Anda di halaman 1dari 12

NAMA: KAHFILA GUSTIANA KELAS: X MIPA 1 NO ABSEN: 13

TUGAS 3 KLIPING MULOK

A.Bahan dan media membatik


1. Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)

2. Canting sebagai alat pembentuk motif

.
3. Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain)

4. Lilin (malam) yang dicairkan.


5.Panci dan kompor kecil untuk memanaskan.

6. Larutan pewarna.
B.Proses membatik dari awal sampai akhir

1. Nyungging dan Njaplak

Proses pertama kali ketika membuat batik tulis yaitu membuat pola di atas kertas yang
dikerjakan oleh spesialis pola. Tidak semua orang dapat mengerjakan pola ini.

2.  Nglowong dan Ngiseni

Di tahap ini, pembatik mulai


melekatkan malam/lilin sesuai dengan
pola yang telah dibuat.

3. Nyolet, Mopok dan Nembok

-Memberikan warna pada bagian-bagian tertentu dengan kuas.

-Menutup bagian yang telah dicolet dengan malam.


-Menutup bagian latar belakang pola yang tidak perlu diwarnai.

4. Ngelir

Proses pewarnaan kain secara menyeluruh dengan memasukkannya ke dalam


pewarna alam atau kimia.

5. Nglorod

Proses meluruhkan malam untuk pertama kali dengan merendamkannya di dalam air
mendidih.
6.  Nyumri

Menutup bagian tertentu dengan malam.

7. Nglorod

Proses akhir meluruhkan dan melarutkan malam pada kain dengan memasukkan pada
air mendidih, kemudian diangin-anginkan sampai kering.
C.Proses membatik jumputan
1. Cara membuat batik jumpatan yang pertama adalah tentukan bagian kain yang ingin diberi
zat pewarna. Setelah itu, buatlah motif di atas kain polos sesuai keinginan.
2. Langkah berikutnya, bungkus kelereng, batu-batuan, dan uang logam menggunakan kain
yang telah disiapkan. Lalu, tutup bagian kain yang tidak ingin diberi zat pewarna dengan plastik.

3. Selanjutnya, ikat kain dengan karet atau tali rafia dan lakukan proses pencelupan.
4.  Jika sudah, panaskan dua liter air sampai mendidih untuk melarutkan satu bungkus
pewarna wantek dan tambahkan dua sendok makan garam atau cuka ke dalamnya. Aduk
larutan tersebut dengan spatula agar zat warna tidak mengendap.

5. Masukkan kain polos yang sudah diikat ke dalam larutan pewarna sampai terendam
sempurna. Diamkan sekitar 2 menit hingga zat pewarna meresap.

6. Langkah berikutnya, tiriskan kain pada permukaan yang rata dan jemur kain di tempat yang
bersih. Setelah itu, buka ikatan pada kain untuk melihat efek warna yang dihasilkan, lalu cuci
kain tersebut dan bilas.
7.  Setelah kain jumputan kering, setrika kain tersebut dengan suhu sedang.

8. Batik jumputan siap digunakan.

D. Proses batik printing


1. Membuat desain (pola) batik
2. Membuat klise (film)

3. Membuat plangkan master


4. Proses penyablonan

5. Finishing

Anda mungkin juga menyukai