Seni grafis berwujud dua dimensi. Namun demikian memiliki perbedaan dengan seni
lukis, yaitu pada bagian teknis pengerjaannya. Jika melukis kegiatannya secara langsung
menyapukan pewarna pada permukaan kertas atau kanvas, maka untuk seni grafis
membutuhkan acuan cetak atau bahan yang akan dicetakkan pada media dua dimensi
(klise). Jadi untuk seni grafis yang akan dinikmati adalah hasil karya cetaknya seperti
contoh berikut:
Sumber: (www.grafisart.com)
2
barulah kita dapat mempergunakannya. Berikut disajikan teknis pembuatan karya
mencetak.
A. Mencetak dengan Bahan Alam
a. Pelepah Pisang
Pelepah pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan cetak dengan cara
memotong rata bagian permukaannya. Setelah itu pada permukaan pelepah pisang
diberikan pewarna basah seperti cat air kemudian langsung mengecapkannya pada
permukaan kertas gambar.
b. Dedaunan
Dedaunan dapat dimanfaatkan untuk membuat acuan cetak. Terlebih dahulu kita
harus menyiapkan pola pada selembar kertas gambar, kemudian menyiapkan
beberapa dedauan yang menonjol urat-urat daunnya. Daun-daun dibersihkan
kemudian disapukan pewarna basah seperti cat air dan segera diaplikasikan pada
selembar kertas seperti contoh berikut:
3
Karya cetak dari dedaunan
B. Mencetak dengan Bahan Buatan
a. Kentang
Aneka buah dan sayur dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan cetak, seperti
misalnya kentang. Teknis pengerjaannya sedikit lebih rumit bila dibandingkan dengan
bahan alami, sebab kita harus membuat bahan acuan terlebih dahulu. Meskipun
demikian, teknis pembuatannya membutuhkan kreativitas yang lebih tinggi. Berikut
tahap-tahapannya; potonglah kentang dengan rata, boleh lurus atau serong. Kemudian
buatlah pola pada potongan kentang tersebut. Pola disesuaikan dengan pola yang
diinginkan. Kemudian bentuklah pola tersebut menggunakan pisau kecil atau kater
sehingga terbentuk bagian yang tinggi dan rendah. Sapukan pewarna basah pada
permukaan pola tersebut dan segera aplikasikan pada kerta gambar.
4
b. Campuran Kentang dan wortel
Selain kentang, kita juga dapat menggunakan bahan lain seperti wortel. Teknis
pengerjaannyapun sama dengan membuat acuan cetak dari kentang. Berikut adalah
contoh penggunaan acuan cetak berbahan campuran kentang dan wortel.
Acuan cetak dari wortel Karya cetak berbahan campuran kentang dan wortel
Untuk kelas rendah, kita dapat menerapkan teknik yang lebih mudah yaitu menggunakan
pelepah pisang atau aneka dedaunan yang mudah diperoleh di sekitar sekolah. Sedangkan untuk
kelas yang lebih tinggi maka sebaiknya kita gunakan bahan-bahan buatan agar dapat lebih
meningkatkan kreativitas siswa. Teknik inipun dapat dipadukan agar lebih memperkaya
kreativitas siswa. Namun demikian, andapun sebaiknya dapat menemukan bahan-bahan lain
yang memungkinkan untuk diterapkan dalam kegiatan mencetak ini.
Selain contoh-contoh diatas, berikut ibu berikan beberapa contoh karya kakak kelas anda:
5
6
Agar dapat membelajarkan kegiatan mencetak dengan baik maka sebaiknya anda
memiliki pengalaman membuat karya cetak. Semakin sering berlatih maka akan semakin
baik. Pada kesempatan ini anda akan berlatih untuk membuat sebuah karya cetak agar
anda lebih siap jika kelak akan membelajarkan mencetak di SD.
TUGAS INDIVIDU
Buatlah sebuah karya cetak dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Boleh menggunakan bahan alami seperti daun-daunan ataupun pelepah pisang
2. Sangat diharapkan menggunakan bahan buatan yang anda buat sendiri dari wortel,
kentang atau bahan lainnya.
3. Pergunakan pewarna basah.
4. Menggunakan kertas ukuran A3.
5. Dikumpulkan seminggu setelah diberikan, pada ketua tingkatnya.
Selamat mengerjakan!