MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah Grading yang diampu oleh Ibu Dra. Idah Hadijah
oleh:
Ani Laelasari 170544633019
Annisa Maulidatul A. 170544633041
Aulia Zahrotul Ilmi Z. 170544633036
Husni Walidiyah 170544633024
FAKULTAS TEKNIK
Februari 2019
A. DESAIN SKETSA
Kerah kemeja
Lidah kancing
Lapisan TM
Kupnat depan
TM Kanan hidup
TAMPAK DEPAN
Kupnat belakang
TAMPAK BELAKANG
KETERANGAN
1) Kerah kemeja
Kerah kemeja berarti kerah dengan ujung bulat atau runcing yang dijahitkan ke
bagian leher dan turun mengikuti arah, bagian belakang lebih tinggi daripada
bagian depan.
2) Bentuk leher V
Meupakan bentuk dari garis leher pada pakiannya yang menyerupai bentuk huruf
V.
3) Opening system
Merupakan sebuah sebutan untuk media dalam menggunakan pakaian. Biasanya
menggunakan media kancing atau resleting. Dan penempatan disesuaikan oleh
model pakaian pada Tengan muka, tengah belang atau sisi pada badan.
4) Lidah kancing
Adalah sebuah tambahan lebar pada bagain yang akan dipasang kancing ataupun
utuk lubang kancing
5) Lengan licin
Merupakan model lengan yang licin maksudnya tidak terdapat kerutan pada lingkar
kerungnya
6) Manset
Bagian tambahan pada ujung lengan yang biasanya dilapisi dengan bahan pengeras
dan penggunaan kancing pada umumnya, tetapi pada tetap disesuaikan dengan
model pakian
7) Kupnat
Merupakan lipatan pada pakaian yang terdapat pada bagian badan yaitu pinggang
serta dapat dimodifikasi pada bagian lainya. Dengan tujuan mengepas pakaian
sesuai dengan bentuk badan
10) Lapisan TM
Merupakan bahan tambahan untuk mempertegak sesuatu yang dilapisinya
C. DESAIN PRODUKSI II
Kerah kemeja
L depan 7cm
L belakang 4 cm
TM Asimetris dari
kerah sampai +- 10 cm
turun dari lingkar Bentuk leher V
pinggang Panjang 8 cm
Lapisan TM 8 cm
Lebar manset
5 cm
TAMPAK DEPAN
TAMPAK BELAKANG
D. UKURAN
Berikut adalah ukuran dan selisih yang digunakan:
a. Ukuran pola badan
Size
No. Nama Ukuran Selisih Ukuran M-XL
S M L XL
1. Lingkar Badan 80 86 92 98 (XL-M):4 = (98-86):4 3
2. Lingkar Pinggang 64 68 72 76 (XL-M):4 = (76-68):4 2
3. Lingkar Leher 33 35 37 39 (Xl-M):6 = (39-35):6 0,6
4. Lebar Muka 30 32 34 36 (XL-M):2 = (36-32):2 2
5. Panjang Muka 30 32 34 36 (XL-M):2 = (36-32):2 2
6. Lebar Punggung 32 34 36 38 (XL-M):2 = (38-34):2 2
7. Panjang Punggung 34 36 38 40 (XL-M):1 = (40-36):1 4
8. Lebar Bahu 11 12 13 14 (XL-M):1 = (14-12):1 2
9. Tinggi Puncak Dada (XL-M):1 = (13,5- 1
12 12,5 13 13,5
12,5):1
10. Panjang Sisi 15 16 17 18 (XL-M):1 = (18-16):1 2
Horizontal, selisih 1/6 lingkar leher = 0,7cm, kemudian tarik garis diagonal
yang menghubungkan titik titik tadi
Horizontal, selisih panjang bahu + selisih 1/6 lingkar leher = 2,7, kemudian
tarik garis diagonal yang menghubungkan titik titik tadi
Keterangan Pola :
O–A : Turun kurang lebih 5,5 cm
B : Dari pola asli turun 1 dan keluar 1,5cm (kelonggaran)
C dan C’ : Dari pola asli keluar 1,5cm (kelonggaran)
D dan D’ : Dari pola asli keluar 1,5cm (kelonggaran)
Grading Pola Badan Bagian Kanan
Horizontal, selisih 1/6 lingkar leher = 0,7cm, kemudian tarik garis diagonal
yang menghubungkan titik titik tadi
Horizontal, selisih lebar bahu + selisih 1/6 lingkar leher = 2,7, kemudian tarik
garis diagonal yang menghubungkan titik titik tadi. Yang digunakan yaitu ½
lebar bahu
Horizontal, selisih 1/6 lingkar leher = 0,7cm, kemudian tarik garis diagonal
yang menghubungkan titik titik tadi
Horizontal, selisih lebar bahu + selisih 1/6 lingkar leher = 2,7, kemudian tarik
garis diagonal yang menghubungkan titik titik tadi. Yang digunakan yaitu ½
lebar bahu
Keterangan Pola:
A : Vertikal, turun 1 cm
Vertikal, turun 1 cm
g dan i :Kemudian pada sisi kanan dan kiri dikeluarkan masing – masing 1 cm
Keterangan Pola :
Keterangan Pola :
f : Garis horizontal ( Selisih lingkar kerung lengan )