Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga p-ISSN: 2599-1434

Volume XX, Nomor XX, Maret 2019 e-ISSN: 2599-1442

PERKEMBANGAN BUSANA PADA PERADABAN JAZIRAH

PENINA

Penulis1, Pembimbing1, Pembimbing2

Program Studi Pendidikan Kesejahtraan keluarga

Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {penulis1, pembimbing1, pembimbing2}@undiksha.ac.id

Abstrak (Maks 250)

Peninsula Italia, yang dikenal sebagai Jazirah Apenina, memiliki sejarah panjang dan kaya dalam
industri mode dan busana. Sejak zaman kuno, Italia telah menjadi pusat kekayaan, kebudayaan, dan
keindahan estetika. Dalam penelitian ini, kami mengkaji perkembangan mode busana di Jazirah
Apenina dari masa ke masa, meliputi periode zaman kuno, Abad Pertengahan, Renaisans, era
modern, hingga zaman kontemporer. Kami melacak sejarah mode busana di Jazirah Apenina melalui
penelitian berbagai sumber sejarah, catatan, gambar, dan dokumentasi yang ada. Kami menganalisis
faktor-faktor budaya, sosial, politik, dan ekonomi yang mempengaruhi perkembangan mode busana di
wilayah ini. Dalam hasil penelitian bahwa Italia telah memberikan kontribusi signifikan dalam dunia
mode busana. Pada masa klasik, Italia memiliki pengaruh besar dalam mode Romawi, yang
mencerminkan kekayaan dan kemewahan. Selama Abad Pertengahan, perkembangan mode busana
Italia dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelas sosial, agama, dan hubungan perdagangan dengan
negara-negara lain di Eropa. Puncak kejayaan mode busana Italia terjadi pada masa Renaisans, di
mana munculnya desainer terkenal seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo menginspirasi
perkembangan mode yang elegan dan artistik. Mode Renaisans Italia dipengaruhi oleh budaya kelas
atas, pengaruh gereja, dan perkembangan industri tekstil. Pada era modern, Italia terus menjadi pusat
mode dan busana yang dihargai di seluruh dunia. Pada abad ke-20, desainer Italia seperti Giorgio
Armani, Versace, dan Gucci berhasil mendominasi pasar internasional dengan karya-karya mereka
yang inovatif dan gaya yang khas.

Kata kunci: Jazirah Apenina, Sejarah, Busana, Abad

Abstract
The Italian peninsula, known as the Apennines, has a long and rich history in the fashion and clothing
industry. Since ancient times, Italy has been a center of wealth, culture and aesthetic beauty. In this
study, we examine the development of fashion in the Apennines from time to time, covering the
periods of ancient times, the Middle Ages, the Renaissance, the modern era, to contemporary times.
We traced the history of fashion on the Apennines through research on various historical sources,
records, drawings and existing documentation. We analyze the cultural, social, political and economic
factors that influence the development of fashion in this region. In the results of the study that Italy has
made a significant contribution in the world of fashion. In classical times, Italy had a great influence on
Roman fashion, which reflected wealth and luxury. During the Middle Ages, the development of Italian
fashion was influenced by factors such as social class, religion and trade relations with the rest of
Europe. The heyday of Italian fashion occurred during the Renaissance, where the emergence of
famous designers such as Leonardo da Vinci and Michelangelo inspired the development of elegant
and artistic fashion. Italian Renaissance fashion was influenced by high culture, church influence, and
the development of the textile industry. In the modern era, Italy continues to be a center for fashion
and clothing that is appreciated throughout the world. In the 20th century, Italian designers such as
Giorgio Armani, Versace and Gucci dominated the international market with their innovative creations
and distinctive styles.

Keywords : Apennines, History, Clothing, Ages

doi: 1
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume XX, Nomor XX, Maret 2019
1. PENDAHULUAN
Jazirah Apenina, atau yang lebih
dikenal sebagai Peninsula Italia, telah
menjadi pusat kekayaan budaya dan
kreativitas sepanjang sejarah. Salah satu
aspek penting dari kekayaan budaya ini
adalah mode busana. Mode busana di
Jazirah Apenina memiliki sejarah yang
panjang dan menarik, mencerminkan
warisan budaya yang kaya, kekayaan
artistik, dan keindahan estetika Italia.
Sejak zaman kuno, Italia telah menjadi
pusat kekuasaan, perdagangan, dan
kekayaan di dunia Mediterania
(Cremonesi & Tosatti, 2021).
Mode busana di Italia mengalami
perkembangan yang signifikan. Dari gaya
Romawi yang mewah dan megah hingga
pengaruh gereja dan aristokrasi selama
Abad Pertengahan, Italia telah
menciptakan gaya unik yang
mencerminkan identitas budaya dan sosial
masyarakatnya. Kemudian, pada masa
Renaisans, Italia menjadi pusat
kebangkitan seni dan budaya. Mode
sudah dikenal sejak jaman kuno dimana
bangsa-bangsa kuno pada mulanya hanya
mengenal kain cawat dan dilengkapi
dengan selendang. Tutup kepala dan alas
kaki hampir tak dipakai. Busana jaman
kuno yang sangat berpengaruh adalah
busana yang berasal dari suku bangsa
yang memiliki kebudayaan sendiri seperti
bangsa Mesir Kuno dan Bangsa Babilonia.
Kedua bangsa ini memiliki bentuk dasar
busana yang sama ialah bentuk dasar
kemeja dan rok-rok berlipit-lipit dan
berumbai-rumbai yang dibuat dari
potongan-potongan kain besar yang
dihasilkan dari alat tenun.Perkembangan
busana selanjutnya terjadi di kawasan laut
Egeia dan jazirah Apenina (Saputra &
Azmi, 2022).
Di daerah-daerah ini terjadi berbagai
peradaban, di antaranya peradaban
Yunani Kuno dan Roma. Pada periode ini,
busana yang dikenakan masyarakat
adalah deraperi, tunik, kaftan, dan lain
sebagainya yang mencerminkan bentuk-
bentuk busana kaku dan keseragaman
yang tidak berpribadi karena pada saat itu
masyarakat memiliki sifat ambisi pribadi
dan kepentingan negara. Perubahan
doi:
p-ISSN: 2599-1434
e-ISSN: 2599-1442
busana terjadi di awal kelahiran Eropa
pada masa pencerahan, ialah masa
Renaisan, Barok, dan Rakoko. Pada masa
itu tata busana telah bersifat internasional,
dalam arti busana yang dipakai dapat
dikenakan oleh masyarakat di seluruh
dunia. Busana-busana yang dirancang
sudah mulai menggunakan motif-motf
indah dan beraneka ragam. Pewarnaan
juga menjadi sesuatu hal yang penting.
Masyarakat sudah bisa memilih tata
warna serasi bagi penataan busana. Pada
umumnya busana yang dikenakan
berbentuk jubah yang beraneka warna
dan dihias dengan motif besar yang
indah.Seiring berkembangnya jaman,
mode pun mengalami perubahan. Di abad
ke20, berbagai perubahan di bidang
sosial, dan teknologi telah menjadi sebab
revolusi dalam perilaku masyarakat dalam
berpakaian. Perilaku yang didasari
kesadaran akan arti berpakaian itu sendiri,
ialah mengekspresikan kepribadian yang
khas. Pada masa ini keberagaman busana
mulai tampak. Penggunaan warna-warna
yang berani, block print, dan
berkembangnya gaya-gaya dalam
berbusana seperti New Look, Petticoat,
Casual, dan sebagainya
Seniman-seniman terkenal seperti
Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan
Rafael memberikan inspirasi bagi
perkembangan mode busana yang elegan
dan artistik. Mode Renaisans Italia
mengekspresikan keindahan dan
keanggunan melalui potongan-potongan
pakaian yang rapi dan kain-kain
berkualitas tinggi. Perkembangan mode
busana di Italia terus berlanjut hingga era
modern.
Desainer-desainer Italia seperti
Giorgio Armani, Versace, dan Gucci
berhasil membawa merek mereka ke
panggung dunia dengan karya-karya
inovatif dan gaya yang khas. Pada saat
yang sama, kota Milan menjadi salah satu
pusat mode terkemuka di dunia dengan
pameran-pameran mode dan pekan mode
yang terkenal. Pada zaman kontemporer,
mode busana di Jazirah Apenina terus
berkembang dengan sentuhan modern
dan inovasi. Italia tetap menjadi negara
yang menjadi acuan gaya dan tren
2
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume XX, Nomor XX, Maret 2019
busana, menarik minat desainer, pembeli,
dan pecinta mode dari seluruh dunia
(Fadillah, 2021).
Di era tahun 2000, definisi gaya
busana adalah membaur dan
menyatu.Misalnya payet di baju casual,
bahan-bahan kontradiktif seperti lycra
yang menyelimuti tubuh dan bahan nylon
atau polyester yang ditumpuk jadi satu.
Artinya tidak ada lagi batasan untuk bilang
bahwa suatu rancangan baju sudah
sesuai dengan fashion atau tidak
(Sulaiman & Sari, 2022). Peradaban
fashion kuno – jazirah apenina tunika
digunakan oleh pejabat tinggi dan
aristrokat dengan toga. Toga selalu
berpola setengah lingkar dan dibentuk
seperti drapei Yunani. Selain itu kostum
etruria dan romawi dilengkapi dengan
berbagai aksesoris seperti sepatu yang
disebut calceus, solea, carbatine. dan
perhiasan didesain dengan corak yang di
lebih-lebihkan, diantaranya terdapat
macam anting dan peniti.
Dalam penelitian ini, akan
menjelajahi sejarah mode busana di
Jazirah Apenina, menggali
perkembangan, pengaruh, dan ciri khas
dari setiap periode waktu, akan
menganalisis faktor-faktor budaya, sosial,
dan ekonomi yang mempengaruhi mode
busana Italia, serta peran penting yang
dimainkan oleh desainer, industri tekstil,
dan kota-kota mode terkemuka di negara
ini. Penelitian ini akan memberikan
wawasan yang mendalam tentang warisan
mode Italia dan bagaimana pengaruhnya
masih terasa hingga saat ini.
2. METODE
Dalam penelitian Mode Busana
Jazirah Apenina (Peninsula Italia), studi
literatur memainkan peran penting dalam
memahami sejarah, perkembangan, dan
pengaruh mode busana di wilayah
tersebut. Studi literatur melibatkan
eksplorasi dan analisis berbagai sumber
teks yang relevan, termasuk buku, artikel,
jurnal, publikasi ilmiah, dan dokumen
historis lainnya yang berkaitan dengan
topik penelitian.
Pada tahap awal penelitian, studi
literatur digunakan untuk mendapatkan
doi:
p-ISSN: 2599-1434
e-ISSN: 2599-1442
pemahaman umum tentang sejarah mode
busana di Jazirah Apenina. Peneliti akan
mencari buku-buku yang mengkaji
perkembangan mode busana dari zaman
kuno hingga zaman kontemporer di
wilayah ini. Buku-buku ini memberikan
tinjauan luas tentang tren, gaya, desainer
terkenal, dan peristiwa penting dalam
sejarah mode Italia. Selain itu, artikel dan
publikasi ilmiah yang membahas mode
busana Italia juga menjadi sumber penting
dalam studi literatur. Artikel ini dapat
membahas topik spesifik, seperti
perkembangan mode pada periode
tertentu, peran desainer terkenal,
pengaruh budaya, dan faktor sosial yang
mempengaruhi mode di wilayah tersebut.
Dengan melibatkan sumber-sumber
ini, peneliti dapat memperoleh wawasan
yang lebih mendalam tentang aspek-
aspek khusus dalam sejarah mode
busana Jazirah Apenina. Selain itu, studi
literatur juga melibatkan pencarian dan
analisis katalog pameran mode, karya
seni, dan dokumentasi visual lainnya yang
berkaitan dengan mode busana di Italia.
Katalog pameran mode yang dikuratori
oleh museum dan galeri seni dapat
memberikan informasi tentang pameran
mode khusus yang diadakan di Italia dan
bagaimana mereka menggambarkan
perkembangan mode busana dalam
konteks sejarah.
Selama proses penelitian, peneliti
juga akan merujuk pada sumber-sumber
historis, seperti dokumen arsip, surat
kabar, dan majalah mode dari periode
tertentu. Dokumen-dokumen ini
memberikan perspektif kontemporer
tentang mode busana pada saat itu,
melibatkan iklan, ulasan acara mode, dan
artikel yang mencerminkan tren dan
persepsi masyarakat terhadap mode
busana di Jazirah Apenina.
Dalam analisis studi literatur, peneliti
akan membandingkan dan
mengintegrasikan berbagai sumber
informasi untuk membangun pemahaman
yang komprehensif tentang sejarah mode
busana di wilayah ini. Analisis ini
melibatkan identifikasi tren, pola
perubahan, pengaruh budaya dan sosial,
serta peran desainer dan merek fashion
3
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume XX, Nomor XX, Maret 2019
terkemuka dalam perkembangan mode
busana Italia.
Melalui studi literatur yang
komprehensif, peneliti dapat membangun
kerangka penelitian yang kuat dan
mendapatkan wawasan yang mendalam
tentang perjalanan mode busana di
Jazirah Apenina.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Perkembanga pada Peradaban Busana
Jazirah Apenina
Sejarah Mode Busana Jazirah
Apenina (Peninsula Italia) mencakup
perkembangan mode busana dari zaman
kuno hingga zaman kontemporer di
wilayah tersebut. Berikut adalah gambaran
umum tentang sejarah mode busana di
Jazirah Apenina:
1. Zaman Kuno: Pada zaman kuno, Italia
memiliki warisan mode yang kaya dan
beragam. Mode busana Romawi kuno
di Italia menggambarkan kemewahan
dan kemakmuran pada masa itu.
Pakaian yang digunakan mencakup
tunik, toga, dan stola, dengan
penggunaan aksesori seperti
perhiasan dan sandal.
2. Abad Pertengahan: Selama Abad
Pertengahan, pengaruh dari Eropa
dan Timur mempengaruhi mode
busana di Italia. Pakaian yang
digunakan mencerminkan status
sosial dan kekuasaan, dengan
penggunaan pakaian yang lebih rumit
dan detail yang kaya. Kota-kota
seperti Florence menjadi pusat
produksi tekstil dan pembuatan
pakaian.
3. Renaisans: Periode Renaisans di
Italia menandai perkembangan mode
busana yang signifikan. Pada abad
ke-15 hingga abad ke-16, kota-kota
seperti Florence dan Milan menjadi
pusat mode terkemuka. Gaya busana
Renaisans Italia menampilkan
pakaian dengan siluet tegak, detail
yang rumit, dan penggunaan kain dan
hiasan mewah seperti brokat dan
renda.
4. Abad ke-18 dan ke-19: Pada abad ke-
18, pengaruh gaya Prancis mulai
mempengaruhi mode busana Italia.
Pada abad ke-19, Italia menjadi pusat
doi:
p-ISSN: 2599-1434
e-ISSN: 2599-1442
inovasi dalam mode dengan
munculnya rumah mode terkenal
seperti Gucci, Prada, dan Valentino.
Pada periode ini, terjadi perubahan
dalam siluet, bahan, dan detail
busana.
5. Abad ke-20 dan ke-21: Italia terus
menjadi pusat mode busana yang
penting di dunia. Kota Milan menjadi
tuan rumah Fashion Week yang
terkenal, di mana desainer-desainer
Italia dan internasional
memperkenalkan koleksi terbaru
mereka. Mode busana Italia pada
periode ini mencakup berbagai gaya
dan pengaruh, dari haute couture
hingga fashion streetwear.
Sejarah Mode Busana Jazirah
Apenina (Peninsula Italia) mencerminkan
perubahan dalam gaya, bahan, dan
pengaruh budaya selama berabad-abad.
Italia tetap menjadi pusat mode yang
diakui secara global dan terus berperan
dalam menciptakan tren dan inovasi
dalam industri mode. Perkembangan
busana pada peradaban Jazirah Apenina
mencerminkan evolusi budaya, gaya
hidup, dan pengaruh dari perubahan
sejarah. Mode busana di wilayah ini terus
berkembang dengan pengaruh global dan
inovasi desain yang terjadi seiring waktu.
Italia tetap menjadi pusat mode yang
diakui secara internasional dan
memberikan kontribusi yang signifikan
dalam industri fashion dunia (Imron,
2015).
Perkembangan busana pada
peradaban Jazirah Apenina juga
mencerminkan adaptasi terhadap
perubahan zaman dan tren mode yang
terus berkembang. Desainer dan
perancang busana Italia terus berinovasi
dengan menggabungkan elemen
tradisional dengan sentuhan modern,
menciptakan gaya yang unik dan
mengikuti perkembangan mode global.
Selain itu, perkembangan busana
pada peradaban Jazirah Apenina juga
melibatkan industri tekstil yang maju. Italia
dikenal sebagai produsen kain berkualitas
tinggi, seperti sutra, wol, dan linen.
Keterampilan dan kerajinan tangan dalam
pembuatan pakaian dan aksesoris
4
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume XX, Nomor XX, Maret 2019
menjadi bagian penting dari warisan
budaya Italia.
Perkembangan busana di Jazirah
Apenina tidak hanya mencakup aspek
desain dan produksi, tetapi juga memiliki
dampak sosial dan ekonomi yang
signifikan. Industri fashion Italia
memberikan lapangan kerja bagi banyak
orang, baik di sektor produksi maupun
dalam bidang desain, pemasaran, dan
ritel.
Dalam konteks global, pengaruh
busana dari Jazirah Apenina dapat dilihat
melalui penyebaran merek-merek Italia
yang terkenal dan populer di seluruh
dunia. Gaya dan estetika Italia yang khas
sering kali menjadi inspirasi bagi desainer
dan penggemar mode di berbagai belahan
dunia. erkembangan busana pada
peradaban Jazirah Apenina menunjukkan
warisan budaya yang kaya, inovasi
desain, dan kontribusi ekonomi yang
penting. Italia tetap menjadi salah satu
pusat fashion dunia yang terus
beradaptasi dengan perubahan zaman
dan tetap relevan dalam industri mode
global (Miftakhuddin,2020).
Perkembangan busana pada
peradaban Jazirah Apenina juga
mencerminkan pentingnya gaya dan
penampilan dalam budaya Italia. Italia
dikenal sebagai negara yang menghargai
keindahan dan estetika, dan ini tercermin
dalam mode busana mereka. Orang Italia
memiliki gaya yang berbeda-beda, mulai
dari yang klasik dan elegan hingga yang
lebih eksentrik dan berani.
Selain itu, perkembangan busana di
Jazirah Apenina juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor eksternal seperti pengaruh
internasional dan globalisasi.
Perkembangan teknologi komunikasi dan
media telah membawa mode Italia ke
seluruh dunia dengan cepat. Orang-orang
di berbagai belahan dunia mengadopsi
gaya Italia dan mengikutinya sebagai tren
mode.
Perkembangan busana pada
peradaban Jazirah Apenina juga
mencerminkan semangat kreativitas dan
inovasi dalam industri mode. Desainer
Italia terus menciptakan desain yang unik,
eksperimental, dan mendefinisikan tren
baru. Mereka menggunakan bahan-bahan
doi:
p-ISSN: 2599-1434
e-ISSN: 2599-1442
berkualitas tinggi dan teknik yang canggih
untuk menciptakan pakaian yang menarik
dan berkualitas.
Perkembangan busana pada
peradaban Jazirah Apenina juga memiliki
pengaruh sosial dan budaya yang kuat.
Pakaian sering kali menjadi sarana
ekspresi diri dan identitas budaya. Pada
acara-acara dan peristiwa penting, seperti
pernikahan atau festival, pakaian
tradisional khas daerah tertentu dipakai
dengan bangga untuk mempertahankan
warisan budaya.
Secara keseluruhan, perkembangan
busana pada peradaban Jazirah Apenina
mencerminkan keunikan dan kekayaan
budaya Italia. Italia telah memberikan
kontribusi besar dalam dunia mode
dengan desain yang inovatif, kualitas yang
tinggi, dan estetika yang khas.
Perkembangan ini terus berlanjut dan
menjadikan Italia sebagai salah satu pusat
mode terkemuka di dunia.
2. Jazirah Apenina
Mode adalah gerak masyarakat
berpakaian dalam gaya tertentu sesuai
ekspresi masanya, mengacu pada
peradapan barat . Akar peradapan Barat
ini terletak di timur, yaitu di suatu kawasan
peradaban yang dikenal sebagai Dunia
Kuno. Yang dimaksud Dunia Kuno adalah
peradaban yang terjadi di daerah-daerah
sekitar Mediterania dimasa sebelum
Masehi. Daerah-daerah yang dimaksud
adalah Mesir Kuno, Lembah
Mespopotamia, dan kawasan di luar
lembah. Memang jika dilihat di masa
sekarang, kita tidaklah merasa memiliki
kekerabatan apapun dengan Ratu
Hatseput di Museum Metropolitan New
York atau tokoh-tokoh Mesopotamia di
Museum Irah Bagdad.
Perkembangan peradaban Barat
selanjutnya terjadi di kawasan laut Egei
dan jazirah Apenina. Di daerah ini terjadi
berbagai peradaban diantaranya
peradaban Yunani Kuno dan Roma atau
biasa disebut Periode Klasik. Aneka
draperi, tunik, kaftan dll yang saat ini
dikenakan oleh manusia modern memiliki
akar di Periode Klasik. Yunani kuno
dianggap sebagai cikal bakal Peradaban
Barat.
5
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume XX, Nomor XX, Maret 2019
Perubahan tentang busana diawal
kelahiran Eropa menampilkan tatabusana
yang masih bersifat regional. Pada masa
Renaisan, Barok dan Rokoko tata busana
eropa telah bersifat internasional. Mode
masa kini di seluruh dunia berawal dari
sifat internasional ini.
Gambar 2. Bentuk Awal Busana
Zaman ini terjadi pada abad ke-4 masehi.
Manusia dikawasan eropa dan mediteranea
seolah-loah akan kembali ke alam liar pra
sejarah ialah kembali mendalami gua-gua.
Tata kostum zajirah apenina pada periode
ini,busana yang dikenakan masyarakan
mencerminkan bentuk-bentuk busana kaku
dan keseragaman yang tidak pribadi karena
pada saat itu masyarakat memiliki sifat
ambisi pribadi dan kepentingan negara.
1. Etrurira
Jubah dengan pola setengah lingkar
yang oleh orang etruria dililit dan
dideraperi pada tubuhnya yang dikenal
sebagai tebenna Sekitar 500 tahun
sebelum masehi perempuan modis hellas
dan athena gemar mengenakan sepatu
etruria, ialah semacam sepatu laars
rendah dengan ujung melingkar ke atas.
Gambar 2. Etrurira
2. Romawi
Bentuk kostum cromawi mirip dengan
bentuk kostum hellas, namun dilihat dari
sifat terdapat perbedaan yang besar
diantara keduanya. Di hella usia pemakai
menentukan jenis kostum yang dikenakan
doi:
p-ISSN: 2599-1434
e-ISSN: 2599-1442
sedangkan di Romawi kedudukan
menentukan jenis kostum dan pangkat
seseorang adalah acuannya. Dasar tata
kostum romawi adalah tunika.tunika
adalah suatu dasar bentuk tanpa krag.
Pada tunika ini pejabat tinggi dan
aristrokat mengenakan toga, ialah sebuah
jubah bidang berbentuk setengah
lingkaran. Terdapat berbagai cara
menengenakan toga. Dua diantaranya
adalaha cara toga praecinctura dan toga
praetexta.
Cara mengenakan toga praecinctura
adalah: 1) toga yang sudah dilipat-lipat
diletakkan pada bahu kiri sedemikian rupa
hingga 2/3 bagiannya jatuh kebelakang
dan sisianya jatuh kedepan.Bagian yang
jatuh ke depan disebut umbo, sedangkan
yang kebelakang disebut laciia. 2) Lacinia
ini dikipaskan melalui punggung dan bahu
kanan ke depan tubuh sambil menutupi
lengan kanan 3) Sebagian dari volume
kain yang terjadi pada pinggul kanan
diambil volume kain yang sedemikian rupa
dilipat-lipat hingga menjadi semacam ban
yang lurus tebal. 4) Ban yang lurus tebal
ini disilangkan pada dada dan jatuh
terjurai ke belakang melalui bahu kiri. 5)
Sisa kain lurus pada pinggul kanan
disususn membentuk setengah lingkaran ,
ialah sinus. Pada bagian bawah sinus
tampak pinggiran clavus. 6) Sinus ni
merupakan bagian terindah dari kostum
toga. 7) Dibagian pinggang umbo agak
dikendorkan, seperti blousson, agar
tangan agak bebas dari beban lipatan-
lipatannya. 8) Sinus harus cukup lebar dan
panjang supaya bisa juga dipakai sebagai
tudung kepala.
Toga praetexta dikenakan sedemikian
rupa hinggga clavus yang selalu bewarna
ungu tampak jelas sekali. Hal ini tercapai
apabila umbo, dalam bentuk segitiga
dijatuhkan di bahu kiri. Dengan demikian
clavus, secar horizontal memalang pada
dasda, pangkal tangan dan punggung.
Cara mendrapir toga praetexta sering
terlihat pada patung-patung sedada
romawi. Cintus gabisnus ialah toga yang
bagian terakhirnya dililit melingkari
pinggang toga ini selalu dikenakan
berkerudung.Toga para konsul dikenal
sebagai pallium, pallium juga dihias
dengan sulaman.
6
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume XX, Nomor XX, Maret 2019
Jazirah apenina digunakan oleh
pejabat tinggi dan aristrokat dengan toga.
Toga selalu berpola setengah lingkar dan
dibentuk seperti draperi Yunani. Selain itu
kostum etruria dan romawi dilengkapi
dengan berbagai aksesoris seperti sepatu
yang disebut calceus, solea, carbatine.
dan perhiasan didesain dengan corak
yang di lebih-lebihkan. Pada mulanya
kostum orang eutoria sangat dipengaruhi
Mesir, iyalah banyak lipitlipit. hiasan dua
garis sejajar yang jatuh membujur dari
bahu ke mata kaki pada kostum etruria di
kemudian hari adalah gaya yang sangat
digemari oleh orang Romawi Oleh karena
itu gaya berpakaiannya sangat digemari
masyarakat Yunani dan Romawi dasar
tata kostum Romawi adalah tunika.
Gambar 3. Jazirah apenina
Tunika adalah suatu bentuk dasar
kemeja tampak kerah biasa dikenakan
dengan clavus ialah dua garis yang
membujur samping menyamping lubang
leher hingga ke bawah sama dengan
kostum tata rambut yang panjang dan
berbentuk mahkota korona hingga sangat
beraneka ragam dengan hiasan jepitan
manik-manik, cara rambut atau ditutupi
dengan menggunakan sorban, kerudung,
bulu bulu burung dan lain sebagainya.
Perkembangan Mode Kontemporer
di Jazirah Apenina (Peninsula Italia)
mencakup tren dan inovasi dalam mode
busana dari tahun 1900 hingga saat ini.
Berikut adalah beberapa poin penting
dalam perkembangan mode kontemporer
di Italia:
1. Era Perang Dunia dan Pasca-Perang:
Setelah Perang Dunia I dan II, Italia
mengalami perubahan sosial, politik,
dan ekonomi yang mempengaruhi
perkembangan mode. Pada tahun
1950-an, Italia menjadi pusat gaya dan
doi:
p-ISSN: 2599-1434
e-ISSN: 2599-1442
elegansi dengan munculnya "dolce vita"
(kehidupan manis) di kota-kota seperti
Roma dan Milan. Desainer Italia seperti
Emilio Pucci dan Roberto Capucci
memperkenalkan gaya yang inovatif
dan warna yang cerah.
2. Desainer Terkenal: Italia telah
melahirkan sejumlah desainer mode
terkenal yang telah mencapai
pengakuan global. Misalnya, pada
tahun 1960-an, nama-nama seperti
Giorgio Armani, Versace, dan Valentino
meraih popularitas besar dengan karya-
karya mereka yang elegan dan kualitas
yang tinggi. Desainer-desainer ini
memberikan kontribusi besar dalam
membangun citra Italia sebagai pusat
mode dunia.
3. Industri dan Merek Mode: Italia juga
terkenal dengan industri tekstil dan
mode yang berkualitas tinggi. Banyak
merek mode terkenal berasal dari Italia,
seperti Gucci, Prada, Dolce &
Gabbana, Fendi, dan banyak lagi.
Merek-merek ini menghasilkan produk-
produk mewah dan fashion dengan
sentuhan Italia yang khas, dan memiliki
dampak yang signifikan dalam industri
mode global (Asy’ari & Amalia, 2022).
4. Fashion Week dan Pameran Mode:
Italia menjadi tuan rumah beberapa
acara mode paling bergengsi di dunia,
termasuk Milan Fashion Week. Acara
ini menyajikan koleksi terbaru dari
desainer-desainer Italia dan
internasional, dan menjadi platform
untuk memperkenalkan tren mode
terkini. Fashion Week di Italia juga
menjadi tempat bertemunya para
pembeli, media, selebritas, dan pelaku
industri mode terkemuka.
5. Inovasi dan Eksperimen: Desainer-
desainer Italia terus berinovasi dan
melakukan eksperimen dalam desain
busana. Mereka menggunakan teknik-
teknik baru, bahan inovatif, dan
penggabungan unsur tradisional
dengan gaya kontemporer. Kolaborasi
dengan seniman, arsitek, dan
perancang industri lainnya juga menjadi
tren dalam menciptakan karya-karya
yang unik dan menarik.
6. Pengaruh Digital: Seperti di seluruh
dunia, perkembangan teknologi digital
7
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga p-ISSN: 2599-1434
Volume XX, Nomor XX, Maret 2019 e-ISSN: 2599-1442

telah mempengaruhi industri mode perkembangan busana di Jazirah Apenina

Italia. Perusahaan mode Italia semakin mencerminkan evolusi yang beragam
mengadopsi teknologi dalam proses dalam gaya, desain, dan pengaruh budaya
desain, produksi, pemasaran, dan dari zaman kuno hingga masa
penjualan. E-commerce dan media kontemporer. Perkembangan ini terus
sosial juga memainkan peran penting berlanjut, dan Italia tetap menjadi salah
dalam memperluas jangkauan merek- satu pemain utama dalam dunia fashion
merek mode Italia dan berinteraksi dengan kreativitas dan inovasinya yang
dengan konsumen global. terus berkembang.
Perkembangan Mode Kontemporer
di Jazirah Apenina terus berlanjut dengan DAFTAR RUJUKAN
perubahan tren, gaya, dan inovasi yang
terus muncul. Italia tetap menjadi pusat Asy’ari, M. F., & Amalia, Y. T. (2022). Sisi
penting dalam industri mode global, dan Gelap Multinational Corporation
mode busana Italia terus menginspirasi (MNC) Fast Fashion: Implikasi
dan mempengaruhi dunia fashion dengan Terhadap Keamanan
gaya yang elegan, kualitas yang tinggi, Lingkungan. Jurnal Multidisiplin
dan sentuhan inovatif. West Science, 1(02), 164-180.
Cremonesi, R. G., & Tosatti, A. M. (2021).
4. SIMPULAN DAN SARAN Zoomorphic figures in the Post-
Perkembangan busana pada Palaeolithic Rock Art of the Italian
peradaban Jazirah Apenina (Peninsula Peninsula and islands. ArkeoGazte:
Italia) telah mengalami evolusi yang Revista de arqueología-Arkelogia
signifikan dari zaman kuno hingga masa aldizkaria, (11), 113-143.
kontemporer. Berbagai periode sejarah,
seperti zaman kuno, Abad Pertengahan, Fadillah, T. C. (2021). Persepsi
Renaisans, dan abad modern, telah Mahasiswa Program Studi S1
memberikan pengaruh yang kuat terhadap Pendidikan Tata Busana Universitas
perkembangan busana di wilayah ini. Negeri Malang Terhadap
Pada zaman kuno, mode busana di Perkembangan Busana (Fast
Jazirah Apenina dipengaruhi oleh budaya Fashion dan Sustainable
Romawi Kuno dengan pakaian seperti Fashion). Jurnal Online Tata
tunik dan toga. Pada Abad Pertengahan, Busana, 10(3), 87-91.
pengaruh Eropa dan Timur mempengaruhi Imron, M. A. (2015). Sejarah terlengkap
busana dengan pakaian kerajaan yang Agama-agama di Dunia. IRCiSoD.
mewah. Renaisans membawa perubahan
Miftakhuddin, M. (2020). Kolonialisme:
dalam estetika dan desain busana dengan
Eksploitasi dan pembangunan
penggunaan kain mewah dan detail yang
menuju hegemoni. Jakarta :
rumit. Perkembangan mode busana pada
Erlangga.
abad ke-18 dan ke-19 ditandai dengan
pengaruh gaya Prancis dan Saputra, Y. W., & Azmi, M.
perkembangan industri tekstil di Italia. (2022). Geografi Sejarah Peradaban
Pada abad ke-20, Italia menjadi pusat Dunia Kuno. Borneo Riset Edukasi.
mode yang penting dengan desainer-
Sulaiman, N. P., & Sari, M. P. (2022).
desainer terkenal dan Fashion Week di
Karya Fotografi Sebagai Arsip
kota Milan. Perkembangan busana pada
Sejarah Perkembangan Busana
peradaban Jazirah Apenina
Etnik Wanita Di Pulau Jawa. Ilmu
mencerminkan perubahan sosial, politik,
Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni
dan budaya yang terjadi sepanjang
dan Budaya, 6(2), 725-739.
sejarah. Italia tetap menjadi pusat mode
yang diakui secara global dengan
kontribusinya yang besar dalam industri
fashion. Secara keseluruhan,

doi: 8