Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2


SEMARANG
Jalan Dr. Cipto Nomor121 A, Kota SemarangKode Pos 50124 Telepon 024-8455757
Faksimile 024-8455757 Surat Elektronik smeansa_smg@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019

A. Komponen Layanan Layanan Dasar


B. Bidang Layanan Bimbingan Pribadi
C. Topik Layanan Tata Krama Pergaulan
1. Pemahaman diri dan lingkungan
D. Fungsi Layanan
2. Pencegahan
3. Tujuan Umum Peserta didik memiliki tata krama dalam pergaulan sehari-hari
a. Peserta didik dapat menelaah tata krama dalam pergaulan
di rumah, di sekolah, dan di masyarakat
b. Peserta didik dapat menyatakan pendapat pentingnya tata
4. Tujuan Khusus krama dalam pergaulan di rumah, di sekolah. dan di
masyarakat
c. Peserta didik dapat menentukan tata krama dalam
pergaulan dirumah, disekolah dan di masyarakat
5. Sasaran Layanan Kelas X OTKP 2
1. Dinamika Remaja
2. Pergaulan Remaja dan Tata Krama Pergaulan Remaja
3. Faktor-Faktor Pengaruh Tata Krama dalam Pergaulan
6. Materi Layanan
4. Pentingnya Tata Krama dalam Pergaulan
5. Tata Krama dalam Pergaulan di rumah, sekolah, dan
masyarakat
7. Waktu 2 X 45 Menit
Rochadi, Tofik. 2014. Tata Krama Remaja Sukses Masa Kini.
8. Sumber
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
9. Metode/Teknik Problem Based Learning, Sosiodrama
10. Media/Alat Laptop, LCD, proyektor, video, power point, alat tulis
11. Pelaksanaan Pertemuan
1. Tahap awal/pendahuluan
1) Salam
2) Menanyakan Kabar
3) Perkenalan diri guru BK
a. Pernyataan Tujuan 4) Ice Breaking perkenalan peserta didik
5) Menyampaikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
tanggung jawab

1) Menyampaikan tahapan kegiatan, tugas dan


b. Penjelasan tentang
tanggungjawab
langkah-langkah kegiatan
2) Membuat kontrak layanan agar bimbingan dapat
dilaksanakan dengan efektif
c. Mengarahkan Kegiatan Guru BK memberikan penjelasan tentang topik, tujuan dan
(Konsolidasi) materi bimbingan yang akan dibahas
Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk memulai
d. Tahap Peralihan (Transisi)
kegiatan inti
2. Tahap Inti
1) Peserta didik terlibat aktif mengemukakan pendapat dalam
sesi eksplorasi dengan menyampaikan pendapat terkait
dengan remaja dan pergaulannya
2) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang :
a) Dinamika remaja
b) Pergaulan remaja dan tata krama pergaulan remaja
3) Peserta didik memperhatikan video yang ditayangkan guru
BK
4) Peserta didik memperhatikan penjelasan lanjutan guru BK
tentang:
a) Faktor pengaruh tata krama pergaulan
b) Pentingnya tata krama dalam pergaulan
c) Tata Krama Pergaulan dirumah, sekolah, dan
masyarakat
a. Kegiatan Peserta Didik 5) Peserta didik berkelompok menjadi 6 kelompok
6) Peserta didik terlibat aktif dengan tugas masing-masing
kelompok yaitu:
a) Diskusi kelompok
b) Membuat naskah sosiodrama sesuai tugas masing-
masing kelompok
c) Berlatih memerankannya
7) Masing-masing kelompok memerankan naskah
sosiodrama yang telah disusun dengan memperhatikan
arahan guru BK
8) Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap
penampilan kelompok yang bersosiodrama
9) Peserta didik menyimpulkan dan merefleksi kegiatan
bimbingan materi “Tata Krama Pergaulan”
10) Peserta didik mengisi instrument penilaian hasil
1) Guru BK membimbing kegiatan eksplorasi peserta didik
terkait materi tata krama pergaulan remaja
2) Guru BKmenjelaskan materi tentang :
a) Dinamika remaja
b) Pergaulan remaja dan tata krama pergaulan remaja
3) Guru menayangkan video tentang pergaulan remaja
b. Kegiatan Guru BK
4) Guru BK melanjutkan penjelasan materi tentang:
a) Faktor pengaruh tata krama pergaulan
b) Pentingnya tata krama dalam pergaulan
c) Tata krama pergaulan dirumah, sekolah, dan
masyarakat
5) Guru BK membimbing peserta didik berkelompok menjadi
6 kelompok
6) Guru BK membimbing peserta didik agar terlibat aktif
dengan tugas masing-masing kelompok yaitu:
d) Diskusi kelompok
e) Membuat naskah sosiodrama sesuai tugas masing-
masing kelompok
f) Berlatih memerankannya
7) Guru BK membimbing masing-masing kelompok untuk
memerankan naskah sosiodrama yang telah disusun
dengan memperhatikan arahan guru BK
8) Guru BK membimbing kelompok lain untuk memberikan
tanggapan terhadap penampilan kelompok yang
bersosiodrama
9) Guru BK membimbing peserta didik untuk menyimpulkan
dan merefleksi kegiatan bimbingan materi “Tata Krama
Pergaulan
10) Guru BK memberikan instrument penilaian hasil kepada
peserta didik
Guru BK memberikan penguatan, kesimpulan akhir, dan
motivasi terkait dengan materi yang telah disampaikan dan
3. Tahap Penutup
merencanakan tindak lanjut sebagai upaya agar peserta didik
memiliki tata krama dalam pergaulan sehari-hari
12. Evaluasi
Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses
yang terjadi selama kegiatan bimbingan klasikal berlangsung,
antara lain:
1. Evaluasi Proses a. Melakukan refleksi hasil belajar dengan
menggunakan pernyataan belajar 2 kali “Saya”
b. Melakukan observasi sikap yang ditunjukkan peserta
didik saat bimbingan berlangsung
Evaluasi setelah mengikuti bimbingan klasikal, antara lain:
a. Understanding
1) Bagaimana tata krama dalam pergaulan di rumah,
sekolah dan masyarakat menurut pendapatmu?
2) Sebutkan satu contoh tata krama dalam pergaulan di
rumah, sekolah dan masyarakat!
3) Bagaimana cara menumbuhkan tata krama dalam
pergaulan di rumah, sekolah dan masyarakat?
2. Evaluasi Hasil 4) Jelaskan pentingnya tata krama pergaulan di rumah,
sekolah, dan masyarakat!
b. Comfort
1) Menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam
kehidupan sehari-hari
2) Mempertimbangkan baik buruk keputusan
3) Memperbaiki kelemahan dan mengembangkan
kelebihan
4) Membedakan etika yang baik dan buruk
Lampiran : 1. Materi
2..Lembar Kerja Kelompok
3..Instrumen penilaian hasil
4..Instrumen penilaian proses

Mengetahui, Gandrungmangu, 22 November 2018


Guru Pamong Mahasiswa

Alis Nihlatin Nisa, S.Pd Deddy Setiawan, S.Pd


NIP. 19850726 200903 2 005
Lampiran 1. Materi

Tata Krama Pergaulan

A. Dinamika Remaja
1. Tugas Perkembangan Remaja
Masa remaja merupakan masa “belajar” untuk tumbuh dan berkembang dari anak menjadi
dewasa. Masa belajar ini disertai dengan tugas-tugas, yang dalam istilah psikologi dikenal dengan
istilah tugas perkembangan. Sama halnya dengan di sekolah, tugas perkembangan ini juga harus
diselesaikan oleh seorang remaja dengan baik dan tepat waktu untuk dapat naik ke kelas
berikutnya. Istilah tugas perkembangan digunakan untuk menggambarkan harapan masyarakat
terhadap suatu individu untuk melaksanakan tugas tertentu pada masa usia tertentu sehingga
individu itu dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Setiap fase perkembangan, yaitu sejak seorang bayi lahir, tumbuh menjadi dewasa sampai
akhirnya mati, mempunyai tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Misalnya, balita
berusia dua tahun diharapkan sudah dapat berbicara dan berkomunikasi secara sederhana
dengan orang-orang di sekelilingnya. Hal yang sama juga berlaku bagi remaja.
2. Masalah Remaja Di Sekolah
Sudah cukup lama dirasakan adanya ketidakseimbangan antara perkembangan intelektual dan
emosional remaja di sekolah menegah (SLTP/ SLTA). Kemampuan intelektual mereka telah
dirangsang sejak awal melalui berbagai macam sarana dan prasarana yang disiapkan di rumah
dan di sekolah. Mereka telah dibanjiri berbagai informasi, pengertian-pengertian, serta konsep-
konsep pengetahuan melalui media massa (televisi, video, radio, dan film) yang semuanya tidak
bisa dipisahkan dari kehidupan para remaja sekarang.
Dari segi fisik, para remaja sekarang juga cukup terpelihara dengan baik sehingga mempunyai
ukuran tubuh yang sudah tampak dewasa, tetapi mempuyai emosi yang masih seperti anak kecil.
Terhadap kondisi remaja yang demikian, banyak orang tua yang tidak berdaya berhadapan
dengan masalah membesarkan dan mendewasakan anak-anak di dalam masyarakat yang
berkembang begitu cepat, yang berbeda secara radikal dengan dunia di masa remaja mereka
dulu.
B. Pergaulan Remaja dan Tata Krama Pergaulan Remaja
1. Pergaulan Remaja
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kea rah yang lebih baik yang
mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,
keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian
khsusus, baik oleh dirinya sendiri, orangtua dan masyarakat sekitar. Pergaulan merupakan proses
interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu dapat juga oleh individu dengan kelompok.
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan positif
maupun pergaulan yang negatif. Remaja berasal dari kata lain adolescence yang berarti tumbuh
atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja adalah masa
peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa
pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka
bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula
orang dewasa yang telah matang. Ciri khas remaja adalah:
a. Memiliki rasa setia kawan
b. Adanya kesadaran beragama bagi remaja
c. Memilih teman
d. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif
e. Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
f. Menstabilkan emosi
Pergaulan yang sehat erat kaitannya dengan remaja saat ini. Ciri-ciri pergaulan remaja yang baik
adalah:
a. Berakhlaq mulia
b. Senantiasa memiliki prasangka baik
c. Pemaaf
d. Jauh dari rasa iri dan dengki
e. Memiliki sifat malu
f. Berusaha menepati janji
g. Sopan dalam bertutur kata
h. Selalu senyum dan mengucap salam ketika bertemu
i. Selalu mengingat pada kebaikan
j. Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah
k. Membantu teman yang kesusahan
l. Memberi nasehat baik
m. Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya
Ciri-ciri pergaulan yang tidak sehat:
a. Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan seks bebasnya
b. Upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan
yang haram dan keji
c. Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
d. Rasa ingin tahu yang besar
e. Rasa ingin mencoba dan merasakan
f. Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang
g. Tata Krama Pergaulan Remaja
Definisi tata krama menurut para pakar ada beberapa pengertian, yaitu merupakan kumpulan tata
cara dan sikap baik dalam pergaulan antar manusia yang beradab. Pendapat lain mengatakan
bahwa tata krama adalah tata aturan sopan santun yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan
menjadi norma serta panutan dalam bertingkah laku sebagai anggota masyarakat yang baik dan
menyenangkan.Mengapa tata krama pergaulan harus diperhatikan?Ada 3 alasan besar kenapa
kita harus memperhatikan etika dalam pergaulan kita sehari-hari. Yang pertama adalah karena
manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu. Maka diperlukan sebuah
etika sehingga proses ini dapat selalu terjaga.Yang kedua adalah agar tingkah laku kita dapat
selalu diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita. Ada kalanya kita
membedakan etika pada teman yang sudah mengenal baik diri kita dengan orang yang baru kita
kenal atau etika dengan orang yang kita ingin hormati seperti guru dan orang tua kita. Dengan
menerapkan etika ini diharapkan setiap pergaulan kita nanti atau kedepannya dapat selalu
disenangi dengan lingkungan tersebut. Dan alasan ketiga adalah karena dalam memberikan etika
pada lingkungan pergaulan. Teman dan kenalan kita akan melihat pribadi kita sebagai sosok yang
terbuka. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari Anda akan tercermin dalam etika yang Anda
lakukan dalam pergaulan.Unsur atau hal dasar yang dapat disebut sebagai sebuah tata krama
adalah memiliki 5 unsur berikut:
1. Bersikap sopan santun dan ramah
2. Perhatian terhadap orang lain
3. Mampu menjaga perasaan orang lain
4. Toleransi dan rasa ingin membantu
5. Mampu mengendalikan emosi diri
sedangkan tata krama yang dapat kita terapkan pada pergaulan atau lingkungan pergaulan kita
sehari-hari adalah berikut contohnya:
a. Pandai menempatkan diri
b. Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang
lebih muda. Misalnya :
c. Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati.
d. Orang yang sebaya harus dihargai
e. Orang yang lebih muda harus disayangi.
Dimana kita menerapkan tata krama pergaulan ini?
a. Di Sekolah
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan seluruh personal (Kepala Sekolah, Guru,
Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh Sekolah, Teman dan lain sebagainya.
b. Di Masyarakat
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota masyarakat. Misal di Toko dengan
pelayan Toko, di Kantor Pos dengan karyawannya, dan sebagainya.
c. Di Rumah
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota keluarga, baik orang tua maupun
saudara.
C. Faktor-Faktor Pengaruh Tata Krama dalam Pergaulan
Beberapa faktor yang sangat mempengaruhi tata krama seseorang:
1. Adat Istiadat
Yang dimaksud adat istiadat adalah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat tertentu.
Terbentuknya sikap dan perilaku seseorang sangat ditentukan oleh adat istiadat.
2. Agama
Agama merupakan pedoman hidup manusia. Melalui agama manusia akan memperoleh
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Agama mempunyai peranan yang sangat penting
dalam membentuk sikap dan perilaku manusia. Dalam Agama diatur tata cara beribadah
kepada sesama manusia. Dengan demikian agama sangat berperan dalam pembentukan
sikap dan perilaku seseorang.
3. Pendidikan
Jika seorang anak kecil di didik oleh orang tuanya dengan lemah lembut dan penuh kasih
sayang, setelah besar sifat lemah lembut dan kasih sayang tadi akan terbawa dan akan
menjadi salah satu sifatnya yang baik. Sebaiknya jika anak tersebut di didik dengan kekerasan
dan tanpa kasih sayang, setelah besar ia akan mempunyai sifat pemarah dan senang
menyakiti orang lain.

D. Pentingnya Tata Krama dalam Pergaulan


1. Membuat individu mengambil keputusan dalam suatu masalah dengan bijak
2. Memberi pengenalan bagaimana menjalani hidup melalui rangkaian tindakansehari- hari
3. Membuat seseorang disegani, dihormati dan disenangi orang lain
4. Mendapat kemudahan dalam hubungan baik dengan orang (better human relation)
5. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi
6. Dapat memelihara suasana yang baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan antara teman
7. Menciptakan suatu kedamaian dalam kehidupan sosial
8. Menumbuhkan kesadaran seseorang akan pentingnya bertata krama
9. Menambah ilmu pengetahuan baik secara lisan maupun tertulisMenghindari terjadinya
pertentangan
E. Tata Krama dalam Pergaulan di rumah, sekolah, dan masyarakat
1. Tata krama pergauan di rumah
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam pembentukan jati diri dan kepribadian
seseorang yang berhubungan langsung dengan anggota keluarga. Sebagai contoh:
a. Menghormati orang tua dan melaksanakan perintahnya dengan baik
b. Menyambut ajakan orang dengan wajah riang dan gembira
c. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda
d. Bila diajak bicara harus memperhatikan
e. Minta ijin pada orang tua sebelum berangkat sekolah
f. Mengucapkan salam bila masuk dan keluar rumah
2. Tata krama pergaulan di sekolah
Sekolah merupakan tempat bersosialisasi penting bagi anak dalam lembaga formal yang memiliki
aturan yang harus dipatuhi contoh:
a. Bersikap sopan pada guru dan karyawan
b. Mengucapkan salam bila bertemu guru, karyawan, dan teman
c. Saling menghargai antar teman
d. Mematuhi tata tertib sekolah
3. Tata krama pergaulan di masyarakat
Sebagi control sosial yang berangkat dari kebiasaan, adat istiadat, dan norma disebabkan dalam
masyarakat merupakan tempat bertemunya berbagai lapisan masyarakat yang berbeda latar
belakang serta budayanya. Contoh :
a. Mengucapkan salam apabila bertemu dengan orang yang lebih tua, saudara, dan teman
b. Membiasakan mengetuk pintu bila bertamu
c. Tata cara makan untuk menikmati hidangan
d. Saling menolong sesame tetangga
e. Menghargai saran dan pendapat orang lain
Lampiran 2. Lembar Kerja Kelompok
Lembar Kerja Kelompok

Kelompok :

Nama anggota 1 : ............................................. Nama anggota 4 : ..........................................

Nama anggota 2 : ............................................. Nama anggota 5 : ..........................................

Nama anggota 3 :………………………………... Nama anggota 6 : ..........................................

Tugas Diskusi Kelompok

Bacalah petunjuk dibawah ini dengan cermat!

1. Seluruh peserta didik diharapkan terlibat aktif dalam diskusi kelompok!


2. Peserta didik di bagi menjadi 6 kelompok sehingga masing-masing kelompok berisi 5-6 siswa!
3. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menentukan adegan yang akan dipilih sebagai
sosiodrama
4. Tugas sosiodrama dipresentasikan oleh setiap kelompok dan kelompok lain menanggapi.
Tugas Diskusi
1. Buatlah sebuah naskah/skenario sosiodrama dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Seluruh anggota kelompok terlibat dalam adegan sosiodrama
b. Tentukan adegan yang akan digunakan sebagai sosiodrama
Kelompok 1 : Tata krama pergaulan yang baik di rumah
Kelompok 2 : Tata krama pergaulan yang baik di sekolah
Kelompok 3 : Tata krama pergaulan yang baik di masyarakat
Kelompok 4 : Tata krama pergaulan yang tidak baik di rumah
Kelompok 5 : Tata krama pergaulan yang tidak baik di sekolah
Kelompok 6 : Tata krama pergaulan yang tidak baik di masyarakat
2. Perankan sosiodrama yang telah disusun di depan kelas dengan batas waktu masing-masing
kelompok 5 menit
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Hasil
PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
Nama/Kelas : .........................................................
Topik : .........................................................
Pemberi Layanan : .........................................................
Hari/Tanggal : .........................................................

A. Pemahaman Baru
1.. Bagaimana tata krama dalam pergaulan di rumah, sekolah dan masyarakat menurut pendapatmu?
………..……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………….
2.. Sebutkan satu contoh tata krama dalam pergaulan di rumah, sekolah dan masyarakat!
………..……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………….
3.. Bagaimana cara menumbuhkan tata krama dalam pergaulan di rumah, sekolah dan masyarakat?
………..……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………….
4.. Jelaskan pentingnya tata krama pergaulan di rumah, sekolah, dan masyarakat!
………..……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk: Berikan jawaban dengan cara memberi tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang
paling sesuai, dengan pilihan jawaban sebagai berikut:
Keterangan:
SS : Sangat sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak sesuai
STS : Sangat tidak sesuai
Skor
No Aspek/ Pernyataan
SS S TS STS
B. Perasaan positif
5 Saya senang mengikuti bimbingan klasikal karena memperoleh
pengalaman baru tentang metode belajar kelompok
6 Saya merasa dihargai di dalam kelompok
7 Saya merasa nyaman berada di dalam kelompok karena saya
dapat diterima dengan baik
8 Saya merasa topik layanan yang dibahas sangat bermanfaat
bagi kehidupan saat ini dan yang akan datang
C. Rencana kegiatan setelah layanan
9 Saya akan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam
kehidupan sehari-hari
10 Saya akan mempertimbangkan baik dan buruknya keputusan
yang akan diambil
Skor
No Aspek/ Pernyataan
SS S TS STS
11 Saya akan memperbaiki kelemahan saya dan mengembangkan
kelebihan yang saya miliki.
12 Saya dapat membedakan etika yang baik dan buruk
Total skor

Guru BK Peserta didik/ Konseli

Deddy Setiawan, S.Pd ......................................

Langkah Menganalisis Penilaian Hasil Bimbingan Klasikal

Kriteria penilaian:
Kriteria Skor
Sangat sesuai 3
Sesuai 2
Kurang sesuai 1
Tidak sesuai 0

Rumus yang digunakan:

Skor =
Keterangan:
n = Jumlah skor yang diperoleh
N = Skor maksimal
Kategori penilaian hasil:
Interval Kategori
81 – 100 Sangat Tinggi
61 – 80 Tinggi
41 – 60 Sedang
21 – 40 Rendah
0 – 20 Sangat rendah
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Proses
NSTRUMEN PENILAIAN PROSES PESERTA DIDIK
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Nama Peserta Didik : .....................................


Kelas : .....................................
Topik : .....................................

Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif dalam proses diskusi
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan klasikal
3 Peserta didik kreatif dalam menyusun tugas yang akan dipresentasikan
4 Peserta didik saling menghargai pendapat
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
TOTAL SKOR = ….

Skor 4 : sangat baik


Skor 3 : baik
Skor 2 : cukup baik
Skor 1 : kurang baik

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32


2. Kategori hasil

Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = ....... 21

Gandrungmangu, 19 Juli 2018


Kepala SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu Guru BK

Dewan Twi Kusumaningtyas, S.Hum Deddy Setiawan, S.Pd


NIP.

Anda mungkin juga menyukai