Anda di halaman 1dari 11

LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK


Kelompok :3
Pendampingan : Lokakarya 1
Anggota Kelompok : 1. Dwi Suryono Putro 4. Artadhewi Adhi Wijaya

2. Yuliah 5. Herlina Ekawati

3. Aprilia Ernawati 6. Moh Cholilur Rohman

7. Hartatik

Skenario.
Sesi Pembukaan (30 menit) Keterangan

Kegiatan

1. PP menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan : laptop, proyektor, layar,

papan plano, kertas plano, spidol marker, dan pointer

2. PP menayangkan slide 2 kemudian membuka , menyapa dan memberikan ice

breaking “tembak nama”

3. PP memperkenalkan diri kemudian PP meminta CGP memperkenalkan diri

4. menayangkan slide 3 dan 4 kemudian PP menjelaskan tujuan dan agenda

lokakarya 1

5. menayangkan slide 5 kemudian PP mengajak peserta untuk membuat

kesepakatan belajar bersama-sama dengan cara memberi ide salah satu

kesepakatan bersama untuk memantik munculnya ide-ide dari CGP

Sesi Kepemimpinan Dalam Diri (75 menit)

Kegiatan

1. PP menyiapkan bola warna-warni dan slayer atau penutup mata.


2. Menanyakan kepada peserta apakah peserta suka naik kereta.

3. Menanyakan kepada peserta siapa diantara peserta yang pernah main kereta-keretaan
waktu kecil.

4. Mengajak peserta untuk main kereta-keretaan.

5. Memberikan instruksi permainan kereta-keretaan.

● Peserta akan dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompoknya terdiri dari 3 orang.

● Tugas tiap kelompok adalah mengumpulkan bola dari suatu yang warna yang akan
ditentukan, di sekeliling ruangan ini.

● Dalam mengumpulkan bola, kelompok perlu membuat sebagai kereta. Jadi 1


kelompok akan berbaris. Semua orang akan memegang pundak orang yang di
depannya, kecuali orang yang berada di paling depan barisan.

● Orang yang dapat mengambil bola adalah orang yang ada di paling depan barisan.

● Jika saat mengumpulkan, barisan terputus atau tangan terlepas dari Pundak, maka
pengajar praktik akan mengurangi 1 bola yang sudah dikumpulkan dan pengajar
praktik akan menaruh bola tersebut di lokasi yang baru.

● Kelompok tidak boleh mengambil warna bola yang berbeda.

● Kelompok yang menjadi pemenang adalah kelompok yang paling cepat


mengumpulkan seluruh bola dengan warna yang ditentukan.

6. Setelah peserta berbaris, tambahkan aturan dan batasan;


● tiap kelompok menentukan urutan barisannya dan berdiri sesuai dengan barisannya
● Orang pertama dan kedua paling depan akan ditutup matanya dengan slayer.
● Orang paling belakang tidak ditutup matanya, namun tidak boleh bersuara.
7. Di saat peserta sedang memakai penutup mata, Pengajar Praktik menyebarkan semua
bola ke sekeliling ruangan.
8. Aktivitas dimulai.
9. PP memastikan beberapa hal;
● orang di paling belakang barisan tidak berbicara/berbisik
● Jika ada barisan yang terputus, maka PP mengambil 1 bola yang sudah dipegang
● warna bola yang diambil sesuai, jika tidak silahkan dikembalikan
● Jika ada kelompok yang selesai duluan, biarkan kelompok lain menyelesaikannya.
● Jika semua kelompok sudah selesai di dalam 5 menit pertama, maka pengajar
praktik bisa mengadakan ronde kedua dengan mengubah formasi barisan tiap
kelompok.
10. PP mengucapkan selamat kepada kelompok yang menang dan meminta peserta duduk.
11. Pengajar Praktik membahas aktivitas permainan dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan mengikuti alur 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan ke
Depan) untuk merefleksikan aktivitas barisan mencari bola.
Pertanyaan-pertanyaan 4P;
Pertanyaan Peristiwa:
● Apa kegiatan yang tadi dilakukan?
● Apa tugas dari tiap kelompok?
● Apakah terdapat tantangan atau kesulitan dalam menjalankan tugas tersebut?
● Apa hasilnya tadi? Kelompok mana yang menang?
Pertanyaan Perasaan:
● Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat menjadi orang paling depan, posisi tengah,
● dan posisi paling belakang?
● (jika ada) Apa rasanya saat barisan terlepas dan bola diambil Pengajar Praktik?
● Apa rasanya saat tidak berhasil mengumpulkan bola?
● Apa yang dirasakan setelah mengumpulkan semua bola tersebut?
Pertanyaan Pembelajaran:
● Bagaimana cara bisa mengumpulkan seluruh bola dengan cepat?
● Apa cara yang dilakukan oleh kelompok pemenang?
● Peran mana yang paling penting di dalam permainan tadi?
● Posisi mana yang memimpin di dalam permainan tadi?
(Poin pembelajaran: semua peranan penting dalam mewujudkan semua upaya dan
tiap peran adalah seorang pemimpin di areanya)
● Apa kualitas seorang pemimpin yang bisa dipelajari dari aktivitas tadi?
Pertanyaan Penerapan ke depan:
● Jadi apa hubungan peran Anda sebagai CGP dengan kualitas pemimpin?

12. Pengajar Praktik membuka ruang diskusi nilai, peran dan kompetensi guru penggerak
dengan aktivitas:
● Pengajar Praktik mengajukan pertanyaan kepada peserta tentang nilai, peran,dan
kompetensi guru penggerak
● Pengajar Praktik membagi kelompok CGP ke dalam beberapa kelompok sesuai
dengan topik pembahasan
● Pengajar Praktik membagikan spidol dan plano kepada tiap kelompok dan
memastikan setiap kelompok mendiskusikan sesuai dengan topiknya serta pengajar
praktik memberhentikan waktu diskusi setelah 10 menit
● Pengajar Praktik menutup kegiatan setelah semua kelompok selesai presentasi dan
pengajar praktik menyatakan bahwa ketiga poin topik diskusi (nilai,
peran,kompetensi) saling berhubungan.
● Pengajar Praktik memberikan jembatan pembelajaran ke materi komunitas praktisi

Sesi Diskusi Komunitas Praktisi (75 menit)

Kegiatan

1. PP menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan yaitu papan plano, memasang

laptop dan menyambungkan ke proyektor, menyiapkan post-it warna kuning, biru

dan hijau serta menempelkan kertas plano di dinding aula.


2. PP membagikan post-it warna kuning dan spidol warna kepada CGP dan meminta

CGP menuliskan permasalahan yang dialami selama selama 1 bulan terakhir.

Masing-masing CGP bebas menuliskan permasalahannya hanya saja 1 kertas 1

permasalahan. CGP menempelkan post-it warna kuning pada kertas plano yang

sudah ditempel di dinding.

3. PP mengelompokkan permasalahan CGP menjadi 3 kelompok berdasarkan

permasalahan yang sama dan menuliskan temanya dengan post-it warna hijau.

4. PP meminta perwakilan CGP untuk menceritakan permasalahan dari masing-masing

kategori yang ada.

5. PP membagi CGP menjadi 3 kelompok diskusi dengan cara masing-masing CGP

menyebutkan do, re atau mi secara bergantian dan setelah mi kembali ke do lagi.

Bapak Ibu yang bilang do berkumpul dengan do, re dengan re dan yang mendapat

mi dengan mi yang masing-masing kelompok mendapatkan 1 kategori

permasalahan yang akan dicari solusinya.

6. Setelah selesai berdiskusi masing-masing kelompok menuliskan solusi

permasalahannya di post-it warna biru dan menempelkannya di samping

permasalahannya.

7. PP mempersilakan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan solusi dari

kategori masalah yang diterima kemudian diapresiasi oleh kelompok yang lain.

8. PP menutup kegiatan permasalahan dan solusi dan meminta CGP mengaplikasikan

solusi dari permasalahan yang dimiliki.

9. PP melakukan refleksi praktek diskusi komunitas belajar dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan dengan mengikuti alur 4P:


a. Pertanyaan Peristiwa:

● Apa kegiatan yang baru kita lakukan? (identifikasi masalah dan

solusi)

● Apa saja tahapan dalam kegiatan tadi?

● Apa saja permasalahan yang muncul? Apa saja solusinya?

b. Pertanyaan Perasaan:

● Apa yang dirasakan saat menuliskan atau membahas permasalahan

Bapak/Ibu?

● Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman untuk bercerita di dalam proses

diskusi?

● Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat masalahnya dicarikan solusi

bersama-sama?

c. Pertanyaan Pembelajaran 1:

● Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa istilah kegiatan tadi?

d. Pertanyaan Pembelajaran 2: Apa saja manfaat dari diskusi komunitas

praktisi seperti tadi?

e. Apa yang menjadi kunci penting dalam proses diskusi tadi? Apa yang

Bapak/Ibu amati dari proses saya memfasilitasi diskusi?

f. Pertanyaan Penerapan ke depan :

● Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan jika diminta mengadakan diskusi

komunitas praktisi?

● Apa yang perlu Bapak/Ibu tingkatkan kedepannya agar bisa


mengadakan diskusi komunitas praktisi dengan baik?

10. PP memberikan apresiasi kepada CGP yang telah mempelajari dan juga melakukan

praktek diskusi komunitas praktisi dengan 2 kali jentik jari dan diikuti oleh CGP.

11. PP menyampaikan materi filosofi komunitas praktisi dengan menayangkan slide 6

12. PP menayangkan slide 7 dan membacakan pengertian dan pentingnya manfaat

komunitas praktisi kemudian bertanya kepada CGP “Apa yang dimaksud komunitas

praktisi”?

13. PP menayangkan slide 8 tentang tujuan komunitas praktisi.

14. PP menayangkan slide 9 tentang karakteristik komunitas praktisi.

15. PP menayangkan slide 10 dan menyampaikan contoh komunitas praktisi kemudian

menanyakan kepada CGP “Jadi, kira-kira apa saja jenis aktivitas yang ada di dalam

komunitas praktisi dengan karakteristik seperti ini?”

16. PP menayangkan slide 11 membacakan jenis aktivitas di komunitas praktisi dan

terakhir memberikan kesempatan kepada CGP untuk bertanya.

17. PP memberikan kesempatan kepada CGP untuk istirahat, makan dan ibadah selama

1 jam.

Sesi Komunitas Praktisi di Sekelilingku (60 menit)

Kegiatan

1. PP memastikan ruangan sudah kembali bersih dari istirahat makan siang dan

menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan yaitu : laptop, proyektor, layar, pointer,

lembar identifikasi komunitas praktisi, dan lembar pemetaan komunitas praktisi.

2. PP menyambut kembali setelah istirahat makan siang.


3. Memberikan energizer “suit perkalian” sampai dengan tiga ronde.

(Mari Bapak/Ibu kita melakukan melakukan suit perkalian setelah makan siang.

Bagaimana caranya? Bapak/Ibu cari pasangan lalu berdiri berhadapan. Setelah berdiri

berhadapan, lakukan suit. Namun suitnya diganti dengan berikan jumlah jari di tangan

Bapak/Ibu. Contoh misalnya Bapak Udin menunjukkan jari berjumlah 3 dan

pasangannya menunjukkan jari berjumlah 4. Setelah itu, kedua orang ini harus cepat-

cepatan menebak total perkalian. Dalam contoh tadi, jawabannya adalah 12. Peserta

yang menebak lebih cepat dan benar, maka dialah pemenang suit tersebut. Apakah ada

pertanyaan Bapak Ibu? Nanti kita akan memainkan ini 3 ronde. Jadi setelah tiap ronde,

Bapak/Ibu yang menang cari orang lain yang menang, sementara Bapak/Ibu yang kalah

cari orang lain yang kalah juga. Silakan Bapak/Ibu mencari pasangannya dan berdiri

berhadapan. Sudah siap semua? Kita mulai ronde pertama. )

4. Mengajak peserta untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi dengan membagi

peserta dalam tiga kelompok dan membagikan lembar identifikasi komunitas praktisi

kepada setiap kelompok.

5. Membantu CGP mengerjakan lembar identifikasi komunitas praktisi.(waktu pengerjaan

15 menit)

6. Mengijinkan CGP untuk bertanya kepada peserta lain terutama jika berasal pada

lingkungan yang berdekatan ketika mengerjakan lembar identifikasi.

7. Meminta CGP secara berpasangan membagikan cerita hasil penulisannya dan

melengkapi lembar tersebut jika ada saran dari pasangannya.

8. Meminta peserta untuk memetakan komunitas praktisi yang sudah tertulis ke matrik

komunitas praktisi.

9. Membagikan lembar pemetaan komunitas praktisi dan meminta CGP mengidentifikasi

komunitas praktisi yang ada di lingkungannya.


10. Berkeliling memastikan peserta memahami instruksi dan mengerjakannya sesuai

dengan instruksi (waktu pengerjaan 15 menit)

11. Memberikan apresiasi kepada peserta dan memberikan jembatan untuk materi

selanjutnya.

Sesi Peran Guru Penggerak dalam Membuat Komunitas Praktisi (60 menit)

Kegiatan

1. PP Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan yaitu : Laptop, Proyektor, layar,


Pointer
2. PP menampilkan slide 12 kemudian mengajak CGP berdiskusi tentang komunitas
praktisi
3. PP menampilkan slide 13 dan menjelaskan secara singkat peran guru penggerak
4. PP membagi 3 kelompok dengan masing masing CGP Menyebutkan angka 1-3
kemudian berkelompok sesuai angka yang disebutkan, dan tiap - tiap kelompok
berdiskusi tentang salah satu strategi belajar untuk menciptakan lingkungan
belajar yang positif
5. PP mengunjungi masing - masing kelompok
6. Kemudian PP membagi kelompok baru ,lalu mempersilahkan masing masing
anggota menyampaikan peran yang sudah dibahas pada kelompok sebelumnya
7. PP Mengunjungi masing - masing kelompok
8. PP Mempersiapkan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas praktisi
9. PP Mempersilahkan CGP untuk menganalisis peran diri dalam menggerakkan
komunitas praktisi
10. PP membagikan lembar peran diri dan mempersilahkan CGP menuliskan peran
dirinya dengan waktu 15 menit
11. PP mengunjungi peserta dalam pengisian lembar peran diri
12. PP meminta beberapa CGP untuk menceritakan komunitas praktisi, peran diri,
dan hal yang perlu ditingkatkan
13. PP memberikan Apresiasi Kepada peserta yang telah menganalisis peran dirinya
SESI : MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI (30 menit)

kegiatan
Persiapan:
● PP mempelkan poster tiga pos tahapan menggerakkan komunitas belajar di
sudut ruangan
Pelaksanaan
1. PP menyangkan Slide 14

2. Membangkitkan antusiasme peserta untuk belajar tahapan menggerakkan


komunitas belajar. Dengan menanyakan beberapa pertanyaan diantaranya:
Setelah Bapak/Ibu mengetahui komunitas praktisi yang ada di lingkungannya,
* Siapa di antara Bapak/Ibu yang merintis komunitas praktisi baru?
*Siapa di antara Bapak/Ibu yang pingin tau caranya untuk menggerakkan
orang mengikuti komunitas belajar

3. Mengajak peserta untuk belajar tahapan menggerakkan komunitas belajar


dengan cara berkeliling ruangan
Sekarang, kita akan belajar tahapan menggerakkan komunitas praktisi. Kira-
kira menurut Bapak/Ibu ada berapa tahapannya? … (tanya peserta) Betul
sekali, ada 3! Apa saja

4. CGP secara berkelompok berkeliling ke pos pos ( pos merintis,


menumbuhkan, merawat bekelanjutan) tiap pos 5 menit
5. Satu pengajar praktik yang memberikan instruksi akan menjadi pengingat
waktu (timekeeper). Setelah 5 menit di 1 pos, pengajar praktik meminta
peserta berpindah ke pos selanjutnya.
6. Kedua pengajar praktik yang menjaga di pos menceritakan tentang materi
tahapan tersebut.
7. Pengajar praktik yang menjaga di pos merintis langsung bergerak ke pos
merawat keberlanjutan, di saat peserta bergerak ke pos menggerakkan.
8. Di tiap pos, pengajar praktik perlu menjelaskan dengan jelas dan padat karena
durasi yang diberikan terbatas. Setelah pengajar praktik menjelaskan, pastikan
berikan waktu untuk peserta bertanya ● Selesai di pos terakhir minta peserta
untuk kembali ke tempatnya masing-masin
9. Setelah kegiatan mengunjungi Pos pos CGP Kembali ke tempat
10. Memberikan apresiasi kepada CGP karena t3lah mempelajari materi

Melihat Potensi Komunitas Praktisi Baru (5’)

Pelaksanaan
● Meminta peserta untuk lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di
lingkungannya.
● PP menjelaskan bahwa tugas dari lokakarya ini adalah melihat apakah ada
potensi komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu. Nantinya tugas ini
akan dibahas di pendampingan individu dua
Sesi Penutupan (30 menit)

Kegiatan

1. Mengajak peserta mengingat kembali materi yang telah dipelajari selama lokakarya
pertama dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk CGP

● Bapak/Ibu yang hebat.., kita telah tiba di penghujung lokakarya ini. Mari kita
mengingat kembali materi yang telah kita pelajari. Apakah siap Bapak/Ibu? Kita
mulai!

2. Menayangkan slide 16
Menanyakan kepada peserta:

● Apa pentingnya kita perlu komunitas praktisi?

● Apa artinya komunitas praktisi?

● Apa saja peranan kita sebagai guru penggerak di komunitas praktisi?

● Apa saja tahapan dalam menggerakkan komunitas praktisi?

3. Memberitahukan kepada peserta bahwa kegiatan lokakarya ini serta sharing yang
dilakukan di grup facebook, grup whatsapp, juga merupakan komunitas praktisi lho ya.
● Bapak/Ibu yang hebat…., saya juga ingin memberitahukan bahwa lokakarya ini serta
grup facebook antar guru, atau grup whatsapp merupakan komunitas praktisi yang
telah kita pelajari hari ini. Karena komunitas praktisi memang digunakan untuk
mengembangkan kompetensi Bapak/Ibu guru, maka manfaatkanlah media tersebut
serta lokakarya kedepannya untuk mengembangkan kompetensi Bapak/Ibu.

4. Apresiasi peserta karena telah mempelajari materi di lokakarya pertama ini.


● Luar biasa, Bapak/Ibu hebat! Karena Bapak/Ibu sudah sangat keren dalam
mempelajari materi di lokakarya ini. Berikan tepuk tangan kepada diri Bapak/Ibu
yang telah berusaha mempelajari materi.
5. Memberikan Refleksi
● Ada pepatah yang mengatakan ‘guru terbaik adalah pengalaman’, namun kita
tidak akan belajar dari pengalaman jika pengalaman tersebut tidak dimaknai. Oleh
karena itu, mari kita memaknai pembelajaran 1 hari ini. Silakan Bapak/Ibu hebat
kita berdiri membuat lingkaran (jika dimungkinkan) Silakan dipikirkan 1 kalimat
untuk menjelaskan hal yang telah Bapak/Ibu hebat pelajari hari ini.
(proses refleksi)
● Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang ingin Bapak/Ibu
tingkatkan sebagai calon guru penggerak. Sudah dipikirkan? Mulai dari saya,
kemudian dilanjutkan ke orang sebelah kiri saya, dan seterusnya hingga kembali ke
saya oke Bapak/ibu hebat….
.(proses refleksi)

● Terimakasih telah melakukan refleksi, boleh tepuk tangan kepada Bapak/Ibu


hebat semua…
6. Memberikan ucapan penutupan dan minta peserta foto bersama untuk dokumentasi
lokakarya pertama.
● Dengan ini, saya menyatakan lokakarya pertama selesai! Terima kasih atas
partisipasi dan keaktifan Bapak/Ibu hebat selama proses lokakarya ini.bersama.
Sebelum kita akhiri sesi lokakarya ! ini mari kita buat kenangan yang indah dari
semua aktivitas kita sehari ini. kita berfoto bersama cari posisi yang bagus dan
berposelah sebagai ungkapan kebahagiaan kita hari ini
Mari …

7. Selesai foto bersama, pengajar praktik mempersilakan Bapak/Ibu guru untuk


meninggalkan lokasi. Lokakarya pertama selesai.

● Bapak/Ibu hebat… sebelum kita tutup sesi lokakarya hari ini mari kita berdoa
terlebih dahulu, supaya kegiatan hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan
semoga perjalanan pulang kita selamat sampai tujuan tidak ada halangan apapun,
bisa berkumpul dengan keluarga tercinta yang seharian telah kita tinggalkan
dalam kegiatan ini.
Monggo dibantu memimpin doanya bapak….

Terima kasih .

Saya akhiri kegiatan ini jika ada kata dan perbuatan kami bertiga kami mohon

maaf sebesar-besarnya.Akhir kata wassalamualaikum wr..wb.

Sugeng Kondur.

Anda mungkin juga menyukai