Makalah
oleh
ANANDA PRICILLIA
NPM 20440044
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha esa. Atas izin dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak
lupa pula saya panjatkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul ‘Jenis Kain Cacat’ bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Prak.Analisa Pemotongan Bahan, dan memberi wawasan baru terhadap para pembaca
Akhir kata, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Harapan saya
agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini
bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum wr.wb
Ananda Pricillia
Kain
Dalam dunia pertekstilan bahan komponen yang selalu dipakai dan sangat penting ialah
kain. Kain yaitu sesuatu bahan, hasil dari tenunan benang. Benang kapas, sutra atau sintesis.
Indonesia sendiri memiliki beragam macam kain di setiap daerahnya, fungsi dan corak nya
memiliki makna yang berbeda-beda disetiap kain. Setiap jenis kain yang kita gunakan memiliki
karakteristik yang berbeda begitupun dengan fungsi-fungsinya.Tapi tidak selalu kain itu
berbentuk sempurna, ada beberapa kain yang cacat.
Kain akan diproses dan diperiksa sebelum jatuh ke tangan konsumen, kain yang cacat
akan masuk ke ruang inspecting kembali. Ada beberapa kecacatan dalam kain, diantaranya :
Pakan Jarang
Cacat ini dikarenakan adanya variasi tetal pakan (picks density) pada kain sehingga kain
terlihat benang-benang pakan yang kadang rapat kadang jarang.
Setelah kain dicelup akan terlihat warna yang tidak rata, menyebabkan cacat warna gelap
terang (light and dark filling shade bands), pada tetal yang pakannya tinggi (rapat) akan terlihat
terang daripada tetal pakan yang rendah (jarang) warna akan terlihat gelap.
Lusi Jarang
Disebabkan oleh adanya kumpulan benang lusi yang jarang (tetal lusi/warp density pada
daerah tersebut berbeda dengan yang lain) sehingga terlihat seperti ada garis disepanjang kain.
Setelah kain dicelup akan menyebabkan cacat garis lusi jarang sepanjang kain.
Cacat ini disebabkan oleh benang pakan yang sangat tidak rata (adanya thick and thin
places) dan adanya slubs di benang pakan, sehingga garis-garis pakan dan slubs akan terlihat
panjangnya bervariasi.
Kain Berlubang
Disebabkan oleh proses pembakaran bulu pada kain yang memiliki cacat pakan jarang,
sehingga menimbulkan lubang-lubang kecil terbakar kearah lebar kain dan tidak beraturan.
Floating Ends
Disebabkan oleh adanya kesalahan pada proses pencucukan lusi yang menghasilkan
benang-benang lusi tidak teranyam sempurna. Sehingga benang-benang lusi keluar/tidak
teranyam di beberapa bagian kain.
Kain Berlubang-lubang Kecil (bekas jarum ring temple)
Disebabkan oleh jarum pada ring temple yang terlalu kasar menyebabkan adanya benang
lusi dan pakan yang tertarik/putus karna jarum.
White Specks
Kecacatan ini disebabkan oleh adanya neps pada benang yang muncul dipermukaan kain
mengakibatkan warna printing tidak merata secara sempurna, sehingga menimbulkan bercak
putih disetiap daerah yang di printing.
Warp Streak
Disebabkan oleh adanya benang lusi yang berbeda (nomornya, twistnya, bahkan
seratnya) dari yang sebenarnya, atau adanya kesalahan pencucukan mata gun sehingga timbulnya
efek garis pada benang lusi sepanjang kain.
Filling Streak
Cacat ini disebabkan oleh adanya kesalahan penyisipan benang pakan dimesin tenun,
sehingga menimbulkan cacat garis pakan pada bagian pakan yang salah.
Dark Spot
Disebabkan oleh adanya sambungan benang (lusi, pakan) yang tidak baik, sehingga
menimbulkan bintik gelap pada kain.
Itulah jenis-jenis kecacatan pada kain yang sering terjadi, dari situ dapat terlihat bahwa
penarikan, penyambungan benang lusi dan pakan sangat penting dalam membuat kain agar
terlihat bagus dan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA