Anda di halaman 1dari 21

Fungsi Layanan Laundry

Fungsi layanan laundry adalah sebagi tempat untuk memberikan layanan pencucian linen hotel, uniform
karyawan maupun pakaian tamu yang kotor (house laundry maupun guest laundry).

Struktur Organisasi Layanan Laundry

Keterangan:

Washer and Dryer : bagian/orang yang tugasnya mencuci dan meneringkan cucian dengan mesin pencuci

Dry Cleaning : bagian yang tugas-tugasnya mengurus cucian yang dicuci tidak dengan air melainkan
dengan menggunakan solvent

Valet Service : bagian/orang yang tugasnya mengatur perawatan dan penyelesaian pakain pria dan
pakaian tamu untuk diteruskan ke guest laundry section

Sorterer and Marker : bagian/orang yang tugasnya mensorter/ memisahkan setiap jenis cucian dan
memberikan tanda/Mark/no) sebelum dilakukan pencucian oleh washer.

Presser and Mangler : bagian/orang yang tugasnya melakukan pemerasan dan menyetrika dengan iron
presser machine dan mangler orang yang tugasnya menggiling (memutar)mesin presser.

Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan

Laundry Manager

Bertugas dan berfungsi memimpin/mengorganisir seluruh kegiatan maupun pelaksanaan kegiatan proses
pencucian di laundry dan dry cleaning.

Assisten Laundry Manager


Membantu laundry manager menggantikannya pada saat tidak berada di tempat selama operasional
laundry dan dry cleaning berjalan

Bertanggungjawab kepada laundry manager/langsung ke general manager jika laundry manager tidak
berada di tempat

Tidak boleh mengambil kesimpulan sendiri

Laundry Supervisor

Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan


bawahannya dalam operasional laundry

Valet Supervisor

Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan


bawahannya dalam operasional valet

Dry Cleaning Supervisor

Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan


bawahannya dalam operasional dry cleaning

Checker

Memeriksa seluruh cucian tamu sebelum diproses yaitu menangani kondisi cucian (kancing, saku)

Marker

Memberikan tanda kesetiap jenis cucian agar tidak tertukar untuk itu diperlukan linen paper (kertas kain)
yang kuat dan tahan berisi:

a. Nomor kamar

b. Tanggal

c. Kode dari si pembuat

Sorterer
Memisahkan-misahkan cucian tamu atas dasar:

a. Jenis bahan

b. Bentuk cucian

c. Tingkat pengotoran

d. Warna cucian

Washer/Extract

Melaksanakan proses pencucian, dan pemerasan

Tumbler

Melaksanakan proses pengeringan setelah dicuci

Presser

Petugas laundry yang memiliki tugas melincinkan pakaian

Finisher

Menyelesaikan akhir proses pencucian, antara lain:

Linen : room, FB others (swimming pool towel)

Uniform : from all employees

Linen & Uniform section : Bagian dari housekeeping department yaitu tempat berkumpulnya house
laundry

Linen attendent, bertugas mengantar dan mengambil house laundry ke dan dari house laundry section

Finisher : hanya ada Folder untuk linen dan hanger untuk uniform. Biasanya digantung untuk guest
outside laundry, petugasnya desebut hanger/hangingman. Pakaian biasanya dilipat untuk tamu in-
house/yang akan check out, petugasnya: folder dan pakaian juga kadang-kadang dibungkus, petugas
yang membungkus pakaian yang dilaundry ini disebut wrapper
Peralatan Cucian (Laundry Machine)

Mesin Cuci Laundry (Washing Machine).

Mesin Cuci

Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan tetapi masih banyak mesin-mesin lama yang
dioperasikan secara manual.

Didalam mesin ini akan terjadi suatu proses pembasahan dan penyabunan (aksi kimia) dan sekaligus
proses bantingan yang disebabkan gerak putar dari drum mesin (aksi mekanik). Pada aksi mekanik ini
pakaian akan diputar bolak-balik seolaholah dibanting dan gerakan berputar inipun memungkinkan air
akan ikut bergerak menembus serat kain, sehingga kotoran akan lepas dari kain yang dicuci.

Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai mesin pembilas pada saat mencuci pakaian maupun mencuci pada
cucian lainnya. Mesin ini dilengkapi dengan:

Kran air dingin dan air panas untuk mencuci

Kran steam yang dapat memanaskan cucian

Timer/pengatur waktu

Temperatur/pengatur panas

Level/pengukur tinggi air dalam mesin

Kran pembuangan air

Pintu untuk memasukkan dan mengeluarkan cucian

Kunci pemutar mesin

Kotak untuk memasukkan chemical / bahan pembersih

untuk mencuci

Mesin Peras ( Extractor Machine )

Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras, pada proses pemerasan ini pakaian akan diputar dengan
kecepatan tinggi, sehingga air yang membasahi pakaian akan tersedot keluar dan pakaian menjadi
lembab. Jangka waktu proses pemerasan ini disesuaikan dengan jenis dan keadaan material yang
diperas, makin tebal material pakaian tersebut maka waktu pemerasannyapun lebih lama. Mesin
pemeras ada yang menjadi satu pada mesin cuci tetapi ada juga yg terpisah dari mesin cuci, mesin ini
disebut extractor machine.Mesin ini dilengkapi dengan :a. Saklar ON/OFF untuk menghidupkan dan
mematikan mesinb. Rem, untuk menghentikan mesin, setelah selesai proses pemerasanc. Pintu masuk
dan keluarnya cucian d. Kran pembuangan air.

Mesin Pengering ( Drying Tumbler )

Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas. Proses pengeringan ini dilakukan
dengan cara menghembuskan udara panas kedalam drum mesin yang sedang berputar. Udara panas ini
biasanya dihasilkan dari pembakaran gas, steam (uap panas) atau element electric.

Mesin ini dilengkapi dengan :

a. Kran steam (pemanas cucian)

b. Temperatur (pengukur panas)

c. Timer (pengatur waktu)

d. Pintu masuk dan keluas cucian

e. Filter Kotoran cucian

Mesin Pelicin (Pressing Machine)

Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita bedakan sebagai berikut:

Mesin Press Panas (Garment Press):


Setrika biasa (Electric Iron)

Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber panasnya, dan dioperasikan secara
manual (dengan tangan).

Garment Press terdiri dari:

Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja panjang.

Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung, pundak dan tangan dari pakaian.

Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah

Wool press terdiri dari, top pant press, mushroom press dan utility wool press.

Multipurpose Press

Hand Iron Steam

Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas) sebagai pemanasnya, seterika ini
digerakkan dengan tangan biasa.

Mesin ini dilengkapi dengan:

a. Pengatur panas/temperature

b. Kran steam

c. Penyemprot steam/air

d. Padding dengan covernya

e. Karet bantalan/alat seterika


f. Padding untuk lengan

g. Pedal steam untuk untuk menggemboskan

Suxy Q Press / Body Former.

Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang dipakai untuk melicinkan jas dan
sejenisnya.

Mesin ini dilengkapi dengan:

a. Clip stainlessteel muka dan belakang

b. Stick untuk lengan

c. Kran steam

d. Pedal untuk mengeluarkan steam dengan angin

e. Tombol ON/OFF

f. Tombol otaomatis

g. Timer

h. Kayu penjepit

Mesin Flat Work Ironer / Mangler.

Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer dan digunakan untuk mengepress bahan yang
berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case (sarung bantal), taplak meja (table cloth), napkin
(serbet) dll

Mesin ini dilengkapi dengan :

a. Kran Steam

b. Temperatur

c. Pengatur kecepatan

d. Tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin


e. Dua pedal untuk merapatkan bantalan

f. Dua pedal untuk merenggangkan bantalan

g. Pengaman otomatis

h. Silinder

i. Padding

j. Belt, Sabuk pengikat silinder

Mesin Penghilang Noda ( Spooting Board Machine )

Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan memakai berbagai jenis spot
removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai steam, penghisap (vacuum) dan angin penyemprot
(kompresor). Spoting ini dilakukan sebelum pakaian dicuci, sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak
ada lagi.

Alat ini dilengkapi dengan :

a. Hand brush: sikat tangan dengan bahan nilon

b. Chemical (Obat pembersih noda)

c. Spatula, seperti pipa untuk merokok terbuat dari gading gajah, khusus dipakai sebagai alat pembersih
noda pada cucian-cucian yang halus seperti wool, sutera dan cucian lain sejenis).

Mesin pemberi tanda (Polimark Macine).

Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian yang akan dicuci agar tidak
tertukar antara pemilik yang satu dengan yang lain.

Mesin Dry Cleaning.


Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju pesta atau jas dan bahan yang
tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool, sutra dan bahan lain yang tipis. Media pencuci dari mesin
ini adalah Solvent (Percloro Ethyline), solvent dapat dipakai ber(l)ulang-ulang. Jika solvent sudah mulai
kotor dapat disaring kembali dan digunakan kembali.

Mesin ini dilengkapi dengan : a. Washer /pencuci

b. Extractor/pemeras

c. Dry tymbler/pengering

d. Kran steam

e. Air

f. Angin

g. Filter

h. Button trap : perangkap kancing

i. Still : alat suling untuk distilasi

j. Muck coocker : Tempat untuk memasak solvent kotor

k. Flow line : Pipa-pipa saluran

l. Tombol otomatic dan manual

m. Storage tank: tangki solvent

Bahan-bahan dasar pencuci ( Laundry Chemicals )

Bahan-bahan dasar pencuci ( Laundry Chemicals )

Bahan – bahan pencuci yang digunakan di laundry mempunyai sifat, karakteristik kimia dan fungsi yang
berbeda antara satu dan lainnya baik yang berupa bubuk (powder) ataupun cairan (liquid). Dalam produk
yang dipasarkan mempunyai nama / merek yang berbeda namun mempunyai bahan dasar yang sama.

Detergent / main detergent


Deterjen penghilang noda ramah lingkungan terhadap saluran pembuangan air (biota air). Mudah larut
dalam air, sehingga proses pelepasan kotoran dapat berlangsung dengan cepat dan direkomendasikan
untuk pakaian putih ataupun warna. PH 10

Alkali / alkali builder

Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan dengan deterjen yang
berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain sehingga menghasilkan kualitas cucian yang baik.
Bahan kimia yang membuat suasana pencucian pada pH > 7 dan menjadi basa (PH 13). Karena pada
keadaan basa,lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir pengotoran yang
bersifat asam.

Emulsifier

Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak dan noda lainya pada
kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya pakaian dapur maupun guest laundry. Bahan ini
bersifat netral, sangat cocok untuk mencuci kain berbahan halus. Bahan kimia yang mengandung
konsentrat surfactant. PH 3.

Chlorine Bleach, Sodium Hypochloride (CL2)

Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi cucian putih. Cairan
ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda berlangsung cepat, juga bisa menghilangkan
bau, sisa kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman (disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan
air dengan suhu 50ºC. PH 10 – 14.

Oxygen Bleach, Oxy Bleach, Hydrogen Perocide (H2O2)

Cairan pengelantang yang diformulasikan khusus untuk melepaskan noda, kotoran dari bahan tekstil
alami, sintetis dan katun, polyester berwarna dan tidak memudarkan material / tekstil. Bekerja baik pada
suhu 60 ºC – 95 ºC. Bahan kimia ini akan menyebabkan gatal-gatal dan panas apabilaterkena kulit. PH 1.

Sour ( Neutralizer )

Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent, chlorine, kadar alkali
pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun hangat. Larutan ini mengurangi kerusakan
tekstil atau efek kuning akibat unsur pengelantang chlorine. PH 6.
Softener

Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri untuk semua katun,
sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan pakaian dapat disetrika dengan mudah. Istilah
lain adalah Gliserin cair. PH 6,5.

Water Hardness / Conditioner

Adalah bahan kimia yang berguna untuk menetralkan kadar air yang mengandung zat besi (Fe), Mg, Ca.

Starch

Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju, pergelangan tangan,
napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing.

Solvent

Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline / tetra-cloroetheline. Bahan
kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering ( mencuci tidak menggunakan air ) /
mencuci dengan minyak ( dry cleaning )

Water / Air

Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan dan kondisi air sangat
mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.

BAHAN-BAHAN PENGHILANG NODA ( Chemicals Spott Remover )

Dalam opeasional laundry banyak chemical yang digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian,
baik yang diproduksi oleh pabrik ( merek ) maupun produk yang umum dan sudah ada dipasaran.

Bahan yang digunakan penghilang noda yang sudah ada dipasaran.


Jenis Noda : Kopi, ‘teh, susu, kaldu, coklat, telur, darah, ice cream,

saos, bumbu salad..

Cara : Gunakan deterjen vinegar (cuka), solvent, soda, borax, amoniak.

Jenis Noda : Minuman alkohol, buah-buahan, manisan, soft drink.

Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Jenis Noda : Buah-buahan, tinta, kotoran bayi,

Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Bahan dari pabrik ( Product : A.L Willson Chemicals, New Jersey, USA )

Qwik GO : Menghilangkan noda seperti darah, telur, coklat, kaldu,

ice cream, susu, bumbu-bumbu salad.

Bon GO : Menghilangkan noda seperti kopi, coklat, kaldu, soft drink, ‘teh. Dll

Tar GO : Menghilangkan noda seperti crayon ( pastel ).

Rust Go : Menghilangkan noda seperti karat.

Ink GO : Menghilangkan noda tinta, lumut, obat-obatan, darah,

bekas Buah.

Silklus Operasi Laundry

Ada beberapa siklus operasi laundry yang perlu diperhatikan ( linen flow cycle ) :

1. Collecting ( Pengumpulan )

2. Transportation ( pengangkatan )

3. Sortir ( pemilahan ).

4. Machine Loading ( Beban mesin )


5. Washing Prosess ( proses pencucian )

6. Drying ( pengeringan )

7. Ironing, Pressing

8. Folding

9. Finishing Prosess ( proses akhir )

10. Storage ( penyimpanan )

Faktor Penentu Cucian

Hasil, biaya dan efisiensi pencucian merupakan keseimbangan antara hal-hal berikut :

1. Mechanical Action

2. Chemical Action

3. Temperatur.

4. Time

JENIS BAHAN CUCIAN

Berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi :

Berasal dari hewan

1. Wool : Berasal dari kulit binatang, jenis ini sangat lembut, elastis.

2. Sutera : Berasal dari kepompong ulat sutera, jenis ini halus, lembut.

Berasal dari sumber nabati

1. Katun : Berasal dari tumbuh-tumbuhan

Berasal dari bahan sintetis.


1. Rayon : Berasal dari serat tumbuhan, serat ini mudah menyerap

air namun Kekuatannya berkurang jika basah.

2. Polyester : Serat ini pada umumnya sukar menyerap air dan akan

meleleh pada suhu 260 ºC.

3. Acrylic : Jenis ini dalam keadaan basah sukar menyerap air, akan

bertambah kuat seratntya dan akan mudah berubah bila

terkena langsung matahari.

Catatan :

Polyester /Rayon : Bila benang dibakar akan meleleh da meninggalkan

tanda bulatan hitam kecil-kecil pada ujung.

Wool/Sutera : Apabila dibakar akan menimbulkan bau seperti rambut

Nilon : Apabila dibakar baunya khas.

PEMENUHAN KARYAWAN ( Staffing )

1. Laundry Manager

2. Assistant Laundry Manager

3. Laundry Supervisor

4. Dry Cleaning Supervisor

5. Laundry Secretary / Order taker

6. Marker / Checker / Sorter

7. Washer

8. Ironer / Presser

9. Dry Cleaner

10. Finisher

11. Valet
12. Linen & Uniform Attendant

13. Tailor

Laundry simbol

Simbol cucian adalah sebagai petunjuk , aturan, instruksi yang menunjukkan bahwa pakaian tidak boleh
dicuci dalam air, tidak boleh dikelantang atau disetrika pada suhu tertentu. Sebuah simbol binatu, juga
disebut simbol perawatan, adalah pictogram yang merupakan metode cuci , misalnya pengeringan, dry-
cleaning dan menyetrika pakaian, simbol tersebut ditulis pada label, yang dikenal sebagai label
perawatan, yang melekat pada pakaian untuk menunjukkan bagaimana sebuah item tertentu terbaik
harus dibersihkan, diperlakukan. Ada standar yang berbeda untuk label perawatan di beberapa negara /
wilayah di dunia. Pada beberapa standar, pictograms dilengkapi dengan instruksi tertulis.

Mencuci hanya dengan tangan. Menyetrika pertengahan suhu

bawah <150 ° C

Jangan menggunakan pengering pakaian Jangan mencuci menggunakan air,

yaitu dry cleaning

Internal Business Process

1. Pelayanan Guest Laundry

Maksud dan Tujuan

Permintaan dari tamu atau dari Room boy untuk melakukan pengambilan Laundry.

Perintah pelaksanaan Pick up Guest Laundry yang ditetapkan setiap hari dari pukul 08.00-10.00 WIB

Uraian Kerja

Menerima permintaan / perintah pick up laundry

Menuju kamar yang memerlukan pelayanan guest laundry.

Memastikan no kamar dan jumlah dan jenis garmen serta kondisinya, sesuai dengan Laundry List.

Mencatat no kamar dan waktunya ke dalam Daily Pick up Laundry Report


Memastikan jumlah sesuai dengan LaundryList, garmen kondisi baik dan tidak cacat., jika ada
ketidaksesuaian harus segera diklarifikasikan ke tamu atau ke roomboy untuk persetujuan.

Memastikan Laundry List dan garmen dalam Laundry Bag telah terikat dengan baik sebelum dibawa ke
area marking Laundry Department.

Membawanya ke area marking Laundry Department un tuk dimarking.

Guest laundry sampai di area marking Laundry Department.

Daily Pick up Laundry Report terisi sesuai dengan kenyataan.

Laundry list ditulis no kamar tamu dan jumlah item dengan spidol sesuai dengan laundry list..

Laundry bag tidak dalam keadaan robek/rusak

Marking

Guest laundry sampai di area marking Laundry Department.

Mengeluarkan sambil menghitung kembali kesesuaian jumlah garmen/pakaian dengan Laundry List dari
dalam Laundry Bag.

Membuat tanda cetak nomor kamar sesuai dengan jumlah pakaian / garmen, dengan menggunakan
mesin cetakan nomor (mesin marker) – Mark Numbering

Menyematkan tanda cetak nomor kamar pada setiap potong pakaian dengan menggunakan Marking
Tape

Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.

Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci

Tanda cetak nomor kamar harus menggunakan bahan dan cetakan dari mesin marker.

Tanda cetak nomor kamar harus dipastikan disematkan dengan kuat.

Setelah selesai marker diteruskan untuk proses Billing,

Identifikasi item (warna, merk, size) dicatat di log book setiap kamar dalam satu baris

Form yang digunakan adalah Laundry List, Valet Pick Up Report, Log Book Spesifikasi Guest Laundry

Billing (Order Taker)

Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci.

Menuliskan ongkos pencucian dan menjumlahkannya sesuai dengan item yang dicuci dan jenis
pelayanan yang diinginkan.
Total ongkos pencucian di laundry list dituangkan ke dalam “Valet Laundry” Voucher.

Mengisi Daily Sales Laundry Report berdasarkan “Valet Laundry”Voucher.

Menyerahkan laundry list, Daily Sales Laundry Report dan “Valet Laundry” kepada Laundry Manager
untuk diperiksa.

Setelah diperiksa Laundry Manager, Laundry Attendant mengantar Valet Laundry Voucher , Daily Sales
Laundry Report ke FOC untuk di posting.

Meminta salinan Valet Laundry yang telah ditandatangani oleh FOC untuk file.

Menyimpan (file) salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.

Melaporkan ke Laundry Manager, bahwa billing telah selesai dilakukan dengan menyerahkan File salinan
Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.

Laundry Manager memeriksa kelengkapan file dan menyimpan di tempat yang aman dan mudah
ditemukan

Proses billing selesai

Salinan Valet Laundry harus ditandatangani oleh FOC incharge – Stamp Posting

File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report tersimpan di kantor Laundry.

Sorting / Washer

Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.

Memisahkan dan mengelompokkan guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar
berdasarkan jenis bahan kain, warna, tingkat kekotorannya dan menurut waktu pengerjaan (express, hari
ini, atau besok).

Meletakkan kelompok guest laundry ke tempat pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang akan
dilakukan.

Kelompok guest laundry siap untuk dicuci sesuai dengan teknik pencucian dan waktu penyerahan yang
akan diterapkan.

Washing

Kelompok guest laundry siap untuk dicuci

Melakukan kegiatan pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang dibutuhkan.

Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih

Sebelum dicuci diperiksa kembali.


Teknik pencucian sesuai dengan standar dari teknik pencucian yang diperlukan menggunakan alat dan
bahan sesuai dengan standar.

Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di alat bantu dalam mesin

Hasil cucian disortir kembali sebelum dimasukkan ke pengering (tumbler).

Drying/Pengeringan

Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih

Mensortir ulang hasil cucian sebelum dikeringkan.

Melakukan kegiatan pengeringan dengan teknik pengeringan yang dibutuhkan.

Mendinginkan cucian apabila sudah kering.

Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering

Teknik pengeringan sesuai dengan standar dari teknik pengeringan yang diperlukan dan menggunakan
alat dan bahan sesuai dengan standar.

Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di mesin tumbler

Pressing

Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering

Melakukan kegiatan pressing dengan teknik pressing yang sesuai.

Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi.

Teknik pressing sesuai dengan standar dari teknik pressing yang diperlukan dan menggunakan alat dan
bahan sesuai dengan standar.

Cucian tidak terjadi kerusakan

Folding, Inspection & Packaging

Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi

Mengumpulkan dan meletakkan semua pakaian yang sudah dipressing dan dilipat / folded di pigeon
hole, sesuai dengan no kamar atau inisial salinan laundry list .

Melakukan inspeksi terhadap hasil kegiatan dan sekaligus melakukan pengepakan (packaging) sesuai
dengan tata cara yang ditetapkan.

Menyematkan salinan laundry list dan menulis no kamar dengan spidol pada plastik pembungkusnya.
Meletakkan kembali hasil kegiatan Folding & Packaging di pigeon hole ,atau digantung distanding
trolly/standing hanger

Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai dengan no
kamarnya.

Kegiatan inspeksi dibuktikan dengan membubuhkan thickmark (tanda ) pada salinan laundry list dan
paraf petugas. Jika terjadi ketidaksesuaian segera lapor Laundry Supervisor atau Laundry Manager untuk
tindakan perbaikan lebih lanjut.

Jenis jas, kemeja, gaun dan kaos ber-krah dibungkus dengan plastic suit / jas cover dan digantung dengan
hanger.

Jenis celana panjang dibungkus dengan plastic trouser suit dan digantung dengan hanger.

Jenis kaos dan celana pendek dan garmen lain yang berbentuk kecil dan mudah dilipat, dibungkus
dengan laudry bag

Valet Delivery

Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai dengan no
kamarnya.

Menyiapkan (dipastikan bersih dan tidak macet) alat bantu kerja untuk mengantar laundry ke kamar
tamu.

Meletakkan/menggantungkan dan mengatur letak laundry tamu pada alat bantu kerja, sehingga
memudahkan pengantaran (efisien sesuai urutan no kamar/floor; dari no. kamar yang terkecil sampai
terbesar) dan memudahkan pengambilan nantinya ketika sampai di kamar tamu yang dimaksud.

Mencatat/menyalin salinan Laundry List ke dalam Valet Delivery Report khususnya untuk : no kamar dan
jumlah laundry yang akan diantar.

Mengantar laundry ke kamar-kamar tamu sesuai dengan Valet Delivery Report.

Memberikan tanda pada Valet Delivery Report sebagai bukti Valet Delivery telah dilakukan.

Laundry bersih diterima oleh tamu atau telah berada di kamar sesuai dengan Laundry list

Laundry dalam jumlah sesuai dengan laundry list, dalam kondisi bersih, rapi, harum, dan dikemas sesuai
dengan aturan pengemasan (IK folding & packaging).

Diterima tepat waktu sesuai dengan jenis pelayanan yang terdapat dalam Laundry List.

Terdapat bukti tanda terima/tanda bukti pengantaran

2. Laundry Valet
Maksud dan Tujuan

Memastikan penanganan valet (pengambilan dan pengantaran order) di departemen Laundry dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien.

Uraian Kerja

Pengambilan Pakaian Tamu

Periksa apakah daftar cucian/list ada, telah diisi dengan benar, kalau belum diisi, isilah dengan benar.

Periksa jumlahnya apakah sesuai dengan yang diisi oleh tamu, kalau jumlah tidak sesuai tulislah jumlah
yang benar dan pada daftar cucian dicounter-signed oleh Laundry Supervisor.

Periksa keadaan pakaian, apakah ada yang rusak / robek, luntur, susut/ciut, kancingnya hilang dan lain-
lain. Mintalah persetujuan untuk diproses lebih lanjut dengan mengisi formulir yang disebut “Letter of
Confirmation.” Valet juga menandatangani atas nama Laundry Manager

Tulislah semua pesan tamu dengan mudah dan jelas.

Periksalah seluruh kantong yang ada pada pakaian dan kembalikan apa saja yang terdapat di kantong
langsung pada tamunya, jika tamu tidak ada serahkan pada Lost & Found di Housekeeping Dept. Dan
beritahu Duty Manager, Housekeeping supaya membuat Lost & Found List dan ditanda tangani olehnya.

Bawalah semua cucian yang telah diperiksa tsb ke checker guest laundry untuk segera diproses.

Letter of confirmation diserahkan ke Laundry Office staff untuk disimpan.

Tulislah semua cucian yang diambil ke dalam valet pick-up report.

Pengembalian Pakaian tamu

Isilah Valet Delivery Report Form dengan benar LD (laundry), DC (dry cleaning), PO (press only).

Sebelum dibawa ke kamar, periksalah bahwa pakaian yang digantung dalam keadaan lengkap dan rapih
setrikanya.

Berikan pakaian langsung pada tamu dan mintalah untuk diperiksa kembali dengan kata-kata yang sopan
dan kemudian mintalah tanda tangan tamu sebagai tanda terima pada valet delivery report form.

3. Laundry Checker

Maksud dan Tujuan

Memastikan penanganan pengecekan dan penandaaan, pengelompokkan order serta kegiatan


administrasi checker di departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Uraian Kerja

Bertugas untuk mengecek dan memberi tanda pada pakaian yang akan dicuci.

Terlebih dahulu kita harus mencocokkan jenis pakaian dengan yang tertera di list, lalu melihat
kondisinya: sobek, luntur dan kancing kurang, lalu diberi tanda/marker dan juga memperhatikan pesan
tamunya: minta dilipat/digantung dan dikanji harus diberi tanda khusus.

Apabila ada pakaian tamu yang rusak sebelum dicuci checker guest akan menyerahkan ke valet dan
ditunjukkan dulu ke tamunya dan dilampirkan “Letter of Confirmation”.

Pakaian yang telah di marker dipisahkan sesuai dengan permintaan tamunya: LD (laundry), DC (dry
cleaning), PO (press only) pada ember dan meja tersendiri yang terpisah.

Setelah pakaian selesai diproses dan dikembalikan lagi ke Checker Guest terus disediakan dan
dicocokkan lagi sesuai degan daftar semula.

Bila saat preparation (penyediaan) ditemukan adanya pakaian yang salah penanganan akan dilaporkan
ke Supervisor / Section Head untuk diproses ulang.

Bila semua pekerjaan telah selesai semua terus membuat laporan di buku Checker Guest Laundry
Report.

Petunjuk Pelaksanaan Sortir Menurut Kamar

Sortir list sesuai dengan nomor urut marker, dan gantungkan pada sorter rack.

Mensortir pakaian yang perlu digantung dengan mengambil data dari laundry list.

Tuliskan nomor kamar, nomor marker dan jenis pakaian yang akan digantung pada tiap tiap jenis pakaian
yang akan digantung pada tiap-tiap kertas gantungan berikut jumlahnya.

Masukkan kedalam box (kotak) pakaian yang telah diproses sesuai dengan nomor marker yang tertera di
list.

Cocokkan jumlah, jenis dan quality-nya antara pakaian yang sudah diproses dengan nomor yang ada di
list dan apabila sudah sesuai dan cocok maka siap

Anda mungkin juga menyukai