HOTEL LAUNDRY
LAUNDRY & DRY CLEANING
1. Sudut Proses :
Proses pencucian bahan-bahan tekstil/material kain dengan
menggunakan media air, bahan-bahan kimia dan alat/mesin cuci.
2. Sudut Ilmu :
Ilmu yang mengupas/membahas hal-hal yang berkaitan dengan:
• Bahan Cucian (Material)
• Bahan Pencuci (Chemical)
• Alat-Alat Pencuci (Washing Equipment)
• Tahapan dan Proses Pencucian (Washing Proses)
3. Sudut Lembaga/Badan Usaha :
Suatu wadah/bentuk badan usaha yang mana kegiatan-kegiatan
didalamnya adalah proses-proses pencucian bahan-bahan tekstil
dengan tujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan
DEFINISI
Laundry :
Proses pencucian bahan-bahan material kain
dengan menggunakan media air/bahan baku
utama adalah air.
Dry Cleaning :
Proses pencucian bahan-bahan material
kain dengan menggunakan media solvent/bahan
baku utama adalah solvent.
KEBERADAAN LAUNDRY
Wadah Organisasi : Laundry Department
“Merupakan salah satu bagian dari Hotel yang
bertanggung jawab terhadap cucian, baik
pencucian pakaian tamu, seragam karyawan
maupun linen-linen Hotel”
Dilihat dari besar kecilnya Hotel :
• Memiliki Laundry sendiri Laundry Manager
• Merupakan bagian dari satu Departemen
Laundry Section (Chief Laundry)
Kegiatan Pelayanan Laundry
1. Laundry Hotel
Melayani kebutuhan Hotel, yang terdiri atas cucian linen (Room
dan F&B), uniform karyawan dan cucian pakaian tamu. Akan
tetapi ada juga Laundry Hotel yang merangkap sebagai Laundry
komersial, dengan menerima cucian dari Hotel lain atau
masyarakat.
2. Laundry Rumah Sakit
Prinsipnya sama dengan yang dilakukan sebuah Laundry Hotel.
Bedanya pada persyaratan khusus yang harus dimiliki Laundry
Rumah Sakit adalah ruang dan mesin khusus infectius untuk
menangani linen yang dipakai oleh pasien berpenyakit menular
atau berbahaya, juga peralatan sterilisasi linen dan tempat
pemusnahan linen.
Jenis Kegiatan Usaha Laundry
3. Laundry Komersil
Jenis usaha pelayanan Laundry ini adalah khusus menerima cucian
dari pihak lain, baik dari perusahaan (Hotel, Restaurant, Rumah
Sakit) maupun anggota masyarakat.
4. Laundry Garment
Jenis usaha Laundry ini bersifat khusus, yaitu hanya menangani
cucian industri/pabrik pakaian jadi.
5. Laundry Non-Komersial
Sifatnya non profit, karena hanya menangani cucian dari instansi
lingkungan sendiri. (mess, asrama, dll)
6. Laundry dan Linen Rental
Jenis usaha Laundry yang relative baru di Indonesia
Struktur Organisasi Laundry
Struktur Organisasi Laundry
Alur Pelayanan Guest Laundry
Alur Pelayanan House Laundry
Koordinasi Laundry Dengan
Department Lain
1. Front Office
2. Housekeeping
3. Purchasing
4. Engineering
5. Security
6. Food and Beverage
7. Personalia / HRD
8. Accounting
BAB II
PERALATAN – PERALATAN
YANG DIGUNAKAN DI
LAUNDRY
Peralatan utama
1. Marking Machine
mesin pemberi tanda pada cucian, untuk
menghindari hilangnya cucian atau tertukar
2. Washing Machine
untuk mencuci pakaian dan linen
3. Washing Extractor Machine
mesin pencuci sekaligus pemeras
4. Drying Tumbler
mesin pengering cucian
5. Pressing Equipment (Presser)
untuk merapikan dan menghaluskan pakaian
Pressing equipment
a. Cotton Garment Press : alat pelicin bahan dari cotton untuk shirt/kemeja.
• Mushroom Press: khusus untuk bagian atas dari celana, blus, dress, skirt
• Utility Press : untuk bagian bawah dari macam-macam pakaian
• Rotary Press : fungsinya sama dengan utility press, hanya alat tersebut
dapat berputar
b. Collar and Cuff Shirt Press : alat yang digunakan untuk mengepres krah dan
pergelangan tangan dari hem pria
c. Shirt Press Unit : untuk melicinkan kemeja cotton
• Sleeve Press : untuk lengan baju
• Tundem Press : untuk krah baju, pergelangan tangan dan bahu
• Body Press : untuk bagian badan
• Adjust Former/Susi Q : untuk jas
d. Hand Iron : alat yang digunakan untuk menyetrika pakaian
e. Flatt Work Ironer : alat yang digunakan untuk mengepres linen yang rata
f. Pant Topper : yang digunakan untuk melicinkan celana bagian atas
g. Rotary Hanger : yang digunakan untuk menggantungkan pakaian
Peralatan, Perlengkapan Pendukung dan
Fungsi Yang Dibutuhkan di Laundry
1. Linen Trolley : untuk membawa cucian bersih/kotor
2. Meja : untuk meletakkan linen bersih
3. Rak : untuk tempat linen bersih & cucian tamu
4. Hanger : gantungan baju untuk pakaian bersih
5. Ember Plastik : untuk tempat cucian basah, deterjen, dll
6. Meja Tulis : untuk checker menerima cucian dari Valet
7. Telepon : untuk order taker
(penerimaan & pengantaran cucian tamu)
8. Lemari & Gudang : untuk penyimpanan chemical
Perlengkapan Pendukung Untuk Cucian Tamu
1. Vynil Cover for Suite : kantong plastik penutup Jas
2. Laundry Bag : tempat cucian
3. Plastic Bag : plastik pembungkus cucian
4. Plastic Hanger : gantungan baju dari plastik
5. Collar Holder : krah karton untuk melipat baju
6. Laundry List : daftar cucian
7. Laundry Daily Sales : formulir laporan penjualan
8. Linen, Laundry Slip : slip cucian linen
9. Cellulose Tape : plester plastik
10. Polymark Tape : pita untuk tanda pada cucian
Armaday Tag : untuk cucian Laundry
Prong Tag : untuk cucian Dry Cleaning
11. Polymark Ribbon : pita untuk memunculkan nomor kode pada polymark tape
12. Polymark Solvent : minyak untuk melekatkan polymark tape pada pakaian
untuk dry cleaning
13. Safety Pins : peniti pengaman
14. Trolley : untuk membawa pakaian tamu yang digantung
15. Keranjang Rotan : untuk membawa pakaian tamu yang dilipat
Peralatan berdasarkan tahap proses
pencucian
PADA PRA-PROSES PENCUCIAN a. Spotting Board/Gun
b. Spotting Unit Equipment (Spatula,
Nylon Brush)
c. Laundry Basket
d. Linen Trolley
e. Marking Machine
Untuk “lost & fond” harus diberi label : nama tamu, no. kamar,
nama penemu, jenis/jumlah barangnya
BAB III
PH > 7 Basa
PH < 7 Asam
PH = 7 Netral
Bahan Sintetis : bahan yang berasal dari gabungan bahan kimia yang
digabungkan dengan bahan lain
Bahan Sintetis Terdiri Dari :
1. Campuran Tumbuhan/Serat-Serat Tumbuhan : rayon, sifat serat ini mudah menghisap
air, kekuatannya berkurang pada keadaan basah.
2. Minyak Bumi :
Polyester, memiliki sifat sukar menyerap air. Jenis ini (Terryline) meleleh pada suhu 260°C
Acrylic, memiliki sifat sukar menyerap air, seratnya menjadi lebih kuat dalam keadaan basah,
warnanya mudah berubah bila terkena langsung cahaya matahari.
3. Bahan Campuran dari Sintetis dan Bahan Alam: serat ini mempunyai sifat yg lebih
baik dari sifat aslinya, seperti : Polyester Cotton.
Keuntungannya :
• Serat tidak berubah setelah pencucian
• Tidah mudah mengkerut, luntur
• Mudah dilicinkan kembali
• Relatif lebih baik pelekatan zat warnanya
• Tahan terhadap asam, basa dan beberapa jenis pelarut
• Penyerapan air relatif rendah
4. Bahan Mineral : berasal dari sumber mineral (asbes, fiberglasstekstil, benang logam)
Metode Sederhana Mengetahui Jenis Bahan
Dasar Tekstil
a. Bahan Kapas : bila benang dibakar akan menimbulkan bau
seperti kertas terbakar dan meninggalkan abu.
b. Bahan Polyester/Rayon : bila benang dibakar akan meleleh
dan meninggalkan bulatan kecil warna hitam pada ujung
benang tersebut.
c. Bahan Wool/Sutera : bila benang dibakar akan menimbulkan
bau seperti rambut terbakar, tidak meninggalkan abu tetapi
meninggalkan bulatan kecil hitam pada ujung benang.
d. Bahan Nylon : bila benang dibakar akan meleleh dan
menimbulkan bau yang khas serta meninggalkan bulatan
kecil hitam pada ujung benang.
Jenis Tekstil Yang Umum di Laundry
• Linen, katun, rayon
• Wool, silk
• Polyester
• Campuran sintetis dan alam (poly-cotton)
Sumber – Sumber Pengotor
1. Kotoran (Dirt) : jenis pengotor yang memiliki
ikatan fisik lebih besar dari pada ikatan kimia
terhadap bahan cucian.
2. Noda (Stain) : jenis pengotor yang memiliki
ikatan kimia lebih besar dari pada ikatan fisik
terhadap bahan cucian.
Jenis Kotoran (Dirt)
1. Yang larut dalam air : gula, garam, dsb.
2. Yang dapat disabunkan : lemak, tanah.
3. Yang harus diemulsikan (menyatukan dua
buah zat yang tidak dapat bersatu) : minyak
bumi, gemuk. Harus menggunakan surfactant
4. Yang mudah dibersihkan dengan bantuan
tenaga mekanis : debu, duri, serbuk gergaji.
Faktor Yang Mempengaruhi
Daya Lekat Soiled
1. Waktu
2. Luas dan kedalaman noda
3. Jenis soil/pengotor
4. Bahan dasar pakaian yang terkena noda
Bahan Kimia Penghilang Noda
1. Ink Go / Phyratex Untuk menghilangkan noda tinta
2. Bon Go / Phyratex Untuk menghilangkan noda makanan & minuman
3. Yellow Go Untuk menghilangkan noda kelunturan pada
pakaian putih
4. Quick Go / Phyratex Menghilangkan noda lipstick / minyak
5. Rust Go Menghilangkan noda karat
6. Rust Away Menghilangkan noda karat yang tidak begitu kuat
7. Erasticater Menghilangkan noda karat yang kuat/membandel
8. Ex Go Noda yang tidak tahu asal usulnya atau noda yang
mengandung nitrat
9. Rite Go Menghilangkan noda daki pada krah kemeja
10. Blood Go Menghilangkan noda darah
11. Tar Go Menghilangkan noda aspal /tar
Tingkat Pengotoran
1. Light Soiled (Ringan)
Contoh : top sheet, hand towel
2. Aksi Mekanis • Ditentukan oleh jenis mesin cuci (dilihat jumlah putaran,
besarnya motor penggerak, besarnya volume dari tabung
• Tinggi air di dalam tabung/cylinder
• Ruang gerak pakaian dalam tabung/cylinder mesin cuci
Symbol Bleaching
Symbol Washing
Symbol Ironing
Penempatan Symbol
Shirt, Blouse, Dress :
bagian dalam tengah pada jahitan antara krah
dan bagian dalam
Jacket/Jas :
bagian dalam sebelah kiri dekat kantong dada
Trouser/Celana :
bagian dalam sebelah jahitan kantong
Symbol normal
Symbol wash by hand perchlorochylene
Symbol ironing,
2000 C
Tidak boleh diperas temperatur 200°C
Symbol-Symbol Dalam Proses
Pencucian
1500 C Symbol ironing, temperatur mendekati 150°C
1200 C
Symbol ironing, temperatur rendah mendekati 120°C
WASHING
FORMULA
Penghitungan Washing Formula
No. JENIS CHEMICAL DOSIS/UKURAN
1. PRE-WASH 5’
2. MAIN-WASH 20’
3. RINSE I 5’
4. INTERMEDIATE EXTRACT 3’
5. RINSE II 3’
6. RINSE III 3’
7. RINSE IV (AKHIR) 3’
8. MAIN EXTRACT 7’
9. CONDITIONING 2’
……………)DRAINS 6’
TOTAL MINUTES 57’
BAB VI
PROSES PENCUCIAN
DRY CLEANING
Macam & Fungsi Solvent
Jenis Solvent yang digunakan :
1. Stodart Solvent, ciri-cirinya mudah terbakar dan berbau
menyengat.
2. Petroleum Solvent, cicri-cirinya mudah terbakar dan berbau
menyengat.
3. Tri Chloro Ethylene Solvent, ciri-ciri : mudah terbakar dan tidak
berbau.
4. Per Chloro Ethylene Solvent, ciri-ciri : tidak mudah terbakar dan
tidak berbau.
Catatan: jenis solvent yang tidak berbau pada dasarnya tetap berbau
seperti Baygon.
Jenis Solvent yang digunakan pada Dry Cleaning :
“Chloro Ethylene Solvent”
MACAM & FUNGSI PERALATAN
DRY CLEANING
Wool Press Unit terdiri dari:
1. Mushroom Dry Cleaning Press : digunakan untuk melicinkan
bagian atas dari pakaian.
2. Utility Dry Cleaning Press : digunakan untuk melicinkan
bagian bawah dari pakaian.
3. Form Finisher/Finishing Form : digunakan untuk membentuk
form (pakaian) dan dilengkapi dengan pengaturan ukuran
(S,M,L) untuk bagian atas, tengah dan bawah.
4. Hand Iron (Steam/Uap)
5. Pant Topper : untuk melicinkan celana bagian atas, dimana
cara kerjanya seperti Form Finisher.
0BAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN