Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muhammad Hilfi Ismail

Nim : 2020133027

LAUNDRY DARI 1-8

1. Pengertian laundry dan dry cleaning

Laundry adalah kegiatan mencuci biasa dengan menggunakan detergen dan air. Jadi semua kegiatan
mencuci Anda baik dilakukan sendiri ataupun oleh jasa penatu adalah kegiatan laundry.

Lalu apa pengertian Dry Cleaning itu sendiri? Dry Cleaning berarti mencuci kering atau tanpa
menggunakan detergen dan air sehingga dry cleaning hanya menggunakan bahan kimia tertentu dan
alat khusus untuk membersihkan pakaian Anda. Tidak semua jasa penatu menawarkan jasa dry cleaning
karena mereka memerlukan mesin khusus untuk dry cleaning.

Selain itu, bahan pembersih yang digunakan dry clean adalah perchloroethylene yang berfungsi untuk
mengangkat kotoran pada pakaian. Namun, sebagian orang yang berkulit sensitive mudah teriritasi oleh
bahan kimia yang dipakai dalam proses dry cleaning. Berbeda dengan detergen yang digunakan dalam
proses laundry biasanya lebih aman untuk kulit sensitive.

Hampir semua pakaian dapat dicuci menggunakan mesin cuci dan detergen biasa atau bisa dikatan
laundry. Namun untuk bahan-bahan tertentu seperti wol alami, gaun pengantin, jas biasanya
menggunakan jasa dry clean.

-Peralatan laundry dan dry cleaning

jenis dan fungsi peralatan manual

peralatan manual adalah peralatan yang pemanfaatannya digerakkan oleh tenaga manusia. Selain itu
juga dikatakan sebagain peralatan penunjang atau pendukung dalam proses pencucian makainal.
Peralatan ini antara lain :

a. trolley : membawa cucian yang kotor dan bersih

b. linen humper : meletakkan lena-lena kotor

c. meja : meletakkan lena-lena bersih

d. rak lena : menampung pakaian yang telah disetrika

e. timbangan : mengukur bahan pencuci


f. ember : mencuci

g. sikat tangan : menyikat pakaian atau lena yang kotor

h. meja lipat : melipat lena

i. telepon : sebagai alat komunikasi

j. hanger : tempat menggantung pakaian

k. gayung

l. gunting

m. steples

n. setrika tangan

o. alas setrika

p. peniti

q. kain tanda pengenela

r. sendok : mengambil bahan pencuci

2. jenis dan fungsi peralatan makinal

peralatan makinal adalah peralatan yang digunakan oleh manusia dengan bantuan tenaga mesin dengan
memanfaatkan energi listrik atau sember energi lainnya.

a. peralatan laundry antara lain :

1. marking machine

2. washing machine

3. extractor machine

4. drying tumbler

5. pressing machine

a. shirt press unit (khusus untuk kemeja), jenis nya :

1.) sleever mold shirt press : untuk bagian lengan

2.) collar and chuff shirt press : untuk bagian leher dan pergelangan tangan

3.) yoke shirt press : untuk bagian punggung

4.) boy shirt press : untuk bagian depan dan belakang

5.) folder shirt press : untuk lipatan atau melipat


b. utility press unit (khusus untuk celana), mesin ini terdiri atas dua buah lengger (melicinkan celana
bagian kaki) dan satu topper (melicinkan celana bagian atas)

1.) flat roll ironer/ calendar : fungsinya untuk menyetrika tekstil tipis dan rata

2.) form finisher (suzi-Q) : fungsinya untuk menyetrika jenis baju laki-laki dan perempuan namun pada
bagian-bagain tertentu harus dibantu dengan setrika tangan atau setrika khusus kelompok shirt

6. spot removing machine

b. peralatan untuk dry cleaning

1. dry cleaning machine, ada dua jenis :

a. cold unit : berfungsi untuk mencuci memeras dan mesin pengeringnya


tersendiri

b. hot unit :berfungsi untuk mencuci, memeras dan mengeringkan (wash-


extrac-dry)

2. mesin press dry cleaning, mesin ini tidak menggunakan alat besi pemanas, akan tetapi
menggunakan uap (steam). Jenis mesin ini bermacam-macam dam mempunyai kegunaan khus,
diantaranya :

a. utility woll press : untuk melicinkan celana bagian kaki, jas pada
tempat-tempat tertentu yang tidak dapat dicapai oleh mesin jas

b. pant topper : melicinkan bagian atas celana, bagian punggung, jas,


kemeja, blouse

c. form finisher : melicinkan jas, dress, kemeja dan blouse

d. silk press unit : untuk melicinkan pakaian yang terbuat dari sutra atau
silk dan beberapa jenis pakaian yang menggunakan bahan sangat halus

e. puffer : untuk melicinkan pakaian khusus untuk daerah punggung,


lengan, meratakan daerah jahitan

2. MANAGEMENT TEKNIK BINATU 2

-Bahan pencuci pakaian linen

Detergent / main detergent

Deterjen penghilang noda ramah lingkungan terhadap saluran pembuangan air (biota air). Mudah larut
dalam air, sehingga proses pelepasan kotoran dapat berlangsung dengan cepat dan direkomendasikan
untuk pakaian putih ataupun warna. PH 10

Alkali / alkali builder


Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan dengan deterjen yang
berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain sehingga menghasilkan kualitas cucian yang baik.
Bahan kimia yang membuat suasana pencucian pada pH > 7 dan menjadi basa (PH 13). Karena pada
keadaan basa,lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir pengotoran yang
bersifat asam.

Emulsifier

Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak dan noda lainya pada
kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya pakaian dapur maupun guest laundry. Bahan ini
bersifat netral, sangat cocok untuk mencuci kain berbahan halus. Bahan kimia yang mengandung
konsentrat surfactant. PH 3.

Chlorine Bleach, Sodium Hypochloride (CL2)

Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi cucian putih. Cairan
ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda berlangsung cepat, juga bisa menghilangkan
bau, sisa kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman (disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan
air dengan suhu 50ºC. PH 10 – 14.

Oxygen Bleach, Oxy Bleach, Hydrogen Perocide (H2O2)

Cairan pengelantang yang diformulasikan khusus untuk melepaskan noda, kotoran dari bahan tekstil
alami, sintetis dan katun, polyester berwarna dan tidak memudarkan material / tekstil. Bekerja baik
pada suhu 60 ºC – 95 ºC. Bahan kimia ini akan menyebabkan gatal-gatal dan panas apabilaterkena kulit.
PH 1.

Sour ( Neutralizer )

Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent, chlorine, kadar alkali
pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun hangat. Larutan ini mengurangi
kerusakan tekstil atau efek kuning akibat unsur pengelantang chlorine. PH 6.

Softener

Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri untuk semua katun,
sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan pakaian dapat disetrika dengan mudah. Istilah
lain adalah Gliserin cair. PH 6,5.

Water Hardness / Conditioner


Adalah bahan kimia yang berguna untuk menetralkan kadar air yang mengandung zat besi (Fe), Mg, Ca.

Starch

Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju, pergelangan tangan,
napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing.

Solvent

Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline / tetra-cloroetheline.
Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering ( mencuci tidak menggunakan air ) /
mencuci dengan minyak ( dry cleaning )

Water / Air

Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan dan kondisi air sangat
mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.

BAHAN-BAHAN PENGHILANG NODA ( Chemicals Spott Remover )

Dalam opeasional laundry banyak chemical yang digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian,
baik yang diproduksi oleh pabrik ( merek ) maupun produk yang umum dan sudah ada dipasaran.

Bahan yang digunakan penghilang noda yang sudah ada dipasaran.

Jenis Noda : Kopi, ‘teh, susu, kaldu, coklat, telur, darah, ice cream,

saos, bumbu salad..

Cara : Gunakan deterjen vinegar (cuka), solvent, soda, borax, amoniak.

Jenis Noda : Minuman alkohol, buah-buahan, manisan, soft drink.

Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Jenis Noda : Buah-buahan, tinta, kotoran bayi,

Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.


3. MANAGEMENT TEKNIK BINATU 4

Simbol Mencuci Menggunakan Mesin Cuci


Jika Anda terbiasa mencuci menggunakan mesin cuci, mulai sekarang perhatikan terlebih
dahulu instruksi mencuci pada label pakaian Anda apakah pakaian tersebut bisa dicuci
menggunakan mesin cuci atau hanya pencucian menggunakan tangan saja, proses mencuci ini
juga akan berpengaruh kepada ketahanan pakaian, terutama untuk kaos dengan bahan
cotton lebih baik hindari pencucian menggunakan mesin ya. Perhatikan instruksi mencuci
dibawah ini ya

 Dicuci menggunakan mesin


 Dicuci menggunakan mesin, siklus sedang
 Dicuci menggunakan mesin, siklus ringan
 Pencucian menggunakan tangan
 Tidak boleh di cuci

Simbol Pengeringan
Pada saat mengeringkan pakaian perhatikan juga simbol yang mana yang tertera pada label
pakaian Anda, jangan sampai Anda salah langkah dalam mengeringkan pakaian

 Dikeringkan normal
 Dikeringkan normal, suhu rendah
 Dikeringkan normal, suhu sedang
 Dikeringkan normal, suhu tinggi
 Dikeringkan normal, tanpa panas

Untuk kaos usahakan tidak menggunakan hanger atau gantungan pakaian pada saat menjemur
karena akan merusak bagian leher atau kerah kaos.

 Gantung agar kering


 Gantung pakaian yang masih basah
 Keringkan dalam posisi datar
 Keringkan di tempat teduh

Jika Anda menemukan simbol lingkaran yang disilang artinya pakaian Anda tidak
diperbolehkan untuk di dry clean, apa itu dry clean? Adalah jasa cuci profesional yang mungkin
kita butuhkan untuk mencuci pakaian berbahan lembut atau jas formal, dry clean juga kadang
disebut dengan penatu, proses dry cleaning dilakukan di tempat jasa pencucian atau laundry.

 Tidak boleh dikeringkan


 Tidak boleh dikeringkan normal
 Keringkan
 Dry clean
 Tidak boleh di dry clean

Simbol Menyetrika Pakaian


Tentunya menyetrika pakaian sangatlah penting agar pakaian Anda rapih dan tidak kusut, tapi
perhatikan simbol apa yang tertera pada label pakaian Anda. Jangan sampai terjadi kesalahan
dan baju Anda menjadi rusak, untuk bahan kaos pastikan Suhu maksimal setrika 110°C dan
balikan kaos untuk menjaga kaos tetap bagus terutama jika kaos memilki sablonan di bagian
luar

 Setrika pada suhu apa pun, baik dengan uap


 Tidak boleh disetrika

 Suhu maksimal 110°C


 Suhu maksimal 150°C
 Suhu maksimal 200°C
 Setrika tanpa menggunakan uap

Simbol Penggunaan Pemutih


Beberapa baju terkadang membutuhkan cairan pemutih pada saat mencuci apalagi terdapat
noda baju yang sulit hilang seperti noda kecap, saos, kopi dll. Tapi tidak semua baju bisa
menggunakan pemutih karena cairan kimia dari pemutih itu sendiri bisa merusak baju atau
sablonan baju tersebut, jika Anda menemukan simbol segitiga disilang artinya baju tersebut
tidak diperbolehkan menggunakan pemutih ya

 Gunakan pemutih jika perlu


 Tidak boleh menggunakan pemutih
 Hanya pemutih oxygen bleach atau pemutih non-chlorine bleach yang dibolehkan jika
perlu
 Hanya pemutih non-chlorine bleach yang dibolehkan jika perlu

Untuk perawatan kaos sendiri pastikan beberapa point ini tidak Anda lupa ya:

 Disarankan untuk pencucian menggunakan tangan


 Pengeringan di suhu sedang
 Tidak menggunakan hanger atau gantungan baju pada saat menjemur (agar leher kaos
tidak melar atau rusak)
 Tidak boleh di dry clean
 Suhu maksimal setrika 110°C (dot 1)
 Tidak boleh menggunakan pemutih
 Pisahkan kaos dan pakaian dengan tekstur yang lebih keras pada saat mencuci

5. LAUNDRY SECTION Laundry adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas pencucian
semua linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Sekarang ini dalam menjalankan
operasionalnya, laundry juga melayani pencucian dari luar hotel yang bertujuan untuk meningkatkan
pendapatannya.

Tugas utama laundry adalah membantu operasioanal hotel yang berhubungan dengan proses
pencucian linen untuk guest room, restaurant dan meeting room serta uniform bagi karyawan.
Sekarang ini, penyediaan fasilitas laundry sangat wajib, selain fasilitas bagi tamu juga untuk
memenuhi keperluan linen-linen bersih yang dibutuhkan bagi operasional hotel. Operasional laundry di
suatu hotel sangat bervariasi, secara umum hingga pukul 21:00 malam bahkan lebih awal, sebagai
usaha untuk menekaan biaya operasionalnya. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk
menentukan jam operasional laundry di suatu hotel, antara lain:
1. Tingkat occupancy, makin tinggi occupancy maka linen dan guest laundry semakin banyak
sehingga memprosesnya semakin lama.

2. Total output kilogram mesin washing, semakin besar jumlah outputnya, semakin banyak linen yang
diproses.

3. Parstock linen suatu hotel, parstock yang kurang menyebabkan laundry harus memprosesnya
hingga selasai untuk keperluan besok hari.

Sub Attendant Dalam Laundry Section

1. Chief laundry ialah orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan operasional laundry

2. Washer bertugas mencuci linen

3. Presser berperan dalam proses pelicinan linen

4. Checker berfungsi memeriksa keadaan cucian yang akan dicuci

ADVERTISEMENT

REPORT THIS AD

5. Marker bertugas member tanda pada guest laundry yang akan dicuci agar tidak tertukar

6. Dry cleaner bertugas mencuci guest laundry tanpa menggunakan air

7. Guest valet bertugas dalam pengambilan dan pengiriman guest laundry

Laundry machine
1. Washing machine adalah mesin pencuci linen berkapasitas 23-125 kg

2. Pressing machine berfungsi untuk melicinkan linen

3. Flat roll ironer adalah mesin yang digunakan untuk melicinkan linen dalan ukuran besar seperti bed
sheet

4. Extractor machine berfungsi untuk memeras cucian

5. Drying machine untuk mengeringkan cucian hingga 80◦C

6. Susi Q adalah mesin yang berfungsi untuk melicinkan pakaian berupa jaz, safari dan sejenisnya

6. Sebuah mesin cuci ( mesin cuci , mesin cuci pakaian , atau mesin cuci ) adalah alat rumah digunakan
untuk mencuci laundry . Istilah ini sebagian besar diterapkan pada mesin yang menggunakan air dan
bukan dry cleaning (yang menggunakan cairan pembersih alternatif dan dilakukan oleh bisnis spesialis)
atau pembersih ultrasonik . Pengguna menambahkan deterjen , yang dijual dalam bentuk cair atau
bubuk, ke air pencuci.

Anda mungkin juga menyukai