praktisi seperti tadi?
Poin Pembelajaran 2:
Betul! Dalam komunitas praktisi, kita bisa dapat belajar satu sama lain
dengan rekan seprofesi kita. Kita juga membagi beban permasalahan
dengan orang yang mengerti kita.
Pertanyaan Pembelajaran 3:
Apa yang menjadi kunci penting dalam proses diskusi tadi?
Apa yang Bapak/Ibu amati dari proses saya memfasilitasi diskusi?
Poin Pembelajaran 3:
Bapak/Ibu nantinya akan menjadi guru penggerak yang akan berperan
menggerakan komunitas praktisi dan memfasilitasi diskusi seperti yang
telah saya lakukan. Seperti yang Bapak/Ibu lihat dalam diskusi tadi, buat
proses komunikasi positif. Dimana setiap orang dapat mengajukan idenya
dan tidak merasa dihakimi. Ingat kembali proses tadi saat Bapak/Ibu
memfasilitasi diskusi komunitas praktisi
Pertanyaan Penerapan ke depan:
Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan jika diminta mengadakan diskusi
komunitas praktisi?
Apa yang perlu Bapak/Ibu tingkatkan kedepannya agar bisa mengadakan
diskusi komunitas praktisi dengan baik?

 PP memberikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah


mempelajari juga melakukan praktek diskusi komunitas praktisi.
Karena kita sama-sama mengapresiasi diri kita karena telah belajar
diskusi komunitas praktisi dengan dua kali jentik jari! (minta peserta
mengikuti)”

3. SEKILAS MATERI KOMUNITAS PRAKTISI (20’)


Pelaksanaan:

9
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
[Tayangkan slide 6]
 PP mengajak CGP untuk belajar filosofi komunitas praktisi.
“Sekarang, mari kita lihat sekilas tentang filosofi komunitas praktisi. Hal
yang akan dijelaskan ini dapat Bapak/Ibu pelajari lebih jauh dari buku
saku yang Bapak/Ibu punya.”
[Tayangkan slide 7]
❖ PP membacakan pengertian komunitas praktisi. “Berikut adalah alasan
pentingnya komunitas praktisi bagi guru termasuk Bapak/Ibu Calon Guru
penggerak, yaitu … (baca poin-poin di slide) Jadi apakah itu komunitas
praktisi? “
[Tayangkan slide 8]
❖ PP membacakan tujuan komunitas praktisi “Apa saja tujuan dari
komunitas praktisi? Tujuan komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin
di slide)”
[Tayangkan slide 9]
❖ PP menjelaskan karakteristik komunitas praktisi. “Terdapat tiga
karakteristik komunitas praktisi, yaitu … (baca poin-poin di slide) Berikut
contoh komunitas praktik guru di sekolah menengah pertama”
[Tayangkan slide 10]
❖ PP memberitahukan contoh komunitas praktik. “Domainnya adalah …
(baca poin-poin di slide) Jadi, kira-kira apa saja jenis aktivitas yang ada di
dalam komunitas praktisi dengan karakteristik seperti ini?”
[Tayangkan slide 11]
❖ PP membacakan jenis aktivitas. “Jenis aktivitas di komunitas praktisi
adalah … (baca poin-poin di slide) Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu?”

SESI 3 : KOMUNITAS PRAKTISI DI SEKELILINGKU


1. KOMUNITAS PRAKTISI SEKELILINGKU

ENERGIZER (15’)

Persiapan:

10
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 PP memastikan ruangan sudah kembali bersih dari istirahat makan siang

Pelaksanaan:

 PP menyambut peserta kembali setelah istirahat makan siang.


 PP memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti:

“Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah makan siang?”

“Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah kenyang?”

Siapa di antara Bapak/Ibu yang ingin makan lagi?

Setelah makan siang biasanya kita merasa mengantuk, terutama saat kita
makan makanan yang kaya akan karbohidrat atau protein. Hal ini disebabkan
karena ada hormon yang dihasilkan oleh tubuh, dimana hormon ini membuat
kita mengantuk. Oleh karena itu setelah istirahat makan siang, kita perlu
mengadakan energizer agar peserta lebih bersemangat dan siap mengikuti sesi
kembali. Pimpin energizer suit perkalian.

 PP mengajak CGP untuk melakukan melakukan suit perkalian setelah makan siang.

Bagaimana caranya? Bapak/Ibu cari pasangan lalu berdiri berhadapan. Setelah


berdiri berhadapan, lakukan suit. Namun suitnya diganti dengan berikan jumlah
jari di tangan Bapak/Ibu. Contoh misalnya Bapak Udin menunjukkan jari berjumlah
3 dan pasangannya menunjukkan jari berjumlah 4. Setelah itu, kedua orang ini
harus cepat-cepatan menebak total perkalian. Dalam contoh tadi, jawabannya
adalah 12. Peserta yang menebak lebih cepat dan benar, maka dialah pemenang
suit tersebut. Apakah ada pertanyaan Bapak Ibu? Nanti kita akan memainkan ini 3
ronde. Jadi setelah tiap ronde, Bapak/Ibu yang menang cari orang lain yang
menang, sementara Bapak/Ibu yang kalah cari orang lain yang kalah juga. Silakan
Bapak/Ibu mencari pasangannya dan berdiri berhadapan.

Sudah siap semua? Kita mulai ronde pertama.

Permainan dilanjutkan hingga 3 ronde.

2. MENGIDENTIFIKASI KOMUNITAS PRAKTISI YANG SUDAH ADA (25’)

Pelaksanaan:

 PP mengajak peserta untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi.

Tadi kita sudah belajar tentang komunitas praktisi. Sekarang mari kita
identifikasi komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan.

11
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
“Agar kita dapat mengidentifikasi dengan baik, peserta akan dibagi menjadi 3
kelompok. Setiap orang akan mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di
lingkungannya masing-masing. Jika ada pertanyaan atau bingung, Bapak/Ibu
bisa bertanya kepada anggota kelompok lain atau bertanya kepada pengajar
praktik yang mendampingi kelompok Bapak/Ibu.”

 PP membagi peserta menjadi 3 kelompok dan bagikan Lembar Identifikasi


Komunitas Praktisi kepada setiap kelompok.

“Setiap orang sekarang sudah di kelompoknya dan sudah mendapat lembar


identifikasi Komunitas Praktisi. Saya ingatkan bahwa ini adalah tugas individu
karena Bapak/Ibu perlu mengetahui komunitas praktisi yang ada di
lingkungannya, dimana bisa berbeda dengan komunitas praktisi di daerah lain,
atau sama jika komunitas praktisi tersebut memiliki jangkauan kabupaten.

Sampai sini, ada pertanyaan?”

 PP mempersilakan CGP mengidentifikasi di lembar yang dibagikan, mulai dari nama


komunitas praktisi, PIC, target peserta, tujuan kegiatan, aktivitas apa saja yang
dilakukan, frekuensi kegiatan.

Setelah itu, analisa apa peran Bapak/Ibu di dalam kegiatan tersebut, manfaat
yang dirasakan, serta seberapa besar kontrol Bapak/Ibu di komunitas tersebut.
Apakah Bapak/Ibu bisa memberikan pengaruh atau mengontrol atau area
kontrol hanya kecil karena hanya bisa terlibat sebagai peserta.

Waktu dalam mengerjakan lembar tersebut adalah 15 menit.

 Pengajar Praktik dapat membantu CGP mengerjakan lembar tersebut


 Setelah 15 menit, PP memberhentikan pengerjaan secara individu dan minta CGP
secara berpasangan membagikan cerita hasil penulisannya dan melengkapi lembar
tersebut jika ada saran dari pasangannya.

“Waktu habis! Sekarang silakan berpasangan dengan salah 1 atau 2 anggota di


dalam kelompoknya. Tiap orang menceritakan secara sekilas hasil yang
dituliskan di lembar identifikasi komunitas praktisi. Pasangannya dapat
menambahkan komunitas praktisi atau memberikan saran terhadap komunitas
praktisi yang sudah dituliskan.

Waktu dalam berdiskusi dan melengkapi lembar identifikasi adalah 10 menit.


Waktu dimulai dari sekarang!”

3. MENGANALISA PEMETAAN KOMUNITAS PRAKTISI (20’)

Pelaksanaan:

12
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 Setelah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungannya, PP
meminta CGP untuk memetakan komunitas praktisi yang sudah tertulis ke
matrix komunitas praktisi.

“Tadi kita sudah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungan


kita. Sekarang mari memetakan komunitas praktisi tersebut!”

 Pengajar praktik lain akan membagikan lembar pemetaan komunitas praktisi


dahulu
 PP memastikan setiap peserta mendapat lembar pemetaan komunitas praktisi dan
beritahukan cara mengisi lembar tersebut.

“Di dalam lembar yang Bapak/Ibu dapat, terdapat sumbu X dan Y untuk
memetakan komunitas praktisi. Sumbu X menandakan seberapa besar kontrol
Bapak/Ibu di Komunitas Praktisi tersebut, semakin besar maka posisi komunitas
praktisi tersebut semakin kekanan. Sumbu Y menandakan seberapa besar
manfaat yang Bapak/Ibu bisa dapatkan di Komunitas Praktisi tersebut, semakin
besar maka posisi komunitas praktisi tersebut semakin keatas.

Apakah ada pertanyaan?

Jika tidak ada pertanyaan, dalam waktu 15 menit silakan tuliskan komunitas
praktisi yang ada di lembar identifikasi berdasarkan posisi yang sesuai”

 Pengajar Praktik berkeliling memastikan peserta memahami instruksi dan


mengerjakannya sesuai instruksi
 Setelah 15 menit, PP memberikan apresiasi kepada para peserta dan berikan
jembatan kepada materi selanjutnya.

“Waktu habis! Tepuk tangan untuk Bapak/Ibu yang sudah mengidentifikasi dan
memetakan komunitas praktisi yang ada.”

“Jika dilihat, ternyata banyak komunitas praktisi yang ada ya di sekeliling kita.
Lalu, apakah peran kita sebagai Calon Guru Penggerak di Komunitas Praktisi ini
terutama untuk Komunitas Praktisi yang dapat memberikan manfaat untuk
kita. Mari kita lanjut ke materi selanjutnya!”

13
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

SESI 4 : PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT KOMUNITAS PRAKTISI

1. MEMAHAMI PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT KOMUNITAS


PRAKTISI (40’)

Pelaksanaan:

[Tayangkan slide 12]


 PP mengajak CGP untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi.

“Menurut Bapak/Ibu, apa saja peran Bapak/Ibu sebagai calon guru


penggerak?”

[Tayangkan slide 13]


 PP membacakan dengan singkat alur peranan guru penggerak.

“Diagram ini menjelaskan peran guru penggerak secara berurutan, dari


persiapan, pelaksanaan diskusi komunitas praktisi, hingga tindak lanjut dan
refleksi kegiatan. (baca poin-poin di slide)
Sekarang kita akan belajar lebih detail tentang ketujuh peranan guru secara
berurutan, namun kita akan belajar dengan cara berbeda.”

 PP membagi CGP menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok bertugas untuk mempelajari


salah satu strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Beritahukan
peserta bahwa tiap orang perlu memahami strategi yang dipelajari karena setelah
itu mereka akan sharing kepada anggota kelompok yang lain.

“Caranya adalah Bapak/Ibu akan dibagi menjadi 3 kelompok. Saya bagi


dulu kelompoknya (bagi menjadi 3 kelompok).”
Tugas peserta di kelompok 1 mempelajari peran 1 dan peran 2:
● Menganalisis kebutuhan belajar anggota
● Memfasilitasi rencana kegiatan belajar berdasarkan hasil analisis
kebutuhan Tugas peserta di kelompok 2 mempelajari peran 3 dan peran
4:
● Mencari narasumber yang relevan terkait kebutuhan belajar
● Menyelenggarakan kegiatan belajar di komunitas

Tugas peserta di kelompok 3 mempelajari peran 5, peran 6, dan peran 7

14
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

●Mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan


●Mendampingi rekan sejawat dalam mempraktikkan hasil belajar di
komunitas
 PP memfasilitasi evaluasi dan refleksi pembelajaran dan penerapan kegiatan

“Silakan mempelajari tiap peran tersebut dari buku panduan yang Bapak/Ibu
punya. Pastikan Bapak/Ibu mengerti tiap peran tersebut yang ditugaskan
karena setelah ini Bapak/Ibu akan masuk ke kelompok baru dan menjelaskan
peran guru penggerak yang telah dipelajari. Jika ada kebingungan dalam
memahami peran tersebut, silakan bertanya kepada pemandu.
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada)
Mari masuk ke kelompok masing-masing. Waktu untuk belajar adalah 10
menit.”

 Tiap pengajar praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pastikan tiap peserta


mempelajari peran sesuai yang ditugaskan. Para pengajar praktik dapat
memberikan pertanyaan kepada peserta di kelompok untuk memastikan peserta
memahami materi yang dipelajari.

 PP memberitahukan waktu untuk mempelajari peran sudah selesai, lalu bagi


peserta ke tiga kelompok yang baru.
“Waktu selesai Bapak/Ibu. Sekarang kita akan bergabung menjadi 3
kelompok baru. Silakan Bapak/Ibu secara bergantian berhitung 1, 2, 3 dan
kembali ke 1 lagi, di dalam kelompoknya. Peserta yang mendapat no 1 dari 1
kelompok akan bergabung bersama peserta lain yang mendapat no 1 dari
tiga kelompok lainnya, begitu seterusnya. Silakan bergabung dengan
kelompok yang baru dan tunggu instruksi selanjutnya.”

 PP meminta tiap CGP menceritakan tentang peran yang telah dipelajari di


kelompok sebelumnya, secara bergantian mulai dari peran pertama hingga
ketujuh.

“Sudah bersama dengan anggota kelompok barunya?

Di dalam kelompok, sudah terdapat perwakilan dari 3 kelompok awal


betul? (pastikan tiap kelompok baru terdapat perwakilan 3 kelompok awal)

Sekarang, tugas Bapak/Ibu menceritakan materi peran yang telah


dipelajari di kelompok awal. Mulai dari perwakilan kelompok peran
pertama hingga ketujuh. Kelompok diberikan waktu 15 menit sehingga tiap
perwakilan mempunyai waktu sekitar 5 menit untuk menceritakan materi
yang dipelajari. Saat 1 peserta sedang bercerita, peserta yang berasal dari
kelompok awal berbeda boleh bertanya untuk memperjelas materi.
Sehingga di akhirnya, Bapak/Ibu dapat memahami 7 peran guru penggerak
dalam membuat komunitas praktisi.

15
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada) Jika tidak ada,
waktu 15 menit mulai dari sekarang.”

 Tiap pengajar praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pengajar praktik dapat


memperjelas peran yang sedang dipresentasikan oleh seorang peserta di
kelompok. Pastikan pengajar praktik hanya memperjelas dan tidak mengambil
waktu terlalu banyak untuk menjelaskan materi di kelompok.

2. MENGANALISA PERAN DIRI DALAM MEMAKSIMALKAN KOMUNITAS


PRAKTISI (20’)

Persiapan:
● Siapkan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas praktisi
● Siapkan pulpen
Pelaksanaan:

 PP meminta CGP menganalisis dirinya dalam peran guru penggerak untuk


membuat komunitas praktisi.
“Setelah mengenali peran-peran dari guru penggerak, mari kita
menganalisa peran diri kita masing-masing terhadap komunitas
praktisi yang sudah kita identifikasi dan petakan Hal yang perlu
dituliskan ada 3, yaitu:

1. Komunitas praktisi, dituliskan urut berdasarkan yang paling


memiliki manfaat dan area kontrol Bapak/Ibu cukup besar

2. Peran yang bisa Bapak/Ibu lakukan di dalam komunitas tersebut

3. Hal yang perlu ditingkatkan dari diri Bapak/Ibu secara umum


untuk menjalankan perannya dengan baik

Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu?

Kita akan menganalisa 3 poin tersebut di lembar yang dibagikan oleh


rekan- rekan saya. Silakan Bapak/Ibu menyiapkan alat tulisnya untuk
mengerjakan.”

 Pengajar praktik membagikan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas.


Pengajar praktik membagikan alat tulis kepada peserta yang tidak membawa alat
tulis.
 PP memberi instruksi untuk CGP mulai mengerjakan.
“Apakah Bapak/Ibu sudah dapat lembarnya? Jika sudah, waktu untuk
mengerjakan adalah 15 menit. Jika ada pertanyaan, Bapak/Ibu dapat
memanggil pengajar praktik untuk membantu Bapak/Ibu mengerjakan
tugasnya. Silakan dimulai.”

16
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 Pengajar praktik berkeliling dan memastikan peserta memahami instruksi dan
mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan. Pengajar praktik dapat
membantu memberikan contoh hal yang perlu ditingkatkan dari Calon Guru
Penggerak.
 Setelah 15 menit, PP minta beberapa CGP untuk menceritakan komunitas,
peran yang dilakukan, serta hal yang perlu ditingkatkan
 Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah menganalisis peran
dirinya.
 PP mem erikan tos siku kepada orang sebelahnya dan katakan kepada mereka
‘mantap’.

SESI 5 : MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI

1. WISATA BELAJAR (25’)


Persiapan:

 PP menempelkan poster tiga pos tahapan menggerakkan komunitas belajar di


sudut ruangan

POSTER TIAP POS TAHAPAN MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI

Pelaksanaan:

[Tayangkan slide 14]

 PP membangkitkan antusiasme CGP untuk belajar tahapan menggerakkan


komunitas belajar.
“Setelah Bapak/Ibu mengetahui komunitas praktisi yang ada di
lingkungannya, Siapa di antara Bapak/Ibu yang merintis komunitas praktisi
baru?

Siapa di antara Bapak/Ibu yang pingin tau caranya untuk menggerakkan


orang mengikuti komunitas belajar?”

 PP mengajak CGP untuk belajar tahapan menggerakkan komunitas belajar dengan


cara berkeliling ruangan.

17
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
“Sekarang, kita akan belajar tahapan menggerakkan komunitas praktisi. Kira-
kira menurut Bapak/Ibu ada berapa tahapannya? … (tanya peserta) Betul
sekali, ada 3! Apa saja?”

[Tayangkan slide 18]


 PP memberikan pertanyaan
“Ada tahapan merintis, menumbuhkan, dan merawat keberlanjutan. Kita
akan memperdalam ketiga tahapan ini dengan jalan-jalan.
Siapa yang suka jalan-jalan? … (tanya peserta)
Kita akan memulai pembelajaran kita dari pos merintis, menumbuhkan,
lalu merawat keberlanjutan. Di tiap pos terdapat pengajar praktik yang
akan menjelaskan. Waktu belajar di setiap pos adalah 5 menit. Setelah 5
menit, kita akan lanjut ke pos selanjutnya.
Saat saya bilang ‘keliling’, saya bilang apa? …(tanya peserta)
Silakan menuju pos merintis. Keliling!”

 Hal yang perlu diperhatikan oleh pengajar praktik:

 Satu pengajar praktik yang memberikan instruksi akan menjadi pengingat


waktu (timekeeper). Setelah 5 menit di 1 pos, pengajar praktik meminta
peserta berpindah ke pos selanjutnya.
 Kedua pengajar praktik yang menjaga di pos menceritakan tentang
materi tahapan tersebut.
 Pengajar praktik yang menjaga di pos merintis langsung bergerak ke pos
merawat keberlanjutan, di saat peserta bergerak ke pos menggerakkan.
 Di tiap pos, pengajar praktik perlu menjelaskan dengan jelas dan padat
karena durasi yang diberikan terbatas. Setelah pengajar praktik
menjelaskan, pastikan berikan waktu untuk peserta bertanya
 Selesai di pos terakhir minta peserta untuk kembali ke tempatnya
masing-masing

 CGP memberikan apresiasi kepada CGP tersebut yang telah mempelajari


materi.
“Itulah ketiga tahapan dalam menggerakkan komunitas belajar. Apa saja
Bapak/Ibu? … (tanya kepada peserta)

Karena Bapak/Ibu sudah belajar materi tahapan tersebut, berikan tepuk di

bahunya sendirinya dan katakan kepada diri sendiri ‘kamu keren’.”

2. MELIHAT POTENSI KOMUNITAS PRAKTISI BARU (5’)


Pelaksanaan:

18
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

 PP meminta CGP untuk lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di
lingkungannya
“Setelah mengetahui langkah-langkah merintis, menumbuhkan, serta
merawat keberlanjutan dari komunitas praktisi. Mari setelah lokakarya ini
lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu.

Ingat tidak perlu dipaksa untuk membuat komunitas praktisi. Yang penting
dan perlu diingat adalah komunitas praktisi yang di lingkungan Bapak/Ibu
perlu bermanfaat bagi diri Bapak/Ibu dan lingkungannya. Apakah itu dengan
memanfaatkan atau mengefektifkan komunitas praktisi yang sudah ada atau
membuat komunitas praktisi baru.

Jadi untuk itu, tugas dari lokakarya ini adalah melihat apakah ada potensi
komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu. Nantinya tugas ini akan
dibahas di pendampingan individu dua.

Apakah ada pertanyaan?”

PENUTUP
1. Benang Merah

➢ PP mengajak CGP mengingat kembali materi yang telah dipelajari selama


lokakarya pertama ini.
➢ Dengan semangat, PP memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik
untuk peserta mengingat materi.
“ Bapak/Ibu, kita telah tiba di penghujung lokakarya ini. Mari kita
mengingat kembali materi yang telah kita pelajari. Apakah siap
Bapak/Ibu? Kita mulai!”

2. Tayangkan slide 16
⮚ PP menanyakan pada CGP

19
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
“Apa pentingnya kita perlu komunitas praktisi? Apa artinya komunitas
praktisi? Apa saja peranan kita sebagai guru penggerak di komunitas
praktisi? Apa saja tahapan dalam menggerakkan komunitas praktisi?.”

⮚ PP memberitahukan kepada CGP bahwa kegiatan lokakarya ini serta


sharing yang dilakukan di grup facebook, grup whatsapp, juga merupakan
komunitas praktisi.
“Bapak/Ibu, saya juga ingin memberitahukan bahwa lokakarya ini
serta grup facebook antar guru, atau grup whatsapp merupakan
komunitas praktisi yang telah kita pelajari hari ini. Karena komunitas
praktisi memang digunakan untuk mengembangkan kompetensi
Bapak/Ibu guru, maka manfaatkanlah media tersebut serta lokakarya
kedepannya untuk mengembangkan kompetensi Bapak/Ibu.”

➢ PP mengapresiasi CGP karena telah mempelajari materi di lokakarya


pertama ini.
“Luar biasa, Bapak/Ibu! Karena Bapak/Ibu sudah sangat keren dalam
mempelajari materi di lokakarya ini. Berikan tepuk tangan kepada diri
Bapak/Ibu yang telah berusaha mempelajari materi. Kita mulai”

3. REFLEKSI HASIL BELAJAR (15’)

➢ PP memimpin refleksi hasil belajar dan membahas hal yang telah


dipelajari dan hal yang ingin ditingkatkan dari diri.
“Ada pepatah yang mengatakan ‘guru terbaik adalah pengalaman’,
namun kita tidak akan belajar dari pengalaman jika pengalaman
tersebut tidak dimaknai. Oleh karena itu, mari kita memaknai
pembelajaran 1 hari ini. Silakan Bapak/Ibu dan berdiri membuat
lingkaran (jika dimungkinkan) Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk
menjelaskan hal yang telah Bapak/Ibu pelajari hari ini. Sudah
dipikirkan? Mulai dari saya, kemudian dilanjutkan ke orang sebelah
kanan saya, dan seterusnya hingga kembali ke saya. (proses refleksi)
Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang ingin
Bapak/Ibu tingkatkan sebagai calon guru penggerak. Sudah dipikirkan?
Mulai dari saya, kemudian dilanjutkan ke orang sebelah kiri saya, dan
seterusnya hingga kembali ke saya. (proses refleksi) Terimakasih telah
melakukan refleksi, boleh tepuk tangan kepada Bapak/Ibu.”

4. Doa
PP meminta salah satu CGP memimpin pembacaan DOA

5. PENUTUPAN DAN FOTO BERSAMA (5’)

20
Halaman
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
➢ PP memberikan ucapan penutupan dan minta CGP foto bersama untuk
dokumentasi lokakarya pertama.
“ Dengan ini, saya menyatakan lokakarya pertama selesai! Terimakasih
atas partisipasi dan keaktifan Bapak/Ibu selama proses lokakarya ini. Di
zaman sekarang ini, tidak lengkap sebuah kegiatan jika tidak ada foto
bersama. Mari kita foto bersama. Pengajar praktik mengarahkan posisi
Bapak/Ibu guru untuk foto bersama. Selesai foto bersama, pengajar
praktik mempersilakan Bapak/Ibu guru untuk meninggalkan lokasi.
Lokakarya pertama selesai”

21
Halaman

Anda mungkin juga menyukai