Anda di halaman 1dari 50

01.

Pembukaan
- Overview Kebijakan PGP
- Refleksi Kesepakatan KS dan GP
02. Kepemimpinan dalam Diri
03. Diskusi Komunitas Praktisi
04. Komunitas Praktisi Sekelilingku
05. Peran GP dalam Menggerakkan KP
06. Menggerakkan Komunitas Praktisi
07. Penutupan
1.1 Pembukaan dan Ice Breaking (10')
1.2 Perkenalan PP (5')
1.3 Penjelasan Tujuan dan Kesepakatan Belajar (10')

"Komitmen adalah sebuah sikap yang


membuat janji menjadi kenyataan."
- Anonim
Pembukaan Ice Breaking
Salam-Doa-Buka-Sapa Dor-Koboy-Dor
Buka dengan salam. Pimpin doa Semua berdiri melingkar. PP di
oleh seorang CGP. Buka acara tengah. PP tembak 1 orang,
dengan “basmallah”. Sapa orang tersebut jongkok, kedua
hangat dan penuh semangat rekan kiri kanan berhadapan
semua peserta yang hadir mulai sebut nama paling cepat.
dari CGP, Kepala Sekolah, Peserta kalah cepat, maka
Pengawas. keluar lingkaran.
5/5 5/5 5/5

Sandi AGING Gustiana SANTI Nursyamsiyah YATI Rohayati

Kepala Sekolah di SMPN Guru dari TK IT Manarul Kepala Sekolah dari SDN
Satu Atap 1 Cikalong. Beliau Hikam. Beliau guru yang Sukakerta Jatiwaras. Beliau
pribadi yang ramah, kreatif, sangat ceria, super merupakan guru super
komunikatif, dan kolaboratif. semangat, dan pembelajar hebat yang kritis dan peduli
sejati. akan pendidikan.
• Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset
PEMIMPIN pembelajaran di konteks sekolah
• Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan
manfaat KOMUNITAS PRAKTISI baik untuk dirinya
sendiri dan lingkungan belajar
• Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan
PRINSIP komunitas praktisi sebagai bagian dari
peran guru penggerak
• Peserta dapat mengindentifikasi dan
MEMETAKAN komunitas praktisi yang sudah ada
• Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang
sudah ada untuk MEWUJUDKAN filosofi, nilai dan
peran guru penggerak.
01. ........................................ (Waktu)
02. ........................................ (Suasana)
03. ........................................ (Pembelajaran)
04. ........................................ (Interaksi)
05. ........................................ (Berpendapat)
06. ........................................ (Kebersihan)
07. ........................................ (Peralatan)
1.4 Overview Kebijakan PGP (45')
1.5 Refleksi Kesepakatan KS dan GP (20')

"Komitmen adalah sebuah sikap yang


membuat janji menjadi kenyataan."
- Anonim
1. Guru Penggerak - Merdeka Belajar - Profil Pelajar Pancasila
2. Bagan Standar Nasional Pendidikan dan Sentral Profil Pelajar Pancasila
3. Dimensi Profil Pelajar Pancasila.
4. Guru Penggerak: Pemimpin Pendidikan di Masa Depan
5. Permendikbudristek No. 40 Tahun 2021 (Syarat KS dan Beban KS)
6. Komponen Aktor Program PGP
7. Pengajar Praktik – Fasilitator – Instruktur
8. Pengawas – Calon Guru Penggerak – Kepala Sekolah
9. Perjalanan menjadi Guru Penggerak
10.Tujuan Belajar, Modul, PI, dan Lokakarya
(padlet: https://padlet.com/timPGP2/oe5gwfgb1568snzn
Kesepakatan KS dan GP
A. CALON GURU PENGGERAK (CGP)
• Hal yang akan dilakukan CGP agar tujuan
pembelajaran tercapai.
• Dukungan yang dibutuhkan CGP agar dapat
menjalankan Pendidikan guru penggerak
dengan baik.

B. KEPALA SEKOLAH (KS)


• Hal yang bisa kepala sekolah lakukan supaya
pembelajaran CGP dapat membantu proses
transformasi sekolah.
"Seorang pemimpin adalah orang yang tahu jalan,
pergi ke jalan, dan menunjukkan jalan."
- John Maxwell

2.1 Persiapan Kegiatan (10')


2.2 Aktivitas: Mencari Benda (15')
2.3 Pembahasan Aktivitas (15')
2.4 Diskusi Nilai, Peran, dan
Kompetensi GP (25')
• Peserta di bagi 5 kelompok tiap kelompok terdiri dari 3 CGP, kepala
sekolah dan pengawas (sesuai dengan jumlah PS dan KS yang hadir).
• Setiap anggota kelompok berbaris dan memegang pundak teman
satu kelompok seperti gerbong kereta.
Mari Bermain! :D
• Setiap kelompok akan mengambil bola dari satu warna. Yang Warna Bola Tiap Kelompok ;
mengambil bola adalah anggota kelompok paling depan. Saat • Kelompok 1 – Warna Merah
mengambil bola tangan tidak boleh lepas dari pundak teman, jika • Kelompok 2 – Warna Kuning
lepas maka dikurangi 1 bola • Kelompok 3 – Warna Hijau
• Kelompok dilarang mengambil warna yang berbeda. Kelompok yang • Kelompok 4 – Warna Biru
menang adalah kelompok yang paling cepat mengumpulkan • Kelompok 5 – Warna Orange
seluruh bola
• Semua anggota kelompok ditutup matanya, kecuali anggota
kelompok bagian belakang.
• Semua anggota kelompok tidak boleh berbicara.
• Permainan dilakukan dua ronde setiap ronde 5 menit.
• Di akhir permainan, ajak peserta untuk melakukan refleksi 4P.
Bermain Kereta-keretaan!
(Refleksi Permainan)

1. Pertanyaan PERISTIWA
• Apa kegiatan yang tadi dilakukan?
• Apa tugas dari tiap kelompok?
• Apakah terdapat tantangan atau
kesulitan dalam menjalankan tugas
tersebut?
• Apa hasilnya tadi? Kelompok mana
yang menang?
(Refleksi Permainan)

2. Pertanyaan PERASAAN
• Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat menjadi orang paling
depan, posisi tengah, dan posisi paling belakang?
• (jika ada) Apa rasanya saat barisan terlepas dan bola
diambil Pengajar Praktik?
• Apa rasanya saat tidak berhasil mengumpulkan bola
• Apa yang dirasakan setelah mengumpulkan semua bola
tersebut?
(Refleksi Permainan)

3. Pertanyaan PEMBELA JARAN


• Bagaimana cara bisa mengumpulkan seluruh bola
dengan cepat?
• Apa cara yang dilakukan oleh kelompok pemenang?
• Peran mana yang paling penting di dalam permainan
tadi.
• Posisi mana yang memimpin di dalam permainan tadi?
(Poin pembelajaran: semua peranan penting dalam
mewujudkan semua upaya dan tiap peran adalah seorang
pemimpin di areanya)
• Apa kualitas seorang pemimpin yang bisa dipelajari
dari aktivitas tadi?
(Refleksi Permainan)

4. Pertanyaan PENERAPAN
• Jadi apa hubungan peran Anda sebagai CGP hubungannya
dengan pemimpin pembelajaran?
• Jadi apa nilai-nilai dari CGP yang bisa membuat Anda
menjadi lebih baik sebagai pemimpin?
• Apa yang bisa Anda lakukan sebagai CGP atau pemimpin
di dalam sekolah sebagai organisasi pembelajaran
• Apa yang perlu ditingkatkan dari diri Anda, jika ingin
menjadi pemimpin yang efektif di organisasi
pembelajaran?
• Apa kualitas yang sudah Anda punya sebagai pemimpin
pembelajaran?
Nilai, Peran, Kompetensi Guru Penggerak.
• Mereviu pengetahuan peserta tentang nilai,
peran dan kompetensi guru penggerak.
• Meminta peserta dibagi menjadi 3 kelompok.
• Membagikan topik diskusi setiap peserta.
• Meminta peserta untuk membahas topik
sesuai dengan tugas kelompok yang diberikan
selama 10 menit.
• Meminta peserta menuangkan hasil diskusi
ditulis di kertas plano.
• Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
selama 4 menit.
Pembagian Kelompok
• Kelompok 1 akan membahas
Nilai Guru Penggerak
• Kelompok 2 akan membahas
Peran Guru Penggerak
• Kelompok 3 akan membahas
Kompetensi Guru Penggerak
Kesimpulan:

• Ketiga poin tersebut saling berhubungan dan


kita sebagai Calon Guru Penggerak perlu
menguasainya untuk membuat kita menjadi
pemimpin organisasi pembelajaran yang lebih
baik.
• Sebagai pemimpin organisasi pembelajaran, salah
satu aktivitas yang bisa kita lakukan adalah
memanfaatkan komunitas praktisi yang sudah ada
untuk mengefektifkan serta meningkatkan
kualitas pembelajaran. Setelah ini, kita akan
masuk kepada penjelasan dan penerapan
komunitas praktisi. Apakah Bapak/Ibu siap?
3.1 Berbagi Tantangan 1 Bulan Pertama (40')
3.2 Refleksi Manfaat Komunitas Praktisi (10')
3.3 Sekilas Materi Filosofi Komunitas Praktisi (15')

"Ada kekuatan besar ketika


sekelompok orang dengan minat
yang sama berkumpul untuk bekerja
menuju tujuan yang sama."
- Idowu Koyenikan
Menulis permasalahan/tantangan.
• Peserta menuliskan permasalahan masing-
masing: -CGP menulis permasalahan selama
1 bulan belajar selama belajar di PGP.
-KS dan PS menulis permasalahan yang
terpantau selama CGP melaksanakan tugasnya.
• Permasalahan ditulis di post-it warna kuning
oleh CGP dan warna hijau oleh KS dan PS.
• Sandingkan permasalahan CGP dengan KS / PS.
• Peserta menceritakan langsung
permasalahnnya.
• .....................................................................
.....................................................................
• .....................................................................
.....................................................................
• .....................................................................
.....................................................................
Membahas Solusi (dari 1 kategori masalah)
• Peserta dibagi 3 kelompok .
• Setiap kelompok mencari solusi dari 1 permasalahan
yang sudah ditetapkan sebelumnya.
• Solusi ditulis di post-it warna biru dan ditempelkan di
kertas plano disamping kategori masalah.
• Setiap kelompok bercerita solusi yang diberikan.
• Penguatan dan dilanjutkan dengan refleksi menggunakan
alur 4P.

Lanjutkan dengan kegiatan:

Presentasi Kelompok!
Komunitas Praktisi

1. Pertanyaan PERISTIWA
• Apa kegiatan yang baru kita lakukan? (identifikasi masalah dan solusi)
• Apa saja tahapan dalam kegiatan tadi?
• Apa saja permasalahan yang muncul? Apa saja solusinya?

2. Pertanyaan PERASAAN
• Apa yang dirasakan saat menuliskan atau membahas
permasalahan Bapak/Ibu? Apakah Bapak/Ibu merasa
nyaman untuk bercerita di dalam proses diskusi?
• Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat masalahnya dicarikan
solusi bersama-sama?
3. Pertanyaan PEMBELA JARAN
• Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa istilah kegiatan tadi?
• Apa saja manfaat dari diskusi komunitas praktisi seperti tadi?
• Apa yang menjadi kunci penting dalam proses diskusi tadi?
• Apa yang Bapak/Ibu amati dari proses saya memfasilitasi
diskusi?
4. Pertanyaan PENERAPAN
• Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan jika diminta
mengadakan diskusi komunitas praktisi?
• Apa yang perlu Bapak/Ibu tingkatkan kedepannya agar
bisa mengadakan diskusi komunitas praktisi dengan baik?
POIN PENTING:
Poin Pembelajaran 1:
Diskusi tadi adalah aplikasi dalam melakukan komunitas
praktisi. Seperti yang Bapak/Ibu rasakan, dalam
komunitas praktisi, harapannya para peserta merasa
nyaman menceritakan permasalahannya dan
menemukan solusinya bersama.

Poin Pembelajaran 2:
Betul! Dalam komunitas praktisi, kita bisa dapat
belajar satu sama lain dengan rekan seprofesi kita
termasuk pengawas sekolah dan kepala sekolah.
Kita juga membagi beban permasalahan dengan
orang yang mengerti kita.
Poin Pembelajaran 3:

Bapak/Ibu nantinya akan menjadi guru penggerak


yang akan berperan menggerakan komunitas
praktisi dan memfasilitasi diskusi seperti yang telah
saya lakukan. Seperti yang Bapak/Ibu lihatdalam
diskusi tadi, buat proses komunikasi positif. Dimana
setiap orang dapat mengajukan idenya dan tidak
merasa dihakimi. Ingat kembali proses tadisaat
Bapak/Ibu memfasilitasi diskusi komunitas praktisi.
Dalam membentuk dan menjalankan komunitas
praktisi dukungan dari kepala sekolah sangat
dibutuhkan, pendampingan dari pengawas
diperlukan.
A. Pengertian
Komunitas Praktisi.
Komunitas Praktisi adalah
“Sekelompok individu yang
memiliki semangat dan
kegelisahan yang sama tentang
praktik yang mereka lakukan dan
ingin melakukannya dengan lebih
baik dengan berinteraksi secara
rutin” (Wenger, 2012)
B. Tujuan Komunitas Praktisi
• Mengedukasi anggota dengan
mengumpulkan dan berbagi informasi yang
berkaitan dengan masalah dan pertanyaan
tentang praktik pengajaran dan
pembelajaran
• Memberi dukungan pada anggota melalui
interaksi dan kolaborasi sesama anggota
• Mendampingi anggota untuk memulai dan
mempertahankan pembelajaran mereka
• Mendorong anggota untuk menyebarkan
capaian anggota melalui diskusi dan berbagi
• Mengintegrasikan pembelajaran yang
didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari
C. Karakteristik Komunitas Praktisi
Tidak semua komunitas dapat dikategorikan sebagai komunitas praktisi. Ada
tiga karakteristik yang membedakan komunitas praktisi dengan komunitas lain:

• Domain: Adanya kesamaan atas hal yang dianggap penting oleh anggota
komunitas. Contohnya: tujuan, identitas, minat, latar belakang, nilai yang
dipercaya, keresahan tentang sesuatu

• Komunitas: Adanya tatanan sosial yang disepakati oleh anggota.


Contohnya: Saling menghormati antar anggota, keinginan untuk berbagi,
niat baik saling mendukung, interaksi yang rutin/reguler, terbuka untuk
saling bertanya dan niat baik untuk saling mendukung dan berkontribusi

• Praktik: Adanya pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan dan


dipelihara sebagai hasil dari kegiatan komunitas praktisi. Contohnya:
informasi, hasil pembelajaran, pengetahuan yang dibagikan, alat dan bahan
untuk pembelajaran atau hasil pembelajaran, dokumen-dokumen dan
video.
D. Contoh Komunitas Praktik Guru di SMP Merdeka
• Domain: Guru-guru dari Sekolah
Menengah Pertama Merdeka yang memiliki
tujuan untuk menjadi guru yang berpusat
pada murid.

• Komunitas: Adanya kesepakatan


pertemuan dua minggu sekali di sekolah
untuk belajar bersama dan berbagi praktik
baik

• Praktik: Adanya catatan ringkasan


pembelajaran, foto dan video kegiatan, dan
kumpulan dokumen hasil refleksi peserta.
E. Jenis Aktivitas Komunitas Praktisi
• Berbagi masalah dan mengembangkan proses untuk mencari
penyelesaian masalah.
• Merumuskan tindakan untuk menyelesaikan masalah.
• Berbagi pengalaman menjalankan praktik.
• Merefleksikan tindakan-tindakan yang sudah diambil untuk
melakukan perbaikan.
• Mendokumentasikan kegiatan dan produk para anggotanya
untuk bahan belajar.
4.1 Energizer - Suit Perkalian (10')
4.2 Mengidentifikasi Komunitas Praktisi yang Ada (15')
4.3 Menganalisis Pemetaan Komunitas Praktisi (15')

"Setiap individu yang sukses tahu bahwa


pencapaiannya bergantung pada komunitas
orang-orang yang bekerja sama."
- Paul Ryan
Suit Perkalian.
• Peserta berdiri berpasangan.
• Suit dengan menunjukkan jumlah jari ke
rekannya.
• Jumlah jari yang ditunjukkan sendiri dikalikan
dengan pasangan.
• Peserta yang cepat menghitung hasil perkalian
menjadi pemenang (lanjut lawan pemenang
lagi).
• Peserta yang kalah suit lagi dengan peserta
yang kalah.
• Pemenang adalah peserta yang bertahan
sampai akhir.
Mengidentifikasi Komunitas Praktisi yang Sudah Ada
• Peserta dibagi 3 kelompok.
• Setiap anggota kelompok
mengidentifikasi komunitas praktisi
yang ada dilingkungannya menggunakan
lembar identifikasi komunitas praktisi
selama 15 menit
• Setiap individu secara berpasangan
menceritakan hasil identifikasi komunitas
praktisi yang ada di lingkungannya selama
10 menit
Komunitas Praktisi yang Sudah Ada
• Peserta mengisi lembar pemetaan komunitas praktisi
yang sudah disiapkan berdasarkan identifikasi yang sudah
dilakukan selama 15 menit
• 1 atau 2 peserta memaparkan hasil analisis pemetaan
komunitas praktisi.
5.1 Memahami Peran GP dalam Membuat KP (35')
5.2 Menganalisis Peran dalam Memaksimalkan KP (15’)

"Tidak ada KEKUATAN untuk PERUBAHAN yang


lebih besar daripada KOMUNITAS yang
menemukan apa yang di-PEDULI-kannya."
- Margaret J. Wheatley
Peran Guru Penggerak
Menggerakkan Komunitas Praktisi
Dalam Menggerakkan Komunitas Praktisi (Jigsaw)
• Peserta dibagi 3 kelompok.
• Membagi tugas setiap kelompok terkait
dengan peran guru penggerak.
• Setiap kelompok mendiskusikan peran
selama 10 menit.
• Setiap anggota kelompok akan memisah
dan bergabung dengan anggota kelompok
lainnya.
• Setiap kelompok kembali ke kelompok
asal dan menceritakan apa yang diperoleh.
• Pengajar praktik memberi penguatan.
Menganalisa Peran Diri dalam Memaksimalkan KP
• Setiap peserta akan menganalisis 3 poin menggunakan
lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas
• Alokasi waktu untuk mengerjakan 15 menit
• Peserta menceritakan apa yang ditulis di lembar kerja
masing-masing
• Pengajar praktik memberi penguatan.
6.1 Wisata Belajar (20')
6.2 Melihat Potensi KP Baru (5')

"Setiap orang ditentukan


oleh komunitas-nya."
- Orson Scott Card
DALAM MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI

• MERINTIS
• MENUMBUHKAN
• MERAWAT KEBERLANJUTAN
Prosedur:
• Tempelkan 3 tahapan menggerakkan komunitas
praktisi di dinding dengan posisi yang berbeda
• Pengajar praktik berdiri di setiap Pos.
• Peserta akan memulai dari Pos 1.
• Pengajar praktik menceritakan tentang materi
tahapan tersebut.
• Setiap post hanya 5 menit dan setelah itu berpindah
ke pos berikutnya sampai pada post terakhir .
• Peserta kembali ke kelompok awal.
Informasi:
Kegiatan ini akan dilanjutkan di Pendampingan Individu 2.
Pengajar praktik menjelaskan instruksinya
7.1 Benang Merah Materi (10')
7.2 Refleksi hasil Belajar (15')
7.3 Penutupan dan Foto Bersama (5')

"Jika kamu ingin pergi dengan cepat,


pergilahlah sendirian. Jika kamu ingin
pergi jauh, pergilah bersama-sama."
- Peribahasa Afrika
Pertanyaan Penutup:
• Apa pentingnya kita perlu komunitas praktisi? Apa artinya
komunitas praktisi?
• Apa saja peranan kita sebagai guru penggerak di komunitas praktisi?
• Apa saja tahapan dalam menggerakkan komunitas praktisi?
“Lokakarya ini serta grup facebook antar guru, atau grup whatsapp merupakan
komunitas praktisi yang telah kita pelajari hari ini. Karena komunitas praktisi
memang digunakan untuk mengembangkan kompetensi Bapak/Ibu guru, maka
manfaatkanlah media tersebut serta lokakarya kedepannya untuk mengembangkan
kompetensi Bapak/Ibu.”

Apresiasi: Luar biasa! Sangat keren! Tepuk tangan!


Memaknai pembelajaran satu hari ini.
• Sampaikan 1 kalimat tentang apa yang
telah dipelajari hari ini dan 1 pesan
untuk menguatkan sesama rekan CGP.
Lakukan secara bergantian ke arah kanan.
• Sampaikan 1 kalimat tentang apa yang
yang Bapak/Ibu ingin tingkatkan sebagai
calon guru penggerak? Lakukan secara
bergantian ke arah kiri.
• Terima kasih dan tepuk tangan!
Ditutup dengan doa, foto, dan musopahah.
• Acara ditutup dengan doa dan bacaan “hamdallah”
bersama-sama.
• CGP dan PP melakukan sesi foto bersama.
• Kegiatan diakhiri dengan musopahah/bersalaman.
Selamat Menggerakkan Komunitas Praktisi!

Anda mungkin juga menyukai