Anda di halaman 1dari 2

No.

Peserta : 18030181010123
Nama : Deddy Setiawan
Kelas : Unnes_810_2B
Instruktur : Sunawan, S.Pd., M.Si., Ph.D
Tugas Modul 3 KB 2.2 Teori Belajar Kognitif
Jika dikatakan kegagalan pembelajaran di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi
dewasa ini lebih banyak terjadi pada proses (interaksi) pembelajaran saya setuju. Walaupun
hal-hal diluar proses pembelajaran juga mempengaruhi namun sepertinya tidak sebanyak
proses (interaksi) yang terjadi dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan selama proses
pembelajaran agar menjadi berhasil dibutuhkan banyak hal diantaranya adalah variatifnya
metode guru dalam mengajar, kurangnya perhatian guru pada perbedaan individual siswa,
pembelajaran yang berpusat hanya pada guru, guru yang tidak peka terhadap perubahan di era
digital ini, kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran, tingkat invidualisme yang
tinggi, ketergantungannya siswa pada gadget hingga pandangan sebelah mata siswa terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan.
Menurut saya di era digital saat ini kegagalan pembelajaran lebih banyak disebabkan
oleh guru dan siswa. Derasnya laju perubahan khususnya dalam bidang teknologi dan
komunikasi tidak dibarengi dengan derasnya minat siswa untuk belajar dan derasnya minat
guru untuk mengembangkan pengetahuannya. Teknologi yang ada malah digunakan untuk
hal-hal yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan peningkatan kualitas pembelajaran.
Interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran sebenarnya dekat karena di ruang kelas
namun sebenarnya “jauh”. Padahal proses (interaksi) belajar mengajarkan siswa untuk
memiliki jiwa sosial, peka terhadap perubahan lingkungan, dan asertif terhadap masalah-
masalah yang terjadi. Fokus dan perhatian baik siswa dan guru pun tidak dalam ruang kelas
tersebut melainkan di tempat jauh. Keduanya tidak terlibat secara aktif dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran namun hanya sebatas formalitas saja. Apalagi di sekolah-sekolah saat
ini hingga ada ungkapan “yang penting ijasahnya”. Keduanya hanya berfokus pada hasil dan
tidak berfokus pada proses yang terjadi dalam pembelajaran.
Pembelajaran sejatinya adalah perubahan menuju sesuatu yang positif atau dari yang
tidak memahami menjadi memahami. Pembelajaran memiliki dua sisi yang saling
berlawanan terkait hasil dari pembelajaran yakni keberhasilan dan kegagalan. Berfokus
terhadap kegagalan pembelajaran yang terjadi saat ini artinya peserta didik tidak mampu
mengubah pemahaman dan perilakunya. Perilaku dan pemahaman yang diharapkan dapat
berubah nyatanya tidak berubah dan jika berubahpun sifatnya hanya sementara. Padahal jika
melihat tantangan di abad 21 ini yang semakin kompetitif proses belajar menjadi salah satu
hal penting terhadap keberhasilan individu menghadapi tantangan di abad 21.

Anda mungkin juga menyukai