.
3. Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain)
6. Larutan pewarna.
B.Proses membatik dari awal sampai akhir
Proses pertama kali ketika membuat batik tulis yaitu membuat pola di atas kertas yang
dikerjakan oleh spesialis pola. Tidak semua orang dapat mengerjakan pola ini.
4. Ngelir
5. Nglorod
Proses meluruhkan malam untuk pertama kali dengan merendamkannya di dalam air
mendidih.
6. Nyumri
7. Nglorod
Proses akhir meluruhkan dan melarutkan malam pada kain dengan memasukkan pada
air mendidih, kemudian diangin-anginkan sampai kering.
C.Proses membatik jumputan
1. Cara membuat batik jumpatan yang pertama adalah tentukan bagian kain yang ingin diberi
zat pewarna. Setelah itu, buatlah motif di atas kain polos sesuai keinginan.
2. Langkah berikutnya, bungkus kelereng, batu-batuan, dan uang logam menggunakan kain
yang telah disiapkan. Lalu, tutup bagian kain yang tidak ingin diberi zat pewarna dengan plastik.
3. Selanjutnya, ikat kain dengan karet atau tali rafia dan lakukan proses pencelupan.
4. Jika sudah, panaskan dua liter air sampai mendidih untuk melarutkan satu bungkus
pewarna wantek dan tambahkan dua sendok makan garam atau cuka ke dalamnya. Aduk
larutan tersebut dengan spatula agar zat warna tidak mengendap.
5. Masukkan kain polos yang sudah diikat ke dalam larutan pewarna sampai terendam
sempurna. Diamkan sekitar 2 menit hingga zat pewarna meresap.
6. Langkah berikutnya, tiriskan kain pada permukaan yang rata dan jemur kain di tempat yang
bersih. Setelah itu, buka ikatan pada kain untuk melihat efek warna yang dihasilkan, lalu cuci
kain tersebut dan bilas.
7. Setelah kain jumputan kering, setrika kain tersebut dengan suhu sedang.
5. Finishing