Dry cleaning adalah proses cuci kering, disini proses operasionalnya tidak menggunakan air maupun detergent, tetapi menggunakan bahan khusus yaitu solvent. Dry cleaning menggunakan mesin yang namanya dry cleaning machine yang dalam operasionalnya terdiri dari : a. pencucian b. extrac c. pengeringan d. pendinginan e. finishing Prosedurnya adalah sebagai berikut : a. bukalah pintu mesin cuci dan silender, masukkan cucian sesuai dengan kapasitas b. atur lamanya proses pencucian dry cleaning putaran pendek yaitu 3 menit putaran sedang yaitu 7-8 menit putaran panjang yaitu 12-15 menit c. atur lamanya waktu untuk memeras. Ada tiga waktu pemerasan : short extraction 1,5 menit medium extraction 4-5 menit long extraction 6-7 menit d. atur lamanya waktu pengeringan. Waktu pengeringan tergantung dari tebal tipisnya pakaian. Pada umumnya untuk setelan pria dan wanita memakan waktu 10-15 menit e. setelah proses pengeringan selanjutnya proses terakhir adalah pendinginan. f. Setelah cucian dikeluarkan dari mesin lakukan penyetrikaan dan pengepakkan Dry cleaning machine dalam proses penyulingan adalah suatu proses penyulingan solvent yang telah kotor di still tank hingga menjadi uap. Lalu uap tersebut di dinginkan atau disalurkan ke water culer sampai menjadi cair dan masukkan ke filter pemisah antara air dengan solvent. Air tersebut terbuang dan solvent yang telah bersih dan dingin masuk ke tank 1 melalui pipa filter penyulingan. Proses penyulingan solvent selama 1 sampai 3 jam. Untuk mengetahui proses penyulingan apakah sudah selesai atau belum kita harus mengontrol dari belakang mesin dengan menekan tombol lampu yang telah tersedia di tempat penyulingan. Untuk solvent yang terkena lunturan dari pakaian, bersihkanlah dengan campuran hyflo pada waktu akan disuling. Hyflo adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencampur solvent yang terkena noda luntur. Simbol perawatan dengan proses dry cleaning
Simbol silang – artinya pakaian ini tidak boleh
menggunakan proses dry cleaning. Simbol huruf A atau hanya lingkaran – proses dry cleaning boleh menggunakan semua jenis bahan larutan kimia. Simbol huruf P – proses dry cleaning menggunakan bahan larutan kimia standar yaitu seperti Perchloroethylene, R113 dan Hydrocarbon. Simbol huruf W – proses dry cleaning tidak diperkenankan menggunakan larutan kimia apapun. Simbol huruf F – proses dry cleaning hanya menggunakan bahan larutan kimia berbasis petroleum seperti R113 dan hydrocarbon. Contoh untuk pakaian yang harus di proses dengan system Dry Cleaning adalah ; 1. Berbagai macam jenis Suite Coat ( Jas ) dan Blazer 2. Pakaain yang mengandung Sutera 3. Jaket 4. Pakaian yang memiliki payet atau manik-manik 5. Pakaian yang ada kandungan kulitnya 6. Pakain yang terbuat dari bahan rajutan 7. Sweater sulaman dan kashmier 8. Pakaian berbahan beludru 9. Pakaian dari kulit binatang atau bagian lain dari binatang 10. Pakaian terbuat dari satin, wool 11. Pakaian yang mengandung bulu binatang 12. Dasi dan ikat pinggang 13. Pakain yang mengandung plastic dsb Alat-alat Pressing Dry Cleaning : Dry Cleaning Press Unit Mushroom Dry Cleaning Press : untuk pressing bagian pantat celana panjang atau pundak baju Utility Dry Cleaning Press : untuk pressing bagian kaki celana panjang atau rok bawah atau dress bagian bawah dan sejenisnya Pan topper : untuk menyelesaikan bagian atas celana Silk Presser : untuk men-steam pakaian yang tipis atau yang bahannya terbuat dari sutera Jenis pelayanan Laundry dibagi menjadi 3 : One Day Service atau Reguler : Pelayanan yang ditentukan dengan harga standar Spesial Service : Pelayanan yang ditentukan dalam waktu satu hari dengan harga 50% dari harga standar Expres Service : Pelayanan yang ditentukan dalam waktu 2-3 jam dengan harga 100% dari harga standar