Anda di halaman 1dari 84

PANDUAN MATA KULIAH

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I


DI BIMBINGAN DAN KONSELING

Penulis
Irvan Budhi Handaka S.Pd.,M.Pd.
Agus Triyanto, S.Pd., M.Pd.
Dr. Eka Wahyuni, S. Pd., MAAPD
Dr. Hardi Santosa, M.Pd.

Cover

i
MATA KULIAH
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I DI
BIMBINGAN DAN KONSELING

Cetakan 2

Penulis:
Irvan Budhi Handaka S.Pd.,M.Pd.
Agus Triyanto, S.Pd., M.Pd.
Dr. Eka Wahyuni, S. Pd., MAAPD
Dr. Hardi Santosa, M.Pd.

Penelaah:
Novtryananda M.S Ghunu, M.A, M.Pd, PhD in Ed

Penyunting:
Wulan Purnamawita, M.Pd.

Desain Grafis & Ilustrasi:


Shintia Ira Claudia, S.Pd.

Tata Letak:
Wulan Purnamawita, M.Pd.

Copyright © 2023
Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
ii
HALAMAN PENGESAHAN

Koordinator PPG Prajabatan Direktur PPG

iii
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8
UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.

Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus.

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan yang


menyiapkan guru sebagai sumber daya manusia berkualitas untuk memenuhi
kondisi ideal guru di Indonesia yang meliputi aspek kuantitas, distribusi, kualifikasi,
dan kompetensi. PPG Prajabatan bertujuan menghasilkan guru profesional
pemula yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila, semangat gotong royong, dan
mampu menggunakan teknologi digital, serta melahirkan hal-hal yang inovatif dan
kreatif. Selain itu, PPG Prajabatan menekankan pada konsep Merdeka Belajar,
yang berpusat kepada peserta didik dan pembelajarannya, berkomitmen menjadi
teladan dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar-dasar
kepemimpinan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, PPG Prajabatan mengedepankan penguatan


kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional melalui clinical practice atau program praktik lapangan
yang diintegrasikan dalam perkuliahan. Sebagai calon guru pemula, mahasiswa
PPG Prajabatan perlu dibekali pengalaman pembelajaran yang bermakna yang
nantinya akan bermanfaat ketika mereka mengajar di kelas. Hal ini dilaksanakan
dengan perkuliahan berbasis kegiatan dan refleksi yang dikombinasikan dengan
iv
praktik lapangan, termasuk di sekolah tempat guru pemula akan ditugaskan.
Pelaksanaan PPG Prajabatan melibatkan pengajar dari unsur akademisi, praktisi
pendidikan, dan Guru Penggerak. Keterlibatan pengajar dari berbagai unsur ini
bertujuan untuk menjembatani teori dan praktik di lapangan.

Paket-paket modul digunakan dalam perkuliahan yang dilaksanakan selama dua


semester melalui tiga kelompok matakuliah, yaitu: Mata Kuliah Inti, Mata Kuliah
Pilihan Selektif, dan Mata Kuliah Pilihan Elektif. Setiap modul perkuliahan
mencakup komponen Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan asesmen,
perangkat pembelajaran, dan isi modul. Asesmen ketercapaian CPMK
dilaksanakan di antaranya melalui projek, studi kasus, portofolio, dan tes.
Perangkat pembelajaran meliputi Lembar Kerja (LK), media, dan sumber belajar
yang dilengkapi dengan pranala ke sumber belajar lainnya sebagai pengayaan.

Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M),
Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D),
Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul
dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan
diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang
lebih baik.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG
Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.

Jakarta, Juli 2023


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,

Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd

v
KATA PENGANTAR DIREKTUR PENDIDIKAN
PROFESI GURU

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengambil


kebijakan untuk secara bertahap mengganti guru-guru yang memasuki masa
pensiun/purna tugas melalui pengangkatan guru baru yang telah lulus Pendidikan
Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajabatan).

Kebijakan tersebut menuntut kesiapan Lembaga Pendidikan Tenaga


Kependidikan (LPTK) menyelenggarakan PPG Prajabatan dengan jumlah peserta
PPG Prajabatan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas lulusan untuk menjawab
tantangan kebutuhan pendidikan di sekolah.

Menanggapi tuntutan tersebut, Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Direktorat


PPG) mengkoordinasikan proses peningkatan kapasitas LPTK dalam
menyelenggarakan PPG Prajabatan dalam hal jumlah dan mutu pendidikan. Untuk
menanggapi tuntutan kualitas penyelenggaraan PPG Prajabatan, salah satu
aktivitas yang telah dilakukan oleh Direktorat PPG, di bawah arahan Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, telah mengembangkan Modul PPG
Prajabatan. Hasil pengembangan tersebut dimuat di dalam dokumen ini.

Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa
PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini
penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara
terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.

Kami berterimakasih kepada LPTK penyelenggara PPG Prajabatan atas


dukungan dan kerjasama dalam menyelenggarakan amanat Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Jakarta, Juli 2023


Direktur Pendidikan Profesi Guru,

Temu Ismail
vi
PRAKATA PENULIS

Panduan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL I) Bimbingan dan Konseling


merupakan panduan yang digunakan sebagai petunjuk pelaksanaan mata kuliah
PPL I yang harus ditempuh oleh mahasiswa PPG Prajabatan. Mata kuliah ini
dipelajari bersamaan dengan mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang
Efektif 1 (PPA 1), yang dipelajari mahasiswa pada semester 1.

Selain memberikan petunjuk pelaksanaan PPL I, panduan ini juga memandu


mahasiswa PPG Prajabatan Bimbingan dan Konseling untuk terampil
melaksanakan: 1) penyesuaian diri dengan kondisi lingkungan sekolah; 2)
observasi terkait dengan asesmen karakteristik peserta didik, lingkungan belajar,
dan manajemen sekolah secara mandiri dan bertanggungjawab; 3) observasi
layanan dasar dan layanan responsif yang dilakukan guru di sekolah untuk
memberikan layanan bimbingan dan konseling; 4) asistensi asesmen karakteristik
peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen sekolah; 5) asistensi
pelaksanaan layanan dasar dan layanan responsif yang dilaksanakan oleh guru
pamong; 6) refleksi hasil layanan bimbingan dan konseling secara terbimbing
(pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik sesuai dengan prinsip-
prinsip penilaian; serta 7) refleksi secara keseluruhan PPL I secara bertanggung
jawab dengan mengedepankan nilai etika profesi guru.

Semoga panduan PPL I ini dapat bermanfaat untuk seluruh pihak pelaksana PPG
Prajabatan, khususnya mahasiswa calon guru bimbingan dan konseling yang akan
melaksanakan PPL. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang
telah mendukung penyelesaian panduan ini. Kami menyadari panduan ini masih
jauh dari sempurna. Instruktur diharapkan dapat melakukan pengembangan
berdasar acuan minimal yang terdapat di panduan. Akhir kata, semoga panduan
ini dapat menginspirasi dan memandu calon guru BK profesional dalam
membangun kemerdekaan belajar sehingga dapat mengoptimalkan tugas-tugas
perkembangan peserta didik sebagaimana tercermin pada profil pelajar pancasila.

Jakarta, Juli 2023

Tim Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii


KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN ................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR DIREKTUR PENDIDIKAN PROFESI GURU .................... vi
PRAKATA PENULIS ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH .................................................. xii
LIST TUGAS .................................................................................................... xiii
RINGKASAN ALUR MERDEKA PANDUAN PPL I BK .................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Pengantar................................................................................................. 1
B. Landasan ................................................................................................. 2
C. Tujuan PPL I ............................................................................................ 3
D. Demonstrasi Kontekstual.......................................................................... 4
BAB II SISTEM DAN PROSEDUR PPL I ............................................................ 6
A. Sistem PPL I ............................................................................................ 6
B. Prosedur PPL I ......................................................................................... 6
C. Kegiatan PPL I ......................................................................................... 7
D. Sistem Penilaian PPL I ........................................................................... 10
BAB III PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 ............................................ 12
A. Orientasi dengan Warga Sekolah dan Lingkungan Sekolah ................... 12
B. Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen
Sekolah .................................................................................................. 13
C. Observasi Layanan Dasar yang Dilaksanakan Guru di Sekolah ............. 16
D. Observasi Layanan Responsif yang Dilaksanakan Guru di Sekolah ....... 17
E. Asistensi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen
Sekolah .................................................................................................. 19
F. Asistensi Layanan Dasar yang Dilaksanakan Guru di Sekolah ............... 19
G. Asistensi Layanan Responsif yang Dilaksanakan Guru di Sekolah......... 20
BAB IV PENGELOLAAN .................................................................................. 25

viii
A. Mekanisme PPL I ................................................................................... 25
B. Persyaratan ............................................................................................ 26
C. Tugas dan Tanggung Jawab .................................................................. 27
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 31
BIODATA PENULIS MODUL ............................................................................ 32
LAMPIRAN........................................................................................................ 34

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Alokasi Waktu PPL I PPG Prajabatan .................................................. 9


Tabel 2.2 Rambu-Rambu Alokasi Waktu PPL I .................................................... 9
Tabel 2.3 Bobot Penilaian PPL I. ....................................................................... 10
Tabel 3.1 Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen
Sekolah.............................................................................................. 15
Tabel 3.2 Observasi terhadap Asesmen Kebutuhan .......................................... 16
Tabel 3.3 Observasi terhadap Layanan Dasar yang Dilakukan Guru di Sekolah 17
Tabel 3.3 Observasi terhadap Layanan Dasar yang Dilakukan Guru di Sekolah 18
Tabel 3.3 Observasi terhadap Layanan Dasar yang Dilakukan Guru di Sekolah 20
Tabel 3.3 Observasi terhadap Layanan Dasar yang Dilakukan Guru di Sekolah 21

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prosedur PPL I dan Keterhubungan Mata Kuliah PPL I dengan PPLII
............................................................................................................................ 7

xi
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

1. Terampil melaksanakan penyesuaian diri dengan kondisi lingkungan sekolah


(S1, KU1);
2. Terampil melaksanakan observasi terkait dengan asesmen karakteristik
peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen sekolah secara mandiri dan
bertanggungjawab (S1, KU1);
3. Terampil melaksanakan observasi layanan dasar dan layanan responsif yang
dilakukan guru di sekolah untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling
(S1, KK2);
4. Terampil melaksanakan asistensi asesmen karakteristik peserta didik,
lingkungan belajar, dan manajemen sekolah;
5. Terampil melaksanakan asistensi pelaksanaan layanan dasar dan layanan
responsif yang dilaksanakan oleh guru pamong (S1, KU2, KK2, KK3);
6. Terampil melakukan refleksi hasil layanan bimbingan dan konseling secara
terbimbing (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik sesuai
dengan prinsip-prinsip penilaian (S1, KK2, KK3); dan
7. Terampil melakukan refleksi secara keseluruhan PPL I secara bertanggung
jawab dengan mengedepankan nilai etika profesi guru (S1, KK2, KK3).

xii
LIST TUGAS

Pertemuan per Tugas LK LK Bobot


minggu Kelompok Individu

Orientasi dengan Melaksanakan LK 1 10%


warga sekolah dan orientasi dengan
lingkungan sekolah warga sekolah dan
lingkungan sekolah.

Observasi asesmen Melaksanakan LK 2 10%


peserta didik, observasi asesmen
lingkungan belajar, peserta didik,
dan manajemen lingkungan belajar,
sekolah dan manajemen
sekolah.

Melaksanakan LK 3 10%
observasi layanan LK 4
Observasi layanan bimbingan klasikal;
dasar yang
dilaksanakan guru di Melaksanakan

sekolah observasi layanan


bimbingan
kelompok.

Melaksanakan LK5 10%

Observasi layanan observasi layanan LK 6

responsif yang konseling kelompok;

dilaksanakan guru di
Melaksanakan
sekolah observasi layanan
konseling individual.

UTS Tugas menyusun 0


portofolio hasil

xiii
Pertemuan per Tugas LK LK Bobot
minggu Kelompok Individu

orientasi dan hasil


observasi layanan
bimbingan dan
konseling.

Asistensi asesmen Melaksanakan LK 7 10%


peserta didik, asistensi asesmen
lingkungan belajar, peserta didik,
dan manajamen lingkungan belajar,
sekolah dan manajamen
sekolah.

Melaksanakan LK 8 10%
asistensi layanan LK 9
Asistensi layanan bimbingan klasikal;
dasar yang
dilaksanakan guru di Melaksanakan

sekolah asistensi layanan


bimbingan
kelompok.

Melaksanakan LK 10 10%
asistensi layanan LK 11
Asistensi layanan
konseling kelompok;
responsif yang
dilaksanakan guru di Melaksanakan
sekolah
asistensi layanan
konseling individual.

Refleksi hasil Melaksanakan LK 12 10%


asistensi refleksi asistensi
pelaksanaan pelaksanaan
layanan bimbingan layanan bimbingan

xiv
Pertemuan per Tugas LK LK Bobot
minggu Kelompok Individu

dan konseling dan konseling.


secara terbimbing

Menyusun laporan Menyusun laporan LK 13 20%


pelaksanaan PPL I pelaksanaan PPL I LK 14
dan Refleksi secara Melaksanakan
keseluruhan refleksi secara
pelaksanaan PPL I keseluruhan PPL I.
di sekolah

UAS Tugas merancang 0%


rencana tindak lanjut
untuk
mempersiapkan
pelaksanaan PPL 2.

Panduan PPL I BK

No Jenis Bobot Kode Keterangan


Tugas (%) CPMK

1 LK Individu 100 1, 2, 3, 4, LK 1, LK 2, LK3, LK4, LK5, LK6,


5, 6, 7 LK7, LK8, LK9, LK10, LK11, LK13,
LK14

2 UTS 0 1,2,3,4

3 UAS 0 5,6,7

xv
RINGKASAN ALUR MERDEKA PANDUAN PPL I BK

JUMLAH
No Judul Bab Pertemuan Ke- ALUR MERDEKA RINCIAN KEGIATAN KEBUTUHAN
PERTEMUAN
1 Orientasi dengan warga 1 2 Aksi nyata Melaksanakan Orientasi dengan LK 1. Orientasi dengan warga
sekolah dan lingkungan warga sekolah dan lingkungan sekolah dan lingkungan sekolah
sekolah sekolah
2 Observasi asesmen 1 3 Aksi nyata Melaksanakan observasi asesmen LK 2. Melaksanakan observasi
peserta didik, peserta didik, lingkungan belajar, dan asesmen
lingkungan belajar, dan manajemen sekolah. peserta didik, lingkungan belajar, dan
manajemen sekolah manajemen sekolah
3 Observasi layanan 2 4-5 Aksi nyata Melaksanakan observasi layanan LK 3. Melaksanakan observasi
dasar yang bimbingan klasikal dan layanan layanan bimbingan klasikal
dilaksanakan guru di bimbingan kelompok LK 4. Melaksanakan observasi
sekolah layanan bimbingan kelompok
4 Observasi layanan 2 6-7 Aksi nyata Melaksanakan observasi layanan LK 5. Melaksanakan observasi
responsif yang konseling kelompok dan konseling layanan konseling kelompok
dilaksanakan guru di individual LK 6. Melaksanakan observasi
sekolah layanan konseling individual
5 UTS 1 8 Aksi nyata Menyusun Portofolio hasil Tugas menyusun portofolio hasil
orientasi dan hasil observasi orientasi dan hasil observasi layanan
layanan bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling

xvi
JUMLAH
No Judul Bab Pertemuan Ke- ALUR MERDEKA RINCIAN KEGIATAN KEBUTUHAN
PERTEMUAN
6 Asistensi asesmen 9 Aksi nyata Melaksanakan asistensi asesmen LK 7. Melaksanakan asistensi
peserta didik, 1 peserta didik, lingkungan belajar, dan asesmen
lingkungan belajar, dan manajemen sekolah. peserta didik, lingkungan belajar, dan
manajemen sekolah manajemen sekolah.

6 Asistensi layanan dasar 2 10-11 Aksi nyata Melaksanakan asistensi layanan LK 8. Melaksanakan asistensi
yang dilaksanakan guru bimbingan klasikal dan layanan layanan bimbingan klasikal
di sekolah bimbingan kelompok LK 9. Melaksanakan asistensi
layanan bimbingan kelompok
7 Asistensi layanan 2 12-13 Aksi nyata Melaksanakan asistensi layanan LK 10. Melaksanakan asistensi
responsif yang konseling kelompok dan konseling layanan konseling kelompok
dilaksanakan guru di individual LK 11. Melaksanakan asistensi
sekolah layanan konseling individual
8 Refleksi hasil asistensi 1 14 Aksi nyata Melaksanakan refleksi asistensi LK 12. Melaksanakan refleksi
pelaksanaan layanan layanan bimbingan dan konseling asistensi pelaksanan layanan bimbingan
bimbingan dan dan konseling
konseling secara
terbimbing
9 Menyusun laporan 1 15 Aksi nyata Menyusun laporan PPL I LK 13. Menyusun laporan
pelaksanaan PPL I Melaksanakan refleksi secara pelaksanaan PPL I
dan Refleksi secara menyeluruh pelaksanaan PPL I LK 14. Melaksanakan refleksi secara
keseluruhan keseluruhan PPL I
pelaksanaan PPL I di
sekolah

xvii
JUMLAH
No Judul Bab Pertemuan Ke- ALUR MERDEKA RINCIAN KEGIATAN KEBUTUHAN
PERTEMUAN
10 UAS 1 16 Aksi nyata Merancang rencana tindak lanjut Tugas merancang rencana tindak
untuk mempersiapkan lanjut untuk mempersiapkan
pelaksanaan PPL II pelaksanaan PPL II

xviii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengantar

PPG BK merupakan program pendidikan profesi untuk membentuk


kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling. Guru yang profesional
adalah guru yang memiliki kompetensi dan mampu bertugas serta mampu
memberikan layanan ahli yang mengacu pada standar kompetensi pendidik
sebagaimana dinyatakan dalam pasal 28 PP 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta
Permendiknas nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Konselor.

Penguasaan kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling terbentuk


melalui latihan dalam menerapkan kompetensi akademik dalam bidang
bimbingan dan konseling yang telah dikuasai dalam konteks otentik di sekolah
atau arena terapan layanan ahli lain yang relevan melalui pendidikan profesi
guru. Hal ini dilakukan mulai dari kegiatan observasi dalam rangka
pengenalan lapangan, latihan keterampilan dasar penyelenggaraan
konseling, latihan terbimbing (supervised practice) yang kemudian terus
meningkat menjadi latihan melalui penugasan terstruktur (self-managed
practice) sampai dengan latihan mandiri (self-initiated practice) dalam
program pemagangan, kesemuanya di bawah pengawasan dosen
pembimbing dan guru pamong. Aktivitas ini sering disebut sebagai praktik
pengalaman lapangan 1 (PPL I) yang dirancang sistematis dan dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh (rigorous) oleh LPTK penyelenggara PPG.

Sesuai dengan Permenristekdikti nomor 55 tahun 2017 tentang Standar


Pendidikan Guru, dalam pasal 1 ayat 9 dijelaskan bahwa PPL I adalah
kegiatan mahasiswa peserta program PPG untuk mempraktikkan
kemampuannya dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah mitra.
PPL dilaksanakan selama dua semester, di mana pada Semester 1
dilaksanakan PPL I (PPL I Terbimbing) dan pada Semester 2 dilaksanakan
PPL I (PPL Mandiri). Pada PPL I, kegiatan berfokus pada kegiatan sebagai
1
berikut: 1) penyesuaian diri dengan kondisi lingkungan sekolah; 2) observasi
terkait dengan asesmen karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan
manajemen sekolah secara mandiri dan bertanggungjawab; 3) observasi
layanan dasar dan layanan responsif yang dilakukan guru di sekolah untuk
memberikan layanan bimbingan dan konseling; 4) asistensi asesmen
karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen sekolah; 5)
asistensi pelaksanaan layanan dasar dan layanan responsif yang
dilaksanakan oleh guru pamong; 6) refleksi hasil layanan bimbingan dan
konseling secara terbimbing (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta
didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian; serta 7) refleksi secara
keseluruhan PPL I secara bertanggung jawab dengan mengedepankan nilai
etika profesi guru.

Untuk menjamin kegiatan PPL I sesuai standar mutu program PPG


Prajabatan, panduan ini dibuat sebagai acuan bagi dosen pembimbing
lapangan (DPL), Mahasiswa PPG, guru pamong (GP) PPL I, Kepala Sekolah,
atau mitra program PPG dalam menjalankan perannya dalam mata kuliah PPL
I. Panduan ini memberikan gambaran umum tentang PPL I mulai dari
pengertian, tujuan, prinsip dasar, prosedur dan kegiatan PPL I, sampai
dengan evaluasinya. Implementasi panduan ini dapat disesuaikan dengan
konteks sosial, kultural, dan akademik di tiap perguruan tinggi penyelenggara
PPG Prajabatan.

B. Landasan

Panduan PPL I PPG Prajabatan ini disusun dan dilaksanakan dengan


beberapa acuan, sebagai berikut:

1. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;
4. Permenristekdikti nomor 55 tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru;
5. Permendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
2
6. Perdirjen GTK nomor 2182/B/PD.00.02/2022 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.

C. Tujuan PPL I

Secara umum, PPL I bertujuan agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman


nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi penguasaan materi bidang studi secara utuh. Secara khusus,
tujuan PPL I dirumuskan dalam bentuk capaian pembelajaran mata kuliah
(CPMK). Adapun CPMK PPL I adalah agar mahasiswa dapat memiliki
kemampuan sebagai berikut:

1. Terampil melaksanakan penyesuaian diri dengan kondisi lingkungan


sekolah (S1, KU1);
2. Terampil melaksanakan observasi terkait dengan asesmen karakteristik
peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen sekolah secara mandiri
dan bertanggungjawab (S1, KU1);
3. Terampil melaksanakan observasi layanan dasar dan layanan responsif
yang dilakukan guru di sekolah untuk memberikan layanan bimbingan dan
konseling (S1, KK2);
4. Terampil melaksanakan asistensi asesmen karakteristik peserta didik,
lingkungan belajar, dan manajemen sekolah (S1, KK2);
5. Terampil melaksanakan asistensi pelaksanaan layanan dasar dan
layanan responsif yang dilaksanakan oleh guru pamong (S1, KU2, KK2,
KK3);
6. Terampil melakukan refleksi hasil layanan bimbingan dan konseling
secara terbimbing (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik
sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian (S1, KK2, KK3);
7. Terampil melakukan refleksi secara keseluruhan PPL I secara
bertanggung jawab dengan mengedepankan nilai etika profesi guru (S1,
KK2, KK3).

3
D. Demonstrasi Kontekstual

Pada dasarnya PPL I dapat dikembangkan secara mandiri oleh masing-


masing penyelenggara PPG dengan berpijak pada tiga prinsip di bawah ini:

1. PPL I dikembangkan secara bertahap, mulai dari;


a. Orientasi dengan warga sekolah dan lingkungan sekolah;
b. Observasi asesmen peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen
sekolah;
c. Observasi layanan dasar yang dilaksanakan guru di sekolah:
1) Layanan bimbingan klasikal;
2) Layanan bimbingan kelompok.
d. Observasi layanan responsif yang dilaksanakan guru di sekolah:
1) Observasi layanan konseling kelompok;
2) Observasi layanan konseling individual.
e. Asistensi asesmen peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen
sekolah
f. Asistensi layanan dasar yang dilaksanakan guru di sekolah
1) Asistensi layanan bimbingan klasikal;
2) Asistensi layanan bimbingan kelompok.
g. Asistensi layanan responsif yang dilaksanakan guru di sekolah
1) Asistensi layanan konseling kelompok;
2) Asistensi layanan konseling individual.
h. Refleksi hasil asistensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
secara terbimbing
i. Menyusun laporan pelaksanaan PPL I di sekolah dan Refleksi secara
keseluruhan pelaksanaan PPL I di sekolah
2. Beban belajar PPL I: PPL I dilakukan dengan tahapan orientasi dengan
warga sekolah dan lingkungannya; melakukan observasi dan asistensi
pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, mulai dari
asesmen peserta didik, lingkungan belajar, manajemen sekolah, dan
layanan-layanan bimbingan dan konseling (baik layanan dasar maupun
layanan responsif); refleksi hasil asistensi yang telah dilakukan;
penyusunan laporan pelaksanaan PPL I; refleksi secara keseluruhan
pelaksanaan PPL di sekolah; serta UTS dan UAS.
4
PPL I terhubung (embedded) dengan mata kuliah inti lainnya, artinya
kegiatan PPL I berkaitan dengan pencapaian kompetensi di mata kuliah
lain. Pengetahuan yang dipelajari pada perkuliahan teori direfleksikan,
dikontekstualisasikan, atau dipraktikkan oleh calon guru pada kegiatan
PPL I di sekolah. Mata kuliah yang terhubung dengan mata kuliah PPL I
adalah mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif 1 (PPA
1).

5
BAB II
SISTEM DAN PROSEDUR PPL I

A. Sistem PPL I

PPL I dilaksanakan pada semester 1 dalam PPG Prajabatan, dengan sistem


terintegrasi dengan beberapa mata kuliah teori. PPL I dilaksanakan dengan
pendekatan supervisi klinis, yakni melalui bimbingan oleh profesional yaitu
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pamong (GP). PPL I
dilaksanakan dengan menitikberatkan kolaborasi untuk melatih mahasiswa
melakukan kegiatan reflektif secara berkelanjutan.

B. Prosedur PPL I

PPL I PPG Prajabatan dilakukan dengan pola series dan embedded dengan
mata kuliah teori. PPL I diwadahi dalam 1 mata kuliah, yaitu: Mata Kuliah PPL
I dengan bobot 6 SKS yang disajikan pada Semester 1, dan terhubung dengan
Mata PPA 1. Keterhubungan Mata Kuliah PPL I dengan mata kuliah lain
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Mata kuliah PPA 1 dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan PPL I di


sekolah. Oleh karena itu penjadwalan kegiatan PPL I di sekolah harus
mempertimbangkan jadwal kuliah teori di kampus.
2. Model pembelajaran mata kuliah PPL I dengan mata kuliah terhubung
bersifat series, di mana perolehan kompetensi teori dan praktik dilakukan
secara bersamaan. Penguatan kompetensi MK PPL I yang dilakukan
melalui kegiatan observasi dan asistensi di sekolah dijadikan sebagai
bahan diskusi pada Mata Kuliah PPA 1 di kampus. Berikut disajikan
prosedur PPL I dan keterhubungan Mata Kuliah PPL I dengan PPL 2 (yang
akan dilakukan selanjutnya setelah PPL I selesai) serta keterkaitannya
dengan Mata Kuliah PPA 1 dan PPA 2.

6
Gambar 2.1 Prosedur PPL I dan Keterhubungan Mata Kuliah PPL I dengan
PPLII

C. Kegiatan PPL I

1. Tempat Kegiatan PPL I

PPL I PPG Prajabatan dilaksanakan di sekolah mitra Lembaga


Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan memenuhi kriteria seperti
yang disajikan pada Bab 4. PPL I dan PPL 2 disarankan untuk
dilaksanakan di sekolah yang sama.

2. Pengelolaan PPL I

PPL I PPG Prajabatan dikelola melalui tahapan: persiapan, pelaksanaan


serta evaluasi dan tindak lanjut. Adapun penjelasan kegiatan dari setiap
tahapan tersebut yaitu sebagai berikut.

a. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah sebagai
berikut.
1) Identifikasi jumlah dan bidang studi peserta PPL I.
2) Pemilihan dan penetapan sekolah mitra yang memenuhi
persyaratan.
3) Koordinasi dengan sekolah mitra dan program studi untuk
menetapkan GP/ DPL serta jadwal pelaksanaan kegiatan.
4) Koordinasi antara program studi dengan GP, GPL, dan dosen
mata kuliah terhubung, untuk menentukan jadwal kegiatan
mahasiswa dalam memenuhi tugas mata kuliah terkait selama
waktu PPL I.

7
5) Pembekalan PPL I PPG Prajabatan kepada GP, DPL, dan
mahasiswa.

b. Tahap Pelaksanaan

Adapun rincian kegiatan dalam tahap pelaksanaan PPL I mencakup


beberapa kegiatan sebagai berikut.
1) Penyerahan mahasiswa PPL I oleh LPTK ke sekolah mitra.
2) Mahasiswa melaksanakan PPL I di sekolah mitra.
3) Monitoring kegiatan PPL I oleh LPTK.
4) Penarikan mahasiswa PPL I dari sekolah mitra.

c. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut

1) Kegiatan evaluasi dilakukan oleh LPTK berdasarkan hasil


monitoring, yaitu terhadap proses setiap tahapan manajemen
PPL I, serta penilaian hasil akhir dari kegiatan PPL I.
2) Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan instrumen
terstandar dan hasilnya dianalisis, serta didokumentasikan.
3) Hasil evaluasi kegiatan PPL I dibahas dalam Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM). Kemudian, RTM merumuskan rencana
tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan
PPL I dan peningkatan standar mutu PPL I untuk periode
berikutnya.

3. Waktu PPL I

Kegiatan PPL I dilaksanakan pada Semester 1, dengan beban belajar


mahasiswa pada PPL I tergantung dari jumlah SKS pada mata kuliah
tersebut. Walaupun penetapan waktu (baik hari atau jam) kegiatan PPL I
di sekolah diserahkan pada LPTK, namun LPTK wajib memenuhi standar
jumlah beban belajar dan jumlah jam pelaksanaan PPL I di sekolah,
seperti berikut.

8
Tabel 2.1 Alokasi Waktu PPL I PPG Prajabatan

Jumlah Jumlah Jumlah


No. Keterangan Semester
SKS Jam Hari*)
1. PPL I 6 1 272 36
*) dengan asumsi 1 hari PPL I = 7 – 8 jam di sekolah

Berdasarkan Tabel 2.1 yang telah dipaparkan, nampak bahwa pada


Semester 1 mahasiswa mempunyai kesempatan untuk belajar di sekolah
mitra sebanyak 272 jam atau 36 hari (dengan asumsi 1 hari PPL I di
sekolah, yaitu 7 sampai 8 jam). Maknanya adalah, walaupun satu
semester identik dengan 4 bulan atau 16 minggu, namun bukan berarti
selama waktu tersebut mahasiswa ada di sekolah. Sesuai standar PPL I,
jumlah jam belajar mahasiswa pada PPL I adalah 36 hari. Semua
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memenuhi beban belajar
tersebut didokumentasikan di dalam Jurnal Harian PPL I PPG Prajabatan.
Adapun rambu-rambu alokasi waktu PPL I PPG Prajabatan disajikan
dalam Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2 Rambu-Rambu Alokasi Waktu PPL I

No. Kegiatan PPL I Alokasi Waktu


Orientasi dengan warga sekolah dan
1 1 hari (7-8 jam)
lingkungan sekolah
Observasi asesmen peserta didik, lingkungan
2 1 hari (7-8 jam)
belajar, dan manajemen sekolah
Observasi layanan dasar yang dilaksanakan
3 5 hari (17,5-20 jam)
guru di sekolah
Observasi layanan responsif yang
4 5 hari (17,5-20 jam)
dilaksanakan guru di sekolah
Asistensi asesmen peserta didik, lingkungan
5 4 hari (28-32 jam)
belajar, dan manajemen sekolah
Asistensi layanan dasar yang dilaksanakan
6 18 hari (63-72 jam)
guru di sekolah
Asistensi layanan responsif yang
7 18 hari (63-72 jam)
dilaksanakan guru di sekolah

9
No. Kegiatan PPL I Alokasi Waktu
Refleksi hasil asistensi pelaksanan layanan
8 1 hari (7-8 jam)
bimbingan dan konseling secara terbimbing
Menyusun laporan pelaksanaan PPL I di
9 5 hari (35-40 jam)
sekolah
Refleksi secara keseluruhan pelaksanaan
10 1 hari (7-8 jam)
PPL I di sekolah

D. Sistem Penilaian PPL I

Adapun rincian sistem penilaian PPL I, yaitu sebagai berikut:


1. Penilaian PPL I mencakup penilaian proses dan produk, sebagai berikut.
a. Penilaian proses meliputi penilaian kompetensi praktik layanan
bimbingan dan konseling (orientasi, observasi, dan asistensi),
kegiatan non mengajar, dan aspek sosial kepribadian. Penilaian
proses ditekankan pada perkembangan kompetensi-kompetensi
tersebut dan bukan semata pada keterlaksanaan kegiatan. Oleh
karena itu kemampuan melakukan refleksi dan merancang tindak
lanjut menjadi fokus pada penilaian proses PPL I.
b. Penilaian produk mencakup penilaian terhadap perangkat layanan dan
dokumen hasil evaluasi dan refleksi.
2. Penilaian proses dan produk PPL I dilakukan oleh DPL dan GP.
3. Standar kelulusan PPL I minimal B (3,0). Bagi mahasiswa yang belum
mencapai standar minimal, diberikan kesempatan untuk melakukan
latihan ulang sampai dengan diperoleh nilai sesuai dengan standar
minimal tersebut.
4. Bobot penilaian akhir PPL I adalah sebagai berikut.

Tabel 2.3 Bobot Penilaian PPL I.

No. Tugas Bobot

LK 1. Orientasi dengan warga sekolah dan lingkungan


1 5%
sekolah

10
No. Tugas Bobot

LK 2. Melaksanakan observasi asesmen peserta didik,


2 5%
lingkungan belajar, dan manajemen sekolah

LK 3. Melaksanakan observasi layanan bimbingan klasikal


3 5%
LK 4. Melaksanakan observasi layanan bimbingan kelompok

LK 5. Melaksanakan observasi layanan konseling kelompok


4 5%
LK 6. Melaksanakan observasi layanan konseling individual

Tugas menyusun portofolio hasil orientasi dan hasil


5 20%
observasi layanan bimbingan dan konseling

LK 7. Melaksanakan asistensi asesmen peserta didik,


6 5%
lingkungan belajar, dan manajemen sekolah

7 LK 8. Melaksanakan asistensi layanan bimbingan klasikal


5%
LK 9. Melaksanakan asistensi layanan bimbingan kelompok

LK 10. Melaksanakan asistensi layanan konseling kelompok


8 5%
LK 11. Melaksanakan asistensi layanan konseling individual

LK 12. Melaksanakan refleksi asistensi pelaksanan layanan


9 5%
bimbingan dan konseling

LK 13. Menyusun laporan pelaksanaan PPL I


10 10 %
LK 14. Melaksanakan refleksi secara keseluruhan PPL I

Tugas merancang rencana tindak lanjut untuk


11 25 %
mempersiapkan pelaksanaan PPL 2

11
BAB III
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

Secara umum Mata Kuliah PPL I memfasilitasi calon guru mengembangkan dan
memperkuat kompetensinya dalam memahami peserta didik; proses dan
lingkungan belajar peserta didik; merancang, melaksanakan dan mengevaluasi
layanan bimbingan dan konseling secara kontekstual; serta mampu mengambil
keputusan profesional. Adapun pengembangan kompetensi tersebut dilakukan
secara bertahap, sebagai berikut: a) orientasi dengan warga sekolah dan
lingkungan sekolah; b) observasi asesmen peserta didik, lingkungan belajar, dan
manajemen sekolah; c) observasi layanan dasar yang dilaksanakan guru di
sekolah; d) observasi layanan responsif yang dilaksanakan guru di sekolah; e)
asistensi asesmen peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen sekolah; f)
asistensi layanan dasar yang dilaksanakan guru di sekolah; g) asistensi layanan
responsif yang dilaksanakan guru di sekolah; h) refleksi hasil asistensi
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling secara terbimbing; i) menyusun
laporan pelaksanaan PPL I di sekolah; serta j) refleksi secara keseluruhan
pelaksanaan PPL I di sekolah. Adapun tahapan kegiatan PPL I tersebut secara
terperinci, dijelaskan sebagai berikut.

A. Orientasi dengan Warga Sekolah dan Lingkungan Sekolah

Sebelum melakukan kegiatan observasi dan asistensi dalam PPL I,


mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi terlebih dahulu. Kegiatan orientasi ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan mahasiswa PPG dengan
berbagai hal terkait sekolah dan membantu mahasiswa memahami dinamika
yang ada di dalamnya, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri secara
efektif dan beradaptasi dengan baik di lingkungan barunya untuk
melaksanakan PPL I di sekolah mitra tersebut (Kemdikbud RI, 2016).

Adapun gambaran orientasi secara umum yaitu untuk mengenalkan


mahasiswa PPG dengan berbagai keadaan sekolah mitra secara nyata,
seperti: lingkungan sekolah, warga sekolah (seperti: guru-guru, peserta didik,
12
dan personel sekolah yang lainnya), manajemen pendidikan yang berlaku di
sekolah tersebut, kultur sekolah, keadaan sarana dan prasarana, pembinaan
kesiswaan, tata tertib, kebijakan dan pelaksanaan layanan Bimbingan dan
Konseling, serta berbagai kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan non
akademik lainnya yang diterapkan di sekolah mitra tersebut. Kegiatan
orientasi ini dilakukan pada hari pertama dilaksanakannya PPL I di sekolah
dan orientasi PPL I diberikan oleh kepala sekolah atau penanggung jawab
PPL I PPG Prajabatan di sekolah.

B. Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan


Manajemen Sekolah

Observasi adalah teknik pengamatan dan pencatatan secara sistematis yang


dilakukan untuk membantu individu memperoleh data, mengambil
kesimpulan, atau melakukan pemaknaan dari apa yang diamatinya (Kusdiyati
& Fahmi, 2020). Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 2 dan
3. Kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan
menangkap dan memaknai kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak
selama proses layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Selain itu,
observasi juga bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh
tentang lingkungan akademik dan non akademik di sekolah tempat PPL I.
Observasi ini dilakukan terhadap fakta, kejadian, gejala atau perubahan di
sekolah dengan menggunakan panca indera. Hasil observasi selanjutnya
dirumuskan dalam bentuk inferensi/kesimpulan sementara. Oleh karena itu,
sebelum melakukan observasi, mahasiswa perlu mendapatkan pembekalan
tentang bagaimana melakukan observasi yang baik. Pembekalan materi
observasi ini dilakukan oleh pengelola PPG sebelum mahasiswa terjun ke
sekolah.

Adapun kegiatan observasi yang pertama kali dilakukan mahasiswa PPG


adalah kegiatan observasi asesmen peserta didik, lingkungan belajar, dan
manajemen sekolah. Kegiatan ini dilakukan mahasiswa pada awal kegiatan
PPL I dan data didokumentasikan sebagai bahan untuk melakukan praktik
layanan PPL I. Untuk itu, pada setiap awal layanan mahasiswa melakukan
13
evaluasi data hasil observasi sebagai bahan untuk menyusun rencana
layanan bimbingan dan konseling. Namun, pada kegiatan observasi ini,
mahasiswa tidak hanya dapat melakukan observasi dengan cara mengamati
langsung dari kegiatan yang dilakukan, akan tetapi mahasiswa juga dapat
mengamatinya melalui beberapa laporan atau dokumen yang tersedia,
misalnya laporan hasil asesmen kebutuhan peserta didik, dokumen tentang
lingkungan belajar peserta didik, dan dokumen ataupun laporan lainnya yang
relevan dengan kegiatan observasi ini.

Kegiatan observasi asesmen peserta didik, lingkungan belajar, dan


manajemen sekolah, dimaksudkan agar mahasiswa PPG dapat: 1)
mengamati bagaimana guru BK menggunakan, mengumpulkan, dan
menganalisis data asesmen peserta didik untuk memahami kebutuhannya
dan memberikan layanan kepada peserta didik sebagai sasaran layanannya,
termasuk juga mengamati bagaimana kondisi dan karakteristik peserta didik
secara langsung, 2) mengamati lingkungan fisik dan sosial peserta didik di
dalam kelas maupun di sekolah, termasuk interaksi antara peserta didik
dengan guru, peserta didik dengan peserta didik, dan lingkungan belajarnya
secara umum, serta 3) mengamati bagaimana manajemen sekolah mengelola
berbagai aspek operasional dan administratif sehingga dapat menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi peserta didik, terutama yang berkaitan dengan
layanan BK secara langsung, seperti: kebijakan sekolah, pengaturan waktu
dan sumber daya, kolaborasi antar guru, dan sebagainya.

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan observasi


asesmen peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen sekolah, disajikan
dalam Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 berikut.

14
Tabel 3.1 Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan
Manajemen Sekolah

Sasaran
No. Keterangan Luaran
Observasi
1 Karakteristik a. Materi observasi minimal Laporan Hasil
Peserta Didik mencakup: karakteristik peserta Observasi
didik dari sisi etnik, budaya,
status sosial, minat,
perkembangan kognitif,
kemampuan awal, gaya belajar,
motivasi, perkembangan emosi,
perkembangan sosial,
perkembangan moral dan
spiritual, dan perkembangan
motorik.
2 Lingkungan a. Observasi ini dilakukan untuk Laporan Hasil
Belajar di memahami situasi dan kondisi Observasi
Sekolah sekolah, seperti keberadaan dan
fungsi fasilitas sekolah, kondisi
guru, aktivitas guru di sekolah,
kegiatan ekstra kurikuler; dan
budaya sekolah;
b. Kegiatan observasi dapat
ditunjang dengan wawancara
dengan kepala sekolah, staf TU,
guru bidang studi, guru BK, wali
kelas, dan petugas perpustakaan
sekolah.
3 Manajemen Observasi ini dilakukan minimal Laporan Hasil
Sekolah terhadap pelaksanaan manajemen Observasi
kurikulum, kesiswaan, sumber daya
manusia, sarana dan prasarana,
anggaran, serta ketatalaksanaan
sekolah tempat PPL I. Adapun
contoh format lembar observasi
manajemen sekolah disajikan pada
lampiran 4.

15
Tabel 3.2 Observasi terhadap Asesmen Kebutuhan

No. Kegiatan Deskripsi


1 Observasi asesmen a. Mahasiswa melakukan observasi asesmen
kebutuhan dan dan pengembangan program BK;
penyusunan program b. Mahasiswa melakukan observasi fungsi dan
bimbingan dan tujuan asesmen dalam pengembangan
konseling program BK;
c. Mahasiswa melakukan observasi pihak-pihak
yang dapat diajak kolaborasi dalam asesmen
kebutuhan dan pengembangan program BK;
d. Mahasiswa melakukan observasi peran guru
BK dalam situasi kolaboratif untuk melakukan
asesmen kebutuhan dan pengembangan
program BK;
e. Mahasiswa melakukan observasi strategi
evaluasi dalam pengembangan program BK;
f. Mahasiswa melakukan observasi instrumen
untuk mengevaluasi program BK;
g. Mahasiswa melakukan observasi rencana
tindak lanjut dari temuan hasil evaluasi
program BK.

C. Observasi Layanan Dasar yang Dilaksanakan Guru di


Sekolah

Langkah selanjutnya setelah mahasiswa melakukan observasi asesmen


peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen sekolah, mahasiswa
kemudian melakukan observasi layanan dasar yang dilakukan guru BK di
sekolah. Observasi ini dilakukan untuk memberikan mahasiswa PPG
gambaran pelaksanaan layanan dasar yang dilakukan guru BK di sekolah,
baik bimbingan klasikal maupun bimbingan kelompok yang dapat diamati
mahasiswa PPG secara langsung ketika pelaksanaan layanan ataupun yang
dapat mahasiswa PPG amati dari laporan hasil layanan dasar yang telah guru
BK buat (terutama laporan pelaksanaan bimbingan kelompok dan laporan
pelaksanaan bimbingan klasikal). Adapun beberapa hal yang perlu diamati
oleh mahasiswa PPG dalam observasi ini, yaitu mulai dari tahapan-tahapan
yang dilakukan guru BK dalam layanan, bagaimana guru BK memimpin sesi
bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok, memfasilitasi diskusi,
16
mengorganisir kelompok, mengelola interaksi antar peserta didik,
menggunakan teknik atau metode tertentu dalam layanan, bagaimana
keterlibatan peserta didik, dan lain-lain (Kartadinata & dkk, 2008; Rusmana,
2019).
Dalam tahap observasi ini, diharapkan mahasiswa PPG dapat mengamati dan
mendapatkan informasi tentang pelaksanaan layanan dasar di sekolah mitra,
baik tentang pelaksanaannya secara umum, keunikan/kelebihan layanan,
ataupun kekurangan yang masih perlu diperbaiki dari layanan dasar yang
telah diberikan. Untuk itu, dari hasil observasi tersebut mahasiswa dapat
memberikan umpan balik, refleksi, dan membuat rencana tindak lanjut
selanjutnya yang akan dilakukannya dalam rangka pelaksanaan layanan BK
ketika asistensi mendatang. Adapun rincian kegiatan yang akan dilakukan
mahasiswa PPG dalam observasi terhadap layanan dasar yang dilakukan
guru BK di sekolah, dipaparkan dalam tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Observasi terhadap Layanan Dasar yang Dilakukan Guru di


Sekolah

No. Kegiatan Rincian Kegiatan Kebutuhan


1 Layanan Dasar a. Observasi layanan bimbingan Laporan Hasil
klasikal; Observasi
b. Observasi layanan bimbingan
kelompok;
c. Observasi laporan layanan
bimbingan klasikal secara
naratif;
d. Observasi laporan layanan
bimbingan kelompok dan
secara naratif,

D. Observasi Layanan Responsif yang Dilaksanakan Guru di


Sekolah

Selain layanan dasar, mahasiswa PPG juga melakukan observasi layanan


responsif yang dilaksanakan guru BK di sekolah. Observasi layanan responsif
tersebut dilakukan untuk memberi mahasiswa PPG gambaran pelaksanaan
layanan responsif, baik konseling individual maupun konseling kelompok,
yang dapat diamati mahasiswa PPG secara langsung ketika pelaksanaan
17
layanan ataupun yang dapat mahasiswa PPG amati dari laporan hasil layanan
responsif yang telah guru BK buat (terutama laporan pelaksanaan konseling
individual dan laporan pelaksanaan konseling kelompok). Adapun beberapa
hal yang perlu diamati oleh mahasiswa PPG dalam observasi ini, yaitu
tahapan-tahapan yang dilakukan guru BK dalam konseling kelompok maupun
konseling individual, teknik konseling yang digunakan, masalah-masalah atau
kebutuhan yang biasanya dihadapi peserta didik, peran guru BK dalam
konseling, suasana interaksi dalam konseling, frekuensi kegiatan konseling,
evaluasi yang dilakukan guru BK, penentuan saat seperti apa guru BK
menggunakan konseling individual ataupun konseling kelompok dan lain-lain.
Hal yang perlu diperhatikan ketika mahasiswa melakukan observasi layanan
responsif, yaitu dalam tahap observasi ini mahasiswa PPG dapat
menghormati privasi peserta didik dan menjaga kerahasiaan informasi yang
diberikan.
Sama halnya dengan observasi terhadap layanan dasar, pada tahap
observasi layanan responsif mahasiswa juga diharapkan dapat mengamati
dan mendapatkan informasi tentang pelaksanaan layanan dasar di sekolah
mitra, baik tentang pelaksanaannya secara umum, keunikan/kelebihan
layanan, ataupun kekurangan yang masih perlu diperbaiki dari layanan
responsif yang telah dilakukan. Untuk itu, dari hasil observasi tersebut
mahasiswa dapat memberikan umpan balik, refleksi, dan membuat rencana
tindak lanjut yang akan dilakukan dalam rangka pelaksanaan layanan BK
ketika asistensi mendatang. Adapun rincian kegiatan yang akan dilakukan
mahasiswa PPG dalam observasi terhadap layanan responsif yang dilakukan
guru BK di sekolah, dipaparkan dalam tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.3 Observasi terhadap Layanan Dasar yang Dilakukan Guru di


Sekolah

No. Kegiatan Rincian Kegiatan Kebutuhan


1 Layanan a. Observasi layanan konseling Laporan Hasil
Responsif individual; Observasi
b. Observasi layanan konseling
kelompok;
c. Observasi laporan hasil
konseling individual;
18
No. Kegiatan Rincian Kegiatan Kebutuhan
d. Observasi laporan hasil
konseling kelompok,

E. Asistensi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan


Manajemen Sekolah

Asistensi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru BK untuk membantu


mahasiswa PPG dalam melaksanakan PPL I dalam tugas profesionalnya.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa PPG secara kolaboratif di bawah
bimbingan guru BK membantu proses layanan yang diberikan guru BK kepada
peserta didik di sekolah. Untuk itu dalam kegiatan asistensi asesmen peserta
didik lingkungan belajar dan manajemen sekolah, mahasiswa PPG tidak
sepenuhnya melakukan kegiatan tersebut secara keseluruhan, namun
mahasiswa PPG secara kolaboratif melakukan asesmen peserta didik,
lingkungan belajar, dan manajemen sekolah bersama dan sekaligus di bawah
bimbingan dan pendampingan guru BK.

F. Asistensi Layanan Dasar yang Dilaksanakan Guru di Sekolah

Dalam kegiatan asistensi layanan dasar, mahasiswa PPG tidak sepenuhnya


melakukan atau memberikan layanan secara keseluruhan. Mahasiswa PPG
secara kolaboratif memberikan layanan dasar kepada peserta didik bersama
guru BK, baik bimbingan klasikal maupun bimbingan kelompok, sehingga
ketika proses layanan dasar diberikan, mahasiswa PPG hanya membantu
proses layanan yang diberikan oleh guru BK tersebut, seperti membantu
membuka layanan dasar yang akan diberikan, merefleksikan layanan, atau
menutup layanan. Untuk itu, dalam tahap asistensi ini mahasiswa PPG hanya
membantu proses layanan dan berkolaborasi bersama guru BK dalam
memberikan layanan tersebut kepada peserta didik, dengan tentunya di
bawah bimbingan dan pendampingan guru BK. Adapun beberapa rincian
kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa PPG dalam kegiatan asistensi
layanan dasar yang dilaksanakan guru BK di sekolah yaitu sebagai berikut;

19
Tabel 3.3 Observasi terhadap Layanan Dasar yang Dilakukan Guru di
Sekolah

No. Kegiatan Rincian Kegiatan Kebutuhan


1 Layanan Dasar a. Melaksanakan asistensi a. Format
layanan bimbingan klasikal; Asistensi
b. Melaksanakan asistensi Bimbingan
layanan bimbingan kelompok Klasikal
dan lintas kelas; b. Format
c. Menyusun laporan asistensi Asistensi
layanan bimbingan klasikal Bimbingan
secara naratif; Kelompok
d. Menyusun laporan asistensi c. Format
layanan bimbingan kelompok Laporan
dan lintas kelas secara naratif. Asistensi
Bimbingan
Klasikal
d. Format
Laporan
Asistensi
Bimbingan
Kelompok

G. Asistensi Layanan Responsif yang Dilaksanakan Guru di


Sekolah

Sama halnya dengan kegiatan asistensi layanan dasar, dalam asistensi


layanan responsif mahasiswa PPG juga tidak sepenuhnya melakukan atau
memberikan layanan secara keseluruhan. Mahasiswa PPG secara kolaboratif
memberikan layanan responsif kepada peserta didik bersama guru BK
sehingga ketika layanan responsif diberikan, mahasiswa PPG hanya
membantu proses layanan yang diberikan oleh guru BK tersebut, seperti
membantu membuka sesi konseling yang akan dilakukan, merefleksikan sesi
konseling yang telah dilakukan, atau menutup sesi konseling. Untuk itu, dalam
tahap asistensi ini mahasiswa PPG hanya membantu proses layanan dan
berkolaborasi bersama guru BK dalam memberikan layanan tersebut kepada
peserta didik, dengan tentunya di bawah bimbingan dan pendampingan guru
BK. Adapun beberapa rincian kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa PPG

20
dalam kegiatan asistensi layanan responsif yang dilaksanakan guru BK di
sekolah yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3 Observasi terhadap Layanan Dasar yang Dilakukan Guru di


Sekolah

No. Kegiatan Rincian Kegiatan Kebutuhan

1 Layanan a. Melaksanakan asistensi a. Format


Responsif layanan konseling individual; Asistensi
b. Melaksanakan asistensi Layanan
layanan konseling kelompok; Konseling
c. Menyusun laporan hasil Individual;
asistensi konseling individual; b. Format
d. Menyusun laporan hasil Layanan
asistensi konseling kelompok. Asistensi
Konseling
Kelompok.

H. Refleksi Hasil Asistensi Pelaksanaan Layanan Bimbingan


dan Konseling Secara Terbimbing

Setelah mahasiswa selesai melaksanakan kegiatan asistensi, mahasiswa


PPG kemudian melakukan refleksi pelaksanaan layanan Bimbingan dan
Konseling di sekolah secara terbimbing, terutama berdasarkan pengalaman
dan kegiatan asistensi yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan refleksi
tersebut dilakukan agar mahasiswa PPG dapat mengingat dan kembali
merefleksi secara bertanggung jawab apa saja kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukannya, pengetahuan, sikap dan keterampilan apa saja yang mereka
dapatkan selama kegiatan asistensi berlangsung, hambatan-hambatan apa
saja yang terjadi, bagaimana proses layanan berlangsung, hal-hal apa saja
yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki, bagaimana proses kolaborasi yang
dilakukan antara mahasiswa dengan guru BK, dan bagaimana rencana tindak
lanjut dari kegiatan asistensi yang telah dilakukannya.

21
I. Menyusun Laporan Pelaksanaan PPL I di Sekolah dan
Refleksi Secara Keseluruhan Pelaksanaan PPL I di Sekolah

1. Menyusun Laporan Pelaksanaan PPL I di Sekolah


Setelah melaksanakan kegiatan orientasi, observasi, dan asistensi secara
bertahap dan menyeluruh selama PPL I, mahasiswa PPG diminta
menyusun laporan pelaksanaan PPL I di sekolah. Dalam menyusun
laporan PPL I tersebut mahasiswa PPG menyusun secara tepat, lengkap
dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan dilengkapi dengan
lampiran yang relevan sebagai bukti dukung penguasaan kompetensi
profesional dan bukti pelaksanaan PPL I yang telah dilakukannya. Laporan
yang disusun tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan dengan
mengedepankan nilai etika profesi guru.

2. Refleksi Secara Keseluruhan Pelaksanaan PPL I di Sekolah

Setelah mahasiswa selesai melaksanakan PPL I di sekolah, mahasiswa


PPG melakukan refleksi pelaksanaan PPL I secara keseluruhan. Refleksi
secara keseluruhan yang dimaksud ini adalah refleksi yang dilakukan
mahasiswa tentang pelaksanaan PPL I yang telah dilakukannya di sekolah
mitra secara keseluruhan. Pada tahap refleksi ini mahasiswa melakukan
refleksi layanan bimbingan dan konseling terutama dari kegiatan orientasi,
observasi, asistensi, dan refleksi sebelumnya. Selanjutnya mahasiswa
menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL), terutama RTL yang akan
dilakukannya pada PPL II mendatang. Adapun refleksi secara keseluruhan
ini pada dasarnya dapat dilakukan dengan empat mode sebagai berikut:

a. Reflection in-action (pada saat mengajar untuk melatih kepekaan dan


melakukan penyesuaian berdasarkan situasi riil yang dihadapi);
b. Reflection on-action (setelah mengajar untuk melihat pengalaman dan
mempersiapkan praktik selanjutnya);
c. Reflection for-action (menganalisis praktik untuk perubahan yang lebih
baik di praktik berikutnya); dan
d. Reflection within-action (mencari tahu secara kritis tujuan, perasaan,
dan pemikiran mahasiswa sendiri yang melandasi praktik yang
dilakukannya).
22
Refleksi dilakukan dengan melihat secara kritis apa yang terjadi, mengapa
itu terjadi, mengapa yang terjadi itu esensial, apa keterkaitannya dengan
data yang dipakai sebagai landasan perencanaan layanan bimbingan dan
konseling, bagaimana dirinya menginterpretasikannya, apa dasar untuk
menginterpretasikannya, perubahan minor atau mayor apa yang dapat
dilakukannya, apa dampaknya, dan seterusnya. Tahapan yang dilakukan
untuk melakukan refleksi atas layanan bimbingan dan konseling yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Bersama dengan teman sejawat, GP dan DPL guru model


melaksanakan diskusi untuk melakukan refleksi dan membuat RTL.
Kegiatan ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Pertama adalah dengan menentukan moderator (untuk memimpin
jalannya diskusi) dan notulis (jika diperlukan);
2) Guru model menceritakan pengalamannya saat mengajar:
bagaimana perasaannya saat mengajar, apa yang sudah/belum
dicapai saat layanan bimbingan dan konseling, kendala saat
mengajar, dan sebagainya;
3) Secara bergilir observer berbagi informasi tentang hasil observasi.
Pembahasan tidak dimaksudkan untuk mengomentari aktivitas
guru model ketika melaksanakan layanan bimbingan dan konseling,
melainkan lebih diarahkan pada hasil pengamatan terhadap
perilaku siswa selama proses layanan bimbingan dan konseling di
kelas. Observer berbagi informasi tentang bagaimana siswa
berpikir, belajar, berpartisipasi, dan berperilaku saat layanan
bimbingan dan konseling berlangsung. Pada tahap ini GP dan DPL
berperan sebagai observer dan bukan sebagai supervisor.
b. Bersama-sama mendiskusikan berbagai isu tentang praktik belajar
mengajar yang efektif, mengevaluasi evaluasi
keberhasilan/ketidakberhasilan layanan bimbingan dan konseling, dan
menyusun RTL setelah selesai melakukan diskusi refleksi ini. Bagi
mahasiswa yang masih mengalami kesulitan atau permasalahan dalam
layanan bimbingan dan konseling, mahasiswa tersebut dapat meminta
kepada supervisor (GP dan DPL) untuk diberikan supervisi klinis;
23
c. Hasil supervisi klinis selanjutnya digunakan untuk menyempurnakan
rencana tindak lanjut untuk perbaikan rencana layanan bimbingan dan
konseling berikutnya; dan
d. Guru model membuat laporan hasil refleksi (mencakup evaluasi atas
orientasi, observasi, dan asistensi pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling).

24
BAB IV
PENGELOLAAN

Untuk melaksanakan PPL I PPG Prajabatan sesuai standar yang ditetapkan,


diperlukan adanya sistem pengelolaan yang kredibel, akuntabel, dan transparan.
Pihak-pihak terkait perlu memahami kriteria, tugas dan tanggung jawabnya, serta
memahami sistem manajemen PPL I secara utuh. Pihak yang terlibat pada
kegiatan PPL Ini adalah LPTK/Program Studi Penyelenggara PPG dan Unit terkait,
mahasiswa PPG, guru pamong, dosen pembimbing lapangan, dan sekolah mitra
LPTK tempat pelaksanaan PPL I PPG Prajabatan. Adapun mekanisme
pengelolaan, persyaratan, serta tugas dan tanggung jawab pihak terkait PPL I,
disajikan dalam penjelasan berikut:

A. Mekanisme PPL I

Adapun mekanisme pelaksanaan PPL I PPG Prajabatan adalah sebagai


berikut:

1. LPTK mengidentifikasi jenis program studi dan jumlah mahasiswa setiap


program studi untuk menentukan jenis sekolah (SD, SMP, SMA, SMK,
SLB, dsb.), jumlah sekolah, dan jumlah GP & DPL dengan ketentuan
berikut:
a. Jumlah mahasiswa yang ditempatkan di sekolah menyesuaikan
jumlah rombongan belajar di sekolah tersebut dan sesuai dengan
kesepakatan dengan LPTK;
b. Rasio GP dengan mahasiswa adalah 1: 4-6 mahasiswa; dan
c. Rasio DPL dengan mahasiswa adalah 1: 4-6 mahasiswa.
2. LPTK melakukan kerjasama dan koordinasi dengan kepala sekolah dan
ketua program studi yang terlibat PPL I untuk mendapatkan pemahaman
yang sama tentang pelaksanaan PPL I serta penentuan GP dan DPL;
3. LPTK melakukan pembekalan sistem pembimbingan PPL I kepada
mahasiswa, GP, dan DPL;
4. Satuan penjamin mutu di LPTK melakukan monitoring pelaksanaan PPL
I di sekolah, dan

25
5. LPTK mengkaji hasil monitoring dalam forum rapat tinjauan manajemen
untuk menganalisis keberhasilan/ketidakberhasilan program/kegiatan,
menemukan akar masalah, serta menemukan rencana perbaikan dan
tindak lanjutnya.

B. Persyaratan

1. Sekolah Mitra PPL I PPG Prajabatan


Di bawah ini merupakan kriteria sekolah yang dapat dijadikan tempat PPL
I:
a. Minimal Terakreditasi B dan di bawah lingkup kerjasama LPTK
dengan Dinas Pendidikan setempat;
b. Mengelola mata pelajaran yang sesuai dengan prodi PPG;
c. Jumlah rombongan belajar sesuai dengan target CPMK PPL I
mahasiswa, artinya, rasio jumlah mahasiswa praktikan dengan jam
pelajaran dan jumlah rombel memungkinkan mahasiswa melakukan
empat siklus praktik mengajar (pada PPL I) dan 6 siklus praktik
pembelajaran (pada PPL 2);
d. Guru mata pelajaran tersebut telah bersertifikat pendidik dalam
bidang sesuai bidang studi PPG; serta
e. Memiliki nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding
(MoU) dengan LPTK penyelenggara atau terikat dalam MoU Dinas
Pendidikan kota/kabupaten dengan LPTK penyelenggara PPG.

2. Dosen Pembimbing Lapangan


Kriteria tenaga dosen yang dipersyaratkan untuk menjadi Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) PPL I PPG Prajabatan yaitu sebagai
berikut:
a. Berkualifikasi akademik paling rendah magister atau yang setara;
b. Berlatar belakang di bidang pendidikan, khususnya pendidikan guru
dan sesuai bidang keilmuan dan/atau keahlian yang diampu;
c. Memiliki jabatan fungsional akademik paling rendah Lektor;
d. Diutamakan memiliki Sertifikat Pendidik dan/atau sertifikat keahlian
sesuai dengan bidang keilmuan dan/atau keahlian yang diampu;

26
e. Berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, dan diutamakan
mempunyai pengalaman mengajar di satuan Pendidikan;
f. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi; serta
g. Telah mengikuti seluruh tahapan kegiatan pembekalan Program
PPG Prajabatan.

3. Guru Pamong
Guru Pamong (GP) adalah guru di sekolah tempat PPL I yang diberikan
tugas melakukan pembimbingan kepada mahasiswa selama
melaksanakan kegiatan PPL I di sekolah. Untuk menjadi GP, persyaratan
yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut.
a. Memiliki kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya sarjana atau
sarjana terapan, yang sama atau serumpun dengan bidang studi;
b. Bertugas pada satuan pendidikan taman kanak-kanak, sekolah dasar,
sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah
menengah kejuruan, atau sekolah luar biasa;
c. Memiliki Sertifikat Pendidik sesuai dengan bidang yang diampu;
d. Memiliki pengalaman mengajar paling sedikit 5 (lima) tahun;
e. Diutamakan memiliki sertifikat Guru Penggerak dan/atau Guru
Pamong;
f. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi; serta
g. Telah mengikuti kegiatan pembekalan Program PPG Prajabatan.

C. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Guru Pamong
Guru Pamong memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menyediakan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
orientasi, observasi, dan asistensi layanan bimbingan dan konseling;
b. Membantu memecahkan masalah akademik dan non akademik yang
dihadapi mahasiswa terkait pelaksanaan PPL I di sekolah;
c. Bersama DPL mahasiswa mendiskusikan hasil observasi kegiatan
akademik dan non akademik, serta membantu mahasiswa
menemukan permasalahan yang akan berpengaruh pada proses

27
layanan bimbingan dan konseling di kelas, serta membimbing
mahasiswa menemukan solusinya;
d. Bersama dengan DPL, mahasiswa, dan teman sejawat mahasiswa
mendampingi mahasiswa membuat perencanaan layanan bimbingan
dan konseling, melakukan praktik layanan di kelas, serta membantu
mahasiswa melakukan refleksi dan tindak lanjut untuk
mengembangkan rencana layanan berikutnya;
e. Bersama dengan DPL melakukan supervisi klinis;
f. Menjadi teladan dalam melaksanakan tugas keguruan serta teladan
dalam bersikap dan berperilaku sebagai guru professional;
g. Melakukan penilaian PPL I mahasiswa; serta
h. Berpartisipasi dalam pertemuan guru mentor.

2. Dosen Pembimbing Lapangan


DPL memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menyediakan waktu untuk mahasiswa melakukan diskusi dan
konsultasi untuk melaksanakan semua rangkaian kegiatan PPL I;
b. Membangun komunikasi yang positif dengan GP dan Kepala
Sekolah;
c. memberikan penguatan kompetensi mahasiswa dalam melakukan
observasi (bagaimana teknik observasi, proses observasi, dan
instrumen observasi yang efektif, serta bagaimana menganalisis
fenomena hasil observasi untuk digunakan sebagai bahan menyusun
rencana dan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling);
d. Membantu memecahkan masalah akademik dan non akademik yang
dihadapi mahasiswa terkait pelaksanaan PPL I di sekolah;
e. Bersama dengan GP dan mahasiswa mendiskusikan hasil observasi
kegiatan akademik dan non akademik, serta membantu mahasiswa
menemukan permasalahan yang akan berpengaruh pada proses
layanan bimbingan dan konseling di kelas, serta membimbing
mahasiswa menemukan solusinya;
f. Bersama dengan GP, mahasiswa, dan teman sejawat mahasiswa,
mendampingi mahasiswa membuat perencanaan layanan bimbingan
dan konseling, melakukan praktik layanan di kelas, serta membantu

28
mahasiswa melakukan refleksi dan tindak lanjut untuk
mengembangkan rencana layanan berikutnya;
g. Bersama dengan GP melakukan supervisi klinis;
h. Menjadi teladan dalam menjalankan tugas serta teladan dalam
bersikap dan berperilaku sebagai dosen professional; serta
i. melakukan penilaian PPL I PPG.

3. Kepala Sekolah Mitra


Secara umum, Kepala Sekolah Mitra PPL I PPG bertanggung jawab
terhadap keberlangsungan PPL I bagi seluruh peserta PPG yang
melakukan praktik pengalaman lapangan di sekolahnya. Di bawah ini
adalah tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah Mitra PPL I PPG.
a. Mengkoordinasikan kegiatan orientasi sekolah yang meliputi:
1) mempersiapkan program kegiatan orientasi sekolah untuk
menginformasikan tentang manajemen pendidikan di sekolah,
serta berbagai kegiatan akademik dan non akademik lainnya,
2) memberi kesempatan kepada peserta untuk berkenalan dengan
seluruh personil di sekolah (GP, guru-guru di sekolah, tenaga
kependidikan, dan peserta didik), dan
3) memberi kesempatan kepada peserta untuk melakukan
observasi di sekolah.
b. Mengkoordinasikan tugas pembimbingan GP untuk PPL I PPG
Prajabatan;
c. Memfasilitasi untuk kelancaran kegiatan pembimbingan PPL I PPG
Prajabatan; dan
d. Mengkoordinasikan penilaian PPL I PPG dan menyerahkan hasilnya
kepada PT/LPTK penyelenggaraan program PPL I PPG Prajabatan.

29
BAB V
PENUTUP

Penyelenggaraan program PPL I perlu dievaluasi. Hasil evaluasi digunakan


sebagai landasan kebijakan yang terkait dengan kurikulum dan model
pembelajaran, kebijakan pemerintah, dan faktor dinamika lainnya. Evaluasi
tersebut meliputi pendaftaran, pembekalan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi
terkait dengan aspek teknis maupun aspek substantif.

Pelaksanaan program PPL I diharapkan dapat memberikan dampak yang


bermakna bagi peserta PPL I dalam rangka mengembangkan kompetensi. Selain
itu, juga ditujukan bagi sekolah mitra/sekolah laboratorium dan LPTK dalam rangka
mengembangkan tugas dan fungsi masing-masing. Oleh karena itu, perlu
komitmen yang tinggi dari semua komponen terkait.

Evaluasi pelaksanaan program PPL I yang melibatkan berbagai komponen mitra


dan/atau stakeholders perlu dilakukan agar segala kekurangan yang terjadi dalam
pelaksanaan program PPL I bisa diperbaiki pada tahun penyelenggaraan
berikutnya. Temuan hasil evaluasi dapat dijadikan bahan perbaikan. Hal-hal yang
belum diatur dalam panduan program PPL I tetapi muncul dan diperlukan dalam
pelaksanaan program PPL I akan diatur dan diputuskan secara khusus
berdasarkan asas musyawarah.

30
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset,


Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun 2017: Panduan program
pengenalan lapangan persekolahan program sarjana pendidikan.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan RI. 2019. Pedoman PKM 2020.

Kartadinata, S., & dkk. (2008). Penataan pendidikan profesional konselor dan
layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal.
Departemen Pendidikan Nasional.

Kemdikbud RI. (2016). Buletin pengenalan lingkungan sekolah. Kemdikbud RI.

Kusdiyati, S., & Fahmi, I. (2020). Observasi psikologi. PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional (KKNI)

Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.


Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan
Guru.

P RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan

Rusmana, N. (2019). Bimbingan dan konseling kelompok di sekolah: Metode,


teknik, dan aplikasi. UPI Press.

Surat Edaran Mendikbud RI Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan RPP

Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional

31
BIODATA PENULIS MODUL

Irvan Budhi Handaka, mengajar di Program Studi Bimbingan dan Konseling


Universitas Ahmad Dahlan sejak tahun 2012, menyelesaikan Pendidikan sarjana
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan di Universitas Negeri Yogyakarta,
Pendidikan Magister Bimbingan dan Konseling di Universitas Negeri Semarang,
dan sedang studi pada pendidikan doktoral bidang Bimbingan dan Konseling di
Universitas Pendidikan Indonesia. Irvan Budhi Handaka melakukan aktivitas
akademik, publikasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada bidang
bimbingan dan konseling. Sejak tahun 2018 menjadi Ketua Prodi Bimbingan dan
Konseling FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Korespondensi email
irvan.handaka@bk.uad.ac.id.

Eka Wahyuni mengajar di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas


Negeri Jakarta sejak tahun 1999, menyelesaikan Pendidikan sarjana Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan di IKIP Jakarta, Pendidikan Magister di The
Australian National University pada bidang Master of Applied Anthropology and
Participatory Development, dan Pendidikan doktoral bidang Bimbingan dan
Konseling di Universitas Pendidikan Indonesia. Eka melakukan aktivitas akademik,
publikasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada bidang konseling
khususnya Acceptance and Commitment Therapy dan Compassion Focused
Therapy. Eka juga terlibat dalam Program Sekolah Penggerak dan kegiatan
penelitian bersama Vital Strategies, UNODC dan BNN. Korespondensi dapat
dilakukan melalui email ewahyuni@unj.ac.id.

Agus Triyanto, lahir di Bantul, 2 Agustus 1976. Penulis menyelesaikan S1


Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta tahun
2002, lulus S2 Program Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri
Malang tahun 2011, saat ini sedang menyelesaikan studi S3 Ilmu Pendidikan
Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Program Pascasarjana Universitas Negeri
Yogyakarta. Sejak tahun 2005 menjadi Dosen Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Negeri Yogyakarta, tahun 2011 menjadi konselor di Unit
Pelaksana Teknis Layanan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri

32
Yogyakarta (UPT LBK UNY). Sejak tahun 2013 sampai saat ini menjadi sekretaris
UPT-LBK UNY. Penulis saat ini juga menjadi bagian Tim KKN mewakili Fakultas
Ilmu Pendidikan dalam Unit Layanan Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Kependidikan
Universitas Negeri Yogyakarta

Hardi Santosa, lahir di Pringsewu pada tanggal 29 Juni 1982. Penulis


menyelesaikan pendidikan SD, SMP, SMA dan S1 Bimbingan dan Konseling di
kota kelahirannya. Ketika lulus S1 pada tahun 2007, penulis yang merupakan
lulusan terbaik ketika itu langsung diminta untuk mengabdi sebagai dosen pada
almamaternya. Tahun 2008 melanjutkan Studi Pada Program Magister Bimbingan
dan Konseling di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung dan lulus tahun
2010 (lulus 21 bulan dengan predikat cumlaude). Pada tahun 2012 penulis
melanjutkan studi program doktoral bimbingan dan konseling di Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI), Lulus Tahun 2016. Selain memiliki hobi berorganisasi,
penulis juga aktif menulis artikel pada media massa, jurnal nasional dan
internasional. Beberapa pengalaman organisasi diantaranya: Ketua PK IMM,
Ketua Forum Pemuda Lintas Agama, Ketua Pemuda Muhammadiyah, Sekretaris
PD ABKIN Lampung, Sekretaris III PB ABKIN. Penulis juga pernah terlibat sebagai
tim seleksi (Timsel) anggota KPU Provinsi dan Kabupaten. Beberapa tulisan di
media massa: (1) suap KPU dan Kutukan Mpu Gandring, (2) Menguak tabir
bersenyum manis di Pringsewu, (3) esensi kenormalan baru. Karya buku
terbarunya berjudul Bimbingan dan Konseling Berparadigma Profetik diterbitkan
UAD Press tahun 2022. Sejak Tahun 2019 Penulis mengabdi pada Universitas
Ahmad Dahlan sebagai Dosen Tetap Yayasan.

33
LAMPIRAN

Lampiran 1. Format LK Orientasi dengan Warga Sekolah dan


Lingkungan Sekolah

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Orientasi dengan Warga Sekolah dan Lingkungan Sekolah

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Sekolah PPL :

Tanggal :

1. Kegiatan apa saja yang anda lakukan ketika orientasi warga sekolah dan
lingkungan sekolah dilaksanakan?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Coba deskripsikan apa saja yang anda dapatkan dalam kegiatan orientasi
tersebut?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Coba deskripsikan, apa urgensi dari pelaksanaan orientasi tersebut?


…………………………………………………………………………………………

34
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

4. Berdasarkan kegiatan orientasi tersebut, kesimpulan apa yang anda dapatkan?


…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

35
Lampiran 2: Format LK Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan
Belajar, dan Manajemen Sekolah

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen


Sekolah

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Sekolah PPL :

Tanggal :

No Aspek yang
Hasil Observasi Analisis
. Diobservasi

1 Asesmen Peserta
Didik

2 Lingkungan
Belajar

3 Manajemen
Sekolah

Masalah atau Hambatan yang ditemukan dalam Asesmen Peserta Didik,


Lingkungan Belajar, dan Manajemen Sekolah di Sekolah Mitra:

Kesimpulan:

36
Refleksi:

Rencana Tindak Lanjut:

Jakarta, 23 Juni 2023

Guru Pamong, Observer,

Nama Guru Pamong Nama Mahasiswa

NIP. NIM.

37
Lampiran 3: Format LK Observasi Layanan Dasar yang Dilaksanakan
Guru di Sekolah
a. Format LK Observasi Bimbingan Klasikal

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Observasi Bimbingan Klasikal yang Dilaksanakan Guru BK

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Nama Guru BK :

Sekolah PPL :

Tanggal :

No
Aspek yang Diobservasi Hasil Observasi dan Analisis
.

Bimbingan Klasikal

1 Tahap persiapan kegiatan


layanan bimbingan klasikal

a. Relevansi topik dengan


kompetensi
perkembangan/kemandiri
an siswa
b. Ketepatan perumusan
tujuan layanan
c. Relevansi teknik/metode
dengan tujuan yang
ditetapkan
d. Relevansi media, bahan,
dan peralatan yang
digunakan dengan tujuan

38
e. Kejelasan dan
keterarahan rumusan
aktivitas dalam layanan
(tahap pembukaan,
transisi, inti, dan
penutupan)
f. Kelengkapan RPL
g. Orisinalitas dan
kreativitas guru BK dalam
melaksanakan atau
menyusun RPL
2 Tahap pembentukan
kegiatan layanan bimbingan
klasikal

a. Mengucapkan salam
sebagai tanda
pembukaan kegiatan
b. Mengatur situasi supaya
kondusif
c. Mengungkapkan topik,
tujuan, dan manfaat
kegiatan
d. Menjelaskan secara
singkat cara/tahapan
bimbingan klasikal yang
dilakukan
e. Memberikan peserta didik
kesempatan untuk
bertanya, manyatakan
diri, atau merespon
sesuatu
f. Menciptakan suasana
yang hangat dan akrab
g. Menunjukkan rasa hormat
pada konseli dengan
bersikap tulus, hangat,
bersedia membantu,
penuh empati, asli, dan
konkret)
3 Tahap Peralihan/Transisi

a. Mengecek kehadiran
peserta didik dalam
kegiatan
b. Menjelaskan kegiatan
yang akan ditempuh pada
kegiatan lebih lanjut

39
c. Memelihara suasana
kelas agar tetap
semangat, kompak, dan
fokus pada tujuan
d. Memfasilitasi terjadinya
perubahan suasana
interaksi anggota
kelompok
4 Tahap Kegiatan Inti

a. Memotivasi peserta didik


untuk berbagi pemikiran
dan pengalaman
b. Mengendalikan diri (tidak
mengambil alih
permasalahan/ kesulitan
yang dikemukakan oleh
konseli), serta aktif tetapi
tidak mendominasi
pembicaraan
c. Mengatur lalu lintas atau
kelancaran diskusi dan
kegiatan secara terarah,
serta waktu kegiatan
secara efisien tetapi tidak
terburu-buru
d. Menggunakan
keterampilan/ teknik
intervensi yang relevan
dengan tujuan/
perubahan perilaku yang
diharapkan (seperti:
memberi pertanyaan,
klarifikasi, penjelasan,
penafsiran, diam, dsb.)
e. Memperhatikan
keterlibatan peserta didik
secara individual

5 Tahap
Pengakhiran/Penutupan

a. Memberi tanda bahwa


kegiatan akan segera
diakhiri
b. Kemampuan merangkum
proses, hasil, dan atau

40
makna kegiatan bagi
peserta didik
c. Memberi kesempatan
pada peserta didik untuk
merefleksikan diri
d. Menyampaikan kegiatan
lanjutan yang dipandang
perlu
e. Mengemukakan kesan,
pesan, dan harapan
Masalah atau Hambatan yang ditemukan dalam Pelaksanaan Bimbingan Klasikal:

Komentar:

Kesimpulan:

Rencana Tindak Lanjut:

Jakarta, 23 Juni 2023

Observer,

Nama Mahasiswa

NIM.

41
b. Format LK Observasi Bimbingan Kelompok

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Observasi Bimbingan Kelompok yang Dilaksanakan Guru BK

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Nama Guru BK :

Sekolah PPL :

Tanggal :

No
Aspek yang Diobservasi Hasil Observasi dan Analisis
.

Bimbingan Kelompok

1 Tahap persiapan

a. Pembentukan kelompok
b. Penjelasan tentang
bimbingan kelompok
c. Tujuan dan kegiatan
bimbingan kelompok
2 Tahap Perencanaan

a. Tujuan khusus yang ingin


dicapai
b. Bahan dan sumber
c. Rencana penilaian
3 Tahap Pelaksanaan
a. Mendengarkan
b. Memahami
c. Merespon
d. Memotivasi

42
e. Memfokuskan masalah
f. Memberikan informasi
g. Memberikan nasihat
h. Mempengaruhi dan
mengajak
i. Menggunakan contoh
pribadi
j. Memberikan penafsiran
k. Mengkonfrontasikan
l. Membahas masalah
m. Menyimpulkan
4 Tahap Evaluasi dan Tindak
Lanjut
a. Mengamati partisipasi
peserta
b. Mengungkapkan
pemahaman peserta
c. Mengungkapkan minat
dan sikap peserta
d. Mengungkap kelancaran
proses dan suasana
e. Mengungkapkan
kemungkinan
dilanjutkannya
pembahasan topik atau
masalah
Masalah atau Hambatan yang ditemukan dalam Pelaksanaan Bimbingan
Kelompok:

Komentar:

Kesimpulan:

43
Rencana Tindak Lanjut:

Jakarta, 23 Juni 2023

Observer,

Nama Mahasiswa

NIM.

44
Lampiran 4: Format LK Observasi Layanan Responsif yang
Dilaksanakan Guru di Sekolah
a. Format LK Observasi Konseling Kelompok

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Observasi Konseling Kelompok yang Dilaksanakan Guru BK

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Nama Guru BK :

Sekolah PPL :

Tanggal :

No
Aspek yang Diobservasi Hasil Observasi dan Analisis
.

Konseling Kelompok

1 Tahap persiapan kegiatan


layanan konseling kelompok

a. Relevansi topik dengan


kompetensi
perkembangan/kemandiri
an siswa
b. Ketepatan perumusan
tujuan layanan
c. Relevansi teknik/metode
dengan tujuan yang
ditetapkan
d. Relevansi media, bahan,
dan peralatan yang
digunakan dengan tujuan

45
e. Kejelasan dan
keterarahan rumusan
aktivitas dalam layanan
(tahap pembukaan,
transisi, inti, dan
penutupan)
f. Kelengkapan RPL
g. Orisinilitas dan kreativitas
guru BK dalam
melaksanakan atau
menyusun RPL
2 Tahap pembentukan
kegiatan layanan bimbingan
klasikal

a. Mengucapkan salam
sebagai tanda
pembukaan kegiatan
b. Mengatur situasi supaya
kondusif
c. Mengungkapkan topik,
tujuan, dan manfaat
kegiatan
d. Menjelaskan secara
singkat cara/tahapan
bimbingan klasikal yang
dilakukan
e. Memberikan peserta didik
kesempatan untuk
bertanya, manyatakan
diri, atau merespon
sesuatu
f. Menciptakan suasana
yang hangat dan akrab
g. Menunjukkan rasa
hormat pada konseli
dengan bersikap tulus,
hangat, bersedia
membantu, penuh
empati, asli, dan konkret)
3 Tahap Peralihan/Transisi

a. Mengecek kehadiran
peserta didik dalam
kegiatan
b. Menjelaskan kegiatan
yang akan ditempuh
pada kegiatan lebih lanjut

46
c. Memelihara suasana
kelas agar tetap
semangat, kompak, dan
fokus pada tujuan
d. Memfasilitasi terjadinya
perubahan suasana
interaksi anggota
kelompok
4 Tahap Kegiatan Inti

a. Memotivasi peserta didik


untuk berbagi pemikiran
dan pengalaman
b. Mengendalikan diri (tidak
mengambil alih
permasalahan/ kesulitan
yang dikemukakan oleh
konseli), serta aktif tetapi
tidak mendominasi
pembicaraan
c. Mengatur lalu lintas atau
kelancaran diskusi dan
kegiatan secara terarah,
serta waktu kegiatan
secara efisien tetapi tidak
terburu-buru
d. Menggunakan
keterampilan/ teknik
intervensi yang relevan
dengan tujuan/
perubahan perilaku yang
diharapkan (seperti:
memberi pertanyaan,
klarifikasi, penjelasan,
penafsiran, diam, dsb.)
e. Memperhatikan
keterlibatan peserta didik
secara individual

5 Tahap
Pengakhiran/Penutupan

a. Memberi tanda bahwa


kegiatan akan segera
diakhiri
b. Kemampuan merangkum
proses, hasil, dan atau

47
makna kegiatan bagi
peserta didik
c. Memberi kesempatan
pada peserta didik untuk
merefleksikan diri
d. Menyampaikan kegiatan
lanjutan yang dipandang
perlu
e. Mengemukakan kesan,
pesan, dan harapan
Masalah atau Hambatan yang ditemukan dalam Pelaksanaan Konseling
Kelompok:

Komentar:

Kesimpulan:

Rencana Tindak Lanjut:

Jakarta, 23 Juni 2023

Observer,

Nama Mahasiswa

NIM.

48
b. Format LK Observasi Konseling Individual

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Observasi Konseling Individual yang Dilaksanakan Guru BK

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Nama Guru BK :

Sekolah PPL :

Tanggal :

No
Aspek yang Diobservasi Hasil Observasi dan Analisis
.

Konseling Individual

1 Pembukaan: menciptakan
suasana konseling (attending)

a. Menyambut
kedatangan
konseli
1) Menyambut dengan
hangat
2) Menyambut dengan
segera
3) Menyapa dengan tulus
4) Menyambut dengan rasa
hormat
5) Menyapa terarah pada
kehadiran konseli
b. Cara duduk
1) Posisi tubuh menghadapi
konseli

49
2) Kedekatan duduk dengan
konseli
3) Duduk dengan nyaman
4) Kecondongan tubuh
c. Gerak kepala
dan raut muka
1) Anggukan kepala
2) Mimik muka
3) Tatapan mata
d. Gerakan tangan
dan lengan
1) Sentuhan fisik (jabatan
tangan)
2) Gerakan tangan yang
spontan
3) Gerakan tangan saat
menjelaskan
2 Tahap awal konseling:
menanggapi konseli
(responding)

a. Merespon isi
1) Merespon isi berdasarkan
kronologis
2) Merespon isi berdasarkan
tingkat kepentingan
3) Merespon isi berdasarkan
sebab – akibat
b. Merespon perasaan
c. Merespon makna (kaitan
perasaan dan isi)
3 Tahap pertengahan konseling:
proses penyadaran bahwa
masalah merupakan bagian dari
dirinya (personalizing)

a. Personalisasi secara umum


b. Personalisasi pengalaman
c. Personalisasi implikasi
d. Personalisasi masalah :
1) Mengkopseptualisasikan
kekurangan
2) Mengkonfrontasikan
kekurangan
e. Personalisasi tujuan
1) Mengkonseptualisasikan
aset
2) Mengkongkritkan aset

50
4 Tahap akhir konseling:
merancang tindakan yang akan
dilakukan setelah konseling
(inigiating)
a. Menetapkan tujuan
b. Membantu mengembangkan
program
c. Memberikan penguatan
Pendekatan dan teknik konseling yang digunakan guru BK:

Masalah atau Hambatan yang ditemukan dalam Pelaksanaan Konseling


Individual:

Komentar:

Kesimpulan:

Rencana Tindak Lanjut:

Jakarta, 23 Juni 2023

Observer,

Nama Mahasiswa

NIM.

51
Lampiran 5: Format LK Asistensi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan
Belajar, dan Manajemen Sekolah

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Asistensi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen


Sekolah

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Sekolah PPL :

Tanggal :

1. Apakah kegiatan asistensi asesmen peserta didik, lingkungan belajar, dan


manajemen sekolah yang dilakukan secara kolaboratif bersama guru BK efektif
dapat membantu anda untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
untuk melakukan praktek secara langsung?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana pembagian peran yang anda lakukan bersama guru BK dalam


melakukan kegiatan asistensi ini?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Coba sebutkan hambatan apa saja yang dialami dan bagaimana anda bersama
guru BK menghadapi hal tersebut?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

52
4. Coba sebutkan apa saja yang anda dapatkan dari kegiatan asistensi asesmen
peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen sekolah secara keseluruhan!
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

5. Berdasarkan kegiatan asistensi tersebut, apakah kesimpulan yang dapat anda


tarik?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

53
Lampiran 6: Format LK Asistensi Layanan Dasar yang Dilaksanakan
Guru di Sekolah
a. Format LK Asistensi Bimbingan Klasikal

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Asistensi Bimbingan Klasikal

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Sekolah PPL :

Tanggal :

1. Apakah kegiatan asistensi bimbingan klasikal efektif dapat membantu anda


untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan praktek
secara langsung?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana pembagian peran yang anda lakukan bersama guru BK dalam


melakukan kegiatan asistensi bimbingan klasikal ini?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Coba sebutkan hambatan apa saja yang dialami dalam asistensi bimbingan
klasikal dan bagaimana anda bersama guru BK menghadapi hal tersebut?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

54
4. Coba sebutkan apa saja yang anda dapatkan dari kegiatan asistensi bimbingan
klasikal secara keseluruhan! Apakah manfaat dari kegiatan asistensi bimbingan
klasikal ini sudah cukup menjadi modal bagi anda melaksanakan PPL 2
selanjutnya?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

5. Berdasarkan kegiatan asistensi bimbingan klasikal tersebut, apakah kesimpulan


yang dapat anda tarik?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

b. Format LK Asistensi Bimbingan Kelompok

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Asistensi Bimbingan Kelompok

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Sekolah PPL :

Tanggal :

1. Apakah kegiatan asistensi bimbingan kelompok efektif dapat membantu anda


untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan praktek
secara langsung?
…………………………………………………………………………………………

55
…………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana pembagian peran yang anda lakukan bersama guru BK dalam


melakukan kegiatan asistensi bimbingan kelompok ini?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Coba sebutkan hambatan apa saja yang dialami dalam asistensi bimbingan
kelompok dan bagaimana anda bersama guru BK menghadapi hal tersebut?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

4. Coba sebutkan apa saja yang anda dapatkan dari kegiatan asistensi bimbingan
kelompok secara keseluruhan! Apakah manfaat dari kegiatan asistensi
bimbingan kelompok sudah cukup menjadi modal bagi anda melaksanakan PPL
2 selanjutnya?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

5. Berdasarkan kegiatan asistensi bimbingan kelompok tersebut, apakah


kesimpulan yang dapat anda tarik?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

56
Lampiran 7: Format LK Asistensi Layanan Responsif yang Dilaksanakan
Guru di Sekolah
a. Format LK Asistensi Konseling Kelompok

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Asistensi Konseling Kelompok

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Sekolah PPL :

Tanggal :

1. Apakah kegiatan asistensi konseling kelompok efektif dapat membantu anda


untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan praktek
secara langsung?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana pembagian peran yang anda lakukan bersama guru BK dalam


melakukan kegiatan asistensi konseling kelompok ini?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Coba sebutkan hambatan apa saja yang dialami dalam asistensi konseling
kelompok dan bagaimana anda bersama guru BK menghadapi hal tersebut?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

57
4. Masalah atau kebutuhan peserta didik apa yang banyak muncul di sekolah
tempat anda melaksanakan PPL?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

5. Biasanya, metode atau teknik konseling apa yang sering anda gunakan bersama
guru BK saat melakukan kegiatan asistensi ini? Coba jelaskan!
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

6. Coba sebutkan apa saja yang anda dapatkan dari kegiatan asistensi konseling
kelompok secara keseluruhan! Apakah manfaat dari kegiatan asistensi konseling
kelompok ini sudah cukup menjadi modal bagi anda melaksanakan PPL 2
selanjutnya?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

7. Berdasarkan kegiatan asistensi konseling kelompok tersebut, apakah


kesimpulan yang dapat anda tarik?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

58
Format LK Asistensi Konseling Individual

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Asistensi Konseling Individual

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Sekolah PPL :

Tanggal :

1. Apakah kegiatan asistensi konseling individual efektif dapat membantu anda


untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan praktek
secara langsung?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana pembagian peran yang anda lakukan bersama guru BK dalam


melakukan kegiatan asistensi konseling individual ini?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Coba sebutkan hambatan apa saja yang dialami dalam asistensi konseling
individual dan bagaimana anda bersama guru BK menghadapi hal tersebut?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

4. Masalah atau kebutuhan peserta didik apa yang banyak muncul di sekolah
tempat anda melaksanakan PPL?

59
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

5. Biasanya, metode atau teknik konseling apa yang sering anda gunakan bersama
guru BK saat melakukan kegiatan asistensi ini? Coba jelaskan!
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

6. Bagaimana anda bisa membangun kepercayaan konseli dan memastikan bahwa


anda dapat menjaga kerahasiaannya saat melaksanakan asistensi konseling
individual ini?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

7. Coba sebutkan apa saja yang anda dapatkan dari kegiatan asistensi konseling
individual ini secara keseluruhan! Apakah dengan anda melakukan asistensi dan
tidak melakukan konseling secara keseluruhan, hal tersebut sudah cukup
menjadi modal bagi anda melaksanakan PPL 2 selanjutnya?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

8. Berdasarkan kegiatan asistensi konseling individual tersebut, apakah kesimpulan


yang dapat anda tarik?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

60
Lampiran 8: Format Laporan Refleksi Hasil Asistensi Pelaksanaan
Layanan Bimbingan dan Konseling secara Terbimbing

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Refleksi Hasil Asistensi Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan


Konseling

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Sekolah PPL :

Tanggal :

1. Coba jelaskan, bagaimana hasil asistensi asesmen peserta didik, lingkungan


belajar, dan manajemen sekolah yang telah anda lakukan secara keseluruhan?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Coba jelaskan, bagaimana hasil asistensi layanan dasar (bimbingan klasikal)


yang telah anda lakukan secara keseluruhan?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Coba jelaskan, bagaimana hasil asistensi layanan dasar (bimbingan kelompok)


yang telah anda lakukan secara keseluruhan?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

4. Coba jelaskan, bagaimana hasil asistensi layanan responsif (konseling


kelompok) yang telah anda lakukan secara keseluruhan?
61
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

5. Coba jelaskan, bagaimana hasil asistensi layanan responsif (konseling


individual) yang telah anda lakukan secara keseluruhan?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

6. Dari seluruh kegiatan asistensi yang telah anda lakukan secara kolaboratif
bersama guru BK, apa saja hambatan-hambatan atau kekurangan secara umum
yang dirasakan?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

7. Apa yang anda harapkan dari kegiatan asistensi ini?


…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

8. Menurut anda, berdasarkan kegiatan asistensi yang telah dilakukan, apa saja
hal-hal yang masih perlu anda tingkatkan atau perbaiki kembali?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

62
Lampiran 9: Format Laporan Penyusunan Laporan Pelaksanaan PPL I
dan Format Laporan Refleksi secara Keseluruhan Pelaksanaan PPL I di
Sekolah
Lampiran 9. 1: Format Laporan Penyusunan Laporan Pelaksanaan PPL I
SISTEMATIKA LAPORAN PPL I PPG BK PRAJABATAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PPL I dalam Program PPG BK
B. Tujuan PPL I Bimbingan dan Konseling
C. Sasaran Kegiatan PPL I BK
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PPL I Bimbingan dan Konseling
BAB II LANDASAN AKADEMIK DAN PROFESIONAL
A. Kompetensi Profesi Bimbingan dan Konseling
B. Pedoman Operasional Bimbingan dan Konseling
C. Kode Etik Profesi BK
D. Rencana Kegiatan PPL I BK
E. Action Plan PPL I BK
BAB III PELAKSANAAN PPL I BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Orientasi dengan warga sekolah dan lingkungan sekolah
B. Observasi asesmen peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen
sekolah
C. Observasi layanan dasar yang dilaksanakan guru di sekolah
D. Observasi layanan responsif yang dilaksanakan guru di sekolah
E. Asistensi asesmen peserta didik, lingkungan belajar, dan manajemen
sekolah
F. Asistensi layanan dasar yang dilaksanakan guru di sekolah
G. Asistensi layanan responsif yang dilaksanakan guru di sekolah
H. Refleksi hasil asistensi pelaksanan layanan bimbingan dan konseling secara
terbimbing
I. Refleksi secara keseluruhan pelaksanaan PPL I di sekolah
BAB IV PENILAIAN DIRI
A. Capaian Kompetensi Profesi Guru Bimbingan dan Konseling
B. Kontribusi Layanan BK bagi Pencapaian Tujuan Pendidikan di Sekolah
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Gambaran Umum Sekolah Tempat PPL I BK
2. Daftar Siswa Kelas Mitra
3. Data-data Pendukung
4. Dokumen Kegiatan PPL I Bimbingan dan Konseling
5. Foto-foto Kegiatan PPL I Bimbingan dan Konseling

63
Laporan 9.2: Format Laporan Refleksi secara Keseluruhan Pelaksanaan
PPL I di Sekolah

Logo

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


Instansi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Alamat: (isi dengan alamat instansi, termasuk kode pos, email, dll. Silakan
disesuaikan)

Laporan Refleksi Secara Keseluruhan Pelaksanaan PPL I di Sekolah

Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

Sekolah PPL :

Tanggal :

1. Coba jelaskan, bagaimana hasil kegiatan orientasi secara keseluruhan yang


telah anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Coba jelaskan, bagaimana hasil kegiatan observasi secara keseluruhan yang


telah anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Coba jelaskan, bagaimana hasil kegiatan asistensi secara keseluruhan yang


telah anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

4. Hambatan-hambatan atau tantangan apa saja yang anda temui selama


melaksanakan PPL I di sekolah? Sebutkan bagaimana anda mengatasi berbagai
hambatan dan tantangan tersebut!
64
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

5. Menurut anda, manfaat apa saja yang telah anda rasakan dalam pelaksanaan
PPL I secara keseluruhan?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

6. Menurut anda, hal-hal apa saja yang masih perlu anda tingkatkan dan belum
anda pelajari selama PPL I dilaksanakan?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

7. Berdasarkan pengalaman dan pelaksanaan PPL I di sekolah, apa rencana tindak


lanjut yang akan anda lakukan untuk PPL 2 mendatang?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

65
66

Anda mungkin juga menyukai