Anda di halaman 1dari 29

LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

SKENARIO SIMULASI LOKAKARYA 1


Kelompok :4
Lokakarya : Lokakarya 1. PENGEMBANGAN KOMUNITAS PRAKTISI
Anggota Kelompok : 1. Usnan Rofik 4. Muhamad Samsu Afrianto
: 2. Nanang Adang Kusdinar 5. Endah Retnaningsih
: 3. Redy Yuniarto 6. Kristyan Sudarmiayana
Timer :
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Skenario Peran Waktu
Pembukaan
a. Pembukaan dan Ice Breaking Dwi Tejo Nugroho 15’
b. Perkenalan Pengajar Praktik 5’
c. Penjelasan tujuan dan 10’
pembuatan kesepakatan
belajar

Sesi 1. Kepemimpinan dalam diri


a. Persiapan Dwi Setyaningsih 10’
b. Mencari benda 20’
c. Pembahasan Aktivitas 15’
d. Diskusi nilai , peran dan kompetensi guru 30”
penggerak
Sesi 2
Diskusi Komunitas Praktisi Rubi Talayi
a. Diskusi Komunitas Praktisi:Berbagi Tantangan 1 Rahman 45’
Bulan Pertama 10’
20’
b. Refleksi Manfaat Komunitas Praktisi
c. Sekilas Materi Filosofi Komunitas Praktisi
Sesi 3
Komunitas Praktisi Sekelilingku Eko Maryono
a. Energizer 15’
b. Mengidentifikasi Komunitas Praktisi yang ada 25’
c. Menganalisa pemetaan Komunitas Praktisi 20’

Sesi 4
Peran Guru Penggerak Dalam Menggerakkan
Komunitas Praktisi
a. Memahami Peran Guru Penggerak Dalam Membuat Herlina Savitri 40’
Komunitas Praktisi 20’
b. Menganalisa peran dalam memaksimalkan Komunitas
Praktisi

Sesi 5
Menggerakkan Komunitas Praktisi
a. Wisata Belajar Umi Pratiwi 25’
b. Melihat Potensi Komunitas Praktisi Baru 5’
Penutup
a. Benang Merah Materi 10’
b. Hasil Refleksi Belajar Edy Raharjo 15’
c. Penutupan dan foto bersama 5’

Observer 5
Total 90 “
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Skenario.
A. Pembukaan ( DWI TEJO NUGROHO )
[Tayangkan slide 2]

1. PEMBUKAAN & ICEBREAKING (15’)


● Mengucapkan Salam
● Membaca do’a
● Menanyakan kabar & Apresiasi
o “Selamat pagi, Bapak-Ibu! Apa kabarnya?
o Senang rasanya bisa melihat wajah Bapak-Ibu kembali di
Lokakarya pertama”

● Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat peserta


terlibat dan membentuk koneksi antar calon guru penggerak
○ Siapa di antara Bapak/Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah sarapan?
○ Siapa di antara Bapak/Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah minum teh atau
kopi?
○ Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah berolahraga tadi pagi?
2 . MELAKUKAN ICE BREAKING

Pimpin icebreaking dengan judul tembak nama.


Mari Bapak/Ibu kita berdiri melingkar. (lanjutkan
setelah Calon Guru Penggeraktelah berdiri melingkar)
Siapa yang pernah ke Amerika Bapak/Ibu?
Siapa yang tahu musuh Indian pada zaman dahulu?
(koboi) Siapa yang tahu perlengkapan yang digunakan
oleh koboi? (tali laso, senapan) Sekarang ceritanya saya
akan menjadi koboi dan memiliki senapan. Saat ada
orang yang saya tembak dengan berkata ‘dor’, Bapak
atau Ibu tersebut silakan jongkok. Lalu orang yang
berada di sebelah kiri dan kanan dari orang yang
jongkok tersebut harus beradu cepat nama orang
yang ada di sebelahnya. Contoh Jika saya tembak Ibu
Dwi maka Bu Dwi silakan jongkok. Lalu orang yang
disebelah kiri dan kanannya menyebutkan nama
disebelahnya, bernama Bu Umi dan Bu Herlina harus
beradu cepat memanggil lawannya. Jika Bu Umi lebih
cepat, maka Bu Herlina kalah dan lingkaran kita
mengecil.
Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu? Jika tidak, kita mulai ya
permainannya.

Minta calon guru penggerak kembali ke tempat duduknya masing-masing.

Terimakasih sudah ikut bermain. Silakan Bapak/Ibu kembali


LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
ke tempat duduknyamasing-masing.

2. PERKENALAN PENGAJAR PRAKTIK (5’)


● Perkenalkan nama Anda dan hal terbaik yang Anda alami sebagai guru di bulan ini

Bapak/Ibu kita akan melakukan perkenalan kembali, karena mungkin


saja kita lupa dengan peserta lain ataupun bahkan bisa lupa juga
dengan saya atau pengajar praktik lainnya. Sebutkan nama Anda dan
hal terbaik yang Anda alami sebagai guru di 1 bulan ini. Mulai dari
saya, pengajar praktik yang lain, baru diikuti Bapak/Ibu. Saya mulai.
Nama saya Dwi Tejo Nugroho . Hal terbaik yang saya alami sebagai
guru adalah saat ada 1 murid saya yang memberitahukan bahwa
saya telah menjadi guru yang lebih kreatif dibanding sebelumnya.
Silakan dilanjutkan. (lanjut ke pengajar praktik dan peserta)
3. PENJELASAN TUJUAN & PEMBUATAN KESEPAKATAN
BELAJAR (10’)

[Tayangkan slide 3]
● Memberitahukan tujuan lokakarya pertama dengan membaca slide
3.
● Memberitahukan agenda kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut

Di akhir lokakarya pertama ini, peserta dapat memetakan


manfaat dan area kontrol di komunitas praktisi yang sudah
ada di lingkungan Bapak/Ibu, serta peran Bapak/Ibu untuk
memperbesar manfaat dari komunitas praktisi tersebut.

[Tayangkan slide 4]
● Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa agenda yang harus kita
pelajari dan lakukan yaitu: … (bacakan menu belajar). Semua
materi belajar ini sudah ada juga di buku pembelajaran yang
Bapak/Ibu punya.
● Memberikan waktu untuk bertanya, ajak peserta untuk membuat
kesepakatan bersama
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Untuk mencapai tujuan belajar dan membuat situasi
belajar yang nyaman, mari kita membuat kesepakatan
belajar untuk lokakarya pertama ini. Apakah ada ideatau
saran dari Bapak/Ibu yang bisa kita masukkan sebagai
kesepakatan belajarkita?

[Tayangkan slide 5]
● Menggali saran kesepakatan belajar dari peserta
● Mendokumentasikan kesepakatan belajar tersebut di flipchartatau
powerpoint

Terimakasih atas saran dan idenya. Saya bacakan


kembali kesepakatan bersama yang sudah dibuat.
(bacakan kesepakatan bersama). Apakah Bapak/Ibu
setuju kesepakatan belajar ini? (jika ya) Berikan tepuk
tangan untuk meresmikan kesepakatan belajar ini. Ingat
kesepakatan belajar ini sudah berlaku dari sekarang
hingga proses belajar selesai di sore nanti.

B. Inti
Sesi 1 : KEPEMIMPINAN DALAM DIRI (DWI SETYANINGSIH)
1. KEPEMIMPINAN DALAM DIRI ( Durasi 75 Menit)
PERSIAPAN KEGIATAN (10’)
Persiapan:
● Siapkan bola warna-warni untuk disebar ke sekeliling ruangan
● Siapkan slayer/penutup mata

Pelaksanaan:
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Tanyakan kepada peserta.
Siapa diantara Bapak/Ibu yang suka naik kereta?
Siapa diantara Bapak/Ibu yang pernah main kereta-keretaan waktu masih kecil?
Siapa yang ingin bermain kereta-keretaan sekarang?

Berikan instruksi permainan.


Sekarang kita akan bermain kereta-keretaan. Berikut prosedurnya:
1. Peserta akan dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompoknya terdiri dari 3orang.
2. Tugas tiap kelompok adalah mengumpulkan bola dari suatu yang warna yang akan ditentukan, di
sekeliling ruangan ini.
3. Dalam mengumpulkan bola, kelompok perlu membuat sebagai kereta. Jadi 1 kelompok akan berbaris.
Semua orang akan memegang pundak orang yang didepannya, kecuali orang yang berada di paling
depan barisan.
4. Orang yang dapat mengambil bola adalah orang yang ada di paling depan barisan.
5. Jika saat mengumpulkan, barisan terputus atau tangan terlepas dari Pundak, maka pengajar praktik
akan mengurangi 1 bola yang sudah dikumpulkan dan pengajar praktik akan menaruh bola tersebut di
lokasi yang baru.
6. Kelompok tidak boleh mengambil warna bola yang berbeda.
7. Kelompok yang menjadi pemenang adalah kelompok yang paling cepat mengumpulkan seluruh bola
dengan warna yang ditentukan.

Apakah ada pertanyaan?

Bagi peserta menjadi 5 kelompok yang berisikan 3 anggota tiap kelompoknya, serta
beritahukan warna bola yang perlu dikumpulkan kepada tiap kelompok.

Kita akan berhitung 1-5. Orang yang mendapat angka 1 maka akan masuk
kelompok pertama, dst. Kalau sudah berhitung, silakan berkumpul dengan
kelompoknya.
Berikut adalah pembagian warna bola yang perlu dikumpulkan tiap kelompok.
1. Kelompok 1 – warna merah
2. Kelompok 2 – warna kuning
3. Kelompok 3 – warna hijau
4. Kelompok 4 – warna biru
5. Kelompok 5 – warna orange

Minta peserta untuk berbaris dan berikan aturan tambahan.

Silakan tiap kelompok menentukan urutan barisannya dan berdiri sesuai dengan
barisannya. Apakah sudah?
Tambahannya, di permainan ini setiap kereta memiliki keterbatasan. Berikut
keterbatasannya:
1. Orang pertama dan kedua paling depan akan ditutup matanya dengan slayer
2. Orang paling belakang tidak ditutup matanya, namun tidak boleh bersuara.
Apakah ada pertanyaan?
Jika tidak ada pertanyaan, silakan tiap kelompok mengambil penutup mata/slayer dan orang
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
pertama dan kedua paling depan memakainya.

Di saat peserta sedang memakai penutup mata, Pengajar Praktik menyebarkan semua
bola ke sekeliling ruangan.

AKTIVITAS: MENCARI BENDA (20’)

Mulai kegiatan bersama-sama.


Kita akan mulai bersama-sama dalam hitungan ketiga. Siap? 1-2-3!

Pengajar praktik perlu memastikan beberapa hal:


● Pastikan orang di paling belakang barisan tidak berbicara/berbisik
● Jika ada barisan yang terputus, maka ambil 1 bola yang sudah dipegang
● Pastikan warna bola yang diambil sesuai, jika tidak silakan dikembalikan
● Jika ada kelompok yang selesai duluan, biarkan kelompok lain menyelesaikannya.
● Jika semua kelompok sudah selesai di dalam 5 menit pertama, maka pengajar praktik bisa
mengadakan ronde kedua dengan mengubah formasi barisan tiap kelompok.

PEMBAHASAN AKTIVITAS (15’)

Ucapkan selamat kepada kelompok yang menang dan minta peserta duduk.
Selamat kepada kelompok yang menang!
Silakan duduk Bapak/Ibu. Mari kita membahas aktivitas yang tadi kita lakukan
Berikan pertanyaan-pertanyaan dengan mengikuti alur 4P untuk merefleksikan aktivitas
barisan mencari bola.
Pertanyaan Peristiwa:
Apa kegiatan yang tadi dilakukan?
Apa tugas dari tiap kelompok?
Apakah terdapat tantangan atau kesulitan dalam menjalankan tugas tersebut?
Apa hasilnya tadi? Kelompok mana yang menang?
Pertanyaan Perasaan:
Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat menjadi orang paling depan, posisi tengah, dan posisi paling
belakang?
(jika ada) Apa rasanya saat barisan terlepas dan bola diambil Pengajar Praktik?
Apa rasanya saat tidak berhasil mengumpulkan bola?
Apa yang dirasakan setelah mengumpulkan semua bola tersebut?
Pertanyaan Pembelajaran:
Bagaimana cara bisa mengumpulkan seluruh bola dengan cepat?
Apa cara yang dilakukan oleh kelompok pemenang??
Peran mana yang paling penting di dalam permainan tadi?
Posisi mana yang memimpin di dalam permainan tadi?

(Poin pembelajaran: semua peranan penting dalam mewujudkan semua upaya dan tiap
peran adalah seorang pemimpin di areanya)
Apa kualitas seorang pemimpin yang bisa dipelajari dari aktivitas tadi?
Pertanyaan Penerapan ke depan:
Jadi apa hubungan peran Anda sebagai CGP dengan kualitas pemimpin?
Jadi apa nilai-nilai dari CGP yang bisa membuat Anda menjadi lebih baik sebagai pemimpin?
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Apa yang bisa Anda lakukan sebagai CGP atau pemimpin di dalam sekolah sebagai organisasi
pembelajaran?
Apa yang perlu ditingkatkan dari diri Anda, jika ingin menjadi pemimpin yang efektif di
organisasi pembelajaran?
Apa kualitas yang sudah Anda punya sebagai pemimpin pembelajaran?

DISKUSI NILAI, PERAN DAN KOMPETENSI GURU PENGGERAK (30’)


Persiapan:
● Siapkan plano dan spidol untuk diskusi kelompok
● Siapkan lakban kertas untuk menempelkan lembar plano yang sudah selesai
ditulis ke dinding

Pelaksanaan:
Tanyakan kepada peserta jika mereka masih mengingat tentang nilai, peran, dan
kompetensi guru penggerak.

Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat nilai Guru Penggerak?


Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat peran Guru Penggerak?
Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat kompetensi Guru Penggerak?

Minta peserta untuk kembali ke kelompoknya dan bagi topik yang perlu didiskusikan
dan dituliskan oleh tiap kelompok.
Sekarang silakan Bapak/Ibu kembali ke kelompoknya. Tiap kelompok akan
mendapatkan 1 topik untuk didiskusikan dan dituliskan di kertas plano.
1. Kelompok 1 akan membahas nilai Guru Penggerak
2. Kelompok 2 akan membahas peran Guru Penggerak
3. Kelompok 3 akan membahas kompetensi Guru Penggerak
Silakan bahas tiap topiknya, apa yang sudah Bapak/Ibu pelajari dari topik
tersebut, contoh-contohnya atau ada yang ingin ditambahkan berdasarkan
pengalaman Bapak/Ibu. Setelah dibahas, silakan dituliskan di kertas plano. Di
plano bisa dituangkan dalam bentuk tulisan atau gambar, serta bisa dihias ya
Bapak/Ibu.
Waktu berdiskusi adalah 10 menit, setelah itu setiap kelompok mempunyai
waktu maksimal 4 menit untuk mempresentasikan hasil diskusinya kepada
kelompok lain.
Apakah ada pertanyaan?
Pengajar Praktik membagikan spidol dan plano kepada tiap kelompok. Pengajar Praktik
perlu memastikan setiap kelompok mendiskusikan sesuai dengan topiknya dan
memberhentikan waktu diskusi setelah 10 menit.

Minta tiap kelompok bergantian mempresentasikan pembelajarannya terhadap tiap


topik.
Kita akan bergantian untuk presentasi. Waktunya adalah 4 menit. Kelompok lain
silakan mendengarkan.
Setelah semua kelompok presentasi, tutup kegiatan dengan menyatakan bahwa ketiga poin
(nilai, peran, kompetensi) tersebut saling berhubungan dan berikan jembatan pembelajaran ke
materi komunitas praktisi.
Terimakasih tiap kelompok sudah berdiskusi dan presentasi.
Apakah bisa dari ketiga poin tersebut berdiri sendiri Bapak/Ibu?
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Betul sekali!
Ketiga poin tersebut saling berhubungan dan kita sebagai Calon Guru Penggerak perlu
menguasainya untuk membuat kita menjadi pemimpin organisasi pembelajaran yang lebih
baik.
Sebagai pemimpin organisasi pembelajaran, salah satu aktivitas yang bisa kita lakukan adalah
memanfaatkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mengefektifkan serta meningkatkan
kualitas pembelajaran. Setelah ini, kita akan masuk kepada penjelasan dan penerapan
komunitas praktisi. Apakah Bapak/Ibu siap?
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
SESI 2 : DISKUSI KOMUNITAS PRAKTISI ( RUBI TALAYI RAHMAN)
1. DISKUSI KOMUNITAS PRAKTISI: BERBAGI TANTANGAN 1 BULAN PERTAMA
(45’)
❖ PP mempersiapkan:
● Siapkan papan plano dan spidol

● Pasang laptop dan sambungkan ke proyektor

● Siapkan post-it berwarna kuning, biru, dan hijau


● Tempelkan kertas plano di dinding aula

Pelaksanaan:
❖ PP meminta CGP menuliskan permasalahan mereka di post-it berwarna kuning.

❖ PP membagikan post-it dan spidol berwarna untuk CGP.


❖ PP meminta CGP menempelkan post it di kertas Plano
❖ Pengajar praktik melakukan kategorisasi permasalahan dengan
mengatur post-it yang bertuliskan masalah yang sama atau setipe
menjadi berdekatan lalu menuliskan judul kategori masalah tersebut di
post it berwarna hijau di atas post-it post-it tersebut. Sebaiknya masalah
dibuat menjadi 3 kategori sehingga memudahkan proses selanjutnya.
Beritahukan kategorisasi masalah yang dimiliki oleh peserta selama 2
bulan pelatihan. Jika dilihat dari permasalahan yang Bapak/Ibu alami
selama 2 bulan
ini, terdapat 3 kategori masalah, yang adalah … (sebutkan kategori-kategori masalah)

Contoh kategori masalah:


1. Relasi guru dengan siswa
2. Relasi guru dengan pihak sekolah (rekan guru, kepala sekolah, atau staf sekolah)
3. Mengajar dengan cara yang menarik Minta perwakilan peserta yang menuliskan
di tiap kategori masalah untuk bercerita
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

❖ PP meminta CGP menceritakan masalah yang dialami .


“ Kita mulai dari kategori 1 terlebih dahulu, Silakan Bapak/Ibu yang menuliskan masalah di kategori
tersebut boleh berbicara. Siapa yang mau menceritakan permasalahannya? … (minta 1-2 peserta
menjelaskan masalah yang telah
dituliskannya) (minta peserta menceritakan mulai dari kategori 1 hingga kategori 3) “

❖ PP membagi CGP menjadi tiga kelompok dan menugaskan kelompok untuk membahas
solusi dari 1 kategori masalah.
“Setelah mendalami tiap kategori masalah lebih dalam, sekarang kita akan membahas solusi untuk
tiap kategori di dalam 3 kelompok. Bapak/Ibu silakan bilang ‘do’ , ‘re’ , ‘mi’ bergantian kemudian
setelah ‘mi’ kembali lagi ke ‘do’. Silakan mulai … (minta peserta menyebutkan ‘doremi’). Silakan
Bapak/Ibu yang mendapat ‘do’ bergabung dengan peserta lain mendapat ‘do’, begitu seterusnya. Jadi
kita memiliki 3 kelompok yaitu kelompok ‘do’, kelompok ‘re’, dan kelompok ‘mi’

❖ PP meminta CGP untuk berdiskusi


“Tugas kelompok ‘do’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah 1 Tugas kelompok ‘re’ adalah
membahas solusi untuk kategori masalah 2 Tugas kelompok ‘mi’ adalah membahas solusi untuk
kategori masalah 3 Jika sudah didiskusikan, silakan tuliskan tiap solusi di post-it berwarna biru,
kemudian ditempelkan di samping kategori masalah. Apakah ada pertanyaan? Silakan mendiskusikan
dengan anggota kelompoknya dalam waktu 10 menit. Mulai!”

❖ PP memberhentikan diskusi CGP dan minta perwakilan kelompok untuk menceritakan solusi yang
dihasilkan oleh kelompok.
“Waktu selesai Bapak/Ibu. Silakan kembali ke tempat duduk awal. Saya ingin minta tiap perwakilan
kelompok untuk menceritakan solusi yang dihasilkan terhadap salah satu kategori masalah yang
dibahas. Kita mulai dari kelompok 1, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita.”
❖ PP memberikan apresiasi pada kelompok yang selesai bercerita.
❖ PP meminta CGP mengaplikasikan solusi terhadap permasalahan yang dimiliki.
“Terimakasih Bapak/Ibu yang telah menceritakan permasalahannya dan juga bekerja keras
memikirkan solusi untuk permasalahan yang dimiliki. Silakan menerapkan solusi yang disarankan
oleh teman-temannya.”

2. REFLEKSI MANFAAT KOMUNITAS PRAKTISI (10’)


Pelaksanaan:
PP meminta CGP melakukan refleksi praktek diskusi komunitas belajar dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai alur 4P:
Pertanyaan Peristiwa:
“Apa kegiatan yang baru kita lakukan? (identifikasi masalah dan solusi)
Apa saja tahapan dalam kegiatan tadi?
Apa saja permasalahan yang muncul? Apa saja solusinya?
Pertanyaan Perasaan:
Apa yang dirasakan saat menuliskan atau membahas permasalahan Bapak/Ibu?
Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman untuk bercerita di dalam proses diskusi?
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat masalahnya dicarikan solusi bersama- sama?
Pertanyaan Pembelajaran 1:
Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa istilah kegiatan tadi?
Poin Pembelajaran 1:
Diskusi tadi adalah aplikasi dalam melakukan komunitas praktisi. Seperti yang
Bapak/Ibu rasakan, dalam komunitas praktisi, harapannya para peserta merasa
nyaman menceritakan permasalahannya dan menemukan solusinya bersama.

Pertanyaan Pembelajaran 2:

Apa saja manfaat dari diskusi komunitas praktisi seperti tadi?


Poin Pembelajaran 2:
Betul! Dalam komunitas praktisi, kita bisa dapat belajar satu sama lain dengan rekan
seprofesi kita. Kita juga membagi beban permasalahan dengan orang yang mengerti
kita.
Pertanyaan Pembelajaran 3:
Apa yang menjadi kunci penting dalam proses diskusi tadi?
Apa yang Bapak/Ibu amati dari proses saya memfasilitasi diskusi?
Poin Pembelajaran 3:
Bapak/Ibu nantinya akan menjadi guru penggerak yang akan berperan menggerakan
komunitas praktisi dan memfasilitasi diskusi seperti yang telah saya lakukan. Seperti
yang Bapak/Ibu lihat dalam diskusi tadi, buat proses komunikasi positif. Dimana setiap
orang dapat mengajukan idenya dan tidak merasa dihakimi. Ingat kembali proses tadi
saat Bapak/Ibu memfasilitasi diskusi komunitas praktisi
Pertanyaan Penerapan ke depan:
Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan jika diminta mengadakan diskusi komunitas
praktisi?
Apa yang perlu Bapak/Ibu tingkatkan kedepannya agar bisa mengadakan diskusi
komunitas praktisi dengan baik?

❖ PP memberikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah mempelajari juga


melakukan praktek diskusi komunitas praktisi.
Karena kita sama-sama mengapresiasi diri kita karena telah belajar diskusi komunitas
praktisi dengan dua kali jentik jari! (minta peserta mengikuti)”

3. SEKILAS MATERI KOMUNITAS PRAKTISI (20’)


Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 6]
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
PP mengajak CGP untuk belajar filosofi komunitas praktisi.
“Sekarang, mari kita lihat sekilas tentang filosofi komunitas praktisi. Hal yang akan
dijelaskan ini dapat Bapak/Ibu pelajari lebih jauh dari buku saku yang Bapak/Ibu
punya.
[Tayangkan slide 7]
❖ PP membacakan pengertian komunitas praktisi. [Tayangkan slide 8]

“Berikut adalah alasan pentingnya komunitas praktisi bagi guru termasuk Calon
Guru penggerak, yaitu … (baca poin-poin di slide) Jadi apakah itu komunitas
praktisi? “
❖ PP membacakan tujuan komunitas praktisi “Apa saja tujuan dari
komunitas praktisi? Tujuan komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin di slide)”
[Tayangkan slide 9]
❖ PP menjelaskan karakteristik komunitas praktisi. “Terdapat tiga
karakteristik komunitas praktisi, yaitu … (baca poin-poin di slide) Berikut
contoh komunitas praktik guru di sekolah menengah pertama”

[Tayangkan slide 10]


❖ PP memberitahukan contoh komunitas praktik. “Domainnya adalah … (baca poin-
poin di slide) Jadi, kira-kira apa saja jenis aktivitas yang ada di dalam komunitas
praktisi dengan karakteristik seperti ini?”
[Tayangkan slide 11]
❖ PP membacakan jenis aktivitas. “Jenis aktivitas di komunitas praktisi adalah … (baca
poin-poin di slide) Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu?”

SESI 3 : KOMUNITAS PRAKTISI DI SEKELILINGKU ( EKO MARYONO)


1. KOMUNITAS PRAKTISI SEKELILINGKU

ENERGIZER (15’)

Persiapan:
Memastikan ruangan sudah kembali bersih dari istirahat makan siang

Pelaksanaan:
● PP menyambut peserta kembali setelah istirahat makan siang.
● PP memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti:
a. Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah makan siang?
b. Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah kenyang?
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
c. Siapa di antara Bapak/Ibu yang ingin makan lagi?

● PP memimpin suit perkalian


Mari Bapak/Ibu kita melakukan melakukan suit perkalian setelah makan siang.
Bagaimana caranya? Bapak/Ibu cari pasangan lalu berdiri berhadapan. Setelah berdiri
berhadapan, lakukan suit. Namun suitnya diganti dengan berikan jumlah jari di tangan
Bapak/Ibu. Contoh misalnya Bapak Udin menunjukkan jari berjumlah 3 dan
pasangannya menunjukkan jari berjumlah 4. Setelah itu, kedua orang ini harus cepat-
cepatan menebak total perkalian. Dalam contoh tadi, jawabannya adalah 12. Peserta
yang menebak lebih cepat dan benar, maka dialah pemenang suit tersebut. Apakah ada
pertanyaan Bapak Ibu? Nanti kita akan memainkan ini 3 ronde. Jadi setelah tiap ronde,
Bapak/Ibu yang menang cari orang lain yang menang, sementara Bapak/Ibu yang
kalah cari orang lain yang kalah juga. Silakan Bapak/Ibu mencari pasangannya dan
berdiri berhadapan. Sudah siap semua? Kita mulai ronde pertama.

2. MENGIDENTIFIKASI KOMUNITAS PRAKTISI YANG SUDAH ADA (25’)

Pelaksanaan:

❖ PP mengajak peserta untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi.


Tadi kita sudah belajar tentang komunitas praktisi. Sekarang mari kita identifikasi
komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan. Agar kita dapat mengidentifikasi
dengan baik, peserta akan dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap orang akan
mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungannya masing-masing. Jika ada
pertanyaan atau bingung, Bapak/Ibu bisa bertanya kepada anggota kelompok lain atau
bertanya kepada pengajar praktik yang mendampingi kelompok Bapak/Ibu.

1. PP membagi peserta menjadi 3 kelompok dan membagikan


Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi kepada setiap kelompok.
2. PP mempersilakan CGP mengidentifikasi di lembar yang dibagikan, mulai
dari nama komunitas praktisi, PIC, target peserta, tujuan kegiatan,
aktivitas apa saja yang dilakukan, frekuensi kegiatan.
3. Setelah itu, CGP menganalisa apa peran CGP di dalam kegiatan tersebut,
manfaat yang dirasakan, serta seberapa besar kontrol CGP di komunitas
tersebut. Apakah CGP bisa memberikan pengaruh atau mengontrol atau
area kontrol hanya kecil karena hanya bisa terlibat sebagai peserta.
4. Pengajar Praktik dapat membantu CGP mengerjakan lembar tersebut
5. Setelah 15 menit, CGP memberhentikan pengerjaan secara individu dan
minta CGP secara berpasangan membagikan cerita hasil penulisannya dan
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
melengkapi lembar tersebut jika ada saran dari pasangannya.
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

3. MENGANALISA PEMETAAN KOMUNITAS PRAKTISI (20’)

Pelaksanaan:

❖ Setelah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungannya,

PP meminta CGP untuk memetakan komunitas praktisi yang sudah


tertulis ke matrix komunitas praktisi.
Tadi kita sudah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungan
kita. Sekarang mari memetakan komunitas praktisi tersebut! Saya dan rekan
pengajar praktik lain akan membagikan lembar pemetaan komunitas
praktisi dahulu

❖ Pengajar praktik lain akan membagikan lembar pemetaan

komunitas praktisi dahulu


Di dalam lembar yang Bapak/Ibu dapat, terdapat sumbu X dan Y untuk
memetakan komunitas praktisi. Sumbu X menandakan seberapa besar kontrol
Bapak/Ibu di Komunitas Praktisi tersebut, semakin besar maka posisi komunitas
praktisi tersebut semakin kekanan. Sumbu Y menandakan seberapa besar manfaat
yang Bapak/Ibu bisa dapatkan di Komunitas Praktisi tersebut, semakin besar maka
posisi komunitas praktisi tersebut semakin keatas. Apakah ada pertanyaan? Jika
tidak ada pertanyaan, dalam waktu 15 menit silakan tuliskan komunitas praktisi
yang ada di lembar identifikasi berdasarkan posisi yang sesuai.

❖ PP memastikan setiap peserta mendapat lembar pemetaan

komunitas praktisi dan beritahukan cara mengisi lembar tersebut.

❖ Pengajar Praktik berkeliling memastikan peserta memahami

instruksi dan mengerjakannya sesuai instruksi

❖ Setelah 15 menit, PP memberikan apresiasi kepada para peserta dan

memberikan jembatan kepada materi selanjutnya


Waktu habis! Tepuk tangan untuk Bapak/Ibu yang sudah mengidentifikasi dan
memetakan komunitas praktisi yang ada. Jika dilihat, ternyata banyak komunitas
praktisi yang ada ya di sekeliling kita. Lalu, apakah peran kita sebagai Calon Guru
Penggerak di Komunitas Praktisi ini terutama untuk Komunitas Praktisi yang dapat
memberikan manfaat untuk kita. Mari kita lanjut ke materi selanjutnya!
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

SESI 4 : PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT KOMUNITAS PRAKTISI (HERLINA SAVITRI)

1. MEMAHAMI PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT KOMUNITAS


PRAKTISI (40’)

Pelaksanaan:

[Tayangkan slide 12]


 PP mengajak CGP untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi.

“Menurut Bapak/Ibu, apa saja peran Bapak/Ibu sebagai calon guru


penggerak?”

[Tayangkan slide 13]


❖ PP membacakan dengan singkat alur peranan guru penggerak.

“Diagram ini menjelaskan peran guru penggerak secara berurutan, dari


persiapan, pelaksanaan diskusi komunitas praktisi, hingga tindak lanjut dan
refleksi kegiatan. (baca poin-poin di slide)
Sekarang kita akan belajar lebih detail tentang ketujuh peranan guru secara
berurutan, namun kita akan belajar dengan cara berbeda.

❖ PP membagi CGP menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok bertugas untuk mempelajari

salah satu strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Beritahukan
peserta bahwa tiap orang perlu memahami strategi yang dipelajari karena setelah
itu mereka akan sharing kepada anggota kelompok yang lain.

“Caranya adalah Bapak/Ibu akan dibagi menjadi 3 kelompok. Saya bagi


dulu kelompoknya (bagi menjadi 3 kelompok).”
Tugas peserta di kelompok 1 mempelajari peran 1 dan peran 2:
● Menganalisis kebutuhan belajar anggota
● Memfasilitasi rencana kegiatan belajar berdasarkan hasil analisis
kebutuhan
Tugas peserta di kelompok 2 mempelajari peran 3 dan peran 4:
● Mencari narasumber yang relevan terkait kebutuhan belajar
● Menyelenggarakan kegiatan belajar di komunitas
Tugas peserta di kelompok 3 mempelajari peran 5, peran 6, dan peran 7
● Mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan
● Mendampingi rekan sejawat dalam mempraktikkan hasil belajar di
komunitas.
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

❖ PP memfasilitasi evaluasi dan refleksi pembelajaran dan penerapan kegiatan

“Silakan mempelajari tiap peran tersebut dari buku panduan yang Bapak/Ibu
punya. Pastikan Bapak/Ibu mengerti tiap peran tersebut yang ditugaskan
karena setelah ini Bapak/Ibu akan masuk ke kelompok baru dan menjelaskan
peran guru penggerak yang telah dipelajari. Jika ada kebingungan dalam
memahami peran tersebut, silakan bertanya kepada pemandu.
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada)
Mari masuk ke kelompok masing-masing. Waktu untuk belajar adalah 10
menit.”

❖ Tiap pengajar praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pastikan tiap peserta


mempelajari peran sesuai yang ditugaskan. Para pengajar praktik dapat
memberikan pertanyaan kepada peserta di kelompok untuk memastikan peserta
memahami materi yang dipelajari.

❖ PP memberitahukan waktu untuk mempelajari peran sudah selesai, lalu bagi


peserta ke tiga kelompok yang baru.
“Waktu selesai Bapak/Ibu. Sekarang kita akan bergabung menjadi 3
kelompok baru. Silakan Bapak/Ibu secara bergantian berhitung 1, 2, 3 dan
kembali ke 1 lagi, di dalam kelompoknya. Peserta yang mendapat no 1 dari
1 kelompok akan bergabung bersama peserta lain yang mendapat no 1 dari
tiga kelompok lainnya, begitu seterusnya. Silakan bergabung dengan
kelompok yang baru dan tunggu instruksi selanjutnya.”
❖ PP meminta tiap CGP menceritakan tentang peran yang telah dipelajari di
kelompok sebelumnya, secara bergantian mulai dari peran pertama hingga
ketujuh.

“Sudah bersama dengan anggota kelompok barunya?

Di dalam kelompok, sudah terdapat perwakilan dari 3 kelompok awal


betul? (pastikan tiap kelompok baru terdapat perwakilan 3 kelompok awal)

Sekarang, tugas Bapak/Ibu menceritakan materi peran yang telah


dipelajari di kelompok awal. Mulai dari perwakilan kelompok peran
pertama hingga ketujuh. Kelompok diberikan waktu 15 menit sehingga
tiap perwakilan mempunyai waktu sekitar 5 menit untuk menceritakan
materi yang dipelajari. Saat 1 peserta sedang bercerita, peserta yang
berasal dari kelompok awal berbeda boleh bertanya untuk memperjelas
materi.
Sehingga di akhirnya, Bapak/Ibu dapat memahami 7 peran guru penggerak
dalam membuat komunitas praktisi.
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada) Jika tidak
ada, waktu 15 menit mulai dari sekarang.”
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Tiap pengajar praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pengajar praktik


dapat memperjelas peran yang sedang dipresentasikan oleh seorang peserta di
kelompok. Pastikan pengajar praktik hanya memperjelas dan tidak mengambil
waktu terlalu banyak untuk menjelaskan materi di kelompok.

2. MENGANALISA PERAN DIRI DALAM MEMAKSIMALKAN


KOMUNITAS PRAKTISI (20’)

Persiapan:
● Siapkan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas praktisi
● Siapkan pulpen
Pelaksanaan:

PP meminta CGP menganalisis dirinya dalam peran guru penggerak untuk


membuat komunitas praktisi.
“Setelah mengenali peran-peran dari guru penggerak, mari kita
menganalisa peran diri kita masing-masing terhadap komunitas
praktisi yang sudah kita identifikasi dan petakan Hal yang
perlu dituliskan ada 3, yaitu:

1. Komunitas praktisi, dituliskan urut berdasarkan yang


paling memiliki manfaat dan area kontrol Bapak/Ibu cukup
besar
2. Peran yang bisa Bapak/Ibu lakukan di dalam komunitas tersebut
3. Hal yang perlu ditingkatkan dari diri Bapak/Ibu secara
umum untuk menjalankan perannya dengan baik
Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu?
Kita akan menganalisa 3 poin tersebut di lembar yang dibagikan
oleh rekan- rekan saya. Silakan Bapak/Ibu menyiapkan alat tulisnya
untuk mengerjakan.”
Pengajar praktik membagikan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas.
Pengajar praktik membagikan alat tulis kepada peserta yang tidak membawa alat
tulis.
PP memberi instruksi untuk CGP mulai mengerjakan.
“Apakah Bapak/Ibu sudah dapat lembarnya? Jika sudah, waktu untuk
mengerjakan adalah 15 menit. Jika ada pertanyaan, Bapak/Ibu dapat
memanggil pengajar praktik untuk membantu Bapak/Ibu mengerjakan
tugasnya. Silakan dimulai.”

Pengajar praktik berkeliling dan memastikan peserta memahami instruksi


dan mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan. Pengajar praktik dapat
membantu memberikan contoh hal yang perlu ditingkatkan dari Calon Guru
Penggerak.Setelah 15 menit, PP minta beberapa CGP untuk menceritakan
komunitas, peran yang dilakukan, serta hal yang perlu ditingkatkan
Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah menganalisis
peran dirinya.
PP memberikan tos siku kepada orang sebelahnya dan katakan kepada mereka
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
‘mantap’.
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

SESI 5 : MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI (30’)

TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakkan komunitas praktisi

1. WISATA BELAJAR (25’)


Persiapan:

❖ PP menempelkan poster tiga pos tahapan menggerakkan komunitas belajar di


sudut ruangan

POSTER TIAP POS TAHAPAN MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI

Pelaksanaan:

[Tayangkan slide 14]

❖ PP membangkitkan antusiasme CGP untuk belajar tahapan menggerakkan


komunitas belajar.
“Setelah Bapak/Ibu mengetahui komunitas praktisi yang ada di lingkungan Bapak/Ibu,
Siapa di antara Bapak/Ibu yang merintis komunitas praktisi baru?

Siapa di antara Bapak/Ibu yang ingin tau caranya untuk menggerakkan orang
mengikuti komunitas belajar?”

❖ PP mengajak CGP untuk belajar tahapan menggerakkan komunitas belajar dengan


cara berkeliling ruangan.
“Sekarang, kita akan belajar tahapan menggerakkan komunitas praktisi. Kira-
kira menurut Bapak/Ibu ada berapa tahapannya? … (tanya peserta) Betul
sekali, ada 3! Apa saja?”
[Tayangkan slide 18]
➢ PP memberikan pertanyaan
“Ada tahapan merintis, menumbuhkan, dan merawat keberlanjutan. Kita
akan memperdalam ketiga tahapan ini dengan jalan-jalan.
Siapa yang suka jalan-jalan? … (tanya peserta)
Kita akan memulai pembelajaran kita dari pos merintis, menumbuhkan,
lalu merawat keberlanjutan. Di tiap pos terdapat pengajar praktik yang
akan menjelaskan. Waktu belajar di setiap pos adalah 5 menit. Setelah 5
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
menit, kita akan lanjut ke pos selanjutnya.
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Saat saya bilang ‘keliling’, saya bilang apa? …(tanya peserta)
Silakan menuju pos merintis. Keliling!”

➢ Hal yang perlu diperhatikan oleh pengajar praktik:

■ Satu pengajar praktik yang memberikan instruksi akan menjadi pengingat


waktu (timekeeper). Setelah 5 menit di 1 pos, pengajar praktik meminta
peserta berpindah ke pos selanjutnya.
■ Kedua pengajar praktik yang menjaga di pos menceritakan tentang
materi tahapan tersebut.
■ Pengajar praktik yang menjaga di pos merintis langsung bergerak ke pos
merawat keberlanjutan, di saat peserta bergerak ke pos menggerakkan.
■ Di tiap pos, pengajar praktik perlu menjelaskan dengan jelas dan padat
karena durasi yang diberikan terbatas. Setelah pengajar praktik
menjelaskan, pastikan berikan waktu untuk peserta bertanya
■ Selesai di pos terakhir minta peserta untuk kembali ke tempatnya
masing- masing

❖ CGP memberikan apresiasi kepada CGP tersebut yang telah mempelajari


materi. “Itulah ketiga tahapan dalam menggerakkan komunitas belajar.
Apa saja Bapak/Ibu? … (tanya kepada peserta)

Karena Bapak/Ibu sudah belajar materi tahapan tersebut, berikan tepuk di

bahu Bapak/Ibu sendiri dan katakan kepada diri sendiri ‘kamu keren’.”

2. MELIHAT POTENSI KOMUNITAS PRAKTISI BARU (5’)


Pelaksanaan:

❖ PP meminta CGP untuk lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di
lingkungannya
“Setelah mengetahui langkah-langkah merintis, menumbuhkan, serta
merawat keberlanjutan dari komunitas praktisi. Mari setelah lokakarya ini
lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu.

Ingat tidak perlu dipaksa untuk membuat komunitas praktisi. Yang penting
dan perlu diingat adalah komunitas praktisi yang di lingkungan Bapak/Ibu
perlu bermanfaat bagi diri Bapak/Ibu dan lingkungan. Apakah itu dengan
memanfaatkan atau mengefektifkan komunitas praktisi yang sudah ada atau
membuat komunitas praktisi baru.
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Jadi untuk itu, tugas dari lokakarya ini adalah melihat apakah ada potensi
komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu. Nantinya tugas ini akan
dibahas di pendampingan individu dua.

Apakah ada pertanyaan?”

PENUTUP
1. Benang Merah (10)

➢ PP mengajak CGP mengingat kembali materi yang telah dipelajari selama


lokakarya pertama ini.
➢ Dengan semangat, PP memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik
untuk peserta mengingat materi.
“ Bapak/Ibu, kita telah tiba di penghujung lokakarya ini. Mari
kita mengingat kembali materi yang telah kita pelajari. Apakah
siap Bapak/Ibu? Kita mulai!”

Tayangkan slide 16
⮚ PP menanyakan pada CGP

“Apa pentingnya kita perlu komunitas praktisi? Apa artinya komunitas


praktisi? Apa saja peranan kita sebagai guru penggerak di komunitas
praktisi? Apa saja tahapan dalam menggerakkan komunitas praktisi?.”

⮚ PP memberitahukan kepada CGP bahwa kegiatan lokakarya ini serta


sharing yang dilakukan di grup facebook, grup whatsapp, juga
merupakan komunitas praktisi.
“Bapak/Ibu, saya juga ingin memberitahukan bahwa lokakarya ini
serta grup facebook antar guru, atau grup whatsapp merupakan
komunitas praktisi yang telah kita pelajari hari ini. Karena komunitas
praktisi memang digunakan untuk mengembangkan kompetensi
Bapak/Ibu guru, maka manfaatkanlah media tersebut serta lokakarya
kedepannya untuk mengembangkan kompetensi Bapak/Ibu.”

➢ PP mengapresiasi CGP karena telah mempelajari materi di lokakarya


pertama ini.
“Luar biasa, Bapak/Ibu! Karena Bapak/Ibu sudah sangat keren dalam
mempelajari materi di lokakarya ini. Berikan tepuk tangan kepada diri
Bapak/Ibu yang telah berusaha mempelajari materi. Kita mulai”
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

2. REFLEKSI HASIL BELAJAR (15’)

➢ PP memimpin refleksi hasil belajar dan membahas hal yang


telah dipelajari dan hal yang ingin ditingkatkan dari diri.
“Ada pepatah yang mengatakan ‘guru terbaik adalah pengalaman’,
namun kita tidak akan belajar dari pengalaman jika pengalaman
tersebut tidak dimaknai. Oleh karena itu, mari kita memaknai
pembelajaran 1 hari ini. Silakan Bapak/Ibu dan berdiri membuat
lingkaran (jika dimungkinkan) Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk
menjelaskan hal yang telah Bapak/Ibu pelajari hari ini. Sudah
dipikirkan? Mulai dari saya, kemudian dilanjutkan ke orang sebelah
kanan saya, dan seterusnya hingga kembali ke saya. (proses refleksi)
Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang ingin
Bapak/Ibu tingkatkan sebagai calon guru penggerak. Sudah dipikirkan?
Mulai dari saya, kemudian dilanjutkan ke orang sebelah kiri saya, dan
seterusnya hingga kembali ke saya. (proses refleksi) Terimakasih telah
melakukan refleksi, boleh tepuk tangan kepada Bapak/Ibu.”

Doa
PP meminta salah satu CGP memimpin pembacaan DOA

3. PENUTUPAN DAN FOTO BERSAMA (5’)

➢ PP memberikan ucapan penutupan dan minta CGP foto bersama


untuk dokumentasi lokakarya pertama.
“ Dengan ini, saya menyatakan lokakarya pertama selesai! Terimakasih
atas partisipasi dan keaktifan Bapak/Ibu selama proses lokakarya ini. Di
zaman sekarang ini, tidak lengkap sebuah kegiatan jika tidak ada foto
bersama. Mari kita foto bersama. Pengajar praktik mengarahkan posisi
Bapak/Ibu guru untuk foto bersama. Selesai foto bersama, pengajar
praktik mempersilakan Bapak/Ibu guru untuk meninggalkan lokasi.
Lokakarya pertama selesai”
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

LEMBAR IDENTIFIKASI KOMUNITAS PRAKTISI

NAMA GURU PENGGERAK :


ASAL SEKOLAH :

NAMA PESERTA TUJUAN AKTIVITAS MANFAAT


FREKUENSI PERAN AREA
NO KOMUNITAS PIC (JANGKAUAN KOMUNITAS YANG UNTUK
KEGIATAN SAYA KONTROL
PRAKTISI KEGIATAN) PRAKTISI DILAKUKAN SAYA
LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
LEMBAR PEMETAAN KOMUNITAS PRAKTISI

NAMA GURU PENGGERAK :


ASAL SEKOLAH :

SANGAT MEMBERIKAN MANFAAT

SAYA SANGAT TIDAK MEMILIKI PERAN/KONTROL

SANGAT TIDAK MEMBERIKAN MANFAAT

Anda mungkin juga menyukai